SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
Dr. Suryamin
(Kepala BPS Periode 2012-2016)
PERAN STATISTIK
DALAM PEMBANGUNAN
OUTLINE
1 Data Statistik
2 Statistik Dalam Pembangunan
3 Kemiskinan Dan Ketenagakerjaan
4 Penutup
DATA STATISTIK
ARTI STATISTIK
 UU No. 16 tahun 1997 tentang Statistik:
statistik
diartikan secara luas
 Statistik sebagai Ilmu dan sebagai Data
 Statistik sbg Ilmu: merencanakan,
mengumulkan,
mengolah, menganalisis dan
mendiseminasikan
data
 Data adalah informasi yang berupa angka
yang
PANDANGAN PUBLIK TTG STATISTIK
 Ilmu sulit penuh dengan angka :
bagaimana supaya mudah?
 Membosankan: buat lebih menarik
 Mahal : bagaimana supaya murah
KENAPA DATA
STATISTIK
 SEBAGAI BAHAN RUJUKAN UNTUK:
 perencanaan
 evaluasi
 Membuat keputusan
 Memformulasikan kebijakan agar sasaran
dicapai
 Alat konfirmasi dan legitimasi
PEMBANGUNAN EKONOMI
 Suatu proses yang menyebabkan pendapatan
riil per kapita meningkat dalam jangka
panjang
 Peningkatan produksi dan pendapatan agregat
 Perubahan struktur ekonomi masyarakat
 Peningkatan SDM
 Perubahan teknologi
 Penemuan sumber material baru untuk
produksI
BAGAIMANA STATISTIK BERPERAN DLM
PEMBANGUNAN EKONOMI
 Bagaimana menyajikan berbagai indikator ekonomi
untuk menilai perkembangan ekonomi suatu wilayah
 Bagaimana merencanakan mengumpulkan datanya
 Bagaimana mengumpulkan datanya
 Bagaimana mengolah datanya
 Bagaimana menyajikannya
 Bagaimana mengkomunikasikan dan
menyosialisasikannya
PELUANG
 Permintaan terhadap data statistik semakin
meningkat baik data mikro maupun makro
 Perkembangan lingkungan strategis yang cepat
sehingga persoalan statistik bukan hanya
kebutuhan nasional tetapi regional dan
internasional
 Upaya beberpa negara dalam lingkungan
regional untuk meningkatkan kerjasaman dalam
bidang statistik (asean, asia fasifik dsb)
TANTANGAN (1)
 Kritikan terhadap kualitas data statistik masih cukup tinggi
 Pemahaman yang lebih baik tentang teori (metodologi)
dan permasalahan lapangan
 Nonsampling error yang tinggi
 Response error
 Non response error
 Coverage error (over atau under coverage)
 Partisipasi dari sumber data dan pengguna data yang
masih kurang bahkan cenderung ada yang menolak
memberikan data
 Kondisi lapangan mempengaruhi kualitas data
 Adanya kasus-kasus khusus yang perlu penanganan khusus
baik dari sisi metodologi maupun teknis lapangan
TANTANGAN (2)
 Pengembangan metoda untuk kasus-kasus
tertentu
 Penguasaan TIK yang berkembang pesat tetapi
belum menjamin meningkatkan kualitas data
secara keseluruhan
 Tuntutan terhadap data dan informasi meningkat
pesat sehingga statistik bukan lagi sekedar ilmu
yang sulit dan kurang diminati baik di perguruan
tinggi maupun dunia kerja
DIMENSI DATA BERKUALITAS
Source: UK NSO
Good quality is not just
producing accurate, timely,
accessible, understandable
and coherent data that
satisfy users needs, but
also
 addressing respondent
concerns regarding
reporting burden and
confidentiality
 ensuring institutional
environment is
impartial, objective,
comprising sound
methodology and cost-
Dimensions
of Quality
RELEVANCE
ACCURACY
TIMELINESS
AND
PUNCTUALITY
ACCESSIBILITY
AND CLARITY
COMPARI-
BILITY
COHERENC
E
Indikato
r
Rujukan
INDIKATOR:
 Indikator adalah alat pemantau yang dapat memberikan
petunjuk
 Sebagai alat ukur tentang kondisi/posisi kita, seberapa
jauh/dekat kita dengan tujuan yang ingin dicapai
DATA SEBAGAI INDIKATOR
Rujukan Input
Rata-rataLama Sekolah
Angka Putus Sekolah
Angka Melek Huruf
Jumlah Penduduk
Usia Sekolah
7 - 12 tahun
13 - 15 tahun
16 – 18 tahun
Rasio Murid
terhadap :
Guru, Kelas, dan
Sekolah
Proses
SP/Proyeksi
Diknas
Output
Outcome
Angka Lulusan
Angka
Penyerapan
SD
SLTP, SLTA
Diknas
APS
APM
APK
Angka Melanjutkan
Diknas
Susenas
PENGGUNAAN INDIKATORPENDIDIKAN UNTUK
MENDETEKSI PENCAPAIAN WAJAR9 TAHUN
CONTOH: PENGGUNAAN INDIKATOR PENDIDIKAN UNTUK
MENDETEKSI
PENCAPAIAN WAJAR 9 TAHUN
SISTEM STATISTIK NASIONAL
Permintaan
Data
Statistik
Forum
Masyarakat
Statistik
Sumber daya,
Metode,
Sarana &
Prasarana,
IPTEK, &
Perangkat
Hukum
Statistik
Sektoral
Statistik
Dasar
Statistik
Khusus
Instansi
Pemerintah
Badan
Pusat
Statistik
Masyarakat
Data
Data
Sinopsis
Data
BPS
Sebagai
Pusat
Rujukan
Statistik
Penyedia
Informasi
Statistik
Survei
Kompilasi
Produk
Administrasi
Lainnya
Sensus
Survei
Kompilasi
Produk
Administrasi
Lainnya
Survei
Kompilasi
Produk
Administrasi
Lainnya
Jenis Penyelenggara Metode Hasil
Masukan (input)
Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, Standardisasi, (KISS)
(5)
(1)
(2)
(1)
(3)
(4)
CATATAN: (1) BPS mengkoordinasikan penyelenggaraan statistik;
(2) Instansi pemerintah menyerahkan rencana survei dan BPS memberikan rekomendasi
(3) Instansi pemerintah menyerahkan hasil ke BPS (Pusat Rujukan Statistik);
(4) Masyarakat atau individu mengumpulkan sinopsis kepada BPS
(5) Instansi pemerintah/swasta & masyarakat berkoordinasi dengan BPS
15
JENIS STATISTIK
Jenis Data Penjelasan Penyelenggara
Statistik
Dasar
• Untuk keperluan yang bersifat luas
• Dimanfaatkan oleh pemerintah dan
masyarakat
• Ciri-ciri: lintas sektoral, berskala nasional,
makro
Badan Pusat
Statistik
Statistik
Sektoral
• Dimanfaatkan oleh instansi tertentu
untuk memenuhi tugas pokok instansi
tersebut
Instansi
pemerintah
mandiri atau
bersama dengan
BPS
Statistik
Khusus
• Dimanfaatkan untuk kebutuhan spesifik
dunia usaha, pendidikan, sosial budaya,
dan kepentingan lain yang
penyelenggaraannya dilakukan oleh
lembaga, organisasi, perorangan, dan
atau unsur masyarakat lainnya.
Masyarakat secara
mandiri atau
bersama dengan
BPS
PENGUMPULAN DATA
1. SENSUS:
 Sensus diadakan 10 tahun sekali: Sensus Penduduk, Sensus Ekonomi,
Sensus Pertanian.
 Sensus lain: Industri Besar dan Sedang, Potensi Desa, Pendaftaran
Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan (P4B), Pendataan
Program Perlindungan Sosial (PPLS), Pemutakhiran Basis Data
Terpadu (PBDT) – kemiskinan mikro
2. SURVEI: banyak survei yang dilakukan oleh BPS, baik bulanan,
triwulanan, maupun tahunan. Sebagai pelengkap BPS juga melakukan
indepth study (misalnya: masalah cabai, reliabilitas data Potensi Desa,
komponen IPM, dsb).
3. KOMPILASI PRODUK ADMINISTRASI: BPS juga mengumpulkan produk-
produk administrasi dari K/L dan mengolahnya menjadi data.
 Statistik ekspor dan impor (Dokumen Bea dan Cukai)
 Kunjungan Wisman (dokumen Imigrasi)  mengetahui banyaknya
jasa yang terjual
SENSUS YANG DILAKSANAKAN OLEH BPS
Sensus
Penduduk
Amanah UU No.16/1997
dan merupakan agenda
PBB;
Dilaksanakan 10 tahun
sekali di tahun berakhiran
0;
Sensus Penduduk (SP)
2010 adalah SP ke-enam
di Indonesia setelah 1961,
1971, 1980, 1990, dan
2000;
SP2010 dilaksanakan
untuk mengumpulkan
data dasar kependudukan
dan perumahan,
parameter demografi, dan
program targeting.
warna hijau
pada huruf P
Digunakan sebagai data
benchmark untuk sektor
pertanian;
Dilaksanakan 10 sekali
pada tahun berakhiran 3;
Sensus Pertanian (ST)
2013 adalah ST ke-enam
di Indonesia setelah 1963,
1973, 1983, 1993 dan
2003;
Karakteristik pertanian:
rumah tangga petani,
jumlah ternak, hak guna
lahan, dsb.
warna oranye
pada huruf S
Dilaksanakan 10 tahun
sekali pada tahun
berakhiran 6;
Sensus Ekonomi (SE)
2016 mendatang adalah
SE ke-empat di Indonesia
setelah 1986, 1996, dan
2006;
Karakteristik perusahaan:
jumlah perusahaan,
jumlah tenaga kerja, dsb.
STATISTIK DALAM
PEMBANGUNAN
RPJMN 2015-2019
Tema RPJMN 2015-2019
Pembangunan yang kuat,
inklusif, dan
berkelanjutan
Memantapkan
pembangunan secara
menyeluruh dengan
menekankan
pembangunan
keunggulan kompetitif
perekonomian yang
berbasis SDA yang
tersedia, SDM yang ber-
kualitas, serta
kemampuan IPTEK
KEBUTUHAN DATA DALAM MEMENUHI NAWACITA
NAWA CITA KEENAM
1. Membangun konektivitas nasional
2. Membanguna transportasi masal
3. Infrastruktur/pratsarana dasar
4. Penguatan Investasi
5. Mendorong BUMN menjadi agen pembangunan
6. Kapasitas inovasi dan Teknologi
7. Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional
8. Penguatan Kapasitas Perdaganga Nasional
9. Peningkatan Daya Saing Tenaga Kerja
NAWACITA KETUJUH (1)NAWACITA KETUJUH (1)NAWACITA KETUJUH (1)NAWACITA KETUJUH (1)NAWACITA KETUJUH (1)
DATA STATISTIK DALAM PEMBANGUNAN
1. Asumsi Makro Ekonomi
1. Pertumbuhan Ekonomi
2. Inlfasi
3. Suku Bunga
4. Lifting Minyak
5. Kurs Dollar
2. Indikator Pembangunan
1. Kemiskinan
2. Pengangguran
3. Ketimpangan (Gini Ratio)
4. Indek Pembangunan Manusia
CONTOH DATA: RINGKASAN INDIKATOR SOSIAL EKONOMI
25
Indikator Satuan 2011 2012 2013 2014 2015 2016
1. Pertumbuhan
Ekonomi
% (2010=100) 6,17 6,03 5,56 5,02 4,79 5,18 1)
2. Laju Inflasi % 3,79 4,30 8,38 8,36 3,35 2,79 2)
3. Ekspor Miliar US$ (FOB) 203,5 190,0 182,6 176,0 150,4 91,7
3)
4. Impor Miliar US$ (CIF) 177,4 191,7 186,6 178,2 142,7 87,3
3)
5. Kemiskinan
4)
(Maret) Jumlah (juta orang) 30,12 29,25 28,17 28,28 28,59 28,01
% 12,49 11,96 11,36 11,25 11,22 10,86
(September) Jumlah (juta orang) 30,01 28,71 28,60 27,73 28,51 -
% 12,36 11,66 11,46 10,96 11,13 -
6. Pengangguran
4)
(Februari) Jumlah (juta orang) 8,38 7,76 7,24 7,15 7,45 7,02
TPT (%) 6,96 6,37 5,88 5,70 5,81 5,50
(Agustus) Jumlah (juta orang) 8,68 7,35 7,41 7,24 7,56 -
TPT (%) 7,48 6,13 6,17 5,94 6,18 -
7. Rasio Gini
(Maret) 0,410 0,410 0,413 0,406 0,408 0,397
(September) 0,388 0,413 0,406 0,414 0,402 -
8. IPM 67,09 67,70 68,31 68,90 69,55 -
1. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II (y-on-
y)
2. Inflasi Agustus 2016 (y-on-y)
3. Januari – Agustus 2016
Ket: 4. Data kemiskinan dan pengangguran 2011-2013 merupakan hasil
backcasting menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk
CONTOH PEMANFAATAN DATA:
ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN
6.89
-13.13
5.18
40.1
24.2
10.86
-20.00
-10.00
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00 1976
1980
1984
1990
1996
1999
2001
2003
2005
2007
2009
2011
2013
2015
Pertumbuhan Ekonomi Tingkat Kemiskinan
Ditengah krisis global, pertumbuhan
ekonomi Indonesia cukup menggembirakan
namun penurunan kemiskinan dinilai
berjalan lambat.
MENGAPA PENURUNAN KEMISKINAN
BERJALAN LAMBAT? Kemungkinan:
1. Program penanggulangan kemiskinan
kurang tepat karena tidak
memperhatikan karakteristik
kemiskinan.?
2. Kebijakan penanggulangan kemiskinan
cukup bagus tapi bermasalah di
lapangan? – Peran Monev?, integrasi
antar kluster?, komitment?, dana?
3. Pertumbuhan ekonomi kurang
berkualitas – tidak sensitif terhadap
penurunan kemiskinan?
4. Kemiskinan sudah pada taraf krusial
Pada bulan Maret 2016
persentase penduduk miskin
11,22 %
(target pemerintah 9-10%).
DATA YANG DIPERLUKAN UNTUK
ANALISIS:
1. Data PDRB (series, struktur)
2. Data penduduk miskin (P0, P1, P2)
3. Data ketenaga kerjaan
2016
CONTOH PEMANFAATAN DATA:
PERTUMBUHAN EKONOMI KURANG BERKUALITAS?
Industri Pengolahan
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi …
Konstruksi
Pertambangan dan Penggalian
Transportasi dan Pergudangan
Jasa Keuangan dan Asuransi
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan ...
Informasi dan Komunikasi
Jasa Pendidikan
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Real Estat
Jasa lainnya
Jasa Perusahaan
Pengadaan Listrik dan Gas
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, …
Distribusi PDB Semester I-2016 (%)
0.07
1.07
1.16
1.71
1.71
2.87
2.95
3.34
3.60
3.88
4.20
5.03
6.84
10.58
13.32
13.93
20.66
Pertumbuhan Ekonomi Semester I-2016 (%)
4.06
7.63
6.86
7.85
7.90
4.66
5.27
5.61
8.39
4.95
11.37
7.35
-1.01
7.03
4.05
2.54
4.68
 Pertumbuhan tinggi terjadi di lapangan usaha capital-intensive yg
share-nya terhadap PDB kecil (share Jasa Keuangan dan Asuransi
hanya 4,20%).
 Lapangan usaha yg labor-intensive dan share-nya besar thd PDB,
tumbuh relatif lambat (share pertanian 13,93%, industri 20,66%).
Sektor-sektor ini bersama sektor perdagangan menyerap paling
banyak TK.
Pertumbuhan dan Kontribusi PDB
Menurut Pengeluaran, Semester I-2016
Distribusi PDB (%)Pertumbuhan Ekonomi (%)
Pengeluaran Konsumsi
Rumah Tangga
Pembentukan Modal Tetap Bruto
Ekspor
Pengeluaran Konsumsi
Pemerintah
Pengeluaran Konsumsi
LNPRT
Dikurangi Impor-4.04
6.56
4.84
-3.13
5.31
4.99
-18.59
1.15
8.16
18.90
32.79
56.11
SEMESTER I-2016 PERTUMBUHAN TERTINGGI DISTRIBUSI TERBESARDISTRIBUSI TERBESAR
Pertumbuhan terjadi di
SEMUA jenis
pengeluaran, kecuali
Ekspor dan Impor.
 Pengeluaran Konsumsi
LNPRT (6,56 persen)
 Pembentukan Modal Tetap
Bruto (5,31 persen)
 Pengeluaran Konsumsi
rumah Tangga (4,99 persen)
 Pengeluaran Konsumsi
Rumah Tangga
(56,11 persen)
 Pembentukan Modal
Tetap Bruto (32,79
persen)
 Ekspor (18,90 persen)
29
PERTUMBUHAN EKONOMI DARI 2 SISI
PRODUKSI
 Pertanian
 Petambangan
 Industri Manufaktur
 Konstruksi
 Perdagangan
 Jasa
PENGGUNAAN
 Kons Rumahtangga
 Kons LNPRT
 Kons Pemerintah
 Ekspor
 Impor
SEKTOR PERTANIAN
 Kontribusi terhadap PDB terus menurun th 2010
(13,93%), tahun 2015 (13,52%) padahal tahun 2012
mencapai 14,50%
 Jumpah rumah tangga tani menurun dalam 10 tahun,
2003 (31,23 jt) dan 2013 (26,14 jt) atau turun 5,1 jt
(16,32%)
 Petani gurem menurun dari tah 2003 (19,02 jt) menjadi
2013 (14,25 jt) atau turun 4,77 jt (25,07%)
 Luas lahan total yang dikuasai menigkat dari 2003 (0,41
ha) menjadi 2013 (0,89 ha) dan lahan petanian juga
meningkat dari 2003 (0,35 ha) mejadi 2013 (0,86 ha)
 Rumahtangga pertanian terbanyak berusia 55 th atau
lebih (32,76%); diikuti 45-54 th (28,03%); 35-44 th
SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR
 Kontribusi terhadap PDB juga terus menurun th 2012
(32,96%), tahun 2015 (20,84%) padahal tahun 90 an
mencapai lebih dari 24 %
 Jumlah perusahaan industri manufaktur mencapai 3,5
juta persh/usaha dan hanya sekitar 25 ribu perush
kategori menengah dan sedang (tk >= 100 org)
 Industri menegah dan besar menyumbang sktr 87 %
value added sector industry.
 Industri kecil dan mikro menyerap tenaga kerja sekitar
75 % tenaga kerja yang diserap industry manufaktur
 Sebagian besar bahan baku industry menengah besar
berasal dari impor
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
JumlahRumahTangga(Juta)
Tahun 2003
Tahun 2013
Jumlah rumah tangga usaha pertanian tahun 2013 sebanyak
26,14 juta rumah tangga, mengalami penurunan sebanyak
5,10 juta rumah tangga (16,32 persen) dibanding tahun 2003.
Penurunan jumlah rumah tangga usaha pertanian tertinggi antara tahun 2003 sampai tahun
2013 terjadi di Subsektor Hortikultura sebanyak 6,34 juta rumah tangga (37,40 persen),
sedangkan subsektor kehutanan mengalami penurunan jumlah rumah tangga usaha
pertanian paling rendah sebanyak 0,04 juta rumah tangga (0,66 persen).
JUMLAH RUTA USAHA PERTANIAN 2003 DAN 2013
0
4
8
12
16
20
Indonesia Jawa Kalimantan Maluku dan
Papua
19.02
2.38
14.18
0.98 0.43 0.74 0.30
14.25
1.81
10.18
0.90 0.28 0.64 0.44
JumlahRumahTanggaPetaniGurem
(Juta)
ST200
3
Jumlah Ruta Petani Gurem menurut
Pulau, Hasil ST2003 dan ST2013
Jumlah Rumah Tangga Petani Gurem tahun
2013 sebanyak 14,25 juta rumah tangga, turun
sebanyak 4,77 juta rumah tangga (25,07
persen) dibanding tahun 2003.
Penurunan jumlah petani gurem terbesar terdapat di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 1,32 juta
rumah tangga (28,46 persen)
Kenaikan jumlah petani gurem terbesar terdapat di Provinsi Papua sebanyak 0,14 juta rumah
tangga (79,87 persen)
33
Rata-rata Luas Lahan yang Dikuasai Rumah Tangga Usaha
Pertanian di Indonesia, Hasil ST2003 dan ST2013 (Ha)
Lahan Pertanian Bukan Sawah merupakan lahan terluas yang dikuasai oleh
Rumah Tangga Pertanian baik pada tahun 2003 maupun tahun 2013 yaitu masing-
masing seluas 0,25 ha dan 0,66 ha.
0.41
0.35
0.06
0.89 0.86
0.03
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
Lahan yang
dikuasai
Lahan
Pertanian
Lahan
Bukan
Pertanian
ST2003
ST2013
0.35
0.10
0.25
0.86
0.20
0.66
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
Lahan
Pertanian
Lahan
Sawah
Lahan
Bukan
Sawah
ST2003 ST2013
34
24.36
16.10
9.34
11.73 11.08
1.14 0.87
6.22
7.34
4.30
2.61 2.39
3.66
0.15 0.06
1.03
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
Pertanian Hortikultura Peternakan Penangkapan Ikan
Laki-laki
Jumlah petani di Indonesia tahun 2013
sebanyak 31,70 juta orang.
Jumlah petani perempuan terbanyak berada di Subsektor Tanaman Pangan sebanyak
4,30 juta orang, sementara jumlah petani perempuan paling sedikit berada di
Subsektor Perikanan kegiatan Penangkapan Ikan sebanyak 0,06 juta orang.
Jumlah Petani Menurut Subsektor dan
Jumlah Petani menurut Susektor Jenis Kelamin Hasil ST2013
JumlahPetani(jutaorang)
35
Persentase Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Kelompok Umur
dan Jenis Kelamin Petani Utama Hasil ST2013
Jumlah petani utama dengan usia di atas 54 tahun masih relatif besar
sebanyak 8,56 juta orang (32,76 persen)
13.63% 7.05% 12.87%
27.57%
16.88%
26.34%
28.20%
26.70%
28.03%
30.61%
49.37%
32.76%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Laki-laki Perempuan Jumlah
<35 35-44 45-54 >=55
36
Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum tahun 2013 sebanyak
4.165 perusahaan, mengalami peningkatan sebanyak 155 perusahaan
(3,87 persen) dibanding tahun 2003.
Pertumbuhan jumlah perusahan pertanian berbadan hukum tertinggi antara tahun 2003 sampai
tahun 2013 terjadi di Subsektor perkebunan yaitu sebanyak 354 perusahaan (19,01 persen).
Sementara itu Subsektor perikanan kegiatan budidaya ikan mengalami penurunan jumlah
perusahaan pertanian berbadan hukum tertinggi yaitu sebanyak 241 perusahaan (46,35 persen)
pada periode yang sama.
PERUSAHAAN PERTANIAN BERBADAN
HUKUM
0
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
Pertanian Tanaman
Pangan
Hortikultura Perkebunan Peternakan Budidaya IkanPenangkapan
Ikan
Kehutanan
ST2003 ST2013
Jumlahperusahaan
37
KEMISKINAN
DAN KETENAGAKERJAAN
Kemiskinan
PERKEMBANGAN KEMISKINAN DI INDONESIA
40Keterangan: Tahun Maret 2012- Sept 2013 hasil backasting dengan menggunakan proyeksi Penduduk SP 2010
Tahun
Jumlah Penduduk
Miskin
(Juta orang)
Persentase
Penduduk Miskin
(%)
Indeks Kedalaman
Kemiskinan (P1)
Indeks Keparahan
Kemiskinan (P2)
Garis
Kemiskinan
(Rp/Kapita/Bln)
Mar 2012 29,25 11,96 1,880 0,473 248 707
Sept 2012 28,71 11,66 1,901 0,484 259 520
Mar 2013 28,17 11,36 1,745 0,432 271 626
Sept 2013 28,60 11,46 1,883 0,482 292 951
Mar 2014 28,28 11,25 1,753 0,435 302 735
Sept 2014 27,73 10,96 1,751 0,441 312 328
Mar 2015 28,59 11,22 1,971 0,535 330 776
Sept 2015 28,51 11,13 1,841 0,511 344 809
Mar 2016 28,01 10,86 1.944 0,525 354 386
32.53 31.02 30.12 30.01 29.25 28.71 28.17 28.60 28.28 27.73 28.59 28.51 28.01
14.15 13.33 12.49 12.36 11.96 11.66 11.36 11.46 11.25 10.96 11.22 11.13 10.86
2009 2010 Mar-11 Sept-11 Mar-12 Sept-12 Mar-13 Sept-13 Mar-14 Sept-14 Mar-15 Sept-15 Mar-16
Penduduk Miskin (Juta) Persentase (P0)
Makanan
73.50%
Non
Makanan
26.50%
KOMODITIYANG MEMBERI PENGARUH BESARTERHADAP GARIS
KEMISKINAN
MARET 2016 (PERSEN)
41
Komoditi
Perkotaan
(%)
Perdesaan
(%)
Beras 21,55 29,54
Rokok kretek filter 9,08 7,96
Telur ayam ras 3,66 3,02
Daging ayam ras 3,01 1,68
Mie instan 2,80 2,43
Gula pasir 2,14 2,99
Roti 2,01 1,69
Bawang merah 1,82 2,26
Tempe 1,80 1,67
Tahu 1,75 1,51
Komoditi
Perkotaan
(%)
Perdesaan
(%)
Perumahan 9,76 7,56
Listrik 2,96 1,54
Bensin 2,95 2,33
Pendidikan 2,37 1,36
Perlengkapan
mandi
1,49 1,11
KETENAGAKERJAAN
43
Kegiatan Formal dan Informal
(Juta Orang),
Agustus 2014 – Februari 2016
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
di Indonesia
Agustus 2014 – Februari 2016
+ 0,24 poin (320
ribu)
- 0,31 poin (430 ribu)
Agustus 2014:
7,24 juta orang
Februari 2015:
7,45 juta orang
Februari 2016:
7,02 juta orang
Agustus 2015:
7,56 juta orang
5,94% 5,81%
6,18%
5,50%
70,32
(58,28%)
66,32
(57,76%)
70,02
(57,94%)
68,07
(59,38%)
50,33
(41,72%)
48,50
(42,24%)
50,83
(42,06%)
45,46
(40,62%)
Februari 2016
Agustus 2015
Februari 2015
Agustus 2014
Informal Formal
 Pada Februari 2016, TPT terendah ada pada penduduk berpendidikan SD ke bawah
yaitu sebesar 3,44%, sementara TPT tertinggi pada jenjang pendidikan SMK
sebesar 9,84%
 Dalam setahun terakhir, TPT yang mengalami peningkatan terjadi pada jenjang
SMK (0,79 persen poin) dan Universitas (0,88 persen poin)
44
TPT Menurut Pendidikan (Persen),
Agustus 2014 – Februari 2016
Pendidikan Tertinggi yang
Ditamatkan
2014 2015 2016
Agustus Februari Agustus Februari
(1) (2) (3) (4) (5)
SD ke Bawah 3,04 3,61 2,74 3,44
Sekolah Menengah Pertama (SMP) 7,15 7,14 6,22 5,76
Sekolah Menengah Atas (SMA) 9,55 8,17 10,32 6,95
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 11,24 9,05 12,65 9,84
Diploma I/II/III 6,14 7,49 7,54 7,22
Universitas 5,65 5,34 6,40 6,22
Total 5,94 5,81 6,18 5,50
47,07
(53,96 juta)
45,19
(54,61 juta)
44,27
(50,83 juta)
43,46
(52,43 juta)
17,75
(20,35 juta)
17,77
(21,47 juta)
18,03
(20,70 juta)
17,80
(21,48 juta)
16,21
(18,58 juta)
16,39
(19,81 juta)
17,25
(19,81 juta)
17,17
(20,71 juta)
9,18
(10,52 juta)
9,76
(11,80 juta)
9,44
(10,84 juta)
10,23
(12,34 juta)
2.58
2.602.682.65
7.21
8.29
8.33
8.69
Agustus 2014
Februari 2015
Agustus 2015
Februari 2016
SD ke Bawah Sekolah Menengah Pertama
Sekolah Menengah Atas Sekolah Menengah Kejuruan
13,69 juta
12,64 juta
13,16 juta
11,22 juta
Bekerja Menurut Pendidikan (persen),
Agustus 2014 – Februari 2016
Pada Februari 2016:
 Kualitas tenaga kerja didominasi pekerja berpendidikan SD ke bawah 52,4 juta orang
(43,46%)
 Pekerja Diploma I/II/III dan Universitas hanya sekitar 13,7 juta orang (11,34%)
Dalam setahun terakhir:
 Penduduk bekerja berpendidikan SD ke Bawah turun dari 45,19% menjadi 43,46%
 Penduduk bekerja berpendidikan Diploma I/II/III dan Universitas naik dari 10,89% menjadi
11,34%.
45
Lapangan Pekerjaan Utama
2014 2015 2016
Agustus Februari Agustus
Februari
Jumlah Persen
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pertanian 38,97 40,12 37,75 38,29 31,74
Industri 15,26 16,38 15,25 15,97 13,24
Konstruksi 7,28 7,72 8,21 7,71 6,39
Perdagangan 24,83 26,65 25,68 28,50 23,62
Transportasi, Pergudangan &
Komunikasi
5,11 5,19 5,11 5,19 4,30
Keuangan 3,03 3,65 3,27 3,48 2,88
Jasa Kemasyarakatan/perorangan 18,42 19,41 17,94 19,79 16,40
Lainnya*) 1,73 1,73 1,61 1,72 1,43
Total 114,63 120,85 114,82 120,65 100,00
Struktur Lapangan Pekerjaan Penduduk (Juta Orang),
Agustus 2014 – Februari 2016
Struktur Lapangan Pekerjaan
Dalam setahun terakhir jumlah penduduk bekerja
menurun kecuali:
Sektor Perdagangan bertambah sebanyak 1,8 juta
orang (6,94%)
Sektor Jasa Kemasyarakatan bertambah sebanyak
380 ribu orang (1,96%)
Struktur lapangan pekerjaan pada Februari
2016 tidak berubah.
Sektor Pertanian, Perdagangan, Jasa
Kemasyarakatan/Perorangan dan Sektor Industri
masih menjadi penyumbang terbesar
penyerapan tenaga kerja di Indonesia.
Perkembangan Setahun Terakhir
Ket: *)Sektor lainnya terdiri dari: Sektor Pertambangan dan Sektor Listrik, Gas dan Air
1–7 Jam, 2.38,
(1.97%)
8–14 Jam,
6.16, (5.11%)
15–24 Jam,
13.10,
(10.86%)
25–34 Jam,
14.69, (12.18%)
≥ 35 *) Jam,
84.32,
(69.89%)
Menurut Pendidikan (Juta Orang)
Profil Tenaga Kerja
Februari 2016
Menurut Sektor (Juta Orang)
Menurut Jam Kerja (Juta Orang)
*) Termasuk sementara tidak bekerja
SD Ke Bawah,
52.43,
(43.46%)
Sekolah
Menengah
Pertama,
21.48, (17.80%)
Sekolah
Menengah
Atas, 20.71,
(17.17%)
Sekolah
Menengah
Kejuruan,
12.34, (10.23%)
Diploma
I/II/III, 3.20,
(2.65%)
Universitas,
10.49, (8.69%)
Pertanian, 38.29,
(31.74%)
Pertambangan,
1.31, (1.09%)
Industri , 15.98,
(13.24%)
Listrik, Gas, Air,
0.40, (0.33%)
Konstruksi, 7.71,
(6.39%)
Perdagangan,
28.50, (23.62%)
Transportasi,
5.19, (4.30%)
Keuangan,
3.48, (2.89%)
Jasa
Kemasyarakatan
, 19.79, (16.40%)
47
Tahun
Angkatan
Kerja
TPAK
(%)
Pengangguran
TPT
(%)
Bekerja
Pekerja Formal Pekerja Informal
Jumlah
(%) thd
Penduduk
Bekerja
Jumlah
(%) thd
Penduduk
Bekerja
Feb 2011 120,43 70,01 8,38 6,96 112,05 38,61 34,46 73,44 65,54
Agt 2011 116,10 66,78 8,68 7,48 107,42 40,56 37,76 66,85 62,24
Feb 2012 121,82 69,59 7,76 6,37 114,06 42,57 37,32 71,49 62,68
Agt 2012 119,85 67,76 7,35 6,13 112,50 44,82 39,84 67,68 60,16
Feb 2013 123,17 69,15 7,24 5,88 115,93 46,18 39,83 69,75 60,17
Agt 2013 120,17 66,77 7,41 6,17 112,76 44,98 39,89 67,78 60,11
Feb 2014 125,32 69,17 7,15 5,70 118,17 47,49 40,19 70,68 59,81
Agt 2014 121,87 66,60 7,24 5,94 114,63 46,56 40,62 68,07 59,38
Feb 2015 128,30 69,50 7,45 5,81 120,85 50,83 42,06 70,02 57,94
Agt 2015 122,38 65,76 7,56 6,18 114,82 48,50 42,24 66,31 57,76
Feb 2016 127,67 68,06 7,02 5,50 120,65 50,33 41,72 70,32 58,28
Keterangan : 1. Februari 2011 -- Agustus 2013 merupakan hasil backcasting
2. Februari 2014 – Februari 2016 menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk
Perkembangan Tenaga Kerja Indonesia
2011-2016 (Juta Orang)
48
TANTANGAN DATA STATISTIK BERKUALITAS
 Meningkatnya Ilmu Statistik dan ICT maka muncul
tantangan yang harus diatisipasi
 Big Data
 One Data
 Revolusi Data
 Permintaan Data Berkualitas semakin meningkat
 Perubahan MDGs ke SDGs dari sekitar 40 indicator
yang harus disajikan yang dikoordinir PBB menjadi
sekita 249 Indikator
 Dibangunnnya bergagai indicator baru untuk
mengukur berbagai program (Indeks Kebahagiaan,
Indeks Anti Korupsi, Indeks Demokrasi, dan Indeks2
yang lain)
PENUTUP
 BPS melakukan banyak sensus dan survei yang
menghasilkan beragam data yang dapat dimanfaatkan
untuk penelitian.
 Penelitian bisa menggunakan data yang sudah
dipublikasikan BPS (free), namun ada yang memerlukan
raw data apabila informasi yang dibutuhkan sangat
detil/spesifik (dapat diperoleh dengan ketentuan yang
berlaku).
 Data dan publikasi dapat dilihat di website (BPS RI:
www.bps.go.id, BPS Provinsi Aceh: www.
aceh.bps.go.id). Data yang lebih rinci dapat diperoleh
di perpustakaan.
TERIMA
KASIH

More Related Content

What's hot

Paparan data dalam perencanaan pembangunan
Paparan data dalam perencanaan pembangunanPaparan data dalam perencanaan pembangunan
Paparan data dalam perencanaan pembangunanSiti Sahati
 
Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan ManusiaCara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan ManusiaRandy Wrihatnolo
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelAinur
 
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Aisyah Turidho
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratIr. Zakaria, M.M
 
Beberapa analisis dalam ekonomi regional
Beberapa analisis dalam ekonomi regionalBeberapa analisis dalam ekonomi regional
Beberapa analisis dalam ekonomi regionalSugeng Budiharsono
 
Distribusi Populasi
Distribusi PopulasiDistribusi Populasi
Distribusi PopulasiLevina Lme
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Az'End Love
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiPerum Perumnas
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiYasmin Pambudi Putri
 
Barang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barangBarang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barangBasuki Rahmat
 
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...Agus Melas Agues
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiRosmaiyadi Snt
 
Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)rizka_safa
 
Fungsi konsumsi, tabungan, dan investasi
Fungsi konsumsi, tabungan, dan investasiFungsi konsumsi, tabungan, dan investasi
Fungsi konsumsi, tabungan, dan investasiDewi Setiyani Putri
 

What's hot (20)

Paparan data dalam perencanaan pembangunan
Paparan data dalam perencanaan pembangunanPaparan data dalam perencanaan pembangunan
Paparan data dalam perencanaan pembangunan
 
04 regresi linier-sederhana
04 regresi linier-sederhana04 regresi linier-sederhana
04 regresi linier-sederhana
 
Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan ManusiaCara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampel
 
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
 
Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10
 
Uji kolmogorov & chi square
Uji kolmogorov & chi squareUji kolmogorov & chi square
Uji kolmogorov & chi square
 
Beberapa analisis dalam ekonomi regional
Beberapa analisis dalam ekonomi regionalBeberapa analisis dalam ekonomi regional
Beberapa analisis dalam ekonomi regional
 
Distribusi Populasi
Distribusi PopulasiDistribusi Populasi
Distribusi Populasi
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasi
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
Barang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barangBarang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barang
 
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
 
Variabel Dummy
Variabel DummyVariabel Dummy
Variabel Dummy
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
 
Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)
 
Penyajian Data ppt
Penyajian Data pptPenyajian Data ppt
Penyajian Data ppt
 
Fungsi konsumsi, tabungan, dan investasi
Fungsi konsumsi, tabungan, dan investasiFungsi konsumsi, tabungan, dan investasi
Fungsi konsumsi, tabungan, dan investasi
 

Viewers also liked

Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...
Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...
Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...Rifatin Aprilia
 
Evaluasi RPJMN 2010-2014
Evaluasi RPJMN 2010-2014Evaluasi RPJMN 2010-2014
Evaluasi RPJMN 2010-2014Dadang Solihin
 
Part 10 kekuasaan dan politik
Part 10   kekuasaan dan politikPart 10   kekuasaan dan politik
Part 10 kekuasaan dan politiksudarsono mr
 
Bab 1 akuntansi internasional
Bab 1 akuntansi internasionalBab 1 akuntansi internasional
Bab 1 akuntansi internasionalasepahmadf
 
PERILAKU ORGANISASI
PERILAKU ORGANISASI PERILAKU ORGANISASI
PERILAKU ORGANISASI Aulia Hamunta
 
Akuntansi internasional, BAB I - PENDAHULUAN
Akuntansi internasional, BAB I - PENDAHULUANAkuntansi internasional, BAB I - PENDAHULUAN
Akuntansi internasional, BAB I - PENDAHULUANEllvinna Marikar
 
Data pembuka wawasan by TaufikRiswan
Data pembuka wawasan by TaufikRiswanData pembuka wawasan by TaufikRiswan
Data pembuka wawasan by TaufikRiswanTaufik Riswan
 
statistik ekonomi
statistik  ekonomistatistik  ekonomi
statistik ekonomiQory235
 
Akuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional pptAkuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional pptAmrul Rizal
 
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan Cloudys04
 
Metoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataMetoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataRahma Siska Utari
 
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingBAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingCabii
 
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASHusna Sholihah
 
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSS
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSSContoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSS
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSSPropaningtyas Windardini
 
Penyajian data statistik ppt
Penyajian data statistik pptPenyajian data statistik ppt
Penyajian data statistik pptRahmi Farza
 

Viewers also liked (20)

Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...
Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...
Statistik Penyajian Data dalam bentuk diagram tabel dan Grafik serta cara pen...
 
Evaluasi RPJMN 2010-2014
Evaluasi RPJMN 2010-2014Evaluasi RPJMN 2010-2014
Evaluasi RPJMN 2010-2014
 
kelompok 2_AB4
kelompok 2_AB4kelompok 2_AB4
kelompok 2_AB4
 
Part 10 kekuasaan dan politik
Part 10   kekuasaan dan politikPart 10   kekuasaan dan politik
Part 10 kekuasaan dan politik
 
Bab 1 akuntansi internasional
Bab 1 akuntansi internasionalBab 1 akuntansi internasional
Bab 1 akuntansi internasional
 
PERILAKU ORGANISASI
PERILAKU ORGANISASI PERILAKU ORGANISASI
PERILAKU ORGANISASI
 
Akuntansi internasional, BAB I - PENDAHULUAN
Akuntansi internasional, BAB I - PENDAHULUANAkuntansi internasional, BAB I - PENDAHULUAN
Akuntansi internasional, BAB I - PENDAHULUAN
 
Listrik , gas , dan dana industri
Listrik , gas , dan dana industriListrik , gas , dan dana industri
Listrik , gas , dan dana industri
 
Data pembuka wawasan by TaufikRiswan
Data pembuka wawasan by TaufikRiswanData pembuka wawasan by TaufikRiswan
Data pembuka wawasan by TaufikRiswan
 
Komunikasi politik
Komunikasi politikKomunikasi politik
Komunikasi politik
 
statistik ekonomi
statistik  ekonomistatistik  ekonomi
statistik ekonomi
 
Akuntansi internasional
Akuntansi internasionalAkuntansi internasional
Akuntansi internasional
 
Akuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional pptAkuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional ppt
 
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
 
Metoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataMetoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian data
 
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingBAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
 
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITAS
 
Manajemen stratejik 12
Manajemen stratejik  12Manajemen stratejik  12
Manajemen stratejik 12
 
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSS
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSSContoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSS
Contoh Soal, Hasil Olahan dan Interpretasi Hasil Olahan SPSS
 
Penyajian data statistik ppt
Penyajian data statistik pptPenyajian data statistik ppt
Penyajian data statistik ppt
 

Similar to Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

IKU - LAMPIRAN IKU PEMPROV Cetak (hasil penyelarasan).doc
IKU - LAMPIRAN IKU PEMPROV Cetak (hasil penyelarasan).docIKU - LAMPIRAN IKU PEMPROV Cetak (hasil penyelarasan).doc
IKU - LAMPIRAN IKU PEMPROV Cetak (hasil penyelarasan).docYanaSukmawan2
 
Indeks pembangunan manusia kabupaten paser 2011
Indeks pembangunan manusia kabupaten paser 2011Indeks pembangunan manusia kabupaten paser 2011
Indeks pembangunan manusia kabupaten paser 2011ervinayulianti
 
Lpp bu nurma 1911 gabung-1
Lpp bu nurma 1911 gabung-1Lpp bu nurma 1911 gabung-1
Lpp bu nurma 1911 gabung-1Day-qi Peko
 
22122021- fgd statistisi-kemendagri
22122021- fgd statistisi-kemendagri22122021- fgd statistisi-kemendagri
22122021- fgd statistisi-kemendagriKutsiyatinMSi
 
Kelompok 7 teori pembangunan
Kelompok 7 teori pembangunanKelompok 7 teori pembangunan
Kelompok 7 teori pembangunanMuhammadHanaffi1
 
SKRIPSI YOLANDA ASLI.docx
SKRIPSI YOLANDA ASLI.docxSKRIPSI YOLANDA ASLI.docx
SKRIPSI YOLANDA ASLI.docxMustani98
 
Pembinaan Statistik Sektoral diskominfo.pdf
Pembinaan Statistik Sektoral diskominfo.pdfPembinaan Statistik Sektoral diskominfo.pdf
Pembinaan Statistik Sektoral diskominfo.pdfPerencanaPembangunan
 
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 1
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 1Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 1
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 1Oswar Mungkasa
 
SNI Dalam Angka 2017 - Edisi Januari
SNI Dalam Angka 2017 - Edisi JanuariSNI Dalam Angka 2017 - Edisi Januari
SNI Dalam Angka 2017 - Edisi JanuariMuhammad Bahrudin
 
Konsep Dasar Statistik Data
Konsep Dasar Statistik DataKonsep Dasar Statistik Data
Konsep Dasar Statistik DataDiah Ayu W
 
1-Isu-Strategis-RPJMN-2020-2024-KGM-Bappenas.pdf
1-Isu-Strategis-RPJMN-2020-2024-KGM-Bappenas.pdf1-Isu-Strategis-RPJMN-2020-2024-KGM-Bappenas.pdf
1-Isu-Strategis-RPJMN-2020-2024-KGM-Bappenas.pdfAliahavanza
 
pentiingnya data & informasi bagi perencanaan pembangunan di Provinsi Papua, ...
pentiingnya data & informasi bagi perencanaan pembangunan di Provinsi Papua, ...pentiingnya data & informasi bagi perencanaan pembangunan di Provinsi Papua, ...
pentiingnya data & informasi bagi perencanaan pembangunan di Provinsi Papua, ...Jonh Boekorsjom
 
TUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptx
TUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptxTUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptx
TUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptxMuhammadFawaz15
 
Kelompok 1 teori ekonomi lanjutan
Kelompok 1 teori ekonomi lanjutanKelompok 1 teori ekonomi lanjutan
Kelompok 1 teori ekonomi lanjutankhairilaswandi
 
SNI Dalam Angka 2018 - Edisi April
SNI Dalam Angka 2018 - Edisi AprilSNI Dalam Angka 2018 - Edisi April
SNI Dalam Angka 2018 - Edisi AprilMuhammad Bahrudin
 
Perubahan Paradigma Pembangunan Berkelanjutan Global.pptx
Perubahan Paradigma Pembangunan Berkelanjutan Global.pptxPerubahan Paradigma Pembangunan Berkelanjutan Global.pptx
Perubahan Paradigma Pembangunan Berkelanjutan Global.pptxNovySetiaYunas
 
Perencanaan Pembangunan dengan Aplikasi Data Spasial
Perencanaan Pembangunan dengan Aplikasi Data Spasial Perencanaan Pembangunan dengan Aplikasi Data Spasial
Perencanaan Pembangunan dengan Aplikasi Data Spasial Dadang Solihin
 

Similar to Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc. (20)

IKU - LAMPIRAN IKU PEMPROV Cetak (hasil penyelarasan).doc
IKU - LAMPIRAN IKU PEMPROV Cetak (hasil penyelarasan).docIKU - LAMPIRAN IKU PEMPROV Cetak (hasil penyelarasan).doc
IKU - LAMPIRAN IKU PEMPROV Cetak (hasil penyelarasan).doc
 
Indeks pembangunan manusia kabupaten paser 2011
Indeks pembangunan manusia kabupaten paser 2011Indeks pembangunan manusia kabupaten paser 2011
Indeks pembangunan manusia kabupaten paser 2011
 
Lpp bu nurma 1911 gabung-1
Lpp bu nurma 1911 gabung-1Lpp bu nurma 1911 gabung-1
Lpp bu nurma 1911 gabung-1
 
22122021- fgd statistisi-kemendagri
22122021- fgd statistisi-kemendagri22122021- fgd statistisi-kemendagri
22122021- fgd statistisi-kemendagri
 
Kelompok 7 teori pembangunan
Kelompok 7 teori pembangunanKelompok 7 teori pembangunan
Kelompok 7 teori pembangunan
 
SKRIPSI YOLANDA ASLI.docx
SKRIPSI YOLANDA ASLI.docxSKRIPSI YOLANDA ASLI.docx
SKRIPSI YOLANDA ASLI.docx
 
Pembinaan Statistik Sektoral diskominfo.pdf
Pembinaan Statistik Sektoral diskominfo.pdfPembinaan Statistik Sektoral diskominfo.pdf
Pembinaan Statistik Sektoral diskominfo.pdf
 
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 1
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 1Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 1
Grand Design Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035. Buku 1
 
SNI Dalam Angka 2017 - Edisi Januari
SNI Dalam Angka 2017 - Edisi JanuariSNI Dalam Angka 2017 - Edisi Januari
SNI Dalam Angka 2017 - Edisi Januari
 
Konsep Dasar Statistik Data
Konsep Dasar Statistik DataKonsep Dasar Statistik Data
Konsep Dasar Statistik Data
 
Pengertian statistika
Pengertian statistikaPengertian statistika
Pengertian statistika
 
1-Isu-Strategis-RPJMN-2020-2024-KGM-Bappenas.pdf
1-Isu-Strategis-RPJMN-2020-2024-KGM-Bappenas.pdf1-Isu-Strategis-RPJMN-2020-2024-KGM-Bappenas.pdf
1-Isu-Strategis-RPJMN-2020-2024-KGM-Bappenas.pdf
 
pentiingnya data & informasi bagi perencanaan pembangunan di Provinsi Papua, ...
pentiingnya data & informasi bagi perencanaan pembangunan di Provinsi Papua, ...pentiingnya data & informasi bagi perencanaan pembangunan di Provinsi Papua, ...
pentiingnya data & informasi bagi perencanaan pembangunan di Provinsi Papua, ...
 
TUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptx
TUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptxTUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptx
TUGAS EKONOMI ( PEMBANGUNAN EKONOMI).pptx
 
Kelompok 1 teori ekonomi lanjutan
Kelompok 1 teori ekonomi lanjutanKelompok 1 teori ekonomi lanjutan
Kelompok 1 teori ekonomi lanjutan
 
SNI Dalam Angka 2018 - Edisi April
SNI Dalam Angka 2018 - Edisi AprilSNI Dalam Angka 2018 - Edisi April
SNI Dalam Angka 2018 - Edisi April
 
Perluasan kesempatan kerja melalui peningkatan produktivitas
Perluasan kesempatan  kerja melalui peningkatan produktivitasPerluasan kesempatan  kerja melalui peningkatan produktivitas
Perluasan kesempatan kerja melalui peningkatan produktivitas
 
Perubahan Paradigma Pembangunan Berkelanjutan Global.pptx
Perubahan Paradigma Pembangunan Berkelanjutan Global.pptxPerubahan Paradigma Pembangunan Berkelanjutan Global.pptx
Perubahan Paradigma Pembangunan Berkelanjutan Global.pptx
 
Materi 1.ppt
Materi 1.pptMateri 1.ppt
Materi 1.ppt
 
Perencanaan Pembangunan dengan Aplikasi Data Spasial
Perencanaan Pembangunan dengan Aplikasi Data Spasial Perencanaan Pembangunan dengan Aplikasi Data Spasial
Perencanaan Pembangunan dengan Aplikasi Data Spasial
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 

Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.

  • 1. Dr. Suryamin (Kepala BPS Periode 2012-2016) PERAN STATISTIK DALAM PEMBANGUNAN
  • 2. OUTLINE 1 Data Statistik 2 Statistik Dalam Pembangunan 3 Kemiskinan Dan Ketenagakerjaan 4 Penutup
  • 4. ARTI STATISTIK  UU No. 16 tahun 1997 tentang Statistik: statistik diartikan secara luas  Statistik sebagai Ilmu dan sebagai Data  Statistik sbg Ilmu: merencanakan, mengumulkan, mengolah, menganalisis dan mendiseminasikan data  Data adalah informasi yang berupa angka yang
  • 5. PANDANGAN PUBLIK TTG STATISTIK  Ilmu sulit penuh dengan angka : bagaimana supaya mudah?  Membosankan: buat lebih menarik  Mahal : bagaimana supaya murah
  • 6. KENAPA DATA STATISTIK  SEBAGAI BAHAN RUJUKAN UNTUK:  perencanaan  evaluasi  Membuat keputusan  Memformulasikan kebijakan agar sasaran dicapai  Alat konfirmasi dan legitimasi
  • 7. PEMBANGUNAN EKONOMI  Suatu proses yang menyebabkan pendapatan riil per kapita meningkat dalam jangka panjang  Peningkatan produksi dan pendapatan agregat  Perubahan struktur ekonomi masyarakat  Peningkatan SDM  Perubahan teknologi  Penemuan sumber material baru untuk produksI
  • 8. BAGAIMANA STATISTIK BERPERAN DLM PEMBANGUNAN EKONOMI  Bagaimana menyajikan berbagai indikator ekonomi untuk menilai perkembangan ekonomi suatu wilayah  Bagaimana merencanakan mengumpulkan datanya  Bagaimana mengumpulkan datanya  Bagaimana mengolah datanya  Bagaimana menyajikannya  Bagaimana mengkomunikasikan dan menyosialisasikannya
  • 9. PELUANG  Permintaan terhadap data statistik semakin meningkat baik data mikro maupun makro  Perkembangan lingkungan strategis yang cepat sehingga persoalan statistik bukan hanya kebutuhan nasional tetapi regional dan internasional  Upaya beberpa negara dalam lingkungan regional untuk meningkatkan kerjasaman dalam bidang statistik (asean, asia fasifik dsb)
  • 10. TANTANGAN (1)  Kritikan terhadap kualitas data statistik masih cukup tinggi  Pemahaman yang lebih baik tentang teori (metodologi) dan permasalahan lapangan  Nonsampling error yang tinggi  Response error  Non response error  Coverage error (over atau under coverage)  Partisipasi dari sumber data dan pengguna data yang masih kurang bahkan cenderung ada yang menolak memberikan data  Kondisi lapangan mempengaruhi kualitas data  Adanya kasus-kasus khusus yang perlu penanganan khusus baik dari sisi metodologi maupun teknis lapangan
  • 11. TANTANGAN (2)  Pengembangan metoda untuk kasus-kasus tertentu  Penguasaan TIK yang berkembang pesat tetapi belum menjamin meningkatkan kualitas data secara keseluruhan  Tuntutan terhadap data dan informasi meningkat pesat sehingga statistik bukan lagi sekedar ilmu yang sulit dan kurang diminati baik di perguruan tinggi maupun dunia kerja
  • 12. DIMENSI DATA BERKUALITAS Source: UK NSO Good quality is not just producing accurate, timely, accessible, understandable and coherent data that satisfy users needs, but also  addressing respondent concerns regarding reporting burden and confidentiality  ensuring institutional environment is impartial, objective, comprising sound methodology and cost- Dimensions of Quality RELEVANCE ACCURACY TIMELINESS AND PUNCTUALITY ACCESSIBILITY AND CLARITY COMPARI- BILITY COHERENC E
  • 13. Indikato r Rujukan INDIKATOR:  Indikator adalah alat pemantau yang dapat memberikan petunjuk  Sebagai alat ukur tentang kondisi/posisi kita, seberapa jauh/dekat kita dengan tujuan yang ingin dicapai DATA SEBAGAI INDIKATOR
  • 14. Rujukan Input Rata-rataLama Sekolah Angka Putus Sekolah Angka Melek Huruf Jumlah Penduduk Usia Sekolah 7 - 12 tahun 13 - 15 tahun 16 – 18 tahun Rasio Murid terhadap : Guru, Kelas, dan Sekolah Proses SP/Proyeksi Diknas Output Outcome Angka Lulusan Angka Penyerapan SD SLTP, SLTA Diknas APS APM APK Angka Melanjutkan Diknas Susenas PENGGUNAAN INDIKATORPENDIDIKAN UNTUK MENDETEKSI PENCAPAIAN WAJAR9 TAHUN CONTOH: PENGGUNAAN INDIKATOR PENDIDIKAN UNTUK MENDETEKSI PENCAPAIAN WAJAR 9 TAHUN
  • 15. SISTEM STATISTIK NASIONAL Permintaan Data Statistik Forum Masyarakat Statistik Sumber daya, Metode, Sarana & Prasarana, IPTEK, & Perangkat Hukum Statistik Sektoral Statistik Dasar Statistik Khusus Instansi Pemerintah Badan Pusat Statistik Masyarakat Data Data Sinopsis Data BPS Sebagai Pusat Rujukan Statistik Penyedia Informasi Statistik Survei Kompilasi Produk Administrasi Lainnya Sensus Survei Kompilasi Produk Administrasi Lainnya Survei Kompilasi Produk Administrasi Lainnya Jenis Penyelenggara Metode Hasil Masukan (input) Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, Standardisasi, (KISS) (5) (1) (2) (1) (3) (4) CATATAN: (1) BPS mengkoordinasikan penyelenggaraan statistik; (2) Instansi pemerintah menyerahkan rencana survei dan BPS memberikan rekomendasi (3) Instansi pemerintah menyerahkan hasil ke BPS (Pusat Rujukan Statistik); (4) Masyarakat atau individu mengumpulkan sinopsis kepada BPS (5) Instansi pemerintah/swasta & masyarakat berkoordinasi dengan BPS 15
  • 16. JENIS STATISTIK Jenis Data Penjelasan Penyelenggara Statistik Dasar • Untuk keperluan yang bersifat luas • Dimanfaatkan oleh pemerintah dan masyarakat • Ciri-ciri: lintas sektoral, berskala nasional, makro Badan Pusat Statistik Statistik Sektoral • Dimanfaatkan oleh instansi tertentu untuk memenuhi tugas pokok instansi tersebut Instansi pemerintah mandiri atau bersama dengan BPS Statistik Khusus • Dimanfaatkan untuk kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya, dan kepentingan lain yang penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya. Masyarakat secara mandiri atau bersama dengan BPS
  • 17. PENGUMPULAN DATA 1. SENSUS:  Sensus diadakan 10 tahun sekali: Sensus Penduduk, Sensus Ekonomi, Sensus Pertanian.  Sensus lain: Industri Besar dan Sedang, Potensi Desa, Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan (P4B), Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS), Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) – kemiskinan mikro 2. SURVEI: banyak survei yang dilakukan oleh BPS, baik bulanan, triwulanan, maupun tahunan. Sebagai pelengkap BPS juga melakukan indepth study (misalnya: masalah cabai, reliabilitas data Potensi Desa, komponen IPM, dsb). 3. KOMPILASI PRODUK ADMINISTRASI: BPS juga mengumpulkan produk- produk administrasi dari K/L dan mengolahnya menjadi data.  Statistik ekspor dan impor (Dokumen Bea dan Cukai)  Kunjungan Wisman (dokumen Imigrasi)  mengetahui banyaknya jasa yang terjual
  • 18. SENSUS YANG DILAKSANAKAN OLEH BPS Sensus Penduduk Amanah UU No.16/1997 dan merupakan agenda PBB; Dilaksanakan 10 tahun sekali di tahun berakhiran 0; Sensus Penduduk (SP) 2010 adalah SP ke-enam di Indonesia setelah 1961, 1971, 1980, 1990, dan 2000; SP2010 dilaksanakan untuk mengumpulkan data dasar kependudukan dan perumahan, parameter demografi, dan program targeting. warna hijau pada huruf P Digunakan sebagai data benchmark untuk sektor pertanian; Dilaksanakan 10 sekali pada tahun berakhiran 3; Sensus Pertanian (ST) 2013 adalah ST ke-enam di Indonesia setelah 1963, 1973, 1983, 1993 dan 2003; Karakteristik pertanian: rumah tangga petani, jumlah ternak, hak guna lahan, dsb. warna oranye pada huruf S Dilaksanakan 10 tahun sekali pada tahun berakhiran 6; Sensus Ekonomi (SE) 2016 mendatang adalah SE ke-empat di Indonesia setelah 1986, 1996, dan 2006; Karakteristik perusahaan: jumlah perusahaan, jumlah tenaga kerja, dsb.
  • 20.
  • 21. RPJMN 2015-2019 Tema RPJMN 2015-2019 Pembangunan yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan Memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang ber- kualitas, serta kemampuan IPTEK
  • 22. KEBUTUHAN DATA DALAM MEMENUHI NAWACITA NAWA CITA KEENAM 1. Membangun konektivitas nasional 2. Membanguna transportasi masal 3. Infrastruktur/pratsarana dasar 4. Penguatan Investasi 5. Mendorong BUMN menjadi agen pembangunan 6. Kapasitas inovasi dan Teknologi 7. Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional 8. Penguatan Kapasitas Perdaganga Nasional 9. Peningkatan Daya Saing Tenaga Kerja
  • 23. NAWACITA KETUJUH (1)NAWACITA KETUJUH (1)NAWACITA KETUJUH (1)NAWACITA KETUJUH (1)NAWACITA KETUJUH (1)
  • 24. DATA STATISTIK DALAM PEMBANGUNAN 1. Asumsi Makro Ekonomi 1. Pertumbuhan Ekonomi 2. Inlfasi 3. Suku Bunga 4. Lifting Minyak 5. Kurs Dollar 2. Indikator Pembangunan 1. Kemiskinan 2. Pengangguran 3. Ketimpangan (Gini Ratio) 4. Indek Pembangunan Manusia
  • 25. CONTOH DATA: RINGKASAN INDIKATOR SOSIAL EKONOMI 25 Indikator Satuan 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1. Pertumbuhan Ekonomi % (2010=100) 6,17 6,03 5,56 5,02 4,79 5,18 1) 2. Laju Inflasi % 3,79 4,30 8,38 8,36 3,35 2,79 2) 3. Ekspor Miliar US$ (FOB) 203,5 190,0 182,6 176,0 150,4 91,7 3) 4. Impor Miliar US$ (CIF) 177,4 191,7 186,6 178,2 142,7 87,3 3) 5. Kemiskinan 4) (Maret) Jumlah (juta orang) 30,12 29,25 28,17 28,28 28,59 28,01 % 12,49 11,96 11,36 11,25 11,22 10,86 (September) Jumlah (juta orang) 30,01 28,71 28,60 27,73 28,51 - % 12,36 11,66 11,46 10,96 11,13 - 6. Pengangguran 4) (Februari) Jumlah (juta orang) 8,38 7,76 7,24 7,15 7,45 7,02 TPT (%) 6,96 6,37 5,88 5,70 5,81 5,50 (Agustus) Jumlah (juta orang) 8,68 7,35 7,41 7,24 7,56 - TPT (%) 7,48 6,13 6,17 5,94 6,18 - 7. Rasio Gini (Maret) 0,410 0,410 0,413 0,406 0,408 0,397 (September) 0,388 0,413 0,406 0,414 0,402 - 8. IPM 67,09 67,70 68,31 68,90 69,55 - 1. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II (y-on- y) 2. Inflasi Agustus 2016 (y-on-y) 3. Januari – Agustus 2016 Ket: 4. Data kemiskinan dan pengangguran 2011-2013 merupakan hasil backcasting menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk
  • 26. CONTOH PEMANFAATAN DATA: ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN 6.89 -13.13 5.18 40.1 24.2 10.86 -20.00 -10.00 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 1976 1980 1984 1990 1996 1999 2001 2003 2005 2007 2009 2011 2013 2015 Pertumbuhan Ekonomi Tingkat Kemiskinan Ditengah krisis global, pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup menggembirakan namun penurunan kemiskinan dinilai berjalan lambat. MENGAPA PENURUNAN KEMISKINAN BERJALAN LAMBAT? Kemungkinan: 1. Program penanggulangan kemiskinan kurang tepat karena tidak memperhatikan karakteristik kemiskinan.? 2. Kebijakan penanggulangan kemiskinan cukup bagus tapi bermasalah di lapangan? – Peran Monev?, integrasi antar kluster?, komitment?, dana? 3. Pertumbuhan ekonomi kurang berkualitas – tidak sensitif terhadap penurunan kemiskinan? 4. Kemiskinan sudah pada taraf krusial Pada bulan Maret 2016 persentase penduduk miskin 11,22 % (target pemerintah 9-10%). DATA YANG DIPERLUKAN UNTUK ANALISIS: 1. Data PDRB (series, struktur) 2. Data penduduk miskin (P0, P1, P2) 3. Data ketenaga kerjaan 2016
  • 27. CONTOH PEMANFAATAN DATA: PERTUMBUHAN EKONOMI KURANG BERKUALITAS? Industri Pengolahan Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi … Konstruksi Pertambangan dan Penggalian Transportasi dan Pergudangan Jasa Keuangan dan Asuransi Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan ... Informasi dan Komunikasi Jasa Pendidikan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Real Estat Jasa lainnya Jasa Perusahaan Pengadaan Listrik dan Gas Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, … Distribusi PDB Semester I-2016 (%) 0.07 1.07 1.16 1.71 1.71 2.87 2.95 3.34 3.60 3.88 4.20 5.03 6.84 10.58 13.32 13.93 20.66 Pertumbuhan Ekonomi Semester I-2016 (%) 4.06 7.63 6.86 7.85 7.90 4.66 5.27 5.61 8.39 4.95 11.37 7.35 -1.01 7.03 4.05 2.54 4.68  Pertumbuhan tinggi terjadi di lapangan usaha capital-intensive yg share-nya terhadap PDB kecil (share Jasa Keuangan dan Asuransi hanya 4,20%).  Lapangan usaha yg labor-intensive dan share-nya besar thd PDB, tumbuh relatif lambat (share pertanian 13,93%, industri 20,66%). Sektor-sektor ini bersama sektor perdagangan menyerap paling banyak TK.
  • 28. Pertumbuhan dan Kontribusi PDB Menurut Pengeluaran, Semester I-2016 Distribusi PDB (%)Pertumbuhan Ekonomi (%) Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Pembentukan Modal Tetap Bruto Ekspor Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Pengeluaran Konsumsi LNPRT Dikurangi Impor-4.04 6.56 4.84 -3.13 5.31 4.99 -18.59 1.15 8.16 18.90 32.79 56.11 SEMESTER I-2016 PERTUMBUHAN TERTINGGI DISTRIBUSI TERBESARDISTRIBUSI TERBESAR Pertumbuhan terjadi di SEMUA jenis pengeluaran, kecuali Ekspor dan Impor.  Pengeluaran Konsumsi LNPRT (6,56 persen)  Pembentukan Modal Tetap Bruto (5,31 persen)  Pengeluaran Konsumsi rumah Tangga (4,99 persen)  Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (56,11 persen)  Pembentukan Modal Tetap Bruto (32,79 persen)  Ekspor (18,90 persen)
  • 29. 29 PERTUMBUHAN EKONOMI DARI 2 SISI PRODUKSI  Pertanian  Petambangan  Industri Manufaktur  Konstruksi  Perdagangan  Jasa PENGGUNAAN  Kons Rumahtangga  Kons LNPRT  Kons Pemerintah  Ekspor  Impor
  • 30. SEKTOR PERTANIAN  Kontribusi terhadap PDB terus menurun th 2010 (13,93%), tahun 2015 (13,52%) padahal tahun 2012 mencapai 14,50%  Jumpah rumah tangga tani menurun dalam 10 tahun, 2003 (31,23 jt) dan 2013 (26,14 jt) atau turun 5,1 jt (16,32%)  Petani gurem menurun dari tah 2003 (19,02 jt) menjadi 2013 (14,25 jt) atau turun 4,77 jt (25,07%)  Luas lahan total yang dikuasai menigkat dari 2003 (0,41 ha) menjadi 2013 (0,89 ha) dan lahan petanian juga meningkat dari 2003 (0,35 ha) mejadi 2013 (0,86 ha)  Rumahtangga pertanian terbanyak berusia 55 th atau lebih (32,76%); diikuti 45-54 th (28,03%); 35-44 th
  • 31. SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR  Kontribusi terhadap PDB juga terus menurun th 2012 (32,96%), tahun 2015 (20,84%) padahal tahun 90 an mencapai lebih dari 24 %  Jumlah perusahaan industri manufaktur mencapai 3,5 juta persh/usaha dan hanya sekitar 25 ribu perush kategori menengah dan sedang (tk >= 100 org)  Industri menegah dan besar menyumbang sktr 87 % value added sector industry.  Industri kecil dan mikro menyerap tenaga kerja sekitar 75 % tenaga kerja yang diserap industry manufaktur  Sebagian besar bahan baku industry menengah besar berasal dari impor
  • 32. 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 JumlahRumahTangga(Juta) Tahun 2003 Tahun 2013 Jumlah rumah tangga usaha pertanian tahun 2013 sebanyak 26,14 juta rumah tangga, mengalami penurunan sebanyak 5,10 juta rumah tangga (16,32 persen) dibanding tahun 2003. Penurunan jumlah rumah tangga usaha pertanian tertinggi antara tahun 2003 sampai tahun 2013 terjadi di Subsektor Hortikultura sebanyak 6,34 juta rumah tangga (37,40 persen), sedangkan subsektor kehutanan mengalami penurunan jumlah rumah tangga usaha pertanian paling rendah sebanyak 0,04 juta rumah tangga (0,66 persen). JUMLAH RUTA USAHA PERTANIAN 2003 DAN 2013
  • 33. 0 4 8 12 16 20 Indonesia Jawa Kalimantan Maluku dan Papua 19.02 2.38 14.18 0.98 0.43 0.74 0.30 14.25 1.81 10.18 0.90 0.28 0.64 0.44 JumlahRumahTanggaPetaniGurem (Juta) ST200 3 Jumlah Ruta Petani Gurem menurut Pulau, Hasil ST2003 dan ST2013 Jumlah Rumah Tangga Petani Gurem tahun 2013 sebanyak 14,25 juta rumah tangga, turun sebanyak 4,77 juta rumah tangga (25,07 persen) dibanding tahun 2003. Penurunan jumlah petani gurem terbesar terdapat di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 1,32 juta rumah tangga (28,46 persen) Kenaikan jumlah petani gurem terbesar terdapat di Provinsi Papua sebanyak 0,14 juta rumah tangga (79,87 persen) 33
  • 34. Rata-rata Luas Lahan yang Dikuasai Rumah Tangga Usaha Pertanian di Indonesia, Hasil ST2003 dan ST2013 (Ha) Lahan Pertanian Bukan Sawah merupakan lahan terluas yang dikuasai oleh Rumah Tangga Pertanian baik pada tahun 2003 maupun tahun 2013 yaitu masing- masing seluas 0,25 ha dan 0,66 ha. 0.41 0.35 0.06 0.89 0.86 0.03 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 Lahan yang dikuasai Lahan Pertanian Lahan Bukan Pertanian ST2003 ST2013 0.35 0.10 0.25 0.86 0.20 0.66 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 Lahan Pertanian Lahan Sawah Lahan Bukan Sawah ST2003 ST2013 34
  • 35. 24.36 16.10 9.34 11.73 11.08 1.14 0.87 6.22 7.34 4.30 2.61 2.39 3.66 0.15 0.06 1.03 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 Pertanian Hortikultura Peternakan Penangkapan Ikan Laki-laki Jumlah petani di Indonesia tahun 2013 sebanyak 31,70 juta orang. Jumlah petani perempuan terbanyak berada di Subsektor Tanaman Pangan sebanyak 4,30 juta orang, sementara jumlah petani perempuan paling sedikit berada di Subsektor Perikanan kegiatan Penangkapan Ikan sebanyak 0,06 juta orang. Jumlah Petani Menurut Subsektor dan Jumlah Petani menurut Susektor Jenis Kelamin Hasil ST2013 JumlahPetani(jutaorang) 35
  • 36. Persentase Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Petani Utama Hasil ST2013 Jumlah petani utama dengan usia di atas 54 tahun masih relatif besar sebanyak 8,56 juta orang (32,76 persen) 13.63% 7.05% 12.87% 27.57% 16.88% 26.34% 28.20% 26.70% 28.03% 30.61% 49.37% 32.76% 0% 20% 40% 60% 80% 100% Laki-laki Perempuan Jumlah <35 35-44 45-54 >=55 36
  • 37. Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum tahun 2013 sebanyak 4.165 perusahaan, mengalami peningkatan sebanyak 155 perusahaan (3,87 persen) dibanding tahun 2003. Pertumbuhan jumlah perusahan pertanian berbadan hukum tertinggi antara tahun 2003 sampai tahun 2013 terjadi di Subsektor perkebunan yaitu sebanyak 354 perusahaan (19,01 persen). Sementara itu Subsektor perikanan kegiatan budidaya ikan mengalami penurunan jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum tertinggi yaitu sebanyak 241 perusahaan (46,35 persen) pada periode yang sama. PERUSAHAAN PERTANIAN BERBADAN HUKUM 0 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan Peternakan Budidaya IkanPenangkapan Ikan Kehutanan ST2003 ST2013 Jumlahperusahaan 37
  • 40. PERKEMBANGAN KEMISKINAN DI INDONESIA 40Keterangan: Tahun Maret 2012- Sept 2013 hasil backasting dengan menggunakan proyeksi Penduduk SP 2010 Tahun Jumlah Penduduk Miskin (Juta orang) Persentase Penduduk Miskin (%) Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bln) Mar 2012 29,25 11,96 1,880 0,473 248 707 Sept 2012 28,71 11,66 1,901 0,484 259 520 Mar 2013 28,17 11,36 1,745 0,432 271 626 Sept 2013 28,60 11,46 1,883 0,482 292 951 Mar 2014 28,28 11,25 1,753 0,435 302 735 Sept 2014 27,73 10,96 1,751 0,441 312 328 Mar 2015 28,59 11,22 1,971 0,535 330 776 Sept 2015 28,51 11,13 1,841 0,511 344 809 Mar 2016 28,01 10,86 1.944 0,525 354 386 32.53 31.02 30.12 30.01 29.25 28.71 28.17 28.60 28.28 27.73 28.59 28.51 28.01 14.15 13.33 12.49 12.36 11.96 11.66 11.36 11.46 11.25 10.96 11.22 11.13 10.86 2009 2010 Mar-11 Sept-11 Mar-12 Sept-12 Mar-13 Sept-13 Mar-14 Sept-14 Mar-15 Sept-15 Mar-16 Penduduk Miskin (Juta) Persentase (P0)
  • 41. Makanan 73.50% Non Makanan 26.50% KOMODITIYANG MEMBERI PENGARUH BESARTERHADAP GARIS KEMISKINAN MARET 2016 (PERSEN) 41 Komoditi Perkotaan (%) Perdesaan (%) Beras 21,55 29,54 Rokok kretek filter 9,08 7,96 Telur ayam ras 3,66 3,02 Daging ayam ras 3,01 1,68 Mie instan 2,80 2,43 Gula pasir 2,14 2,99 Roti 2,01 1,69 Bawang merah 1,82 2,26 Tempe 1,80 1,67 Tahu 1,75 1,51 Komoditi Perkotaan (%) Perdesaan (%) Perumahan 9,76 7,56 Listrik 2,96 1,54 Bensin 2,95 2,33 Pendidikan 2,37 1,36 Perlengkapan mandi 1,49 1,11
  • 43. 43 Kegiatan Formal dan Informal (Juta Orang), Agustus 2014 – Februari 2016 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia Agustus 2014 – Februari 2016 + 0,24 poin (320 ribu) - 0,31 poin (430 ribu) Agustus 2014: 7,24 juta orang Februari 2015: 7,45 juta orang Februari 2016: 7,02 juta orang Agustus 2015: 7,56 juta orang 5,94% 5,81% 6,18% 5,50% 70,32 (58,28%) 66,32 (57,76%) 70,02 (57,94%) 68,07 (59,38%) 50,33 (41,72%) 48,50 (42,24%) 50,83 (42,06%) 45,46 (40,62%) Februari 2016 Agustus 2015 Februari 2015 Agustus 2014 Informal Formal
  • 44.  Pada Februari 2016, TPT terendah ada pada penduduk berpendidikan SD ke bawah yaitu sebesar 3,44%, sementara TPT tertinggi pada jenjang pendidikan SMK sebesar 9,84%  Dalam setahun terakhir, TPT yang mengalami peningkatan terjadi pada jenjang SMK (0,79 persen poin) dan Universitas (0,88 persen poin) 44 TPT Menurut Pendidikan (Persen), Agustus 2014 – Februari 2016 Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2014 2015 2016 Agustus Februari Agustus Februari (1) (2) (3) (4) (5) SD ke Bawah 3,04 3,61 2,74 3,44 Sekolah Menengah Pertama (SMP) 7,15 7,14 6,22 5,76 Sekolah Menengah Atas (SMA) 9,55 8,17 10,32 6,95 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 11,24 9,05 12,65 9,84 Diploma I/II/III 6,14 7,49 7,54 7,22 Universitas 5,65 5,34 6,40 6,22 Total 5,94 5,81 6,18 5,50
  • 45. 47,07 (53,96 juta) 45,19 (54,61 juta) 44,27 (50,83 juta) 43,46 (52,43 juta) 17,75 (20,35 juta) 17,77 (21,47 juta) 18,03 (20,70 juta) 17,80 (21,48 juta) 16,21 (18,58 juta) 16,39 (19,81 juta) 17,25 (19,81 juta) 17,17 (20,71 juta) 9,18 (10,52 juta) 9,76 (11,80 juta) 9,44 (10,84 juta) 10,23 (12,34 juta) 2.58 2.602.682.65 7.21 8.29 8.33 8.69 Agustus 2014 Februari 2015 Agustus 2015 Februari 2016 SD ke Bawah Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menengah Atas Sekolah Menengah Kejuruan 13,69 juta 12,64 juta 13,16 juta 11,22 juta Bekerja Menurut Pendidikan (persen), Agustus 2014 – Februari 2016 Pada Februari 2016:  Kualitas tenaga kerja didominasi pekerja berpendidikan SD ke bawah 52,4 juta orang (43,46%)  Pekerja Diploma I/II/III dan Universitas hanya sekitar 13,7 juta orang (11,34%) Dalam setahun terakhir:  Penduduk bekerja berpendidikan SD ke Bawah turun dari 45,19% menjadi 43,46%  Penduduk bekerja berpendidikan Diploma I/II/III dan Universitas naik dari 10,89% menjadi 11,34%. 45
  • 46. Lapangan Pekerjaan Utama 2014 2015 2016 Agustus Februari Agustus Februari Jumlah Persen (1) (2) (3) (4) (5) (6) Pertanian 38,97 40,12 37,75 38,29 31,74 Industri 15,26 16,38 15,25 15,97 13,24 Konstruksi 7,28 7,72 8,21 7,71 6,39 Perdagangan 24,83 26,65 25,68 28,50 23,62 Transportasi, Pergudangan & Komunikasi 5,11 5,19 5,11 5,19 4,30 Keuangan 3,03 3,65 3,27 3,48 2,88 Jasa Kemasyarakatan/perorangan 18,42 19,41 17,94 19,79 16,40 Lainnya*) 1,73 1,73 1,61 1,72 1,43 Total 114,63 120,85 114,82 120,65 100,00 Struktur Lapangan Pekerjaan Penduduk (Juta Orang), Agustus 2014 – Februari 2016 Struktur Lapangan Pekerjaan Dalam setahun terakhir jumlah penduduk bekerja menurun kecuali: Sektor Perdagangan bertambah sebanyak 1,8 juta orang (6,94%) Sektor Jasa Kemasyarakatan bertambah sebanyak 380 ribu orang (1,96%) Struktur lapangan pekerjaan pada Februari 2016 tidak berubah. Sektor Pertanian, Perdagangan, Jasa Kemasyarakatan/Perorangan dan Sektor Industri masih menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Perkembangan Setahun Terakhir Ket: *)Sektor lainnya terdiri dari: Sektor Pertambangan dan Sektor Listrik, Gas dan Air
  • 47. 1–7 Jam, 2.38, (1.97%) 8–14 Jam, 6.16, (5.11%) 15–24 Jam, 13.10, (10.86%) 25–34 Jam, 14.69, (12.18%) ≥ 35 *) Jam, 84.32, (69.89%) Menurut Pendidikan (Juta Orang) Profil Tenaga Kerja Februari 2016 Menurut Sektor (Juta Orang) Menurut Jam Kerja (Juta Orang) *) Termasuk sementara tidak bekerja SD Ke Bawah, 52.43, (43.46%) Sekolah Menengah Pertama, 21.48, (17.80%) Sekolah Menengah Atas, 20.71, (17.17%) Sekolah Menengah Kejuruan, 12.34, (10.23%) Diploma I/II/III, 3.20, (2.65%) Universitas, 10.49, (8.69%) Pertanian, 38.29, (31.74%) Pertambangan, 1.31, (1.09%) Industri , 15.98, (13.24%) Listrik, Gas, Air, 0.40, (0.33%) Konstruksi, 7.71, (6.39%) Perdagangan, 28.50, (23.62%) Transportasi, 5.19, (4.30%) Keuangan, 3.48, (2.89%) Jasa Kemasyarakatan , 19.79, (16.40%) 47
  • 48. Tahun Angkatan Kerja TPAK (%) Pengangguran TPT (%) Bekerja Pekerja Formal Pekerja Informal Jumlah (%) thd Penduduk Bekerja Jumlah (%) thd Penduduk Bekerja Feb 2011 120,43 70,01 8,38 6,96 112,05 38,61 34,46 73,44 65,54 Agt 2011 116,10 66,78 8,68 7,48 107,42 40,56 37,76 66,85 62,24 Feb 2012 121,82 69,59 7,76 6,37 114,06 42,57 37,32 71,49 62,68 Agt 2012 119,85 67,76 7,35 6,13 112,50 44,82 39,84 67,68 60,16 Feb 2013 123,17 69,15 7,24 5,88 115,93 46,18 39,83 69,75 60,17 Agt 2013 120,17 66,77 7,41 6,17 112,76 44,98 39,89 67,78 60,11 Feb 2014 125,32 69,17 7,15 5,70 118,17 47,49 40,19 70,68 59,81 Agt 2014 121,87 66,60 7,24 5,94 114,63 46,56 40,62 68,07 59,38 Feb 2015 128,30 69,50 7,45 5,81 120,85 50,83 42,06 70,02 57,94 Agt 2015 122,38 65,76 7,56 6,18 114,82 48,50 42,24 66,31 57,76 Feb 2016 127,67 68,06 7,02 5,50 120,65 50,33 41,72 70,32 58,28 Keterangan : 1. Februari 2011 -- Agustus 2013 merupakan hasil backcasting 2. Februari 2014 – Februari 2016 menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk Perkembangan Tenaga Kerja Indonesia 2011-2016 (Juta Orang) 48
  • 49. TANTANGAN DATA STATISTIK BERKUALITAS  Meningkatnya Ilmu Statistik dan ICT maka muncul tantangan yang harus diatisipasi  Big Data  One Data  Revolusi Data  Permintaan Data Berkualitas semakin meningkat  Perubahan MDGs ke SDGs dari sekitar 40 indicator yang harus disajikan yang dikoordinir PBB menjadi sekita 249 Indikator  Dibangunnnya bergagai indicator baru untuk mengukur berbagai program (Indeks Kebahagiaan, Indeks Anti Korupsi, Indeks Demokrasi, dan Indeks2 yang lain)
  • 50. PENUTUP  BPS melakukan banyak sensus dan survei yang menghasilkan beragam data yang dapat dimanfaatkan untuk penelitian.  Penelitian bisa menggunakan data yang sudah dipublikasikan BPS (free), namun ada yang memerlukan raw data apabila informasi yang dibutuhkan sangat detil/spesifik (dapat diperoleh dengan ketentuan yang berlaku).  Data dan publikasi dapat dilihat di website (BPS RI: www.bps.go.id, BPS Provinsi Aceh: www. aceh.bps.go.id). Data yang lebih rinci dapat diperoleh di perpustakaan.