2. Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk
transaksi internasional, perbanding dan prinsip di
negara-negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai
Standar akuntansi. Peningkatan perdagangan
internasional bisa memfasilitasi perluasan pergerakan
barang dan jasa serta meningkatkan efisien penggunaan
sumber-sumber ekonomi. Akuntansi harus berkembang
agar mampu memberikan informasi yang diperlukan
dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada
setiap perubahan lingkungan bisnis.
3. Akuntansi Internasional Dipandang dari Sudut Pandang
Sejarah dan Kontemporer
Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional. Sebagai permulaan,
sistem pembukuan berpasangan, yang umumnya dianggap sebagai awal penciptaan
akuntansi yaitu berawal dari negara-negara kota di Italia pada abad ke-14 dan 15.
Seiring dengan kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh selama paruh
pertama abad ke-20, kerumitan masalah-masalah akuntansi muncul secara
bersamaan pula. Berkebalikan dengan sifat warisan akuntansi yang internasional
tersebut adalah bahwa di banyak negara, akuntansi tetap merpakan masalah
nasional, dengan standar dan praktik nasional yang melekat sangat erat dengan
hukum nasional dan aturan professional. Hanya terdapat sedikit pemahaman atas
ketentuan yang sejenis dengan negara lain. Namun demikian, akuntansi melayani
manusia dan organisasi yang lingkup keputusannya semakin internasional.
Sekarang ini terdapat sejumlah faktor tambahan yang turut menambah
pentingnya mempelajari akuntansi internasional. faktor-faktor ini tumbuh dari
pengurangan yang signifikan dan terus-menerus hambatan perdagangan dan
pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam
teknologi informasi. Pengendlian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi
asing langsung, dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam
beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis
internasional. Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan
radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi.
4. PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI
MULTINASIONAL
Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan
perdagangan luar negeri. Saat ini, bisnis internasional semakin
berhubungan dengan investasi asing langsung, yang meliputi
pendirian system manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan
membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau
aliansi strategis. Operasi yang dilaksanakan di luar negeri
membuat manajer keuangan dan akuntan menghadapi resiko
berupa semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika
operasi perusahaan dilaksanakan di dalam wilayah suatu negara.
INOVASI KEUANGAN
Manajemen risiko telah menjadi istilah yang popular
dalam lingkungan perusahaan dan manajemen. Ketergantungan
yang ditimbulkan terhadap praktik pelaporan internasional dan
kebingungan yang timbul dari perbedaan pengukuran produk
risiko keuangan.
5. KOMPETISI GLOBAL
Faktor lain yang turut menyumbangkan semakin
pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi
global. Terdapat standar penentuan acuan (benchmarking), yaitu
standar perbandingan yang digunakan ini melampaui batas-batas
nasional. Para pembaca laporan keuangan yang tidak menyadari
perbedaan pengukuran nasional dan perhitungan penyesuaian
yang diperlukan dengan jelasnya berada dalam posisi yang tidak
menguntungkan.
MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS
Seiring dengan berlanjutnya trend global atas konsolidasi
industry, berita mengenai merger dan akuisisi internasional
praktis merupakan kenyataan sehari-hari. Apabila merger
umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala
ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam
mega konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan
akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan.
6. INTERNASIONALISASI PASAR MODAL
Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian
lebih terhadap akuntansi internasional di kalangan eksekutif
perusahaan, invetor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi,
dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar
modal seluruh dunia. Rata-rata ukuran dan volume perdagangan
per tahun atas perusahaan yang mencatatkan sahamnya telah
tumbuh secara besar, yang sebagian diakibatkan oleh merger
dan akuisisi, yang juga berakibat pada penghapusan pencatatan
saham (delisting) yang dilakukan beberapa perusahaan terkait.
Tiga wilayah pasar ekuitas terbesar adalah Amerika Utara, Asia
Pasifik, dan Eropa.
AMERIKA UTARA
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa
henti selama tahun 1990-an. Relative pentingnya Amerika Utara
dalam pasar ekuitas global juga meningkat: kapitalisasi pasar di
Amerika Utara dalam prosentase terhadap total global berada
pada posisi 57,2 persen pada awal tahun 2000.
7. Lanjutan
ASIA PASIFIK
Hingga akhir-akhir ini, banyak ahli yang memperkirakan Asia
akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua terpenting. Prospek
pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas Asia tampak
kuat. Demikian juga, pemerintah dan bursa efek di Asia berada
di bawah tekanan untuk memperbaiki kualitas dan kredibilitas
pasar untuk menarik para investor.
EROPA
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar kedua di dunia
dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Pasar
ekuitas Eropa akan terus tumbuh. Arus ekuitas lintas batas
meningkat dalam prosentase dibandingkan peningkatan arus
obligasi lintas batas, sebagian karena ekuitas merupakan
investasi yang menguntungkan sejak jatuhnya pasar pada
bulan Oktober 1987.
8. PENCATATAN DAN PENERIBITAN SAHAM LINTAS BATAS
NEGARA
Bukti menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham
bermaksud melakukan pencatatan lintas-bantas di eropa untuk
memperluas kelompok oemegang saham, meningkatkan
kesadaran terhadap produk mereka dan/atau membangun
kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya
negara-negara dimana perusahaan memiliki operasi yang
segnifikan dan/atau pelanggan utama.Regulator nasional dan
bursa efek sangat berkompetisi dalam pencatatan saham
asing dan volume perdagangan, yang merupakan hal penting
bagi bursa efek yang berkeinginan untuk menjadi atau
mempertahankan posisi sebagai pemimpin global.
9. PERKEMBANGAN
Dengan memahami perkembangan akuntansi yang terjadi maka kita
akan mampu memahami sistem akuntansi suatu negara dengan faktor yang
mempengaruhinya, karena akuntansi bereaksi pada lingkungannya, maka
akuntansi setiap negara akan berbeda karena lingkungan yang berbeda pada
setiap negara. Ada delapan faktor yaitu :
Sumber pendanaan
Sistem hukum
Perpajakan
Ikatan politik dan ekonomi
Inflasi
Tingkat perkembangan ekonomi
Tingkat pendidikan.
Budaya.
Berdasarkan analisis diatas gray mengusulkan empat dimensi nilai akuntansi
yang memengaruhi praktik pelaporan keuangan suatu negara :
• Provesionalisme versus kontrol wajib
• Keseragaman versus fleksibilitas
• Konservatisme versus optimisme
• Kerahasiaan versus tranparansi
10. KLASIFIKASI
Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan
dalam dua cara yaitu dengan pertimbangan dan secara
empiris. Klasifikasi awal yang dilakukan adalah yang diusulkan
oleh Mueller pertengahan tahun 1960-an dengan
mengidentifikasikan empat pendekatan terhadap
perkembangan akuntansi di negara-negara barat dengan
sistem ekonomi berorientasi pasar.
Berdasarkan pendekatan makroekonomi
Berdasarkan pendekatan mikroekonomi
Berdasarkan pendekatan independen.
Berdasarkan pendekatan yang seragam.
11. AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Pengetahuan khusus tentang akuntansi dalam sebuah
negara diperlukan untuk menganalisis laporan keuangan
negara tersebut dimana difokuskan pada lima anggota Uni
Eropa (EU): Republik Ceko, Prancis, Jerman, Belanda, dan
inggris, Prancis, Jerman dan belanda merupakan anggota asli
Masyarakat Ekonomi Eropa (European Economic Community)
ketika organisasi tersebut didirikan pada tahun 1957.
12. BEBERAPA PENGAMATAN TENTANG STANDAR DAN PRAKTIK
AKUNTANSI
- Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering kali
termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan
laporan keuangan .
- Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi.
Tiga alasan praktik akuntansi dapat menyimpang dari standar akuntansi :
Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan
akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif.
Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi
daripada yang diharuskan.
Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar
akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan
posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Susunan standar akuntansi menggabungkan dua kombinasi, yaitu :
Sektor swasta: profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan
penyusun laporan keuangan)
Sektor umum: perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah
yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.
13. IFRS DALAM UNI EROPA
Kecenderungan dalam laporan keuangan menghadap
ke arah kewajaran penyajian, setidaknya bagi laporan
keuangan gabungan. kecenderungan ini sangat benar dalam
Uni eropa. Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah
aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni
Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk
mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka,
dimulai pada tahun 2005.
Untuk memahami akuntansi di Eropa, seseorang harus
bisa memahami IFRS dan persyaratan akuntansi setempat.
Banyak perusahaan akan memilih untuk mengikuti persyaratan
setempat di perusahaan-perusahaan di mana di mana IFRS.
14. SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA
1. PERANCIS
Akuntansi nasional Perancis diatur dalam Plan Comptable General, berisi:
Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan.
Definisi asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran.
Aturan-aturan valuasi dan pengakuan.
Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang
telah distandarisasi.
Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di
Perancis:
Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional).
Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi
Akuntansi).
Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan).
Ordre des Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Publik).
Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut
Nasional Undang-undang Auditor).
15. Lanjutan
Laporan Keuangan
Perusahaan Perancis harus melaporkan hal-hal berikut:
Neraca
Laporan Laba Rugi
Catatan atas laporan keuangan
Laporan Direktur
Laporan Auditor
Patokan Akuntansi
Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan.
Depresiasi dilakukan menurut ketentuan pajak, biasanya dengan metode garis garis
lurus atau saldo menurun.
Persediaan dinilai berdasarkan nilai terendah (FIFO) atau rata-rata tertimbang.
Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya (akrual basis)
Aset-aset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan.
Utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman
keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode kewajiban, dan
dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan.
Goodwill biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan.
16. 2. JERMAN
Akuntansi nasional Jerman diatur dalam German Commercial
Code (HGB), berisi:
memungkinkan perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang
pada pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi
internasional dalam laporan keuangan gabungan mereka.
memungkinkan adanya penetapan perusahaan sector swasta untuk
menyusun standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan
standar di Jerman:
German Accounting Standards Committee atau GASC, atau dalam bahasa
Jerman, Deutsches Rechnungslegungs Standards Committee atau DRSC
(Otoritas penyusun standar Jerman)
Financial Accounting Control Act (Badan pengontrol kepatuhan).
Financial Reporting Enforcement Panel atau FREP (Dewan sector swasta)
Federal Financial Supervisory Authority (Dewan sector public)
Wirtschaftsprufer atau WPs (Badan pemeriksa perusahaan)
17. Lanjutan
Laporan Keuangan
Perusahaan Jerman harus melaporkan hal-hal berikut:
Neraca
Laporan Laba Rugi
Catatan
Laporan Manajemen
Laporan Auditor
Pengukuran Akuntansi
Metode pembelian (akuisisi) menggunakan metode penggabungan usaha.
Aset dan utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang
ada.
Aset berwujud dinilai berdasarkan harga perolehan.
Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah.
Depresiasi dinilai sesuai dengan penurunan tingkat pajak.
Menggunakan pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi mata
uang asing.
Goodwill diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan.
Pajak-pajak yang ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun
perusahaan pribadi, namun pajak tersebut bisa muncul dalam laporan
gabungan
18. 3. REPUBLIK CEKO
Undang-undang dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar
Barat yang menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union
Directives.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi.
Fourth and Sevent Directives dari Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk
pembukuan catatn dan penyusunan laporan keuangan.
Czech Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar modal.
Act on Auditors: Mengatur proses audit.
Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor,
penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit seperti format laporan audit.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
1) Neraca
2) Akun keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi)
3) Catatan
Pengukuran Akuntansi
Metode Akuisisi (pembelian)
Goodwill dikapitalisasi atau diamortisasi.
Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya.
Persediaan dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata.
Biaya riset dan pengembangan dikapitalisasi.
Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih
sementara.
19. 4. BELANDA
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan
keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik professional yang
sangat tinggi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya
Act on Annual
Financial Statements pada tahun 1970 yang berisi:
Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas
dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya
harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat.
Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang
aman.
Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan
hasil operasi harus diungkapkan.
Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan
pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi
harus diungkapkan dengan tepat.
Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus
diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang
menyertainya.
20. Lanjutan
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus meliputi hal-hal:
a) Neraca
b) Laporan Laba Rugi
c) Catatan
d) Laporan Direktur
e) Informasi lain yang sudah ditentukan
Pengukuran Akuntansi
Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi
Persediaan dinilai dengan FIFO, LIFO atau rata-rata
Semua asset tidak berwujud memiliki usia terbatas.
Biaya riset dan pengembangan hanya dikapitalisasi ketika
jumlahnya bisa ditutup kembali
Pajak penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan
konsep alokasi yang komprehensif.
21. 5. INGGRIS
Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam
undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth and
Seventh Directive.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu:
Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung
secara terpisah.
Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan
penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun.
Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang
sedang dihitung.
Enam dewan akuntansi di Kerajaan Inggris:
The Institute of Chartered Accountants in England dan Wales
The Institute of Chartered Accountants in Ireland
The Institute of Chartered Accountants in Scotland
The Association of Chartered Certified Accountants
The Chartered Institute of Management Accountants
The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy
22. Lanjutan
Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris mencakup hal-hal:
Laporan direktur
Akun Laba dan Rugi serta neraca
Laporan arus kas
Laporan keseluruhan laba dan rugi
Laporan kebijakan akuntansi
Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
Laporan auditor
Penghitungan akuntansi
Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi selama kurang dari 20 tahun
Aset-aset dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang atau
gabungan keduanya
Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar
perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya
Persediaan dihitung berdasarkan FIFO atau rata-rata
Pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode hutang
dengan dasar provisi penuh untuk perbedaan berdasarkan waktu.
23. Sumber :
Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International
Accounting. Buku 1 Edisi 6. 2010: Salemba Empat
http://nayli0232.blogspot.co.id/2012/01/resume-bab-i-bab-ii-
akuntansi.html
http://safitrifitrieka.blogspot.co.id/2015/03/akuntansi-
internasional-bab-i_13.html
http://edithmarhaeni.blogspot.co.id/2011/02/akuntansi-
internasional-sudut-pandang.html