SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
NAMA

: ROSMINAR

NIM

: 20404110084

KELAS

: FISIKA 5

TUGAS

: III

Membuat dekskripsi tentang hubungan individu, keluarga, dan masyarakat.
Jawaban:
Dekskripsi tentang hubungan individu, keluarga dan masyarakat:
Manusia adalah makhluk individu. Makhluk individu berarti makhluk yang
tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antara jiwa dan raganya.
Para ahli psikologi modern menegaskan bahwa manusia itu merupakan suatu
kesatuan jiwa raga yang kegiatannya sebagai keseluruhan, sebagai kesatuan
keseluruhan jiwa raganya. Bukan hanya aktivitas dari kemampuan-kemampuan
jiwa satu persatu terlepas daripada hanya dalam arti makhluk keseluruhan jiwa
raga, melainkan juga dalam arti bahwa tiap-tiap orang itu merupakan pribadi
(individu) yang khas menurut corak keprobadiannya, termasuk kecakapankecakapan serta kelemahan-kelemahannya. Sehubungan dengan itu, Fallport
merumuskan kepribadian manusia sebagai makhluk individu adalah sebagai
berikut: kepribadian adalah organisasi dinamis daripada system-sistem psycophysik dalam individu yang turut menentukan cara-caranya yang unik (khas)
dalam menyesuaikan dirinya dengan lingkungan. Kenyataan-kenyataan yang kita
yang dapati dalam kehidupan sehari-hari setiap individu berkembang sejalan
dengan ciri khasnya, walaupun dalam kehidupan lingkungan yang sama. Untuk
menjadi satu individu yang mandiri harus melalui proses. Proses yang dilaluinya
adalah proses pemantapan dalam pergaulan dilingkungan keluarga pada taahap
pertama. Karakter yang khas itu terbentuk dalam lingkungan keluarga secara
bertahap dan akan mengendap melalui sentuhan-sentuhan interksi: etika, estetika,
dan moral agama. Sejak anak manusia dilahirkan ia membutuhkan proses
pergaulan dengan orang-orang lain untuk memenuhi kebutuhan batiniah dan
lahiriah yang membentuk dirinya. Menurut Sigmund Freud, superego pribadi
manusia sudah mulai terbentuk pada saat manusia berumur 5-6 tahun.
Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam
masyarakat. Keluarga merupakan sebuah group yang terbentuk dari perhubungan
laki-laki dan wanita, perhubungan mana sedikit banyak berlangsung lama untuk
menciptakan dan membesarkan anak-anak. Jadi keluarga dalam bentuk yang
paling murni merupakan satu kesatuan sosial, ini mempunyai sifat-sifat tertentu
yang sama, di mana saja dalam satuan masyarakat manusia.
Menurut R. linton seorang ahli antropologi mengemukakan, bahwa
masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan
bekerjasama, sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir
tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu. Dari
penjelasan Linton, maka masyarakat itu itu timbul dari setiap kumpulan individu,
yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama dalam waktu lama. kelompok
manusia yang dimaksud di atas yang belum terorganisasikan mengalami proses
yang fundamental yaitu adaptasi dan organisasi dari tingklah laku para anggota;
timbul perasaan berkelompok secara lambat laun atau lesprit de coprs. Manusia
sebagai makhluk sosial manapun tersusun dalam kelompok-kelompok. Fakta ini
menunjukkan manusia mempunyai sosial akan pembawaan kemasyarakatan
(sejumlah sifat-sifat dapat berkembang dalam pergaulan dengan sesamanya)
seperti hasrat bergaul dan sebagainya. Kecenderungan sosial ini merupakan
keanehan, yaitu perasaan yang lain. Suatu himpunan manusia supaya merupakan
kelompok sosial harus memenuhi syarat-syarat, antara lain setiap anggotanya
harus sadar bahwa ia merupakan bagian lain kelompoknya; ada hubungan
hubungan timbal balik antara anggota-anggotanya; dan ada satu factor yang
dimiliki bersama, seperti nasib yang sama, kepentingan yang sama, ideology yang
sama dan sebagainya. Jadi masyarakat itu dibentuk oleh individu-individu yang
beradab dalam keadaan sadar. individu-individu yang hilang ingatan, individu-
individu yang fikirannya rusak, individu-individu type pertapa tidak dapat
menjadi anggota masyarakat yang permanen, melainkan hanyalah kepada mereka
yang benar-benar saling mengikatkan dirinya dengan individu-individu lainnya.
Membentuk satu kesatuan dapat disebut individu sebagai anggota masyarakat.
Dapatlah kita membedakan pengertian antara individu sebagai perseorangan dan
individu sebagai makhluk sosial. Individu perseorangan berarti individu berbeda
dalam keadaan tidak berhubungan dengan imdividu lainnya. Atau dengan kata
lain individu yang sedang dalam keadaan memutuskan hubungannya dengan alam
sekitarnya, khususnya masyarakat. Sedang individu sebagai makhluk sosial berarti
individu yang sedang mengadakan hubungan dengan alam sekitarnya, khususnya
masyarakat. Aspek individu, keluarga, dan masyarakat adalah aspek-aspek sosial
yang tidak bisa dipisahkan. Keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat.
Tidak akan pernah ada keluarga, masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak
ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya
sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu
media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya. Di samping itu,
individu juga membutuhkan kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk
mengembangkan dan mencapai potensinya sebagai manusia. Lingkungan sosial
yang pertama kali dijumpai individu dalam hidupnya adalah lingkungan keluarga.
Di dalam keluargalah individu mengembangkan kapasitas pribadinya. Di samping
itu, melalui keluarga pula individu bersentuhan dengan berbagai gejala sosial
dalam rangka mengembangkan kapasitasnya sebagai anggota keluarga. Sementara
itu, masyarakat merupakan lingkungan sosial individu yang lebih luas. Di dalam
masyarakat, individu mengejewantahkan apa-apa yang sudah dipelajari dari
keluarganya. Mengenai hubungan antara individu dan masyarakat ini, terdapat
berbagai pendapat tentang mana yang lebih dominan. Pendapat-pendapat tersebut
diwakili oleh Spencer, Pareto, Ward, Comte, Durkheim, Summer, dan Weber.
Individu belum bisa dikatakan sebagai individu apabila dia belum dibudayakan.
Artinya hanya individu yang mampu mengembangkan potensinya sebagai
individulah yang bisa disebut individu. Untuk mengembangkan potensi
kemanusiaannya ini atau untuk menjadi berbudaya dibutuhkan media keluarga
dan masyarakat.

More Related Content

What's hot

manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialmanusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Pmii Pasuruan
 
kelompok sosial
kelompok sosialkelompok sosial
kelompok sosial
abd_
 
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDManusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Muhamad Yogi
 
tatanan sosial dan pengendalian sosial
 tatanan sosial dan pengendalian sosial tatanan sosial dan pengendalian sosial
tatanan sosial dan pengendalian sosial
suher lambang
 
Kelompok sosial sosiologi kelas XI IIS
Kelompok sosial sosiologi kelas XI IISKelompok sosial sosiologi kelas XI IIS
Kelompok sosial sosiologi kelas XI IIS
sofiana S
 
Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahliKlasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
melatimella
 
Sistem sosial budaya indonesia1
Sistem sosial budaya indonesia1Sistem sosial budaya indonesia1
Sistem sosial budaya indonesia1
Ayu Anggraini
 
Bab II hakikat manusia dan sosial
Bab II hakikat  manusia dan sosialBab II hakikat  manusia dan sosial
Bab II hakikat manusia dan sosial
Potpotya Fitri
 

What's hot (20)

Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosial
 
Struktur sosial
Struktur sosialStruktur sosial
Struktur sosial
 
kelompok sosial
kelompok sosialkelompok sosial
kelompok sosial
 
Individu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatIndividu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakat
 
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialmanusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
 
Bentuk Bentuk Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan
Bentuk Bentuk Struktur Sosial dalam Fenomena KehidupanBentuk Bentuk Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan
Bentuk Bentuk Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan
 
PPT sosiologi klasifikasi kelompok sosial
PPT sosiologi   klasifikasi kelompok sosialPPT sosiologi   klasifikasi kelompok sosial
PPT sosiologi klasifikasi kelompok sosial
 
Kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Kelompok sosial dalam masyarakat multikulturalKelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
 
kelompok sosial
kelompok sosialkelompok sosial
kelompok sosial
 
Individu, keluarga dan masyarakat
Individu, keluarga dan masyarakatIndividu, keluarga dan masyarakat
Individu, keluarga dan masyarakat
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Masyarakat Sebagai Sebuah sistem
Masyarakat Sebagai Sebuah sistemMasyarakat Sebagai Sebuah sistem
Masyarakat Sebagai Sebuah sistem
 
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDManusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
 
Makalah institusi sosial
Makalah institusi sosialMakalah institusi sosial
Makalah institusi sosial
 
tatanan sosial dan pengendalian sosial
 tatanan sosial dan pengendalian sosial tatanan sosial dan pengendalian sosial
tatanan sosial dan pengendalian sosial
 
Kelompok sosial sosiologi kelas XI IIS
Kelompok sosial sosiologi kelas XI IISKelompok sosial sosiologi kelas XI IIS
Kelompok sosial sosiologi kelas XI IIS
 
Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahliKlasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
Klasifikasi kelompok sosial menurut beberapa ahli
 
Sistem sosial budaya indonesia1
Sistem sosial budaya indonesia1Sistem sosial budaya indonesia1
Sistem sosial budaya indonesia1
 
Bab II hakikat manusia dan sosial
Bab II hakikat  manusia dan sosialBab II hakikat  manusia dan sosial
Bab II hakikat manusia dan sosial
 
Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial
Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial
Manusia sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial
 

Viewers also liked (12)

How to Develop a Website
How to Develop a WebsiteHow to Develop a Website
How to Develop a Website
 
Coker project Certificate
Coker project CertificateCoker project Certificate
Coker project Certificate
 
THE VIBGYOR PROJECT by Bhawdeep Singh
THE VIBGYOR PROJECT by Bhawdeep SinghTHE VIBGYOR PROJECT by Bhawdeep Singh
THE VIBGYOR PROJECT by Bhawdeep Singh
 
Imc campaign - Kaan Khajura Teshan
Imc campaign - Kaan Khajura TeshanImc campaign - Kaan Khajura Teshan
Imc campaign - Kaan Khajura Teshan
 
Tugas isd iv
Tugas isd ivTugas isd iv
Tugas isd iv
 
DA&MH - QCF Evidence Portfolio
DA&MH - QCF Evidence PortfolioDA&MH - QCF Evidence Portfolio
DA&MH - QCF Evidence Portfolio
 
Human Resourced Development - Montenegro 2017
Human Resourced Development - Montenegro 2017Human Resourced Development - Montenegro 2017
Human Resourced Development - Montenegro 2017
 
Kaizen-Whitepaper
Kaizen-WhitepaperKaizen-Whitepaper
Kaizen-Whitepaper
 
Gurpal
GurpalGurpal
Gurpal
 
Unit 3 Price and Output Detrmination
Unit 3 Price and Output DetrminationUnit 3 Price and Output Detrmination
Unit 3 Price and Output Detrmination
 
HUL- (Kan khajura-tesan IMC Campaign)
HUL- (Kan khajura-tesan IMC Campaign) HUL- (Kan khajura-tesan IMC Campaign)
HUL- (Kan khajura-tesan IMC Campaign)
 
Apa itu microsoft access
Apa itu microsoft accessApa itu microsoft access
Apa itu microsoft access
 

Similar to Tugas isd iii

Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan
Nurul Azzahra
 
Manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Manusia sebagai makhluk individu dan sosialManusia sebagai makhluk individu dan sosial
Manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Rochmad Putra
 
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi MawardWawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
firdayanti8
 
Presentation2 wsbd ardi good
Presentation2 wsbd ardi goodPresentation2 wsbd ardi good
Presentation2 wsbd ardi good
tasinit
 
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadiansosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
anastanindya
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasar
Do Dy
 

Similar to Tugas isd iii (20)

Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan
 
Isbd
IsbdIsbd
Isbd
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Makal kel 2 dr kel 3
Makal kel 2 dr kel 3Makal kel 2 dr kel 3
Makal kel 2 dr kel 3
 
Manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Manusia sebagai makhluk individu dan sosialManusia sebagai makhluk individu dan sosial
Manusia sebagai makhluk individu dan sosial
 
Wawasan Sosial Budaya. Hasnur
Wawasan Sosial Budaya. HasnurWawasan Sosial Budaya. Hasnur
Wawasan Sosial Budaya. Hasnur
 
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi MawardWawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
 
Wawasan Sosial Budaya
Wawasan Sosial BudayaWawasan Sosial Budaya
Wawasan Sosial Budaya
 
Presentation2 wsbd ardi good
Presentation2 wsbd ardi goodPresentation2 wsbd ardi good
Presentation2 wsbd ardi good
 
Geo.sosial
Geo.sosialGeo.sosial
Geo.sosial
 
Manusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakatManusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakat
 
Individu,keluarga,dan masyarakat
Individu,keluarga,dan masyarakatIndividu,keluarga,dan masyarakat
Individu,keluarga,dan masyarakat
 
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadiansosialisasi dan pembentukan kepribadian
sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Ilmu Sosial Dasar - Ignatius Aditya - 1B118014
Ilmu Sosial Dasar - Ignatius Aditya - 1B118014Ilmu Sosial Dasar - Ignatius Aditya - 1B118014
Ilmu Sosial Dasar - Ignatius Aditya - 1B118014
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasar
 
Tugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasarTugas ilmu sosial dasar
Tugas ilmu sosial dasar
 
Kepribadian makhluk manusia
Kepribadian makhluk manusiaKepribadian makhluk manusia
Kepribadian makhluk manusia
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
BAB I.pptx
BAB I.pptxBAB I.pptx
BAB I.pptx
 

More from Rosminar

Artikel tentang sistem ilmu komputer dan internet
Artikel tentang sistem ilmu komputer dan internetArtikel tentang sistem ilmu komputer dan internet
Artikel tentang sistem ilmu komputer dan internet
Rosminar
 
Tugas isd vi
Tugas isd viTugas isd vi
Tugas isd vi
Rosminar
 
Tugas isd v
Tugas isd vTugas isd v
Tugas isd v
Rosminar
 
Tugas isd ii
Tugas isd iiTugas isd ii
Tugas isd ii
Rosminar
 
Tugas isd i
Tugas isd iTugas isd i
Tugas isd i
Rosminar
 
Adp rosminar
Adp rosminarAdp rosminar
Adp rosminar
Rosminar
 
Jurnal Tentang Banjir
Jurnal Tentang BanjirJurnal Tentang Banjir
Jurnal Tentang Banjir
Rosminar
 

More from Rosminar (9)

Ftlsafat
FtlsafatFtlsafat
Ftlsafat
 
Artikel tentang sistem ilmu komputer dan internet
Artikel tentang sistem ilmu komputer dan internetArtikel tentang sistem ilmu komputer dan internet
Artikel tentang sistem ilmu komputer dan internet
 
Tugas isd vi
Tugas isd viTugas isd vi
Tugas isd vi
 
Tugas isd v
Tugas isd vTugas isd v
Tugas isd v
 
Tugas isd ii
Tugas isd iiTugas isd ii
Tugas isd ii
 
Tugas isd i
Tugas isd iTugas isd i
Tugas isd i
 
Isbd q
Isbd qIsbd q
Isbd q
 
Adp rosminar
Adp rosminarAdp rosminar
Adp rosminar
 
Jurnal Tentang Banjir
Jurnal Tentang BanjirJurnal Tentang Banjir
Jurnal Tentang Banjir
 

Tugas isd iii

  • 1. NAMA : ROSMINAR NIM : 20404110084 KELAS : FISIKA 5 TUGAS : III Membuat dekskripsi tentang hubungan individu, keluarga, dan masyarakat. Jawaban: Dekskripsi tentang hubungan individu, keluarga dan masyarakat: Manusia adalah makhluk individu. Makhluk individu berarti makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antara jiwa dan raganya. Para ahli psikologi modern menegaskan bahwa manusia itu merupakan suatu kesatuan jiwa raga yang kegiatannya sebagai keseluruhan, sebagai kesatuan keseluruhan jiwa raganya. Bukan hanya aktivitas dari kemampuan-kemampuan jiwa satu persatu terlepas daripada hanya dalam arti makhluk keseluruhan jiwa raga, melainkan juga dalam arti bahwa tiap-tiap orang itu merupakan pribadi (individu) yang khas menurut corak keprobadiannya, termasuk kecakapankecakapan serta kelemahan-kelemahannya. Sehubungan dengan itu, Fallport merumuskan kepribadian manusia sebagai makhluk individu adalah sebagai berikut: kepribadian adalah organisasi dinamis daripada system-sistem psycophysik dalam individu yang turut menentukan cara-caranya yang unik (khas) dalam menyesuaikan dirinya dengan lingkungan. Kenyataan-kenyataan yang kita yang dapati dalam kehidupan sehari-hari setiap individu berkembang sejalan dengan ciri khasnya, walaupun dalam kehidupan lingkungan yang sama. Untuk menjadi satu individu yang mandiri harus melalui proses. Proses yang dilaluinya adalah proses pemantapan dalam pergaulan dilingkungan keluarga pada taahap pertama. Karakter yang khas itu terbentuk dalam lingkungan keluarga secara bertahap dan akan mengendap melalui sentuhan-sentuhan interksi: etika, estetika,
  • 2. dan moral agama. Sejak anak manusia dilahirkan ia membutuhkan proses pergaulan dengan orang-orang lain untuk memenuhi kebutuhan batiniah dan lahiriah yang membentuk dirinya. Menurut Sigmund Freud, superego pribadi manusia sudah mulai terbentuk pada saat manusia berumur 5-6 tahun. Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga merupakan sebuah group yang terbentuk dari perhubungan laki-laki dan wanita, perhubungan mana sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak. Jadi keluarga dalam bentuk yang paling murni merupakan satu kesatuan sosial, ini mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama, di mana saja dalam satuan masyarakat manusia. Menurut R. linton seorang ahli antropologi mengemukakan, bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu. Dari penjelasan Linton, maka masyarakat itu itu timbul dari setiap kumpulan individu, yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama dalam waktu lama. kelompok manusia yang dimaksud di atas yang belum terorganisasikan mengalami proses yang fundamental yaitu adaptasi dan organisasi dari tingklah laku para anggota; timbul perasaan berkelompok secara lambat laun atau lesprit de coprs. Manusia sebagai makhluk sosial manapun tersusun dalam kelompok-kelompok. Fakta ini menunjukkan manusia mempunyai sosial akan pembawaan kemasyarakatan (sejumlah sifat-sifat dapat berkembang dalam pergaulan dengan sesamanya) seperti hasrat bergaul dan sebagainya. Kecenderungan sosial ini merupakan keanehan, yaitu perasaan yang lain. Suatu himpunan manusia supaya merupakan kelompok sosial harus memenuhi syarat-syarat, antara lain setiap anggotanya harus sadar bahwa ia merupakan bagian lain kelompoknya; ada hubungan hubungan timbal balik antara anggota-anggotanya; dan ada satu factor yang dimiliki bersama, seperti nasib yang sama, kepentingan yang sama, ideology yang sama dan sebagainya. Jadi masyarakat itu dibentuk oleh individu-individu yang beradab dalam keadaan sadar. individu-individu yang hilang ingatan, individu-
  • 3. individu yang fikirannya rusak, individu-individu type pertapa tidak dapat menjadi anggota masyarakat yang permanen, melainkan hanyalah kepada mereka yang benar-benar saling mengikatkan dirinya dengan individu-individu lainnya. Membentuk satu kesatuan dapat disebut individu sebagai anggota masyarakat. Dapatlah kita membedakan pengertian antara individu sebagai perseorangan dan individu sebagai makhluk sosial. Individu perseorangan berarti individu berbeda dalam keadaan tidak berhubungan dengan imdividu lainnya. Atau dengan kata lain individu yang sedang dalam keadaan memutuskan hubungannya dengan alam sekitarnya, khususnya masyarakat. Sedang individu sebagai makhluk sosial berarti individu yang sedang mengadakan hubungan dengan alam sekitarnya, khususnya masyarakat. Aspek individu, keluarga, dan masyarakat adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada keluarga, masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya. Di samping itu, individu juga membutuhkan kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk mengembangkan dan mencapai potensinya sebagai manusia. Lingkungan sosial yang pertama kali dijumpai individu dalam hidupnya adalah lingkungan keluarga. Di dalam keluargalah individu mengembangkan kapasitas pribadinya. Di samping itu, melalui keluarga pula individu bersentuhan dengan berbagai gejala sosial dalam rangka mengembangkan kapasitasnya sebagai anggota keluarga. Sementara itu, masyarakat merupakan lingkungan sosial individu yang lebih luas. Di dalam masyarakat, individu mengejewantahkan apa-apa yang sudah dipelajari dari keluarganya. Mengenai hubungan antara individu dan masyarakat ini, terdapat berbagai pendapat tentang mana yang lebih dominan. Pendapat-pendapat tersebut diwakili oleh Spencer, Pareto, Ward, Comte, Durkheim, Summer, dan Weber. Individu belum bisa dikatakan sebagai individu apabila dia belum dibudayakan. Artinya hanya individu yang mampu mengembangkan potensinya sebagai individulah yang bisa disebut individu. Untuk mengembangkan potensi
  • 4. kemanusiaannya ini atau untuk menjadi berbudaya dibutuhkan media keluarga dan masyarakat.