1. Pengertian dan Ruang Lingkup ISBD.
• ISBD adalah pengetahuan dasar tentang ilmu-ilmu sosial dan ilmu-ilmu budaya
yang diajarkan untuk memperluas wawasan pengetahuan dan mengembangkan
kepribadian mahasiswa kearah yang lebih beradab dan dapat berpartisipasi
dalam mengatasi masalah-masalah sosial di dalam masyarakat.
• ISBD merupakan pengganti istilah “Basic Social Sciences” dan “Basic
Humanities” atau “Pendidikan Humaniora” suatu bentuk pengajaran di
perguruan tinggi dalam rangka pengembangan kepribadian mahasiswa.
• Ruang lingkup ISBD meliputi konsep2 dasar dr ilmu2 sos & ilmu2 budaya yg
dipandang berguna utk memperluas wawasan penget & mengembkn kepribn
mhs kearah yg lebih beradab & dpt berpartisipasi dlm mengatasi maslh2 sos di
dlm masy.
2. Ilmu-2 Sosial dan Ilmu-2 Budaya
• Ilmu-ilmu sosial adalah bagian dari ilmu pengetahuan yang
menguraikan dan menyelidiki cara berpikir dan perilaku manusia.
Ilmu-ilmu sosial dimasud adalah antara lain terdiri dari :
• Psikologi, Sosiologi, Ilmu Ekonomi, Ilmu Manajemen, Ilmu
Hukum, Ilmu Pendidikan, Demografi, Ilmu Politik, Ketata
negaraan, dll.
• Sedangkan ilmu-ilmu budaya adalah bagian dari ilmu
pengetahuan yang menguraikan dan menyelidiki hasil pikiran dan
karya manusia. Ilmu-ilmu budaya dimasud adalah antara lain
terdiri dari :
• Teologi, Filsafat, Sejarah, Antropologi, Ilmu Bahasa, Kesenian,
Teknologi.
3. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
BUDAYA
• Pengertian Budaya
• Koentjaraningrat (1986) dan Widagdho (1991) mengemukakan pendapat Prof.M.M.
Djojodigono ttg arti “budaya” adlh daya dr budi yg berupa cipta, karsa, dan rasa.
• Cipta: kerinduan manusia utk mengetahui rahasia sgl hal yg ada dlm pengalnya, yg
meliputi pengal lahir & batin. Hasil cipta berupa berbagai il penget.
• Karsa : kerinduan manusia untuk menginsyafi akan hal “sangkan paran”, yaitu dari mana
manusia sebelum lahir (= sangkan), dan kemana manusia sesudah mati (= paran). Hasilnya
berupa norma2 keagamaan / kepercayaan. Timbullah ber-macam2 agama, krn kesimpulan
manusiapun bermacam2 pula.
• Rasa : kerinduan manusia akan keindahan, sehingga menimbulkan dorongan untuk
menikmati keindahan. Manusia merindukan keindahan dan menolak keburukan/kejelekan.
Buah perkemb rasa ini terjelma dlm bentuk berbagai norma keindahan yg kemudian
menghasilkan macam2 kesenian.
4. Definisi Kebudayaan
• Buddy atau kebudayaan berasal dari bhs Sansekerta yaitu buddhayah, yg
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sbg hal2 yg berkaitan
dg budi dan akal manusia. Dalam bhs Inggris, kebudayaan disebut culture, yg berasal
dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai
mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sbg "kultur"
dlm bhs Indonesia.
• Menurut ilmu antropologi budaya dan sosial, kebudayaan adalah keseluruhan sistem
gagasan, tingkah laku dan hasil karya manusia yg terhimpun sejak awal makhluk
manusia itu berevolusi di muka bumi ini hingga sekarang yg dijadikan milik dirinya
melalui proses belajar (Koentjaraningrat, 1986).
• Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai,
norma, il penget serta keseluruhan struktur2 sosial, religius, & lain2, tambahan lagi
sgl pernyataan intelektual & artistik yg menjadi ciri khas suatu masy. Menurut
Edward B Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yg kompleks, yg di dlmnya
terkandung penget, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, &
kemampuan2 lain yg didpt seseorg sbg angg masy.
5. Wujud, Komponen dan Unsur-unsur
Kebudayaan
• Wujud Kebudayaan :
(1) Gagasan ( Wujud ideal), (2) Aktivitas (tindakan), (3) Artefak
(karya).
• Komponen Kebudayaan :
(1) Kebudayaan material, (2) Kebudayaan nonmaterial
• Unsur-unsur Kebudayaan :
(1) Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi), (2) Sistem mata
pencaharian hidup, (3) Sistem kekerabatan dan organisasi sosial, (4)
Bahasa, (5) Kesenian, (6) Sistem kepercayaan, (7) Sistem ilmu dan
pengetahuan.
6. Perubahan Kebudayaan
a. Perubahan lingkungan alam
b. Kontak dengan kelompok lain
c. Penemuan baru (discovery)
d. Masyarakat mengadopsi kebudayaan bangsa lain
e. Suatu bangsa memodifikasi cara hidupnya dgn
mengadopsi pengetahuan atau kepercayaan baru,
atau karena perubahan pandangan hidup dan
konsepsinya ttg realitas. (Elly M. Setiadi, dkk.
2007 : 44)
7. Sifat-sifat Kebudayaan
1. Budaya terwujud dan tersalurkan dari
perilaku manusia serta diperlukan manusia
2. Budaya telah ada sebelum lahirnya suatu
generasi dan tidak akan hilang setelah
habisnya usia generasi itu
3. Budaya mencakup aturan-2 yg berisikan
kewajiban-2, tindakan-2 yg diterima dan
ditolak.
8. Penetrasi Kebudayaan
Yang dimaksud dengan penetrasi kebud adalah masuknya pengaruh suatu
kebud ke kebud lainnya. Penetrasi kebud dpt terjadi dg dua cara:
1. Penetrasi damai (penetration pasifique), yaitu masuknya sebuah
kebud
dg jalan damai. Misalnya, masuknya pengaruh kebud Hindu dan Islam
ke Indonesia. Pengaruh kedua kebud ini pun tidak mengakibatkan
hilangnya unsur2 asli budaya masya.
Penyebaran kebud secara damai akan menghasilkan Akulturasi,
Asimilasi, atau Sintesis.
Akulturasi adalah bersatunya dua kebud sehingga membentuk
kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebud asli. Asimilasi
adalah bercampurnya dua kebud sehingga membentuk kebud baru.
Sedangkan Sintesis adalah bercampurnya dua kebud yg berakibat
pada terbentuknya sebuah kebud baru yg sangat berbeda dg kebud
asli.
9. Penetrasi Kebudayaan
2. Penetrasi kekerasan (penetration violante)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara
memaksa dan merusak. Contohnya, masuknya
kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman
penjajahan disertai dengan kekerasan sehingga
menimbulkan goncangan-goncangan yang
merusak keseimbangan dalam masyarakat.
10. Pengertian Peradaban
• Menurut kamus, adab berarti akhlak atau kesopanan & kehalusan
budi pekerti. Dg demikian manusia beradab adalah manusia yg
berakhlak, yg memiliki kesopanan & budi pekerti. Yg tidak berakhlak
disebut biadab. Tetapi, siapa yang memberikan ukuran beradab
tidaknya manusia ? Akhlak, kesopanan, & budi pekerti adalah konsep2
yang mengikuti norma tertentu. Dan norma adalah tingkah laku yg
dianggap wajar, yg diterima oleh orang ramai & yg sekaligus tentu saja
di harapkan dari kita (Darmono, 2001).
• Koentjaraningrat (1986), menjelaskan bahwa konsep “peradaban” ini
sama dengan dalam bahasa Inggris disebut civilization. Istilah ini
dipakai untuk mengacu bagian2 & unsur2 kebud yg halus & indah,
seperti kesusteraan tertulis, teknologi, ilmu penget, seni bangunan yg
bermutu tinggi, pertanian dg system irigasi, organisasi negara, adat
sopan santun, & system komunikasi yg luas dlm suatu masy yg
kompleks.
11. Problematika Kebudayaan
1. Pandangan hidup dan kepercayaan. (keterikatan dgn
tanah airnya)
2. Perbedaan persepsi (thdp KB)
3. Faktor psikologis (kekuatiran pindah)
4. Kurang komunikasi dengan masyarakat luar (masy.
Terasing, sikap tertutup)
5. Sikap tradisionalisme sikap etnosentrisme (prasangka
negatif)
6. IPTEK yang disalahgunakan (nuklir, bom senjata,
narkoba)
12. Manusia dan Cintakasih
• Maksud dan tujuan pembahasan Cinta kasih ialah
1. Agar kita dapat memperoleh gagasan pemikiran yang lebih baik dan
persepsi yang relatif sama tentang pengertian cinta kasih itu sendiri,
dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan
suasana kedamaian dan kebahagiaan dalam masyarakat.
2. Cintakasih itu termasuk kebutuhan hidup manusia yang utama.
3. Cinta kasih merupakan daya pemersatu dalam alam semesta, dan
kondisi utama yang memungkinkan hidup.
4. Kemampuan mencinta memberi nilai pada hidup, dan menjadi
ukuran terpenting dalam menentukan apakah kita maju atau tidak.
13. Arti Cintakasih.
• Cintakasih adalah “rasa suka terhadap orang lain atau sesuatu yang
disertai dengan aktivitas memberi tanpa pamrih”.
• Pemahaman terhadap Cinta kasih yg keliru dapat menjadi pertentangan
- Cinta kasih tidak sama dengan rasa suka terhadap lawan jenis yang
didasari oleh nafsu biologis.
- Cinta kasih bukan aktivitas memberi untuk penguasaan.
- Cinta kasih juga bukan aktivitas memberi untuk menerima, atau untuk
dicintai disukai.
• Unsur2 Cinta Kasih : Pengorbanan, Tanggung jawab, Kejujuran,
Saling percaya, Saling pengertian.
• Macam2 Cinta Kasih : Kasih Sayang (Philia), Cinta Asmara (Eros),
Pemujaan (Agape), Belas Kasihan.
• Hubungan cinta kasih dengan kebudayaan : cinta kasih memotivasi
daya kreativitas manusia untuk menciptakan kebudayaan.
14. MANUSIA DAN KEINDAHAN
• Arti Keindahan
• Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus,
permai, cantik, elok, molek, dsb. Benda yg memp sifat
keindahan ialah : hasil seni (walaupun tidak semua),
pemandgn alam, manusia, rumah dan lain2. Keidahan
tdk dpt dipisah2kan dr kehidupa man, siapa sj, dimana
saja dpt menikmati keindahan.
• Keindahan adlh identik dgn kebenaran. Keduanya memp
nilai yg sama yaitu abadi, & memp daya tarik yg selalu
bertambah, yg tdk mengandung kebenaran berarti tdk
indah, mis tiruan, atau pemalsuan, krn dasarnya tdk
benar.
• Kawasan keindahan sangat luas, & beraneka ragam,
sesuai dgn perkemb peradaban & budaya manusia.
15. Sbgi acuan salah satu definisi keindahan dikembangkan oleh
Drs. Suryadi M.P. 1984 dlm buku berjudul “IBD” sbg
berikut :
“keindahan pada dasarnya adlh sejlh kualita/ pokok tertentu
yg terdpt pd stu hal. Kualita yg paling sering disebut adlh
kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan
(symmetry), keseimbangan (balance) & pertentangan
(contrast)”.
Filsuf abad pertengahan Thomas Aquinas (1225 – 1274 )
mengatakan, bhw “keindahan” adlh sesuatu yg
menyenangkan bila dilihat.
Ciri-ciri Keindahan
Salah satu cara untuk memahami pengertian keindahan yg
bersifat abstrak itu ialah dgn mencari ciri2 umum atau
kualitas hakiki yg terdpt pd sesuatu benda atau hal yg di
nyatakan indah oleh sebgn besar org. Ciri2 umum keindahan
yg sering disbt adlh :
16. – Kesatuan (unity),
– Keselarasan (harmony), selaras, laras artinya
merupakan sesuatu yang menyenangkan berdasarkan
penglihatan, pendengaran atau perasaan.
– Kesetangkupan (symmetry), yaitu antara bagian atau
unsur 2nya berhub erat, rapat, saling mendkng &
menyatu.
– Keseimbangan (balance),
– Pertentangan (contrast),
– Ciri lain dr keindahan adlh jg bersifat universal, artinya
tdk terikat oleh selera perorgn, wkt & tpt, mode, atau
selera kedaerahan.
17. Macam-macam Keindahan
– Menurut cakupannya, dibedakan antara keindahan
sbg suatu kualitas abstrak yg dlm bhs Inggris disbt
“beauty” (keindahan/ kecantikan), dgn keindahan yg
konkret pd sestu yg dlm bhs Inggris disbt “ the
beautiful” (benda atau hal yg indah).
– Keindahan juga dibedakan menurut luasnya, yaitu :
– keindahan dalam arti luas : meliputi segala hal yg
mengandung ide kebaikan dan menyenangkan,
keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral, dan
keindahan intelektual.
– keindahan dalam arti estetik murni : menyangkut
pengalaman & persepsi seseorg thdp sgl sesuatu yg
dirasanya indah.
– keindahan dlm arti yg terbatas : yt hanya menyangkut
benda2 yg dpt diserap dgn penglihatn, yak berupa
keindahan bentuk & warna.
18. Sebab-sebab manusia menciptakan keindahan
1. Kekaguman atas kebesaran ciptaan Tuhan.
2. Protes jiwa melihat kejanggalan dalam masyarakat.
3. Keinginan untuk mengkomunikasikan kpd org lain ttg dirinya atau
keadaan suatu masy.
4. Keinginan untuk mengabadikan sesuatu yang dianggap indah.
Teori-teori pencipta karya seni
1. Teori Pengungkapan
The Liang Gie menjelaskan bhw seorg seniman setlh mdpt inspirasi
ytu yg berupa pengal, mk apa yg tlh dialami itu setelah
direnungkan, lalu diungkapkan, dan hsl pengungkpn itu adlh suatu
hsl seni.
Seorang Filsuf Italia Benedetto Croce (1866 – 1952) mengtkn bhw
“seni adlh pengungkpn kesan2”. Pengungkpn itu berwujud
bermacam2 gambaran angan2 septi mis, gambaran warna, garis &
kata. Bg seseorg mengungkpkn hasil renungan berarti mencipkn
seni dlm dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar.
(Suyadi, 1984).
19. 2. Teori Metafisik
• Filsuf Plato (427 – 347 SM) mengat bhw dibalik alam pisik ini tdpt
dunia ide sbg realita Ilahi. Utk mencapai dunia ide itu para
seniman perlu melakukan perenungan. Ide2 yg diperoleh itu
kemudian ditiru dlm bentuk karya seni. Kemudian karya seni itu
ditiru lagi olh para seniman yg lain. Dg demikian karya seni yg
dibuat man hanyalah imitasi (tiruan) dari realita duniawi, atau
tiruan dr stu tiruan lain sehingga bersifat jauh dr kebenaran &
dpt menyesatkan.
• Filsuf Arthur Schopenhauer (1788 – 1860 ) jg mengemukakn teori
karya seni yg bercorak metafisik. Menrt dia senia adlh st bentuk
dr pemah thdp realita, & realita yg sejati adlh suatu keinginan
(will) yg semesta. Dunia objektif sbg ide hanyalah sbg wujud luar
dr keinginan itu. Penget sehari2 adlh penget praktis yg berhub dg
benda2 itu. Tapi ada penget yg lebih tinggi kedudukannya, yak yg
diperoleh bilamana pikiran diarahkan kpd ide2 itu sendiri dg
melalui perenungan, sehingga lahirlah karya seni. Seniman besar
ilh seseorg yg mampu dg perenungannya itu menembus segi2
praktis dr benda2 disekelilingnya & smpi pd maknanya yg dlm,
yak memahami ide2 dibaliknya.
20. 3. Teori Psikologik
• Proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan2
bawah sadar dr seorg seniman.
• Asal mula seni adalah dorongan batin untuk bermai2 (play
impulse) yg ada dlm diri ssorg. Seni merupakan semacam
permainan mengemb segenap kemamp mental man berhub
dg adanya kelebihan energi yg hrs dikeluarkan.
• Seni adalah lambang atau tanda serupa (iconic sign) dr
perasaan man. Mis sebuah lagu dg irama naik turun &
alunan cepat-lambat serta akhirnya berhenti, adlh symbol
atau tanda dr kehidupan man dg berbg perasaannya yg ada
pasang-surutnya serta saat tergesa2 atau santai & ada
akhirnya.
21. Keindahan dan Kehalusan
• Kehalusan bagian dari keindahan. Indah mengandung kehalusan, yg
halus akan menjadi indah. Kehalusan dari kata halus (perbuatan)
lembut, sopan, baik (budi bhs), beradab, kesopanan. Halus bagi man
berupa sikap lembut dlm menghadapi org. Lembut dlm mengucapkan
kata2, lembut dlm roman muka, lembut dlm sikap ang badan lainnya.
• Halus itu sikap man dlm pergaulan. Sbg lawannya ialah sikap kasar
atau sikap orang yg sedang emosi, bersikap sombong, sikap kaku,
sikap bermusuhan. Sikap halus merupakan gambaran hati yg tulus
serta cinta kasih terhdp sesama. Sikap halus jg dimiliki oleh org rendah
hati.
• Anggota badan yg melahirkan kehalusan itu kaki, tangan, kepala,
mulut, bibir, mata, bahu, roman muka, perkataan, pemilihan kata,
penyusunan kalimat & irama bhs jg dpt dinilai halus atau tdknya.
Bagian rohaniah yg melahirkan sikap ialah : kemauan, perasaan dan
pikiran, atau karsa, rasa dan cipta. 3 unsur rohaniah ini saling
berkaitan, saling mempeng & mewujudkan tingkah laku, tutur bhs,
perbuatan yg semuanya itu dpt dinilai kehalusan atau kekasarannya.
22. Hubungan keindahan dengan
kebudayaan
• Kesukaan man thdp keindahan membuat
man berusaha menciptan karya yg indah,
karya yg baik, & itu semua merupakan
kebud man. Mis : karya2 seni lukis, seni
bangunan, seni suara, budi daya tanaman
hias, salon kecantikan, norma2, dsb.
23. MANUSIA DAN PENDERITAAN
1. Arti Penderitaan
• Penderitaan dari kata derita (bhs Sanskerta dhra) artinya
menahan/menanggung/merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Yang
termasuk penderitaan itu ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan,
kekenyangan, kepanasan, dan lain-lain.
• Penderitaan itu bersifat universal, artinya bagian dari kehidupan manusia
sepanjang zaman. Siapa saja, kapan saja, dimana saja, dapat mengalami
penderitaan, walaupun kadarnya berbeda-beda.
2. Macam-macam penderitaan: Penderitaan lahir. Penderitaan batin, yakni
berupa sakit hati. Penderitaan lahir dan batin
3. Sebab-sebab Penderitaan
• Faktor dari luar (faktor ekternal), Keadaan alami, Keadaan sosial,
• Faktor dari dalam (faktor internal),
• Gabungan antara faktor ekternal dan faktor internal
4. Hubungan Kebudayaan dengan penderitaan
24. MANUSIA DAN KEADILAN
1. Keadilan adalah pengakuan & perlakuan yang simbang antara hak kewajiban.
2. Macam2 Keadilan : Keadilan Legal / Moral, Keadilan Distributif, Keadilan
Komutatif
3. Kejujuran berarti apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya.
Jujur juga berarti bersih hatinya dari perbuatan yang dilarang oleh agama
dan hukum. Jujur berarti pula menepati janji atau menepati kesanggupan,
baik yg telah terlahir dalam kata2 maupun yang masih di dalam hati (niat).
Belajarlah bersikap jujur, sebab kejujuran mewujudkan keadilan, sedangkan
keadilan menuntun kemuliaan abadi. Orang bodoh yang jujur adalah lebih
baik daripada orang pandai yg pembohong.
4. Kecurangan : Ada 3 macam godaan yaitu pangkat, harta, & hawa nafsu.
5. Nama Baik
6. Pembalasan
25. MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
1. Arti Pandangan Hidup
Pandangan hidup adalah terdiri dari citacita,
nilai-nilai kebajikan atau kebaikan dan sikap hidup
yang relatif permanen pada seseorang atau
sekelompok orang dan yang mempengaruhi tingkah
laku mereka dalam kehidupan bermasyarakat.
Pandangan hidup diperoleh manusia dari pengalaman
hidupnya sejak kecil dan dipengaruhi oleh faktor
lingkungan hidupnya.
26. 1. Cita-cita
Cita adalah hati; cita-cita adalah suatu
keinginan yang terkandung di dalam hati. Karena itu
cita-cita juga berarti angan-angan, keinginan,
harapan, atau tujuan. Tanpa cita-cita berarti manusia
tidak ada kemajuan. Keinginan ada yang baik dan
ada yang buruk. Keinginan yang baik bersifat luhur.
Keinginan itu dicapai dengan tidak merugikan orang
lain. Keinginan buruk adalah keinginan yang dapat
merugikan orang lain. Ada tiga kategori keadaan
hati seseorang; keras, lunak, dan lemah.
2. Kebajikan
Kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dgn suara
hati kita, suara hati masyarakat dan hukum Tuhan.
27. 3. Sikap Hidup
Sikap hidup adalah perasaan hati dalam menghadapi
hidup ini. Sikap itu bisa positif, bisa negatif, bisa
apatis, sikap optimis atau pesimis, bergantung kepada
pribadi orang itu dan juga lingkungannya.
Ada tujuh sikap positif (etis) yaitu : sikap lincah,
sikap tenang, sikap halus, sikap berani, sikap aktif,
sikap rendah hati, dan sikap bangga. Sikap nonetis
atau sikap negatif ialah : sikap kaku, sikap gugup,
sikap kasar, sikap takut, sikap angkuh, dan sikap
rendah diri. Sikap-sikap itu harus dijauhkan dari diri
pribadi, karena sangat merugikan baik bagi pribadi
maupun bagi kemajuan bangsa.
28. MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
• Arti Tanggung Jawab
• Tanggung Jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku dan
perbuatannya yang disengaja ataupun tidak disengaja. Tanggung
jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan
kewajiban
Macam-macam Tanggung Jawab
• Tanggung jawab : kepada diri pribadi, kepada
keluarga,kepada masyarakat, kepada bangsa/negara, kepada
Tuhan
• Pengabdian
• Pengabdian ialah perbuatan manusia, baik yang berupa pikiran,
pendapat maupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan cinta, kasih
sayang, hormat atau suatu ikatan yang semua dilakukan secara
ikhlas. Pengabdian pada dasarnya adalah rasa tanggung jawab.
29. Kesadaran & Pengorbanan
• Kesadaran
• Kesadaran dari kata sadar artinya tahu, mengerti, ingat, terbuka
hati/ pikirannya untuk berbuat sesuai dengan kata hatinya. Jadi,
kesadaran adalah keinsyafan akan perbuatannya.
• Kesadaran moral ialah keterbukaan hati atau pikiran untuk
menghargai hak-hak dan kewajiban orang lain.
• Pengorbanan
• Pengorbanan ialah pemberian secara ihklas yang berupa pikiran,
pendapat, harta, waktu, tenaga, bahkan mungkin nyawa, demi cinta,
kesetiaan, ikatan sesuatu, kebenaran, dan mungkin juga
kesetiakawanan.
30. MANUSIA DAN KEGELISAHAN
Kegelisahan dari kata gelisah artinya rasa yg tidak tentram di hati atau
merasa selalu khawatir, tidak dapat tenang (tidurnya), tidak sabar lagi
(menanti), cemas.
Sigmund Freud membedakan kegelisahan atau kecemasan menjadi
tiga macam , yaitu : kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan
neurotik, dan kecemasan moral.
1. Kecemasan Kenyataan (Obyektif) adalah perasaan khawatir
karena adanya bahaya dari luar yang mengancam.
2. Kecemasan Neurotik (saraf) dibagi dalam tiga macam, :
a. Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan
lingkungan. Orang itu takut akan idenya sendiri, sehingga
menekan dan menguasai ego.
b. Rasa takut irrasional atau phobia, yaitu rasa ketakutan atau
jijik terhadap sesuatu tanpa alasan yang jelas. Mis. takut
terhadap ulat, cacing.
c. Rasa takut berupa gugup atau gagap.
31. 3. Kecemasan Moral
Kecemasan Moral ialah perasaan iri, benci, dendam,
gelisah yang ada dihati seseorang yang biasanya
dihubungkan dengan keadaan orang lain yang
dianggapnya sebagai saingan hidupnya.
Sebab-sebab orang gelisah
pada hakekatnya karena orang takut kehilangan hak-
haknya.
Usaha-usaha mengatasi kegelisahan
antara lain, kita harus bersikap tenang, pasrah, dan
berlindung kepada kekuasaan Tuhan.
32. Keterasingan
• Keterasingan dari kata terasing, kata dasar asing berarti sendiri, tidak
dikenal orang. Terasing berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan
dari yang lain, atau terpencil. Jadi, keterasingan berarti hal2 yg
berkenaan dengan tersisihnya dari pergaulan, terpencil, atau terpisah
dari yang lain.
• Sebab-sebab keterasingan
• Bersumber pada perbuatan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat,
antara lain : melanggar norma, bersikap angkuh, atau kaku.
• Sikap rendah diri, yaitu menganggap dirinya selalu tidak berharga,
kurang laku, kurang mampu dihadapan orang lain, sehingga merasa
dirinya lebih rendah dari orang lain. Sikap rendah diri ini sebenarnya
kurang baik, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga tidak baik untuk
masyarakat.
• Sebab-sebab rendah diri ini mungkin karena cacat pisik, mungkin
karena kemiskinan, mungkin karena rendah pendidikannya, mungkin
pula karena kesalan perbuatannya.
33. Kesepian
• Kesepian dari kata sepi, artinya sunyi, lengang, tidak ada apa2, tidak
ada siapa2, kurang pembeli (dagang), tidak banyak tamu, dll.
Kesepian adalah bagian hidup manusia, tiap orang pernah mengalami
rasa kesepian. Orang mengasingkan diri sehingga kesepian mungkin
karena sombong, mungkin pula karena sikap rendah diri. Tetapi,
sebab utama kesepian itu ialah krn manusia takut kehilangan hak
hidup atau hak memiliki nama baik (harga diri).
• Ketidakpastian, dari kata tidak pasti artinya tidak menentu,
pikirannya kacau, tidak dapat konsentrasi, bingung, tidak dapat
berpikir dengan baik. Biasanya karena mentalnya terganggu. Tanda-
tandanya, obsesi (merasa terancam terus tanpa sebab yang jelas),
kompulsi (perasaan selalu ragu-ragu atas perbuatannya), phobia (rasa
takut yang tak terkendali), delusi (keyakinan yang tidak masuk akal,
misalnya : memandang orang lain rendah, gila hormat, atau merasa
bersalah), hysteria (tidak mampu menguasai diri karena tekanan
mental), halusinasi (pengamatan yang keliru karena khayalan), emosi
(marah, sedih, terharu, gembira) .
• Untuk mengatasinya perlu dicari penyebabnya, atau ke psikolog.
34. MANUSIA DAN HARAPAN
Harapan artinya keinginan yang belum terwujudkan. Setiap orang
mempunyai harapan. Tanpa harapan manusia tidak ada artinya
sebagai manusia. Manusia yang tak mempunyai harapan berarti tak
dapat diharapkan lagi.
Dalam diri manusia ada dorongan kodrat dan dorongan
kebutuhan hidup. Dorongan kodrat itu ialah menangis, tertawa,
berpikir, berkata, bercinta, mempunyai keturunan. Kebutuhan hidup
ialah kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani ialah:
pangan, sandang, dan papan. Sedangkan kebutuhan rohani meliputi
kebahagiaan, kesejahteraan, kepuasan, hiburan. Dalam mencukupi
kebutuhan itu, manusia perlu bantuan orang lain.
35. • Abraham Maslow mengkategorikan kebutuhan (harapan)
manusia menjadi 5:
1. Harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup
(survival).
2. Harapan untuk memperoleh keamanan (safety).
3. Harapan untuk memiliki hak dan kewajiban untuk
mencintai dan dicintai (be loving and love).
4. Harapan memperoleh status atau untuk diterima atau
diakui lingkungan.
5. Harapan untuk mengaktualisasi diri (self actualization).
36. Kepercayaan
• Kepercayaan adalah keyakinan atau pengakuan akan
kebenaran. Kepercayaan dapat ditujukan pada diri sendiri,
orang lain, pemerintah dan Tuhan. Kepercayaan pada diri
sendiri berarti meyakini, bahwa dirinya benar, mampu,
mengetahui dengan sebenarnya. Kepercayaan pada orang
lain berarti mempunyai keyakinan,bahwa orang lain itu
benar, mampu, dapat menepati janji, benar-benar
mengetahui. Makin berwibawa orang yang memberitahu,
makin besar kepercayaan terhadap orang itu, karena
kebenaran yang diberikan tidak meragukan lagi.
37. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
INDIVIDU
- Arti Individu : adalah kesatuan jasmani rohani yg memiliki ciri-2
khas.
- Dua karakteristik utama individu manusia yakni unik dan berada
dlm proses perkembangan yg dinamis.
– Aspek-aspek Perilaku Individu : kognitif, afektif & psikomotor.
Disadari & tak disadari.
– Keragaman Karakteristik Individu : Ciri-2 pisik, keterampilan
pisik, sosial, kecerdasan, bakat, sikap, minat, emosi, motif, &
penghayatan nilai2
– Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Individu : Faktor
keturunan (heredity), Faktor lingkungan (alam, sosial, budaya, &
faktor kematangan.
– Permasalahan Individu : penyesuaian diri, rendah diri, kecemasan.
38. KELUARGA
– Definisi Keluarga
Keluarga adalah kelompok orang-2 yg dipersatukan oleh ikatan
perkawinan, darah atau adopsi, yg membentuk satu rumah
tangga, berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dengan
dan melalui peran-perannya sendiri sebagai anggota keluarga
dan yang mempertahankan kebudayaan masyarakat yang
berlaku umum, atau menciptakan kebudayaannya sendiri.
– Definisi Perkawinan
Menurut Undang-2 Perkawinan RI No.1 tahun 1974 perkawinan
ialah ikatan lahir-batin antara seorang pria dengan seorang
wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga
(RT) yang bahagia dan kekal berdasarkan KY ME.
39. Menurut Sosiologi perkawinan adalah persatuan antara satu orang laki-
laki atau lebih dengan satu orang wanita atau lebih, yang diberi kekuatan
sangsi secara sosial dalam suatu hubungan suami dan isteri.
– Fungsi Keluarga :
• Fungsi seksual dan reproduktif
• Fungsi ekonomi
• Fungsi pendidikan
• Fungsi agama
• Fungsi pengasuhan
• Fungsi rekreasi
– Masalah-masalah Keluarga
• Masalah keluarga akan timbul bila dalam keluarga itu tidak dilandasi
oleh cinta kasih, dan keluarga tidak dapat melaksanak fungsi-
fungsinya.
40. SITUASI SOSIAL, KELOMPOK
SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
– Situasi Sosial
Situasi Sosial, ialah setiap situasi dimana terdapat saling
hubungan antara manusia yg satu dg lainnya.
Dg kata lain, Situasi Sosial adalah tiap-2 situasi di mana
terjadi interaksi sosial.
Situasi sosial dapat dibagi ke dalam dua golong utama, yaitu :
1. Situasi kebersamaan (togetherness situation).
2. Situasi kelompok-sosial
41. Situasi kebersamaan (togetherness situation).
• Situasi kebersamaan itu merupakan keadaan dimana berkumpul
sejumlah orang yang sebelumnya sebagian besar tidak saling
mengenal, interaksi diantara mereka tidak mendalam. Mereka
berkumpul disuatu tempat karena kebetulan ada kepentingan yang
sama.
• Contoh : Orang-orang yang berkumpul dalam sebuah toko besar,
dalam sebuah pasar, penonton yang banyak dalam pertandingan sepak
bola.
• Situasi kebersamaan disebut juga “Massa (Crowd)” atau “orang ramai”
dengan ciri-ciri :
• suatu kumpulan dari banyak orang, yang
• mengadakan saling-hubungan untuk sementara waktu;
• karena minat atau kepentingan bersama, yang sementara pula.
• Jiwa massa itu antara lain : lebih impulsif (ingin bertidak dengan
segera dan nyata), mudah tersinggung, lebih mudah terbawa-bawa oleh
sentimen, kurang rasional, lebih mudah dipengaruhi dan lebih mudah
mengimitasi.
42. Situasi kelompok-sosial
• Kelompok-sosial adalah suatu kesatuan sosial yg terdiri
atas dua atau lebih individu yg telah mengadakan
interaksi sosial yg cukup intensip dan teratur, sehingga
diantara individu itu sudah terdapat pembagian tugas,
struktur dan norma-2 tertentu, yg khas bagi kesatuan
sosial tersebut.
• Ciri-ciri kelompok :
• Motif yg sama antara anggota kelompok
• Reaksi-2 dan kecakapan berlainan antara anggota
kelompok
• Penegasan struktur kelompok
• Penegasan norma-2 kelompok
43. Macam-macam kelompok sosial
1. Kelompok primer, dengan ciri-ciri :
• interaksi anggota-anggotanya lebih intensif ( sering tatap muka,
akrap dan berdialog).
• Bercorak kekeluargaan, bersifat irasional, dan tidak pamrih.
• Didalam kelompok primer manusia selalu mengembangkan sifat-
sifat sosialnya, seperti mengindahkan noma-norma, melepaskan
kepentingan sendiri untuk kepentingan kelompok.
2. Kelompok sekunder, dengan ciri-ciri :
• terbentuk atas dasar kesadaran dan kemauan dari para anggotanya.
• Interaksi bersifat tak langsung, formal, kurang bersifat kekeluargaan.
• Pembagian kerja atas dasar pertimbangan rasional dan obyektif.
• Fungsi kelompok sekunder ialah untuk mencapai salah satu tujuan
tertentu dalam masyarakat.
Ada pula pembagian macam kelompok, yakni :
• Kelompok tak resmi (in-formal group) dan kelompok resmi (formal
group)
44. Interaksi Sosial
• Interksi sosial adalah suatu hubungan antara dua atau
lebih individu manusia, dimana kelakuan individu yang
satu mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki
kelakuan individu yang lain, atau sebaliknya.
• Faktor-faktor yang mendasari interaksi sosial adalah :
– Faktor imitasi
– Faktor sugesti
– Faktor identifikasi
– Faktor simpati
Syarat-syarat yang memudahkan sugesti terjadi :
1. sugesti karena hambatan berpikir
2. sugesti karena keadaan pikiran terpecah-belah
3. sugesti karena otoritet
4. sugesti karena mayoritet
5. sugesti karena keinginan untuk meyakini dirinya.
46. MASYARAKAT
• Etimologis : Masyarakat berarti saling berperanserta, saling bergaul.
• Istilah Inggris : Society dari kata Latin “socius” (=kawan) berarti
“sekumpulan kawan sepergaulan”.
• Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut
suatu sistem adat-istiadat tertentu yang berkesinambungan dan terikat
oleh suatu rasa identitas bersama (Koentjaraningrat, 1986).
• Ciri-ciri masyarakat : (1) Interaksi antar warga; (2) adat istiadat,
norma-norma, hukum serta aturan-aturan khas yang mengatur seluruh
pola tingkah laku warganya; (3) suatu kesinambungan dalam waktu;
(4) suatu rasa identitas yang kuat yang mengikat semua warga.
• Komunitas (community) yaitu kesatuan hidup manusia yang
menempati suatu wilayah yang nyata, dan yang berinteraksi menurut
suatu sistem adat istiadat, serta terikat oleh suatu rasa identitas
komunitas.
47. BAGIAN-BAGIAN MASYARAKAT
1. Golongan Sosial, misalnya Golongan Pemuda. berdasarkan satu ciri
‘sifat muda’, penuh idealisme, belum terikan oleh kewajiban-2 hidup
yang merupakan beban bagi mereka, sanggup mengabdikan diri dan
berkorban bagi masyarakat, penuh semangat dan vitalitas, memiliki
kekuatan utk memperbaharui dan daya krativitas yang besar, dsb.
Golongan sosial yg merupakan penggabungan suatu profesi, misalnya
ikatan Bidan, ikatan dokter, ikatan guru, dll.
Suatu golongan sosial dapat juga timbul karena pandangan negatif dari
orang-2 lain diluar golongan itu. Misalnya golongan Negro dlm
masya.AS.
Yang termasuk golongan sosial juga adalah ‘lapisan sosial atau klas
sosial’. Misalnya bangsawan, orang biasa, budak dsb. Atau lapisan petani,
lapisan buruh, lapisan pegawai, pegawai tinggi, cendikiawan, usahawan
dsb.
2. Himpunan (assosiasi) atau organisasi resmi, memiliki AD & ART
tertulis.
3. Kelompok : primer dan sekunder.
49. Ciri-ciri Masyarakat sederhana dan masyarakat maju
Ciri-2 Masyarakat Sederhana (Primitif)
1. Pola pembagian kerja berdasarkan
jenis kelamin (kemampuan fisik laki2
dan perempuan).
2. Pola perekonomian masih sederhana
(tidak rumit)
- jenis kebutuhan hidup tdk banyak
- sebagian besar kebutuhan dipenuhi
sendiri.
- Taraf hidup dan mata pencaharian
hampir sama.
3. Kelompok sosial/organisasi tidak
banyak
Ciri-2 Masyarakat Maju
1. Pola pembagian kerja berdasarkan
keahlian, dan pendidikan.
2. Pola perekonomian rumit
- jenis kebutuhan hidup banyak
- sebagian besar kebutuhan dipenuhi
melalui jasa orang lain.
- Taraf hidup dan mata pencaharian
beraneka ragam.
3. Kelompok sosial/organisasi sosial
beraneka ragam (pembagian macam-
macam kelompok sosial).
50. Masyarakat Industri
(Industri adalah bagian dari proses produksi yg mengerjakan bahan dasar
atau bahan baku secara mekanis atau kimiawi sehingga menjadikannya
lebih berharga)
Ciri-ciri Masyarakat Industri
1. Pembagian kerja bertambah kompleks (beraneka ragam).
2. Terdapat spesialis fungsional (sesuai dengan pekerjaan/ketrampilan).
3. Solidaritas sosial didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antar
kelompok profesional.
4. Dengan timbulnya spesialisasi makin berkurang juga ide2 kolektif untuk di
ekspresikan dan dikerjakan bersama.
5. Makin banyak timbul kepribadian individual
6. Terjadi kelas-kelas sosial, misalnya : kelas majikan, kelas pekerja, yang terdiri :
a. Profesional, manejerial, dan administratif.
b. Semi profesional dan tenaga administratif yang lebih rendah.
c. Pegawai tetap; d. Pekerja tangan ahli; e)Pekerja tangan tidak ahli.
51. MASYARAKAT DESA DAN
MASYARAKAT KOTA
Ciri-ciri perbedaan Masyarakat Desa Masyarakat Kota
1. Jlh dan kepadatan
penduduk
2. Likungan hidup
3. Mata pencaharian
4. Corak kehidupan sosial
5. Stratifikasi sosial
6. Mobilitas sosial
7. Pola interakasi sosial
8. Solidaritas sosial
9. Kedudukan dalam
hirarki sistem adm.
nasional
Puluhan dan jarang
Lingkungan Alami
Ekonomi primer (agraris)
Homogen
Sederhana
Rendah
Motif2 sosial (keluarga)
Kebersamaan adat
Rendah
Ribuan dan padat
Lingkungan budaya
Ekonomi sekunder
Heterogen
Kompleks
Tinggi
Ekonomi, politik, penddk.
Perbedaan/ketergantungn
Tinggi
53. U R B A N I S A S I
– Definisi Urbanisasi
Urbanisasi adalah suatu proses dengan tanda-tanda :
1. Terjadi arus perpindahan penduduk dari desa ke kota.
2. Bertambah besar jumlah tenaga kerja non-agraris di
sektor industri dan jasa.
3. Tumbuhnya pemukiman menjadi kota.
4. Meluasnya pengaruh kota di daerah pedesaan
mengenai ekonomi, sosial, kebudayaan dan psikis.
54. Wangsanegara Soewaryo (1986) mengemukan pendapat Mumfort dan
Kingsley Davis dlm bukunya, The Cuture of Cities, ttg tiga tahap
perkembangan kota dan tiga tahap kemunduran kota, sebagai berikut :
1. Copolis, penduduk pedesaan bidang pertanian
2. Polis, penggabungan beberapa desa. Pertanian dan industri kecil.
3. Metropolis, ibu kota.
4. Megapolis, kota besar, mulai terjadi kemunduran, karena kota
menjadi pusat kekayaan, penguasaan ekonomi dan industri.
5. Tiranopolis. Tyrant berarti penguasa yg kejam. Pemerasan
merajalela. Sekelompok orang menumpuk kekayaan diantara
sebagian besar warga kota yang bergumul dengan kemiskinan.
6. Nekropolis, nekros (Yunani = tubuh mati), seakan-akan suatu daerah
tempat pekuburan dalam ukuran sangat besar.
Tahapan tsb sebagai peringatan bahwa pertumbuhan kota yg tak
terkendali dpt menjurus ke arah malapetaka bagi warganya.
55. Sebab-sebab Urbanisasi :
Pertambahan penduduk secara alamiah, perpindahan penduduk dari desa ke
kota, tertariknya pemukiman pedesaan kekota sebagai akibat perkembangan
kota, terutama lapangan kerja.
Faktor pendorong (push factors), dan faktor penarik (pull factor) Urbanisasi :
• Faktor pendorong (push factors) adalah keadaan yg ada di desa itu mendorong
penduduk meninggalkan tempatnya, seperti : kemiskinan, ketatnya adat-
istiadat, sedikit kesempatan menambah pengetahuan, kurang tempat rekreasi,
kurang tempat pemasaran kerajinan, kegagalan panen, konflik sosial.
• Faktor penarik (pull factor) yaitu keadaan yang ada di kota, seperti : orang
desa beranggapan di kota banyak pekerjaan menghasilkan uang, mencari
pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan untuk mengangkat posisi sosial,
menghindarkan diri dari kontrol sosial, di kota banyak kesempatan
mengembangkan usaha kerajina, kelebihan modal di kota, pendidikan lanjutan,
mengembangkan bakat, kebudayaan di kota dianggap lebih tinggi.
56. Akibat Urbanisasi : Terbentuknya pemukiman baru di pinggiran kota,
makin meningkat tuna-karya (perbedaan kaya-miskin, kriminalitas, tuna
susila, gelandangan). Perumahan padat /kumuh, kerusakan lingkungan.
Penanggulangan Urbansasi :
1. Lokal Jangka Pendek : pembersihan/perbaikan daerah kumuh,
pemindahan penduduk ketempat yang sudah dipersiapkan,
mengembangkan daerah pemukiman sederhana dengan fasilitas yang
cukup, memperluas kesempatan kerja dengan pembinaan dan
permodalan.
2. Lokal Jangka Panjang : Penyusunan masterplan (rencana induk) yang
menunjukkan arah perkembangan kota.
3. Nasional Jangka Pendek : Pengaturan migrasi dgn undang-undang.
4. Nasional Jangka Panjang : membangun kota-kota baru,
mengendalikan industrialisasi di kota-kota besar, kerja-sama
internasional.
57. Manusia dan Lingkungan
• Pengertian Lingkungan
adalah segala benda, kondisi, manusia dan tingkah-lakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup
lainnya.
• Hakikat manusia sebagai objek (ekosistem) dan subjek (budaya)
lingkungan
• Manusia, lingkungan alam, dan lingkungan sosial budaya
• Pengaruh timbal balik antara kondisi lingkungan alam, dan kondisi
lingkungan sosial budaya
• Kerusakan Lingkungan : Pertumbuhan penduduk, industrialisasi,
pencemaran.
58. PRASANGKA, DISKRIMINASI DAN
ETNOSENTRISME
• Arti Prasangka dan Diskriminasi
Prasangka adalah sikap negatif atau positif
terhadap sesuatu tanpa didukung dengan
bukti-bukti data yg objektif. Diskriminasi
adalah tindakan yg membeda-bedakan.
Prasangka dan Diskriminasi dapat muncul
pada semua orang.
59. Sebab-sebab dan Akibat
Pransangka dan Diskriminasi
1. Berlatar belakang sejarah
2. Dilatarbelakangi oleh perkembangan
sosio-kultural dan situasional (PHK, kaya-
miskin).
3. Faktor kepribadian :frustasi, otoriter,
konservatif.
4. Perbedaan agama, politik, ekonomi dan
ideologi.
60. Usaha-usaha menghilangkan /
mengurangi Prasangka dan Diskriminasi
a. Perbaikan kondisi sosial ekonomi
b. Perluasan kesempatan belajar
c. Sikap terbuka dan sikap lapang
• Etnosentrisme adalah suatu kencenderungan yg
menganggap nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan -
nya sendiri sebagai sesuatu yg prima,terbaik, mutlak dan
dipergunakan sebagai tolok ukur utk menilai dan
membedakannya dengan kebudayaan lain.
Etnosentrisme merupakan gejala sosial yang universal
dan tidak sadar.
61. Manusia, Keragaman, dan
Kesederajatan
• Makna Keragaman
adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan-2 di
berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan,
ideologi, adat kesopanan, serta situasi ekonomi.
• Kesederajatan adalah suatu kondisi dimana dalam perbedaan dan
keragaman yang ada manusia tetap memiliki satu kedudukan yang
sama dan satu tingkatan hirarki.
• Unsur-2 Keragaman dalam Masyarakat Indonesia: 1. Suku bangsa &
Ras, 2. Agama & Keyakinan, 3. Ideologi & Politik, 4. Tata Krama, 5.
Kesenjangan Ekonomi, 6. Kesenjangan Sosial.
62. Pengaruh Keragaman Thdp Kehidupan Beragama,
Bermasyarakat, Bernegara, dan Kehidupan Global
1. Disharmonisasi
2. Perilaku diskriminatif
3. Eklusivisme, rasialis, bersumber dari superioritas.
Hal-hal tersebut di atas bisa menciptakan konflik dalam masyarakat.
• Problematika Diskriminasi.
Diskriminasi adalah setiap tindakan yang melakukan pembedaan terhadap
seseorang atau kelompok orang berdasarkan ras, suku, agama, kelompok,
golongan, status, dan kelas sosial-ekonomi, jenis kelamin, kondisi fisik tubuh,
usia, orientasi sosial, pandangan ideologi dan politik, batas negara, dan
kebangsaan seseorang.
• Usaha-usaha mengatasi : Semangat religius, nasionalisme, pluralisme,
humanisme, dan dialog antar-umat beragama.
63. Demografi & Studi Kependudukan
• Demografi ialah ilmu yang mempelajari penduduk, yaitu
ttg jlh, persebaran, komposisi, dan perubahan-2nya yg
biasanya disebabkan oleh kelahiran, kematian dan migrasi.
• Studi Kependudukan adalah perluasan dari demografi
dimana variabel-2 demografi itu dikaitkan dengan berbagai
aspek kehidupan yang lebih luas, seperti lingkungan,
sosek, kualitas hidup, dll.
• Data penduduk berguna bagi suatu perencanaan.
• Data penduduk diperoleh melalui : sensus, registrasi, dan
survey penduduk.
64. Masalah Kependudukan dunia
1. Penduduk yang makin bertambah
2. Makin pesat industrilisasi
3. Produksi Pertanian
4. Makin habis SA yg tak tergantikan
5. Makin rusak alam lingkungan.
Pertambahan penduduk dunia cukup cepat,
ditandai dengan jumlah penduduk menjadi 2 x
lipat memerlukan waktu semakin pendek
65. PERTAMBAHAN PENDUDUK
DUNIA
No TAHUN
JUMLAH PENDUDUK
DUNIA MENJADI 2 X
JUMLAH TAHUN YANG
DILALUI
1 1 - 1650 250 – 500 JUTA 1 650 TAHUN
2 1650 - 1850 500 – 1 000 JUTA 200 TAHUN
3 1850 - 1930 1 000 – 2 000 JUTA 80 TAHUN
4 1900 - 1960 1 500 – 3 000 JUTA 60 TAHUN
5 1930 - 1975 2 000 – 4 000 JUTA 45 TAHUN
6 1950 - 1985 2 500 – 5 000 JUTA 35 TAHUN
7 1960 - 1999 3 000 – 6 000 JUTA 39 TAHUN
8 1968 - 2011 3 500 – 7 000 JUTA 43 TAHUN
66. JUMLAH & PERTUMBUHAN PENDUDUK
INDONESIA DARI TAHUN 1971 - 2010
TAHUN 1971 1980 1990 2000 2010
JUMLAH
PENDUDUK
119,2 147,5 170,4 205,1 237,6
PERTUM –
BUHAN (%)
2,30 1,97 1,49 1,48
67. MASALAH KEPENDUDUKAN
DI INDONESIA
1. Jumlah penduduk yang besar
2. Pertumbuhan penduduk yang masih tinggi
3. Persebaran penduduk yang tidak merata
4. Kualitas penduduk yang rendah
(pendidikan & kesehatan).
5. Rendahnya pendapatan per kapita
6. Tingginya tingkat ketergantungan
69. Usaha-usaha mengatasi masalah
kependudukan dan lingk. hidup
1. Anggaran pembangunan yang efisien dan efektif
2. Menurunkan tkt kelahiran : alat kontrasepsi, jlh anak 2,
kawin di atas 25 th.
3. Transmigrasi dan pengendalian urbanisasi
4. Menurunkan tingkat kematian : meningkatkan harapan
hidup (memberantas penyakit, sarana kesehatan, olah
raga), kesehatan ibu hamil, imunisasi, penggunaan ASI,
pertumbuhan anak, gizi.
70. 5. Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan (formal & non
formal).
6. Bantuan modal usaha, pendidikan keterampilan, dan penelitian.
7. Peningkatan produksi pangan ( pemilikan tanah, kredit
permodalan, irigasi, PPL, penelitian, sarana produksi,
pemasaran, difersivikasi.
8. Penghematan konsumsi SDA.
9. Pencegahan kerusakan lingkungan : erosi, pencemaran,
menjaga kelestarian alami, pengaturan sampah, limbah, pupuk
dan pestisida.
71. Kekerasan dlm RT
Sebab-2 KDRT – Perceraian
• Kurang rasa Cinta Kasih : Cintakasih adalah “rasa suka
yang disertai dengan aktivitas memberi tanpa pamrih”.
• Pemahaman terhadap Cinta kasih yg keliru
- Cinta kasih dianggap sama dengan nafsu biologis.
- Cinta kasih dianggap sama dengan aktivitas memberi
untuk penguasaan.
- Cinta kasih juga dianggap sama dengan aktivitas memberi
untuk menerima.
• Ada fungsi keluarga yang tidak dilakukan.
72. Akibat-2 KDRT : Perceraian, penderitaan,
kemiskinan, kenakalan anak.
• Pencegahan :
1. Bimbingan Konseling bagi calon nikah & keluarga
2. Melaksanakan unsur-2 cinta kasih dlm keluarga : Unsur2
Cinta Kasih Pengorbanan, Tanggung jawab, Kejujuran,
Saling percaya, Saling pengertian, kesabaran, rendah hati,
komunikasi, perhatian.
3. Melaksanakan fungsi-2 keluarga : Fungsi Keluarga :
seksual dan reproduktif, ekonomi, pendidikan, agama,
pengasuhan, dan rekreasi
4. Menikmati karya-karya seni.
73. Kekerasan dlm Masyarakat
• Sebab-sebabnya
1. Prasangka, Diskriminasi & Etnosentrisme (rasialis)
2. Penindasan & ketidak-adilan, kesewenang-wenangan, otoriter.
3. Eklusivisme, bersumber dari superioritas.
4. Unsur-2 Keragaman dalam Masyarakat : 1. Suku bangsa & Ras, 2. Agama
& Keyakinan, 3. Ideologi & Politik, 4. Tata Krama, 5. Kesenjangan
Ekonomi, 6. Kesenjangan Sosial.
• Akibatnya : Perpecahan, permusuhan, perkelahian, peperangan, penderitaan.
• Solusi :
a. Perbaikan kondisi sosial ekonomi
b. Perluasan kesempatan belajar & Pendidikan humaniora.
c. Dialog, Sikap terbuka dan sikap lapang
• Semangat : religius, nasionalisme, pluralisme, humanisme.