Berikut ketersediaan SNI berdasarkan kriteria UU SPK:SNI Barang- Jumlah SNI barang yang telah ditetapkan sampai April 2018 adalah 9.798 buah SNI.- Contoh cakupan SNI Barang: spesifikasi beras, spesifikasi semen, spesifikasi ban mobil, dan lain-lain. SNI Jasa- Jumlah SNI jasa yang telah ditetapkan sampai April 2018 adalah sekitar 500 buah SNI.- Contoh cakupan SNI j
Ringkasan dokumen:
"SNI Dalam Angka 2018" menyajikan berbagai statistik terkini mengenai standardisasi dan penilaian kesesuaian di Indonesia, mulai dari jumlah SNI yang ditetapkan, perkembangannya dari tahun ke tahun, ketersediaan lembaga penilaian kesesuaian, hingga ketersediaan SNI untuk 10 produk unggulan Indonesia. Publikasi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan data standarisasi bagi pemangku kepentingan.
Pemanfaatan TIK dan Pengembangan SLiMS sebagai Sistem Otomasi di Perpustakaan...Muhammad Bahrudin
More Related Content
Similar to Berikut ketersediaan SNI berdasarkan kriteria UU SPK:SNI Barang- Jumlah SNI barang yang telah ditetapkan sampai April 2018 adalah 9.798 buah SNI.- Contoh cakupan SNI Barang: spesifikasi beras, spesifikasi semen, spesifikasi ban mobil, dan lain-lain. SNI Jasa- Jumlah SNI jasa yang telah ditetapkan sampai April 2018 adalah sekitar 500 buah SNI.- Contoh cakupan SNI j
Similar to Berikut ketersediaan SNI berdasarkan kriteria UU SPK:SNI Barang- Jumlah SNI barang yang telah ditetapkan sampai April 2018 adalah 9.798 buah SNI.- Contoh cakupan SNI Barang: spesifikasi beras, spesifikasi semen, spesifikasi ban mobil, dan lain-lain. SNI Jasa- Jumlah SNI jasa yang telah ditetapkan sampai April 2018 adalah sekitar 500 buah SNI.- Contoh cakupan SNI j (20)
Berikut ketersediaan SNI berdasarkan kriteria UU SPK:SNI Barang- Jumlah SNI barang yang telah ditetapkan sampai April 2018 adalah 9.798 buah SNI.- Contoh cakupan SNI Barang: spesifikasi beras, spesifikasi semen, spesifikasi ban mobil, dan lain-lain. SNI Jasa- Jumlah SNI jasa yang telah ditetapkan sampai April 2018 adalah sekitar 500 buah SNI.- Contoh cakupan SNI j
6. Tentang SNI Dalam Angka
Data menggambarkan sebuah representasi fakta yang tersusun secara terstruktur.
Selain deskripsi dari sebuah fakta, data juga dapat merepresentasikan suatu objek
atau kejadian. Sederhananya, data adalah catatan atas sekumpulan fakta. Data
merupakan bentuk jamak dari datum yang berasal dari bahasa Latin yang berarti
‘’sesuatu yang diberikan’’. Dalam penggunaan sehari-hari, data berarti suatu
pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil
pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka,
kata-kata atau citra. Data dapat menjadi sesuatu yang bermakna bagi yang
menerimanya jika telah dilakukan pemrosesan atau pengolahan data menjadi
informasi. Oleh karena itu, informasi dapat diartikan sebagai sesuatu yang
dihasilkan dari pengolahan data
menjadi lebih mudah dimengerti dan
bermakna yang menggambarkan
suatu kejadian dan fakta yang ada.
Data memiliki fungsi yang sangat
penting bagi kinerja dan kelancaran
kerja suatu instansi pemerintah.
Suatu instansi pemerintah untuk
menghasilkan perencanaan
pembangunan yang baik, terukur dan
komprehensif memerlukan dukungan data yang akurat, valid dan berkualitas.
Proses perencanaan yang baik, terukur dan komprehensif merupakan titik penting
untuk berhasilnya pembangunan. Data dan informasi yang akurat dan valid harus
tersedia demi perencanaan pembangunan yang berkualitas.
SNI Dalam Angka ini merupakan suatu bentuk penyajian data dan informasi yang
komprehensif tentang standardisasi dan penilaian kesesuaian di Indonesia.
Publikasi ini menyajikan berbagai data dan informasi, mulai dari statistik SNI,
perkembangan jumlah SNI dari tahun ke tahun, statistik ketersediaan Lembaga
Penilaian Kesesuaian (LPK) di Indonesia, hingga statistik ketersediaan SNI terkait
10 Produk Unggulan Indonesia. Pada edisi ini, data yang disajikan adalah sampai
dengan 30 April 2018.
Penyajian data dan informasi ini dapat menjadi rujukan bagi penentuan kebijakan
dan program sasaran yang akan dilaksanakan oleh Badan Standardisasi Nasional
(BSN) khususnya dan sebagai informasi yang valid dan akurat bagi stakeholder dan
seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya. Dengan ini, diharapkan hasil akhir
kebijakan dan program yang dijalankan dapat mencapai tujuan akhir sesuai
dengan Rencana Strategis instansi yang telah ditetapkan. Selain itu juga
meningkatkan awareness masyarakat tentang dunia standardisasi dan penilaian
kesesuaian, khususnya di Indonesia.
Untuk mewujudkan kualitas data yang baik dan terintegrasi, diperlukan kerjasama
dengan semua penyedia data di tiap unit kerja instansi yang nantinya dikelola
dalam satu basis data (database) yang terpercaya, valid dan senantiasa diperbarui
(up to date). Saat ini pengelolaan basis data standardisasi dikelola oleh Bidang
Dokumentasi dan Perpustakaan, Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi -
BSN.
Melalui SNI Dalam Angka ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan data
standardisasi dan penilaian kesesuaian dari para pemangku kepentingan. Publikasi
lain terkait dengan standardisasi dan penilaian kesesuaian perlu dikembangkan.
Semoga SNI Dalam Angka ini bermanfaat bagi semua pihak, baik internal Badan
Standardisasi Nasional, pemangku kepentingan dan juga masyarakat secara luas.
Penyusun,
“Suatu instansi pemerintah
untuk dapat menghasilkan
perencanaan pembangunan
yang baik, terukur dan
komprehensif memerlukan
dukungan data yang akurat,
valid dan berkualitas.”
v
8. v Tentang SNI Dalam Angka
1 Statistik SNI Terkini
5 Statistik Bulanan SNI Penetapan 2018
(Januari – April)
9 Data Perkembangan SNI Periode 2013 – 2017
13 Ketersediaan SNI Berdasarkan Kriteria UU SPK
17 Ketersediaan Lembaga Penilaian Kesesuaian di
Indonesia
21 SNI yang Diberlakukan Secara Wajib
23 Ketersediaan SNI 10 Produk Utama Indonesia
25 SNI Mendukung Penguatan Industri Produk
Unggulan Indonesia
27 SNI Terkait Udang
31 SNI Terkait Kopi
35 SNI Terkait Kelapa Sawit
39 SNI Terkait Kakao
43 SNI Terkait Alas Kaki
47 SNI Terkait Karet dan Produk Karet
51 SNI Terkait Tekstil dan Produk Tekstil
55 SNI Terkait Sektor Otomotif
59 SNI Terkait Furnitur
63 SNI Terkait Sektor Elektronika
Daftar Isi
vii
11. No.
Klasifikasi SNI Berdasarkan Sektor ICS
(International Classification for Standards)
SNI Berlaku
SNI Abolisi/Tidak
Berlaku
Jumlah SNI yang
Ditetapkan
1 Pertanian dan teknologi pangan 1.999 438 2.437
2 Konstruksi 864 182 1.046
3 Elektronik, teknologi informasi dan komunikasi 414 9 423
4 Teknologi perekayasaan 1.546 282 1.828
5 Umum, infrastruktur dan ilmu pengetahuan 649 62 711
6 Kesehatan, keselamatan dan lingkungan 826 128 954
7 Teknologi bahan 2.727 555 3.282
8 Teknologi khusus 262 68 330
9 Transportasi dan distribusi pangan 511 206 717
Total 9.798 1.930 11.728
Tabel 1. Statistik SNI Terkini (1988 – April 2018)
Sumber: Pusido BSN, 2018
2
12. Grafik 1. Statistik SNI Terkini (1988 – April 2018)
Sumber: Pusido BSN, 2018
3
15. Badan Standardisasi Nasional (BSN) pada tahun 2018 (Januari s.d. April) telah menetapkan 51 SNI, dengan rincian klasifikasi
berdasarkan ICS (International Classification for Standards) sebagai berikut:
No. Klasifikasi SNI Berdasarkan Sektor ICS Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sept Okt Nov Des Subtotal
1 Pertanian dan teknologi pangan 0 0 2 7 0 0 0 0 0 0 0 0 9
2 Konstruksi 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
3 Elektronik, teknologi informasi dan
komunikasi
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
4 Teknologi perekayasaan 0 0 5 5 0 0 0 0 0 0 0 0 10
5 Umum, infrastruktur dan ilmu
pengetahuan
0 2 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 8
6 Kesehatan, keselamatan dan
lingkungan
0 0 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0 11
7 Teknologi bahan 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2
8 Teknologi khusus 0 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6
9 Transportasi dan distribusi pangan 0 0 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 3
Total 0 2 20 29 0 0 0 0 0 0 0 0 51
Tabel 2. Statistik Bulanan SNI Penetapan 2018 Berdasarkan Klasifikasi ICS (Januari – April)
Sumber: Pusido BSN, 2018 6
16. Status Penetapan SNI
Jumlah SNI yang
Ditetapkan
Baru 22
Revisi 24
Amandemen 2
Terjemahan 0
Ralat 0
Konfirmasi 3
Total 51
Keterangan Status Penetapan SNI
Baru : SNI penetapan baru
Revisi : SNI revisi
Amandemen : SNI amandemen
Terjemahan : SNI adopsi standar internasional /asing yang
diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
Ralat : SNI ralat (corrigenda) dari edisi sebelumnya
Konfirmasi : SNI hasil kaji ulang yang tidak merubah
substansi dari edisi sebelumnya
Tabel 3. Statistik SNI Penetapan 2018
Berdasarkan Status Penetapan SNI (Januari – April)
Table 12. Ketersediaan SNI sektor elektronika
Sumber: Pusido BSN, 2014
Grafik 2. Statistik SNI Penetapan 2018
Berdasarkan Status Penetapan SNI (Januari – April)
Sumber: Pusido BSN, 2018
Table 12. Ketersediaan SNI sektor elektronika
Sumber: Pusido BSN, 2014
Sumber: Pusido BSN, 2018
7
22. KETERSEDIAAN SNI BERDASARKAN
KRITERIA UU SPK*
*Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian
Sumber gambar: pixabay.com
13
23. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang
Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (UU SPK) pada
Pasal 1 menyebutkan:
- Barang adalah setiap benda, baik berwujud maupun
tidak berwujud, baik bergerak maupun tidak
bergerak, baik dapat dihabiskan maupun tidak dapat
dihabiskan, dan dapat diperdagangkan, dipakai,
digunakan, atau dimanfaatkan oleh konsumen atau
Pelaku Usaha.
- Jasa adalah setiap layanan dan unjuk kerja berbentuk
pekerjaan atau hasil kerja yang dicapai, yang
disediakan oleh satu pihak ke pihak lain dalam
masyarakat untuk dimanfaatkan oleh konsumen atau
Pelaku Usaha.
- Sistem adalah perangkat unsur yang secara teratur
saling berkaitan untuk menjalankan suatu kegiatan
- Proses adalah rangkaian tindakan, perbuatan, atau
pengolahan yang mengubah masukan menjadi
keluaran.
- Personal adalah perseorangan yang bertindak untuk
diri sendiri yang berkaitan dengan pembuktian
kompetensi.
Kriteria SNI Barang:
- SNI barang memuat spesifikasi/persyaratan mutu
barang.
- Spesifikasi/persyaratan mutu barang dapat diukur
secara kuantitatif
- SNI barang bisa memuat cara uji menjadi satu atau
bisa juga SNI Cara Uji yang terpisah
- SNI barang juga bisa dilakukan marking (penandaan)
tanda SNI.
- Contoh cakupan SNI Barang: spesifikasi, persyaratan,
atau yang langsung menyebutkan barangnya.
Kriteria SNI Jasa:
- Unjuk kerja yang dimaksud di sini terkait dengan
performance layanan dari satu pihak (pemberi jasa)
kepada pihak lain (penerima jasa).
- Kinerja/unjuk kerja/performance jasa diukur dengan
inspeksi.
- Contoh cakupan SNI jasa: jasa kesehatan, jasa
penerbangan, jasa logistik, jasa purna jual, jasa
penilaian kesesuaian, dan jasa lainnya.
14
24. Kriteria SNI Sistem:
- SNI yang mencakup beberapa proses utama/disebut
perangkat unsur dimana dari setiap proses itu ada
input dan output. Artinya, output dari sebuah proses
dapat menjadi input dari proses selanjutnya.
- Kinerja pemenuhan terhadap persyaratan proses-
proses dalam sebuah SNI sistem dapat diukur dengan
melakukan assessment/audit.
- Contoh cakupan SNI Sistem: Sistem manajemen
mutu, sistem keamanan pangan, sistem manajemen
keamanan informasi, sistem manajemen risiko,
sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen
laboratorium, dll.
Kriteria SNI Proses:
- Proses adalah bagian dari sistem.
- Di dalam SNI Proses dapat terdiri dari satu atau lebih
kegiatan yang diperlukan untuk mengubah input
menjadi output. Output di sini dapat merupakan
output akhir maupun output antara.
- SNI Proses dapat mencakup output akhir maupun
output antara.
- Output akhir merupakan hasil akhir yang dapat
langsung digunakan sebagai jasa atau barang.
- Output antara adalah input untuk melanjutkan suatu
kegiatan sehingga menghasilkan output akhir.
- Kinerja proses dapat diukur dengan inspeksi
- Contoh cakupan SNI Proses: Prosedur, Cara uji, Tata
cara, Tata kelola, Perencanaan, Penyusunan laporan,
dll.
Kriteria SNI Personel:
- SNI Personel mencakup pelatihan, kurikulum,
kualifikasi, kompetensi dan personel untuk
menduduki suatu jenis pekerjaan/profesi.
- Contoh cakupan SNI Personel: pelatihan, kurikulum,
kualifikasi, kompetensi dan personel
Kriteria SNI Lainnya:
- Untuk SNI-SNI yang tidak masuk ke dalam 5 kriteria
SNI berdasarkan UU SPK maka dimasukkan ke dalam
Kriteria Lainnya.
- Contoh: SNI nomenklatur, SNI satuan ukuran, SNI
standar dasar
15
25. No. Kriteria
Jumlah SNI yang
Berlaku
1 SNI Barang 5.484
2 SNI Jasa 42
3 SNI Sistem 302
4 SNI Proses 3.408
5 SNI Personel 67
6 SNI Lainnya 495
Jumlah 9.798
Tabel 4. Ketersediaan SNI Berdasarkan Kriteria
UU SPK
*Berdasarkan data SNI berlaku s.d. April 2018
Grafik 5. Ketersediaan SNI Berdasarkan Kriteria UU SPK
Sumber: Pusido BSN, 2018
Sumber: Pusido BSN, 2018
16
27. No. Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) Aktif Tidak Aktif Total LPK
1 Laboratorium Penguji 972 219 1.191
2 Laboratorium Kalibrasi 214 39 253
3 Laboratorium Medik 56 3 59
4 Lembaga Inspeksi 82 37 119
5 Penyelenggara Uji Profisiensi 15 0 15
Total 1.339 298 1.637
Tabel 5. Ketersediaan Laboratorium, Lembaga Inspeksi dan Penyelenggara Uji Profisiensi di Indonesia
Sumber: Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi, BSN 2018
18
28. No. Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) Aktif Tidak Aktif Total LPK
1 Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan (LSSML) 20 0 20
2 Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LPPHPL) 13 1 14
3 Lembaga Sertifikasi Ekolabel (LSE) 2 0 2
4 Lembaga Validasi dan/atau Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVVGRK) 3 0 3
5 Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Energi (LSSME) 2 0 2
6 Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (LSSM) 40 1 41
7 Lembaga Sertifikasi Hazard Analytical Critical Control Point (LSHACCP) 7 0 7
8 Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan (LSSMKP) 8 0 8
9
Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu Alat Kesehatan
(LSSMMAK)
2 0 2
10 Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) 65 0 65
11 Lembaga Sertifikasi Organik (LSO) 8 0 8
12 Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi (LSSMKI) 2 0 2
13 Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LVLK) 25 0 25
14 Lembaga Sertifikasi Personil (LSP) 11 0 11
15 Lembaga Sertifikasi Usaha Pariwisata (LSUP) 41 4 45
Total 249 6 255
Tabel 6. Ketersediaan Lembaga Sertifikasi di Indonesia
Sumber: Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi, BSN 2018
19
31. No. Instansi Teknis
Jumlah SNI yang
telah diregulasi
Jumlah SNI yang
telah diregulasi dan
dinotifikasi ke WTO
1 Kementerian Perindustrian 105 98
2 Kementerian Kelautan dan Perikanan 2 2
3 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 27 4
4 Kementerian Pertanian 3 3
5 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) 1 0
6 Kementerian Perhubungan 14 0
7 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 55 0
Total 207 107
Tabel 7. SNI yang Telah Diberlakukan Secara Wajib Berdasarkan Instansi Teknis
Sumber: Pusat Sistem Penerapan Standar - BSN, 2018
22
34. SNI Mendukung Penguatan Industri
Produk Unggulan Indonesia
Dalam perdagangan internasional, penerapan berbagai
hambatan berdampak signifikan pada transaksi
perdagangan. Walaupun hambatan tarif relatif sudah
menurun secara bertahap melalui negosiasi multilateral
dan peningkatan perjanjian perdagangan bebas, namun
bukan berarti perdagangan internasional sudah benar-
benar terbuka. Banyak negara di dunia, khususnya negara
maju, kini memberlakukan hambatan non tarif sebagai
upaya untuk melindungi industri dan pasar dalam
negerinya. Selain hambatan non tarif, negara-negara juga
menerapkan kebijakan non tarif, yaitu kebijakan non pajak
yang dapat mempengaruhi jalannya perdagangan.
Untuk menyikapi segala hambatan perdagangan
internasional, tentu industri dalam negeri harus kuat. Kita
harus menciptakan iklim agar industri kita maju, agar
industri nasional kita laku di dalam negeri, dan pada
saatnya bisa ekspor ke luar negeri. Standardisasi menjadi
salah satu aspek pendukungnya.
Berdasarkan website ppei.kemendag.go.id (Pendidikan dan
Pelatihan Ekspor Indonesia – Kementerian Perdagangan
RI), 10 Produk Unggulan Indonesia dibagi dalam 3 kategori
yaitu; Produk Utama Indonesia, Produk Potensial Indonesia
dan Produk Jasa. Produk Utama Indonesia diantaranya
adalah sebagai berikut;
- udang,
- kopi,
- kelapa sawit,
- kakao,
- alas kaki,
- karet dan produk karet,
- tekstil dan produk tekstil,
- otomotif,
- furniture, dan
- elektronika.
Terkait dengan 10 Produk Utama Indonesia tersebut,
melalui SNI Dalam Angka ini mengidentifikasi ketersediaan
Standar Nasional Indonesia (SNI) yang mendukungnya.
25
35. Berikut adalah data mengenai ketersediaan SNI terkait 10
Produk Utama Indonesia.
No.
Produk Utama
Indonesia
SNI
Tersedia
1 Udang 81
2 Kopi 22
3 Kelapa sawit 34
4 Kakao 19
5 Alas kaki 65
6 Karet dan produk karet 143
7
Tekstil dan produk
tekstil
389
8 Otomotif 181
9 Furnitur 61
10 Elektronika 750
Data selanjutnya adalah penjabaran ketersediaan SNI per
produk tersebut yang dapat dimanfaatkan bagi manajemen
BSN, pelaku usaha dan masyarakat pada umumnya dalam
mendukung penguatan industri dalam negeri.
Sumber: Pusido BSN, 2018
26
42. Grafik 9.2 Perbandingan SNI kopi yang diadopsi dari standar internasional (harmonis)
Sumber: Pusido BSN, 2016
Grafik 2.3 Perbandingan SNI sektor jasa penerbangan (transportasi udara) yang telah harmonis standar
internasional
Sumber: Pusido BSN, 2014
33
46. Grafik 10.2 Perbandingan SNI terkait kelapa sawit yang diadopsi dari standar internasional (harmonis)
Sumber: Pusido BSN, 2018
Grafik 3.3 Perbandingan SNI sektor jasa pariwisata yang diadopsi dari standar internasional
Sumber: Pusido BSN, 2014
37
49. No. Klasifikasi
SNI
Tersedia
1 Kakao (secara umum) 6
2 Produk kakao 5
3 Peralatan terkait kakao 8
Jumlah 19
Grafik 11.1 Ketersediaan SNI terkait kakao
Sumber: Pusido BSN, 2018
Grafik 4.2 Ketersediaan SNI sektor teknologi
informasi dan komunikasi (e-ASEAN)
Sumber: Pusido BSN, 2014
Tabel 11.1 Ketersediaan SNI terkait kakao
Tabel 4. Ketersediaan SNI sektor teknologi informasi dan komunikasi (e-ASEAN)
Sumber: Pusido BSN, 2014
Sumber: Pusido BSN, 2018
40
50. Grafik 11.2 Perbandingan SNI terkait kakao yang diadopsi dari standar internasional (harmonis)
Sumber: Pusido BSN, 2018
Grafik 4.3 Perbandingan SNI sektor teknologi informasi dan komunikasi (e-ASEAN) yang diadopsi dari standar
internasional
Sumber: Pusido BSN, 2014
41
53. No. Klasifikasi
SNI
Tersedia
1 Alas kaki (secara umum) 32
2 Alas kaki - Cara uji 21
3 Alas kaki pengaman 10
4 Alas kaki pengaman - Cara uji 2
Jumlah 65
Grafik 12.1 Ketersediaan SNI terkait alas kaki
Sumber: Pusido BSN, 2018
Tabel 12.1 Ketersediaan SNI terkait alas kaki
Tabel 5. Ketersediaan SNI sektor jasa logistik
Sumber: Pusido BSN, 2014
Sumber: Pusido BSN, 2018
44
54. Grafik 12.2 Perbandingan SNI terkait alas kaki yang diadopsi dari standar internasional (harmonis)
Sumber: Pusido BSN, 2016
Grafik 5.3 Perbandingan SNI sektor jasa logistik yang diadopsi dari standar internasional
Sumber: Pusido BSN, 2014
45
56. SNI TERKAIT KARET
DAN PRODUK KARET
SNI TERKAIT SEKTOR KARET
DAN PRODUK KARET
Sumber gambar: pixfeeds.com
47
57. No. Klasifikasi
SNI
Tersedia
1 Bahan mentah untuk karet 27
2
Bahan mentah untuk karet -
Cara uji
2
3 Karet (secara umum) 42
4
Karet (secara umum) - Cara
uji
12
5 Produk karet 41
6 Produk karet - Cara uji 3
7 Ban 16
Jumlah 143
Grafik 13.1 Ketersediaan SNI karet dan produk karet
Sumber: Pusido BSN, 2018
Grafik 6.2 Ketersediaan SNI sektor karet dan produk
Tabel 13.1 Ketersediaan SNI karet dan produk karet
Tabel 6. Ketersediaan SNI sektor karet dan produk karet
Sumber: Pusido BSN, 2014
Sumber: Pusido BSN, 2018
48
58. Grafik 13.2 Perbandingan SNI karet dan produk karet yang diadopsi dari standar internasional (harmonis)
Sumber: Pusido BSN, 2016
Grafik 6.3 Perbandingan SNI sektor karet dan produk karet yang diadopsi dari standar internasional
Sumber: Pusido BSN, 2014
49
61. No. Klasifikasi
SNI
Tersedia
1 Serat tekstil 7
2 Serat tekstil - Cara uji 65
3 Produk industri tekstil 117
4
Produk industri tekstil -
Cara uji
181
5 Mesin tekstil 12
6 Pakaian 34
7 Pakaian - Cara uji 3
8
Penutup kepala.
Aksesoris pakaian.
Pengunci (fastening)
pakaian
2
9
Penutup kepala.
Aksesoris pakaian.
Pengunci (fastening)
pakaian - Cara uji
10
10
Bahan untuk penguatan
komposit
2
Jumlah 389
Grafik 14.1 Ketersediaan SNI tekstil dan produk tekstil
Sumber: Pusido BSN, 2018
Grafik 7.2 Ketersediaan SNI sektor tekstil dan produk tekstil
Sumber: Pusido BSN, 2014
Tabel 14.1 Ketersediaan SNI tekstil dan
produk tekstil
Tabel 7. Ketersediaan SNI sektor tekstil dan
produk tekstil
Sumber: Pusido BSN, 2014
Sumber: Pusido BSN, 2018
52
62. Grafik 14.2 Perbandingan SNI tekstil dan produk tekstil yang diadopsi dari standar internasional (harmonis)
Sumber: Pusido BSN, 2018
Grafik 7.3 Perbandingan SNI sektor tekstil dan produk tekstil yang diadopsi dari standar internasional
Sumber: Pusido BSN, 2014
53
65. No. Klasifikasi Berdasarkan ICS
SNI
Tersedia
1 Sistem pada kendaraan jalan raya 87
2 Sistem pada kendaraan jalan raya
- Cara uji
44
3 Motor bakar untuk kendaraan 15
4 Motor bakar untuk kendaraan -
Cara uji
11
5 Kendaraan komersial 1
6 Kendaraan komersial - Cara uji 1
7 Mobil penumpang. Karavan 1
8 Kendaraan bermotor roda dua
dan moped
13
9 Kendaraan bermotor roda dua
dan moped - Cara uji
3
10 Kendaraan listrik 1
11 Kendaraan listrik - Cara uji 2
12 Kendaraan untuk tujuan khusus 2
Jumlah 181
Grafik 15.1 Ketersediaan SNI sektor otomotif
Sumber: Pusido BSN, 2018
Grafik 8.2 Ketersediaan SNI sektor otomotif
Sumber: Pusido BSN, 2014
Tabel 15.1 Ketersediaan SNI sektor otomotif
Tabel 8. Ketersediaan SNI sektor otomotif
Sumber: Pusido BSN, 2014
Sumber: Pusido BSN, 2018
56
66. Grafik 15.2 Perbandingan SNI sektor otomotif yang diadopsi dari standar internasional (harmonis)
Sumber: Pusido BSN, 2018
Grafik 8.3 Perbandingan SNI sektor otomotif yang diadopsi dari standar internasional
Sumber: Pusido BSN, 2014
57
70. Grafik 16.2 Perbandingan SNI terkait furnitur yang diadopsi dari standar internasional (harmonis)
Sumber: Pusido BSN, 2018
Grafik 9.3 Perbandingan SNI sektor perikanan yang diadopsi dari standar internasional
Sumber: Pusido BSN, 2014
61
73. No. Klasifikasi SNI Tersedia
1 Rekayasa listrik, isolasi, bahan
konduktor dan semikonduktor,
kawat dan kabel
205
2 Peralatan listrik, switchgear dan
control gear, lampu, mesin
berputar, transformator, reaktor
317
3 Penyearah, konverter, power
supply, sel galvanis dan batere,
jaringan distribusi tenaga,
peralatan listrik khusus,
peralatan traksi listrik
102
4 Komponen elektronik (umum),
resistor, kapasitor, piranti
semikonduktor
17
5 Tabung elektronik, sirkuit 12
6 Komponen elektromekanik,
optoelektronik, peralatan laser
3
7 Piranti listrik rumah tangga,
perkakas genggam
94
Jumlah 750
Grafik 17.1 Ketersediaan SNI sektor elektronika
Sumber: Pusido BSN, 2018
Grafik 12.2 Ketersediaan SNI sektor elektronika
Sumber: Pusido BSN, 2014
Tabel 17.1 Ketersediaan SNI sektor elektronika
Table 12. Ketersediaan SNI sektor elektronika
Sumber: Pusido BSN, 2014
Sumber: Pusido BSN, 2018
64
74. Grafik 17.2 Perbandingan SNI sektor elektronika yang diadopsi dari standar internasional (harmonis)
Sumber: Pusido BSN, 2018
Grafik 12.3 Perbandingan SNI sektor elektronika yang diadopsi dari standar internasional
Sumber: Pusido BSN, 2014
65