Dokumen tersebut menyajikan statistik SNI terkini berdasarkan klasifikasi sektor dan statistik bulanan penetapan SNI tahun 2016, serta menjelaskan perkembangan jumlah SNI periode 2012-2016 dan kriteria ketersediaan SNI berdasarkan klasifikasi UU SPK untuk barang, jasa, sistem, dan proses."
4. Tentang SNI Dalam Angka
Data menggambarkan sebuah representasi fakta yang tersusun secara
terstruktur. Selain deskripsi dari sebuah fakta, data juga dapat
merepresentasikan suatu objek atau kejadian. Sederhananya, data adalah
catatan atas sekumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum yang
berasal dari bahasa Latin yang berarti ‘’sesuatu yang diberikan’’. Dalam
penggunaan sehari-hari, data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa
adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel
yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata atau citra. Data dapat menjadi
sesuatu yang bermakna bagi yang menerimanya jika telah dilakukan pemrosesan
atau pengolahan data menjadi informasi. Oleh karena itu, informasi dapat
diartikan sebagai sesuatu yang
dihasilkan dari pengolahan data
menjadi lebih mudah dimengerti dan
bermakna yang menggambarkan
suatu kejadian dan fakta yang ada.
Data memiliki fungsi yang sangat
penting bagi kinerja dan kelancaran
kerja suatu instansi pemerintah.
Suatu instansi pemerintah untuk
menghasilkan perencanaan
pembangunan yang baik, terukur dan komprehensif memerlukan dukungan data
yang akurat, valid dan berkualitas. Proses perencanaan yang baik, terukur dan
komprehensif merupakan titik penting untuk berhasilnya pembangunan. Data
dan informasi yang akurat dan valid harus tersedia demi perencanaan
pembangunan yang berkualitas.
SNI Dalam Angka ini merupakan suatu bentuk penyajian data dan informasi yang
komprehensif tentang standardisasi dan penilaian kesesuaian di Indonesia.
Publikasi ini menyajikan berbagai data dan informasi, mulai dari statistik SNI,
perkembangan jumlah SNI dari tahun ke tahun, statistik ketersediaan Lembaga
Penilaian Kesesuaian (LPK) di Indonesia, hingga statistik ketersediaan SNI terkait
12 sektor prioritas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pada edisi ini, data yang
disajikan adalah sampai dengan 31 Januari 2017.
Penyajian data dan informasi ini dapat menjadi rujukan bagi penentuan kebijakan
dan program sasaran yang akan dilaksanakan oleh Badan Standardisasi Nasional
(BSN) khususnya dan sebagai informasi yang valid dan akurat bagi stakeholder
dan seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya. Dengan ini, diharapkan hasil
akhir kebijakan dan program yang dijalankan dapat mencapai tujuan akhir sesuai
dengan Rencana Strategis instansi yang telah ditetapkan. Selain itu juga
meningkatkan awareness masyarakat tentang dunia standardisasi dan penilaian
kesesuaian, khususnya di Indonesia.
Untuk mewujudkan kualitas data yang baik dan terintegrasi, diperlukan
kerjasama dengan semua penyedia data di tiap unit kerja instansi yang nantinya
dikelola dalam satu basis data (database) yang terpercaya, valid dan senantiasa
diperbarui (up to date). Saat ini pengelolaan basis data standardisasi dikelola oleh
Bidang Dokumentasi dan Perpustakaan, Pusat Informasi dan Dokumentasi
Standardisasi - BSN.
Melalui SNI Dalam Angka ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan data
standardisasi dan penilaian kesesuaian dari para pemangku kepentingan.
Publikasi lain terkait dengan standardisasi dan penilaian kesesuaian perlu
dikembangkan. Semoga SNI Dalam Angka ini bermanfaat bagi semua pihak, baik
internal Badan Standardisasi Nasional, pemangku kepentingan dan juga
masyarakat secara luas.
Penyusun,
“Suatu instansi pemerintah
untuk dapat menghasilkan
perencanaan pembangunan
yang baik, terukur dan
komprehensif memerlukan
dukungan data yang akurat,
valid dan berkualitas.”
iii
6. iii Tentang SNI Dalam Angka
1 Statistik SNI Terkini
5 Statistik Bulanan SNI Penetapan 2016
(Januari – Desember)
9 Data Perkembangan SNI Periode 2012 – 2016
13 Ketersediaan SNI Berdasarkan Klasifikasi UU SPK
17 Ketersediaan Lembaga Penilaian Kesesuaian di
Indonesia
21 SNI yang Diberlakukan Secara Wajib
25 SNI terkait jasa kesehatan
28 SNI terkait jasa penerbangan
31 SNI terkait jasa pariwisata
34 SNI terkait teknologi informasi dan komunikasi
37 SNI terkait jasa logistik
40 SNI terkait sektor karet dan produk karet
43 SNI terkait tekstil dan produk tekstil
46 SNI terkait sektor otomotif
49 SNI terkait sektor perikanan
52 SNI terkait sektor produk berbasis agro
55 SNI terkait sektor produk berbasis kayu
58 SNI terkait sektor elektronika
daftar
isi
v
9. No.
Klasifikasi SNI Berdasarkan Sektor ICS
(International Classification for Standards)
SNI Berlaku
SNI Abolisi/Tidak
Berlaku
Jumlah SNI yang
Ditetapkan
1 Pertanian dan teknologi pangan 1.914 437 2.351
2 Konstruksi 842 180 1.022
3 Elektronik, teknologi informasi dan komunikasi 369 4 373
4 Teknologi perekayasaan 1.464 282 1.746
5 Umum, infrastruktur dan ilmu pengetahuan 589 60 649
6 Kesehatan, keselamatan dan lingkungan 764 128 892
7 Teknologi bahan 2.574 539 3.113
8 Teknologi khusus 238 68 306
9 Transportasi dan distribusi pangan 497 206 703
Total 9.251 1.904 11.155
Tabel 1. Statistik SNI Terkini (1988 – Januari 2017)
Sumber: Pusido BSN, 2017
2
10. Grafik 1. Statistik SNI Terkini (1988 – Januari 2017)
Sumber: Pusido BSN, 2017
3
13. Badan Standardisasi Nasional (BSN) pada tahun 2016 (Januari s.d. Desember) telah menetapkan 495 SNI, dengan rincian
klasifikasi berdasarkan ICS (International Classification for Standards) sebagai berikut:
No. Klasifikasi SNI Berdasarkan Sektor ICS Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sept Okt Nov Des Subtotal
1 Pertanian dan teknologi pangan 8 8 0 0 0 26 3 25 2 7 14 3 96
2 Konstruksi 1 4 1 6 0 1 0 2 4 0 0 20 39
3
Elektronik, teknologi informasi dan
komunikasi
0 0 0 6 32 8 3 0 0 0 0 1 50
4 Teknologi perekayasaan 5 12 10 6 1 2 0 2 2 0 3 22 65
5
Umum, infrastruktur dan ilmu
pengetahuan
0 0 0 4 0 3 5 0 3 2 9 39 65
6
Kesehatan, keselamatan dan
lingkungan
0 2 0 8 3 0 0 1 2 0 14 13 43
7 Teknologi bahan 4 4 6 4 2 6 6 25 6 1 0 45 109
8 Teknologi khusus 0 0 1 0 0 0 0 3 0 0 6 1 11
9 Transportasi dan distribusi pangan 0 0 3 5 2 0 0 0 0 0 0 7 17
Total 18 30 21 39 40 46 17 58 19 10 46 151 495
Tabel 2. Statistik Bulanan SNI Penetapan 2016 Berdasarkan Klasifikasi ICS (Januari – Desember)
Sumber: Pusido BSN, 2016
6
14. Status Penetapan SNI
Jumlah SNI yang
Ditetapkan
Baru 335
Revisi 140
Amandemen 3
Terjemahan 13
Ralat 1
Konfirmasi 3
Total 495
Keterangan Status Penetapan SNI
Baru : SNI penetapan baru
Revisi : SNI revisi
Amandemen : SNI amandemen
Terjemahan : SNI adopsi standar internasional /asing yang
diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
Ralat : SNI ralat (corrigenda) dari edisi sebelumnya
Konfirmasi : SNI hasil kaji ulang yang tidak merubah
substansi dari edisi sebelumnya
Tabel 3. Statistik SNI Penetapan 2016 Berdasarkan
Status Penetapan SNI (Januari – Desember)
Table 12. Ketersediaan SNI sektor elektronika
Sumber: Pusido BSN, 2014
Grafik 3. Statistik SNI Penetapan 2016 Berdasarkan
Status Penetapan SNI (Januari – Desember)
Sumber: Pusido BSN, 2016
Table 12. Ketersediaan SNI sektor elektronika
Sumber: Pusido BSN, 2014
Sumber: Pusido BSN, 2016
7
20. KETERSEDIAAN SNI BERDASARKAN
KLASIFIKASI UU SPK*
*Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian
Sumber gambar: letspedia.com
13
21. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang
Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (UU SPK) pada
Pasal 1 menyebutkan:
- Barang adalah setiap benda, baik berwujud maupun
tidak berwujud, baik bergerak maupun tidak
bergerak, baik dapat dihabiskan maupun tidak dapat
dihabiskan, dan dapat diperdagangkan, dipakai,
digunakan, atau dimanfaatkan oleh konsumen atau
Pelaku Usaha.
- Jasa adalah setiap layanan dan unjuk kerja
berbentuk pekerjaan atau hasil kerja yang dicapai,
yang disediakan oleh satu pihak ke pihak lain dalam
masyarakat untuk dimanfaatkan oleh konsumen
atau Pelaku Usaha.
- Sistem adalah perangkat unsur yang secara teratur
saling berkaitan untuk menjalankan suatu kegiatan
- Proses adalah rangkaian tindakan, perbuatan, atau
pengolahan yang mengubah masukan menjadi
keluaran.
- Personal adalah perseorangan yang bertindak untuk
diri sendiri yang berkaitan dengan pembuktian
kompetensi.
Kriteria SNI Barang:
- SNI barang memuat spesifikasi/persyaratan mutu
barang.
- Spesifikasi/persyaratan mutu barang dapat diukur
secara kuantitatif
- SNI barang bisa memuat cara uji menjadi satu atau
bisa juga SNI Cara Uji yang terpisah
- SNI barang juga bisa dilakukan marking (penandaan)
tanda SNI.
- Contoh cakupan SNI Barang: spesifikasi, cara uji,
persyaratan, atau yang langsung menyebutkan
barangnya.
Kriteria SNI Jasa:
- Unjuk kerja yang dimaksud di sini terkait dengan
performance layanan dari satu pihak (pemberi jasa)
kepada pihak lain (penerima jasa).
- Kinerja/unjuk kerja/performance jasa diukur dengan
inspeksi.
- Contoh cakupan SNI jasa: jasa kesehatan, jasa
penerbangan, jasa logistik, jasa purna jual, jasa
penilaian kesesuaian, dan jasa lainnya.
14
22. Kriteria SNI Sistem:
- SNI yang mencakup beberapa proses utama/disebut
perangkat unsur dimana dari setiap proses itu ada
input dan output. Artinya, output dari sebuah proses
dapat menjadi input dari proses selanjutnya.
- Kinerja pemenuhan terhadap persyaratan proses-
proses dalam sebuah SNI sistem dapat diukur
dengan melakukan assessment/audit.
- Contoh cakupan SNI Sistem: Sistem manajemen
mutu, sistem keamanan pangan, sistem manajemen
keamanan informasi, sistem manajemen risiko,
sistem manajemen lingkungan, sistem manajemen
laboratorium, dll.
Kriteria SNI Proses:
- Proses adalah bagian dari sistem.
- Di dalam SNI Proses dapat terdiri dari satu atau lebih
kegiatan yang diperlukan untuk mengubah input
menjadi output. Output di sini dapat merupakan
output akhir maupun output antara.
- SNI Proses dapat mencakup output akhir maupun
output antara.
- Output akhir merupakan hasil akhir yang dapat
langsung digunakan sebagai jasa atau barang.
- Output antara adalah input untuk melanjutkan suatu
kegiatan sehingga menghasilkan output akhir.
- Kinerja proses dapat diukur dengan inspeksi
- Contoh cakupan SNI Proses: Prosedur, Tata cara,
Tata kelola, Perencanaan, Penyusunan laporan, dll.
Kriteria SNI Personel:
- SNI Personel mencakup pelatihan, kurikulum,
kualifikasi, kompetensi dan personel untuk
menduduki suatu jenis pekerjaan/profesi.
- Contoh cakupan SNI Personel: pelatihan, kurikulum,
kualifikasi, kompetensi dan personel
Kriteria SNI Lainnya:
- Untuk SNI-SNI yang tidak masuk ke dalam 5 kriteria
SNI berdasarkan UU SPK maka dimasukkan ke dalam
Kriteria Lainnya.
- Contoh: SNI nomenklatur, SNI satuan ukuran, SNI
standar dasar
15
23. No.
Klasifikasi SNI
Berdasarkan UU SPK
Jumlah SNI yang
Berlaku
1 SNI Barang 7.376
2 SNI Jasa 39
3 SNI Sistem 218
4 SNI Proses 1.075
5 SNI Personel 68
6 SNI Lainnya 475
Jumlah 9.251
Tabel 4. Ketersediaan SNI Berdasarkan
Klasifikasi UU SPK
Table 12. Ketersediaan SNI sektor elektronika
Sumber: Pusido BSN, 2014
Grafik 4. Klasifikasi SNI Berdasarkan UU SPK
*Berdasarkan Data SNI Berlaku s.d. Desember 2016
Sumber: Pusido BSN, 2016
Table 12. Ketersediaan SNI sektor elektronika
Sumber: Pusido BSN, 2014
Sumber: Pusido BSN, 2016
16
25. No. Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) Aktif Tidak Aktif Total LPK
1 Laboratorium Penguji 929 148 1.077
2 Laboratorium Kalibrasi 197 33 230
3 Laboratorium Medik 48 3 51
4 Lembaga Inspeksi 50 34 85
5 Penyelenggara Uji Profisiensi 11 0 11
Total 1.235 218 1.454
Tabel 6. Ketersediaan Laboratorium, Lembaga Inspeksi dan Penyelenggara Uji Profisiensi di Indonesia
Sumber: Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi, BSN 2016
18
26. No. Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) Aktif Tidak Aktif Total LPK
1 Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan (LSSML) 17 0 17
2 Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LPPHPL) 13 3 16
3 Lembaga Sertifikasi Ekolabel (LSE) 2 0 2
4 Lembaga Validasi dan/atau Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVVGRK) 2 0 2
5 Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Energi (LSSME) 1 0 1
6 Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (LSSM) 37 6 43
7 Lembaga Sertifikasi Hazard Analytical Critical Control Point (LSHACCP) 7 1 8
8 Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan (LSSMKP) 8 1 9
9
Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu Alat Kesehatan
(LSSMMAK)
2 0 2
10 Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) 47 0 47
11 Lembaga Sertifikasi Organik (LSO) 8 0 8
12 Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi (LSSMKI) 2 0 2
13 Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LVLK) 22 0 22
14 Lembaga Sertifikasi Personil (LSP) 7 0 7
15 Lembaga Sertifikasi Usaha Pariwisata (LSUP) 52 0 52
Total 227 11 238
Tabel 7. Ketersediaan Lembaga Sertifikasi di Indonesia
Sumber: Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi, BSN 2016
19
29. No. Instansi Teknis
Jumlah SNI yang
telah diregulasi
Jumlah SNI yang
telah diregulasi dan
dinotifikasi ke WTO
1 Kementerian Perindustrian 105 98
2 Kementerian Kelautan dan Perikanan 2 0
3 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 25 18
4 Kementerian Pertanian 3 3
5 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) 1 0
6 Kementerian Perhubungan 14 0
7 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 55 0
Total 205 122
Tabel 8. SNI yang Telah Diberlakukan Secara Wajib Berdasarkan Instansi Teknis
Sumber: Pusat Sistem Penerapan Standar - BSN, 2016
22
39. No. Klasifikasi
SNI
Tersedia
1 Usaha daya tarik wisata 3
2 Usaha kawasan pariwisata 0
3 Jasa transportasi wisata 1
4 Jasa perjalanan wisata 1
5 Jasa makanan dan minuman 1
6 Usaha penyediaan akomodasi 0
7
Usaha penyelenggaran kegiatan hiburan
dan rekreasi
0
8
Usaha penyelenggaraan pertemuan
(perjalanan insentif, konferensi dan
pameran)
0
9 Jasa informasi pariwisata 0
10 Jasa konsultan pariwisata 0
11 Jasa pramuwisata 0
12 Usaha wisata tirta 0
13 Usaha spa 0
Jumlah 6
Tabel 11. Ketersediaan SNI sektor jasa pariwisata*
Tabel 3. Ketersediaan SNI sektor jasa pariwisata
Sumber: Pusido BSN, 2014
Grafik 11.1 Ketersediaan SNI sektor jasa pariwisata
Sumber: Pusido BSN, 2016
Grafik 3.2 Ketersediaan SNI sektor jasa pariwisata
Sumber: Pusido BSN, 2014
Sumber: Pusido BSN, 2016
*Klasifikasi berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang
Kepariwisataan pasal 14 ayat 1
32
40. Grafik 11.2 Perbandingan SNI sektor jasa pariwisata yang diadopsi dari standar internasional
Sumber: Pusido BSN, 2016
Grafik 3.3 Perbandingan SNI sektor jasa pariwisata yang diadopsi dari standar internasional
Sumber: Pusido BSN, 2014
33
42. No. Klasifikasi
SNI
Tersedia
1 Telekomunikasi secara umum 2
2 Sistem telekomunikasi 41
3 Peralatan terminal telekomunikasi 1
4 Komunikasi radio 4
5 Kompatibilitas elektromagnetik (EMC) 36
6 Komponen peralatan telekomunikasi 33
7 Rekayasa audio-video dan audiovisual 21
8 Komunikasi serat optik 5
9 Kendali jarak jauh 8
10 Pengkodean informasi (security) 57
11 Pengembangan perangkat lunak dan sistem 25
12 Sistem mikroprosesor 1
13 Terminal dan peralatan peripheral lainnya 4
14 Alat penyimpan data 1
15 Aplikasi teknologi informasi 48
16 Peralatan kantor 2
Jumlah 289
Grafik 12.1 Ketersediaan SNI sektor teknologi
informasi dan komunikasi (e-ASEAN)
Sumber: Pusido BSN, 2016
Grafik 4.2 Ketersediaan SNI sektor teknologi
informasi dan komunikasi (e-ASEAN)
Sumber: Pusido BSN, 2014
Tabel 12. Ketersediaan SNI sektor teknologi informasi dan komunikasi
Tabel 4. Ketersediaan SNI sektor teknologi informasi dan komunikasi (e-ASEAN)
Sumber: Pusido BSN, 2014
Sumber: Pusido BSN, 2016
35
43. Grafik 12.2 Perbandingan SNI sektor teknologi informasi dan komunikasi yang diadopsi dari standar
internasional
Sumber: Pusido BSN, 2016
Grafik 4.3 Perbandingan SNI sektor teknologi informasi dan komunikasi (e-ASEAN) yang diadopsi dari standar
internasional
36
46. Grafik 13.2 Perbandingan SNI sektor jasa logistik yang diadopsi dari standar internasional
Sumber: Pusido BSN, 2016
Grafik 5.3 Perbandingan SNI sektor jasa logistik yang diadopsi dari standar internasional
Sumber: Pusido BSN, 2014
39
47. SNI TERKAIT SEKTOR KARET
DAN PRODUK KARET
SNI TERKAIT SEKTOR KARET
DAN PRODUK KARET
Sumber gambar: kymhoetyre.com
40
48. No. Klasifikasi
SNI
Tersedia
1 Bahan baku 17
2 Pengolahan (setengah jadi/jadi) 6
3 Pengujian karet 54
4 Produk karet 82
Jumlah 159
Grafik 14.1 Ketersediaan SNI sektor karet
dan produk karet
Sumber: Pusido BSN, 2016
Grafik 6.2 Ketersediaan SNI sektor karet
dan produk karet
Sumber: Pusido BSN, 2014
Tabel 14. Ketersediaan SNI sektor karet dan produk karet
Tabel 6. Ketersediaan SNI sektor karet dan produk karet
Sumber: Pusido BSN, 2014
Sumber: Pusido BSN, 2016
41
49. Grafik 14.2 Perbandingan SNI sektor karet dan produk karet yang diadopsi dari
standar internasional
Sumber: Pusido BSN, 2016
Grafik 6.3 Perbandingan SNI sektor karet dan produk karet yang diadopsi dari
standar internasional
Sumber: Pusido BSN, 2014
42
51. No. Klasifikasi
SNI
Tersedia
1 Bahan baku tekstil 79
2 Produk tekstil (barang setengah jadi) 266
3 Produk tekstil (barang jadi) 32
4 Mesin untuk tekstil 12
Jumlah 389
Grafik 15.1 Ketersediaan SNI sektor tekstil dan produk tekstil
Sumber: Pusido BSN, 2016
Grafik 7.2 Ketersediaan SNI sektor tekstil dan produk tekstil
Tabel 15. Ketersediaan SNI sektor tekstil dan produk tekstil
Tabel 7. Ketersediaan SNI sektor tekstil dan produk tekstil
Sumber: Pusido BSN, 2014
Sumber: Pusido BSN, 2016
44
52. Grafik 15.2 Perbandingan SNI sektor tekstil dan produk tekstil yang diadopsi dari standar internasional
Sumber: Pusido BSN, 2016
Grafik 7.3 Perbandingan SNI sektor tekstil dan produk tekstil yang diadopsi dari standar internasional
Sumber: Pusido BSN, 2014 45
54. No. Klasifikasi
SNI
Tersedia
1 Kendaraan jalan raya (umum) 8
2 Sistem kendaraan jalan raya 130
3 Motor bakar untuk kendaraan jalan raya 22
4 Kendaraan komersial 2
5 Mobil penumpang, karavan 1
6 Kendaraan bermotor roda dua, moped 16
7 Sepeda 15
8 Kendaraan untuk tujuan khusus 2
9 Peralatan diagnostik 2
Jumlah 198
Grafik 16.1 Ketersediaan SNI sektor otomotif
Sumber: Pusido BSN, 2016
Grafik 8.2 Ketersediaan SNI sektor otomotif
Sumber: Pusido BSN, 2014
Tabel 16. Ketersediaan SNI sektor otomotif
Tabel 8. Ketersediaan SNI sektor otomotif
Sumber: Pusido BSN, 2014
Sumber: Pusido BSN, 2016
47
55. Grafik 16.2 Perbandingan SNI sektor otomotif yang diadopsi dari standar internasional
Sumber: Pusido BSN, 2016
Grafik 8.3 Perbandingan SNI sektor otomotif yang diadopsi dari standar internasional
Sumber: Pusido BSN, 2014
48
57. No. Klasifikasi
Jumlah
SNI
1 Budidaya perikanan 237
2 Produk perikanan 118
3 Pengujian produk perikanan 72
4 Pakan untuk perikanan 15
5 Penyakit bidang perikanan 38
6 Penangkapan ikan 81
7 Logistik perikanan 15
Jumlah 576
Grafik 17.1 Ketersediaan SNI sektor perikanan
Sumber: Pusido BSN, 2016
Grafik 9.2 Ketersediaan SNI sektor perikanan
Sumber: Pusido BSN, 2014
Tabel 17. Ketersediaan SNI sektor perikanan
Tabel 9. Ketersediaan SNI sektor perikanan
Sumber: Pusido BSN, 2014
Sumber: Pusido BSN, 2016
50
58. Grafik 17.2 Perbandingan SNI sektor perikanan yang diadopsi dari standar internasional
Sumber: Pusido BSN, 2016
Grafik 9.3 Perbandingan SNI sektor perikanan yang diadopsi dari standar internasional
Sumber: Pusido BSN, 2014
51
59. SNI TERKAIT SEKTOR PRODUK
BERBASIS AGRO
SNI TERKAIT SEKTOR PRODUK
BERBASIS AGRO Sumber gambar: agriculture.house.gov
52
60. No. Klasifikasi
SNI
Tersedia
1 Sawit 30
2 Kelapa 17
3 Gula 12
4 Kakao 17
5 Tembakau 37
6 Kopi 22
7 Garam 12
8 Buah, sayuran dan rempah 75
9
Perkebunan dan produk perkebunan
lainnya
105
10 Ternak dan produk ternak 81
11 Kehutanan 77
12 Alat pertanian 181
13 Pupuk 47
14
Makanan, minuman dan olahan
lainnya
259
Jumlah 1.026
Grafik 18.1 Ketersediaan SNI sektor produk berbasis agro
Sumber: Pusido BSN, 2016
Grafik 10.2 Ketersediaan SNI sektor produk berbasis agro
Table 18. Ketersediaan SNI sektor produk berbasis agro
Table 10. Ketersediaan SNI sektor produk berbasis agro
Sumber: Pusido BSN, 2014
Sumber: Pusido BSN, 2016
53
61. Grafik 18.2 Perbandingan SNI sektor produk berbasis agro yang diadopsi dari standar internasional
Sumber: Pusido BSN, 2016
Grafik 10.3 Perbandingan SNI sektor produk berbasis agro yang diadopsi dari standar internasional
Sumber: Pusido BSN, 2014
54
62. SNI TERKAIT SEKTOR PRODUK
BERBASIS KAYU
SNI TERKAIT SEKTOR PRODUK
BERBASIS KAYUSumber gambar: buildipedia.com
55
63. No. Klasifikasi
SNI
Tersedia
1 Bahan mentah produk kayu 88
2 Bahan setengah jadi produk kayu 20
3 Teknologi pemrosesan kayu 55
4 Produk kayu 89
5 Peralatan pengerjaan kayu 6
Jumlah 258
Grafik 19.1 Ketersediaan SNI sektor produk berbasis
kayu
Sumber: Pusido BSN, 2016
Grafik 11.2 Ketersediaan SNI sektor produk berbasis
kayu
Sumber: Pusido BSN, 2014
Tabel 19. Ketersediaan SNI sektor produk berbasis kayu
Tabel 11. Ketersediaan SNI sektor produk berbasis kayu
Sumber: Pusido BSN, 2014
Sumber: Pusido BSN, 2016
56
64. Grafik 19.2 Perbandingan SNI sektor produk berbasis kayu yang diadopsi dari standar
internasional
Sumber: Pusido BSN, 2016
Grafik 11.3 Perbandingan SNI sektor produk berbasis kayu yang diadopsi dari standar
internasional
Sumber: Pusido BSN, 2014 57
66. No. Klasifikasi SNI Tersedia
1 Rekayasa listrik (umum) 44
2 Bahan dan cairan isolasi 32
3 Bahan dan piranti semikonduktur 5
4 Bahan penghantar (konduktor) 7
5 Kawat dan kabel listrik 80
6 Isolasi 43
7 Komponen listrik dan elektronik 9
8 Lengkapan listrik 119
9 Papan hubung bagi dan kendali 19
10 Lampu dan peralatan terkait 63
11 Mesin berputar 39
12 Transformator reaktor 42
13 Penyearah, konvertor 8
14 Sel galvanis baterai 26
15 Jaringan distribusi tenaga 47
16 Peralatan listrik khusus 12
17 Piranti listrik rumah tangga 88
18 Peralatan traksi listrik 4
19 Resistor 3
20 Kapasitor 8
21 Tabung elektronik 2
22 Rangkaian dan papan tercetak 10
23 Komponen elektromekanik 1
24 Optoelektronik, peralatan laser 2
Jumlah 713
Grafik 20.1 Ketersediaan SNI sektor elektronika
Sumber: Pusido BSN, 2016
Grafik 12.2 Ketersediaan SNI sektor elektronika
Tabel 20. Ketersediaan SNI sektor elektronika
Table 12. Ketersediaan SNI sektor elektronika
Sumber: Pusido BSN, 2014
Sumber: Pusido BSN, 2016 59
67. Grafik 20.2 Perbandingan SNI sektor elektronika yang diadopsi dari standar internasional
Sumber: Pusido BSN, 2016
Grafik 12.3 Perbandingan SNI sektor elektronika yang diadopsi dari standar internasional
Sumber: Pusido BSN, 2014
60