Psikologi Perkembangan dan Dinamika Perilaku Manusia
1. Arlan Ridfan Farid (15.22.1.0122)
Dede Deivy (15.22.1.0004)
Mida Siti A. B. (15.22.1.0142)
Ririn Kusrini Anggraeni (15.22.1.0028)
2. Secara umum psikologi adalah ilmu pengetahuan
dan terapan yang mempelajari mengenai tingkah
laku dan fungsi mental manusia secara ilmiah.
Etimologi
Secara etimologis “Psikologi” berasal dari bahasa
Yunani: Psyche dan logos. Psyche artinya jiwa dan
logos berarti ilmu.
Terminologi
Secara terminologi Psikologi diartikan ilmu yang
mempelajari prilaku manusia atau tingkah laku
manusia.
3. Dinamika perilaku manusia adalah sekumpulan
perilaku yang dimiliki oleh manusia dan dipengaruhi
oleh adat, sikap, nilai, etika, kekuasaan, persuasi, dan
genetika.
Dalam literatur psikologi pada umumnya para ahli
ilmu ini berpendapat bahwa penentu perilaku utama
manusia dan corak kepribadian adalah keadaan jasmani,
kualitas kejiwaan, dan situasi lingkungan.
Psikologi memberikan sumbangan terhadap
pendidikan, karena subjek dan objek pendidikan adalah
manusia (individu). Psikologi memberikan wawasan
bagaimana memahami perilaku individu, proses
pendidikan serta bagaimana membantu individu agar
dapat berkembang optimal.
4. Perspektif Biologis
Tokoh : Hipokrates
Penekanan : peristiwa yang berlangsung dalam tubuh
yang mempengaruhi perilaku, perasaan dan pikiran
seseorang.
Implikasi : optimalisasi kedua belahan otak peserta
didik.
Perspektif Behavioristik
Tokoh : Ivan P. Pavplop dan John. B. Watson.
Penekanan : peranan penghargaan (Reward) maupun
hukuman (Punishment) dalam mempertahankan atau
mengurangi kecenderungan munculnya perilaku tertentu.
Implikasi : proses pendidikan diharapkan mampu
memfasilitasi perkembangan perilaku sadar peserta didik.
5. Perspektif Kognitif
Tokoh : Jean Piaget
Penekanan : kemampuan berfikir yang mencakup
kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu
mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah
yang menuntut siswa untuk menghubungkan dan
menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode atau
prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah
tersebut.
Implikasi :
1. Pembelajaran semestinya dirangcang agar
menumbuhkan kesan positif serta mengokohkan
struktur keilmuan dan ketepatan konsep yang tepat.
2. Pembelajaran sebaiknya diawali dengan apersepsi.
6. Perspektif Humanistik
Tokoh : Abraham Maslow dan Carl Roger
Penekanan : Perkembangan Positif pada peserta
didik
Implikasi : Pembelajaran semestinya mampu
memfasilitasi manusia untuk sukses, dalam arti
mampu mencapai tujuan dan terhidar dari kondisi
frustasi.
8. 1. Untuk mengetahui tingkah laku individu itu sendiri
sesuai dengan tingkat usia/perkembangannya.
2. Untuk mengetahui tingkat kemampuan individu
pada setiap fase perkembangannya.
3. Untuk mengetahui kapan individu bisa diberi
stimulus pada tingkat perkembangan tertentu.
4. Agar bisa mempersiapkan diri dalam menghadapi
perubahan-perubahan pada anak.
5. Khusus bagi guru, sebagai patokan untuk
menentukan metode yang sesuai dengan kebutuhan
anak.