Puskesmas Pasar Usang melaksanakan PIS-PK untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan melakukan kunjungan rumah, mengumpulkan data kesehatan keluarga, menganalisis masalah kesehatan utama, dan melakukan intervensi lanjutan seperti penyuluhan untuk meningkatkan kepatuhan pasien hipertensi berobat."
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
Expos puskesmas pasar usang ed.
1. PEMBELAJARAN PELAKSANAAN PENDEKATAN KELUARGA
DALAM MEWUJUDKAN KECAMATAN SEHAT
DI PUSKESMAS PASAR USANG
KABUPATEN PADANG PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT
4. Batas Wilayah
• Sebelah Utara
berbatasan
Kec.Lubuk Alung
• Sebelah Selatan
berbatasan dengan
Kota Padang
• Sebelah Barat
berbatasan Wilayah
Puskesmas Ketaping
• Sebelah Timur
berbatasan dengan
Kab.Solok
PUSKESMAS PASAR USANG
5. PUSKESMAS PASAR USANG
Puskesmas Pasar Usang merupakan Puskesmas Rawat Inap
dengan Akreditasi Madya
Terletak pada Jalan Raya Padang Bukittinggi Km 27
Tenaga ASN : 34 orang
Bidan desa : 19 orang
Tenaga swakelola : 3 orang
Pustu : 4
Polindes : 14
Nagari : 3 Nagari
Korong : 23 korong
KK : 8.235 KK
Penduduk : 32.336 jiwa
6. PUSKESMAS PASAR USANG tahun 2016
MASALAHAN KESEHATAN SESUAI PROFIL
Program Jumlah Persentase
Capaian
IDL 538 orang 87,4 %
Penimbangan Balita 1157 orang 89,5 %
Caries anak SD 813 orang 98,1 %
ASI Ekslusif 317 orang 48 %
Kusta 2
PB dan MB
2 orang 100 %
TB Anak
TB Dewasa
2 orang
60 orang
100 %
DBD 12 orang 100 %
Pneumonia 944 orang 34,6 %
Persalinan Nakes 656 orang 90,2 %
Hypertensi 1272 orang 22 %
8. PADANG PARIAMAN SEHAT (PaPa SEHAT
PADANG
PARIAMAN
SEHAT ONLINE
PERBUP NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG
PROGRAM PADANG PARIAMAN SEHAT
LAUNCHING OLEH IBU MENTERI
KESEHATAN
BULAN FEBRUARI 2015
KEGIATAN-KEGIATAN
PROGRAM PADANG PARIAMAN SEHAT
10. Kunjungan rumah
(Oleh bidan desa dan nakes lainnya )
KEGIATAN INTEGRASI
PAPA SEHAT & PIS-PK
Intervensi terhadap
masalah yang ditemukan
(Gizi, KIA, KB, Kesling, PTM, dll)
Pengusulan Ke BAZNAS
untuk pembuatan Kartu JKN
Entri Data Online
12. Lokmin bulanan
dan atau
tribulanan
P1: Perencanaan P2: Pengerakan Pelaksanaan P3: Pengawasan Pengendalian dan Penilaian
NAGARI BUAYAN
KUNJUNGAN KS : 6 APRIL 2017
s/d akhir tahun
2017
PROMKES : SAAT
PENDATAAN
INTERVENSI : SAAT
PENDATAAN
TABULASI HASIL
KUNJUNGAN KELUARGA
NAGARI BUAYAN
April s/d akhir tahun 2017
TRIANGULASI DAN
ANALISA NAGARI
BUAYAN
April s/d akhir tahun
2017
Anggaran
Bok (permenkes No 19 tahun
2017
Penyiapan Jaringan Internet
Sosialisasi Internal 28 Maret
2017
Sosialisasi Eksternal 3 Maret
2017
IMPLEMENTASI PIS-PK DI
PUSKESMAS PASAR USANG
13. LANGKAH-LANGKAH IMPLEMENTASI
PIS-PK
Tahap Persiapan
Tahap Kunjungan Rumah
Pelatihan KS
Sosialisasi Intenal ( Lokmin Bulanan)
Sosialisasi external
Persiapan Anggaran BOK
Melakukan mapping wilayah sekaligus
membentuk tim pembina wilayah
Membuat SK Tim pembina wilayah
Jaringan internet
Peningkatan kapasitas petugas kunjungan
rumah untuk pengisian formulir prokesga
Menyiapkan formulir prokesga sesuai
kebutuhan dan sarana prasarana
Tahap Analisa Data
Tahap Intervensi Lanjutan
14. NO KEGIATAN WAKTU SASARAN
1 Pelatihan KS
20-24 Maret 2017 5 tenaga kesehatan
2 Sosialisasi Intenal (Lokmin Bulanan) 28 Maret 2017 Seluruh Staff Puskesmas
3 Sosialisasi external
3 April 2017 Camat, Wali Nagari, Wali Korong,
dan Kader ( Lintas Sektor )
4 Persiapan Anggaran BOK April 2017 BOK
5
Melakukan mapping wilayah sekaligus
membentuk tim pembina wilayah
1 April 2017 Seluruh Staff Puskesmas Pasar
Usang
6 Membuat SK Tim pembina wilayah 4 April 2017 5 tenaga kesehatan
7 Jaringan internet
sudah tersedia Di Puskesmas
8
Peningkatan kapasitas petugas kunjungan
rumah untuk pengisian formulir prokesga
April 2017 Seluruh Staff Puskesmas Pasar
Usang
9
Menyiapkan formulir prokesga sesuai
kebutuhan dan sarana prasarana
April 2017 -
LANGKAH-LANGKAH IMPLEMENTASI
PIS-PK
17. PEMBAGIAN TIM KUNJUNGAN KELUARGA SEHAT
* Pemberian tugas kepada seluruh staf yang ada : 23 korong ,
3 nagari / 2 orang per kk (53 orang)
* Pembagian tugas tim validasi secara manual sebanyak 5
orang
* Pemberian tugas untuk input data dengan aplikasi KS
sebanyak 11 orang
* Pemberian tugas tim analisis data sebanyak 3 orang ( 1
orang per nagari )
Tahap Persiapan
Rapat pembagian tim
kunjungan keluarga sehat
18. LANGKAH-LANGKAH IMPLEMENTASI
PIS-PK
Tahap Kunjungan Rumah Briefing saat apel pagi
Mempersiapkan sarana n prasarana
sebelum tim turun ke lapangan
Kunjungan rumah (sebelumnya sudah
membuat janji temu)
Wawancara dengan seluruh keluarga
Pemerikasaan kesehatan
Intervensi awal
- Melakukan promotif dan preventif
sekaligus program PaPa Sehat
- Merujuk ke Puskesmas Intervensi
Lanjutan
- Koordinas dengan Lintas Program
KUNJUNGAN KS NAGARI BUAYAN
INTERVENSI DAN
PEMASANGAN STIKER DAN PIN
PROKESGA
19. No
No Nama
Nagari
Jumlah
Korong
Jumlah KK
Pencatatan data
kesehatan keluarga
( Prokesga)
Input Data
Aplikasi KS
Persentase
1 BUAYAN 5 1090 1027 912 94%
2 SUNGAI
BULUH
8 3977 1193 301 30%
3 KASANG 10 3168 950 247 30%
TOTAL 23 8235 3170 1460 39%
HASIL KUNJUNGAN KELUARGA
sd. Awal Juli 2017
Tahap Analisa Data
20. IKS Wilayah
No Indikator
Nagari
Buayan
IKS
Prioritas
Nagari
Sungai
Buluh
IKS
Prioritas
Nagari
Kasang
IKS
Prioritas
1 Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB) (NA) 25,9% 5 35,1% 3 29,6% 5
2 Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan (NA) 74,3% 10 80% 11 78,6% 9
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 52,7% 7 70% 9 44,4% 6
4 Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif 58,1% 8 60% 7 92,9% 11
5 Balita mendapatkan pematauan pertumbuhan 71,7% 9 64,3% 8 56,1% 8
6
Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai
standar
23,1% 2 50% 6 12,5% 2
7
Penderita hipertensi melakukan
pengobatan secara teratur
9,9% 1 16,9% 1 10,3% 1
8
Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan
tidak ditelantarkan (NA)
16,7% 3 50% 5 50% 7
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok 31,3% 6 23,4% 2 24,2% 3
10
Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN)
23,9% 4 37,4% 4 25,3% 4
11 Keluarga mempunyai akses sarana air bersih 95,8% 12 75,4% 10 93,5% 12
12
Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban
sehat
95,1% 11 93,6% 12 91,4% 10
HASIL ANALISA IKS
Tahap Analisa Data
21. IDENTIFIKASI
MASALAH
IKS WILAYAH NAGARI BUAYAN
0,0515% Tidak Sehat
ANALISIS
MASALAH
PRIORITAS
1. Penderita hipertensi melakukan
pengobatan secara teratur
INTERVENSI
LANGSUNG
- Penyuluhan agar berobat secara teratur
dan patuh
- Cerdik
- Merujuk ke Puskesmas
- Posbindu PTM, Posyandu Lansia,
Prolanis, Germas
Tahap Intervensi Lanjutan
INTERVENSI LANJUTAN
22. INTERVENSI LANJUTAN
IDENTIFIKASI
MASALAH
IKS WILAYAH NAGARI BUAYAN
0,0515% Tidak Sehat
ANALISIS
MASALAH
PRIORITAS
Penderita hipertensi melakukan
pengobatan secara teratur
INTERVENSI
LANJUTAN
- Pemantauan berkelanjutan dari
Pembina wilayah
- Penderita hipertensi berobat teratur
- PMO oleh kader kesehatan
- Meningkatkan aktifitas fisik, senam
rutin 1 x seminggu
- Promosi kesehatan terutama
tentang konsumsi Garam dan
penyuluhan langsung di fasyankes
pada pasien hipertensi
- Koordinasi dengan Lintas Sektor
23. IDENTIFIKASI
MASALAH
IKS WILAYAH NAGARI
BUAYAN
0,0515% Tidak Sehat
ANALISIS
MASALAH
PRIORITAS
2. Keluarga sudah menjadi anggota
Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN)
INTERVENSI
LANGSUNG
- Motivasi manfaat kartu JKN
INTERVENSI
LANJUTAN
- Promkes tentang JKN
- Mempermudah Pelayanan
Kepesertaan JKN
- Dengan adanya PaPa Sehat
,masyarakat yang tidak mampu
butuh penanganan segera
,diuruskan kartu JKN ke Baznas
- Koordinasi dengan Lintas Sektor
- Koordinasi dengan BPJS
INTERVENSI LANJUTAN
24. Kepastian anggaran untuk pelaksanaan
PIS-PK selanjutnya
Meningkatkan komitmen masyarakat dan
lintas sektor untuk mensukseskan PIS-PK
Peningkatan kemandirian masyarakat
dalam tindak lanjut intervensi paska
kunjungan rumah
Penghitungan otomatis penilaian IKS pada
aplikasi Prokesga
SARAN
25. 1. Menyelesaikan kunjungan rumah di seluruh wilayah kerja
Puskesmas sampai Desember 2017 sekaligus mengentri
Data
2. Mengusulkan penyatuan aplikasi dengan sistem bridging ke
Dinas Kesehatan Kab./kota
3. Pengolahan data secara maksimal dan melakukan
intervensi secara maksimal
4. Mengintegrasikan Formulir ProKesga ke Family Folder
5. Menyampaikan hasil Prokesga melalui Lokmin Lintas Sektor
6. Mengintervensi kasus-kasus yang ditemukan melalui
Program PaPa Tangkas GaDa 119
RENCANA TINDAK LANJUT
26. • Petugas di Puskesmas lebih memahami dan
menguasai komunikasi yang baik kepada
masyarakat sehingga memahami kondisi kesehatan
di daerah setempat
• Petugas mampu mengenal, menganalisa masalah
kesehatan di wilayah kerjanya sehingga mengetahui
kebutuhan masyarakat
• Puskesmas dapat melakukan intervensi secara cepat
dan tepat baik bagi individu maupun kelompok
sehingga derajat kesehatan masy. meningkat dari
yang tidak sehat menjadi sehat, dan yang sehat
tetap sehat.
MANFAAT PIS-PK BAGI
PUSKESMAS PASAR USANG
27. • mengintegrasikan program-program pelayanan
kesehatan
• dapat diterima dengan baik oleh masyarakat di
wilayah kerja
• menjadi upaya berdaya ungkit tinggi terhadap
pencapaian indikator program kesehatan
• PIS-PK menyempurnakan Program Padang
Pariaman Sehat yang telah ada sebelumnya
KESIMPULAN
Pelaksanaan PIS-PK di Puskesmas Pasar Usang :
29. PROFIL KESEHATAN KELUARGA/PROKESGA
- 1. Nagari Buayan
NO INDIKATOR HASIL
1 Keluarga mengikuti program Keluarga
Berencana (KB) (NA)
25,9%
2 Ibu melakukan persalinan di fasilitas
kesehatan (NA)
74,3%
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 52,7%
4 Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif 58,1%
5 Balita mendapatkan pematauan
pertumbuhan
71,7%
6 Penderita tuberkulosis paru mendapatkan
pengobatan sesuai standar
23,1%
7 Penderita hipertensi melakukan pengobatan
secara teratur
9,9%
8 Penderita gangguan jiwa mendapatkan
pengobatan dan tidak ditelantarkan (NA)
16,7%
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok 31,3%
10 Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN)
23,9%
11 Keluarga mempunyai akses sarana air bersih 95,8%
12 Keluarga mempunyai akses atau
menggunakan jamban sehat
95,1%
SEHAT;
5%
PRA
SEHAT;
61%
TIDAK
SEHAT;
34%
Total KK : 912 KK
Sehat : 47KK (5%)
Pra Sehat : 554 KK (61%)
Tidak Sehat : 311 KK (34%)
30. PROFIL KESEHATAN KELUARGA/PROKESGA
- 2. Nagari Sungai Buluh
NO INDIKATOR HASIL
1 Keluarga mengikuti program Keluarga
Berencana (KB) (NA)
35,1%
2 Ibu melakukan persalinan di fasilitas
kesehatan (NA)
80%
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 70%
4 Bayi mendapat air susu ibu (ASI)
eksklusif
60%
5 Balita mendapatkan pematauan
pertumbuhan
64,3%
6 Penderita tuberkulosis paru mendapatkan
pengobatan sesuai standar
50%
7 Penderita hipertensi melakukan
pengobatan secara teratur
16,9%
8 Penderita gangguan jiwa mendapatkan
pengobatan dan tidak ditelantarkan (NA)
50%
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok 23,4%
10 Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN)
37,4%
11 Keluarga mempunyai akses sarana air
bersih
75,4%
12 Keluarga mempunyai akses atau
menggunakan jamban sehat
93,6%
SEHAT
8%
PRA
SEHAT
59%
TIDAK
SEHAT
33%
Total KK : 171 KK
Sehat : 13KK (8%)
Pra Sehat : 100 KK (59%)
Tidak Sehat : 58 KK (33%)
31. PROFIL KESEHATAN KELUARGA/PROKESGA
- 3. Nagari Kasang
NO INDIKATOR HASIL
1 Keluarga mengikuti program Keluarga
Berencana (KB) (NA)
29,6%
2 Ibu melakukan persalinan di fasilitas
kesehatan (NA)
78,6%
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 44,4%
4 Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif 92,9%
5 Balita mendapatkan pematauan
pertumbuhan
56,1%
6 Penderita tuberkulosis paru mendapatkan
pengobatan sesuai standar
12,5%
7 Penderita hipertensi melakukan pengobatan
secara teratur
10,3%
8 Penderita gangguan jiwa mendapatkan
pengobatan dan tidak ditelantarkan (NA)
50%
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok 24,2%
10 Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN)
25,3%
11 Keluarga mempunyai akses sarana air bersih 93,5%
12 Keluarga mempunyai akses atau
menggunakan jamban sehat
91,4%
SEHAT
4%
PRA
SEHAT
55%
TIDAK
SEHAT
41%
Total KK : 187 KK
Sehat : 6 KK (4%)
Pra Sehat : 104 KK (55%)
Tidak Sehat : 77 KK (41%)
32. • Cerdik
• PaPa Sehat
• Skema rujukan
PEMBELAJARAN PELAKSANAAN PENDEKATAN KELUARGA DALAM MEWUJUDKAN KECAMATAN SEHAT DI
PUSKESMAS PASAR USANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT
33. Sosialisasi JKN,Prolanis
dan Posbindu PTM
Sosialisasi JKN,Prolanis
dan Posbindu PTM
PEMBELAJARAN PELAKSANAAN PENDEKATAN KELUARGA DALAM MEWUJUDKAN KECAMATAN SEHAT DI
PUSKESMAS PASAR USANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT
34. PEMBELAJARAN PELAKSANAAN PENDEKATAN KELUARGA DALAM MEWUJUDKAN KECAMATAN SEHAT DI
PUSKESMAS PASAR USANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT
35.
36. Penyerahan Sertifikat
Pelatihan KS
Penyerahan Sertifikat
Pelatihan KS
PEMBELAJARAN PELAKSANAAN PENDEKATAN KELUARGA DALAM MEWUJUDKAN KECAMATAN SEHAT DI
PUSKESMAS PASAR USANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT
Yth. Ibu Menteri Kesehatan RI, Bapak/Ibu pejabat eselon I dan II Kementerian Kesehatan RI.
Bapak-Ibu Kadinkes Provinsi dan Kabupaten/Kota, Bapak-Ibu Direktur Rumah Sakit dan seluruh peserta yang hadir pada pertemuan hari ini
Bapak Ibu yang kami hormati,
Ijinkan kami dari Puskesmas Pasar Usang Kab. Padang Pariaman Sumatera Barat menyampaikan Pelaksanaan PIS-PK di wilayah kami.
Garis besar pemaparan hari ini kami bagi menjadi 3 yaitu
Profil puskesmas, program Padang Pariaman Sehat dan Implementasi PIS-PK
Puskesmas Pasar Usang terletak jalan raya Padang Butik tinggi di kecamatan Batang Anai kab Padang Pariaman, memiliki luar wilayah kerja 112 km2.
Dengan batas wilayah sebelah utara dengan Kec. Lubuk Alung, sebelah selatan dengan Kota Padang, sebelah barat berbatasan dengan wilker puskesmas Ketaping dan sebelah timur berbatasan dengan Kab. Solok
Ibu Bapak yang terhormat,
Puskesmas Pasar Usang merupakan puskesmas rawat inap yang alhamdulillah telah mendapatkan status Terakreditasi Madya tahun 2016.
Sebagai penanggungjawab kesehatan bagi 32.336 jiwa di 3 nagari dan 23 korong, Puskesmas kami memiliki sumber daya kesehatan sebanyak 53 orang nakes dan 3 orang swakelola dengan 4 Pustu dan 14 polindes.
Sebagaimana halnya Puskesmas lain, Puskesmas kami pun menghadapi berbagai masalah kesehatan yang kami masih berupaya terus untuk memperbaikinya.
Diantara masalah kesehatan tersebut yang belum terintervensi secara maksimal adalah hipertensi.
Sebelum PIS-PK ada, kabupaten Padang Pariaman juga telah mempunyai program inovatif yaitu Padang Pariaman Sehat,
Dalam mendukung program Indonesia Sehat, tahun 2014 Kab. Padang Pariaman mulai menjalankan program inovasi berupa Padang Pariaman Sehat (Papa Sehat) yang diatur dalam peraturan Bupati no 15 tahun 2015. dan kemudian dilaunching secara resmi pada tahun 2015 oleh Ibu Menteri Kesehatan.
Kegiatan-kegiatan pada program Papa Sehat merupakan kegiatan kunjungan rumah rutin oleh bidan desa minimal 5 KK per hari. Jika ditemukan adanya masalah kesehatan di keluarga yang dikunjungi, maka bidan desa berkoordinasi dengan pemegang program terait untuk melakukan tindak lanjut. Bagi masyarakat membutuhkan biaya, Puskesmas Pasar Usang bekerja sama dengan BAZNAS dalam pembuatan kartu JKN. Sehingga penanganan masalah kesehatan cepat teratasi
Pelaksanaan kegiatan Program Papa Sehat dapat terpantau secara online.
Dengan telah ditetapkannya Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga berdasarkan Permenkes no 39 tahun 2016 maka Puskesmas Pasar Usang sebagai pelaksana kebijakan kesehatan harus mampu mengintegrasikan seluruh kegiatan, yang telah ditetapkan baik oleh pemerintah Pusat maupun daerah.
Dengan berjalannya program sebelumnya yaitu Papa Sehat, Puskesmas kami telah terbiasa melakukan kunjungan rumah sehingga PIK-PK dapat langsung kami laksanakan secara terintegrasi.
Pelaksanaan PIS-PK di Puskesmas Pasar Usang dilakukan secara bertahapan segera setelah tim Puskesmas mendapatkan pelatihan PIS-PK
Mulai dari tahap persiapan, kunjungan rumah, proses analisa hingga dilakukannya intervensi lanjut.
Pada Tahap persiapan :
Puskesmas Pasar Usang telah mendapatkan pelatihan sebanyak 5 orang pada akhir Maret 2017
Sebagai tindak lanjut pelatihan tersebut maka kami telah melakukan sosialisasi baik untuk internal maupun eksternal melalui lokmin dan pertemuan LS pada bulan April
Pertemuan sosialisasi internal kami lakukan bagi seluruh staf Puskesmas untuk mendapatkan komitmen bersama dalam pelaksanan PIS-PK
Pertemuan sosialisasi eksternal kami lakukan kepada camat, wali nagari, wali korong, kader untuk mendapatkan dukungan pelaksanan PIS-PK.
Perencanaan kegiatan PIS-PK yang kami laksanakan berupa mapping wilayah, pembentukan tim, penyusunan jadwal dan target, penyiapan formulir serta penyiapan anggaran.
Dengan sudah adanya mapping permasalahan kesehatan di wilayah kerja puskesmas, maka penugasan tim PIS-PK ke daerah tersebut berdasarkan pemegang program yang ada sehingga permasalahan yang ditemukan pada saat kunjungan rumah dapat langsung diintervensi.
Hal ini kami lakukan dengan harapan semua indikator (tidak hanya 12 indikator PIS-PK) dapat sekaligus kami capai.
Pada pelaksanaan PIS-PK ini, Puskesmas Pasar Usang melibatkan seluruh staf untuk melakukan pembinaan wilayah dengan bidan desa masing masing sebagai penanggung jawab.
Selain untuk melakukan bina wilayah, Puskesmas pun membagi tugas untuk pelaksanaan input, validasi dan analisa data kepada staf yang terpilih.
Dengan keterbatasan jumlah dan kemampuan SDM maka ada beberapa staf yang harus memegang peran ganda.
Pada hari pelaksanaan kunjungan rumah, pada saat apel pagi dilakukan pula briefing singkat untuk mengingatkan Tim yang akan turun
Dan penyiapan sarana prasarana yang akan dibawa (tensi meter, form prokesda dan kebutuhan intervensi sesuai dengan hasil analisa mapping)
Saat kunjungan rumah dilakukan perkenalan, wawancara dengan mengacu pada form prokesga, pengukuran tekanan darah, surveilan lingkungan rumah. Permasalahan yang ditemukan dilakuan intervensi awal. Selain mengacu kepada 12 indikator PIS-PK, kami tetap melakukan intervensi untuk program lainnya. Contonya untuk kasus DM, ISPA. Jika diperlukan intervensi lanjutan kami rujuk ke Puskesmas.
Dari hasil kunjungan keluarga, Kami memperoleh data berdasarkan wilayah.
Untuk Nagari Buayan, kami sudah menyelesaikan kunjungan keluarga (kontak pertama) kepada seluruh KK yaitu 1027 (data real). Tetapi jika jumlah KK yang digunakan adalah berdasarkan data BPS yaitu total 1090 KK, maka cakupan kunjungan keluarga yang telah kami lakukan hingga saat ini adalah 94%. Dari seluruh KK yang telah kami kunjungi, baru 912 data KK yang sudah kami input atau 88,8%.
Dari hasil kunjungan keluarga, Kami memperoleh hasil analisa dimana indikator PIS-PK yang paling rendah capaiannya adalah indikator penderita hipertensi yang melakukan pengobatan secara teratur. Hal ini terjadi di semua korong di wilayah kerja kami.
Dengan adanya data ini, kami dapat mengambil masalah hipertensi ini sebagai prioritas pertama untuk diintervensi.
Tetapi selain itu, kami mengangkat prioritas kedua kami yaitu indikator keluarga sudah menjadi anggota JKN. Karena intervensi dapat dilakukan dengan mudah.
Untuk
47 kk : 912
Note:
Diserdehanakan : contohnya “pertanyaan Kb pada wanita yang status perkawinannya cerai mati/cerai hidup tetapi masih ada pertanyaan ber-kb dan jika tidak diisi maka eror
disempurnakan : hasil IKS wilayah tidak langsung tergambar harus dihitung manual