Manusia merupakan makhluk individu dan sosial. Sebagai individu, setiap manusia memiliki karakteristik sendiri-sendiri, namun sebagai makhluk sosial, manusia hidup dan berinteraksi dalam masyarakat dengan tunduk pada norma sosial. Hubungan antara kepentingan individu dan sosial seringkali menimbulkan dilema.
3. Manusia sebagai Makhluk
Individu dan Makhluk Sosial
manusia adalah makhluk individu manusia yang
merupakan bagian dan unit terkecil dari kehidupan
sosial atau manusia sebagai makhluk sosial yang
membentuk suatu kehidupan masyarakat, manusia
merupakan kumpulan dari berbagai individu.
4. Manusia sebagai Makhluk Individu
individu menurut(Effendi, 2010: 37) adalah
berasal dari kata in dan divided. Dalam bahasa Inggris
in mengandung pengertian tidak, sedangkan divided
artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi atau
satu kesatuan. Manusia sebagai makhluk individu
merupakan kesatuan aspek jasmani dan rohani atau
fisik dan psikologis.
5. Manusia sebagai makhluk individu memiliki
keunikan atau ciri khas masing-masing, tidak ada
manusia yang persis sama meskipun terlahir kembar.
Secara fisik mungkin manusia akan memiliki banyak
persamaan namun secara psikologis akan banyak
menunjukan perbedaan. Ciri khas dan perbedaan
tersebut sering disebut dengan kepribadian.
Kepribadian seseorang akan sangan dipengaruhi oleh
faktor bawaan dan lingkungannya.
6. Manusia mempunyai Tanggung Jawab terhadap sendiri
Dan Berkewajiban menadi individu yang ebih baik dari
individu lainnya.
Sebagai Makhluk Individu,manusia juga berhak
memperoleh pengakuan atas keberadaan dirinya
dalam masyarakat
Contoh:Hak beragama,Hak mengikuti Hati Nurani,Hak
mengemukakan pendapat dan lain-lain.
8. Istilah sosial menurut adalah ”Sosial” berasal dari akar
kata bahasa Latin Socius, yang artinya berkawan atau
masyarakat. Sosial memiliki arti umum yaitu
kemasyarakatan dan dalam arti sempit mendahulukan
kepentingan bersama atau masyarakat. Adapun dalam
hal ini yang dimaksud manusia sebagai makhluk sosial
adalah makhluk yang hidup bermasyarakat, dan pada
dasarnya setiap hidup individu tidak dapat lepas dari
manusia lain.
Makhluk sosial adalah makluk yang terdapat dalam
beragam aktivitas dan lingkungan sosial.
9. Ø Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa manusia dikatakan
sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan:
Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari
orang lain.
Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi
dengan orang lain
Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di
tengah-tengah manusia.
10. Interaksi Sosial dan Sosialisasidalam Kehidupan Manusia
sebagai Makhluk individu dan Makhluk Sosial
>Interaksi Sosial >Bentuk Interaksi Sosial
manusia dalam kehidupan
sehari-harinya tidak lepas
dari hubungan dengan
manusia lainnya.Interaksi
juga berarti bahwa setiap
manusia saling
berkomunikasi dan
mempengaruhi bisa dalam
pikiran maupun tindakan.
Bentuk Interaksi Asosiatif:
1. Kerjasama (cooperation)
2. Akomodasi(acomodation)
Bentuk Interaksi Disosiatif
1. Persaingan (competition)
2. Kontravensi(contravention)
3. Pertentangan (conflict)
11. >Sosialisasi >Bentuk dan Pola Sosialisasi
Sebagai makhluk sosial kita harus
senantiasa hidup bersosial dengan
orang lain agar dapat saling
membantu, melengkapi, dan
mencapai tujuan hidup kita.
mendefinisika sosialisasi sebagai
“a process by which a child learns
to be a participant member of
society” yaitu suatu proses dimana
seorang anak belajar menjadi
seorang anggota yang
berpartisipasi dalam masyarakat.
sosialisasi adalah proses dimana
seseorang dapat berinteraksi dan
berpartisipasi dengan masyarakat
yang ada disekitarnya.
Sosialisasi primer adalah sosialisasi
pertama yang dilakukan oleh seluruh
individu sejak ia kecil. Sosialisasi primer
tidak ada proses identifikasi dan pada
masa inilah dumia pertama anak
terbentuk.
sosialisasi sekunder adalah proses
berikutnya yang memperkenalkan
individu yang telah disosialisasi ke
dalam sektor baru dari dunia objek
masyarakat.
pola represi (kekerasan/hukuman) dan
pola partisipasi. Sosialisasi
menggunakan pola represi menekankan
pada penggunaan hukuman atau
kekerasan apabila terdapat dan
melakukan kesalahan.
12. Masyarakat dan Komunitas
>Masyarakat
>Masyarakat Setempat/
Komunitas
masyarakat merupakan
kelompok atau kolektivitas
manusia yang melakukan
hubungan, bersifat kekal,
berlandaskan perhatian dan
tujuan bersama, serta
melakukan jalinan secara
berkesinambungan dalam
wkatu yang relatif lama yang
menempati kawasan
tertentu.
komunitas merupakan bagian
kelompok dari masyarakat dalam
lingkup yang lebih kecil, serta
ikatan kebersamaannya yang kuat
dan lebih terikat oleh tempat.
Devinisi masyarakat sifatnya lebih
umum dan lebih luas, sedangkan
devinisi masyarakat setempat lebih
terbatas dan juga dibatasi oleh area
kawasan serta sejumlah warganya.
Ditinjau dari aktivitas hubungannya
dan persatuan lebih erat masyarakat
setempat dibandingkan dengan
masyarakat.
13. Dilema Antara Kepentingan Individu dan
Kepentingan Sosial
Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk
sosial selalu terdiri dari dua kepentingan, yaitu ke
pentingan individu yang termasuk kepentingan
keluarga, kelompok atau golongan dan kepentingan
masyarakat yang termasukke pentingan rakyat.
Persoalan pengutamaan kepentingan individu atau
masyarakat ini memunculkan dua pandangan yang
berkembang menjadi paham/aliran bahkan ideologi
yang dipegang oleh suatu kelompok masyarakat.
14. Ariska mengemukakan dua
pandangan yaitu:
1. Pandangan Individualisme 2. Pandangan Sosialisme
Individualisme berpangkal dari
konsep bahwa manusia pada
hakikatnya adalah makhluk
individu yang bebas.
kepentingan individulah yang
harus diutamakan.
Yang menjadi sentral
individualisme adalah
kebebasan seorang individu
untuk merealisasikan dirinya.
Paham individualisme
menghasilkan ideologi
liberalisme.
Sosialisme adalah paham yang
mengharapkan terbentuknya
masyarakat yang adil, selaras,
bebas, dan sejahtera bebas dari
penguasaan individu atas hak
milik dan alat-alat
produksi.Hak-hak individu
timbul karena keanggotaannya
dalam suatu komunitas atau
kelompok.
kepentingan masyarakat secara
keseluruhan terutama yang
tersisih oleh system liberalisme,
mendapat keadilan, kebebasan,
dan kesejahteraan.