SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
Download to read offline
1
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
Pengertian dan Ruang Lingkup ISBD.
• ISBD adalah pengetahuan dasar tentang ilmu-ilmu sosial dan ilmu-ilmu budaya yang
diajarkan untuk memperluas wawasan pengetahuan dan mengembangkan
kepribadian mahasiswa kearah yang lebih beradab dan dapat berpartisipasi dalam
mengatasi masalah-masalah sosial di dalam masyarakat.
• ISBD merupakan pengganti istilah “Basic Social Sciences” dan “Basic Humanities”
atau “Pendidikan Humaniora” suatu bentuk pengajaran di perguruan tinggi dalam
rangka pengembangan kepribadian mahasiswa.
• Ruang lingkup ISBD meliputi konsep2 dasar dr ilmu2 sos & ilmu2 budaya yg
dipandang berguna utk memperluas wawasan penget & mengembkn kepribn mhs
kearah yg lebih beradab & dpt berpartisipasi dlm mengatasi maslh2 sos di dlm masy.
Ilmu-2 Sosial dan Ilmu-2 Budaya
• Ilmu-ilmu sosial adalah bagian dari ilmu pengetahuan yang menguraikan dan
menyelidiki cara berpikir dan perilaku manusia. Ilmu-ilmu sosial dimasud adalah antara
lain terdiri dari :Psikologi, Sosiologi, Ilmu Ekonomi, Ilmu Manajemen, Ilmu Hukum, Ilmu
Pendidikan, Demografi, Ilmu Politik, Ketata negaraan, dll.
• Sedangkan ilmu-ilmu budaya adalah bagian dari ilmu pengetahuan yang
menguraikan dan menyelidiki hasil pikiran dan karya manusia. Ilmu-ilmu budaya
dimasud adalah antara lain terdiri dari : Teologi, Filsafat, Sejarah, Antropologi, Ilmu
Bahasa, Kesenian, Teknologi.
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
• Pengertian Budaya
• Koentjaraningrat (1986) dan Widagdho (1991) mengemukakan pendapat Prof.M.M.
Djojodigono ttg arti “budaya” adlh daya dr budi yg berupa cipta, karsa, dan rasa.
• Cipta: kerinduan manusia utk mengetahui rahasia sgl hal yg ada dlm pengalnya, yg
meliputi pengal lahir & batin. Hasil cipta berupa berbagai il penget.
• Karsa : kerinduan manusia untuk menginsyafi akan hal “sangkan paran”, yaitu dari
mana manusia sebelum lahir (= sangkan), dan kemana manusia sesudah mati (=
2
paran). Hasilnya berupa norma2 keagamaan / kepercayaan. Timbullah ber-macam2
agama, krn kesimpulan manusiapun bermacam2 pula.
• Rasa : kerinduan manusia akan keindahan, sehingga menimbulkan dorongan untuk
menikmati keindahan. Manusia merindukan keindahan dan menolak
keburukan/kejelekan. Buah perkemb rasa ini terjelma dlm bentuk berbagai norma
keindahan yg kemudian menghasilkan macam2 kesenian.
Definisi Kebudayaan
• Buddy atau kebudayaan berasal dari bhs Sansekerta yaitu buddhayah, yg merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sbg hal2 yg berkaitan dg budi dan
akal manusia. Dalam bhs Inggris, kebudayaan disebut culture, yg berasal dari kata Latin
Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah
atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sbg "kultur" dlm bhs Indonesia.
• Menurut ilmu antropologi budaya dan sosial, kebudayaan adalah keseluruhan sistem
gagasan, tingkah laku dan hasil karya manusia yg terhimpun sejak awal makhluk
manusia itu berevolusi di muka bumi ini hingga sekarang yg dijadikan milik dirinya
melalui proses belajar (Koentjaraningrat, 1986).
• Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai,
norma, il penget serta keseluruhan struktur2 sosial, religius, & lain2, tambahan lagi sgl
pernyataan intelektual & artistik yg menjadi ciri khas suatu masy. Menurut Edward B
Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yg kompleks, yg di dlmnya terkandung
penget, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, & kemampuan2 lain yg
didpt seseorg sbg angg masy.
Wujud, Komponen dan Unsur-unsur Kebudayaan
• Wujud Kebudayaan : (1) Gagasan ( Wujud ideal), (2) Aktivitas (tindakan), (3) Artefak
(karya).
• Komponen Kebudayaan : (1) Kebudayaan material, (2) Kebudayaan nonmaterial •
Unsur-unsur Kebudayaan : (1) Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi), (2)
Sistem mata pencaharian hidup, (3) Sistem kekerabatan dan organisasi sosial, (4)
Bahasa, (5) Kesenian, (6) Sistem kepercayaan, (7) Sistem ilmu dan pengetahuan.
Perubahan Kebudayaan a. Perubahan lingkungan alam b. Kontak dengan kelompok
lain c. Penemuan baru (discovery) d. Masyarakat mengadopsi kebudayaan bangsa lain
e. Suatu bangsa memodifikasi cara hidupnya dgn mengadopsi pengetahuan atau
3
kepercayaan baru, atau karena perubahan pandangan hidup dan konsepsinya ttg
realitas. (Elly M. Setiadi, dkk. 2007 : 44)
Sifat-sifat Kebudayaan 1. Budaya terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia
serta diperlukan manusia 2. Budaya telah ada sebelum lahirnya suatu generasi dan
tidak akan hilang setelah habisnya usia generasi itu 3. Budaya mencakup aturan-2 yg
berisikan kewajiban-2, tindakan-2 yg diterima dan ditolak.
Penetrasi Kebudayaan Yang dimaksud dengan penetrasi kebud adalah masuknya
pengaruh suatu kebud ke kebud lainnya. Penetrasi kebud dpt terjadi dg dua cara: 1.
Penetrasi damai (penetration pasifique), yaitu masuknya sebuah kebud dg jalan damai.
Misalnya, masuknya pengaruh kebud Hindu dan Islam ke Indonesia. Pengaruh kedua
kebud ini pun tidak mengakibatkan hilangnya unsur2 asli budaya masya. Penyebaran
kebud secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi, atau Sintesis. Akulturasi
adalah bersatunya dua kebud sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa
menghilangkan unsur kebud asli. Asimilasi adalah bercampurnya dua kebud sehingga
membentuk kebud baru. Sedangkan Sintesis adalah bercampurnya dua kebud yg
berakibat pada terbentuknya sebuah kebud baru yg sangat berbeda dg kebud asli.
Penetrasi Kebudayaan 2. Penetrasi kekerasan (penetration violante) Masuknya
sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan merusak. Contohnya, masuknya
kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan kekerasan
sehingga menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan dalam
masyarakat.
Pengertian Peradaban • Menurut kamus, adab berarti akhlak atau kesopanan &
kehalusan budi pekerti. Dg demikian manusia beradab adalah manusia yg berakhlak,
yg memiliki kesopanan & budi pekerti. Yg tidak berakhlak disebut biadab. Tetapi, siapa
yang memberikan ukuran beradab tidaknya manusia ? Akhlak, kesopanan, & budi
pekerti adalah konsep2 yang mengikuti norma tertentu. Dan norma adalah tingkah
laku yg dianggap wajar, yg diterima oleh orang ramai & yg sekaligus tentu saja di
harapkan dari kita (Darmono, 2001). • Koentjaraningrat (1986), menjelaskan bahwa
konsep “peradaban” ini sama dengan dalam bahasa Inggris disebut civilization. Istilah
ini dipakai untuk mengacu bagian2 & unsur2 kebud yg halus & indah, seperti
kesusteraan tertulis, teknologi, ilmu penget, seni bangunan yg bermutu tinggi,
pertanian dg system irigasi, organisasi negara, adat sopan santun, & system
komunikasi yg luas dlm suatu masy yg kompleks.
4
Problematika Kebudayaan 1. Pandangan hidup dan kepercayaan. (keterikatan dgn
tanah airnya) 2. Perbedaan persepsi (thdp KB) 3. Faktor psikologis (kekuatiran pindah)
4. Kurang komunikasi dengan masyarakat luar (masy. Terasing, sikap tertutup) 5. Sikap
tradisionalisme sikap etnosentrisme (prasangka negatif) 6. IPTEK yang disalahgunakan
(nuklir, bom senjata, narkoba)
Manusia dan Cintakasih • Maksud dan tujuan pembahasan Cinta kasih ialah 1. Agar
kita dapat memperoleh gagasan pemikiran yang lebih baik dan persepsi yang relatif
sama tentang pengertian cinta kasih itu sendiri, dan diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari untuk menciptakan suasana kedamaian dan kebahagiaan dalam
masyarakat. 2. Cintakasih itu termasuk kebutuhan hidup manusia yang utama. 3. Cinta
kasih merupakan daya pemersatu dalam alam semesta, dan kondisi utama yang
memungkinkan hidup. 4. Kemampuan mencinta memberi nilai pada hidup, dan
menjadi ukuran terpenting dalam menentukan apakah kita maju atau tidak.
Arti Cintakasih. • Cintakasih adalah “rasa suka terhadap orang lain atau sesuatu yang
disertai dengan aktivitas memberi tanpa pamrih”. • Pemahaman terhadap Cinta kasih
yg keliru dapat menjadi pertentangan - Cinta kasih tidak sama dengan rasa suka
terhadap lawan jenis yang didasari oleh nafsu biologis. - Cinta kasih bukan aktivitas
memberi untuk penguasaan. - Cinta kasih juga bukan aktivitas memberi untuk
menerima, atau untuk dicintai disukai. • Unsur2 Cinta Kasih : Pengorbanan, Tanggung
jawab, Kejujuran, Saling percaya, Saling pengertian. • Macam2 Cinta Kasih : Kasih
Sayang (Philia), Cinta Asmara (Eros), Pemujaan (Agape), Belas Kasihan. • Hubungan
cinta kasih dengan kebudayaan : cinta kasih memotivasi daya kreativitas manusia
untuk menciptakan kebudayaan.
MANUSIA DAN KEINDAHAN • Arti Keindahan • Keindahan berasal dari kata indah,
artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dsb. Benda yg memp sifat keindahan ialah
: hasil seni (walaupun tidak semua), pemandgn alam, manusia, rumah 2 lain2.
Keidahan tdk dpt dipisah2kan dr kehidupa man, siapa sj, dimana saja dpt menikmati
keindahan. • Keindahan adlh identik dgn kebenaran. Keduanya memp nilai yg sama
yaitu abadi, & memp daya tarik yg selalu bertambah, yg tdk mengandung kebenaran
berarti tdk indah, mis tiruan, atau pemalsuan, krn dasarnya tdk benar. • Kawasan
keindahan sangat luas, & beraneka ragam, sesuai dgn perkemb peradaban & budaya
manusia. • Sbgi acuan salah satu def keindahan dikemkn oleh Drs. Suryadi M.P. 1984
dlm buku berjudul “IBD” sbg berikut : “keindahan pada dasarnya adlh sejlh kualita/
pokok tertentu yg terdpt pd stu hal. Kualita yg paling sering disebut adlh kesatuan
(unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance)
5
& pertentangan (contrast)”. • Filsuf abad pertengahan Thomas Aquinas (1225 – 1274
) mengatakan, bhw “keindahan” adlh sesuatu yg menyenangkan bila dilihat.
Ciri-ciri Keindahan • Salah satu cara untuk memahami pengertian keindahan yg
bersifat abstrak itu ialah dgn mencari ciri2 umum atau kualitas hakiki yg terdpt pd
sesuatu benda atau hal yg di nyatakan indah oleh sebgn besar org. Ciri2 umum
keindahan yg sering disbt adlh : – Kesatuan (unity), – Keselarasan (harmony), selaras,
laras artinya merupakan sesuatu yang menyenangkan berdasarkan penglihatan,
pendengaran atau perasaan. – Kesetangkupan (symmetry), yaitu antara bagian atau
unsur 2nya berhub erat, rapat, saling mendkng & menyatu. – Keseimbangan (balance),
– Pertentangan (contrast), – Ciri lain dr keindahan adlh jg bersifat universal, artinya tdk
terikat oleh selera perorgn, wkt & tpt, mode, atau selera kedaerahan.
Macam-macam Keindahan – Menurut cakupannya, dibedakan antara keindahan sbg
suatu kualitas abstrak yg dlm bhs Inggris disbt “beauty” (keindahan/ kecantikan), dgn
keindahan yg konkret pd sestu yg dlm bhs Inggris disbt “ the beautiful” (benda atau hal
yg indah). – Keindahan juga dibedakan menurut luasnya, yaitu : – keindahan dalam arti
luas : meliputi segala hal yg mengandung ide kebaikan dan menyenangkan, keindahan
seni, keindahan alam, keindahan moral, dan keindahan intelektual. – keindahan dalam
arti estetik murni : menyangkut pengalaman & persepsi seseorg thdp sgl sesuatu yg
dirasanya indah. – keindahan dlm arti yg terbatas : yt hanya menyangkut benda2 yg
dpt diserap dgn penglihatn, yak berupa keindahan bentuk & warna.
Sebab-sebab manusia menciptakan keindahan 1. Kekaguman atas kebesaran ciptaan
Tuhan. 2. Protes jiwa melihat kejanggalan dalam masyarakat. 3. Keinginan untuk
mengkomunikasikan kpd org lain ttg dirinya atau keadaan suatu masy. 4. Keinginan
untuk mengabadikan sesuatu yang dianggap indah. Teori-teori pencipta karya seni 1.
Teori Pengungkapan The Liang Gie menjelaskan bhw seorg seniman setlh mdpt
inspirasi ytu yg berupa pengal, mk apa yg tlh dialami itu setelah direnungkan, lalu
diungkapkan, dan hsl pengungkpn itu adlh suatu hsl seni. Seorang Filsuf Italia
Benedetto Croce (1866 – 1952) mengtkn bhw “seni adlh pengungkpn kesan2”.
Pengungkpn itu berwujud bermacam2 gambaran angan2 septi mis, gambaran warna,
garis & kata. Bg seseorg mengungkpkn hasil renungan berarti mencipkn seni dlm
dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar. (Suyadi, 1984).
Teori Metafisik • Filsuf Plato (427 – 347 SM) mengat bhw dibalik alam pisik ini tdpt
dunia ide sbg realita Ilahi. Utk mencapai dunia ide itu para seniman perlu melakukan
perenungan. Ide2 yg diperoleh itu kemudian ditiru dlm bentuk karya seni. Kemudian
karya seni itu ditiru lagi olh para seniman yg lain. Dg demikian karya seni yg dibuat man
6
hanyalah imitasi (tiruan) dari realita duniawi, atau tiruan dr stu tiruan lain sehingga
bersifat jauh dr kebenaran & dpt menyesatkan. • Filsuf Arthur Schopenhauer (1788 –
1860 ) jg mengemukakn teori karya seni yg bercorak metafisik. Menrt dia senia adlh st
bentuk dr pemah thdp realita, & realita yg sejati adlh suatu keinginan (will) yg semesta.
Dunia objektif sbg ide hanyalah sbg wujud luar dr keinginan itu. Penget sehari2 adlh
penget praktis yg berhub dg benda2 itu. Tapi ada penget yg lebih tinggi kedudukannya,
yak yg diperoleh bilamana pikiran diarahkan kpd ide2 itu sendiri dg melalui
perenungan, sehingga lahirlah karya seni. Seniman besar ilh seseorg yg mampu dg
perenungannya itu menembus segi2 praktis dr benda2 disekelilingnya & smpi pd
maknanya yg dlm, yak memahami ide2 dibaliknya.
Teori Psikologik • Proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan2 bawah sadar
dr seorg seniman. • Asal mula seni adalah dorongan batin untuk bermai2 (play
impulse) yg ada dlm diri ssorg. Seni merupakan semacam permainan mengemb
segenap kemamp mental man berhub dg adanya kelebihan energi yg hrs dikeluarkan.
• Seni adalah lambang atau tanda serupa (iconic sign) dr perasaan man. Mis sebuah
lagu dg irama naik turun & alunan cepat-lambat serta akhirnya berhenti, adlh symbol
atau tanda dr kehidupan man dg berbg perasaannya yg ada pasang-surutnya serta saat
tergesa2 atau santai & ada akhirnya.
Keindahan dan Kehalusan • Kehalusan bagian dari keindahan. Indah mengandung
kehalusan, yg halus akan menjadi indah. Kehalusan dari kata halus (perbuatan) lembut,
sopan, baik (budi bhs), beradab, kesopanan. Halus bagi man berupa sikap lembut dlm
menghadapi org. Lembut dlm mengucapkan kata2, lembut dlm roman muka, lembut
dlm sikap ang badan lainnya. • Halus itu sikap man dlm pergaulan. Sbg lawannya ialah
sikap kasar atau sikap orang yg sedang emosi, bersikap sombong, sikap kaku, sikap
bermusuhan. Sikap halus merupakan gambaran hati yg tulus serta cinta kasih terhdp
sesama. Sikap halus jg dimiliki oleh org rendah hati. • Anggota badan yg melahirkan
kehalusan itu kaki, tangan, kepala, mulut, bibir, mata, bahu, roman muka, perkataan,
pemilihan kata, penyusunan kalimat & irama bhs jg dpt dinilai halus atau tdknya.
Bagian rohaniah yg melahirkan sikap ialah : kemauan, perasaan dan pikiran, atau karsa,
rasa dan cipta. 3 unsur rohaniah ini saling berkaitan, saling mempeng & mewujudkan
tingkah laku, tutur bhs, perbuatan yg semuanya itu dpt dinilai kehalusan atau
kekasarannya.
Hubungan keindahan dengan kebudayaan • Kesukaan man thdp keindahan membuat
man berusaha menciptan karya yg indah, karya yg baik, & itu semua merupakan kebud
7
man. Mis : karya2 seni lukis, seni bangunan, seni suara, budi daya tanaman hias, salon
kecantikan, norma2, dsb.
MANUSIA DAN PENDERITAAN 1. Arti Penderitaan • Penderitaan dari kata derita (bhs
Sanskerta dhra) artinya menahan/menanggung/merasakan sesuatu yang tidak
menyenangkan. Yang termasuk penderitaan itu ialah keluh kesah, kesengsaraan,
kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain-lain. • Penderitaan itu bersifat universal,
artinya bagian dari kehidupan manusia sepanjang zaman. Siapa saja, kapan saja,
dimana saja, dapat mengalami penderitaan, walaupun kadarnya berbeda-beda. 2.
Macam-macam penderitaan: Penderitaan lahir. Penderitaan batin, yakni berupa sakit
hati. Penderitaan lahir dan batin 3. Sebab-sebab Penderitaan • Faktor dari luar (faktor
ekternal), Keadaan alami, Keadaan sosial, • Faktor dari dalam (faktor internal), •
Gabungan antara faktor ekternal dan faktor internal 4. Hubungan Kebudayaan dengan
penderitaan
MANUSIA DAN KEADILAN 1. Keadilan adalah pengakuan & perlakuan yang simbang
antara hak kewajiban. 2. Macam2 Keadilan : Keadilan Legal / Moral, Keadilan
Distributif, Keadilan Komutatif 3. Kejujuran berarti apa yang dikatakan seseorang
sesuai dengan hati nuraninya. Jujur juga berarti bersih hatinya dari perbuatan yang
dilarang oleh agama dan hukum. Jujur berarti pula menepati janji atau menepati
kesanggupan, baik yg telah terlahir dalam kata2 maupun yang masih di dalam hati
(niat). Belajarlah bersikap jujur, sebab kejujuran mewujudkan keadilan, sedangkan
keadilan menuntun kemuliaan abadi. Orang bodoh yang jujur adalah lebih baik
daripada orang pandai yg pembohong. 4. Kecurangan : Ada 3 macam godaan yaitu
pangkat, harta, & hawa nafsu. 5. Nama Baik 6. Pembalasan
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP 1. Arti Pandangan Hidup Pandangan hidup
adalah terdiri dari citacita, nilai-nilai kebajikan atau kebaikan dan sikap hidup yang
relatif permanen pada seseorang atau sekelompok orang dan yang mempengaruhi
tingkah laku mereka dalam kehidupan bermasyarakat. Pandangan hidup diperoleh
manusia dari pengalaman hidupnya sejak kecil dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan
hidupnya. 2. Cita-cita Cita adalah hati; cita-cita adalah suatu keinginan yang
terkandung di dalam hati. Karena itu cita-cita juga berarti angan-angan, keinginan,
harapan, atau tujuan. Tanpa cita-cita berarti manusia tidak ada kemajuan. Keinginan
ada yang baik dan ada yang buruk. Keinginan yang baik bersifat luhur. Keinginan itu
dicapai dengan tidak merugikan orang lain. Keinginan buruk adalah keinginan yang
dapat merugikan orang lain. Ada tiga kategori keadaan hati seseorang; keras, lunak,
dan lemah.
8
Kebajikan Kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dgn suara hati kita, suara hati
masyarakat dan hukum Tuhan. 4. Sikap Hidup • Sikap hidup adalah perasaan hati
dalam menghadapi hidup ini. Sikap itu bisa positif, bisa negatif, bisa apatis, sikap
optimis atau pesimis, bergantung kepada pribadi orang itu dan juga lingkungannya. •
Ada tujuh sikap positif (etis) yaitu : sikap lincah, sikap tenang, sikap halus, sikap berani,
sikap aktif, sikap rendah hati, dan sikap bangga. Sikap nonetis atau sikap negatif ialah
: sikap kaku, sikap gugup, sikap kasar, sikap takut, sikap angkuh, dan sikap rendah diri.
Sikap-sikap itu harus dijauhkan dari diri pribadi, karena sangat merugikan baik bagi
pribadi maupun bagi kemajuan bangsa.
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB • Arti Tanggung Jawab • Tanggung Jawab adalah
kesadaran manusia akan tingkah laku dan perbuatannya yang disengaja ataupun tidak
disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan
kewajiban Macam-macam Tanggung Jawab • Tanggung jawab : kepada diri pribadi,
kepada keluarga,kepada masyarakat, kepada bangsa/negara, kepada Tuhan •
Pengabdian • Pengabdian ialah perbuatan manusia, baik yang berupa pikiran,
pendapat maupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan cinta, kasih sayang, hormat
atau suatu ikatan yang semua dilakukan secara ikhlas. Pengabdian pada dasarnya
adalah rasa tanggung jawab.
Kesadaran & Pengorbanan • Kesadaran • Kesadaran dari kata sadar artinya tahu,
mengerti, ingat, terbuka hati/ pikirannya untuk berbuat sesuai dengan kata hatinya.
Jadi, kesadaran adalah keinsyafan akan perbuatannya. • Kesadaran moral ialah
keterbukaan hati atau pikiran untuk menghargai hak-hak dan kewajiban orang lain. •
Pengorbanan • Pengorbanan ialah pemberian secara ihklas yang berupa pikiran,
pendapat, harta, waktu, tenaga, bahkan mungkin nyawa, demi cinta, kesetiaan, ikatan
sesuatu, kebenaran, dan mungkin juga kesetiakawanan.
MANUSIA DAN KEGELISAHAN • Kegelisahan • Kegelisahan dari kata gelisah artinya
rasa yg tidak tentram di hati atau merasa selalu khawatir, tidak dapat tenang
(tidurnya), tidak sabar lagi (menanti), cemas. • Sigmund Freud membedakan
kegelisahan atau kecemasan menjadi tiga macam , yaitu : kecemasan kenyataan
(obyektif), kecemasan neurotik, dan kecemasan moral. 1. Kecemasan Kenyataan
(Obyektif) adalah perasaan khawatir karena adanya bahaya dari luar yang
mengancam. 2. Kecemasan Neurotik (saraf) dibagi dalam tiga macam, yakni : • a.
Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan. Orang itu takut
akan idenya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego. • b. Rasa takut irrasional
9
atau phobia, yaitu rasa ketakutan atau jijik terhadap sesuatu tanpa alasan yang jelas.
Mis. takut terhadap ulat, cacing. • c. Rasa takut berupa gugup atau gagap.
3. Kecemasan Moral • Kecemasan Moral ialah perasaan iri, benci, dendam, gelisah
yang ada dihati seseorang yang biasanya dihubungkan dengan keadaan orang lain yang
dianggapnya sebagai saingan hidupnya. • Sebab-sebab orang gelisah • pada
hakekatnya karena orang takut kehilangan hak- haknya. • Usaha-usaha mengatasi
kegelisahan • antara lain, kita harus bersikap tenang, pasrah, dan berlindung kepada
kekuasaan Tuhan.
Keterasingan • Keterasingan dari kata terasing, kata dasar asing berarti sendiri, tidak
dikenal orang. Terasing berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain,
atau terpencil. Jadi, keterasingan berarti hal2 yg berkenaan dengan tersisihnya dari
pergaulan, terpencil, atau terpisah dari yang lain. • Sebab-sebab keterasingan •
Bersumber pada perbuatan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat, antara lain :
melanggar norma, bersikap angkuh, atau kaku. • Sikap rendah diri, yaitu menganggap
dirinya selalu tidak berharga, kurang laku, kurang mampu dihadapan orang lain,
sehingga merasa dirinya lebih rendah dari orang lain. Sikap rendah diri ini sebenarnya
kurang baik, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga tidak baik untuk masyarakat. •
Sebab-sebab rendah diri ini mungkin karena cacat pisik, mungkin karena kemiskinan,
mungkin karena rendah pendidikannya, mungkin pula karena kesalan perbuatannya.
Kesepian • Kesepian dari kata sepi, artinya sunyi, lengang, tidak ada apa2, tidak ada
siapa2, kurang pembeli (dagang), tidak banyak tamu, dll. Kesepian adalah bagian hidup
manusia, tiap orang pernah mengalami rasa kesepian. Orang mengasingkan diri
sehingga kesepian mungkin karena sombong, mungkin pula karena sikap rendah diri.
Tetapi, sebab utama kesepian itu ialah krn manusia takut kehilangan hak hidup atau
hak memiliki nama baik (harga diri). • Ketidakpastian, dari kata tidak pasti artinya tidak
menentu, pikirannya kacau, tidak dapat konsentrasi, bingung, tidak dapat berpikir
dengan baik. Biasanya karena mentalnya terganggu. Tanda-tandanya, obsesi (merasa
terancam terus tanpa sebab yang jelas), kompulsi (perasaan selalu ragu-ragu atas
perbuatannya), phobia (rasa takut yang tak terkendali), delusi (keyakinan yang tidak
masuk akal, misalnya : memandang orang lain rendah, gila hormat, atau merasa
bersalah), hysteria (tidak mampu menguasai diri karena tekanan mental), halusinasi
(pengamatan yang keliru karena khayalan), emosi (marah, sedih, terharu, gembira) . •
Untuk mengatasinya perlu dicari penyebabnya, atau ke psikolog.
MANUSIA DAN HARAPAN • Harapan artinya keinginan yang belum terwujudkan.
Setiap orang mempunyai harapan. Tanpa harapan manusia tidak ada artinya sebagai
10
manusia. Manusia yang tak mempunyai harapan berarti tak dapat diharapkan lagi. •
Dalam diri manusia ada dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. Dorongan
kodrat itu ialah menangis, tertawa, berpikir, berkata, bercinta, mempunyai keturunan.
Kebutuhan hidup ialah kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani ialah:
pangan, sandang, dan papan. Sedangkan kebutuhan rohani meliputi kebahagiaan,
kesejahteraan, kepuasan, hiburan. Dalam mencukupi kebutuhan itu, manusia perlu
bantuan orang lain. • Abraham Maslow mengkategorikan kebutuhan (harapan)
manusia menjadi 5: 1. Harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup (survival). 2.
Harapan untuk memperoleh keamanan (safety). 3. Harapan untuk memiliki hak dan
kewajiban untuk mencintai dan dicintai (be loving and love). 4. Harapan memperoleh
status atau untuk diterima atau diakui lingkungan. 5. Harapan untuk mengaktualisasi
diri (self actualization).
Kepercayaan • Kepercayaan adalah keyakinan atau pengakuan akan kebenaran.
Kepercayaan dapat ditujukan pada diri sendiri, orang lain, pemerintah dan Tuhan.
Kepercayaan pada diri sendiri berarti meyakini, bahwa dirinya benar, mampu,
mengetahui dengan sebenarnya. Kepercayaan pada orang lain berarti mempunyai
keyakinan,bahwa orang lain itu benar, mampu, dapat menepati janji, benar-benar
mengetahui. Makin berwibawa orang yang memberitahu, makin besar kepercayaan
terhadap orang itu, karena kebenaran yang diberikan tidak meragukan lagi.
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU - Arti Individu : adalah kesatuan jasmani
rohani yg memiliki ciri-2 khas. Dua karakteristik utama individu manusia yakni unik dan
berada dlm proses perkembangan yg dinamis. – Aspek-aspek Perilaku Individu :
kognitif, afektif & psikomotor. Disadari & tak disadari. – Keragaman Karakteristik
Individu : Ciri-2 pisik, keterampilan pisik, sosial, kecerdasan, bakat, sikap, minat, emosi,
motif, & penghayatan nilai2 – Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Individu :
Faktor keturunan (heredity), Faktor lingkungan (alam, sosial, budaya, & faktor
kematangan. – Permasalahan Individu : penyesuaian diri, rendah diri, kecemasan.
KELUARGA – Definisi Keluarga Keluarga adalah kelompok orang-2 yg dipersatukan oleh
ikatan perkawinan, darah atau adopsi, yg membentuk satu rumah tangga, berinteraksi
dan berkomunikasi satu sama lain dengan dan melalui peran-perannya sendiri sebagai
anggota keluarga dan yang mempertahankan kebudayaan masyarakat yang berlaku
umum, atau menciptakan kebudayaannya sendiri. – Definisi Perkawinan Menurut
Undang-2 Perkawinan RI No.1 tahun 1974 perkawinan ialah ikatan lahir-batin antara
seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk
keluarga (RT) yang bahagia dan kekal berdasarkan KY ME.
11
Menurut Sosiologi perkawinan adalah persatuan antara satu orang laki- laki atau lebih
dengan satu orang wanita atau lebih, yang diberi kekuatan sangsi secara sosial dalam
suatu hubungan suami dan isteri. – Fungsi Keluarga : • Fungsi seksual dan reproduktif
• Fungsi ekonomi • Fungsi pendidikan • Fungsi agama • Fungsi pengasuhan • Fungsi
rekreasi – Masalah-masalah Keluarga • Karena keluarga tidak dapat melaksanak
fungsi-2 seperti tsb. di atas spt. pertengkaran, perselingkuhan, KDRT, perceraian,
kenakln anak.
SITUASI SOSIAL, KELOMPOK SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL – Situasi Sosial Situasi
Sosial, ialah setiap situasi dimana terdapat saling hubungan antara manusia yg satu dg
lainnya. Dg kata lain, Situasi Sosial adalah tiap-2 situasi di mana terjadi interaksi sosial.
Situasi sosial dapat dibagi ke dalam dua golong utama, yaitu : 1. Situasi kebersamaan
(togetherness situation). 2. Situasi kelompok-sosial
Situasi kebersamaan (togetherness situation). • Situasi kebersamaan itu merupakan
keadaan dimana berkumpul sejumlah orang yang sebelumnya sebagian besar tidak
saling mengenal, interaksi diantara mereka tidak mendalam. Mereka berkumpul
disuatu tempat karena kebetulan ada kepentingan yang sama. Contoh : Orang-orang
yang berkumpul dalam sebuah toko besar, dalam sebuah pasar, penonton yang
banyak dalam pertandingan sepak bola. • Situasi kebersamaan disebut juga “Massa
(Crowd)” atau “orang ramai” dengan ciri-ciri : • suatu kumpulan dari banyak orang,
yang • mengadakan saling-hubungan untuk sementara waktu; • karena minat atau
kepentingan bersama, yang sementara pula. • Jiwa massa itu antara lain : lebih
impulsif (ingin bertidak dengan segera dan nyata), mudah tersinggung, lebih mudah
terbawa-bawa oleh sentimen, kurang rasional, lebih mudah dipengaruhi dan lebih
mudah mengimitasi.
Situasi kelompok-sosial • Kelompok-sosial adalah suatu kesatuan sosial yg terdiri atas
dua atau lebih individu yg telah mengadakan interaksi sosial yg cukup intensip dan
teratur, sehingga diantara individu itu sudah terdapat pembagian tugas, struktur dan
norma-2 tertentu, yg khas bagi kesatuan sosial tersebut. • Ciri-ciri kelompok : • Motif
yg sama antara anggota kelompok • Reaksi-2 dan kecakapan berlainan antara anggota
kelompok • Penegasan struktur kelompok • Penegasan norma-2 kelompok
Macam-macam kelompok sosial 1. Kelompok primer, dengan ciri-ciri : • interaksi
anggota-anggotanya lebih intensif ( sering tatap muka, akrap dan berdialog). •
Bercorak kekeluargaan, bersifat irasional, dan tidak pamrih. • Didalam kelompok
primer manusia selalu mengembangkan sifat-sifat sosialnya, seperti mengindahkan
noma-norma, melepaskan kepentingan sendiri untuk kepentingan kelompok. 2.
12
Kelompok sekunder, dengan ciri-ciri : • terbentuk atas dasar kesadaran dan kemauan
dari para anggotanya. • Interaksi bersifat tak langsung, formal, kurang bersifat
kekeluargaan. • Pembagian kerja atas dasar pertimbangan rasional dan obyektif. •
Fungsi kelompok sekunder ialah untuk mencapai salah satu tujuan tertentu dalam
masyarakat. Ada pula pembagian macam kelompok, yakni : • Kelompok tak resmi (in-
formal group) dan kelompok resmi (formal group)
Interaksi Sosial • Interksi sosial adalah suatu hubungan antara dua atau lebih individu
manusia, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah atau
memperbaiki kelakuan individu yang lain, atau sebaliknya. • Faktor-faktor yang
mendasari interaksi sosial adalah : – Faktor imitasi – Faktor sugesti – Faktor identifikasi
– Faktor simpati Syarat-syarat yang memudahkan sugesti terjadi : 1. sugesti karena
hambatan berpikir 2. sugesti karena keadaan pikiran terpecah-belah 3. sugesti karena
otoritet 4. sugesti karena mayoritet 5. sugesti karena keinginan untuk meyakini
dirinya.
Fungsi Interaksi Sosial • Pendidikan & Pembelajaran • Pewarisan & Pengembangan
Kebudayaan
MASYARAKAT • Etimologis : Masyarakat berarti saling berperanserta, saling bergaul.
• Istilah Inggris : Society dari kata Latin “socius” (=kawan) berarti “sekumpulan kawan
sepergaulan”. • Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi
menurut suatu sistem adat-istiadat tertentu yang berkesinambungan dan terikat oleh
suatu rasa identitas bersama (Koentjaraningrat, 1986). • Ciri-ciri masyarakat : (1)
Interaksi antar warga; (2) adat istiadat, norma- norma, hukum serta aturan-aturan
khas yang mengatur seluruh pola tingkah laku warganya; (3) suatu kesinambungan
dalam waktu; (4) suatu rasa identitas yang kuat yang mengikat semua warga. •
Komunitas (community) yaitu kesatuan hidup manusia yang menempati suatu wilayah
yang nyata, dan yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat, serta terikat
oleh suatu rasa identitas komunitas.
BAGIAN-BAGIAN MASYARAKAT 1. Golongan Sosial, misalnya Golongan Pemuda.
berdasarkan satu ciri ‘sifat muda’, penuh idealisme, belum terikan oleh kewajiban-2
hidup yang merupakan beban bagi mereka, sanggup mengabdikan diri dan berkorban
bagi masyarakat, penuh semangat dan vitalitas, memiliki kekuatan utk
memperbaharui dan daya krativitas yang besar, dsb. Golongan sosial yg merupakan
penggabungan suatu profesi, misalnya ikatan Bidan, ikatan dokter, ikatan guru, dll.
Suatu golongan sosial dapat juga timbul karena pandangan negatif dari orang-2 lain
diluar golongan itu. Misalnya golongan Negro dlm masya.AS. Yang termasuk golongan
13
sosial juga adalah ‘lapisan sosial atau klas sosial’. Misalnya bangsawan, orang biasa,
budak dsb. Atau lapisan petani, lapisan buruh, lapisan pegawai, pegawai tinggi,
cendikiawan, usahawan dsb. 2. Himpunan (assosiasi) atau organisasi resmi, memiliki
AD & ART tertulis. 3. Kelompok : primer dan sekunder.
PENGGOLONGAN MASYARAKAT 1. Masyarakat sederhana dan masyarakat maju 2.
Masyarakat Industri. 3. Masyarakat desa dan masyarakat kota
Ciri-ciri Masyarakat sederhana dan masyarakat maju Ciri-2 Masyarakat Sederhana
(Primitif) 1. Pola pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin (kemampuan fisik laki2
dan perempuan). 2. Pola perekonomian masih sederhana (tidak rumit) - jenis
kebutuhan hidup tdk banyak - sebagian besar kebutuhan dipenuhi sendiri. - Taraf
hidup dan mata pencaharian hampir sama. 3. Kelompok sosial/organisasi tidak banyak
Ciri-2 Masyarakat Maju 1. Pola pembagian kerja berdasarkan keahlian, dan
pendidikan. 2. Pola perekonomian rumit - jenis kebutuhan hidup banyak - sebagian
besar kebutuhan dipenuhi melalui jasa orang lain. - Taraf hidup dan mata pencaharian
beraneka ragam. 3. Kelompok sosial/organisasi sosial beraneka ragam (pembagian
macam- macam kelompok sosial).
Masyarakat Industri (Industri adalah bagian dari proses produksi yg mengerjakan
bahan dasar atau bahan bantu secara mekanis atau kimiawi sehingga menjadikannya
lebih berharga) Ciri-ciri Masyarakat Industri 1. Pembagian kerja bertambah kompleks
(beraneka ragam). 2. Terdapat spesialis fungsional (sesuai dengan
pekerjaan/ketrampilan). 3. Solidaritas sosial didasarkan pada hubungan saling
ketergantungan antar kelompok profesional. 4. Dengan timbulnya spesialisasi makin
berkurang juga ide2 kolektif untuk di ekspresikan dan dikerjakan bersama. 5. Makin
banyak timbul kepribadian individual 6. Terjadi kelas-kelas sosial, misalnya : kelas
majikan, kelas pekerja, yang terdiri : a. Profesional, manejerial, dan administratif. b.
Semi profesional dan tenaga administratif yang lebih rendah. c. Pegawai tetap; d.
Pekerja tangan ahli; e)Pekerja tangan tidak ahli.
MASYARAKAT DESA DAN MASYARAKAT KOTA Ciri-ciri perbedaan Masyarakat Desa
Masyarakat Kota 1. Jlh dan kepadatan penduduk 2. Likungan hidup 3. Mata
pencaharian 4. Corak kehidupan sosial 5. Stratifikasi sosial 6. Mobilitas sosial 7. Pola
interakasi sosial 8. Solidaritas sosial 9. Kedudukan dalam hirarki sistem adm. nasional
Puluhan dan jarang Lingkungan Alami Ekonomi primer (agraris) Homogen Sederhana
Rendah Motif2 sosial (keluarga) Kebersamaan adat Rendah Ribuan dan padat
Lingkungan budaya Ekonomi sekunder Heterogen Kompleks Tinggi Ekonomi, politik,
penddk. Perbedaan/ketergantungn Tinggi
14
Hubungan Kota dengan Desa • Saling ketergantungan.
U R B A N I S A S I – Definisi Urbanisasi Urbanisasi adalah suatu proses dengan tanda-
tanda : 1. Terjadi arus perpindahan penduduk dari desa ke kota. 2. Bertambah besar
jumlah tenaga kerja non-agraris di sektor industri dan jasa. 3. Tumbuhnya pemukiman
menjadi kota. 4. Meluasnya pengaruh kota di daerah pedesaan mengenai ekonomi,
sosial, kebudayaan dan psikis.
Wangsanegara Soewaryo (1986) mengemukan pendapat Mumfort dan Kingsley Davis
dlm bukunya, The Cuture of Cities, ttg tiga tahap perkembangan kota dan tiga tahap
kemunduran kota, sebagai berikut : 1. Copolis, penduduk pedesaan bidang pertanian
2. Polis, penggabungan beberapa desa. Pertanian dan industri kecil. 3. Metropolis, ibu
kota. 4. Megapolis, kota besar, mulai terjadi kemunduran, karena kota menjadi pusat
kekayaan, penguasaan ekonomi dan industri. 5. Tiranopolis. Tyrant berarti penguasa
yg kejam. Pemerasan merajalela. Sekelompok orang menumpuk kekayaan diantara
sebagian besar warga kota yang bergumul dengan kemiskinan. 6. Nekropolis, nekros
(Yunani = tubuh mati), seakan-akan suatu daerah tempat pekuburan dalam ukuran
sangat besar. Tahapan tsb sebagai peringatan bahwa pertumbuhan kota yg tak
terkendali dpt menjurus ke arah malapetaka bagi warganya.
Sebab-sebab Urbanisasi : Pertambahan penduduk secara alamiah, perpindahan
penduduk dari desa ke kota, tertariknya pemukiman pedesaan kekota sebagai akibat
perkembangan kota, terutama lapangan kerja. Faktor pendorong (push factors), dan
faktor penarik (pull factor) Urbanisasi : • Faktor pendorong (push factors) adalah
keadaan yg ada di desa itu mendorong penduduk meninggalkan tempatnya, seperti :
kemiskinan, ketatnya adat- istiadat, sedikit kesempatan menambah pengetahuan,
kurang tempat rekreasi, kurang tempat pemasaran kerajinan, kegagalan panen, konflik
sosial. • Faktor penarik (pull factor) yaitu keadaan yang ada di kota, seperti : orang
desa beranggapan di kota banyak pekerjaan menghasilkan uang, mencari pekerjaan
yang sesuai dengan pendidikan untuk mengangkat posisi sosial, menghindarkan diri
dari kontrol sosial, di kota banyak kesempatan mengembangkan usaha kerajina,
kelebihan modal di kota, pendidikan lanjutan, mengembangkan bakat, kebudayaan di
kota dianggap lebih tinggi.
Akibat Urbanisasi : Terbentuknya pemukiman baru di pinggiran kota, makin
meningkat tuna-karya (perbedaan kaya-miskin, kriminalitas, tuna susila, gelandangan).
Perumahan padat /kumuh, kerusakan lingkungan. Penanggulangan Urbansasi : 1. Lokal
Jangka Pendek : pembersihan/perbaikan daerah kumuh, pemindahan penduduk
ketempat yang sudah dipersiapkan, mengembangkan daerah pemukiman sederhana
15
dengan fasilitas yang cukup, memperluas kesempatan kerja dengan pembinaan dan
permodalan. 2. Lokal Jangka Panjang : Penyusunan masterplan (rencana induk) yang
menunjukkan arah perkembangan kota. 3. Nasional Jangka Pendek : Pengaturan
migrasi dgn undang-undang. 4. Nasional Jangka Panjang : membangun kota-kota baru,
mengendalikan industrialisasi di kota-kota besar, kerja-sama internasional.
Manusia dan Lingkungan • Pengertian Lingkungan adalah segala benda, kondisi,
manusia dan tingkah-lakunya, yang mempengaruhi kelangsungan hidup manusia dan
makhluk hidup lainnya. • Hakikat manusia sebagai objek (ekosistem) dan subjek
(budaya) lingkungan • Manusia, lingkungan alam, dan lingkungan sosial budaya •
Pengaruh timbal balik antara kondisi lingkungan alam, dan kondisi lingkungan sosial
budaya • Kerusakan Lingkungan : Pertumbuhan penduduk, industrialisasi,
pencemaran.
PRASANGKA, DISKRIMINASI DAN ETNOSENTRISME • Arti Prasangka dan Diskriminasi
Prasangka adalah sikap negatif atau positif terhadap sesuatu. Diskriminasi adalah
tindakan yg membeda- bedakan. Prasangka dan Diskriminasi dapat muncul pada
semua orang.
Sebab-sebab dan Akibat Pransangka dan Diskriminasi 1. Berlatar belakang sejarah 2.
Dilatarbelakangi oleh perkembangan sosio-kultural dan situasional (PHK, kaya-
miskin). 3. Faktor kepribadian :frustasi, otoriter, konservatif. 4. Perbedaan agama,
politik, ekonomi dan ideologi.
Usaha-usaha menghilangkan / mengurangi Prasangka dan Diskriminasi a. Perbaikan
kondisi sosial ekonomi b. Perluasan kesempatan belajar c. Sikap terbuka dan sikap
lapang • Etnosentrisme adalah suatu kencenderungan yg menganggap nilai-nilai dan
norma-norma kebudayaan -nya sendiri sebagai sesuatu yg prima,terbaik, mutlak dan
dipergunakan sebagai tolok ukur utk menilai dan membedakannya dengan
kebudayaan lain. Etnosentrisme merupakan gejala sosial yang universal dan tidak
sadar.
Manusia, Keragaman, dan Kesederajatan • Makna Keragaman adalah suatu kondisi
dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan-2 di berbagai bidang, terutama suku
bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi, adat kesopanan, serta situasi ekonomi.
• Kesederajatan adalah suatu kondisi dimana dalam perbedaan dan keragaman yang
ada manusia tetap memiliki satu kedudukan yang sama dan satu tingkatan hirarki. •
Unsur-2 Keragaman dalam Masyarakat Indonesia: 1. Suku bangsa & Ras, 2. Agama &
16
Keyakinan, 3. Ideologi & Politik, 4. Tata Krama, 5. Kesenjangan Ekonomi, 6.
Kesenjangan Sosial.
Pengaruh Keragaman Thdp Kehidupan Beragama, Bermasyarakat, Bernegara, dan
Kehidupan Global 1. Disharmonisasi 2. Perilaku diskriminatif 3. Eklusivisme, rasialis,
bersumber dari superioritas. Hal-hal tersebut di atas bisa menciptakan konflik dalam
masyarakat. • Problematika Diskriminasi. Diskriminasi adalah setiap tindakan yang
melakukan pembedaan terhadap seseorang atau kelompok orang berdasarkan ras,
suku, agama, kelompok, golongan, status, dan kelas sosial-ekonomi, jenis kelamin,
kondisi fisik tubuh, usia, orientasi sosial, pandangan ideologi dan politik, batas negara,
dan kebangsaan seseorang. • Usaha-usaha mengatasi : Semangat religius,
nasionalisme, pluralisme, humanisme, dan dialog antar-umat beragama.
Demografi & Studi Kependudukan • Demografi ialah ilmu yang mempelajari
penduduk, yaitu ttg jlh, persebaran, komposisi, dan perubahan-2nya yg biasanya
disebabkan oleh kelahiran, kematian dan migrasi. • Studi Kependudukan adalah
perluasan dari demografi dimana variabel-2 demografi itu dikaitkan dengan berbagai
aspek kehidupan yang lebih luas, seperti lingkungan, sosek, kualitas hidup, dll. • Data
penduduk berguna bagi suatu perencanaan. • Data penduduk diperoleh melalui :
sensus, registrasi, dan survey penduduk.
Masalah Kependudukan dunia 1. Penduduk yang makin bertambah 2. Makin pesat
industrilisasi 3. Produksi Pertanian 4. Makin habis SA yg tak tergantikan 5. Makin rusak
alam lingkungan. Pertambahan penduduk dunia cukup cepat, ditandai dengan jumlah
penduduk menjadi 2 x lipat memerlukan waktu semakin pendek
PERTAMBAHAN PENDUDUK DUNIA No TAHUN JUMLAH PENDUDUK DUNIA MENJADI
2 X JUMLAH TAHUN YANG DILALUI 1 1 - 1650 250 – 500 JUTA 1 650 TAHUN 2 1650 -
1850 500 – 1 000 JUTA 200 TAHUN 3 1850 - 1930 1 000 – 2 000 JUTA 80 TAHUN 4 1900
- 1960 1 500 – 3 000 JUTA 60 TAHUN 5 1930 - 1975 2 000 – 4 000 JUTA 45 TAHUN 6
1950 - 1985 2 500 – 5 000 JUTA 35 TAHUN 7 1960 - 1999 3 000 – 6 000 JUTA 39 TAHUN
8 1968 - 2011 3 500 – 7 000 JUTA 43 TAHUN
JUMLAH & PERTUMBUHAN PENDUDUK INDONESIA DARI TAHUN 1971 - 2010 TAHUN
1971 1980 1990 2000 2010 JUMLAH PENDUDUK 119,2 147,5 170,4 205,1 237,6
PERTUM – BUHAN (%) 2,30 1,97 1,49 1,48
MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA 1. Jumlah penduduk yang besar 2.
Pertumbuhan penduduk yang masih tinggi 3. Persebaran penduduk yang tidak merata
17
4. Kualitas penduduk yang rendah (pendidikan & kesehatan). 5. Rendahnya
pendapatan per kapita 6. Tingginya tingkat ketergantungan
Rasio Beban Tanggungan (Dependency Ratio) P15 thn > + P thn 65< DR ------------------
----------------- X 100 P 15 – 64 tahun
Usaha-usaha mengatasi masalah kependudukan dan lingk. hidup 1. Anggaran
pembangunan yang efisien dan efektif 2. Menurunkan tkt kelahiran : alat kontrasepsi,
jlh anak 2, kawin di atas 25 th. 3. Transmigrasi dan pengendalian urbanisasi 4.
Menurunkan tingkat kematian : meningkatkan harapan hidup (memberantas penyakit,
sarana kesehatan, olah raga), kesehatan ibu hamil, imunisasi, penggunaan ASI,
pertumbuhan anak, gizi. 5. Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan (formal
& non formal). 6. Bantuan modal usaha, pendidikan keterampilan, dan penelitian. 7.
Peningkatan produksi pangan ( pemilikan tanah, kredit permodalan, irigasi, PPL,
penelitian, sarana produksi, pemasaran, difersivikasi. 8. Penghematan konsumsi SDA.
9. Pencegahan kerusakan lingkungan : erosi, pencemaran, menjaga kelestarian alami,
pengaturan sampah, limbah, pupuk dan pestisida.
Kekerasan dlm RT Sebab-2 KDRT – Perceraian • Kurang rasa Cinta Kasih : Cintakasih
adalah “rasa suka yang disertai dengan aktivitas memberi tanpa pamrih”. •
Pemahaman terhadap Cinta kasih yg keliru - Cinta kasih dianggap sama dengan nafsu
biologis. - Cinta kasih dianggap sama dengan aktivitas memberi untuk penguasaan. -
Cinta kasih juga dianggap sama dengan aktivitas memberi untuk menerima. • Ada
fungsi keluarga yang tidak dilakukan.
Akibat-2 KDRT : Perceraian, penderitaan, kemiskinan, kenakalan anak. • Pencegahan
: 1. Bimbingan Konseling bagi calon nikah & keluarga 2. Melaksanakan unsur-2 cinta
kasih dlm keluarga : Unsur2 Cinta Kasih Pengorbanan, Tanggung jawab, Kejujuran,
Saling percaya, Saling pengertian, kesabaran, rendah hati, komunikasi, perhatian. 3.
Melaksanakan fungsi-2 keluarga : Fungsi Keluarga : seksual dan reproduktif, ekonomi,
pendidikan, agama, pengasuhan, dan rekreasi 4. Menikmati karya-karya seni.
Kekerasan dlm Masyarakat • Sebab-sebabnya 1. Prasangka, Diskriminasi &
Etnosentrisme (rasialis) 2. Penindasan & ketidak-adilan, kesewenang-wenangan,
otoriter. 3. Eklusivisme, bersumber dari superioritas. 4. Unsur-2 Keragaman dalam
Masyarakat : 1. Suku bangsa & Ras, 2. Agama & Keyakinan, 3. Ideologi & Politik, 4. Tata
Krama, 5. Kesenjangan Ekonomi, 6. Kesenjangan Sosial. • Akibatnya : Perpecahan,
permusuhan, perkelahian, peperangan, penderitaan. • Solusi : a. Perbaikan kondisi
sosial ekonomi b. Perluasan kesempatan belajar & Pendidikan humaniora. c. Dialog,
18
Sikap terbuka dan sikap lapang • Semangat : religius, nasionalisme, pluralisme,
humanisme.
BAB I PENGANTAR ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR (ISBD)
A. HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP ISBD
1. Hakikat ISD IBD
Secara garis besar ilmu dan pengetahuan dikelompokkan menjadi tiga macam,yaitu:
Ilmu alamiah (natural sciences), Ilmu Sosial (social sciences), Pengetahuan budaya (
the humanities)
ISBD mempunyai pokok yaitu hubungan timbale balik manusia dengan lingkungannya.
Adapun sasaran atau objek kajian ISD adalah sebagai berikut :
1. Masalah social yang dapat ditanggapi melalui pendekatan sebdiri maupun
pendekatan antar bidang. Dan Keanekaragaman golongan dan kesatuan social dalam
masyarakat
Tujuan dari ISD sendiri yaitu membantu perkembangan wawasan pemikiran dan
kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas. Ilmu
Budaya Dasar (IBD) merupakan kelompok ilmu dan pengetahuan termasuk dalam
kelompok pengetahuan budaya. Tujuan dari IBD adalah mengembangkan kepribadian
mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran dan kemampuan kritikal
terhadap masalah-masalah budaya.
2. Ruang Lingkup ISD,IBD,dan ISBD
a. Ruang lingkup dari ISD adalah sebagai berikut :Individu,keluarga,dan masyarakat.
, Masyarakat kota dandesa, Masalah penduduk, Pelapisan social, Pemuda dan
sosialisasi, Ilmu pengetahuan,teknologi,dan kemiskinan
b. Ruang lingkup yang disajikan dari IBD adalah sebagai berikut :Manusia dan
pandangan hidup
2. Manusia dan keindahan, manusia dan keadilan, Manusia dan cinta kasih, Manusia
dan tanggung jawab, Manusia dan kegelisahan, Manusia dan harapan
c. Sedangkan ruang lingkup dari ISBD adala sebagai berikut :
19
1. Pengantar ISBD, Manusia sebagai makhluk budaya, Manusia dan peradaban,
Manusia sebagai makhluk individu dan social, Manusia,keragaman,dan kesejahteraan,
Moralitas dan hokum, Manusia,sains,dan teknologi, Manusia dan lingkungan
B. ISBD SEBAGAI MATAKULIAH BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT (MBB)
DAN PENDIDIKAN UMUM.
1. ISBD merupakan kelompok MBB di Perguruan Tinggi
Menurut MENPEN RI nomor 232/U/2000tenteng pedoman penyusunan kurikulum
pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar mahasiswa,maka kajian dan pelajaran
dicakup dalam program studi yang dirumuskan dalam kurikulum yang terdiri dari :
a. Kelompok matakuliah pengembangan pribadi
b. Kelompok matakuliah keilmuan dan keterampilan
c. Kelompok matakuliah keahlian berkarya
d. Kelompok matakuliah perilaku berkarya
e. Kelompok matakuliah berkehiduapan bermasyarakat.
2. ISBD sebagai program pendidikan Umum ( General Education)
ISBD merupakan sebagai program umum yang bersifat mengantar mahasiswa yamg
memiliki kemampuan personal. Kemampuan personal merupakan kaitan dengan
kemampuan individu untuk menempatkan diri sebagai anggota masuyarakat yang
tidak terpisahkan dari masyarakat itu sendiri.
Programpendidikan umum yaitu untuk memperluas cakrawala.perhatian dan
pengetahuan para mahasiswa sehinggan tidak terbatas pada bidang pengetahuan
keahlian serta golongan asal masing-masing.
C. ISBD SEBAGAI ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH SOSIAL BUDAYA.
ISBD merupakan sebagai integarasidari ISD dan IBD yang memberikan dasar-dasar
pengetahuan social dan konsep-konsep budaya kepada mahasiswa sehinggan mampu
mengkaji masalah social,kemanusian,dan budaya. Pendekatan ISBD juga merupakan
akan memperluas pandangan bahwa masalah social,kemanusian,dan budaya dapat
didekati dari berbagai sudut pandang.Dengan wawasan
20
sehinggan mampu mengkaji sebuah masalah kemasyarakat yang lebih
kompleks,demikian pula dengan solusi pemecahannya.
BAB II MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
A. HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
Manusia adalah salah satu makhluk Tuhan di dunia. Makhluk Tuhan di ala mini dapat
dibagi yaitu : Alam – tumbuhan , Binatang - Manusia
Sifat-sifat yang dimiliki dari keempat makhluk diatas adalah :Alam memiliki sifat wujud,
Tumbuhan memilliki sifat wujud dan hidup, Binatang memiliki sifat wujud,hidup dan
dibekali nafsu, Manusia memiliki sifat wujud,hidup,dibekali nafsu,serta akal budi
Akal budi merupakan kelebihan yang dimiliki oleh manusia. Akal adalah kemampuan
berpikir manusia sebagai kodrat. Budi artinya akal juga atau arti lain bagian dari hati.
Bahasa Sanskerta Budi yaitu Budh yang artinya akal.Hal ini dilengkap oleh kamus
Lengkap Bahasa Indonesia Budi adalah bagian dari kata hati yang berupa paduan akal
dan perasaan yang dapat membedakan baik dan buruk. Istilah lain dari kata budi yaitu
: Tabiat, Peranggai dan Akhlak
Dengan akal dan budi inilah manusia mampu menciptakan bebagai hal antara lain :-
Menciptakan – kreasi – Memperlakukan – Memperbaruhi – Memperbaiki -
Mengembangkan dan - Meningkatkan sesuatu
Kepentingan Hidup Manusia adalah dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Kebutuhan hidup ini dapat dibagi : 1. Kebutuhan yang bersifat kebendaan
(sarana dan prasarana) 2. Kebutuhan yang bersifat rohani,mental atau psikologis
Menurut Abraham Maslow seorang ahli psikologi,berpendapat bahwa kebutuhan
manusia dapat dibagi 5 tingkatan yaitu : 1. Kebutuhan Fisiologis(Physiological needs)
yaitu merupakan kebutuhan Primer,dasar,dan vital.contohnya
(makanan,pakaian,tempat tinggal,sembuh dr sakit dll) 2. Kebutuhan akan rasa aman
dan perlindungan (Safety and security needs) yaitu kebutuhan ini menyangkut
perasaan,seperti bebas dari rasa takut,terlindung dr ancaman dan
penyakit,perang,kemiskinan,kelaparan,perlakuan tdk adil dan sebagainya. 3.
Kebutuhan sosial(sosial needs).Kebutuhan ini merupakan kebutuhan akan
dicintai,diperhitungkan sebagai pribadi,diakui sebagai anggota kelompok,rasa setia
kawan,kerja sama,persahabatan,interaksi dll. 4. Kebutuhan akan penghargaan(esteem
needs).Merupakan kebutuhan akan dihargai
21
kemampuan,kedudukan,jabatan,status,pangkat,dan sebagainya. 5. Kebutuhan akan
aktualisasi diri(self actualization).Merupaka kebutuhan memaksimalkan penggunaan
potensi,kemampuan,bakat,kreativitas,ekpresi diri,pretasi dll.
Dengan akal budi manusia mampu menciptakan suatu kebudayaan.dimana keudayaan
itu sendiri adlah hasil dari akal budi dlm interaksinya,baik dgan alam atau manusia
lainnya.
B. APRESIASI TERHADAP KAMANUSIAN DAN KEBUDAYAAN
1. Manusia dan Kemanusian Kemanusia istilah lain dari abstrak atau dsbt Human dan
Manusia itu sndri adlah konkret atau disebut Homo Kemanusia bearti hakikat dan sifat-
sifat khas manusia sebagai makhluk yang tinggi harkat dan martabatnya.Dengan
menggambarkan ungkapan akan hakikat dan sifat yang dimiliki oleh makhluk manusia.
Hakikat manusia bisa dipandang secara segmental/parsial,misalnya sebagai : - Homo
economicus -Homo socius - Homo homoni lupus -Homo faber dan - Zoon politicon
Hakikat manusia Indonesia berdasarkan Pancasila dikenal sebagai Hakikat kodrat
Monopluralis,yang terdiri dari : 1. Monodualis susunan kodrat terdiri dari aspek
keragaan dan kejiwaan.Keragaan meliputi (wujud materi anorganis benda
mati,vegetatif dan animalis.Sedangkan kejiwaan meliputi cipta,rasa,dan karsa. 2.
Monodualis sifat kodrat terdiri dari individu dan segi sosial. Monodualis kedudukan
kodrat meliputi keberadaan manusia sebagai makhluk yang berkpribadian merdeka
(berdiri sendiri) dan keterbatasan makhluk Tuhan.
2. Manusia dan Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari bahasa sanskerta,yaitu buddhayah yang arti lainnya (budi dan
akal) Definisi yang dikemukan oleh beberapa ahli yaitu : 1. Herskovits memandang
kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dr satu generasi ke generasi
lain,yang disebut superorganik. 2. Andreas Eppink kebudayaan mengandung
pengertian,nilai,norma,ilmu pengetahuan serta struktur sosial,religius, dan ditambah
dengan pernyataan intelektual. 3. Edward B.Taylor kebudayaan merupakan yang
kompleks didalamnya terkandung
pengetahuan,kepercayaan,kesenian,moral,hokum,adat istiadat dan kemampuan-
kemampuan yang didapat oleh masyarakat. 4. Selo Soemarjan dan Soemardi
kebudayaan adalah sarana hasil karya,rasa,dan cipta masyarakat. 5. Koentjaranigrat
kebudayaan merupakan keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus
dibiasakan dengan belajar serta hasil budi pekerti. J.J Hoeningman membagi
kebudayaan menjadi 3 yaitu :
22
a. Gagasan (Wujud Ideal) Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang terbentuk
kumpulan ide,gagasan,norma dan peraturan yang tidak dapat diraba atau disentuh.
b. Aktivitas (tindakan) Aktivita adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan
berpola dari manusia dalam masyarakat itu atau istilah lain system social.
c. Artefat (karya) Artefat adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas
atau menurut adat dan perilaku.
Koentjaranigrat membagi wujud kebudayaan membagi menjadi 3 yaitu1. Suatu
kompleks ide,gagasan,nilai,norma,dan sebagainya 2. Suatu kompleks aktivitas atau
tindakan berpola dari manusia dalam msyarakat 3. Suatu benda-benda hasil karya
manusia
Tujuh unsur-unsur kebudayaan adalah : a. Sistem peralatan dan perlengkapan hidup
(teknologi) b. Sistem mta pencaharian hidup c. Sistem kemasyarakatan atau organisasi
social d. Bahasa e. Kesenian f. Sistem pengetahuan g. Sistem religi
C. ETIKA DAN ESTETIKA BERBUDAYA
1. Etika manusia dalam berbudaya Etika berasal dr kata Yunani,yaitu Ethos,secara
etimologis etika adalah ajaran tentang baik buruk Etika sama artinya dengan moral
(mores dalam bahasa latin) yang berbicara tentang peredikat nilai susila,atau tidak
susila,baik dan buruk. Bertens menyebutkan ada tiga jenis makna etika yaitu : 1. Etika
dalam nilai-nilai atau norma untuk pegangan seseorang atau kelompok orang dalam
mengatur tingkah laku. 2. Etika dalam kumpulan asas atau moral (dalam arti lain kode
etik) 3. Etika dalam arti ilmu atau ajaran tentang baik dan buruk artinya daalam filsafat
moral.
2. Estetika Manusia dalam Berbudaya Estetika dapat diartikan lain sebagai teori
tentang keindahan Keindahan dapat diartikan beberapa hal yaitu : 1. Secaara luas yaitu
mengandung ide yang baik yang meliputi watak indah,hukum yang indah,ilmu yang
indah,dan lain sebagainya. 2. Secara sempit yaitu indahn yang terbatas pada lingkup
persepsi penglihatan (bentuk dan warna) 3. Secara estetik murni yaitu menyangkut
pengalaman yang berhubungan dengan penglihatan,pendengaran dan etika
D. MEMANUSIAKAN MANUSIA
Memanusiakan manusia berarti perilaku manusia untukn senantiasa menghargai dan
menghormati harkat dan derajaat manusia.
23
E. PROBLEMATIKA KEBUDAYAAN
Bahwa dalam rangka pemenuhan hidupnya manusia akan berinteraksi dengan
sesama,masyarkat dengan masyarakat lain yang terjadi antarpersekutuan hidup
manusia sepanjang hidup mansuia. Berkaitan dengan hal tersebut kita mengenal
adanya tentang kebudayaan yaitu : 1. Pewaris Kebudayaan yaitu proses
pemindahan,penerusan,pemilikan dan pemakaian dari generasi ke generasi secara
kesenambungan. 2. Perubahan Kebudayaan yaitu perubaha yang terjadi karena
ketidaksesuaian diantar unsurunsur budaya. 3. Penyebaran Kebudayaan atau difusi
adalah proses menyebarnya unsure-unsur kebudayaan dari suatu kelompok ke
kelompok yang lain atau dari masyarakat ke masyarakat yang lain.
Menurut seorang sejarawan Arnold.J.Toynbee ada 3 aspek penyebaran budaya yaitu :
Contohnya masuknya budaya barat ke timur,tidak mengambil budaya barat
keseliruhan,tetapi unsur tertentu yaitu unsure teknologinya.
1. Kekuatan untuk menembus suatu budaya berbanding terbalik dengan nilainya.
Contohnya Religi adalah lapis dalam dari budaya. 2. Jika satu unsur budaya masuk
maka akan menarik unsure budaya lainnya. 3. Unsur budaya ditanah asalnya tidak
berbahaya,bisa menjadi berbahaya bagi mayarakat yang didatanginya
BAB III MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
A.HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
Unsur-unsur hakikat manusia terdiri darihal-hal berikut :
1. Susunan kodrat manusia terdiri atas raga dan jiwa 2. Sifta kodrat terdiri atas makhluk
individu dan social 3. Kedudukan kodrat terdiri atas makhluk berdiri sendiri dan
makhluk Tuhan. 1. Manusia sebagai makhluk individu
Individu beasal dari bahasa latin individuum yang artinya tak terbagi. Manusia lahir
merupakan sebagai makhluk individual yang makna tidak terbagi atau tidak terpisah
antara jiwa dan raga. Dalam perkembanganya,manusia sebagai makhluk individu tidak
bermakna kesatuan jiwa dan raga,tetapi akan menjadi yang khas dengan corak
kepribadiannya. Pertumbuhan dan perkembangan individu dipengaruhi beberapa
faktor,yaitu :
a. Pandangan nativistik yang menyatakan pertumbuhan ditentukan atas dasar factor
individu sendiri. b. Pandangan empiristik menyatakan pertumbuhan didasarkan atas
24
fakto lingkungan. c. Pandangan konvergensi menyatakan pertumbuhan dipengaruhi
atas dasa individu dan lingkungan..
2. Manusia sebagai Makhluk Sosial
Sebagai makhluk individu manusia juga tidak mampu hidup sendiri artinya mansuia
juga harus hidup bermasyarakat. Adapun yang menyebabkan manusia selalu
bermasyarakat antara lain karena adanya dorongan kesatuan biologis yang terdapat
dalam naluri manusia,misalnya :
1. Hasrat untuk memenuhi keperluan makana dan minuman 2. Hasrat untuk membela
diri 3. Hasrat untukmengadakan keturunan
Hal ini dinyatakan semenjak manusia lahir yang dinyatakan untuk mempunyai dua
keinginan pokok,yaitu 1. Keinginan untukmenjadi satu dengan manusia disekelilingnya
2. Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya
B. PERANAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
1. Perananan manusia sebagai makhluk individu Berdasarkan sifat kodrat manusia
sebagai individu,yang dapat diketahui bahwa manusia memilki harhat dan martabat
yang mempunyai hak-hak dasar,dimana setiap manusiamemiliki potensi diri yang
khas,dan setiap manusiamemiliki kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dirinya.
Sebagai makhluk individu manusai berperan untuk mengwjudkan hal-hal sebagai
berikut : 1. Menjaga danmempertahankan harkat dan martabatnya 2. Mengupaya
terpenuhinya hak-hak dasarnya sebagai manusia 3. Merealisasikan segenap potensi
diri baik sisi jasmani maupun rohani 4. Memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri
demi kesejahteraan hidupnya.
2. Peranan manusia sebagai makhluk social, Manusia sebagai pribadi adalah
berhakikat social.Artinys akan senantiasa dan selalu berhubungan dengan orang lain.
Sebagai makhluk social manusia terhadap norma-norma social yang tumbuh sebagai
patokan dalam bertingkah laku manusia dalam kelompok,norma-norma yang
dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Norma agama atau religi,yaitu norma yang
bersumber dari Tuhan untuk umat-Nya 2. Norma kesusilaan atau moral,yaitu yang
bersumber dari hati nurani manusia untuk mengajakan kebaikan dan menjahui
keburukan 3. Norma Kesopanan atau adat,yaitu yang bersumber dari masyarakat atau
dari lingkungan masyarakat yang bersangkutan 4. Norma hukum,yaitu norma yang
dibuat masyarakat secara resmi yang pemerlakuannya dapat dipaksa
25
Berdasarkan hal diatas.maka manusia sebagai makhluk social memiliki implikasip-
implikasi sebagai berikut : 1. Kesadaran akan ketidakberdayaan bila manusia seorang
diri 2. Kesadaran untuk senatiasa dan harus berinteraksi dengan orang lain 3.
Penghargaan akan hak-hak orang lain 4. Ketaatan terhadap norma-norma yang
berlaku . Keberadaan manusia sebagai makhluk social menjadiakan manusia
melakukan peran-peran sebagai berikut : 1. Melakukan interaksi dengan manusia lain
atau kelompok 2. Membentuk kelompok-kelompok social 3. Menciptakan norma-
norma social sebagai pengaturan tata tertib kehidupan kelompok
C. DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL
Interaksi sosial merupakan factor utama dalam kehidupan sosial ,interaksi merupakan
hubungan yang dinamis,yag menyangkut hubungan timbalbalik antarindividual. Ciri-
ciri sebuah interaksi sosial adalah sebagai berikut : 1. Pelakunya lebih dari satu orang
2. Adanya komunikasi antarpelaku melalui kontak social 3. Mempunyai maksud dan
tujuan,terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan diperkirakan pelaku
4. Adanya dimensi waktu yang akan menentukan sikap aksi yang sedang berlansung.
Syarat terjadinya kontak sosial adalah adanya kontak social ( social contact) dan
komunikasi.Kontak dari kata con atau cun yang artinya bersama-sama,dan tango
artinya menyentuh.
Kontak social dapat terjadi dalam tiga bentuk,yaitu : 1. Kontak antarindividu 2. Kontak
antarindividu dengan kelompok 3. Kontak antarkelompok dengan kelompok lainnya.
D. DILEMA ANTARA KEPENTINGAN INDIVIDU DAN KEPENTINGAN MASYARAKAT
Dilema antara kepentingan individu dan kenpentingan masyarakat adalah pertanyaan
yang dihadapi oleh manusia,dikala manakah yang harus diutamakan.
1. Pandangan Individualisme Individualisme berpangkal pada konsep dasar ontologis
bahwa manusia pada hakikatnya adalah makhluk individu yang bebas. Pandangan
invidualisme berpendapat bahwa kepentingan invidulah yang harus diutamakan.
Beberapa prinsip yang dikembangkan ideologi liberalisme yang dari kata liber adalah
sebagai berikut : 1. Penjaminan hak milik perorangan,yaitu hak pribadi tidak berlaku
hak milik berfungsi social 2. Mementingkan diri sendiri,yaitu membiarkan orang lain
untuk melakukan aktivitas 3. Pemberian kebebasan pada individu 4. Persaingan bebas
untuk mencapai kepentingannya masing-masing 2. Pandangan sosialisme
Pandangan ini menyatakan bahwa kepentingan masyarkatlah yang
diutamakan.Karena masyarakat merupakan entitas yang besar dan berdiri sendiri
26
dimana individu-individu itu berada. Sosialisme merupakan mementingkan
masyarakat secara keseluruhan.dan merupakan paham yang mengharapkan
terbentuknya masyarakat yang adil,selaras,bebas,dan sejahtera bebas dari penguasa
individu atas hak milik dan alat-alat produksi.
BAB IV MANUSIA DAN PERADABAN
A. HAKIKAT PERADABAN
Peradaban memiliki kaitan yang erat dengan kebudayaan. Kebudayaan pada
hakikatnya adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Kemampuan cipta (akal) manusia menghasilkan ilmu pengetahuan.
Kemampuan rasa manusia melalui alatalat indranya menghasilkan beragam barang
seni dan bentuk-bentuk kesenian. Sedangkan karsa manusia menghendaki
kesempurnaan hidup, kemuliaan, dan kebahagiaan sehingga menghasilkan berbagai
aktivitas hidup manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Koentjaraningrat (1990)
berusaha memberikan penjelasan sebagai berikut. Istilah kebudayaan ada pula
istilah peradaban. Hal ini adalah sama dengan istilah dalam bahasa
Inggris civilization yang biasanya dipakai untuk menyebutkan bagian atau unsure dari
kebudayaan yang harus maju dan indah.
Kebudayaan berasal dari kata culture, istilah peradaban sering dipakai untuk
menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan.
Peradaban berasal dari kata adab, yang dapat diartikan sopan, berbudi pekerti, luhur,
mulia, berakhalak, yang semuanya menunjuk pada sifat yang tinggi dan mulia.
Huntington (2001) mendefinisikan perdaban (civilization) sebagai the highest social
grouping of people and the broadest level of cultural identity people have short of that
which distinguish humans from other species.
Peradaban merupakan tahap tertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu pula,
yang telah mecapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni yang telah maju Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan
mempengaruhi peradaban sebuah bangsa dan menjadi bangsa itu dianggap lebih muju
dari bangsa-bangsa lain pada zamannya. Kehidupan di lembah sungai Nil masa itu kita
sebut dengan nama Peradaban Lembah Sungai Nil bukan Kebudayaan Lembah Sungai
Nil sebab mereka telah memiliki organisasi social, kebudayaan, dan cara berkehidupan
yang sudah maju bila disbanding dengan bangsa lain.
Keajaiban dunia yang dikenal saat ini antara lain : Piramida di Mesir merupakan makam
raja-raja Mesir kuno., Taman gantung di Babylonia., Tembok raksasa dengan panjang
27
6.500 km di RRC., Menara Pisa di Italia., Menara Eiffel di Paris, . Candi Borobudur di
Indonesia., Taj Mahal di India., Patung Zeus yang tingginya 14 m da seluruhnya terbuat
dari emas., Kuil Artemis merupakan kuil yang terbesar di Yunani., Mausoleum
Halicarnacus, kuburan yang dibangun oleh Ratu Artemisia untuk mengenang suaminya
Raja Maulosus dari Carla., Colossus, yaitu patung perungu dewa matahari dari rhodes.,
Gedung parlemen di inggris di london., Kabah di saudi arabia., Colossum di Roma italia.
Selah satu ciri yang penting dalam devenisi peradaban adalab berbudaya. Yang dalam
bahasa ingris disebut Cultured. Orang yang cultured adalah yang juga lettered dalam
hal ini tidak sekedar hanya bisa membaca dan menulis hal yang sederhana.
B. Manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab
Peradaban tidak hanya menunjuk pada hasil-hasil kebudayaan manusia yang sifatnya
fisik, seperti barang, bangunan, dan benda-benda. Kebudayaan merupakan
keseluruhan dari budi daya manusia, baik cipta, karsa, dan rasa. Adab artinya sopan.
Manusia sebagai makhluk beraberdab artinya pribadi manusia itu memiliki potensi
untuk berlaku sopan, berahlak dan berbudi pekerti yang luhur menuju pada prilaku
pada manusia. Manusia beradab adalah manusia yang bisa menyelaraskan antara,
cipata, rasa, dan karsa. Kaelan (2002) menyatakan manusi yang beradab adalah
manusi yang mampu melaksanakan hakikatnya sebagai manusia (monopluraris secara
optimal) Manusia adalah makhluk yang beradab sebab dianugrahi karkat, martabat,
serta potensi kemanusiaan yang tinggi. Konsep masyarakat adab berasal dari konsep
civil society, dari asal kata cociety civilis.istilah masyarakat adab dikenal dengan kata
lain masyarakat sipil, masyarakat warga, atau masyarakat madani.
Pada mulanya, civil society berasal dari dunia barat. Adalah datao answar
ibrahim(mantan wakil perdana mentri malaysia)yang pertama kali memperkenalkan
istilah masyarakat madani sebagaia istilah lain dari civil society. Nurcholish madjid
mengindonesiakan civil society (inggris) dengan masyarakat madani. Oleh banyak
kalangan, istilah civil society dapat diterjemahkan dalam bahasa indonesia dengan
berbagai istilh antara lain :
1. Civil society diterjemah dengan istilah masyrakat sipil, civil artinya sipil sedangkan
society artinya masyarakat.
2. Civil society diterjemahkan dengan masyarkat beradap atau keberadaban, ini
merupakan terjemahan dari civilizet(beradab) dan society (masyarakat) sebagai lawan
dari masyarakat yang tidak beradab(uncivilzet society)
28
3. Civil society diterjemahkan sebagai masyarakat madani. Kata madani merujuk pada
kata madinah, kota tempat kelahiran nabi muhamad saw. Madinah berasal dari kata
madaniyah yang berati peradaban
4. Berkaitan dengan nomor 3, Civil society diartikatikan masyarakat kota. Dal ini
dikarnakan madinah adalah sebuah negara kota (city-state) yang mengigakan kita
kepada polis dizaman yunani kuno . masyarakat kota sebagai model masyarakat
beradab.
5. Civil society diterjemahkan sebagai masyarakat warga atau kewarganegaraan.
Masyarakat disini adalah pengelompokan masyarakat yang bersifat otonom dari
negara.
Nurcholis majid menyebut masyarakat madani sebagai masyarakat yang berkadaban
memiliki ciri-ciri, antara lain egalitarianisme, menghargai prestasi, keterbukaan,
penegakan hukum dan keadilan. Toleransi dan pluralisme, serta keterbukaan dan
penegakan hukum dan keadilan, toleransi dan pluralisme, serta musyawarah.
Muhamad A.S. Hikam (1990) didalam bukunya demokrasi dan civil society
memberikan defenisi civil society sebagai wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi
dan bercirikan antaralain bersukarelaan (Voluntari), keswasembedaan (self
generating), keswadayaan (self sporting), kemandirian yang tinggi berhadapan dengan
negara, dan keterikatan dengan norma atau nilai hukum yang diikuti oleh warganya.
C. Evolusi budaya dan wujud peradaban dalam kehidupan sosial budaya
Kebudayaan itu telah mengalami proses perkembangan secara bertahap dan
berkeseimbangan yang kita konsepkan sebagai evolusi kebudayaan. Evolusi
kebudayan ini berlangsung sesuai dengan perkembangan budidaya atau akal pikitan
dalam menghadapi tantanganhidup dari waktu atau kewaktu. Masa dalam kehidupan
manusia dapat kita bagi dua, yaitu masa prasejarah (masa sebelum manusia mengenal
tulisan sampai manusia mengenal tulisan) dan masa sejarak (masa manusia telah
mengenal tulisan) Ada dua produk revolusioner hasil dari akal manusia dalam zaman
prasejarah, yaitu
1. Penemuan roda untuk transportasi Pada mulanya, roda hanya digunakan untuk
mengangkat barang berat diatas batang pohom.
2. Bahasa Bahasa adalah suara yang diterima sebagai cara untuk menyampaikan
pikiran seseorang kepada orang lain.
29
Mengenai masa prasejarah ini, ada dua pendekatan untuk membagi zaman prasejah,
yaitu
1. Pendekatan berdasarkan hasil teknologi, terdiri dari zaman batu tua (palaeolitikum),
zaman batu tengah/ madya (mesolitikum), dan zaman batu baru.
2. Pendekatan berdasarkan model sosial ekonomi atau mata pencaharian hidup yang
terdiri atas :
a. Masa berburu dan mengumpulkan makanan,meliputi masa berburu sederhana
(tradisi Paleolit) dan masa berburu tingkat lanjut ( tradisi Epipaleolitik).
b. Masa bercocok tanam, meliputi tradisi Neolitik dan megalitik.
c. Masa kemahiran teknik atau perundingan, meliputi tradisi semituang perunggu dan
tradisi smituang besi.
Pendapat lain membagi periode praperadaban manusia kedalam empat bagian, yaitu
prapalaeolitik, palaeolitik,neolitik dan era perunggu.manusia tidak lagi sekedar homo
yang hanya menginginkan makanan.manusia berkembang dari homo menjadi human
karena kebudayaan dan peradaban yang diciptakan. Sedangkan untuk sejarah
kebudayaan di indonesia, R.Soekmono (1973), membagi menjadi
empat masa yaitu :
1. Zaman prasejarah, yaitu sejak permulaan adanya manusia dan kebudayaan sampai
kira-kira abad ke-5 Masehi.
2. Zaman purba, yaitu sejak datangnya pengaruh India pada abad pertama Masehi
sampai dngan runtuhnya Majapahit sekitar tahun 1500 Masehi.
3. Zaman madya, yaitu sejak datangnya pengaruh islam menjelang akhir kerajaan
Majapahit sampai dengan akhir abad ke-19.
4. Zaman baru / Modern, yaitu sejak masuknya anasir Barat ( Eropa) dan teknik
Modern kira-kira tahun 1900 sampai sekarang.
Perdaban merupakan tahapan dari evolusi budaya yang telah berjalan bertahap dan
berkesinambungan, memperlihatkan kerakter yang khas pada tahab tersebut, yang
dicirikan oleh kualitas tertentu dari unsur budaya yang menonjol, meliputi tinkat ilmu
pengatahuan, seni, teknologi, dan spiritualitas yang tinggi.
30
Lahirnya peradaban barat dieropa dimulai dengan adanya revolusi pemikiran.
Masyarakat adab ingin keluar dari abad gelap (dart ages) mulai renaissance. Melalui
revolusi pemikiran inilah lahir sains danteknologi. Penemuan lompas maknetik
menyebabkan kapal laut dapat melintasi lautan atlantik dan
akhirnya menemukan amerika. Peradaban kuno dilembah sungai nil tidak hanya
menghasilkan kemajuan dibidang teknologi, tetapi jaga bidang sosial, misalnya dalam
mata pencaharian hidup. Hasil pertanian mesir adalah gndum, sekoi atau jamaut, dan
selai yaitu padi-padian yang biji atau buahnyakeras seperti jagung. Peranan sungai nil
adalah sebagai sarana transportasi perdagangan. Banyak perahu-prahu dagang yang
melintasi sungai nil. Masyarakat mesir mula-mula mambuat kalender bulan
berdasarkan siklus (peredaran) bulan selama 29 ½ hari. Merka menghitung 1 thn 12
bulan, 1 blan sebanyak 30 hari dan lamanya setahun adalah 365 hari, yaiutu 12 x 30
lalu ditambahkan 5 hari.
Penghitungan ini samadengan kelander yang kita gunakan sekarang yang disebut
tahun syamsiah ( sistem solar ). Sedangkan dalam hal budaya tulis, masyarakat mesir
mengenal bentuk tulisan yang disebut hieroglif bentuk gambar. Tulisan hieroglif
ditemukan didinding piramida, tugu obelisk maupun daun papirus. Tulisan hieroglif
berkembang menjadi lebih sederhana yang kemudian dikenal dengan tulisan hieratik
dan demotik. Demotik adalah tulisan rakyat yang digunakan untuk urusan
keduniyawian, misalnya jual beli. Secara kebetulan, pada waktu napaleon menyerbu
mesir pada tahun 1799, salah satu
anggota pasukannya menemuka sebuah batu besar bewarna hitam didaerah rosetta.
Batu itu kemudian dikenal dengan batu rosetta yang memuat inskripsi dan tiga bahasa.
Pada tahun 1822, J.F. champollion telah menemukan arti dari isi tulisan batu rosetta
dengan membandingkan tiga bentuk tulisan yang digunakan yaitu hierogrif, demotik
dan yunaini. Orang yang ahli membuat peralatan logam disebut undagi. Hurup yang
dipakai dalam prasasti yang ditemukan sejak tahun 400 m adalah hurup pallawan
dalam bahasa sagsekerta.
D. Dinamika peradaban gelobal
Menurut arnold y. toynbee seorang sejaraan asal inggris, lahirnya peradaban itu
diuraikan dengan teori challenge end respons. Peradaban itu lahir sebagai nrespons
(tanggapan) manusia yang dengan segenap daya upaya dan akalnya menghadapi,
menaglukan, dan mengola alam sebagai tantangan (chalenge) guna mencakup
kebutuhan dan melestarikan kelansungan hidupnya.
31
Alvin toffler menganalisis agar meningkatkan efesiensi dan pembaharuan dan
peradaban masyarakat akibat majunya ilmu dan teknologi. Dalam bukunya the third
wave (1981), ia menyatakan bahwa gelombang perubahan peradaban umat manusia
sampai saat ini mengalami tiga gelombang yaitu :
a. Gelombang I, peradaban teknologi pertanian berlangsung mulai 800 sm-1500 m
b. Gelombang II, peradaban teknologi industri berlangsung mulai 1500 m-1970 m
c. Gelombang III, peradaban teknologi informasi berlangsung mulai 1970 m-sekarang
Gelombang pertama (the first wave) gelombang kedua adalah revolusi industri
terutama di dunia barat yang dimulai dengan revolusi industri yaitu kira-kira tahun
1700 m-1970m. Masa ini dimulai dengan penemuan mesin uap pada tahun 1712,
gelombang ketiga merupakan refolusi informasi yang ditandai dengan kemajuan
teknologo informasi yang memudahkan manusia untuk mempermudah manusia
berkomunikasi dalam berbagai bidang, gelombang ketiga terjadi dengan kemajuan
teknologi dalam bidang :
a. Komunikasi dan data prosesing
b. Penerbangan dan angksa laut
c. Energi alternatif dan energi yang dapat diperbaharui
d. Terjadinya urbanisasi, yang disebabkan oleh kemajuan teknologi, komunikasi
dan transportasi
1. Pengaruh globalisasi
Globalisai sebagai fenomena abad sekarang memberi implikasi yang luas bagi semua
bangsa dan masyarakat internasional. Pangaruh globalisasi terhadap ideologo dan
politik adalah akan semakin menguatnya pengaruh ideologi iliberal dalam parpolitikan
negara-negara berkembang yang ditandai dengan menguatnya ide kebebasan dan
demokrasi. Pengaruh globalisai terhadap sosial budaya adalah masuknya nilai-nilai
peradaban lain.
2. Efek globalisai bagi indonesia
Globalisasi telah melanda kehidupan berbangsa dan bernegara indonesia. Globalisasi
telah memberi pengaruh besar dalam kehidupan bersama, baik pengaruh positif
maupun pengaruh negatif. Proses saling memegaruhi sesunguhnya adalah gejala yang
32
wajar dalam intraksi anratmasyrakat. Pengaruhtersebutselamanya mempunyai dua
sisi , yaitu sisi negatif dan positif. Adapun aspek positif globalisasi antara lain sebagai
berikut.
a. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempermudah manusia dalam
berinteraksi.
b. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempercepat manusia untuk
berhubungan dengan manusia lain.
c. Kemajuan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi meningkatkan efisiensi.
Adapun aspek negatif globalisasi antara lain sebagai berikut.
a. Masuknya nilai budaya luar akan menghilangkan nilai-nilai tradisi suatu bangsa dan
identitas suatu bangsa.
b. Eksploitasi alam dan sumber daya lain akan memuncak karena kebutuhan yang
makin membesar.
c. Dalam bidang ekonomi, berkembang nilai-nilai konsumerisme dan individual yang
menggeser nilai-nilai masyrakat.
d. Terjadi dehumanisasi, yaitu derajat manusia nantinya tidak dihargai karena lebih
banyak menggunakan mesin-mesin berteknologi tinggi.
3. Sikap terhadap Globalisasi
Dalam menghadapi globalisasi ini, bangsa-bangsa di dunia memberi respon atau
tanggapan yang
dapat dikategorikan sebagai berikut
a. Sebagai bangsa menyambutpositif globalisasi karena dianggap sebagai jalan keluar
baru untuk perbaikan nasib umat manusi.
b. Sebagai masyarakat yang kritis menolak globalisasi karena dianggap sebagai bentuk
baru penjajahan (kolonialisme) melalui cara-cara baru yang bersifat trannasional
dibidang politik, ekonomi, dan budaya.
c. Sebagian yang lain tetap menerima globalisasi sebagai sebuah keniscayaan akibat
perkembangan teknologi.
33
A. HAKIKAT,FUNGSI,DAN PERWUJUDAN NILAI,MORAL,DAN HUKUM
1. Hakikat Nilai dan Moral
Bertens menyebutkan ada tiga jenis makna etika,yaitu :
a. Etika berarti nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang
atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
b. Etika berarti kumpulan asas atau nilai moral.
c. Etika berarti ilmu tentang baik buruk.
Beberap pendapat tentang pengertian nilai ,dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Menurut Bambang Daroeso,nilai adalah sesuatu kualitas atau penghargaan
terhadap sesuatu,yang menjadi dasar pentu tingkah laku seseorang.
b. Menurut Darji Darmodiharjo adalah kualitas atau keadaan yang bermanfaat
bagi manusia baik lahir atau batin.
Dalam kehidupan ini banyak sekali nilai yang melingkupi kita.Nilai yang beragam dapat
diklarifikasikan kedalam macam atau jenis nilai. Prof.Drs.Notonegoro,S.H mrnyatakan
ada tiga macam nilai,yaitu : a. Nilai materiil b. Nilai vital c. Nilai kerohanian
Dalam filsafat nilai secara sederhana dibedakan menjadi 3 jenis yaitu : a. Nilai logika b.
Nilai etika c. Nilai estetika
2. Norma Sebagai Perwujudan dari Nilai
Nilai penting bagi kehidupan manusia,sebab nilai bersifat normative dan menjadi
motivator tindakan manusia.Namun demikian,nilai belum dapat berfungsi secara
praktis sebagai penutun prilaku manusia itu sendiri. Sehingga munculnya norma yang
merupakan konkretisasi dari nilai yang merupakan sebagai
perwujdan dari nilai itu sendiri. Norma-norma yang berlaku dimasyarakat ada empat
macam,yakni sebagai berikut : a. Norma agama b. Norma kesusilaan/moral c. Norma
kesopanan d. Norma hokum Norma yang berkaitan dengan aspek kehidupan
pribadi,yaitu : a. Norma agama b. Norma moral c. Norma adat d. Norma hokum 3.
Hukum Sebagai Norma
34
Hukum pada daarnya adalah bagaian dari norma,yaitu norma hukum,jadi,jika
berbicara mengenai hukum adalah sebagai norma hukum. Hukum sebagai norma
berbeda dengan ketiga norma sebelumnya,perbedaan yang dimaksud diatas adalah :
1. Norma hukum datangnya dari luar diri kita sendiri,yaitu dari kekuasaan / lembaga
yang resmi dan berwenang. 2. Norma hukum dilengkapi sanksi pidana atau pemaksa
secara fisik. Norma lain tidak dilekati sanksi pidana secara fisik. 3. Sanksi pidana atau
sanksi pemaksa itu dilaksanakan oleh aparat Negara.
B. KEADILAN,KETERTIBAN,DAN KESEJAHTERAAN
1 Makna Keadilan
Keadilan berasal dari bahasa Arab yang artinya tengah. Berikut ini beberapa
pendapat/pengertian mengenai keadilan adalah sebagai berikut :
a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) keadilan berarti sifat
perbuatan,perlakuan yang adil
b. Menurut WJ.J.Poerwodarminto,keadilan berarti tidak berat sebelah,sepatutnya
tidak sewenang-wenang.
c. Menurut Frans Magnis Suseno dalm bukunya Etika Politik,keadilan adalah sebagai
suatu keadaan dimana semua orang dalam posisi yang sama.
d. Menurut Aristoteles menyebutkan tiga macam keadilan yaitu :
1. Keadilan komutatif adalah keadilan yang memberikan kepada setiap orang yang
sama banyaknya. 2. Keadilan distributive adalah keadilan yang memberikan hak atau
jatah yang berdasarkan perbandingannya. 3. Keadilan legal atau moral adalah
keadilan yang mengikuti penyesuaian atau pemberian yang sesuai dengan
kemampuanya.
2. Fungsi dan Tujuan Hukum Dalam Masyarakat Ada empat fungsi hukum dalam
masyarakat,yaitu sebagai berikut : a. Sebagai Alat Pengatur Tetib Hubungan
Masyarakat. b. Sebagai Sarana Untuk Mengwujudkan Keadilan Sosial c. Sebagai
Penggerak Pembangunan d. Sebagai Kritis Hukum.
C. PROBLEMA NILAI,MORAL,DAN HUKUM DALAM MASYARAKAT DAN NEGARA.
Norma hukum merupakan perwujudan dari nilai moral.Dimana terdapat perbedaan
antara norma moral dengan norma hukum yaitu :
35
Norma hukum berdasarkan yuridis dan konsensus,sedangka moral berdasarkan
hukum alam.
1. Norma hukum bersifat hiteronomi yaitu yang datang dari luar,sedangkan moral
datang dari dalam.
2. Norma hukum dilaksanakan secara lahiriah ,sedangkan moral tidak dapat
dipaksakan.
3. Norma hukum sanksi bersifat lahiriah,sedangkan moral bersifat batiniah.
4. Norma hukum mengatur tata tertib masyarakat bernegara,sedangkan moral
mengatur perilaku manusia sebagai manusia.
5. Norma hukum bergantung tempat dan waktu ,sedangkan moral relative tidak
tergantung dengan tempat dan waktu.
Pelanggaran-pelanggaran terhadap norma hukum yang merupakan pelanggaran
hukum,yaitu :
1. Pelanggaran etik adalah kebutuhan akan manusia dengan membuat serangkaian
norma etik untuk suatu kegiata atau profesi.
2. Pelanggaaran hukum adalah kesadaran diri tanpa tekanan.
BAB V MANUSIA, KERAGAMAN, DAN KESETARAAN
A.HAKIKAT KERAGAMAN DAN KESETARAAN MANUSIA
1. MAKNA KERAGAMAN MANUSIA Keragaman manusia bukan berarti manusia itu
bermacam-macam atau berjenis-jenis seperti halnya binatang dan tumbuhan.
manusia sebagai mahluk tuhan tetaplah berjenis satu. Keragaman manusia di
maksudkan bahwa setiap manusia memiliki perbedaan. Perbedaan itu ada karena
manusia adalah mahluk individu yang setiap individu memiliki cirri-ciri khas tersendiri.
Perbedaan itu terutama di tinjau dari sipat-sipat pribadi, misalnya sikap, watak,
kelakuan, temperamen, dan hasrat. Contoh, sebagai mahasiswa baru kita akan
menjumpai teman-teman mahasiswa lain dengan sipat dan watak yang bergam. Dalam
kehidupan sehari-hari kita akan menemukan keragaman akan sipat dan ciri-ciri khas
dari setiap orang yang kita jumpai. Jadi manusia sebagai pribadi adalah unik dan
beragam Selain mahluk individu, manusia juga mahluk social yang membentuk
kelompok persekutuan hidup. Tiap kelompok persekutuan hidup manusia juga
beragam. Masyarajat sebagai persekutuan itu berbeda dan beragam karena ada
36
perbedaan, misalnya dalam hal ras, suku, agama, budaya, ekonomi, agama, budaya,
ekonomi, status social, jenis kelamin, daerah tempat tinggal, dan lain-lain. Hal-hal
demikian kita katakan sebagai unsur-unsur yang membentuk keragaman dalam
masyarakat.
Keragaman manusia baik dalam tingkat individu di tingkat masyarakat merupakan
tingkat realitas atau kenyataan yang meski kita hadapi dan alami. Keragaman
individual maupun social adalah implikasi dari kedudukan manusia, baik sebagai
mahluk individu dan mahluk sosial. Kita sebagai individu akan berbeda dengan
seseorang sebagai individu yang lain. Demikian pula kita sebagai bagian dari satu
masyarakat memiliki perbedaan dengan masyarakat lainnya.
2. MAKNA KESETARAAN MANUSIA
Kesetaraan manusia bermakna bahwa manusia sebagai mahluk tuhan memiliki tingkat
atau kedudukan yang sama. Tingkatan atau kedudukan yang sama itu bersumber dari
pandangan bahwa semua manusia tanpa di bedakan adalah ciptaan dengan
kedudukan yang sama, yaitu sebagai mahluk mulia dan tinggi derajatnya di banding
mahluk lain. di hadapan tuhan, di hadapan tuhan, semua manusia adalah sama
derajat, kedudukan, atau, tingkatannya. Yang membedakan nantinya adalah tingkat
ketaqwaan manusia tersebut terhadap tuhan yang maha esa Persamaan kedudukan
atau tingkatan manusia ini berimplikasi pada adanya pengakuaan akan kesetaraan
atau kesederajatan manusia. Jadi, kesetaraan atau kesederajatan tidak sekedar
bermakna adanya persamaan kedudukan manusia. Kesederajatan adalah suatu sikap
mengakui adanya persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban,
sebagai sesama, manusia. Implikasi selanjutnya adalah perlunya jaminan akan hak-hak
setiap manusia bisa merealisasikan serta perlunya merumuskan sejumlah kewjiban-
kewajiban agar semua bisa melaksanakan agar tercipta tertib kehidupan
B. KEMAJEMUKAN DALAM DINAMIKA SOSIAL BUDAYA
Keragaman yang terdapat dalam kehidupan sosial manusia melahirkan masyarakat,
majemuk. Majemuk berarti banyak ragam, beraneka, berjenis-jenis. Konsep
masyarakat majemuk, ( plural society ) pertama kali di perkenalkan oleh furnivall tahun
1948 yang mengtakan bahwa ciri utama masyarakat adalah kehidupan secara
berkelompok yang berdampingan secara fisik, tetapi terpisah oleh kehidupan sosial
dan tergabung dalam sebuah satuan politik, konsep ini merujuk pada masyarakat
Indonesia masa kolonial. Masyarakt hindia belanda waktu itu dalam pengelompokan
komunitasnya di dasarkan atas ras, etnik, ekonomi, dan agama. Masyarakat tidak
37
hanya terkelompok antara yang memerintah dengan yang di perintah tetapi secara
fungsional terbelah berdasarkan satuan ekonomi, yaitu antara pedaggang cina, arab,
india, dan kelompok petani bumi putra. Masyarakat dalam satuan-satuan ekonomi
tersebut hidup pada lokasi masing-masing dengan sistem sosialnya sendiri, meskipun
di bawah kekuasaan politik kolonial.
Konsep masyarakt majemuk Furnivall di atas, di pertanyakan validitasnya sekarang ini
sebab telah terjadi perubahan fundamental akibat pembangunan serta kemajuaan
ilmu pengetahuaan dan teknologi. USMAN PELLY ( 1989 ) mengkategorikan
masyarakat majemuk di suatu kota berdasarkan dua hal, yaitu pembelahan horizontal
dan pembelahan vertical. Secara horizontal masyarakat majemuk di kelompokkan
berdasarkan ; 1. Etnik dan ras atau asal-usul keturunan 2. Bahasa daerah 3. Adat
istiadat atau perilaku 4. Agama 5. Pakaian, Makanan, dan budaya, material lainnya
Secara vertikal, masyarakat majemuk di kelompokan berdasarkan ; 1. Penghasilan atau
ekonomi 2. Pendidikan 3. Pemukiman 4. Pekerjaan 5. Kedudukan dan sosial politik
Seperti telah di uraikan di muka, hal-hal demikian dapat di katakan sebagai unsure-
unsur yang mempengaruhi keragaman masyarakat. Keragaman atau kemajemukan
masyarakat terjadi karena unsure-unsur, seperti ras, etnik, agama, pekerjaan ( profesi
), penghasilan, pendidikan, dan sebagainya.pada bagian ini akan di ulas tentang
kemajemukan masyarakat Indonesia karena unsur-unsur ras dan etnik 1. RAS
Berdasarkan karakter biologis, pada umunya manusia di kelompokan dalam
berbagai ras.manusia di bedakan menurut bentuk wajah, rambut, tinggi
badan,warna kulit, mata, hidung dan karakteristik fisik lainnya . Jadi ras adalah
perbedaan manusia menurut atau berdasarkan cirri fisik biologis. Ciri utama pembeda
antar ras antara lain ciri alamiah rambut pada badan ; warna alami rambut, kulit, dan
iris mata ; bentuk lipatan penutup mata ; bentuk hidung serta bibir ; bentuk kepala dan
muka ; ukuran tinggi badan. Misalnya, ras melayu secara umum bercirikan kuli sawo
matang,rambut ikal, bola mata hitam, dan berperawakan badan sedang. Ras negro
bercirikan kulit hitam dan berambut keriting.
2. ETNIK ATAU SUKU BANGSA F.BAAR ( 1988 ) menyatakan etnik adalah suatu
kelompok masyarakat yang sebagian besar secara biologis maupun berkembang biak
dan bertahan, mempunyai nilai budaya sama dan sadar akan kebersamaan dalam
sutau bentuk budaya, membentuk jaringan komunikasi dan interaksi sendiri, dan
menentukan sendiri ciri kelompok yang di terima kelompok lain dan dapat di bedakan
dari kelompok populasi lain.
38
Secara etnik, bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk dengan jumlah etnik
yang besar. Berapa persis jumlah etnik di Indonesia sukar untuk di tentukan. Sebuah
buku pintar rangkuman pengetahuan sosial, lengkap menuliskan jumlah etnik atau
suku bangsa Indonesia ada 400 buah ( Sugeng HR, 2006 ).klasifikasi dari suku bangsa
di Indonesia biasanya di dasarkan system lingkaran hukum adat. VAN VOLLENHOVEN
mengemukakan adanya 19 lingkaran hukum adat di Indonesia
(Koentjaraningrat,1990). Keanekaragaman kelompok etnik ini dengan sendirinya
memunculkan keanekaragaman di kebudayaan di Indonesia. Jadi berdasarka klasifikasi
etnik secara nasional, bangsa Indonesia adalah heterogen.
BAB VI MANUSIA, NILAI, MORAL, DAN HUKUM
A. HAKIKAT,FUNGSI,DAN PERWUJUDAN NILAI,MORAL,DAN HUKUM
1. Hakikat Nilai dan Moral
Bertens menyebutkan ada tiga jenis makna etika,yaitu :
a. Etika berarti nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang
atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
b. Etika berarti kumpulan asas atau nilai moral.
c. Etika berarti ilmu tentang baik buruk.
Beberap pendapat tentang pengertian nilai ,dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Menurut Bambang Daroeso,nilai adalah sesuatu kualitas atau penghargaan
terhadap sesuatu,yang menjadi dasar pentu tingkah laku seseorang.
b. Menurut Darji Darmodiharjo adalah kualitas atau keadaan yang bermanfaat bagi
manusia baik lahir atau batin.
Dalam kehidupan ini banyak sekali nilai yang melingkupi kita.Nilai yang beragam dapat
diklarifikasikan kedalam macam atau jenis nilai. Prof.Drs.Notonegoro,S.H mrnyatakan
ada tiga macam nilai,yaitu : a. Nilai materiil b. Nilai vital c. Nilai kerohanian
Dalam filsafat nilai secara sederhana dibedakan menjadi 3 jenis yaitu : a. Nilai logika b.
Nilai etika c. Nilai estetika
39
2. Norma Sebagai Perwujudan dari Nilai
Nilai penting bagi kehidupan manusia,sebab nilai bersifat normative dan menjadi
motivator tindakan manusia.Namun demikian,nilai belum dapat berfungsi secara
praktis sebagai penutun prilaku manusia itu sendiri. Sehingga munculnya norma yang
merupakan konkretisasi dari nilai yang merupakan sebagai
perwujdan dari nilai itu sendiri. Norma-norma yang berlaku dimasyarakat ada empat
macam,yakni sebagai berikut :
a. Norma agama
b. Norma kesusilaan/moral
c. Norma kesopanan
d. Norma hokum
Norma yang berkaitan dengan aspek kehidupan pribadi,yaitu :
a. Norma agama
b. Norma moral
c. Norma adat
d. Norma hukum
3. Hukum Sebagai Norma
Hukum pada daarnya adalah bagaian dari norma,yaitu norma hukum,jadi,jika
berbicara mengenai hukum adalah sebagai norma hukum. Hukum sebagai norma
berbeda dengan ketiga norma sebelumnya,perbedaan yang dimaksud diatas adalah :
a. Norma hukum datangnya dari luar diri kita sendiri,yaitu dari kekuasaan / lembaga
yang resmi dan berwenang.
b. Norma hukum dilengkapi sanksi pidana atau pemaksa secara fisik. Norma lain tidak
dilekati sanksi pidana secara fisik.
c. Sanksi pidana atau sanksi pemaksa itu dilaksanakan oleh aparat Negara.
B. KEADILAN,KETERTIBAN,DAN KESEJAHTERAAN
40
1. Makna Keadilan
Keadilan berasal dari bahasa Arab yang artinya tengah. Berikut ini beberapa
pendapat/pengertian mengenai keadilan adalah sebagai berikut :
a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) keadilan berarti sifat
perbuatan,perlakuan yang adil
b. Menurut WJ.J.Poerwodarminto,keadilan berarti tidak berat sebelah,sepatutnya
tidak sewenang-wenang.
c. Menurut Frans Magnis Suseno dalm bukunya Etika Politik,keadilan adalah sebagai
suatu keadaan dimana semua orang dalam posisi yang sama.
d. Menurut Aristoteles menyebutkan tiga macam keadilan yaitu :
a. Keadilan komutatif adalah keadilan yang memberikan kepada setiap orang yang
sama banyaknya.
b. Keadilan distributive adalah keadilan yang memberikan hak atau jatah yang
berdasarkan perbandingannya.
c. Keadilan legal atau moral adalah keadilan yang mengikuti penyesuaian atau
pemberian yang sesuai dengan kemampuanya.
2.Fungsi dan Tujuan Hukum Dalam Masyarakat
Ada empat fungsi hukum dalam masyarakat,yaitu sebagai berikut :
a. Sebagai Alat Pengatur Tetib Hubungan Masyarakat.
b. Sebagai Sarana Untuk Mengwujudkan Keadilan Sosial
c. Sebagai Penggerak Pembangunan
d. Sebagai Kritis Hukum.
C. PROBLEMA NILAI,MORAL,DAN HUKUM DALAM MASYARAKAT DAN NEGARA.
Norma hukum merupakan perwujudan dari nilai moral.Dimana terdapat perbedaan
antara norma moral dengan norma hukum yaitu :
Norma hukum berdasarkan yuridis dan konsensus,sedangka moral berdasarkan
hukum alam.
41
1. Norma hukum bersifat hiteronomi yaitu yang datang dari luar,sedangkan moral
datang dari dalam.
2. Norma hukum dilaksanakan secara lahiriah ,sedangkan moral tidak dapat
dipaksakan.
3. Norma hukum sanksi bersifat lahiriah,sedangkan moral bersifat batiniah.
4. Norma hukum mengatur tata tertib masyarakat bernegara,sedangkan moral
mengatur perilaku manusia sebagai manusia.
5. Norma hukum bergantung tempat dan waktu ,sedangkan moral relative tidak
tergantung dengan tempat dan waktu.
Pelanggaran-pelanggaran terhadap norma hukum yang merupakan pelanggaran
hukum,yaitu :
1. Pelanggaran etik adalah kebutuhan akan manusia dengan membuat serangkaian
norma etik untuk suatu kegiata atau profesi.
2. Pelanggaaran hukum adalah kesadaran diri tanpa tekanan.
D. PROBLEMATIKA LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA YANG DIHADAPI MASYARAKAT
Lingkungan sosial adalah wilayah tempat berlangsungnya berbagai kegiatan dan
interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai
serta terkait dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang
atau peruntukan ruang (sebagai bagian dari lingkungan binaan/buatan). Lingkungan
sosial seorang manusia (individu) pada dasarnya adalah individu lain atau
kelompok individu dengan segala aktivitas dan pranata yang dibentuknya. Seorang
manusia pastilah akan hidup di tengah – tengah manusia lain. Manusia hidup dalam
lingkungan sosial mereka.
1. Interaksi Dalam Lingkungan Sosial
Interaksi sosial berbentuk hubungan yang tampak dalam kehidupan bersama. Tanpa
interaksi sosial tidak mungkin ada kehidupan masyarakat. Interaksi sosial terjadi
antara seseorang dengan orang lain, antara seseorang dengan kelompok sosial, antara
kelompok sosial dengan kelompok sosial lainnya. Interaksi sosial tersebut bisa dalam
situasi persahabatan atau pun permusuhan (kerja sama atau konflik), bisa dengan
tutur kata, jabat tangan, bahasa isyarat, atau bahkan tanpa kontak fisik. Interaksi sosial
42
dapat terjadi apabila ada kontak dan komunikasi. Kontak sosial merupakan usaha
pendekatan pertemuan fisik dan mental. Kontak sosial dapat bersifat primer (face to
face) dan dapat berbentuk sekunder (melalui media perantara, koran, radio, tv, dan
lain – lain). Komunikasi merupakan penyampaian informasi kepada manusia lain.
Tanpa komunikasi tidak mungkin terjadi interaksi sosial. Komunikasi bisa berbentuk
lisan, tulisan, atau simbol lainnya.
Bentuk – bentuk interaksi sosial dapat berupa kerja sama (cooperation)), akomodasi
(accomodation), persaingan (competition), dan pertikaian (confict). Kerjasama sebagai
segala bentuk usaha guna mencapai tujuan bersama. Akomodasi digunakan dalam dua
arti, yaitu pada suatu keadaan dan sebagai suatu proses. Akomodasi sebagai keadaan
menunjukan kenyataan adanya keseimbangan dalam interaksi sosial. Akomodasi
sebagai proses menunjukan pada usaha manusia untuk meredakan pertentangan,
yaitu usaha mencapai kestabilan.
2. Pranata Dalam Lingkungan Sosial
Pranata sosial (dalam bahasa inggris istilahnya institution) menunjuk pada sistem pola
– pola resmi yang dianut suatu warga masyarakat dalam berinteraksi
(Koentjaraningrat, 1996). Pranata adalah suatu sistem khusus yang menata rangkaian
tindakan berpola mantap guna memenuhi keperluan yang khusus dimaksudkan
sebagai sistem aturan – aturan, arti prilaku itu berdasarkan pada aturan – aturan yang
telah ditetapkan. Contohnya, permainan silat yang diperagakan anak –anak sekolah
yang sedang istirahat dan pertandingan silat dalam suatu kejuaraan.
Kehidupan masyarakat memiliki beragam pranata. Makin besar dan kompleks
kehidupan masyarakat makin banyak jumlah pranata yang ada. Penggolongan pranata
berdasarkan fungsinya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Beberapa ragam
pranata tersebut sebagai berikut (Koentjaraningrat,1996).
a. Pranata – pranata untuk memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan. Misalnya,
perkawinan, pengasuh anak, pergaulan antar kerabat, dan sistem istilah kekerabatan.
b. Pranata – pranata ekonomi, antara lain pertanian, peternakan, barter, industri, dan
perbankan.
c. Pranata – pranata pendidikan, misalnya model pendidikan, jenjang pendidikan, pers,
pemberantasan buta aksara, dan perpustakaan.
d. Pranata – pranata ilmiah, antara lain metodologi ilmiah, penelitian, dan pengukuran.
43
e. Pranata – pranata untuk memenuhi kebutuhan akan keindahan dan seni, seperti
olahraga, berbagai kesenian, dan kesusastraan.
f. Pranata – pranata keagamaan sebagai kebutuhan manusia untuk berhubungan
dengan Tuhan atau alam gaib. Misalnya, upacara, semedi, bertapa, penyiaran agama,
dan alam gaib.
g. Pranata – pranata untuk menjaga dan mengatur kekuasaan di masyarakat, seperti
kepolisian, kehakiman, pemerintahan, demokrasi, tentara, dan lain – lain.
h. Pranata – pranata untuk memenuhi kebutuhan akan kenyamanan hidup, seperti
pemeliharaan kecantikan, kebugaran, kesehatan, dan kedokteran.
Dalam kehidupan sehari – hari, istilah pranata (institution) sering tumpang – tindih
atau dikacaukan penggunaannya dengan istilah lembaga (institut). Istilah social –
institution, ada yang diterjemahkan sebagai pranata sosial atau sebagai lembaga
sosial. Koentjaraningrat mengajukan agar dibedakan secara tegas antara pranata
sosial dan lembaga sosial. Pranata sosial adalah sistem norma atau aturan yang
menyangkut suatu aktivitas masyarakat yang bersifat khusus.
Sedangkan lembaga sosial adalah badan atau organisasi yang melaksanakannya.
Lembaga sosial
merupakan suatu bentuk kelompok atau atau perkumpulan sosial yang khusus.
Lembaga dan pranata sosial mungkin tidak bisa dipisahkan, karena didalam lembaga
sosial terhadap pranata sosial, dan pranata sosial berjalan dalam suatu lembaga sosial
sebagai wadahnya. Lembaga sosial bertujuan memenuhi kebutuhan pokok manusia.
Lembaga sosial memiliki beberapa fungsi. Pertama, memberi pedoman pada anggota
masyarakat bagaimana mereka harus bertingkah laku dalam menghadapi masalah.
Kedua, menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan. Ketiga, memberi pegangan
kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial. (Syarial Syarbaini,
dkk. 2002).
3. Problema Dalam Kehidupan
Problem sosial yang terjadi dan dihadapi masyarakat banyak ragamnya. Sesuai dengan
faktor – faktor penyebabnya, maka problemasosila dapat diklasifikasikan sebagai
berikut (Soerjono Soekanto, 1982).
a. Problema sosial karena faktor ekonomi, seperti kemiskinan, kelaparan, dan
pengangguran
44
b. Problema sosial karena faktor biologis, seperti wabah penyakit.
c. Problema sosial karena faktor psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa, dan
sirganisasi.
d. Problema sosial karena faktor kebudayaan, seperti perceraian, kejahatan, kenakalan
anak, konflik ras, dan konflik keagamaan.
Sosiologi berusaha menentukan kriteria apakah suatu permasalahan dapat dikatakan
problema sosial atau tidak. Ukuran atau kriteria untuk menentukan tersebut adalah
sebagai berikut (Soerjono Soekanto, 1982).
a. Kriteria utama menentukan suatu problema sosila adalah tidak adanya persesuaian
antara ukuran atau nilai sosial dengan kenyataan serta tindakan sosial yang terjadi.
b. Sumber – sumber sosial dari problema sosial.
c. Pihak – pihak yang menentukan apakah suatu kepincangan merupakan problema
sosial.
d. Manifest sosial Problems dari latent sosial problem.
e. Perhatian masyarakat terhadap problema sosial.
Lingkungan sosial diharapkan menjadi tempat terjadinya keserasian dalam melakukan
interaksi sosial, berlangsungnya pranata sosial yang mantap, dan mampu diatasinya
berbagai problem sosial yang timbul.
Keserasian adalah kesesuaian hubungan timbal balik antara komponen serta berbagai
aspek dalam lingkungan tersebut. Keserasian lingkungan sosial adalah kesesuaian pola
tindakan manusia dalam suatu sistem hubungan timbal balik antara berbagai aspek
kehidupan sosial dan jaringan unsur – unsur pokok yang ada dalam masyarakat yang
memengaruhi sistem sosial, nilai sikap dan pola prilaku individu serta kelompoknya,
proses sosial, struktur sosial, dan perubahan sosial.
Isu – Isu penting yang menjadi persoalan Lintas Budaya Dan Bangsa Berikut ini akan
kita ketengahkan isu – isu global yang terjadi atas isu mengenai lingkungan dan isu
mengenai kemanusiaan. Isu tentanmg lingkungan antara lain mencakup kekurangan
pangan, kekurangan sumber air bersih, polusi, dan perubahan iklim. Isu tentang
kemanusiaan antara lain mencakup kemiskinan, konflisk, konflik atau perang, dan
wabah penyakit.
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar

More Related Content

What's hot

Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKANIsbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKANHelvyEffendi
 
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk BudayaManusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk Budayaabu hanafie
 
manusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayamanusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayaQunk
 
Ilmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasarIlmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasarbudinhm
 
Antara ilmu dan budaya
Antara ilmu dan budayaAntara ilmu dan budaya
Antara ilmu dan budayaAsep Aselli
 
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya DasarEtika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya DasarAsida Gumara
 
Hakikat ilmu budaya dasar
Hakikat ilmu budaya dasarHakikat ilmu budaya dasar
Hakikat ilmu budaya dasarmudiantari
 
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budaya
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budayaKuliah 3-manusia sebagai makhluk budaya
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budayaAfdal Zikri
 
Isbd membangun peradapan manusia masa kini melalui pendidikan seni
Isbd membangun peradapan manusia masa kini melalui pendidikan seniIsbd membangun peradapan manusia masa kini melalui pendidikan seni
Isbd membangun peradapan manusia masa kini melalui pendidikan seniSiti Purwaningsih
 
Pengantar ISBD Ppt
Pengantar ISBD PptPengantar ISBD Ppt
Pengantar ISBD Pptabu hanafie
 
Etika dan estetika berbudaya
Etika dan estetika berbudayaEtika dan estetika berbudaya
Etika dan estetika berbudayaHaidar Bashofi
 
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )Chatrin Evelin
 
Makalah Ilmu Budaya Dasar
Makalah Ilmu Budaya DasarMakalah Ilmu Budaya Dasar
Makalah Ilmu Budaya Dasarmithasuciana
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasaryollaristy
 
Makalah ibd
Makalah ibdMakalah ibd
Makalah ibdnewskiem
 

What's hot (20)

Power point isbd
Power point isbdPower point isbd
Power point isbd
 
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKANIsbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Isbd manusia sebagai makhluk budaya, UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
 
Manusia makhluk sosial
Manusia makhluk sosialManusia makhluk sosial
Manusia makhluk sosial
 
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk BudayaManusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
 
manusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudayamanusia sebagai makhluk berbudaya
manusia sebagai makhluk berbudaya
 
Ilmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasarIlmu sosial & budaya dasar
Ilmu sosial & budaya dasar
 
Antara ilmu dan budaya
Antara ilmu dan budayaAntara ilmu dan budaya
Antara ilmu dan budaya
 
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya DasarEtika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
 
Hakikat ilmu budaya dasar
Hakikat ilmu budaya dasarHakikat ilmu budaya dasar
Hakikat ilmu budaya dasar
 
Home
HomeHome
Home
 
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budaya
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budayaKuliah 3-manusia sebagai makhluk budaya
Kuliah 3-manusia sebagai makhluk budaya
 
Isbd membangun peradapan manusia masa kini melalui pendidikan seni
Isbd membangun peradapan manusia masa kini melalui pendidikan seniIsbd membangun peradapan manusia masa kini melalui pendidikan seni
Isbd membangun peradapan manusia masa kini melalui pendidikan seni
 
Pengantar ISBD Ppt
Pengantar ISBD PptPengantar ISBD Ppt
Pengantar ISBD Ppt
 
Manusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budayaManusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budaya
 
Etika dan estetika berbudaya
Etika dan estetika berbudayaEtika dan estetika berbudaya
Etika dan estetika berbudaya
 
Tugas kelompok isbd
Tugas kelompok isbdTugas kelompok isbd
Tugas kelompok isbd
 
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
Ilmu Sosial Budaya Dasar ( manusia sebagai makhluk budaya )
 
Makalah Ilmu Budaya Dasar
Makalah Ilmu Budaya DasarMakalah Ilmu Budaya Dasar
Makalah Ilmu Budaya Dasar
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 
Makalah ibd
Makalah ibdMakalah ibd
Makalah ibd
 

Similar to Ilmu sosial budaya dasar

Manusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budayaManusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budayaPungki Ariefin
 
Ilmu sosial dan Budaya Dasar (ISBD)
Ilmu sosial dan Budaya Dasar        (ISBD)Ilmu sosial dan Budaya Dasar        (ISBD)
Ilmu sosial dan Budaya Dasar (ISBD)RadiologiStikesPerta
 
MAKALAH SENI RUPA MANUSIA & KEBUDAYAAN, PENGERTIAN SENI, KONSEP KEINDAHAN
MAKALAH SENI RUPA MANUSIA & KEBUDAYAAN, PENGERTIAN SENI, KONSEP KEINDAHANMAKALAH SENI RUPA MANUSIA & KEBUDAYAAN, PENGERTIAN SENI, KONSEP KEINDAHAN
MAKALAH SENI RUPA MANUSIA & KEBUDAYAAN, PENGERTIAN SENI, KONSEP KEINDAHANVan Damian Kawashima
 
Ilmu sosial dasar
Ilmu sosial dasarIlmu sosial dasar
Ilmu sosial dasarEvin R S
 
Ppt.ilmu ekologi
Ppt.ilmu ekologiPpt.ilmu ekologi
Ppt.ilmu ekologiar_
 
Baiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Baiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosBaiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Baiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosBaiqAluh
 
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multiculturalastiandriyani
 
Makalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaanMakalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaanYadhi Muqsith
 
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. SiManusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. SiUniversitas Islam Balitar
 
Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Ilmu Budaya Dasar Ke 4Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Ilmu Budaya Dasar Ke 4Jimmy Davius
 
ar__sos_bud_007_lengkap.ppt
ar__sos_bud_007_lengkap.pptar__sos_bud_007_lengkap.ppt
ar__sos_bud_007_lengkap.pptFajarSubekti7
 
Hubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanHubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanifanefendi
 
Kelas reguler isbd minggu 3
Kelas reguler  isbd minggu 3Kelas reguler  isbd minggu 3
Kelas reguler isbd minggu 3SellyDwi1
 

Similar to Ilmu sosial budaya dasar (20)

Manusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budayaManusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budaya
 
Makalah sosial budaya
Makalah sosial budayaMakalah sosial budaya
Makalah sosial budaya
 
Makalah sosial budaya STIP WUNA
Makalah sosial budaya STIP WUNA Makalah sosial budaya STIP WUNA
Makalah sosial budaya STIP WUNA
 
Ilmu sosial dan Budaya Dasar (ISBD)
Ilmu sosial dan Budaya Dasar        (ISBD)Ilmu sosial dan Budaya Dasar        (ISBD)
Ilmu sosial dan Budaya Dasar (ISBD)
 
MAKALAH SENI RUPA MANUSIA & KEBUDAYAAN, PENGERTIAN SENI, KONSEP KEINDAHAN
MAKALAH SENI RUPA MANUSIA & KEBUDAYAAN, PENGERTIAN SENI, KONSEP KEINDAHANMAKALAH SENI RUPA MANUSIA & KEBUDAYAAN, PENGERTIAN SENI, KONSEP KEINDAHAN
MAKALAH SENI RUPA MANUSIA & KEBUDAYAAN, PENGERTIAN SENI, KONSEP KEINDAHAN
 
Ilmu sosial dasar
Ilmu sosial dasarIlmu sosial dasar
Ilmu sosial dasar
 
Ppt.ilmu ekologi
Ppt.ilmu ekologiPpt.ilmu ekologi
Ppt.ilmu ekologi
 
Baiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Baiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosBaiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Baiq aluh nurfatimah, isbd, farmasi, dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 
Isbd 1
Isbd 1Isbd 1
Isbd 1
 
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
 
Makalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaanMakalah sosiontropologi kebudayaan
Makalah sosiontropologi kebudayaan
 
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. SiManusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
 
Materi 2 ibd
Materi 2 ibdMateri 2 ibd
Materi 2 ibd
 
Tugas ISBD
Tugas ISBDTugas ISBD
Tugas ISBD
 
Manusia makhluk sosial
Manusia makhluk sosialManusia makhluk sosial
Manusia makhluk sosial
 
Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Ilmu Budaya Dasar Ke 4Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Ilmu Budaya Dasar Ke 4
 
ar__sos_bud_007_lengkap.ppt
ar__sos_bud_007_lengkap.pptar__sos_bud_007_lengkap.ppt
ar__sos_bud_007_lengkap.ppt
 
Hubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanHubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaan
 
Kelas reguler isbd minggu 3
Kelas reguler  isbd minggu 3Kelas reguler  isbd minggu 3
Kelas reguler isbd minggu 3
 

Ilmu sosial budaya dasar

  • 1. 1 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR Pengertian dan Ruang Lingkup ISBD. • ISBD adalah pengetahuan dasar tentang ilmu-ilmu sosial dan ilmu-ilmu budaya yang diajarkan untuk memperluas wawasan pengetahuan dan mengembangkan kepribadian mahasiswa kearah yang lebih beradab dan dapat berpartisipasi dalam mengatasi masalah-masalah sosial di dalam masyarakat. • ISBD merupakan pengganti istilah “Basic Social Sciences” dan “Basic Humanities” atau “Pendidikan Humaniora” suatu bentuk pengajaran di perguruan tinggi dalam rangka pengembangan kepribadian mahasiswa. • Ruang lingkup ISBD meliputi konsep2 dasar dr ilmu2 sos & ilmu2 budaya yg dipandang berguna utk memperluas wawasan penget & mengembkn kepribn mhs kearah yg lebih beradab & dpt berpartisipasi dlm mengatasi maslh2 sos di dlm masy. Ilmu-2 Sosial dan Ilmu-2 Budaya • Ilmu-ilmu sosial adalah bagian dari ilmu pengetahuan yang menguraikan dan menyelidiki cara berpikir dan perilaku manusia. Ilmu-ilmu sosial dimasud adalah antara lain terdiri dari :Psikologi, Sosiologi, Ilmu Ekonomi, Ilmu Manajemen, Ilmu Hukum, Ilmu Pendidikan, Demografi, Ilmu Politik, Ketata negaraan, dll. • Sedangkan ilmu-ilmu budaya adalah bagian dari ilmu pengetahuan yang menguraikan dan menyelidiki hasil pikiran dan karya manusia. Ilmu-ilmu budaya dimasud adalah antara lain terdiri dari : Teologi, Filsafat, Sejarah, Antropologi, Ilmu Bahasa, Kesenian, Teknologi. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA • Pengertian Budaya • Koentjaraningrat (1986) dan Widagdho (1991) mengemukakan pendapat Prof.M.M. Djojodigono ttg arti “budaya” adlh daya dr budi yg berupa cipta, karsa, dan rasa. • Cipta: kerinduan manusia utk mengetahui rahasia sgl hal yg ada dlm pengalnya, yg meliputi pengal lahir & batin. Hasil cipta berupa berbagai il penget. • Karsa : kerinduan manusia untuk menginsyafi akan hal “sangkan paran”, yaitu dari mana manusia sebelum lahir (= sangkan), dan kemana manusia sesudah mati (=
  • 2. 2 paran). Hasilnya berupa norma2 keagamaan / kepercayaan. Timbullah ber-macam2 agama, krn kesimpulan manusiapun bermacam2 pula. • Rasa : kerinduan manusia akan keindahan, sehingga menimbulkan dorongan untuk menikmati keindahan. Manusia merindukan keindahan dan menolak keburukan/kejelekan. Buah perkemb rasa ini terjelma dlm bentuk berbagai norma keindahan yg kemudian menghasilkan macam2 kesenian. Definisi Kebudayaan • Buddy atau kebudayaan berasal dari bhs Sansekerta yaitu buddhayah, yg merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sbg hal2 yg berkaitan dg budi dan akal manusia. Dalam bhs Inggris, kebudayaan disebut culture, yg berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sbg "kultur" dlm bhs Indonesia. • Menurut ilmu antropologi budaya dan sosial, kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tingkah laku dan hasil karya manusia yg terhimpun sejak awal makhluk manusia itu berevolusi di muka bumi ini hingga sekarang yg dijadikan milik dirinya melalui proses belajar (Koentjaraningrat, 1986). • Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, il penget serta keseluruhan struktur2 sosial, religius, & lain2, tambahan lagi sgl pernyataan intelektual & artistik yg menjadi ciri khas suatu masy. Menurut Edward B Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yg kompleks, yg di dlmnya terkandung penget, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, & kemampuan2 lain yg didpt seseorg sbg angg masy. Wujud, Komponen dan Unsur-unsur Kebudayaan • Wujud Kebudayaan : (1) Gagasan ( Wujud ideal), (2) Aktivitas (tindakan), (3) Artefak (karya). • Komponen Kebudayaan : (1) Kebudayaan material, (2) Kebudayaan nonmaterial • Unsur-unsur Kebudayaan : (1) Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi), (2) Sistem mata pencaharian hidup, (3) Sistem kekerabatan dan organisasi sosial, (4) Bahasa, (5) Kesenian, (6) Sistem kepercayaan, (7) Sistem ilmu dan pengetahuan. Perubahan Kebudayaan a. Perubahan lingkungan alam b. Kontak dengan kelompok lain c. Penemuan baru (discovery) d. Masyarakat mengadopsi kebudayaan bangsa lain e. Suatu bangsa memodifikasi cara hidupnya dgn mengadopsi pengetahuan atau
  • 3. 3 kepercayaan baru, atau karena perubahan pandangan hidup dan konsepsinya ttg realitas. (Elly M. Setiadi, dkk. 2007 : 44) Sifat-sifat Kebudayaan 1. Budaya terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia serta diperlukan manusia 2. Budaya telah ada sebelum lahirnya suatu generasi dan tidak akan hilang setelah habisnya usia generasi itu 3. Budaya mencakup aturan-2 yg berisikan kewajiban-2, tindakan-2 yg diterima dan ditolak. Penetrasi Kebudayaan Yang dimaksud dengan penetrasi kebud adalah masuknya pengaruh suatu kebud ke kebud lainnya. Penetrasi kebud dpt terjadi dg dua cara: 1. Penetrasi damai (penetration pasifique), yaitu masuknya sebuah kebud dg jalan damai. Misalnya, masuknya pengaruh kebud Hindu dan Islam ke Indonesia. Pengaruh kedua kebud ini pun tidak mengakibatkan hilangnya unsur2 asli budaya masya. Penyebaran kebud secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi, atau Sintesis. Akulturasi adalah bersatunya dua kebud sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebud asli. Asimilasi adalah bercampurnya dua kebud sehingga membentuk kebud baru. Sedangkan Sintesis adalah bercampurnya dua kebud yg berakibat pada terbentuknya sebuah kebud baru yg sangat berbeda dg kebud asli. Penetrasi Kebudayaan 2. Penetrasi kekerasan (penetration violante) Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan merusak. Contohnya, masuknya kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan kekerasan sehingga menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan dalam masyarakat. Pengertian Peradaban • Menurut kamus, adab berarti akhlak atau kesopanan & kehalusan budi pekerti. Dg demikian manusia beradab adalah manusia yg berakhlak, yg memiliki kesopanan & budi pekerti. Yg tidak berakhlak disebut biadab. Tetapi, siapa yang memberikan ukuran beradab tidaknya manusia ? Akhlak, kesopanan, & budi pekerti adalah konsep2 yang mengikuti norma tertentu. Dan norma adalah tingkah laku yg dianggap wajar, yg diterima oleh orang ramai & yg sekaligus tentu saja di harapkan dari kita (Darmono, 2001). • Koentjaraningrat (1986), menjelaskan bahwa konsep “peradaban” ini sama dengan dalam bahasa Inggris disebut civilization. Istilah ini dipakai untuk mengacu bagian2 & unsur2 kebud yg halus & indah, seperti kesusteraan tertulis, teknologi, ilmu penget, seni bangunan yg bermutu tinggi, pertanian dg system irigasi, organisasi negara, adat sopan santun, & system komunikasi yg luas dlm suatu masy yg kompleks.
  • 4. 4 Problematika Kebudayaan 1. Pandangan hidup dan kepercayaan. (keterikatan dgn tanah airnya) 2. Perbedaan persepsi (thdp KB) 3. Faktor psikologis (kekuatiran pindah) 4. Kurang komunikasi dengan masyarakat luar (masy. Terasing, sikap tertutup) 5. Sikap tradisionalisme sikap etnosentrisme (prasangka negatif) 6. IPTEK yang disalahgunakan (nuklir, bom senjata, narkoba) Manusia dan Cintakasih • Maksud dan tujuan pembahasan Cinta kasih ialah 1. Agar kita dapat memperoleh gagasan pemikiran yang lebih baik dan persepsi yang relatif sama tentang pengertian cinta kasih itu sendiri, dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan suasana kedamaian dan kebahagiaan dalam masyarakat. 2. Cintakasih itu termasuk kebutuhan hidup manusia yang utama. 3. Cinta kasih merupakan daya pemersatu dalam alam semesta, dan kondisi utama yang memungkinkan hidup. 4. Kemampuan mencinta memberi nilai pada hidup, dan menjadi ukuran terpenting dalam menentukan apakah kita maju atau tidak. Arti Cintakasih. • Cintakasih adalah “rasa suka terhadap orang lain atau sesuatu yang disertai dengan aktivitas memberi tanpa pamrih”. • Pemahaman terhadap Cinta kasih yg keliru dapat menjadi pertentangan - Cinta kasih tidak sama dengan rasa suka terhadap lawan jenis yang didasari oleh nafsu biologis. - Cinta kasih bukan aktivitas memberi untuk penguasaan. - Cinta kasih juga bukan aktivitas memberi untuk menerima, atau untuk dicintai disukai. • Unsur2 Cinta Kasih : Pengorbanan, Tanggung jawab, Kejujuran, Saling percaya, Saling pengertian. • Macam2 Cinta Kasih : Kasih Sayang (Philia), Cinta Asmara (Eros), Pemujaan (Agape), Belas Kasihan. • Hubungan cinta kasih dengan kebudayaan : cinta kasih memotivasi daya kreativitas manusia untuk menciptakan kebudayaan. MANUSIA DAN KEINDAHAN • Arti Keindahan • Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dsb. Benda yg memp sifat keindahan ialah : hasil seni (walaupun tidak semua), pemandgn alam, manusia, rumah 2 lain2. Keidahan tdk dpt dipisah2kan dr kehidupa man, siapa sj, dimana saja dpt menikmati keindahan. • Keindahan adlh identik dgn kebenaran. Keduanya memp nilai yg sama yaitu abadi, & memp daya tarik yg selalu bertambah, yg tdk mengandung kebenaran berarti tdk indah, mis tiruan, atau pemalsuan, krn dasarnya tdk benar. • Kawasan keindahan sangat luas, & beraneka ragam, sesuai dgn perkemb peradaban & budaya manusia. • Sbgi acuan salah satu def keindahan dikemkn oleh Drs. Suryadi M.P. 1984 dlm buku berjudul “IBD” sbg berikut : “keindahan pada dasarnya adlh sejlh kualita/ pokok tertentu yg terdpt pd stu hal. Kualita yg paling sering disebut adlh kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance)
  • 5. 5 & pertentangan (contrast)”. • Filsuf abad pertengahan Thomas Aquinas (1225 – 1274 ) mengatakan, bhw “keindahan” adlh sesuatu yg menyenangkan bila dilihat. Ciri-ciri Keindahan • Salah satu cara untuk memahami pengertian keindahan yg bersifat abstrak itu ialah dgn mencari ciri2 umum atau kualitas hakiki yg terdpt pd sesuatu benda atau hal yg di nyatakan indah oleh sebgn besar org. Ciri2 umum keindahan yg sering disbt adlh : – Kesatuan (unity), – Keselarasan (harmony), selaras, laras artinya merupakan sesuatu yang menyenangkan berdasarkan penglihatan, pendengaran atau perasaan. – Kesetangkupan (symmetry), yaitu antara bagian atau unsur 2nya berhub erat, rapat, saling mendkng & menyatu. – Keseimbangan (balance), – Pertentangan (contrast), – Ciri lain dr keindahan adlh jg bersifat universal, artinya tdk terikat oleh selera perorgn, wkt & tpt, mode, atau selera kedaerahan. Macam-macam Keindahan – Menurut cakupannya, dibedakan antara keindahan sbg suatu kualitas abstrak yg dlm bhs Inggris disbt “beauty” (keindahan/ kecantikan), dgn keindahan yg konkret pd sestu yg dlm bhs Inggris disbt “ the beautiful” (benda atau hal yg indah). – Keindahan juga dibedakan menurut luasnya, yaitu : – keindahan dalam arti luas : meliputi segala hal yg mengandung ide kebaikan dan menyenangkan, keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral, dan keindahan intelektual. – keindahan dalam arti estetik murni : menyangkut pengalaman & persepsi seseorg thdp sgl sesuatu yg dirasanya indah. – keindahan dlm arti yg terbatas : yt hanya menyangkut benda2 yg dpt diserap dgn penglihatn, yak berupa keindahan bentuk & warna. Sebab-sebab manusia menciptakan keindahan 1. Kekaguman atas kebesaran ciptaan Tuhan. 2. Protes jiwa melihat kejanggalan dalam masyarakat. 3. Keinginan untuk mengkomunikasikan kpd org lain ttg dirinya atau keadaan suatu masy. 4. Keinginan untuk mengabadikan sesuatu yang dianggap indah. Teori-teori pencipta karya seni 1. Teori Pengungkapan The Liang Gie menjelaskan bhw seorg seniman setlh mdpt inspirasi ytu yg berupa pengal, mk apa yg tlh dialami itu setelah direnungkan, lalu diungkapkan, dan hsl pengungkpn itu adlh suatu hsl seni. Seorang Filsuf Italia Benedetto Croce (1866 – 1952) mengtkn bhw “seni adlh pengungkpn kesan2”. Pengungkpn itu berwujud bermacam2 gambaran angan2 septi mis, gambaran warna, garis & kata. Bg seseorg mengungkpkn hasil renungan berarti mencipkn seni dlm dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar. (Suyadi, 1984). Teori Metafisik • Filsuf Plato (427 – 347 SM) mengat bhw dibalik alam pisik ini tdpt dunia ide sbg realita Ilahi. Utk mencapai dunia ide itu para seniman perlu melakukan perenungan. Ide2 yg diperoleh itu kemudian ditiru dlm bentuk karya seni. Kemudian karya seni itu ditiru lagi olh para seniman yg lain. Dg demikian karya seni yg dibuat man
  • 6. 6 hanyalah imitasi (tiruan) dari realita duniawi, atau tiruan dr stu tiruan lain sehingga bersifat jauh dr kebenaran & dpt menyesatkan. • Filsuf Arthur Schopenhauer (1788 – 1860 ) jg mengemukakn teori karya seni yg bercorak metafisik. Menrt dia senia adlh st bentuk dr pemah thdp realita, & realita yg sejati adlh suatu keinginan (will) yg semesta. Dunia objektif sbg ide hanyalah sbg wujud luar dr keinginan itu. Penget sehari2 adlh penget praktis yg berhub dg benda2 itu. Tapi ada penget yg lebih tinggi kedudukannya, yak yg diperoleh bilamana pikiran diarahkan kpd ide2 itu sendiri dg melalui perenungan, sehingga lahirlah karya seni. Seniman besar ilh seseorg yg mampu dg perenungannya itu menembus segi2 praktis dr benda2 disekelilingnya & smpi pd maknanya yg dlm, yak memahami ide2 dibaliknya. Teori Psikologik • Proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan2 bawah sadar dr seorg seniman. • Asal mula seni adalah dorongan batin untuk bermai2 (play impulse) yg ada dlm diri ssorg. Seni merupakan semacam permainan mengemb segenap kemamp mental man berhub dg adanya kelebihan energi yg hrs dikeluarkan. • Seni adalah lambang atau tanda serupa (iconic sign) dr perasaan man. Mis sebuah lagu dg irama naik turun & alunan cepat-lambat serta akhirnya berhenti, adlh symbol atau tanda dr kehidupan man dg berbg perasaannya yg ada pasang-surutnya serta saat tergesa2 atau santai & ada akhirnya. Keindahan dan Kehalusan • Kehalusan bagian dari keindahan. Indah mengandung kehalusan, yg halus akan menjadi indah. Kehalusan dari kata halus (perbuatan) lembut, sopan, baik (budi bhs), beradab, kesopanan. Halus bagi man berupa sikap lembut dlm menghadapi org. Lembut dlm mengucapkan kata2, lembut dlm roman muka, lembut dlm sikap ang badan lainnya. • Halus itu sikap man dlm pergaulan. Sbg lawannya ialah sikap kasar atau sikap orang yg sedang emosi, bersikap sombong, sikap kaku, sikap bermusuhan. Sikap halus merupakan gambaran hati yg tulus serta cinta kasih terhdp sesama. Sikap halus jg dimiliki oleh org rendah hati. • Anggota badan yg melahirkan kehalusan itu kaki, tangan, kepala, mulut, bibir, mata, bahu, roman muka, perkataan, pemilihan kata, penyusunan kalimat & irama bhs jg dpt dinilai halus atau tdknya. Bagian rohaniah yg melahirkan sikap ialah : kemauan, perasaan dan pikiran, atau karsa, rasa dan cipta. 3 unsur rohaniah ini saling berkaitan, saling mempeng & mewujudkan tingkah laku, tutur bhs, perbuatan yg semuanya itu dpt dinilai kehalusan atau kekasarannya. Hubungan keindahan dengan kebudayaan • Kesukaan man thdp keindahan membuat man berusaha menciptan karya yg indah, karya yg baik, & itu semua merupakan kebud
  • 7. 7 man. Mis : karya2 seni lukis, seni bangunan, seni suara, budi daya tanaman hias, salon kecantikan, norma2, dsb. MANUSIA DAN PENDERITAAN 1. Arti Penderitaan • Penderitaan dari kata derita (bhs Sanskerta dhra) artinya menahan/menanggung/merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Yang termasuk penderitaan itu ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain-lain. • Penderitaan itu bersifat universal, artinya bagian dari kehidupan manusia sepanjang zaman. Siapa saja, kapan saja, dimana saja, dapat mengalami penderitaan, walaupun kadarnya berbeda-beda. 2. Macam-macam penderitaan: Penderitaan lahir. Penderitaan batin, yakni berupa sakit hati. Penderitaan lahir dan batin 3. Sebab-sebab Penderitaan • Faktor dari luar (faktor ekternal), Keadaan alami, Keadaan sosial, • Faktor dari dalam (faktor internal), • Gabungan antara faktor ekternal dan faktor internal 4. Hubungan Kebudayaan dengan penderitaan MANUSIA DAN KEADILAN 1. Keadilan adalah pengakuan & perlakuan yang simbang antara hak kewajiban. 2. Macam2 Keadilan : Keadilan Legal / Moral, Keadilan Distributif, Keadilan Komutatif 3. Kejujuran berarti apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya. Jujur juga berarti bersih hatinya dari perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Jujur berarti pula menepati janji atau menepati kesanggupan, baik yg telah terlahir dalam kata2 maupun yang masih di dalam hati (niat). Belajarlah bersikap jujur, sebab kejujuran mewujudkan keadilan, sedangkan keadilan menuntun kemuliaan abadi. Orang bodoh yang jujur adalah lebih baik daripada orang pandai yg pembohong. 4. Kecurangan : Ada 3 macam godaan yaitu pangkat, harta, & hawa nafsu. 5. Nama Baik 6. Pembalasan MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP 1. Arti Pandangan Hidup Pandangan hidup adalah terdiri dari citacita, nilai-nilai kebajikan atau kebaikan dan sikap hidup yang relatif permanen pada seseorang atau sekelompok orang dan yang mempengaruhi tingkah laku mereka dalam kehidupan bermasyarakat. Pandangan hidup diperoleh manusia dari pengalaman hidupnya sejak kecil dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan hidupnya. 2. Cita-cita Cita adalah hati; cita-cita adalah suatu keinginan yang terkandung di dalam hati. Karena itu cita-cita juga berarti angan-angan, keinginan, harapan, atau tujuan. Tanpa cita-cita berarti manusia tidak ada kemajuan. Keinginan ada yang baik dan ada yang buruk. Keinginan yang baik bersifat luhur. Keinginan itu dicapai dengan tidak merugikan orang lain. Keinginan buruk adalah keinginan yang dapat merugikan orang lain. Ada tiga kategori keadaan hati seseorang; keras, lunak, dan lemah.
  • 8. 8 Kebajikan Kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dgn suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum Tuhan. 4. Sikap Hidup • Sikap hidup adalah perasaan hati dalam menghadapi hidup ini. Sikap itu bisa positif, bisa negatif, bisa apatis, sikap optimis atau pesimis, bergantung kepada pribadi orang itu dan juga lingkungannya. • Ada tujuh sikap positif (etis) yaitu : sikap lincah, sikap tenang, sikap halus, sikap berani, sikap aktif, sikap rendah hati, dan sikap bangga. Sikap nonetis atau sikap negatif ialah : sikap kaku, sikap gugup, sikap kasar, sikap takut, sikap angkuh, dan sikap rendah diri. Sikap-sikap itu harus dijauhkan dari diri pribadi, karena sangat merugikan baik bagi pribadi maupun bagi kemajuan bangsa. MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB • Arti Tanggung Jawab • Tanggung Jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku dan perbuatannya yang disengaja ataupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban Macam-macam Tanggung Jawab • Tanggung jawab : kepada diri pribadi, kepada keluarga,kepada masyarakat, kepada bangsa/negara, kepada Tuhan • Pengabdian • Pengabdian ialah perbuatan manusia, baik yang berupa pikiran, pendapat maupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan cinta, kasih sayang, hormat atau suatu ikatan yang semua dilakukan secara ikhlas. Pengabdian pada dasarnya adalah rasa tanggung jawab. Kesadaran & Pengorbanan • Kesadaran • Kesadaran dari kata sadar artinya tahu, mengerti, ingat, terbuka hati/ pikirannya untuk berbuat sesuai dengan kata hatinya. Jadi, kesadaran adalah keinsyafan akan perbuatannya. • Kesadaran moral ialah keterbukaan hati atau pikiran untuk menghargai hak-hak dan kewajiban orang lain. • Pengorbanan • Pengorbanan ialah pemberian secara ihklas yang berupa pikiran, pendapat, harta, waktu, tenaga, bahkan mungkin nyawa, demi cinta, kesetiaan, ikatan sesuatu, kebenaran, dan mungkin juga kesetiakawanan. MANUSIA DAN KEGELISAHAN • Kegelisahan • Kegelisahan dari kata gelisah artinya rasa yg tidak tentram di hati atau merasa selalu khawatir, tidak dapat tenang (tidurnya), tidak sabar lagi (menanti), cemas. • Sigmund Freud membedakan kegelisahan atau kecemasan menjadi tiga macam , yaitu : kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neurotik, dan kecemasan moral. 1. Kecemasan Kenyataan (Obyektif) adalah perasaan khawatir karena adanya bahaya dari luar yang mengancam. 2. Kecemasan Neurotik (saraf) dibagi dalam tiga macam, yakni : • a. Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan. Orang itu takut akan idenya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego. • b. Rasa takut irrasional
  • 9. 9 atau phobia, yaitu rasa ketakutan atau jijik terhadap sesuatu tanpa alasan yang jelas. Mis. takut terhadap ulat, cacing. • c. Rasa takut berupa gugup atau gagap. 3. Kecemasan Moral • Kecemasan Moral ialah perasaan iri, benci, dendam, gelisah yang ada dihati seseorang yang biasanya dihubungkan dengan keadaan orang lain yang dianggapnya sebagai saingan hidupnya. • Sebab-sebab orang gelisah • pada hakekatnya karena orang takut kehilangan hak- haknya. • Usaha-usaha mengatasi kegelisahan • antara lain, kita harus bersikap tenang, pasrah, dan berlindung kepada kekuasaan Tuhan. Keterasingan • Keterasingan dari kata terasing, kata dasar asing berarti sendiri, tidak dikenal orang. Terasing berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi, keterasingan berarti hal2 yg berkenaan dengan tersisihnya dari pergaulan, terpencil, atau terpisah dari yang lain. • Sebab-sebab keterasingan • Bersumber pada perbuatan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat, antara lain : melanggar norma, bersikap angkuh, atau kaku. • Sikap rendah diri, yaitu menganggap dirinya selalu tidak berharga, kurang laku, kurang mampu dihadapan orang lain, sehingga merasa dirinya lebih rendah dari orang lain. Sikap rendah diri ini sebenarnya kurang baik, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga tidak baik untuk masyarakat. • Sebab-sebab rendah diri ini mungkin karena cacat pisik, mungkin karena kemiskinan, mungkin karena rendah pendidikannya, mungkin pula karena kesalan perbuatannya. Kesepian • Kesepian dari kata sepi, artinya sunyi, lengang, tidak ada apa2, tidak ada siapa2, kurang pembeli (dagang), tidak banyak tamu, dll. Kesepian adalah bagian hidup manusia, tiap orang pernah mengalami rasa kesepian. Orang mengasingkan diri sehingga kesepian mungkin karena sombong, mungkin pula karena sikap rendah diri. Tetapi, sebab utama kesepian itu ialah krn manusia takut kehilangan hak hidup atau hak memiliki nama baik (harga diri). • Ketidakpastian, dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, pikirannya kacau, tidak dapat konsentrasi, bingung, tidak dapat berpikir dengan baik. Biasanya karena mentalnya terganggu. Tanda-tandanya, obsesi (merasa terancam terus tanpa sebab yang jelas), kompulsi (perasaan selalu ragu-ragu atas perbuatannya), phobia (rasa takut yang tak terkendali), delusi (keyakinan yang tidak masuk akal, misalnya : memandang orang lain rendah, gila hormat, atau merasa bersalah), hysteria (tidak mampu menguasai diri karena tekanan mental), halusinasi (pengamatan yang keliru karena khayalan), emosi (marah, sedih, terharu, gembira) . • Untuk mengatasinya perlu dicari penyebabnya, atau ke psikolog. MANUSIA DAN HARAPAN • Harapan artinya keinginan yang belum terwujudkan. Setiap orang mempunyai harapan. Tanpa harapan manusia tidak ada artinya sebagai
  • 10. 10 manusia. Manusia yang tak mempunyai harapan berarti tak dapat diharapkan lagi. • Dalam diri manusia ada dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. Dorongan kodrat itu ialah menangis, tertawa, berpikir, berkata, bercinta, mempunyai keturunan. Kebutuhan hidup ialah kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani ialah: pangan, sandang, dan papan. Sedangkan kebutuhan rohani meliputi kebahagiaan, kesejahteraan, kepuasan, hiburan. Dalam mencukupi kebutuhan itu, manusia perlu bantuan orang lain. • Abraham Maslow mengkategorikan kebutuhan (harapan) manusia menjadi 5: 1. Harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup (survival). 2. Harapan untuk memperoleh keamanan (safety). 3. Harapan untuk memiliki hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai (be loving and love). 4. Harapan memperoleh status atau untuk diterima atau diakui lingkungan. 5. Harapan untuk mengaktualisasi diri (self actualization). Kepercayaan • Kepercayaan adalah keyakinan atau pengakuan akan kebenaran. Kepercayaan dapat ditujukan pada diri sendiri, orang lain, pemerintah dan Tuhan. Kepercayaan pada diri sendiri berarti meyakini, bahwa dirinya benar, mampu, mengetahui dengan sebenarnya. Kepercayaan pada orang lain berarti mempunyai keyakinan,bahwa orang lain itu benar, mampu, dapat menepati janji, benar-benar mengetahui. Makin berwibawa orang yang memberitahu, makin besar kepercayaan terhadap orang itu, karena kebenaran yang diberikan tidak meragukan lagi. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU - Arti Individu : adalah kesatuan jasmani rohani yg memiliki ciri-2 khas. Dua karakteristik utama individu manusia yakni unik dan berada dlm proses perkembangan yg dinamis. – Aspek-aspek Perilaku Individu : kognitif, afektif & psikomotor. Disadari & tak disadari. – Keragaman Karakteristik Individu : Ciri-2 pisik, keterampilan pisik, sosial, kecerdasan, bakat, sikap, minat, emosi, motif, & penghayatan nilai2 – Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Individu : Faktor keturunan (heredity), Faktor lingkungan (alam, sosial, budaya, & faktor kematangan. – Permasalahan Individu : penyesuaian diri, rendah diri, kecemasan. KELUARGA – Definisi Keluarga Keluarga adalah kelompok orang-2 yg dipersatukan oleh ikatan perkawinan, darah atau adopsi, yg membentuk satu rumah tangga, berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dengan dan melalui peran-perannya sendiri sebagai anggota keluarga dan yang mempertahankan kebudayaan masyarakat yang berlaku umum, atau menciptakan kebudayaannya sendiri. – Definisi Perkawinan Menurut Undang-2 Perkawinan RI No.1 tahun 1974 perkawinan ialah ikatan lahir-batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (RT) yang bahagia dan kekal berdasarkan KY ME.
  • 11. 11 Menurut Sosiologi perkawinan adalah persatuan antara satu orang laki- laki atau lebih dengan satu orang wanita atau lebih, yang diberi kekuatan sangsi secara sosial dalam suatu hubungan suami dan isteri. – Fungsi Keluarga : • Fungsi seksual dan reproduktif • Fungsi ekonomi • Fungsi pendidikan • Fungsi agama • Fungsi pengasuhan • Fungsi rekreasi – Masalah-masalah Keluarga • Karena keluarga tidak dapat melaksanak fungsi-2 seperti tsb. di atas spt. pertengkaran, perselingkuhan, KDRT, perceraian, kenakln anak. SITUASI SOSIAL, KELOMPOK SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL – Situasi Sosial Situasi Sosial, ialah setiap situasi dimana terdapat saling hubungan antara manusia yg satu dg lainnya. Dg kata lain, Situasi Sosial adalah tiap-2 situasi di mana terjadi interaksi sosial. Situasi sosial dapat dibagi ke dalam dua golong utama, yaitu : 1. Situasi kebersamaan (togetherness situation). 2. Situasi kelompok-sosial Situasi kebersamaan (togetherness situation). • Situasi kebersamaan itu merupakan keadaan dimana berkumpul sejumlah orang yang sebelumnya sebagian besar tidak saling mengenal, interaksi diantara mereka tidak mendalam. Mereka berkumpul disuatu tempat karena kebetulan ada kepentingan yang sama. Contoh : Orang-orang yang berkumpul dalam sebuah toko besar, dalam sebuah pasar, penonton yang banyak dalam pertandingan sepak bola. • Situasi kebersamaan disebut juga “Massa (Crowd)” atau “orang ramai” dengan ciri-ciri : • suatu kumpulan dari banyak orang, yang • mengadakan saling-hubungan untuk sementara waktu; • karena minat atau kepentingan bersama, yang sementara pula. • Jiwa massa itu antara lain : lebih impulsif (ingin bertidak dengan segera dan nyata), mudah tersinggung, lebih mudah terbawa-bawa oleh sentimen, kurang rasional, lebih mudah dipengaruhi dan lebih mudah mengimitasi. Situasi kelompok-sosial • Kelompok-sosial adalah suatu kesatuan sosial yg terdiri atas dua atau lebih individu yg telah mengadakan interaksi sosial yg cukup intensip dan teratur, sehingga diantara individu itu sudah terdapat pembagian tugas, struktur dan norma-2 tertentu, yg khas bagi kesatuan sosial tersebut. • Ciri-ciri kelompok : • Motif yg sama antara anggota kelompok • Reaksi-2 dan kecakapan berlainan antara anggota kelompok • Penegasan struktur kelompok • Penegasan norma-2 kelompok Macam-macam kelompok sosial 1. Kelompok primer, dengan ciri-ciri : • interaksi anggota-anggotanya lebih intensif ( sering tatap muka, akrap dan berdialog). • Bercorak kekeluargaan, bersifat irasional, dan tidak pamrih. • Didalam kelompok primer manusia selalu mengembangkan sifat-sifat sosialnya, seperti mengindahkan noma-norma, melepaskan kepentingan sendiri untuk kepentingan kelompok. 2.
  • 12. 12 Kelompok sekunder, dengan ciri-ciri : • terbentuk atas dasar kesadaran dan kemauan dari para anggotanya. • Interaksi bersifat tak langsung, formal, kurang bersifat kekeluargaan. • Pembagian kerja atas dasar pertimbangan rasional dan obyektif. • Fungsi kelompok sekunder ialah untuk mencapai salah satu tujuan tertentu dalam masyarakat. Ada pula pembagian macam kelompok, yakni : • Kelompok tak resmi (in- formal group) dan kelompok resmi (formal group) Interaksi Sosial • Interksi sosial adalah suatu hubungan antara dua atau lebih individu manusia, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki kelakuan individu yang lain, atau sebaliknya. • Faktor-faktor yang mendasari interaksi sosial adalah : – Faktor imitasi – Faktor sugesti – Faktor identifikasi – Faktor simpati Syarat-syarat yang memudahkan sugesti terjadi : 1. sugesti karena hambatan berpikir 2. sugesti karena keadaan pikiran terpecah-belah 3. sugesti karena otoritet 4. sugesti karena mayoritet 5. sugesti karena keinginan untuk meyakini dirinya. Fungsi Interaksi Sosial • Pendidikan & Pembelajaran • Pewarisan & Pengembangan Kebudayaan MASYARAKAT • Etimologis : Masyarakat berarti saling berperanserta, saling bergaul. • Istilah Inggris : Society dari kata Latin “socius” (=kawan) berarti “sekumpulan kawan sepergaulan”. • Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat-istiadat tertentu yang berkesinambungan dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama (Koentjaraningrat, 1986). • Ciri-ciri masyarakat : (1) Interaksi antar warga; (2) adat istiadat, norma- norma, hukum serta aturan-aturan khas yang mengatur seluruh pola tingkah laku warganya; (3) suatu kesinambungan dalam waktu; (4) suatu rasa identitas yang kuat yang mengikat semua warga. • Komunitas (community) yaitu kesatuan hidup manusia yang menempati suatu wilayah yang nyata, dan yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat, serta terikat oleh suatu rasa identitas komunitas. BAGIAN-BAGIAN MASYARAKAT 1. Golongan Sosial, misalnya Golongan Pemuda. berdasarkan satu ciri ‘sifat muda’, penuh idealisme, belum terikan oleh kewajiban-2 hidup yang merupakan beban bagi mereka, sanggup mengabdikan diri dan berkorban bagi masyarakat, penuh semangat dan vitalitas, memiliki kekuatan utk memperbaharui dan daya krativitas yang besar, dsb. Golongan sosial yg merupakan penggabungan suatu profesi, misalnya ikatan Bidan, ikatan dokter, ikatan guru, dll. Suatu golongan sosial dapat juga timbul karena pandangan negatif dari orang-2 lain diluar golongan itu. Misalnya golongan Negro dlm masya.AS. Yang termasuk golongan
  • 13. 13 sosial juga adalah ‘lapisan sosial atau klas sosial’. Misalnya bangsawan, orang biasa, budak dsb. Atau lapisan petani, lapisan buruh, lapisan pegawai, pegawai tinggi, cendikiawan, usahawan dsb. 2. Himpunan (assosiasi) atau organisasi resmi, memiliki AD & ART tertulis. 3. Kelompok : primer dan sekunder. PENGGOLONGAN MASYARAKAT 1. Masyarakat sederhana dan masyarakat maju 2. Masyarakat Industri. 3. Masyarakat desa dan masyarakat kota Ciri-ciri Masyarakat sederhana dan masyarakat maju Ciri-2 Masyarakat Sederhana (Primitif) 1. Pola pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin (kemampuan fisik laki2 dan perempuan). 2. Pola perekonomian masih sederhana (tidak rumit) - jenis kebutuhan hidup tdk banyak - sebagian besar kebutuhan dipenuhi sendiri. - Taraf hidup dan mata pencaharian hampir sama. 3. Kelompok sosial/organisasi tidak banyak Ciri-2 Masyarakat Maju 1. Pola pembagian kerja berdasarkan keahlian, dan pendidikan. 2. Pola perekonomian rumit - jenis kebutuhan hidup banyak - sebagian besar kebutuhan dipenuhi melalui jasa orang lain. - Taraf hidup dan mata pencaharian beraneka ragam. 3. Kelompok sosial/organisasi sosial beraneka ragam (pembagian macam- macam kelompok sosial). Masyarakat Industri (Industri adalah bagian dari proses produksi yg mengerjakan bahan dasar atau bahan bantu secara mekanis atau kimiawi sehingga menjadikannya lebih berharga) Ciri-ciri Masyarakat Industri 1. Pembagian kerja bertambah kompleks (beraneka ragam). 2. Terdapat spesialis fungsional (sesuai dengan pekerjaan/ketrampilan). 3. Solidaritas sosial didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antar kelompok profesional. 4. Dengan timbulnya spesialisasi makin berkurang juga ide2 kolektif untuk di ekspresikan dan dikerjakan bersama. 5. Makin banyak timbul kepribadian individual 6. Terjadi kelas-kelas sosial, misalnya : kelas majikan, kelas pekerja, yang terdiri : a. Profesional, manejerial, dan administratif. b. Semi profesional dan tenaga administratif yang lebih rendah. c. Pegawai tetap; d. Pekerja tangan ahli; e)Pekerja tangan tidak ahli. MASYARAKAT DESA DAN MASYARAKAT KOTA Ciri-ciri perbedaan Masyarakat Desa Masyarakat Kota 1. Jlh dan kepadatan penduduk 2. Likungan hidup 3. Mata pencaharian 4. Corak kehidupan sosial 5. Stratifikasi sosial 6. Mobilitas sosial 7. Pola interakasi sosial 8. Solidaritas sosial 9. Kedudukan dalam hirarki sistem adm. nasional Puluhan dan jarang Lingkungan Alami Ekonomi primer (agraris) Homogen Sederhana Rendah Motif2 sosial (keluarga) Kebersamaan adat Rendah Ribuan dan padat Lingkungan budaya Ekonomi sekunder Heterogen Kompleks Tinggi Ekonomi, politik, penddk. Perbedaan/ketergantungn Tinggi
  • 14. 14 Hubungan Kota dengan Desa • Saling ketergantungan. U R B A N I S A S I – Definisi Urbanisasi Urbanisasi adalah suatu proses dengan tanda- tanda : 1. Terjadi arus perpindahan penduduk dari desa ke kota. 2. Bertambah besar jumlah tenaga kerja non-agraris di sektor industri dan jasa. 3. Tumbuhnya pemukiman menjadi kota. 4. Meluasnya pengaruh kota di daerah pedesaan mengenai ekonomi, sosial, kebudayaan dan psikis. Wangsanegara Soewaryo (1986) mengemukan pendapat Mumfort dan Kingsley Davis dlm bukunya, The Cuture of Cities, ttg tiga tahap perkembangan kota dan tiga tahap kemunduran kota, sebagai berikut : 1. Copolis, penduduk pedesaan bidang pertanian 2. Polis, penggabungan beberapa desa. Pertanian dan industri kecil. 3. Metropolis, ibu kota. 4. Megapolis, kota besar, mulai terjadi kemunduran, karena kota menjadi pusat kekayaan, penguasaan ekonomi dan industri. 5. Tiranopolis. Tyrant berarti penguasa yg kejam. Pemerasan merajalela. Sekelompok orang menumpuk kekayaan diantara sebagian besar warga kota yang bergumul dengan kemiskinan. 6. Nekropolis, nekros (Yunani = tubuh mati), seakan-akan suatu daerah tempat pekuburan dalam ukuran sangat besar. Tahapan tsb sebagai peringatan bahwa pertumbuhan kota yg tak terkendali dpt menjurus ke arah malapetaka bagi warganya. Sebab-sebab Urbanisasi : Pertambahan penduduk secara alamiah, perpindahan penduduk dari desa ke kota, tertariknya pemukiman pedesaan kekota sebagai akibat perkembangan kota, terutama lapangan kerja. Faktor pendorong (push factors), dan faktor penarik (pull factor) Urbanisasi : • Faktor pendorong (push factors) adalah keadaan yg ada di desa itu mendorong penduduk meninggalkan tempatnya, seperti : kemiskinan, ketatnya adat- istiadat, sedikit kesempatan menambah pengetahuan, kurang tempat rekreasi, kurang tempat pemasaran kerajinan, kegagalan panen, konflik sosial. • Faktor penarik (pull factor) yaitu keadaan yang ada di kota, seperti : orang desa beranggapan di kota banyak pekerjaan menghasilkan uang, mencari pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan untuk mengangkat posisi sosial, menghindarkan diri dari kontrol sosial, di kota banyak kesempatan mengembangkan usaha kerajina, kelebihan modal di kota, pendidikan lanjutan, mengembangkan bakat, kebudayaan di kota dianggap lebih tinggi. Akibat Urbanisasi : Terbentuknya pemukiman baru di pinggiran kota, makin meningkat tuna-karya (perbedaan kaya-miskin, kriminalitas, tuna susila, gelandangan). Perumahan padat /kumuh, kerusakan lingkungan. Penanggulangan Urbansasi : 1. Lokal Jangka Pendek : pembersihan/perbaikan daerah kumuh, pemindahan penduduk ketempat yang sudah dipersiapkan, mengembangkan daerah pemukiman sederhana
  • 15. 15 dengan fasilitas yang cukup, memperluas kesempatan kerja dengan pembinaan dan permodalan. 2. Lokal Jangka Panjang : Penyusunan masterplan (rencana induk) yang menunjukkan arah perkembangan kota. 3. Nasional Jangka Pendek : Pengaturan migrasi dgn undang-undang. 4. Nasional Jangka Panjang : membangun kota-kota baru, mengendalikan industrialisasi di kota-kota besar, kerja-sama internasional. Manusia dan Lingkungan • Pengertian Lingkungan adalah segala benda, kondisi, manusia dan tingkah-lakunya, yang mempengaruhi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. • Hakikat manusia sebagai objek (ekosistem) dan subjek (budaya) lingkungan • Manusia, lingkungan alam, dan lingkungan sosial budaya • Pengaruh timbal balik antara kondisi lingkungan alam, dan kondisi lingkungan sosial budaya • Kerusakan Lingkungan : Pertumbuhan penduduk, industrialisasi, pencemaran. PRASANGKA, DISKRIMINASI DAN ETNOSENTRISME • Arti Prasangka dan Diskriminasi Prasangka adalah sikap negatif atau positif terhadap sesuatu. Diskriminasi adalah tindakan yg membeda- bedakan. Prasangka dan Diskriminasi dapat muncul pada semua orang. Sebab-sebab dan Akibat Pransangka dan Diskriminasi 1. Berlatar belakang sejarah 2. Dilatarbelakangi oleh perkembangan sosio-kultural dan situasional (PHK, kaya- miskin). 3. Faktor kepribadian :frustasi, otoriter, konservatif. 4. Perbedaan agama, politik, ekonomi dan ideologi. Usaha-usaha menghilangkan / mengurangi Prasangka dan Diskriminasi a. Perbaikan kondisi sosial ekonomi b. Perluasan kesempatan belajar c. Sikap terbuka dan sikap lapang • Etnosentrisme adalah suatu kencenderungan yg menganggap nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan -nya sendiri sebagai sesuatu yg prima,terbaik, mutlak dan dipergunakan sebagai tolok ukur utk menilai dan membedakannya dengan kebudayaan lain. Etnosentrisme merupakan gejala sosial yang universal dan tidak sadar. Manusia, Keragaman, dan Kesederajatan • Makna Keragaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan-2 di berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi, adat kesopanan, serta situasi ekonomi. • Kesederajatan adalah suatu kondisi dimana dalam perbedaan dan keragaman yang ada manusia tetap memiliki satu kedudukan yang sama dan satu tingkatan hirarki. • Unsur-2 Keragaman dalam Masyarakat Indonesia: 1. Suku bangsa & Ras, 2. Agama &
  • 16. 16 Keyakinan, 3. Ideologi & Politik, 4. Tata Krama, 5. Kesenjangan Ekonomi, 6. Kesenjangan Sosial. Pengaruh Keragaman Thdp Kehidupan Beragama, Bermasyarakat, Bernegara, dan Kehidupan Global 1. Disharmonisasi 2. Perilaku diskriminatif 3. Eklusivisme, rasialis, bersumber dari superioritas. Hal-hal tersebut di atas bisa menciptakan konflik dalam masyarakat. • Problematika Diskriminasi. Diskriminasi adalah setiap tindakan yang melakukan pembedaan terhadap seseorang atau kelompok orang berdasarkan ras, suku, agama, kelompok, golongan, status, dan kelas sosial-ekonomi, jenis kelamin, kondisi fisik tubuh, usia, orientasi sosial, pandangan ideologi dan politik, batas negara, dan kebangsaan seseorang. • Usaha-usaha mengatasi : Semangat religius, nasionalisme, pluralisme, humanisme, dan dialog antar-umat beragama. Demografi & Studi Kependudukan • Demografi ialah ilmu yang mempelajari penduduk, yaitu ttg jlh, persebaran, komposisi, dan perubahan-2nya yg biasanya disebabkan oleh kelahiran, kematian dan migrasi. • Studi Kependudukan adalah perluasan dari demografi dimana variabel-2 demografi itu dikaitkan dengan berbagai aspek kehidupan yang lebih luas, seperti lingkungan, sosek, kualitas hidup, dll. • Data penduduk berguna bagi suatu perencanaan. • Data penduduk diperoleh melalui : sensus, registrasi, dan survey penduduk. Masalah Kependudukan dunia 1. Penduduk yang makin bertambah 2. Makin pesat industrilisasi 3. Produksi Pertanian 4. Makin habis SA yg tak tergantikan 5. Makin rusak alam lingkungan. Pertambahan penduduk dunia cukup cepat, ditandai dengan jumlah penduduk menjadi 2 x lipat memerlukan waktu semakin pendek PERTAMBAHAN PENDUDUK DUNIA No TAHUN JUMLAH PENDUDUK DUNIA MENJADI 2 X JUMLAH TAHUN YANG DILALUI 1 1 - 1650 250 – 500 JUTA 1 650 TAHUN 2 1650 - 1850 500 – 1 000 JUTA 200 TAHUN 3 1850 - 1930 1 000 – 2 000 JUTA 80 TAHUN 4 1900 - 1960 1 500 – 3 000 JUTA 60 TAHUN 5 1930 - 1975 2 000 – 4 000 JUTA 45 TAHUN 6 1950 - 1985 2 500 – 5 000 JUTA 35 TAHUN 7 1960 - 1999 3 000 – 6 000 JUTA 39 TAHUN 8 1968 - 2011 3 500 – 7 000 JUTA 43 TAHUN JUMLAH & PERTUMBUHAN PENDUDUK INDONESIA DARI TAHUN 1971 - 2010 TAHUN 1971 1980 1990 2000 2010 JUMLAH PENDUDUK 119,2 147,5 170,4 205,1 237,6 PERTUM – BUHAN (%) 2,30 1,97 1,49 1,48 MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA 1. Jumlah penduduk yang besar 2. Pertumbuhan penduduk yang masih tinggi 3. Persebaran penduduk yang tidak merata
  • 17. 17 4. Kualitas penduduk yang rendah (pendidikan & kesehatan). 5. Rendahnya pendapatan per kapita 6. Tingginya tingkat ketergantungan Rasio Beban Tanggungan (Dependency Ratio) P15 thn > + P thn 65< DR ------------------ ----------------- X 100 P 15 – 64 tahun Usaha-usaha mengatasi masalah kependudukan dan lingk. hidup 1. Anggaran pembangunan yang efisien dan efektif 2. Menurunkan tkt kelahiran : alat kontrasepsi, jlh anak 2, kawin di atas 25 th. 3. Transmigrasi dan pengendalian urbanisasi 4. Menurunkan tingkat kematian : meningkatkan harapan hidup (memberantas penyakit, sarana kesehatan, olah raga), kesehatan ibu hamil, imunisasi, penggunaan ASI, pertumbuhan anak, gizi. 5. Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan (formal & non formal). 6. Bantuan modal usaha, pendidikan keterampilan, dan penelitian. 7. Peningkatan produksi pangan ( pemilikan tanah, kredit permodalan, irigasi, PPL, penelitian, sarana produksi, pemasaran, difersivikasi. 8. Penghematan konsumsi SDA. 9. Pencegahan kerusakan lingkungan : erosi, pencemaran, menjaga kelestarian alami, pengaturan sampah, limbah, pupuk dan pestisida. Kekerasan dlm RT Sebab-2 KDRT – Perceraian • Kurang rasa Cinta Kasih : Cintakasih adalah “rasa suka yang disertai dengan aktivitas memberi tanpa pamrih”. • Pemahaman terhadap Cinta kasih yg keliru - Cinta kasih dianggap sama dengan nafsu biologis. - Cinta kasih dianggap sama dengan aktivitas memberi untuk penguasaan. - Cinta kasih juga dianggap sama dengan aktivitas memberi untuk menerima. • Ada fungsi keluarga yang tidak dilakukan. Akibat-2 KDRT : Perceraian, penderitaan, kemiskinan, kenakalan anak. • Pencegahan : 1. Bimbingan Konseling bagi calon nikah & keluarga 2. Melaksanakan unsur-2 cinta kasih dlm keluarga : Unsur2 Cinta Kasih Pengorbanan, Tanggung jawab, Kejujuran, Saling percaya, Saling pengertian, kesabaran, rendah hati, komunikasi, perhatian. 3. Melaksanakan fungsi-2 keluarga : Fungsi Keluarga : seksual dan reproduktif, ekonomi, pendidikan, agama, pengasuhan, dan rekreasi 4. Menikmati karya-karya seni. Kekerasan dlm Masyarakat • Sebab-sebabnya 1. Prasangka, Diskriminasi & Etnosentrisme (rasialis) 2. Penindasan & ketidak-adilan, kesewenang-wenangan, otoriter. 3. Eklusivisme, bersumber dari superioritas. 4. Unsur-2 Keragaman dalam Masyarakat : 1. Suku bangsa & Ras, 2. Agama & Keyakinan, 3. Ideologi & Politik, 4. Tata Krama, 5. Kesenjangan Ekonomi, 6. Kesenjangan Sosial. • Akibatnya : Perpecahan, permusuhan, perkelahian, peperangan, penderitaan. • Solusi : a. Perbaikan kondisi sosial ekonomi b. Perluasan kesempatan belajar & Pendidikan humaniora. c. Dialog,
  • 18. 18 Sikap terbuka dan sikap lapang • Semangat : religius, nasionalisme, pluralisme, humanisme. BAB I PENGANTAR ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR (ISBD) A. HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP ISBD 1. Hakikat ISD IBD Secara garis besar ilmu dan pengetahuan dikelompokkan menjadi tiga macam,yaitu: Ilmu alamiah (natural sciences), Ilmu Sosial (social sciences), Pengetahuan budaya ( the humanities) ISBD mempunyai pokok yaitu hubungan timbale balik manusia dengan lingkungannya. Adapun sasaran atau objek kajian ISD adalah sebagai berikut : 1. Masalah social yang dapat ditanggapi melalui pendekatan sebdiri maupun pendekatan antar bidang. Dan Keanekaragaman golongan dan kesatuan social dalam masyarakat Tujuan dari ISD sendiri yaitu membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas. Ilmu Budaya Dasar (IBD) merupakan kelompok ilmu dan pengetahuan termasuk dalam kelompok pengetahuan budaya. Tujuan dari IBD adalah mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran dan kemampuan kritikal terhadap masalah-masalah budaya. 2. Ruang Lingkup ISD,IBD,dan ISBD a. Ruang lingkup dari ISD adalah sebagai berikut :Individu,keluarga,dan masyarakat. , Masyarakat kota dandesa, Masalah penduduk, Pelapisan social, Pemuda dan sosialisasi, Ilmu pengetahuan,teknologi,dan kemiskinan b. Ruang lingkup yang disajikan dari IBD adalah sebagai berikut :Manusia dan pandangan hidup 2. Manusia dan keindahan, manusia dan keadilan, Manusia dan cinta kasih, Manusia dan tanggung jawab, Manusia dan kegelisahan, Manusia dan harapan c. Sedangkan ruang lingkup dari ISBD adala sebagai berikut :
  • 19. 19 1. Pengantar ISBD, Manusia sebagai makhluk budaya, Manusia dan peradaban, Manusia sebagai makhluk individu dan social, Manusia,keragaman,dan kesejahteraan, Moralitas dan hokum, Manusia,sains,dan teknologi, Manusia dan lingkungan B. ISBD SEBAGAI MATAKULIAH BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT (MBB) DAN PENDIDIKAN UMUM. 1. ISBD merupakan kelompok MBB di Perguruan Tinggi Menurut MENPEN RI nomor 232/U/2000tenteng pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar mahasiswa,maka kajian dan pelajaran dicakup dalam program studi yang dirumuskan dalam kurikulum yang terdiri dari : a. Kelompok matakuliah pengembangan pribadi b. Kelompok matakuliah keilmuan dan keterampilan c. Kelompok matakuliah keahlian berkarya d. Kelompok matakuliah perilaku berkarya e. Kelompok matakuliah berkehiduapan bermasyarakat. 2. ISBD sebagai program pendidikan Umum ( General Education) ISBD merupakan sebagai program umum yang bersifat mengantar mahasiswa yamg memiliki kemampuan personal. Kemampuan personal merupakan kaitan dengan kemampuan individu untuk menempatkan diri sebagai anggota masuyarakat yang tidak terpisahkan dari masyarakat itu sendiri. Programpendidikan umum yaitu untuk memperluas cakrawala.perhatian dan pengetahuan para mahasiswa sehinggan tidak terbatas pada bidang pengetahuan keahlian serta golongan asal masing-masing. C. ISBD SEBAGAI ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH SOSIAL BUDAYA. ISBD merupakan sebagai integarasidari ISD dan IBD yang memberikan dasar-dasar pengetahuan social dan konsep-konsep budaya kepada mahasiswa sehinggan mampu mengkaji masalah social,kemanusian,dan budaya. Pendekatan ISBD juga merupakan akan memperluas pandangan bahwa masalah social,kemanusian,dan budaya dapat didekati dari berbagai sudut pandang.Dengan wawasan
  • 20. 20 sehinggan mampu mengkaji sebuah masalah kemasyarakat yang lebih kompleks,demikian pula dengan solusi pemecahannya. BAB II MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA A. HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA Manusia adalah salah satu makhluk Tuhan di dunia. Makhluk Tuhan di ala mini dapat dibagi yaitu : Alam – tumbuhan , Binatang - Manusia Sifat-sifat yang dimiliki dari keempat makhluk diatas adalah :Alam memiliki sifat wujud, Tumbuhan memilliki sifat wujud dan hidup, Binatang memiliki sifat wujud,hidup dan dibekali nafsu, Manusia memiliki sifat wujud,hidup,dibekali nafsu,serta akal budi Akal budi merupakan kelebihan yang dimiliki oleh manusia. Akal adalah kemampuan berpikir manusia sebagai kodrat. Budi artinya akal juga atau arti lain bagian dari hati. Bahasa Sanskerta Budi yaitu Budh yang artinya akal.Hal ini dilengkap oleh kamus Lengkap Bahasa Indonesia Budi adalah bagian dari kata hati yang berupa paduan akal dan perasaan yang dapat membedakan baik dan buruk. Istilah lain dari kata budi yaitu : Tabiat, Peranggai dan Akhlak Dengan akal dan budi inilah manusia mampu menciptakan bebagai hal antara lain :- Menciptakan – kreasi – Memperlakukan – Memperbaruhi – Memperbaiki - Mengembangkan dan - Meningkatkan sesuatu Kepentingan Hidup Manusia adalah dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup ini dapat dibagi : 1. Kebutuhan yang bersifat kebendaan (sarana dan prasarana) 2. Kebutuhan yang bersifat rohani,mental atau psikologis Menurut Abraham Maslow seorang ahli psikologi,berpendapat bahwa kebutuhan manusia dapat dibagi 5 tingkatan yaitu : 1. Kebutuhan Fisiologis(Physiological needs) yaitu merupakan kebutuhan Primer,dasar,dan vital.contohnya (makanan,pakaian,tempat tinggal,sembuh dr sakit dll) 2. Kebutuhan akan rasa aman dan perlindungan (Safety and security needs) yaitu kebutuhan ini menyangkut perasaan,seperti bebas dari rasa takut,terlindung dr ancaman dan penyakit,perang,kemiskinan,kelaparan,perlakuan tdk adil dan sebagainya. 3. Kebutuhan sosial(sosial needs).Kebutuhan ini merupakan kebutuhan akan dicintai,diperhitungkan sebagai pribadi,diakui sebagai anggota kelompok,rasa setia kawan,kerja sama,persahabatan,interaksi dll. 4. Kebutuhan akan penghargaan(esteem needs).Merupakan kebutuhan akan dihargai
  • 21. 21 kemampuan,kedudukan,jabatan,status,pangkat,dan sebagainya. 5. Kebutuhan akan aktualisasi diri(self actualization).Merupaka kebutuhan memaksimalkan penggunaan potensi,kemampuan,bakat,kreativitas,ekpresi diri,pretasi dll. Dengan akal budi manusia mampu menciptakan suatu kebudayaan.dimana keudayaan itu sendiri adlah hasil dari akal budi dlm interaksinya,baik dgan alam atau manusia lainnya. B. APRESIASI TERHADAP KAMANUSIAN DAN KEBUDAYAAN 1. Manusia dan Kemanusian Kemanusia istilah lain dari abstrak atau dsbt Human dan Manusia itu sndri adlah konkret atau disebut Homo Kemanusia bearti hakikat dan sifat- sifat khas manusia sebagai makhluk yang tinggi harkat dan martabatnya.Dengan menggambarkan ungkapan akan hakikat dan sifat yang dimiliki oleh makhluk manusia. Hakikat manusia bisa dipandang secara segmental/parsial,misalnya sebagai : - Homo economicus -Homo socius - Homo homoni lupus -Homo faber dan - Zoon politicon Hakikat manusia Indonesia berdasarkan Pancasila dikenal sebagai Hakikat kodrat Monopluralis,yang terdiri dari : 1. Monodualis susunan kodrat terdiri dari aspek keragaan dan kejiwaan.Keragaan meliputi (wujud materi anorganis benda mati,vegetatif dan animalis.Sedangkan kejiwaan meliputi cipta,rasa,dan karsa. 2. Monodualis sifat kodrat terdiri dari individu dan segi sosial. Monodualis kedudukan kodrat meliputi keberadaan manusia sebagai makhluk yang berkpribadian merdeka (berdiri sendiri) dan keterbatasan makhluk Tuhan. 2. Manusia dan Kebudayaan Kebudayaan berasal dari bahasa sanskerta,yaitu buddhayah yang arti lainnya (budi dan akal) Definisi yang dikemukan oleh beberapa ahli yaitu : 1. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dr satu generasi ke generasi lain,yang disebut superorganik. 2. Andreas Eppink kebudayaan mengandung pengertian,nilai,norma,ilmu pengetahuan serta struktur sosial,religius, dan ditambah dengan pernyataan intelektual. 3. Edward B.Taylor kebudayaan merupakan yang kompleks didalamnya terkandung pengetahuan,kepercayaan,kesenian,moral,hokum,adat istiadat dan kemampuan- kemampuan yang didapat oleh masyarakat. 4. Selo Soemarjan dan Soemardi kebudayaan adalah sarana hasil karya,rasa,dan cipta masyarakat. 5. Koentjaranigrat kebudayaan merupakan keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar serta hasil budi pekerti. J.J Hoeningman membagi kebudayaan menjadi 3 yaitu :
  • 22. 22 a. Gagasan (Wujud Ideal) Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang terbentuk kumpulan ide,gagasan,norma dan peraturan yang tidak dapat diraba atau disentuh. b. Aktivitas (tindakan) Aktivita adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu atau istilah lain system social. c. Artefat (karya) Artefat adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas atau menurut adat dan perilaku. Koentjaranigrat membagi wujud kebudayaan membagi menjadi 3 yaitu1. Suatu kompleks ide,gagasan,nilai,norma,dan sebagainya 2. Suatu kompleks aktivitas atau tindakan berpola dari manusia dalam msyarakat 3. Suatu benda-benda hasil karya manusia Tujuh unsur-unsur kebudayaan adalah : a. Sistem peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi) b. Sistem mta pencaharian hidup c. Sistem kemasyarakatan atau organisasi social d. Bahasa e. Kesenian f. Sistem pengetahuan g. Sistem religi C. ETIKA DAN ESTETIKA BERBUDAYA 1. Etika manusia dalam berbudaya Etika berasal dr kata Yunani,yaitu Ethos,secara etimologis etika adalah ajaran tentang baik buruk Etika sama artinya dengan moral (mores dalam bahasa latin) yang berbicara tentang peredikat nilai susila,atau tidak susila,baik dan buruk. Bertens menyebutkan ada tiga jenis makna etika yaitu : 1. Etika dalam nilai-nilai atau norma untuk pegangan seseorang atau kelompok orang dalam mengatur tingkah laku. 2. Etika dalam kumpulan asas atau moral (dalam arti lain kode etik) 3. Etika dalam arti ilmu atau ajaran tentang baik dan buruk artinya daalam filsafat moral. 2. Estetika Manusia dalam Berbudaya Estetika dapat diartikan lain sebagai teori tentang keindahan Keindahan dapat diartikan beberapa hal yaitu : 1. Secaara luas yaitu mengandung ide yang baik yang meliputi watak indah,hukum yang indah,ilmu yang indah,dan lain sebagainya. 2. Secara sempit yaitu indahn yang terbatas pada lingkup persepsi penglihatan (bentuk dan warna) 3. Secara estetik murni yaitu menyangkut pengalaman yang berhubungan dengan penglihatan,pendengaran dan etika D. MEMANUSIAKAN MANUSIA Memanusiakan manusia berarti perilaku manusia untukn senantiasa menghargai dan menghormati harkat dan derajaat manusia.
  • 23. 23 E. PROBLEMATIKA KEBUDAYAAN Bahwa dalam rangka pemenuhan hidupnya manusia akan berinteraksi dengan sesama,masyarkat dengan masyarakat lain yang terjadi antarpersekutuan hidup manusia sepanjang hidup mansuia. Berkaitan dengan hal tersebut kita mengenal adanya tentang kebudayaan yaitu : 1. Pewaris Kebudayaan yaitu proses pemindahan,penerusan,pemilikan dan pemakaian dari generasi ke generasi secara kesenambungan. 2. Perubahan Kebudayaan yaitu perubaha yang terjadi karena ketidaksesuaian diantar unsurunsur budaya. 3. Penyebaran Kebudayaan atau difusi adalah proses menyebarnya unsure-unsur kebudayaan dari suatu kelompok ke kelompok yang lain atau dari masyarakat ke masyarakat yang lain. Menurut seorang sejarawan Arnold.J.Toynbee ada 3 aspek penyebaran budaya yaitu : Contohnya masuknya budaya barat ke timur,tidak mengambil budaya barat keseliruhan,tetapi unsur tertentu yaitu unsure teknologinya. 1. Kekuatan untuk menembus suatu budaya berbanding terbalik dengan nilainya. Contohnya Religi adalah lapis dalam dari budaya. 2. Jika satu unsur budaya masuk maka akan menarik unsure budaya lainnya. 3. Unsur budaya ditanah asalnya tidak berbahaya,bisa menjadi berbahaya bagi mayarakat yang didatanginya BAB III MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL A.HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL Unsur-unsur hakikat manusia terdiri darihal-hal berikut : 1. Susunan kodrat manusia terdiri atas raga dan jiwa 2. Sifta kodrat terdiri atas makhluk individu dan social 3. Kedudukan kodrat terdiri atas makhluk berdiri sendiri dan makhluk Tuhan. 1. Manusia sebagai makhluk individu Individu beasal dari bahasa latin individuum yang artinya tak terbagi. Manusia lahir merupakan sebagai makhluk individual yang makna tidak terbagi atau tidak terpisah antara jiwa dan raga. Dalam perkembanganya,manusia sebagai makhluk individu tidak bermakna kesatuan jiwa dan raga,tetapi akan menjadi yang khas dengan corak kepribadiannya. Pertumbuhan dan perkembangan individu dipengaruhi beberapa faktor,yaitu : a. Pandangan nativistik yang menyatakan pertumbuhan ditentukan atas dasar factor individu sendiri. b. Pandangan empiristik menyatakan pertumbuhan didasarkan atas
  • 24. 24 fakto lingkungan. c. Pandangan konvergensi menyatakan pertumbuhan dipengaruhi atas dasa individu dan lingkungan.. 2. Manusia sebagai Makhluk Sosial Sebagai makhluk individu manusia juga tidak mampu hidup sendiri artinya mansuia juga harus hidup bermasyarakat. Adapun yang menyebabkan manusia selalu bermasyarakat antara lain karena adanya dorongan kesatuan biologis yang terdapat dalam naluri manusia,misalnya : 1. Hasrat untuk memenuhi keperluan makana dan minuman 2. Hasrat untuk membela diri 3. Hasrat untukmengadakan keturunan Hal ini dinyatakan semenjak manusia lahir yang dinyatakan untuk mempunyai dua keinginan pokok,yaitu 1. Keinginan untukmenjadi satu dengan manusia disekelilingnya 2. Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya B. PERANAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL 1. Perananan manusia sebagai makhluk individu Berdasarkan sifat kodrat manusia sebagai individu,yang dapat diketahui bahwa manusia memilki harhat dan martabat yang mempunyai hak-hak dasar,dimana setiap manusiamemiliki potensi diri yang khas,dan setiap manusiamemiliki kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dirinya. Sebagai makhluk individu manusai berperan untuk mengwjudkan hal-hal sebagai berikut : 1. Menjaga danmempertahankan harkat dan martabatnya 2. Mengupaya terpenuhinya hak-hak dasarnya sebagai manusia 3. Merealisasikan segenap potensi diri baik sisi jasmani maupun rohani 4. Memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi kesejahteraan hidupnya. 2. Peranan manusia sebagai makhluk social, Manusia sebagai pribadi adalah berhakikat social.Artinys akan senantiasa dan selalu berhubungan dengan orang lain. Sebagai makhluk social manusia terhadap norma-norma social yang tumbuh sebagai patokan dalam bertingkah laku manusia dalam kelompok,norma-norma yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Norma agama atau religi,yaitu norma yang bersumber dari Tuhan untuk umat-Nya 2. Norma kesusilaan atau moral,yaitu yang bersumber dari hati nurani manusia untuk mengajakan kebaikan dan menjahui keburukan 3. Norma Kesopanan atau adat,yaitu yang bersumber dari masyarakat atau dari lingkungan masyarakat yang bersangkutan 4. Norma hukum,yaitu norma yang dibuat masyarakat secara resmi yang pemerlakuannya dapat dipaksa
  • 25. 25 Berdasarkan hal diatas.maka manusia sebagai makhluk social memiliki implikasip- implikasi sebagai berikut : 1. Kesadaran akan ketidakberdayaan bila manusia seorang diri 2. Kesadaran untuk senatiasa dan harus berinteraksi dengan orang lain 3. Penghargaan akan hak-hak orang lain 4. Ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku . Keberadaan manusia sebagai makhluk social menjadiakan manusia melakukan peran-peran sebagai berikut : 1. Melakukan interaksi dengan manusia lain atau kelompok 2. Membentuk kelompok-kelompok social 3. Menciptakan norma- norma social sebagai pengaturan tata tertib kehidupan kelompok C. DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL Interaksi sosial merupakan factor utama dalam kehidupan sosial ,interaksi merupakan hubungan yang dinamis,yag menyangkut hubungan timbalbalik antarindividual. Ciri- ciri sebuah interaksi sosial adalah sebagai berikut : 1. Pelakunya lebih dari satu orang 2. Adanya komunikasi antarpelaku melalui kontak social 3. Mempunyai maksud dan tujuan,terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan diperkirakan pelaku 4. Adanya dimensi waktu yang akan menentukan sikap aksi yang sedang berlansung. Syarat terjadinya kontak sosial adalah adanya kontak social ( social contact) dan komunikasi.Kontak dari kata con atau cun yang artinya bersama-sama,dan tango artinya menyentuh. Kontak social dapat terjadi dalam tiga bentuk,yaitu : 1. Kontak antarindividu 2. Kontak antarindividu dengan kelompok 3. Kontak antarkelompok dengan kelompok lainnya. D. DILEMA ANTARA KEPENTINGAN INDIVIDU DAN KEPENTINGAN MASYARAKAT Dilema antara kepentingan individu dan kenpentingan masyarakat adalah pertanyaan yang dihadapi oleh manusia,dikala manakah yang harus diutamakan. 1. Pandangan Individualisme Individualisme berpangkal pada konsep dasar ontologis bahwa manusia pada hakikatnya adalah makhluk individu yang bebas. Pandangan invidualisme berpendapat bahwa kepentingan invidulah yang harus diutamakan. Beberapa prinsip yang dikembangkan ideologi liberalisme yang dari kata liber adalah sebagai berikut : 1. Penjaminan hak milik perorangan,yaitu hak pribadi tidak berlaku hak milik berfungsi social 2. Mementingkan diri sendiri,yaitu membiarkan orang lain untuk melakukan aktivitas 3. Pemberian kebebasan pada individu 4. Persaingan bebas untuk mencapai kepentingannya masing-masing 2. Pandangan sosialisme Pandangan ini menyatakan bahwa kepentingan masyarkatlah yang diutamakan.Karena masyarakat merupakan entitas yang besar dan berdiri sendiri
  • 26. 26 dimana individu-individu itu berada. Sosialisme merupakan mementingkan masyarakat secara keseluruhan.dan merupakan paham yang mengharapkan terbentuknya masyarakat yang adil,selaras,bebas,dan sejahtera bebas dari penguasa individu atas hak milik dan alat-alat produksi. BAB IV MANUSIA DAN PERADABAN A. HAKIKAT PERADABAN Peradaban memiliki kaitan yang erat dengan kebudayaan. Kebudayaan pada hakikatnya adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemampuan cipta (akal) manusia menghasilkan ilmu pengetahuan. Kemampuan rasa manusia melalui alatalat indranya menghasilkan beragam barang seni dan bentuk-bentuk kesenian. Sedangkan karsa manusia menghendaki kesempurnaan hidup, kemuliaan, dan kebahagiaan sehingga menghasilkan berbagai aktivitas hidup manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Koentjaraningrat (1990) berusaha memberikan penjelasan sebagai berikut. Istilah kebudayaan ada pula istilah peradaban. Hal ini adalah sama dengan istilah dalam bahasa Inggris civilization yang biasanya dipakai untuk menyebutkan bagian atau unsure dari kebudayaan yang harus maju dan indah. Kebudayaan berasal dari kata culture, istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan. Peradaban berasal dari kata adab, yang dapat diartikan sopan, berbudi pekerti, luhur, mulia, berakhalak, yang semuanya menunjuk pada sifat yang tinggi dan mulia. Huntington (2001) mendefinisikan perdaban (civilization) sebagai the highest social grouping of people and the broadest level of cultural identity people have short of that which distinguish humans from other species. Peradaban merupakan tahap tertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu pula, yang telah mecapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang telah maju Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan mempengaruhi peradaban sebuah bangsa dan menjadi bangsa itu dianggap lebih muju dari bangsa-bangsa lain pada zamannya. Kehidupan di lembah sungai Nil masa itu kita sebut dengan nama Peradaban Lembah Sungai Nil bukan Kebudayaan Lembah Sungai Nil sebab mereka telah memiliki organisasi social, kebudayaan, dan cara berkehidupan yang sudah maju bila disbanding dengan bangsa lain. Keajaiban dunia yang dikenal saat ini antara lain : Piramida di Mesir merupakan makam raja-raja Mesir kuno., Taman gantung di Babylonia., Tembok raksasa dengan panjang
  • 27. 27 6.500 km di RRC., Menara Pisa di Italia., Menara Eiffel di Paris, . Candi Borobudur di Indonesia., Taj Mahal di India., Patung Zeus yang tingginya 14 m da seluruhnya terbuat dari emas., Kuil Artemis merupakan kuil yang terbesar di Yunani., Mausoleum Halicarnacus, kuburan yang dibangun oleh Ratu Artemisia untuk mengenang suaminya Raja Maulosus dari Carla., Colossus, yaitu patung perungu dewa matahari dari rhodes., Gedung parlemen di inggris di london., Kabah di saudi arabia., Colossum di Roma italia. Selah satu ciri yang penting dalam devenisi peradaban adalab berbudaya. Yang dalam bahasa ingris disebut Cultured. Orang yang cultured adalah yang juga lettered dalam hal ini tidak sekedar hanya bisa membaca dan menulis hal yang sederhana. B. Manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab Peradaban tidak hanya menunjuk pada hasil-hasil kebudayaan manusia yang sifatnya fisik, seperti barang, bangunan, dan benda-benda. Kebudayaan merupakan keseluruhan dari budi daya manusia, baik cipta, karsa, dan rasa. Adab artinya sopan. Manusia sebagai makhluk beraberdab artinya pribadi manusia itu memiliki potensi untuk berlaku sopan, berahlak dan berbudi pekerti yang luhur menuju pada prilaku pada manusia. Manusia beradab adalah manusia yang bisa menyelaraskan antara, cipata, rasa, dan karsa. Kaelan (2002) menyatakan manusi yang beradab adalah manusi yang mampu melaksanakan hakikatnya sebagai manusia (monopluraris secara optimal) Manusia adalah makhluk yang beradab sebab dianugrahi karkat, martabat, serta potensi kemanusiaan yang tinggi. Konsep masyarakat adab berasal dari konsep civil society, dari asal kata cociety civilis.istilah masyarakat adab dikenal dengan kata lain masyarakat sipil, masyarakat warga, atau masyarakat madani. Pada mulanya, civil society berasal dari dunia barat. Adalah datao answar ibrahim(mantan wakil perdana mentri malaysia)yang pertama kali memperkenalkan istilah masyarakat madani sebagaia istilah lain dari civil society. Nurcholish madjid mengindonesiakan civil society (inggris) dengan masyarakat madani. Oleh banyak kalangan, istilah civil society dapat diterjemahkan dalam bahasa indonesia dengan berbagai istilh antara lain : 1. Civil society diterjemah dengan istilah masyrakat sipil, civil artinya sipil sedangkan society artinya masyarakat. 2. Civil society diterjemahkan dengan masyarkat beradap atau keberadaban, ini merupakan terjemahan dari civilizet(beradab) dan society (masyarakat) sebagai lawan dari masyarakat yang tidak beradab(uncivilzet society)
  • 28. 28 3. Civil society diterjemahkan sebagai masyarakat madani. Kata madani merujuk pada kata madinah, kota tempat kelahiran nabi muhamad saw. Madinah berasal dari kata madaniyah yang berati peradaban 4. Berkaitan dengan nomor 3, Civil society diartikatikan masyarakat kota. Dal ini dikarnakan madinah adalah sebuah negara kota (city-state) yang mengigakan kita kepada polis dizaman yunani kuno . masyarakat kota sebagai model masyarakat beradab. 5. Civil society diterjemahkan sebagai masyarakat warga atau kewarganegaraan. Masyarakat disini adalah pengelompokan masyarakat yang bersifat otonom dari negara. Nurcholis majid menyebut masyarakat madani sebagai masyarakat yang berkadaban memiliki ciri-ciri, antara lain egalitarianisme, menghargai prestasi, keterbukaan, penegakan hukum dan keadilan. Toleransi dan pluralisme, serta keterbukaan dan penegakan hukum dan keadilan, toleransi dan pluralisme, serta musyawarah. Muhamad A.S. Hikam (1990) didalam bukunya demokrasi dan civil society memberikan defenisi civil society sebagai wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi dan bercirikan antaralain bersukarelaan (Voluntari), keswasembedaan (self generating), keswadayaan (self sporting), kemandirian yang tinggi berhadapan dengan negara, dan keterikatan dengan norma atau nilai hukum yang diikuti oleh warganya. C. Evolusi budaya dan wujud peradaban dalam kehidupan sosial budaya Kebudayaan itu telah mengalami proses perkembangan secara bertahap dan berkeseimbangan yang kita konsepkan sebagai evolusi kebudayaan. Evolusi kebudayan ini berlangsung sesuai dengan perkembangan budidaya atau akal pikitan dalam menghadapi tantanganhidup dari waktu atau kewaktu. Masa dalam kehidupan manusia dapat kita bagi dua, yaitu masa prasejarah (masa sebelum manusia mengenal tulisan sampai manusia mengenal tulisan) dan masa sejarak (masa manusia telah mengenal tulisan) Ada dua produk revolusioner hasil dari akal manusia dalam zaman prasejarah, yaitu 1. Penemuan roda untuk transportasi Pada mulanya, roda hanya digunakan untuk mengangkat barang berat diatas batang pohom. 2. Bahasa Bahasa adalah suara yang diterima sebagai cara untuk menyampaikan pikiran seseorang kepada orang lain.
  • 29. 29 Mengenai masa prasejarah ini, ada dua pendekatan untuk membagi zaman prasejah, yaitu 1. Pendekatan berdasarkan hasil teknologi, terdiri dari zaman batu tua (palaeolitikum), zaman batu tengah/ madya (mesolitikum), dan zaman batu baru. 2. Pendekatan berdasarkan model sosial ekonomi atau mata pencaharian hidup yang terdiri atas : a. Masa berburu dan mengumpulkan makanan,meliputi masa berburu sederhana (tradisi Paleolit) dan masa berburu tingkat lanjut ( tradisi Epipaleolitik). b. Masa bercocok tanam, meliputi tradisi Neolitik dan megalitik. c. Masa kemahiran teknik atau perundingan, meliputi tradisi semituang perunggu dan tradisi smituang besi. Pendapat lain membagi periode praperadaban manusia kedalam empat bagian, yaitu prapalaeolitik, palaeolitik,neolitik dan era perunggu.manusia tidak lagi sekedar homo yang hanya menginginkan makanan.manusia berkembang dari homo menjadi human karena kebudayaan dan peradaban yang diciptakan. Sedangkan untuk sejarah kebudayaan di indonesia, R.Soekmono (1973), membagi menjadi empat masa yaitu : 1. Zaman prasejarah, yaitu sejak permulaan adanya manusia dan kebudayaan sampai kira-kira abad ke-5 Masehi. 2. Zaman purba, yaitu sejak datangnya pengaruh India pada abad pertama Masehi sampai dngan runtuhnya Majapahit sekitar tahun 1500 Masehi. 3. Zaman madya, yaitu sejak datangnya pengaruh islam menjelang akhir kerajaan Majapahit sampai dengan akhir abad ke-19. 4. Zaman baru / Modern, yaitu sejak masuknya anasir Barat ( Eropa) dan teknik Modern kira-kira tahun 1900 sampai sekarang. Perdaban merupakan tahapan dari evolusi budaya yang telah berjalan bertahap dan berkesinambungan, memperlihatkan kerakter yang khas pada tahab tersebut, yang dicirikan oleh kualitas tertentu dari unsur budaya yang menonjol, meliputi tinkat ilmu pengatahuan, seni, teknologi, dan spiritualitas yang tinggi.
  • 30. 30 Lahirnya peradaban barat dieropa dimulai dengan adanya revolusi pemikiran. Masyarakat adab ingin keluar dari abad gelap (dart ages) mulai renaissance. Melalui revolusi pemikiran inilah lahir sains danteknologi. Penemuan lompas maknetik menyebabkan kapal laut dapat melintasi lautan atlantik dan akhirnya menemukan amerika. Peradaban kuno dilembah sungai nil tidak hanya menghasilkan kemajuan dibidang teknologi, tetapi jaga bidang sosial, misalnya dalam mata pencaharian hidup. Hasil pertanian mesir adalah gndum, sekoi atau jamaut, dan selai yaitu padi-padian yang biji atau buahnyakeras seperti jagung. Peranan sungai nil adalah sebagai sarana transportasi perdagangan. Banyak perahu-prahu dagang yang melintasi sungai nil. Masyarakat mesir mula-mula mambuat kalender bulan berdasarkan siklus (peredaran) bulan selama 29 ½ hari. Merka menghitung 1 thn 12 bulan, 1 blan sebanyak 30 hari dan lamanya setahun adalah 365 hari, yaiutu 12 x 30 lalu ditambahkan 5 hari. Penghitungan ini samadengan kelander yang kita gunakan sekarang yang disebut tahun syamsiah ( sistem solar ). Sedangkan dalam hal budaya tulis, masyarakat mesir mengenal bentuk tulisan yang disebut hieroglif bentuk gambar. Tulisan hieroglif ditemukan didinding piramida, tugu obelisk maupun daun papirus. Tulisan hieroglif berkembang menjadi lebih sederhana yang kemudian dikenal dengan tulisan hieratik dan demotik. Demotik adalah tulisan rakyat yang digunakan untuk urusan keduniyawian, misalnya jual beli. Secara kebetulan, pada waktu napaleon menyerbu mesir pada tahun 1799, salah satu anggota pasukannya menemuka sebuah batu besar bewarna hitam didaerah rosetta. Batu itu kemudian dikenal dengan batu rosetta yang memuat inskripsi dan tiga bahasa. Pada tahun 1822, J.F. champollion telah menemukan arti dari isi tulisan batu rosetta dengan membandingkan tiga bentuk tulisan yang digunakan yaitu hierogrif, demotik dan yunaini. Orang yang ahli membuat peralatan logam disebut undagi. Hurup yang dipakai dalam prasasti yang ditemukan sejak tahun 400 m adalah hurup pallawan dalam bahasa sagsekerta. D. Dinamika peradaban gelobal Menurut arnold y. toynbee seorang sejaraan asal inggris, lahirnya peradaban itu diuraikan dengan teori challenge end respons. Peradaban itu lahir sebagai nrespons (tanggapan) manusia yang dengan segenap daya upaya dan akalnya menghadapi, menaglukan, dan mengola alam sebagai tantangan (chalenge) guna mencakup kebutuhan dan melestarikan kelansungan hidupnya.
  • 31. 31 Alvin toffler menganalisis agar meningkatkan efesiensi dan pembaharuan dan peradaban masyarakat akibat majunya ilmu dan teknologi. Dalam bukunya the third wave (1981), ia menyatakan bahwa gelombang perubahan peradaban umat manusia sampai saat ini mengalami tiga gelombang yaitu : a. Gelombang I, peradaban teknologi pertanian berlangsung mulai 800 sm-1500 m b. Gelombang II, peradaban teknologi industri berlangsung mulai 1500 m-1970 m c. Gelombang III, peradaban teknologi informasi berlangsung mulai 1970 m-sekarang Gelombang pertama (the first wave) gelombang kedua adalah revolusi industri terutama di dunia barat yang dimulai dengan revolusi industri yaitu kira-kira tahun 1700 m-1970m. Masa ini dimulai dengan penemuan mesin uap pada tahun 1712, gelombang ketiga merupakan refolusi informasi yang ditandai dengan kemajuan teknologo informasi yang memudahkan manusia untuk mempermudah manusia berkomunikasi dalam berbagai bidang, gelombang ketiga terjadi dengan kemajuan teknologi dalam bidang : a. Komunikasi dan data prosesing b. Penerbangan dan angksa laut c. Energi alternatif dan energi yang dapat diperbaharui d. Terjadinya urbanisasi, yang disebabkan oleh kemajuan teknologi, komunikasi dan transportasi 1. Pengaruh globalisasi Globalisai sebagai fenomena abad sekarang memberi implikasi yang luas bagi semua bangsa dan masyarakat internasional. Pangaruh globalisasi terhadap ideologo dan politik adalah akan semakin menguatnya pengaruh ideologi iliberal dalam parpolitikan negara-negara berkembang yang ditandai dengan menguatnya ide kebebasan dan demokrasi. Pengaruh globalisai terhadap sosial budaya adalah masuknya nilai-nilai peradaban lain. 2. Efek globalisai bagi indonesia Globalisasi telah melanda kehidupan berbangsa dan bernegara indonesia. Globalisasi telah memberi pengaruh besar dalam kehidupan bersama, baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Proses saling memegaruhi sesunguhnya adalah gejala yang
  • 32. 32 wajar dalam intraksi anratmasyrakat. Pengaruhtersebutselamanya mempunyai dua sisi , yaitu sisi negatif dan positif. Adapun aspek positif globalisasi antara lain sebagai berikut. a. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempermudah manusia dalam berinteraksi. b. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempercepat manusia untuk berhubungan dengan manusia lain. c. Kemajuan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi meningkatkan efisiensi. Adapun aspek negatif globalisasi antara lain sebagai berikut. a. Masuknya nilai budaya luar akan menghilangkan nilai-nilai tradisi suatu bangsa dan identitas suatu bangsa. b. Eksploitasi alam dan sumber daya lain akan memuncak karena kebutuhan yang makin membesar. c. Dalam bidang ekonomi, berkembang nilai-nilai konsumerisme dan individual yang menggeser nilai-nilai masyrakat. d. Terjadi dehumanisasi, yaitu derajat manusia nantinya tidak dihargai karena lebih banyak menggunakan mesin-mesin berteknologi tinggi. 3. Sikap terhadap Globalisasi Dalam menghadapi globalisasi ini, bangsa-bangsa di dunia memberi respon atau tanggapan yang dapat dikategorikan sebagai berikut a. Sebagai bangsa menyambutpositif globalisasi karena dianggap sebagai jalan keluar baru untuk perbaikan nasib umat manusi. b. Sebagai masyarakat yang kritis menolak globalisasi karena dianggap sebagai bentuk baru penjajahan (kolonialisme) melalui cara-cara baru yang bersifat trannasional dibidang politik, ekonomi, dan budaya. c. Sebagian yang lain tetap menerima globalisasi sebagai sebuah keniscayaan akibat perkembangan teknologi.
  • 33. 33 A. HAKIKAT,FUNGSI,DAN PERWUJUDAN NILAI,MORAL,DAN HUKUM 1. Hakikat Nilai dan Moral Bertens menyebutkan ada tiga jenis makna etika,yaitu : a. Etika berarti nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. b. Etika berarti kumpulan asas atau nilai moral. c. Etika berarti ilmu tentang baik buruk. Beberap pendapat tentang pengertian nilai ,dapat diuraikan sebagai berikut : a. Menurut Bambang Daroeso,nilai adalah sesuatu kualitas atau penghargaan terhadap sesuatu,yang menjadi dasar pentu tingkah laku seseorang. b. Menurut Darji Darmodiharjo adalah kualitas atau keadaan yang bermanfaat bagi manusia baik lahir atau batin. Dalam kehidupan ini banyak sekali nilai yang melingkupi kita.Nilai yang beragam dapat diklarifikasikan kedalam macam atau jenis nilai. Prof.Drs.Notonegoro,S.H mrnyatakan ada tiga macam nilai,yaitu : a. Nilai materiil b. Nilai vital c. Nilai kerohanian Dalam filsafat nilai secara sederhana dibedakan menjadi 3 jenis yaitu : a. Nilai logika b. Nilai etika c. Nilai estetika 2. Norma Sebagai Perwujudan dari Nilai Nilai penting bagi kehidupan manusia,sebab nilai bersifat normative dan menjadi motivator tindakan manusia.Namun demikian,nilai belum dapat berfungsi secara praktis sebagai penutun prilaku manusia itu sendiri. Sehingga munculnya norma yang merupakan konkretisasi dari nilai yang merupakan sebagai perwujdan dari nilai itu sendiri. Norma-norma yang berlaku dimasyarakat ada empat macam,yakni sebagai berikut : a. Norma agama b. Norma kesusilaan/moral c. Norma kesopanan d. Norma hokum Norma yang berkaitan dengan aspek kehidupan pribadi,yaitu : a. Norma agama b. Norma moral c. Norma adat d. Norma hokum 3. Hukum Sebagai Norma
  • 34. 34 Hukum pada daarnya adalah bagaian dari norma,yaitu norma hukum,jadi,jika berbicara mengenai hukum adalah sebagai norma hukum. Hukum sebagai norma berbeda dengan ketiga norma sebelumnya,perbedaan yang dimaksud diatas adalah : 1. Norma hukum datangnya dari luar diri kita sendiri,yaitu dari kekuasaan / lembaga yang resmi dan berwenang. 2. Norma hukum dilengkapi sanksi pidana atau pemaksa secara fisik. Norma lain tidak dilekati sanksi pidana secara fisik. 3. Sanksi pidana atau sanksi pemaksa itu dilaksanakan oleh aparat Negara. B. KEADILAN,KETERTIBAN,DAN KESEJAHTERAAN 1 Makna Keadilan Keadilan berasal dari bahasa Arab yang artinya tengah. Berikut ini beberapa pendapat/pengertian mengenai keadilan adalah sebagai berikut : a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) keadilan berarti sifat perbuatan,perlakuan yang adil b. Menurut WJ.J.Poerwodarminto,keadilan berarti tidak berat sebelah,sepatutnya tidak sewenang-wenang. c. Menurut Frans Magnis Suseno dalm bukunya Etika Politik,keadilan adalah sebagai suatu keadaan dimana semua orang dalam posisi yang sama. d. Menurut Aristoteles menyebutkan tiga macam keadilan yaitu : 1. Keadilan komutatif adalah keadilan yang memberikan kepada setiap orang yang sama banyaknya. 2. Keadilan distributive adalah keadilan yang memberikan hak atau jatah yang berdasarkan perbandingannya. 3. Keadilan legal atau moral adalah keadilan yang mengikuti penyesuaian atau pemberian yang sesuai dengan kemampuanya. 2. Fungsi dan Tujuan Hukum Dalam Masyarakat Ada empat fungsi hukum dalam masyarakat,yaitu sebagai berikut : a. Sebagai Alat Pengatur Tetib Hubungan Masyarakat. b. Sebagai Sarana Untuk Mengwujudkan Keadilan Sosial c. Sebagai Penggerak Pembangunan d. Sebagai Kritis Hukum. C. PROBLEMA NILAI,MORAL,DAN HUKUM DALAM MASYARAKAT DAN NEGARA. Norma hukum merupakan perwujudan dari nilai moral.Dimana terdapat perbedaan antara norma moral dengan norma hukum yaitu :
  • 35. 35 Norma hukum berdasarkan yuridis dan konsensus,sedangka moral berdasarkan hukum alam. 1. Norma hukum bersifat hiteronomi yaitu yang datang dari luar,sedangkan moral datang dari dalam. 2. Norma hukum dilaksanakan secara lahiriah ,sedangkan moral tidak dapat dipaksakan. 3. Norma hukum sanksi bersifat lahiriah,sedangkan moral bersifat batiniah. 4. Norma hukum mengatur tata tertib masyarakat bernegara,sedangkan moral mengatur perilaku manusia sebagai manusia. 5. Norma hukum bergantung tempat dan waktu ,sedangkan moral relative tidak tergantung dengan tempat dan waktu. Pelanggaran-pelanggaran terhadap norma hukum yang merupakan pelanggaran hukum,yaitu : 1. Pelanggaran etik adalah kebutuhan akan manusia dengan membuat serangkaian norma etik untuk suatu kegiata atau profesi. 2. Pelanggaaran hukum adalah kesadaran diri tanpa tekanan. BAB V MANUSIA, KERAGAMAN, DAN KESETARAAN A.HAKIKAT KERAGAMAN DAN KESETARAAN MANUSIA 1. MAKNA KERAGAMAN MANUSIA Keragaman manusia bukan berarti manusia itu bermacam-macam atau berjenis-jenis seperti halnya binatang dan tumbuhan. manusia sebagai mahluk tuhan tetaplah berjenis satu. Keragaman manusia di maksudkan bahwa setiap manusia memiliki perbedaan. Perbedaan itu ada karena manusia adalah mahluk individu yang setiap individu memiliki cirri-ciri khas tersendiri. Perbedaan itu terutama di tinjau dari sipat-sipat pribadi, misalnya sikap, watak, kelakuan, temperamen, dan hasrat. Contoh, sebagai mahasiswa baru kita akan menjumpai teman-teman mahasiswa lain dengan sipat dan watak yang bergam. Dalam kehidupan sehari-hari kita akan menemukan keragaman akan sipat dan ciri-ciri khas dari setiap orang yang kita jumpai. Jadi manusia sebagai pribadi adalah unik dan beragam Selain mahluk individu, manusia juga mahluk social yang membentuk kelompok persekutuan hidup. Tiap kelompok persekutuan hidup manusia juga beragam. Masyarajat sebagai persekutuan itu berbeda dan beragam karena ada
  • 36. 36 perbedaan, misalnya dalam hal ras, suku, agama, budaya, ekonomi, agama, budaya, ekonomi, status social, jenis kelamin, daerah tempat tinggal, dan lain-lain. Hal-hal demikian kita katakan sebagai unsur-unsur yang membentuk keragaman dalam masyarakat. Keragaman manusia baik dalam tingkat individu di tingkat masyarakat merupakan tingkat realitas atau kenyataan yang meski kita hadapi dan alami. Keragaman individual maupun social adalah implikasi dari kedudukan manusia, baik sebagai mahluk individu dan mahluk sosial. Kita sebagai individu akan berbeda dengan seseorang sebagai individu yang lain. Demikian pula kita sebagai bagian dari satu masyarakat memiliki perbedaan dengan masyarakat lainnya. 2. MAKNA KESETARAAN MANUSIA Kesetaraan manusia bermakna bahwa manusia sebagai mahluk tuhan memiliki tingkat atau kedudukan yang sama. Tingkatan atau kedudukan yang sama itu bersumber dari pandangan bahwa semua manusia tanpa di bedakan adalah ciptaan dengan kedudukan yang sama, yaitu sebagai mahluk mulia dan tinggi derajatnya di banding mahluk lain. di hadapan tuhan, di hadapan tuhan, semua manusia adalah sama derajat, kedudukan, atau, tingkatannya. Yang membedakan nantinya adalah tingkat ketaqwaan manusia tersebut terhadap tuhan yang maha esa Persamaan kedudukan atau tingkatan manusia ini berimplikasi pada adanya pengakuaan akan kesetaraan atau kesederajatan manusia. Jadi, kesetaraan atau kesederajatan tidak sekedar bermakna adanya persamaan kedudukan manusia. Kesederajatan adalah suatu sikap mengakui adanya persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban, sebagai sesama, manusia. Implikasi selanjutnya adalah perlunya jaminan akan hak-hak setiap manusia bisa merealisasikan serta perlunya merumuskan sejumlah kewjiban- kewajiban agar semua bisa melaksanakan agar tercipta tertib kehidupan B. KEMAJEMUKAN DALAM DINAMIKA SOSIAL BUDAYA Keragaman yang terdapat dalam kehidupan sosial manusia melahirkan masyarakat, majemuk. Majemuk berarti banyak ragam, beraneka, berjenis-jenis. Konsep masyarakat majemuk, ( plural society ) pertama kali di perkenalkan oleh furnivall tahun 1948 yang mengtakan bahwa ciri utama masyarakat adalah kehidupan secara berkelompok yang berdampingan secara fisik, tetapi terpisah oleh kehidupan sosial dan tergabung dalam sebuah satuan politik, konsep ini merujuk pada masyarakat Indonesia masa kolonial. Masyarakt hindia belanda waktu itu dalam pengelompokan komunitasnya di dasarkan atas ras, etnik, ekonomi, dan agama. Masyarakat tidak
  • 37. 37 hanya terkelompok antara yang memerintah dengan yang di perintah tetapi secara fungsional terbelah berdasarkan satuan ekonomi, yaitu antara pedaggang cina, arab, india, dan kelompok petani bumi putra. Masyarakat dalam satuan-satuan ekonomi tersebut hidup pada lokasi masing-masing dengan sistem sosialnya sendiri, meskipun di bawah kekuasaan politik kolonial. Konsep masyarakt majemuk Furnivall di atas, di pertanyakan validitasnya sekarang ini sebab telah terjadi perubahan fundamental akibat pembangunan serta kemajuaan ilmu pengetahuaan dan teknologi. USMAN PELLY ( 1989 ) mengkategorikan masyarakat majemuk di suatu kota berdasarkan dua hal, yaitu pembelahan horizontal dan pembelahan vertical. Secara horizontal masyarakat majemuk di kelompokkan berdasarkan ; 1. Etnik dan ras atau asal-usul keturunan 2. Bahasa daerah 3. Adat istiadat atau perilaku 4. Agama 5. Pakaian, Makanan, dan budaya, material lainnya Secara vertikal, masyarakat majemuk di kelompokan berdasarkan ; 1. Penghasilan atau ekonomi 2. Pendidikan 3. Pemukiman 4. Pekerjaan 5. Kedudukan dan sosial politik Seperti telah di uraikan di muka, hal-hal demikian dapat di katakan sebagai unsure- unsur yang mempengaruhi keragaman masyarakat. Keragaman atau kemajemukan masyarakat terjadi karena unsure-unsur, seperti ras, etnik, agama, pekerjaan ( profesi ), penghasilan, pendidikan, dan sebagainya.pada bagian ini akan di ulas tentang kemajemukan masyarakat Indonesia karena unsur-unsur ras dan etnik 1. RAS Berdasarkan karakter biologis, pada umunya manusia di kelompokan dalam berbagai ras.manusia di bedakan menurut bentuk wajah, rambut, tinggi badan,warna kulit, mata, hidung dan karakteristik fisik lainnya . Jadi ras adalah perbedaan manusia menurut atau berdasarkan cirri fisik biologis. Ciri utama pembeda antar ras antara lain ciri alamiah rambut pada badan ; warna alami rambut, kulit, dan iris mata ; bentuk lipatan penutup mata ; bentuk hidung serta bibir ; bentuk kepala dan muka ; ukuran tinggi badan. Misalnya, ras melayu secara umum bercirikan kuli sawo matang,rambut ikal, bola mata hitam, dan berperawakan badan sedang. Ras negro bercirikan kulit hitam dan berambut keriting. 2. ETNIK ATAU SUKU BANGSA F.BAAR ( 1988 ) menyatakan etnik adalah suatu kelompok masyarakat yang sebagian besar secara biologis maupun berkembang biak dan bertahan, mempunyai nilai budaya sama dan sadar akan kebersamaan dalam sutau bentuk budaya, membentuk jaringan komunikasi dan interaksi sendiri, dan menentukan sendiri ciri kelompok yang di terima kelompok lain dan dapat di bedakan dari kelompok populasi lain.
  • 38. 38 Secara etnik, bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk dengan jumlah etnik yang besar. Berapa persis jumlah etnik di Indonesia sukar untuk di tentukan. Sebuah buku pintar rangkuman pengetahuan sosial, lengkap menuliskan jumlah etnik atau suku bangsa Indonesia ada 400 buah ( Sugeng HR, 2006 ).klasifikasi dari suku bangsa di Indonesia biasanya di dasarkan system lingkaran hukum adat. VAN VOLLENHOVEN mengemukakan adanya 19 lingkaran hukum adat di Indonesia (Koentjaraningrat,1990). Keanekaragaman kelompok etnik ini dengan sendirinya memunculkan keanekaragaman di kebudayaan di Indonesia. Jadi berdasarka klasifikasi etnik secara nasional, bangsa Indonesia adalah heterogen. BAB VI MANUSIA, NILAI, MORAL, DAN HUKUM A. HAKIKAT,FUNGSI,DAN PERWUJUDAN NILAI,MORAL,DAN HUKUM 1. Hakikat Nilai dan Moral Bertens menyebutkan ada tiga jenis makna etika,yaitu : a. Etika berarti nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. b. Etika berarti kumpulan asas atau nilai moral. c. Etika berarti ilmu tentang baik buruk. Beberap pendapat tentang pengertian nilai ,dapat diuraikan sebagai berikut : a. Menurut Bambang Daroeso,nilai adalah sesuatu kualitas atau penghargaan terhadap sesuatu,yang menjadi dasar pentu tingkah laku seseorang. b. Menurut Darji Darmodiharjo adalah kualitas atau keadaan yang bermanfaat bagi manusia baik lahir atau batin. Dalam kehidupan ini banyak sekali nilai yang melingkupi kita.Nilai yang beragam dapat diklarifikasikan kedalam macam atau jenis nilai. Prof.Drs.Notonegoro,S.H mrnyatakan ada tiga macam nilai,yaitu : a. Nilai materiil b. Nilai vital c. Nilai kerohanian Dalam filsafat nilai secara sederhana dibedakan menjadi 3 jenis yaitu : a. Nilai logika b. Nilai etika c. Nilai estetika
  • 39. 39 2. Norma Sebagai Perwujudan dari Nilai Nilai penting bagi kehidupan manusia,sebab nilai bersifat normative dan menjadi motivator tindakan manusia.Namun demikian,nilai belum dapat berfungsi secara praktis sebagai penutun prilaku manusia itu sendiri. Sehingga munculnya norma yang merupakan konkretisasi dari nilai yang merupakan sebagai perwujdan dari nilai itu sendiri. Norma-norma yang berlaku dimasyarakat ada empat macam,yakni sebagai berikut : a. Norma agama b. Norma kesusilaan/moral c. Norma kesopanan d. Norma hokum Norma yang berkaitan dengan aspek kehidupan pribadi,yaitu : a. Norma agama b. Norma moral c. Norma adat d. Norma hukum 3. Hukum Sebagai Norma Hukum pada daarnya adalah bagaian dari norma,yaitu norma hukum,jadi,jika berbicara mengenai hukum adalah sebagai norma hukum. Hukum sebagai norma berbeda dengan ketiga norma sebelumnya,perbedaan yang dimaksud diatas adalah : a. Norma hukum datangnya dari luar diri kita sendiri,yaitu dari kekuasaan / lembaga yang resmi dan berwenang. b. Norma hukum dilengkapi sanksi pidana atau pemaksa secara fisik. Norma lain tidak dilekati sanksi pidana secara fisik. c. Sanksi pidana atau sanksi pemaksa itu dilaksanakan oleh aparat Negara. B. KEADILAN,KETERTIBAN,DAN KESEJAHTERAAN
  • 40. 40 1. Makna Keadilan Keadilan berasal dari bahasa Arab yang artinya tengah. Berikut ini beberapa pendapat/pengertian mengenai keadilan adalah sebagai berikut : a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) keadilan berarti sifat perbuatan,perlakuan yang adil b. Menurut WJ.J.Poerwodarminto,keadilan berarti tidak berat sebelah,sepatutnya tidak sewenang-wenang. c. Menurut Frans Magnis Suseno dalm bukunya Etika Politik,keadilan adalah sebagai suatu keadaan dimana semua orang dalam posisi yang sama. d. Menurut Aristoteles menyebutkan tiga macam keadilan yaitu : a. Keadilan komutatif adalah keadilan yang memberikan kepada setiap orang yang sama banyaknya. b. Keadilan distributive adalah keadilan yang memberikan hak atau jatah yang berdasarkan perbandingannya. c. Keadilan legal atau moral adalah keadilan yang mengikuti penyesuaian atau pemberian yang sesuai dengan kemampuanya. 2.Fungsi dan Tujuan Hukum Dalam Masyarakat Ada empat fungsi hukum dalam masyarakat,yaitu sebagai berikut : a. Sebagai Alat Pengatur Tetib Hubungan Masyarakat. b. Sebagai Sarana Untuk Mengwujudkan Keadilan Sosial c. Sebagai Penggerak Pembangunan d. Sebagai Kritis Hukum. C. PROBLEMA NILAI,MORAL,DAN HUKUM DALAM MASYARAKAT DAN NEGARA. Norma hukum merupakan perwujudan dari nilai moral.Dimana terdapat perbedaan antara norma moral dengan norma hukum yaitu : Norma hukum berdasarkan yuridis dan konsensus,sedangka moral berdasarkan hukum alam.
  • 41. 41 1. Norma hukum bersifat hiteronomi yaitu yang datang dari luar,sedangkan moral datang dari dalam. 2. Norma hukum dilaksanakan secara lahiriah ,sedangkan moral tidak dapat dipaksakan. 3. Norma hukum sanksi bersifat lahiriah,sedangkan moral bersifat batiniah. 4. Norma hukum mengatur tata tertib masyarakat bernegara,sedangkan moral mengatur perilaku manusia sebagai manusia. 5. Norma hukum bergantung tempat dan waktu ,sedangkan moral relative tidak tergantung dengan tempat dan waktu. Pelanggaran-pelanggaran terhadap norma hukum yang merupakan pelanggaran hukum,yaitu : 1. Pelanggaran etik adalah kebutuhan akan manusia dengan membuat serangkaian norma etik untuk suatu kegiata atau profesi. 2. Pelanggaaran hukum adalah kesadaran diri tanpa tekanan. D. PROBLEMATIKA LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA YANG DIHADAPI MASYARAKAT Lingkungan sosial adalah wilayah tempat berlangsungnya berbagai kegiatan dan interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta terkait dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang (sebagai bagian dari lingkungan binaan/buatan). Lingkungan sosial seorang manusia (individu) pada dasarnya adalah individu lain atau kelompok individu dengan segala aktivitas dan pranata yang dibentuknya. Seorang manusia pastilah akan hidup di tengah – tengah manusia lain. Manusia hidup dalam lingkungan sosial mereka. 1. Interaksi Dalam Lingkungan Sosial Interaksi sosial berbentuk hubungan yang tampak dalam kehidupan bersama. Tanpa interaksi sosial tidak mungkin ada kehidupan masyarakat. Interaksi sosial terjadi antara seseorang dengan orang lain, antara seseorang dengan kelompok sosial, antara kelompok sosial dengan kelompok sosial lainnya. Interaksi sosial tersebut bisa dalam situasi persahabatan atau pun permusuhan (kerja sama atau konflik), bisa dengan tutur kata, jabat tangan, bahasa isyarat, atau bahkan tanpa kontak fisik. Interaksi sosial
  • 42. 42 dapat terjadi apabila ada kontak dan komunikasi. Kontak sosial merupakan usaha pendekatan pertemuan fisik dan mental. Kontak sosial dapat bersifat primer (face to face) dan dapat berbentuk sekunder (melalui media perantara, koran, radio, tv, dan lain – lain). Komunikasi merupakan penyampaian informasi kepada manusia lain. Tanpa komunikasi tidak mungkin terjadi interaksi sosial. Komunikasi bisa berbentuk lisan, tulisan, atau simbol lainnya. Bentuk – bentuk interaksi sosial dapat berupa kerja sama (cooperation)), akomodasi (accomodation), persaingan (competition), dan pertikaian (confict). Kerjasama sebagai segala bentuk usaha guna mencapai tujuan bersama. Akomodasi digunakan dalam dua arti, yaitu pada suatu keadaan dan sebagai suatu proses. Akomodasi sebagai keadaan menunjukan kenyataan adanya keseimbangan dalam interaksi sosial. Akomodasi sebagai proses menunjukan pada usaha manusia untuk meredakan pertentangan, yaitu usaha mencapai kestabilan. 2. Pranata Dalam Lingkungan Sosial Pranata sosial (dalam bahasa inggris istilahnya institution) menunjuk pada sistem pola – pola resmi yang dianut suatu warga masyarakat dalam berinteraksi (Koentjaraningrat, 1996). Pranata adalah suatu sistem khusus yang menata rangkaian tindakan berpola mantap guna memenuhi keperluan yang khusus dimaksudkan sebagai sistem aturan – aturan, arti prilaku itu berdasarkan pada aturan – aturan yang telah ditetapkan. Contohnya, permainan silat yang diperagakan anak –anak sekolah yang sedang istirahat dan pertandingan silat dalam suatu kejuaraan. Kehidupan masyarakat memiliki beragam pranata. Makin besar dan kompleks kehidupan masyarakat makin banyak jumlah pranata yang ada. Penggolongan pranata berdasarkan fungsinya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Beberapa ragam pranata tersebut sebagai berikut (Koentjaraningrat,1996). a. Pranata – pranata untuk memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan. Misalnya, perkawinan, pengasuh anak, pergaulan antar kerabat, dan sistem istilah kekerabatan. b. Pranata – pranata ekonomi, antara lain pertanian, peternakan, barter, industri, dan perbankan. c. Pranata – pranata pendidikan, misalnya model pendidikan, jenjang pendidikan, pers, pemberantasan buta aksara, dan perpustakaan. d. Pranata – pranata ilmiah, antara lain metodologi ilmiah, penelitian, dan pengukuran.
  • 43. 43 e. Pranata – pranata untuk memenuhi kebutuhan akan keindahan dan seni, seperti olahraga, berbagai kesenian, dan kesusastraan. f. Pranata – pranata keagamaan sebagai kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau alam gaib. Misalnya, upacara, semedi, bertapa, penyiaran agama, dan alam gaib. g. Pranata – pranata untuk menjaga dan mengatur kekuasaan di masyarakat, seperti kepolisian, kehakiman, pemerintahan, demokrasi, tentara, dan lain – lain. h. Pranata – pranata untuk memenuhi kebutuhan akan kenyamanan hidup, seperti pemeliharaan kecantikan, kebugaran, kesehatan, dan kedokteran. Dalam kehidupan sehari – hari, istilah pranata (institution) sering tumpang – tindih atau dikacaukan penggunaannya dengan istilah lembaga (institut). Istilah social – institution, ada yang diterjemahkan sebagai pranata sosial atau sebagai lembaga sosial. Koentjaraningrat mengajukan agar dibedakan secara tegas antara pranata sosial dan lembaga sosial. Pranata sosial adalah sistem norma atau aturan yang menyangkut suatu aktivitas masyarakat yang bersifat khusus. Sedangkan lembaga sosial adalah badan atau organisasi yang melaksanakannya. Lembaga sosial merupakan suatu bentuk kelompok atau atau perkumpulan sosial yang khusus. Lembaga dan pranata sosial mungkin tidak bisa dipisahkan, karena didalam lembaga sosial terhadap pranata sosial, dan pranata sosial berjalan dalam suatu lembaga sosial sebagai wadahnya. Lembaga sosial bertujuan memenuhi kebutuhan pokok manusia. Lembaga sosial memiliki beberapa fungsi. Pertama, memberi pedoman pada anggota masyarakat bagaimana mereka harus bertingkah laku dalam menghadapi masalah. Kedua, menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan. Ketiga, memberi pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial. (Syarial Syarbaini, dkk. 2002). 3. Problema Dalam Kehidupan Problem sosial yang terjadi dan dihadapi masyarakat banyak ragamnya. Sesuai dengan faktor – faktor penyebabnya, maka problemasosila dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Soerjono Soekanto, 1982). a. Problema sosial karena faktor ekonomi, seperti kemiskinan, kelaparan, dan pengangguran
  • 44. 44 b. Problema sosial karena faktor biologis, seperti wabah penyakit. c. Problema sosial karena faktor psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa, dan sirganisasi. d. Problema sosial karena faktor kebudayaan, seperti perceraian, kejahatan, kenakalan anak, konflik ras, dan konflik keagamaan. Sosiologi berusaha menentukan kriteria apakah suatu permasalahan dapat dikatakan problema sosial atau tidak. Ukuran atau kriteria untuk menentukan tersebut adalah sebagai berikut (Soerjono Soekanto, 1982). a. Kriteria utama menentukan suatu problema sosila adalah tidak adanya persesuaian antara ukuran atau nilai sosial dengan kenyataan serta tindakan sosial yang terjadi. b. Sumber – sumber sosial dari problema sosial. c. Pihak – pihak yang menentukan apakah suatu kepincangan merupakan problema sosial. d. Manifest sosial Problems dari latent sosial problem. e. Perhatian masyarakat terhadap problema sosial. Lingkungan sosial diharapkan menjadi tempat terjadinya keserasian dalam melakukan interaksi sosial, berlangsungnya pranata sosial yang mantap, dan mampu diatasinya berbagai problem sosial yang timbul. Keserasian adalah kesesuaian hubungan timbal balik antara komponen serta berbagai aspek dalam lingkungan tersebut. Keserasian lingkungan sosial adalah kesesuaian pola tindakan manusia dalam suatu sistem hubungan timbal balik antara berbagai aspek kehidupan sosial dan jaringan unsur – unsur pokok yang ada dalam masyarakat yang memengaruhi sistem sosial, nilai sikap dan pola prilaku individu serta kelompoknya, proses sosial, struktur sosial, dan perubahan sosial. Isu – Isu penting yang menjadi persoalan Lintas Budaya Dan Bangsa Berikut ini akan kita ketengahkan isu – isu global yang terjadi atas isu mengenai lingkungan dan isu mengenai kemanusiaan. Isu tentanmg lingkungan antara lain mencakup kekurangan pangan, kekurangan sumber air bersih, polusi, dan perubahan iklim. Isu tentang kemanusiaan antara lain mencakup kemiskinan, konflisk, konflik atau perang, dan wabah penyakit.