SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
DIMAS T. KUSUMAH (142151221)
DINI NUR HANIFAH (142151233)
MUTIARA SANDRA (142151208)
RIZKI ASGHI (142151220)
RONAR RIZKI MEISA (142151239)
2014 F
Manusia Sebagai Individu dan
Makhluk Sosial
A. Pengertian manusia sebagai individu dan
anggota masayarakat
Manusia adalah makhluk individu
Kata "individu" berasal dari kata latin individuum,
artinya tidak terbagi. Jadi, kata itu mengandung
pengertian sebagai suatu sebutan yang dapat dipakai
untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil
dan terbatas.
Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya
memiliki peranan yang khas di dalam lingkungan
sosialnya, melainkan juga memiliki kepribadian
serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
Menurut Sigmund Freud, super ego pribadi manusia
sudah mulai terbentuk pada saat manusia berumur 56
tahun (Gerungan, 1980:29).
Individu dibebani berbagai peranan yang berasal dari
kondisi kebersamaan hidup, maka muncul struktur
masyarakat yang akan menentukan kemantapan
masyarakat. Individu dalam bertingkah laku menurut
pribadinya ada tiga kemungkinan: menyimpang dari
norma kolektif, kehilangan individualitasnya atau
takhluk terhadap kolektif, dan mempengaruhi
masyarakat seperti adanya tokoh pahlawan atau
pengacau.
Makna manusia menjadi individu apabila pola
tingkah lakunya hampir identik dengan tingkah laku
masa yang bersangkutan. Proses yang meningkatkan
ciri-ciri individualitas pada seseorang sampai
menjadi dirinya sendiri disebut proses
individualisasi atau aktualisasi diri
Bertolak dari proses penjabaran individualisasi
manusia dalam masyarakat tersebut menunjukkan
bahwa manusia memiliki perilaku yang didorong
oleh aspek individu dan aspek sosial.
B. Hakikat Masyarakat dan Makna
Manusia sebagai Makhluk Sosial
Pengertian masyarakat
Istilah masyarakat dalam bahasa inggrisnya
society, yang berarti kumpulan orang yang sudah
lama terbentuk, memiliki sistem sosial atau struktur
sosial tersendiri dan memiliki kepercayaan,sikap,dan
perilaku yang dimiliki bersama
Menurut Paul B. Horton & Hunt, Masyarakat
merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri,
hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama
tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai
kebudayaan yang sama serta melakukan sebagian
besar kegiatan di dalam kelompok atau kumpulan
manusia.
Unsur-unsur masyarakat antara lain:
Kumpulan orang
Sudah terbentuk dengan lama
Sudah memiliki sistem dan struktur sosial tersendiri
Memiliki kepercayaan(nilai), siap dan perilaku yang
dimiliki bersama
Adanya kesinambungan dan pertahanan diri
Memiliki kebudayaan
Makna Manusia sebagai makhluk sosial
Artinya manusia sebagai warga masyarakat. Dalam
kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup
sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri.
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga di
karenakan pada diri manusia ada dorongan untuk
berhubungan (interaksi) dengan orang lain.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan
sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan, yaitu :
Manusia tunduk pada aturan, norma sosial
Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari
orang lain
Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan
orang lain
Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di
tengah-tengah manusia
Manusia sebagai makhluk yang berhubungan dengan
lingkungan hidup
C. Fungsi dan Tugas Manusia sebagai
Makhluk Sosial
Menurut kodratnya, manusia adalah makhluk
bermasyarakat. Dalam bentuk konkretnya, manusia
bergaul, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan
manusia lainnya
1.Fungsi Manusia dalam Masyarakat
2.Tugas Manusia dalam Masyarakat
3.Masyarakat sebagai Wadah Pemanusiaan Individu
4.Tugas Keluarga Membina Individu sebagai
Makhluk Sosial
5.Individu sebagai Anggota Keluarga
6.Individu sebagai Anggota Masyarakat
D. Bermasyarakat dalam Berbagai Jenis
Kehidupan
Bermasyarakat dalam Berbagai Jenis Kehidupan
yang Meliputi Jenis-Jenis Tatanan Hidup
Berkelompok diantaranya Konsep Kelompok Sosial
Budaya, meliputi :
Lingkungan Sosial Budaya
Budaya Bentuk Sosial
Cara Hidup Sosial Budaya
Tujuan Sosial Budaya
Sebagai masyarakat yang hidup berkelompok ada
beberapa tahapan yang harus kita ketahui untuk
menjalankan hidup berkelompok, yaitu :Hakikat Norma,
Adat Istiadat dan Kebiasaan dalam bermasyarakat. Hakikat
Norma yang meliputi :
1. Norma Kesopanan
2. Norma Kesusilaan
3. Norma Agama
4. Norma Hukum
Adat Istiadat yaitu dimana setiap orang mempunyai
adat istiadat yang berbeda – beda dari cara pelaksaannya
maupun agama itu sendiri.
Kebiasaan yaitu Tata cara hidup yang dianut oleh
setiap masyarakat dalam waktu yang lama dan memberi
pedoman bagi setiap masyarakat yang bersangkutan untuk
berpikir dan bersikap dalam menghadapi berbagai hal yang
terjadi dalam hidupnya.
E. Hak-hak dan Kewajiban Individu
Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan
penggunaannya tergantung kepada kita sendiri. Hak adalah
kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang
semestinya diterima atau dilakukan oleh pihak tertentu dan
tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada
prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.
Ada beberapa hak di masyarakat Indonesia, diantaranya
sebagai berikut :
Hak Legal dan Hak Moral
Hak Khusus dan Hak Umum
Hak Individual dan Hak Sosial
Kewajiban
Kewajiban adalah sesuatu yang wajib
dilaksanakan, dan merupakan keharusan (sesuatu
hal yang harus dilaksanakan).
Kewajiban dibagi atas dua macam, yaitu
kewajiban sempurna yang selalu berkaitan dengan
hak orang lain dan kewajiban tidak sempurna yang
tidak terkait dengan hak orang lain. Kewajiban
sempurna mempunyai dasar keadilan, sedangkan
kewajiban tidak sempurna berdasarkan moral.
Hak dan Kewajiban pada Pasal 27 sampai 34
UUD 1945
a. Hak dan kewajiban dalam bidang politik (pada pasal
27 ayat (1), pasal 28)
1) Hak untuk diperlakukan yang sama di dalam hukum
dan pemerintahan
2) Kewajiban menjungjung hukum dan pemerintahan
b. Hak dan kewajiban dalam bidang sosial budaya
(pada pasal 31 ayat (1) dan (2), dan pada pasal 32)
c. Hak dan kewajiban dalam bidang Hankam (pada
pasal 30)
d. Hak dan kewajiban dalam bidang ekonomi (pada
pasal 33 ayat (1), (2), dan (3), dan pada pasal 34)
F. Interaksi Sosial Memunculkan Berbagai Corak
Stereotip dan Prasangka yang Berakibat adanya
Diskriminasi
• Prasangka menurut Mar' at (1984) adalah dugaan-dugaan yang
memiliki nilai ke arah negatif, namun dapat pula.
Mar' at (1984) menjabarkan beberapa faktor penentu
prasangka, yaitu antara lain:
1. Kekuasaan faktual yang terlibat hubungan antara mayoritas dan
minoritas
2. Fakta tentang perlakuan terhadap kelompok mayoritas dan
minoritas
3. Fakta mengenai kesempatan usaha pada mayoritas dan
minoritas
4. Fakta mengenai unsur geografis, dimana keluarga minoritas
menduduki daerah-daerah tertentu
5. Posisi dan peranan dari sosial ekonomi yang pada umumnya
dikuasai oleh kelompok minoritas
6. Potensi energi eksistensi dari kelompok minoritas dalam
mempertahankan hidupnya
Adapun beberapa hipotesa yag menjadi penyebab
terjadinya prasangka antara lain adalah:
1. Adanya ketegangan situasi yang senantiasa relatif dan
bersifat individual atau kelompok sentris
2. Dalam tiap-tiap kelompok akan selalu terdapat minoritas
3. Adanya persaingan yang menimbulkan prasangka
Sedangkan, stereotip (pendapat atau pandangan yang
menggeneralisasikan ciri-ciri seseorang atau sekelompok
orang berdasarkan keanggotaannya dalam kelompok
tertentu), prasangka (perasaan atau sikap negatif pada
orang/kelompok yang dicitrakan dalam stereotip tertentu).
diskriminasi (perilaku nyata yang membedakan
orang/kelompok secara tidak adil) yang terlestarikan, baik
secara sadar atau tak sadar, dalam kehidupan nyata sehari-
hari.
G. Cara Meniadakan Stereotip dan
Prasangka serta Diskriminasi
Pada stereotip antara lain: jangan adanya perbedaan
satu sama lain karena individu terlahir dengan
keuninkan tersendirinya apalagi dalam kelompok,
Menumbuhkan rasa saling menghargai terhadap
perbedaan pada suatu kelompok.
Pada prasangka antara lain: belajar tidak membenci,
memotivasi orang untuk tidak berprasangka buruk.
Pada diskriminasi seseorang harus memiliki kerja
sama untuk membangun kebersamaan, kesetaraan,
dan kesamaan.
SIMPULAN
Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk
sosial memiliki fungsi masing-masing dalam
menjalankan peranannya dalam kehidupan. Sebagai
makhluk individu manusia merupakan bagian dan
unit terkecil dari kehidupan sosial atau masyarakat
dan sebaliknya sebagai makhluk sosial yang
membentuk suatu kehidupan masyarakat, manusia
merupakan kumpulan dari berbagai individu. Kita
sebagai manusia tidak dapat hidup sendiri karena
kita membutuhkan satu sama lain. satu sama lain.
Terimakasih 

More Related Content

What's hot

Teory Teory Ilmu Sosial
Teory Teory Ilmu SosialTeory Teory Ilmu Sosial
Teory Teory Ilmu Sosial
Muhamad Yogi
 
Sistem pengawasan administrasi publik
Sistem pengawasan administrasi publikSistem pengawasan administrasi publik
Sistem pengawasan administrasi publik
sigantengkalem
 
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerPeran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Elita Yuliana
 
Pengantar Antropologi
Pengantar AntropologiPengantar Antropologi
Pengantar Antropologi
Muhamad Yogi
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Susanti Susanti
 
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanPengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Nina Muhaemin
 

What's hot (20)

Dinamika kelompok
Dinamika kelompokDinamika kelompok
Dinamika kelompok
 
Dinamika Kelompok
Dinamika KelompokDinamika Kelompok
Dinamika Kelompok
 
Pengantar ISBD Ppt
Pengantar ISBD PptPengantar ISBD Ppt
Pengantar ISBD Ppt
 
Teori struktural fungsional - Talcot Parsons
Teori struktural fungsional - Talcot ParsonsTeori struktural fungsional - Talcot Parsons
Teori struktural fungsional - Talcot Parsons
 
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial pptManusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial ppt
 
konsep dasar ilmu-ilmu sosial
konsep dasar ilmu-ilmu sosialkonsep dasar ilmu-ilmu sosial
konsep dasar ilmu-ilmu sosial
 
Materi 1 mengenal ilmu sosial
Materi 1 mengenal ilmu sosialMateri 1 mengenal ilmu sosial
Materi 1 mengenal ilmu sosial
 
Teory Teory Ilmu Sosial
Teory Teory Ilmu SosialTeory Teory Ilmu Sosial
Teory Teory Ilmu Sosial
 
Proyeksi penduduk
Proyeksi pendudukProyeksi penduduk
Proyeksi penduduk
 
Sistem pengawasan administrasi publik
Sistem pengawasan administrasi publikSistem pengawasan administrasi publik
Sistem pengawasan administrasi publik
 
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerPeran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
 
Kelompok 2 identitas nasional
Kelompok 2   identitas nasionalKelompok 2   identitas nasional
Kelompok 2 identitas nasional
 
Pengantar Antropologi
Pengantar AntropologiPengantar Antropologi
Pengantar Antropologi
 
Teori Pengembangan Organisasi
Teori Pengembangan OrganisasiTeori Pengembangan Organisasi
Teori Pengembangan Organisasi
 
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
 
Makalah kelompok sosial
Makalah kelompok sosialMakalah kelompok sosial
Makalah kelompok sosial
 
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanPengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
 
Kodrat, Hakikat dan Watak
Kodrat, Hakikat dan WatakKodrat, Hakikat dan Watak
Kodrat, Hakikat dan Watak
 
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
 

Viewers also liked

Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi
Dian Agustin
 
Manusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukumManusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukum
Faishal Dany
 
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoralManusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
Uswah Muzayanah
 
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDManusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Muhamad Yogi
 
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
Anna Dekinai
 
Presentasi manusia dan peradaban
Presentasi manusia dan peradabanPresentasi manusia dan peradaban
Presentasi manusia dan peradaban
Deni Wahyu
 
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialmanusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Pmii Pasuruan
 
Sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosial
Sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosialSosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosial
Sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosial
Athia Nabila Faqiha
 

Viewers also liked (19)

Ilmu Sosiologi
Ilmu SosiologiIlmu Sosiologi
Ilmu Sosiologi
 
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi
 
200 cabang biologi
200 cabang biologi200 cabang biologi
200 cabang biologi
 
Manusia, moralitas dan hukum
Manusia, moralitas dan hukumManusia, moralitas dan hukum
Manusia, moralitas dan hukum
 
Manusia sebagai makhluk individu (ISBD)
Manusia sebagai makhluk individu (ISBD)Manusia sebagai makhluk individu (ISBD)
Manusia sebagai makhluk individu (ISBD)
 
presentasi ISBD Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Individu
presentasi ISBD Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Individu presentasi ISBD Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Individu
presentasi ISBD Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Individu
 
Manusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukumManusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukum
 
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoralManusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
 
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDManusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
 
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 babModul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 bab
 
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
 
Manusia dan peradaban
Manusia dan peradabanManusia dan peradaban
Manusia dan peradaban
 
Manusia dan Peradaban
Manusia dan PeradabanManusia dan Peradaban
Manusia dan Peradaban
 
Ilmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradaban
Ilmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradabanIlmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradaban
Ilmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradaban
 
Manusia,nilai,moral dan hukum
Manusia,nilai,moral dan hukumManusia,nilai,moral dan hukum
Manusia,nilai,moral dan hukum
 
Presentasi manusia dan peradaban
Presentasi manusia dan peradabanPresentasi manusia dan peradaban
Presentasi manusia dan peradaban
 
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialmanusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
 
Format Penulisan Ceramah dan Teks Ceramah
Format Penulisan Ceramah dan Teks CeramahFormat Penulisan Ceramah dan Teks Ceramah
Format Penulisan Ceramah dan Teks Ceramah
 
Sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosial
Sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosialSosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosial
Sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosial
 

Similar to Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial

Bab II hakikat manusia dan sosial
Bab II hakikat  manusia dan sosialBab II hakikat  manusia dan sosial
Bab II hakikat manusia dan sosial
Potpotya Fitri
 
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi MawardWawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
firdayanti8
 
Presentation2 wsbd ardi good
Presentation2 wsbd ardi goodPresentation2 wsbd ardi good
Presentation2 wsbd ardi good
tasinit
 
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.ppt
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.pptMANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.ppt
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.ppt
ValenciaAngellica1
 
Bab 3 ragam gejala sosial dalam masyarakat
Bab 3 ragam gejala sosial dalam masyarakatBab 3 ragam gejala sosial dalam masyarakat
Bab 3 ragam gejala sosial dalam masyarakat
RezaWahyuni5
 
tatanan sosial dan pengendalian sosial
 tatanan sosial dan pengendalian sosial tatanan sosial dan pengendalian sosial
tatanan sosial dan pengendalian sosial
suher lambang
 
Power point sap-sosiologi-32
Power point sap-sosiologi-32Power point sap-sosiologi-32
Power point sap-sosiologi-32
dinnianggra
 

Similar to Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial (20)

Bab II hakikat manusia dan sosial
Bab II hakikat  manusia dan sosialBab II hakikat  manusia dan sosial
Bab II hakikat manusia dan sosial
 
Wawasan Sosial Budaya. Hasnur
Wawasan Sosial Budaya. HasnurWawasan Sosial Budaya. Hasnur
Wawasan Sosial Budaya. Hasnur
 
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi MawardWawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
Wawasan Sosial Budaya Dasar Ardi Maward
 
Wawasan Sosial Budaya
Wawasan Sosial BudayaWawasan Sosial Budaya
Wawasan Sosial Budaya
 
Presentation2 wsbd ardi good
Presentation2 wsbd ardi goodPresentation2 wsbd ardi good
Presentation2 wsbd ardi good
 
PPT ISBD.pptx
PPT ISBD.pptxPPT ISBD.pptx
PPT ISBD.pptx
 
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.ppt
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.pptMANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.ppt
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL.ppt
 
Kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Kelompok sosial dalam masyarakat multikulturalKelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Materi 6 Manusia Sebagai Mahluk Individu dan Sosial
Materi 6 Manusia Sebagai Mahluk Individu dan SosialMateri 6 Manusia Sebagai Mahluk Individu dan Sosial
Materi 6 Manusia Sebagai Mahluk Individu dan Sosial
 
Individu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakatIndividu, keluarga, dan masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakat
 
Bab 3 ragam gejala sosial dalam masyarakat
Bab 3 ragam gejala sosial dalam masyarakatBab 3 ragam gejala sosial dalam masyarakat
Bab 3 ragam gejala sosial dalam masyarakat
 
Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat
Ragam Gejala Sosial dalam MasyarakatRagam Gejala Sosial dalam Masyarakat
Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat
 
Manusia sebagai individu dan makhluk sosial
Manusia sebagai individu dan makhluk sosialManusia sebagai individu dan makhluk sosial
Manusia sebagai individu dan makhluk sosial
 
tatanan sosial dan pengendalian sosial
 tatanan sosial dan pengendalian sosial tatanan sosial dan pengendalian sosial
tatanan sosial dan pengendalian sosial
 
Makal kel 2 dr kel 3
Makal kel 2 dr kel 3Makal kel 2 dr kel 3
Makal kel 2 dr kel 3
 
Interaksi_sosial_pptx.pptx
Interaksi_sosial_pptx.pptxInteraksi_sosial_pptx.pptx
Interaksi_sosial_pptx.pptx
 
Power point sap-sosiologi-32
Power point sap-sosiologi-32Power point sap-sosiologi-32
Power point sap-sosiologi-32
 
03 manusia, masyarakat, norma
03 manusia, masyarakat, norma03 manusia, masyarakat, norma
03 manusia, masyarakat, norma
 
Geo.sosial
Geo.sosialGeo.sosial
Geo.sosial
 

Recently uploaded

konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 

Recently uploaded (20)

Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 

Isbd manusia sebagai makhluk individu dan sosial

  • 1. DIMAS T. KUSUMAH (142151221) DINI NUR HANIFAH (142151233) MUTIARA SANDRA (142151208) RIZKI ASGHI (142151220) RONAR RIZKI MEISA (142151239) 2014 F Manusia Sebagai Individu dan Makhluk Sosial
  • 2. A. Pengertian manusia sebagai individu dan anggota masayarakat Manusia adalah makhluk individu Kata "individu" berasal dari kata latin individuum, artinya tidak terbagi. Jadi, kata itu mengandung pengertian sebagai suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan yang khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga memiliki kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
  • 3. Menurut Sigmund Freud, super ego pribadi manusia sudah mulai terbentuk pada saat manusia berumur 56 tahun (Gerungan, 1980:29). Individu dibebani berbagai peranan yang berasal dari kondisi kebersamaan hidup, maka muncul struktur masyarakat yang akan menentukan kemantapan masyarakat. Individu dalam bertingkah laku menurut pribadinya ada tiga kemungkinan: menyimpang dari norma kolektif, kehilangan individualitasnya atau takhluk terhadap kolektif, dan mempengaruhi masyarakat seperti adanya tokoh pahlawan atau pengacau.
  • 4. Makna manusia menjadi individu apabila pola tingkah lakunya hampir identik dengan tingkah laku masa yang bersangkutan. Proses yang meningkatkan ciri-ciri individualitas pada seseorang sampai menjadi dirinya sendiri disebut proses individualisasi atau aktualisasi diri Bertolak dari proses penjabaran individualisasi manusia dalam masyarakat tersebut menunjukkan bahwa manusia memiliki perilaku yang didorong oleh aspek individu dan aspek sosial.
  • 5. B. Hakikat Masyarakat dan Makna Manusia sebagai Makhluk Sosial Pengertian masyarakat Istilah masyarakat dalam bahasa inggrisnya society, yang berarti kumpulan orang yang sudah lama terbentuk, memiliki sistem sosial atau struktur sosial tersendiri dan memiliki kepercayaan,sikap,dan perilaku yang dimiliki bersama
  • 6. Menurut Paul B. Horton & Hunt, Masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan yang sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok atau kumpulan manusia.
  • 7. Unsur-unsur masyarakat antara lain: Kumpulan orang Sudah terbentuk dengan lama Sudah memiliki sistem dan struktur sosial tersendiri Memiliki kepercayaan(nilai), siap dan perilaku yang dimiliki bersama Adanya kesinambungan dan pertahanan diri Memiliki kebudayaan
  • 8. Makna Manusia sebagai makhluk sosial Artinya manusia sebagai warga masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga di karenakan pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain.
  • 9. Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan, yaitu : Manusia tunduk pada aturan, norma sosial Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia Manusia sebagai makhluk yang berhubungan dengan lingkungan hidup
  • 10. C. Fungsi dan Tugas Manusia sebagai Makhluk Sosial Menurut kodratnya, manusia adalah makhluk bermasyarakat. Dalam bentuk konkretnya, manusia bergaul, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan manusia lainnya 1.Fungsi Manusia dalam Masyarakat 2.Tugas Manusia dalam Masyarakat 3.Masyarakat sebagai Wadah Pemanusiaan Individu 4.Tugas Keluarga Membina Individu sebagai Makhluk Sosial 5.Individu sebagai Anggota Keluarga 6.Individu sebagai Anggota Masyarakat
  • 11. D. Bermasyarakat dalam Berbagai Jenis Kehidupan Bermasyarakat dalam Berbagai Jenis Kehidupan yang Meliputi Jenis-Jenis Tatanan Hidup Berkelompok diantaranya Konsep Kelompok Sosial Budaya, meliputi : Lingkungan Sosial Budaya Budaya Bentuk Sosial Cara Hidup Sosial Budaya Tujuan Sosial Budaya
  • 12. Sebagai masyarakat yang hidup berkelompok ada beberapa tahapan yang harus kita ketahui untuk menjalankan hidup berkelompok, yaitu :Hakikat Norma, Adat Istiadat dan Kebiasaan dalam bermasyarakat. Hakikat Norma yang meliputi : 1. Norma Kesopanan 2. Norma Kesusilaan 3. Norma Agama 4. Norma Hukum
  • 13. Adat Istiadat yaitu dimana setiap orang mempunyai adat istiadat yang berbeda – beda dari cara pelaksaannya maupun agama itu sendiri. Kebiasaan yaitu Tata cara hidup yang dianut oleh setiap masyarakat dalam waktu yang lama dan memberi pedoman bagi setiap masyarakat yang bersangkutan untuk berpikir dan bersikap dalam menghadapi berbagai hal yang terjadi dalam hidupnya.
  • 14. E. Hak-hak dan Kewajiban Individu Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung kepada kita sendiri. Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya. Ada beberapa hak di masyarakat Indonesia, diantaranya sebagai berikut : Hak Legal dan Hak Moral Hak Khusus dan Hak Umum Hak Individual dan Hak Sosial
  • 15. Kewajiban Kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan, dan merupakan keharusan (sesuatu hal yang harus dilaksanakan). Kewajiban dibagi atas dua macam, yaitu kewajiban sempurna yang selalu berkaitan dengan hak orang lain dan kewajiban tidak sempurna yang tidak terkait dengan hak orang lain. Kewajiban sempurna mempunyai dasar keadilan, sedangkan kewajiban tidak sempurna berdasarkan moral.
  • 16. Hak dan Kewajiban pada Pasal 27 sampai 34 UUD 1945 a. Hak dan kewajiban dalam bidang politik (pada pasal 27 ayat (1), pasal 28) 1) Hak untuk diperlakukan yang sama di dalam hukum dan pemerintahan 2) Kewajiban menjungjung hukum dan pemerintahan b. Hak dan kewajiban dalam bidang sosial budaya (pada pasal 31 ayat (1) dan (2), dan pada pasal 32) c. Hak dan kewajiban dalam bidang Hankam (pada pasal 30) d. Hak dan kewajiban dalam bidang ekonomi (pada pasal 33 ayat (1), (2), dan (3), dan pada pasal 34)
  • 17. F. Interaksi Sosial Memunculkan Berbagai Corak Stereotip dan Prasangka yang Berakibat adanya Diskriminasi • Prasangka menurut Mar' at (1984) adalah dugaan-dugaan yang memiliki nilai ke arah negatif, namun dapat pula. Mar' at (1984) menjabarkan beberapa faktor penentu prasangka, yaitu antara lain: 1. Kekuasaan faktual yang terlibat hubungan antara mayoritas dan minoritas 2. Fakta tentang perlakuan terhadap kelompok mayoritas dan minoritas 3. Fakta mengenai kesempatan usaha pada mayoritas dan minoritas 4. Fakta mengenai unsur geografis, dimana keluarga minoritas menduduki daerah-daerah tertentu 5. Posisi dan peranan dari sosial ekonomi yang pada umumnya dikuasai oleh kelompok minoritas 6. Potensi energi eksistensi dari kelompok minoritas dalam mempertahankan hidupnya
  • 18. Adapun beberapa hipotesa yag menjadi penyebab terjadinya prasangka antara lain adalah: 1. Adanya ketegangan situasi yang senantiasa relatif dan bersifat individual atau kelompok sentris 2. Dalam tiap-tiap kelompok akan selalu terdapat minoritas 3. Adanya persaingan yang menimbulkan prasangka Sedangkan, stereotip (pendapat atau pandangan yang menggeneralisasikan ciri-ciri seseorang atau sekelompok orang berdasarkan keanggotaannya dalam kelompok tertentu), prasangka (perasaan atau sikap negatif pada orang/kelompok yang dicitrakan dalam stereotip tertentu). diskriminasi (perilaku nyata yang membedakan orang/kelompok secara tidak adil) yang terlestarikan, baik secara sadar atau tak sadar, dalam kehidupan nyata sehari- hari.
  • 19. G. Cara Meniadakan Stereotip dan Prasangka serta Diskriminasi Pada stereotip antara lain: jangan adanya perbedaan satu sama lain karena individu terlahir dengan keuninkan tersendirinya apalagi dalam kelompok, Menumbuhkan rasa saling menghargai terhadap perbedaan pada suatu kelompok. Pada prasangka antara lain: belajar tidak membenci, memotivasi orang untuk tidak berprasangka buruk. Pada diskriminasi seseorang harus memiliki kerja sama untuk membangun kebersamaan, kesetaraan, dan kesamaan.
  • 20. SIMPULAN Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial memiliki fungsi masing-masing dalam menjalankan peranannya dalam kehidupan. Sebagai makhluk individu manusia merupakan bagian dan unit terkecil dari kehidupan sosial atau masyarakat dan sebaliknya sebagai makhluk sosial yang membentuk suatu kehidupan masyarakat, manusia merupakan kumpulan dari berbagai individu. Kita sebagai manusia tidak dapat hidup sendiri karena kita membutuhkan satu sama lain. satu sama lain.