3. 3
VISI
INDONESIA
2025
INDONESIA YANG
MANDIRI, MAJU, ADIL
DAN MAKMUR
Mampu mewujudkan kehidupan
sejajar dan sederajat dengan
bangsa lain dengan
mengandalkan pada kemampuan
dan kekuatan sendiri.
MANDIRI
Diukur dari kualitas SDM, tingkat
kemakmuran, dan kemantapan
sistem dan kelembagaan politik
dan hukum.
MAJU
Tidak ada
pembatasan/diskriminasi dalam
bentuk apapun, baik antar
individu, gender, maupun
wilayah.
ADIL
Terpenuhi seluruh kebutuhan
hidupnya, sehingga dapat
memberikan makna dan arti
penting bagi bangsa-bangsa lain.
MAKMUR
Visi dan Misi RPJPN 2005-2025
4. 1
Rata-rata lama
sekolah meningkat
2005: 7,30 tahun
2017: 8.45 tahun
Angka Melek Huruf
meningkat
2005: 90,9 %
2017: 95,50 %
Angka Partisipasi
Sekolah (APS) usia 7-
18 tahun meningkat
2005: 85,79 %
2017: 91,42 %
3
4
Angka Kematian Ibu
menurun (tahun
2015: 305/100.000
kelahiran hidup)
Stunting Balita
menurun (tahun
2018: 30,8%)
Kepesertaan JKN
meningkat (Per
Januari 2019: 81,4%
Peringkat Global
Competitiveness Index
(GCI) naik
2005-2006: 69
2017-2018: 36
5
Indeks
Pembangunan
Manusia (IPM)
meningkat
Pendidikan
Kesehatan
Iptek
6
Indeks Pembangunan
Gender (IPG)
meningkat:
2010: 89.42%
2017: 90,96%
7
Kebudayaan
Kesetaraan
Gender
Indeks Pemberdayaan
Gender (IDG)
meningkat:
2010: 68,15%
2017: 71,74%
70,81
(2017)
66,53
(2010)
Meningkatnya peran
kebudayaan dalam
pembangunan
Kontribusi ekonomi
kreatif berbasis seni
budaya terhadap PDB
meningkat
2010: Rp 525,96 Triliun
2016: Rp 922,59 Triliun
Indeks Ketimpangan
Gender menurun
Prestasi Olahraga
meningkat
Peringkat Asian
Games
2006: 22
2018: 4
Rata-rata tingkat
kelahiran membaik
TFR (2003) = 2,63
TFR (2015) = 2,28
(SUPAS 2015)
Administrasi
Kependudukan
Belum
Terintegrasi
2 Kependudukan
Jumlah paten yang
didaftarkan
meningkat
2007 = 5.174
2017= 9.877
Capaian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
5. Tingkat pengangguran terbuka menurun dari
10,26% (2005) menjadi 5,34% (2018).
1 Tingkat kemiskinan berhasil diturunkan menjadi
9,66 persen, berkurang 9,43 juta dari 2005.
2
Penduduk Miskin & Tingkat Kemiskinan, 2005-2018
Capaian Kemiskinan dan Ketenagakerjaan
Salah satu sasaran pokok perwujudan bangsa yang berdaya saing untuk mencapai masyarakat yang lebih
makmur dan sejahtera adalah berkurangnya tingkat pengangguran terbuka dan tingkat kemiskinan.
6. Pertumbuhan ekonomi mampu tumbuh stabil
dalam kisaran 5 – 6 persen dengan tren
meningkat sepanjang 2015-2018
1
Inflasi Indonesia terus menurun,
berada di bawah 4 persen
3
Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi (Persen)
PDB per kapita Indonesia mendekati
batas kelas menengah ke atas
2
Inflasi Umum (Persen)
Perkembangan PDB per kapita (USD, harga berlaku)
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
Jan-05
May-05
Sep-05
Jan-06
May-06
Sep-06
Jan-07
May-07
Sep-07
Jan-08
May-08
Sep-08
Jan-09
May-09
Sep-09
Jan-10
May-10
Sep-10
Jan-11
May-11
Sep-11
Jan-12
May-12
Sep-12
Jan-13
May-13
Sep-13
Jan-14
May-14
Sep-14
Jan-15
May-15
Sep-15
Jan-16
May-16
Sep-16
Jan-17
May-17
Sep-17
Jan-18
May-18
Sep-18
Jan-19
0,0
1,0
2,0
3,0
4,0
5,0
6,0
7,0
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
0
500
1.000
1.500
2.000
2.500
3.000
3.500
4.000
4.500
0
10
20
30
40
50
60
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Juta
PDB Per Kapita (Rupiah) PDB per Kapita (USD) - RHS
Capaian Pembangunan Ekonomi
7. 1. Tekanan darah tinggi
2. Obesitas
3. Perilaku merokok
ON - TRACK PERLU KERJA KERAS SULIT TERCAPAI
1. Stunting pada anak bawah
dua tahun (baduta)
2. Cakupan kepesertaan
JKN/KIS
3. Akreditasi puskesmas
4. Puskesmas dengan 5 jenis
tenaga kesehatan
1. Kematian ibu
2. TFR
3. CPR semua cara
4. Kematian bayi
5. Prevalensi TB
6. Prevalensi HIV
7. Eliminasi malaria
8. Imunisasi dasar lengkap
9. Ketersediaan obat vaksin di
Puskesmas
10. Obat yang memenuhi syarat
KIA
&
Gizi
Anak
Peny.
Menular
Akses
Akses
PTM
Pencapaian Sasaran Pokok RPJMN 2015-2019
7
9. LINGKUNGAN STRATEGIS
Perubahan Teknologi yang
Cepat
• Pemanfaatan teknologi u
kesehatan (komunikasi, SIK)
Globalisasi dan Health
Security
•Ancaman transnational
diseases dan new &
emerging diseases
•Kemudahan akses jasa
pelayanan kesehatan lintas
wilayah dan lintas negara
Perubahan Iklim
• Mengubah pola penyakit (mis
DBD, Malaria)
• Kesiapsiagaan menghadapi
bencana
Komitmen Internasional
Lainnya (WHA, FCTC)
•Target-target WHA
•Pengendalian permintaan
konsumsi tembakau
(demand reduction dan
supply reduction)
Transisi Demografi & Epidemiologi
Beban penyakit tidak menular
(PTM) semakin meningkat
Penyakit Menular masih tinggi
Desentralisasi
•Penguatan Dinkes
•Penguatan Puskesmas
•NSPK (40 NSPK yg diperlukan)
9
Temuan Background Study RPJMN 2020-2024
10. Change % Total Death
6,59% 18,78%
5,78% 14,29%
15,3% 5,91%
-17,14% 5,01%
-1,17% 5%
-8,68% 4,18%
1,24% 4,08%
15,53% 2,91%
-14,58% 2,66%
-28,06% 2,39%
Sumber: IHME Data Visualization
Penyakit tidak menular
terus meningkat sebagai
penyebab kematian
• Peringkat 3 besar adalah Stroke,
Jantung dan Diabetes
• Peningkatan terbesar disumbang
oleh Diabetes
• Alzheimer meningkat signifikan
dalam 5 tahun terakhir
-11,49% 2,17%
6,59% 1,11%
10 Penyebab Utama
Kematian di Indonesia
Lingkungan Strategis : Transisi Epidemiologi
11. Sumber:
NHA, 2016
Pembiayaan Kesehatan terus meningkat (secara nominal)
• Pembiayaan yang berasal dari kantong
RT masih cukup tinggi
• Transfer daerah meningkat
• Pembiayaan daerah masih bergantung
dari pusat
• 20-30% dari total pengeluaran
kesehatan dihabiskan untuk produk
farmasi
Pembiayaan Kesehatan
Next Agenda:
• Peningkatan kapasitas fiskal
• Efektivitas dan efisiensi belanja
• Tata kelola pembiayaan kesehatan
IHME, 2017:
• Tetapi kebutuhan
terus meningkat
• Terutama krn trend
epidemiologi
Lingkungan Strategis : Pembiayaan Kesehatan
12. Lingkungan Strategis : Pelaksanaan SDGs
Target SDGs di-adopt ke dalam
dokumen perencanaan
pembangunan (RPJMN 2020-2024)
• JKN
• Imunisasi
• CPR
• Air minum dan sanitasi, rumah tangga
kumuh perkotaan
• Stunting
• Wasting
• Anemia ibu hamil
• ASI ekslusif
• AKI, AKBa, AKN, AKB,
Imunisasi
• HIV, TB, malaria, NTD,
• Merokok, obesitas,
tekanan darah tinggi,
kesehatan jiwa
• CPR, ASFR, TFR
• JKN, vaksin dan obat,
tenaga kesehatan
Akan dikembangkan:
• Hepatitis, PTM
• Kematian bunuh diri
• Napza, alkohol, narkoba,
• Cedera
• Polusi, keracunan
• Sanitasi
• Development Assistant,
IHR
Sekolah dengan akses ke sanitasi dasar, air
minum layak, dan cuci tangan
• Layanan korban kekerasan
• ASFR, unmet need KB
• Pengetahuan metoda kontrasepsi
• Regulasi layanan dan edukasi kespro
• Air minum layak
• Fasilitas cuci tangan
• Sanitasi layak, STBM, BABS, sistem
pengelolaan tinja
Penerapan norma K3
• Korban bencana
• Sampah perkotaan
Limbah B3
Korban bencana
Korban bencana
Perubahan emisi CO2
Kekerasan anak laki-laki dan
perempuan
12
13. Disparitas capaian
pembangunan kesehatan
masih lebar, terutama di
wilayah timur dan DTPK
Puskesmas tanpa dokter
tertinggi di Maluku, Papua,
Papua Barat
Status kesehatan yang
rendah berada di wilayah
Nusa Tenggara, diikuti
Papua, Sulawesi dan
Maluku
Pembangunan Kewilayahan
15. Berpenghasilan Menengah-Tinggi
• Transformasi struktural berjalan.
• Produktivitas tenaga kerja meningkat.
• Iklim investasi kondusif.
• GNI per kapita USD 3.896 – USD 12.055.
Sejahtera
• Kualitas hidup meningkat.
• Perilaku disiplin dan beradab.
• SDM berkualitas dan berdaya saing.
• Indeks kebahagiaan meningkat.
Adil
• Ketimpangan menurun.
• Redistribusi berjalan baik.
Berkesinambungan
• Memperhatikan daya dukung dan daya
tampung (Low Carbon Development).
• Selaras dengan agenda pembangunan
global dan nasional.
“Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi yang Sejahtera,
Adil dan Berkesinambungan”
Tema Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-2024
16. *) September 2018
Kondisi Saat Ini (2018) 70,81 9,66%* 5,34%** 2,99 juta** 0,384*
Sasaran dalam RKP 2019 71,98 8,5-9,5% 4,8-5,2% 2,6 – 2,9 juta 0,380-0,385
Sasaran Tahun 2024 75,35 6,5-7,0% 4,0-4,6% 2,7 – 3,0 juta 0,370-0,374
INDEKS
PEMBANGUNAN
MANUSIA
KEMISKINAN PENGANGGURAN PENCIPTAAN
KESEMPATAN
KERJA
**) Agustus 2018
KETIMPANGAN
Target Makro Pembangunan 2020-2024
17. • Isu/Permasalahan
• Target/Sasaran (kualitatif,
kuantitatif)
• Tantangan
• Arah Kebijakan
Input
• Program Prioritas
• Kegiatan Prioritas
Hasil Background
Studies RPJMN
2020-2024
Evaluasi RPJMN
2015-2019
VISI 2045
Kajian
Lingkungan
Hidup
Strategis
(KLHS)
Dimensi Sektor-Sektor
Unggulan
Dimensi
Kewilayahan
Kondisi Perlu
Tujuan
Pembangunan
Berkelanjutan
(TPB/SDGs)
Hasil Kajian
MP3EI
M
anusia
Ekonomi
Kewilayahan
I
n
f
r
a
s
t
r
u
k
t
u
r
Polhukam
Pem
bangunan
Integrasi Input-Input ke dalam RPJMN 2020-2024
18. 18
KERANGKA PEMBANGUNAN RANCANGAN TEKNOKRATIS RPJMN 2020-2024
Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang
dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetititf di berbagai wilayah
yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing
Berdaulat, Maju, Adil Dan Makmur
VISI 2045
Development Constraints : Kondisi Pembiayaan Kondisi Sumber Daya Alam
2020-2024
Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi yang Sejahtera, Adil, dan Berkesinambungan
TEMA
PENGARUSUTAMAAN
Kaidah Pembangunan : Membangun Kemandirian Menjaga Keberlanjutan
Menjamin Keadilan
Kerentanan
Bencana dan
Perubahan Iklim
Tata Kelola
(Governance)
Kesetaraan
Gender
Modal Sosial Budaya
Pariwisata, Ekonomi Kreatif
dan Digital
FOKUS PEMBANGUNAN
MANUSIA
FOKUS
PEMBANGUNAN
KEWILAYAHAN
FOKUS PEMBANGUNAN
EKONOMI
Pelayanan Dasar dan
Perlindungan Sosial
Pangan Sentra-Sentra
Pertumbuhan
SDM Berkualitas dan
Berdaya Saing
FOKUS
PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR
Transportasi
Telekomunikasi
Hukum dan Regulasi
Pertahanan dan Keamanan
Politik
1
2
1
Energi
2
3
Industri Manufaktur
4
Komoditas Unggulan
Daerah
Pertumbuhan
Perkotaan
1
2
3
1
2
1
2
3
Kelautan dan Kemaritiman
5
Sumber Daya Air
3
Perumahan dan
Pemukiman
4
FOKUS PEMBANGUNAN POLITIK,
HUKUM, PERTAHANAN & KEAMANAN
Pembangunan Karakter
Bangsa
3
Transformasi Digital
20. RPJMN 2015-2019
Pertumbuhan penduduk seimbang
Pendidikan dan
Pelatihan Vokasi
Pendidikan
Tinggi
IPTEK-Inovasi
Prestasi
Olahraga
Sehat Cerdas Adaptif Kreatif Inovatif Terampil Bermartabat
Layanan Dasar &
Perlindungan Sosial
Produktivitas
Pembangunan
Karakter
Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing
Pendidikan
Kesehatan
Perlindungan
Sosial
Pendidikan Agama
dan Karakter
Pemahaman dan
Pengamalan
Agama
Kualitas Anak,
Perempuan dan
Pemuda
Pendidikan
Kewargaan
Tata Kelola
Kependudukan
Penguatan
Keluarga
KERANGKA PEMBANGUNAN MANUSIA
21. 21
1. Angka kematian ibu (per 100.000 KH) 305
(SUPAS, 2015) 232
2. Angka kematian bayi (per 1.000 KH) 24
(SDKI, 2017)
16
INDIKATOR PEMBANGUNAN KESEHATAN (NARASI)
Meningkatnya
Status
Kesehatan Ibu
dan Anak
Baseline 2024
1. Insidensi TB (per 100.000 penduduk)
319
(Global TB Report, 2017)
190
2. Insidensi HIV (%) 0,24
(Pemodelan Kemkes, 2018)
0,18
3. Eliminasi malaria (Kab/Kota) 266
(Kemkes, 2017)
405
4. Merokok usia ≤ 18 tahun (%) 9,1
(Riskesdas, 2018)
8,7
5. Obesitas usia 18+ tahun (%) 21,8
(Riskesdas, 2018)
21,8
2024
Meningkatnya
pengendalian
penyakit menular
dan faktor risiko
penyakit tidak
menular
Baseline
1. Prevalensi stunting balita (%) 30,8
(Riskesdas, 2018)
22
2. Prevalensi wasting balita (%) 10,2
(Riskesdas, 2018)
7
Meningkatnya
Status Gizi
Masyarakat
Baseline 2024
22. 22
1. Kab/kota yang mencapai 80% imunisasi
dasar lengkap (%)
75,3
(Kemkes, 2018)
95
2. Fasilitas kesehatan tingkat pertama
terakreditasi (%)
40 85
3. RS terakreditasi (%) 63 95
4. Puskesmas dengan jenis tenaga kesehatan
sesuai standar (%)
xx xx
5. Puskesmas dengan dokter sesuai standar (%) 75,6 98
6. Puskesmas dengan ketersediaan obat
esensial (%)
86,6 96
7. Sediaan farmasi memenuhi syarat (%) xx xx
8. Makanan memenuhi syarat (%) xx xx
2024
Meningkatnya kinerja
sistem kesehatan &
Meningkatnya
pemerataan akses
pelayanan kesehatan
berkualitas
Baseline
1. Cakupan kepesertaan JKN (persen) 81,4
(1 Jan 2019) 98
2. Cakupan penerima bantuan iuran (PBI) JKN
(juta jiwa) 96 112,9
Meningkatnya
Perlindungan
Sosial bagi
Seluruh Penduduk
Baseline 2024
INDIKATOR PEMBANGUNAN KESEHATAN (NARASI)
23. 23
ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2020-2024
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan menuju cakupan
kesehatan semesta dengan penekanan pada penguatan pelayanan kesehatan
dasar (Primary Health Care) dan peningkatan upaya promotif dan preventif
didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi
Peningkatan
kesehatan ibu, anak
dan kesehatan
reproduksi
Percepatan
perbaikan gizi
masyarakat
Peningkatan
pengendalian penyakit
Penguatan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat
(Germas)
Peningkatan pelayanan
kesehatan dan
pengawasan obat dan
makanan
STRATEGI RPJMN 2020-2024
25. 25
Penguatan dalam RPJMN 2020-2024
Penguatan Germas
Afirmasi untuk DTPK
dan Daerah yang
Kurang Diminati
Pelibatan Swasta
Sistem Informasi
Terintegrasi
Pemanfaatan
Teknologi Digital
Life Sciences
26. 26
Penguatan dalam RPJMN 2020-2024 (1)
Penguatan GERMAS
01
02
03
04
05
Pengembangan kawasan sehat
(pasar sehat, UKS, kota sehat, kantor sehat, dll)
Peningkatan cukai rokok, pembatasan iklan
rokok
Penerapan sin-tax produk pangan yang
berisiko tinggi
Revitalisasi Posyandu dan UKBM
Pengembangan pedoman
Germas sektor non kesehatan
27. 27
Penguatan dalam RPJMN 2020-2024 (2)
Pemanfaatan Inovasi dan Teknologi
Digitalisasi rekam medis online
Real time surveillans penyakit
Perluasan sistem rujukan online dan
telemedicine
Penguatan Flying Healthcare
Sistem logistik farmasi real time
Penelitian dan riset life science
6
1
5
3
4
2
28. 28
Paket afirmasi
pelayanan kesehatan
(tenaga, sarana dan farmasi)
Afirmasi pendidikan
dan penugasan
tenaga kesehatan
Redistribusi Tenaga
Kesehatan
Sistem kontrak
penyediaan layanan
kesehatan
Penguatan dalam RPJMN 2020-2024 (3)
Afirmasi DTPK dan Pelibatan Swasta
Pelibatan Swasta
Afrimasi DTPK
Integrasi faskes
swasta dalam sistem
rujukan
Pendampingan
akreditasi faskes
swasta
29. 29
Penguatan dalam RPJMN 2020-2024 (4)
Perkuatan Tata Kelola
PENDAMPINGAN
DAN PENGUATAN
KAPASITAS DAERAH
INTEGRASI SISTEM
INFORMASI
KESEHATAN NASIONAL
PENINGKATAN
KEMANDIRIAN
FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN
01 02 03
30. 30
TERIMA KASIH
Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat
Gedung TS.2A Jalan Taman Surapat No. 2 Jakpus
Email: kgm@bappenas.go.id
Facebook: kgm
Telp/Fax 021-3926603