Presentasi ini menjelaskan tentang dampak Globalisasi secara umum dan juga menjelaskan poin-poin tentang dampak Globalisasi terhadap perekonomian dunia. Dalam presentasi ini juga sedikit tercantum tentang AFTA.
3. Pengertian
Globalisasi memiliki Dimensi Ideologi dan Teknologi. Dimensi Ideologi,
yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan Dimensi Teknologi adalah
teknologi informasi yang telah
-Thomas L. Friedman
5. Pengaruh Terhadap Negara Maju
Negara Maju menjadi
semakin kaya.
Meningkatnya standar
kehidupan masyarakat
negara maju.
6. Pengaruh Terhadap Negara Berkembang
Rendahnya kekuatan
tawar menawar.
Perusahaan Negara
Maju menginvasi
negara berkembang.
7. Terjadinya Ketidakadilan Global
Isu Pro dan Kontra
mengenai Free Trade
(Perdagangan bebas).
Perdagangan bebas
yang dinilai merugikan
negara berkembanng.
8. Pengaruh pada Bidang Sosial-Budaya
1. Meningkatnya Individualisme
Orang secara aktif dan bebas membentuk diri
mereka sendiri
Norma yang berlaku menjadi lebih longgar
9. 2. Pola Kerja
Pola perdagangan cenderung ke arah ekonomi
berbasis pengetahuan.
3. Kebudayaan Pop
Menyebarnya suatu Trending topik atau Trendsetter
dengan cepat ke seluruh penjuru dunia.
10. 4. Dalam bidang Politik
Pelaku globalisasi dalam politik adalah :
Negara-negara dengan berbagai latar belakang
dan keunggulan masing-masing
Organisasi Internasional (ASEAN, NATO, dll)
Perusahaan-perusahaan International
12. Globalisasi dan Resiko
2. Kesehatan
Rusaknya ozon akibat
pemanasan global
berdampak pada
kesehatan kulit
Penggunaan bahan-
bahan kimia dalam
makanan, pertanian,
dan peternakan
14. Suatu proses kegiatan ekonomi, dimana negara-
negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar
tanpa rintangan batas teritorial negara.
Globalisasi dalam Perekonomian
15. Globalisasi terhadap Ekonomi
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain
terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:
Globalisasi Produksi
Globalisasi pembiayaan
Globalisasi tenaga kerja
Globalisasi jaringan informasi
Globalisasi perdagangan
16. Wacana Pasar Bebas
perdagangan bebas umumnya mempromosikan fitur berikut:
Perdagangan barang tanpa pajak (termasuk tarif) atau hambatan perdagangan lainnya
(misalnya, kuota impor atau subsidi untuk produsen)
Perdagangan jasa tanpa pajak atau hambatan perdagangan lainnya
Tidak adanya "trade-distorting" kebijakan (seperti pajak, subsidi, peraturan, atau hukum)
yang memberikan beberapa perusahaan, rumah tangga, atau faktor-faktor produksi
keuntungan lebih dari orang lain
Akses ke pasar yang tidak diatur
Akses informasi pasar yang tidak diatur
Ketidakmampuan perusahaan untuk mendistorsi pasar melalui monopoli yang dikenakan
pemerintah atau kekuatan oligopoli
Perjanjian perdagangan yang mendorong perdagangan bebas.
17. Kiat Indonesia menghadapi Free Trade
Memberikan pendidikan kepada masyarakat untuk lebih mencintai dan
menggunakan produk dalam negeri.
Melakukan seleksi produk untuk melindungi industri nasional
Mendukung Industri lokal agar lebih kompetitif baik di luar maupun dalam
negeri
Memberlakukan Standar Nasionaln Indonesia (SNI) untuk menetapkan
standar dalam pasar.
18. Dampak Positif Globalisasi Ekonomi
Produksi global dapat ditingkatkan
Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan lebih efesien,
output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan
dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan
dan tabungan.
Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak
barang dari luar negeri.
Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar yang jauh lebih
luas dari pasar dalam negeri.
Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara berkembang karena
masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi
oleh negara-negara berkembang.
19. Dampak Negatif Globalisasi Ekonomi
Menghambat pertumbuhan sektor industri
negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tingi
untuk memberikan proteksi kepada industri yang baru berkembang (infant
industry)
Memperburuk neraca pembayaran
Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, apabila
suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang.
Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran.
Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi
lajunya pertumbuhan ekonomi