Dokumen tersebut membahas pelatihan tentang pendekatan keluarga sehat yang mencakup tujuan pelatihan untuk melatih peserta dalam manajemen pendekatan keluarga sehat, pendataan keluarga, analisis data, identifikasi masalah dan intervensi."
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
SEHAT KELUARGA
1. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
4/29/2021
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 1
PROGRAM INDONESIA SEHAT
DENGAN PENDEKATAN
KELUARGA (PIS-PK)
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
2. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
SISTEMATIKA
4/29/2021 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2
SUB POKOK BAHASAN 1
-Persiapan Pendataan
-Definisi Keluarga
SUB POKOK BAHASAN 2
-Etika pendataan
-Penggunaan Instrumen
SUB POKOK BAHASAN 3
-Perhitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS)
-Analisis Data
SUB POKOK BAHASAN 4
-Identifikasi Masalah
-Intervensi
SUB POKOK BAHASAN 5
- Maintenance ( Keberlanjutan Pendekatan Keluarga)
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
3. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
TUJUAN PELATIHAN
4/29/2021 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 3
Tujuan Umum:
-Peserta mampu melakukan manajemen Pendekatan Keluarga
Tujuan Khusus:
-Peserta mampu memahami pengorganisasian PIS-PK
-Peserta mampu melaksanakan pendataan Keluarga Sehat
-Peserta mampu menganalisis hasil pendataan Keluarga Sehat
-Peserta mampu melakukan intervensi kepada individu,
keluarga dan komunitas
-Peserta mampu memahami keberlanjutan dari program
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
4. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
SUB POKOK BAHASAN 1
4/29/2021 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 4
• Persiapan Pendataan
• Definisi Keluarga
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
5. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
TAHAPAN KEGIATAN
PENDATAAN
ANALISA
DATA
RUMUSAN
MASALAH
RENCANA
KEGIATAN
IMPLEMENTASI
KEGIATAN
MONITORING
EVALUASI
SOSIALISASI
1
2
3
4
5
6
7
8
Pendataan seluruh
keluarga dalam wilayah
kerja puskesmas
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
6. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
4/29/2021 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 6
ALUR PELAKSANAAN KELUARGA SEHAT
DI PUSKESMAS
7. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Blok I. Pengenalan
Tempat
Blok II. Keterangan
Keluarga
Blok IV. Keterangan
Anggota Keluarga
Blok III. Keterangan
Pengumpul Data
Blok V. Keterangan
Individu
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
8. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Petugas yang melakukan Kunjungan Rumah :
Tenaga Kesehatan di Puskesmas antara lain Bidan,
Perawat, Penyuluh Kesehatan Masyarakat, Tenaga
Kesmas/Kesling, Tenaga Gizi, Analis Kesehatan yang
akan menjadi Pelaksana Program Keluarga Sehat di
tingkat keluarga di wilayah kerja Puskesmas.
Sasaran :
• Sasaran pendataan keluarga adalah seluruh keluarga
yang ada di setiap wilayah kerja Puskesmas
• Kecuali : Asrama (tangsi), Penjara/Lembaga
Pemasyarakatan, Rumah Tahanan, Panti Asuhan
dan sejenisnya
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
9. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Definisi Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang
terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang
berkumpul serta tinggal di suatu tempat di bawah
satu atap dalam keadaan saling bergantung.
Dalam pendataan ini, keluarga dikatagorikan menjadi
2 jenis, yaitu keluarga inti (nuclear family) dan
keluarga besar (extended family).
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
10. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Definisi Keluarga (lanjt…)
Keluarga Inti, adalah keluarga yang dibentuk
karena ikatan perkawinan yang direncanakan yang
terdiri dari suami, istri, dan anak- anak baik
karena kelahiran (natural) maupun adopsi.
Keluarga Besar, adalah seluruh keluarga inti yang
ada di dalam satu bangunan / rumah tinggal.
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
11. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Definisi Anggota Keluarga
Anggota keluarga (AK) adalah semua orang yang menjadi bagian dari
keluarga dan tinggal di keluarga tersebut, yang dijumpai pada waktu
periode pendataan :
• Kepala keluarga sekaligus adalah juga AK
• Orang yang telah tinggal di suatu keluarga selama 6 bulan atau lebih
• Orang yang telah tinggal di keluarga kurang dari 6 bulan tetapi
berniat tinggal di keluarga tersebut selama 6 bulan atau lebih
• Anggota keluarga yang telah bepergian selama 6 bulan atau lebih
dan AK yang bepergian kurang dari 6 bulan tetapi dengan tujuan
pindah/akan meninggalkan keluarga selama 6 bulan atau lebih,
dianggap bukan AK
4/29/2021 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 11
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
12. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Definisi Anggota Keluarga
• Pembantu rumah tangga, sopir, tukang kebun yang tinggal dan
atau makan di rumah majikannya dianggap sebagai AK
majikannya. Tetapi jika hanya makan saja (tidak tinggal),
dianggap bukan AK majikannya.
• Bangunan sensus atau rumah tangga yang bukan rumah
tangga biasa (RS, lembaga pemasyarakatan, panti sosial,
asrama, pasar, dan lain-lain sesuai definisi BPS), tidak diambil
datanya.
4/29/2021 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 12
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
13. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
• Penghuni rumah kost yang satu bangunan dengan pemilik
kost, dimasukkan ke dalam satu Prokesga dengan pemilik kost
• Dalam kasus pemilik kost tinggal di bangunan yang sama
dengan penghuni kost, maka apabila satu kamar diisi lebih
dari satu orang dengan hubungan keluarga baik suami/ isteri/
anak/ sepupu/ kakak/ adik, semuanya dimasukkan ke dalam
satu Prokesga.
• Apabila penghuni kost tinggal di bangunan yang terpisah dari
pemilik kost, maka mereka didata sebagai keluarga tersendiri
4/29/2021 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 13
Definisi Anggota Keluarga
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
14. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Contoh Kasus :
Bila dalam satu rumah terdiri dari Kakek, Nenek, Ayah,
Ibu, Anak, Keponakan (umur 10 tahun) dan Pembantu.
Maka di dalam rumah ini akan didata menjadi keluarga
inti yaitu:
1. Keluarga inti pertama terdiri dari Kakek dan Nenek
2. Keluarga inti kedua terdiri dari Ayah,Ibu dan Anak
Bagaimana dengan keponakan dan pembantu???
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
Keponakan dan pembantu bisa menjadi anggota
keluarga pertama atau keluarga kedua tergantung
menjadi tanggungan keluarga yang mana.
15. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
SUB POKOK BAHASAN 2
4/29/2021 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 15
Deskripsi:
materi ini mencakup dua topik yaitu
Etika Pendataan dan Penggunaan
Instrumen PIS -PK
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
16. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Etika Pendataan
–Menghormati norma sosial setempat.
–Menerangkan secara jelas tujuan wawancara dan
pengukuran
–Menciptakan suasana yang baik, memperhatikan
dan bersikap netral terhadap respon dari Anggota
Keluarga (AK), tidak memberi kesan memaksa,
tidak emosi, tidak mengarahkan jawaban,
menghindari percakapan yang menyimpang atau
bertele-tele, minta maaf sebelumnya untuk
pertanyaan yang sensitif.
–Mengucapkan terima kasih saat berpamitan.
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
17. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
• Untuk pertanyaan tertentu/sensitif, bila
diperlukan dapat melakukan probing atau
menanyakan lebih lanjut dengan penjelasan
yang lebih mudah dipahami.
4/29/2021 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 17
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
18. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Hal-hal yang perlu diingat sebelum
melakukan kunjungan rumah
–Pilih waktu yang tepat
–Mengupayakan mengetahui kapan responden
ada di tempat
–Hindari pengaruh orang ketiga pada saat
wawancara
–Bila orang ketiga tidak dapat dihindari,
sampaikan pada orang ketiga tersebut untuk
tidak mempengaruhi jawaban
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
19. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
4/29/2021 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 19
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
PROFIL KESEHATAN KELUARGA
(PROKESGA)
20. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
PROFIL KESEHATAN KELUARGA
(PROKESGA)
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
21. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Profil Kesehatan Keluarga (Prokesga) berupa
Family Folder :
• Blok I (Pengenalan Tempat)
• Blok II (Keterangan Keluarga)
• Blok III (Keterangan Pengumpul Data)
• Blok IV (Keterangan Anggota Keluarga)
• Blok V (Keterangan Individu).
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
22. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
DEFINISI OPERASIONAL
NO INDIKATOR UTAMA DEFINISI OPERASIONAL
1
Keluarga mengikuti
program KB
Jika keluarga merupakan pasangan usia subur,
suami atau isteri atau keduanya terdaftar secara
resmi sebagai peserta/akseptor KB dan/atau
menggunakan alat kontrasepsi.
2
Ibu bersalin di
fasilitas kesehatan
Jika di keluarga terdapat ibu pasca bersalin (usia
bayi 0-12 bulan), persalinan ibu tersebut dilakukan
di rumah sakit atau puskesmas atau klinik.
3
Bayi mendapat
imunisasi dasar
lengkap
Jika di keluarga terdapat anak (usia 1-2 tahun),
telah mendapatkan imunisasi HB0, BCG, DPT-HB1,
DPT-HB2,DPT-HB3, Polio1, Polio2, Polio3, Polio4 dan
Campak.
4
Bayi diberi ASI
eksklusif selama
6 bulan
Jika di keluarga terdapat bayi usia 7-23 bulan, bayi
tersebut selama 6 bulan pertama (usia 0-6 bulan)
hanya diberi air susu ibu (ASI) saja (ASI eksklusif
23. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
NO. INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL
5
Pertumbuhan
balita dipantau
tiap bulan
Jika di keluarga terdapat balita, terhadap balita
tersebut bulan yang lalu ditimbang berat badannya
untuk dicatat di Posyandu.
6
Penderita TB Paru
berobat sesuai
standar
Jika di keluarga terdapat anggota keluarga usia ≥15
tahun menderita batuk sudah 2 (dua) minggu
berturut-turut belum sembuh atau didiagnogsis
sebagai penderita Tuberkulosis (TB) Paru, penderita
tersebut berobat sesuai dengan petunjuk
dokter/petugas kesehatan.
7
Penderita
hipertensi berobat
teratur
Jika di keluarga terdapat anggota keluarga usia ≥15
tahun yang berdasar pengukuran adalah penderita
tekanan darah tinggi (hipertensi), ia berobat sesuai
dengan petunjuk dokter/petugas kesehatan. Sekali
tidak minum obat dinilai sebagai tidak teratur
8
Penderita
gangguan jiwa
berat tidak
ditelantarkan
Jika di keluarga terdapat anggota keluarga yang
menderita gangguan jiwa berat, penderita tersebut
diobati / tidak ditelantarkan dan / atau dipasung.
DEFINISI OPERASIONAL
24. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
DEFINISI OPERASIONAL
NO. INDIKATOR UTAMA
9
Tidak ada anggota
keluarga yang merokok
Jika tidak ada seorang pun anggota keluarga yang
sering atau kadang-kadang menghisap rokok atau
produk lain dari tembakau. Termasuk di sini adalah
jika anggota keluarga tidak pernah atau sudah
berhenti dari kebiasaan menghisap rokok atau
produk lain dari tembakau.
10
Keluarga memiliki
akses / memakai air
bersih
Jika keluarga memiliki akses air leding PDAM atau
sumur pompa, atau sumur gali, atau mata air
terlindung untuk keperluan sehari-hari.
11
Keluarga memiliki
akses / menggunakan
jamban sehat
Jika keluarga memiliki atau menggunakan sarana
untuk membuang air besar (kakus) berupa kloset
atau leher angsa atau plengsengan dan memiliki
septik tank (tanpa melihat jenis dan jarak ke
sumber air yang digunakan sehari-hari)
12
Sekeluarga sudah
menjadi anggota
JKN/askes
Jika seluruh anggota keluarga memiliki kartu
keanggotaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) Kesehatan dan/atau kartu kepesertaan
asuransi kesehatan lainnya.
DEFINISI OPERASIONAL
25. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
PENGGUNAAN INSTRUMEN
Menggunakan dua jenis isian yaitu :
1. Online dengan aplikasi Keluarga Sehat
2. Instrumen (kuesioner) Hard Copy
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
26. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Macam dan bentuk pertanyaan
1. Pertanyaan tertutup
2. Pertanyaandenganmelakukanobservasi
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
27. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Macam dan bentuk pertanyaan (lanj.)
3. Pertanyaan dengan bukti kepemilikan kartu
4. Pertanyaan dengan melakukan pengukuran
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
28. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
5. Pertanyaan lompatan
Macam dan bentuk pertanyaan (lanj.)
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
29. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
BLOK I. PENGENALAN TEMPAT
1. Rincian 1, 2, 3, 5, (Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan)
Isikan nama wilayah sesuai lokasi pengambilan data.
Kode berdasarkan Peraturan Kepala BPS :
https://www.bps.go.id/website/fileMenu/Perka%20No.%2066%20Tahun%202016%20Tentang%20Kode%20dan%
20Nama%20Wilayah%20Kerja%20Statistik%202016.pdf
30. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
BLOK I. PENGENALAN TEMPAT
4. Rincian 4 Nama Puskesmas
Kode Puskesmas
Isikan dengan nomor/digit sesuai urutan puskesmas yang ada di kecamatan,
tanpa melihat jenis puskesmas perawatan/non perawatan.
6. Rincian 6 RT/RW
Isikan nomor Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) sesuai lokasi
pengambilan data. Jika tidak memiliki RW (dusun a,lingkungan a,jorong
dsb) silahkan Puskesmas membuat nomor urut sendiri. Jika tidak ada RT
isikan kode “098” pada kotak yang tersedia
31. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
7. Nomor Urut Bangunan/Rumah
Bangunan atau rumah yang dimaksud adalah bangunan/rumah biasa.
Isikan nomor urut bangunan/rumah sesuai dengan urutan
bangunan/rumah yang didatangi. Nomor urut bangunan/rumah diisikan
dengan nomor 1, 2, 3,….. sampai dengan nomor bangunan/rumah yang
terakhir yang ada di setiap wilayah RT, sesuai dengan urutan
bangunan/rumah yang pertama kali didatangi.
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
32. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
8. Nomor Urut Rumah Tangga
Isikan nomor urut rumah tangga berdasarkan urutan rumah
tangga yang ada dalam satu bangunan/rumah.
Contoh kasus: Jika dalam satu rumah terdapat 2 Keluarga Inti,
maka diberikan nomor urut 1 dan 2 untuk keluarga inti tersebut
9. Alamat Rumah
Isikan alamat rumah dengan jelas dan lengkap menggunakan huruf balok
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
33. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
BLOK II. KETERANGAN RUMAH TANGGA
1. Rincian 1 Nama Kepala Keluarga
Nama kepala keluarga sesuai yang sesuai pengakuan.
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
34. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Lanjutan….
2. Rincian 2a Jumlah Anggota Keluarga (AK)
Isikan seluruh jumlah AK yang tinggal dan menetap di rumah tangga.
Rincian 2b Jumlah Anggota Keluarga diwawancara
Isikan jumlah AK yang diwawancara pada saat kunjungan
Rincian 2c Jumlah Anggota Keluarga dewasa (> 15 tahun)
Isikan jumlah AK dewasa yang berusia 15 tahun ke atas
Rincian 2d, 2e, 2f Jumlah Anggota Keluarga usia 10-54 tahun; 12-59
bulan; 0-11 bulan
Isikan jumlah AK sesuai batasan usia yang tercantum dalam
pertanyaan
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
35. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
3. Rincian 3
Ditanyakan tentang ketersediaan air bersih yang paling sering dan paling
banyak digunakan untuk seluruh keperluan rumah tangga (bukan hanya air
minum)
3 Apakah tersedia sarana air bersih di lingkungan rumah?
1. Ya 2. Tidak P.5
4 Bila ya, apa jenis sumber airnya terlindung? (PDAM, sumur pompa, sumur gali terlindung,
mata air terlindung)
1. Ya 2. Tidak (sumur terbuka, air sungai, danau/telaga, dll)
4. Rincian 4
Ditanyakan tentang jenis sumber air bersih yang digunakan
Contoh sumber air terlindung: PDAM, sumur pompa, sumur gali terlindung,
mata air terlindung.
Lanjutan….
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
36. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
5. Rincian 5
Ditanyakan tentang ketersediaan jamban dalam bangunan rumah yang
ditempati oleh keluarga
6. Rincian 6
Ditanyakan tentang jenis jamban keluarga yang digunakan.
5 Apakah tersedia jamban keluarga?
1. Ya 2. Tidak P. 7
6 Bila ya, apakah jenis jambannya saniter? (kloset/leher angsa/plengsengan)
1. Ya 2. Tidak (cemplung)
Lanjutan….
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
37. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
7. Rincian 7
Ditanyakan tentang AK yang pernah didiagnosis Schizoprenia oleh tenaga
kesehatan medis (dokter/perawat/bidan)
7 Apakah ada AK yang pernah didiagnosis menderita gangguan jiwa berat
(Schizoprenia)?
1. Ya 2. Tidak P.9
8 Bila ya, apakah selama ini AK tersebut meminum obat gangguan jiwa berat
secara teratur?
1. Ya BLOK III 2. Tidak BLOK III
8. Rincian 8
Ditanyakan tentang kepatuhan AK minum obat schizophrenia secara teratur.
Obat yang dimaksud adalah obat-obatan medis.
Lanjutan….
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
38. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
9. Rincian 9
Ditanyakan tentang perlakuan terhadap AK yang menderita gangguan jiwa
dan untuk menggali informasi tentang keluarga yang tidak didiagnosis namun
terindikasi menderita gangguan jiwa.
Termasuk tindakan pemasungan adalah pengikatan, pengisolasian, dan
penelantaran.
9 Apakah ada AK yang dipasung?
1. Ya 2. Tidak
Lanjutan….
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
39. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
BLOK III. KETERANGAN PENGUMPUL DATA
1. Rincian 1 Nama Pengumpul Data
Isikan menggunakan huruf balok
III. KETERANGAN PENGUMPUL DATA
1 Nama Pengumpul Data
2 Nama Supervisi
3 Tanggal pengumpulan data ……………………..(Tgl/bln/tahun) --
2. Rincian 2 Nama Supervisor
Supervisor ditunjuk berdasarkan kesepakatan di puskesmas masing-masing.
3. Rincian 3 Tanggal Pengumpulan Data
Isikan tanggal, bulan, dan tahun saat pengumpulan data dilakukan
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
40. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
BLOK IV. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH
TANGGA
1. Kolom (1) Nomor urut AK
Nomor urut AK sudah tertulis 1-15.
IV. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
No Nama Hubungan
Anggota
Rumah
Tangga
Tanggal,
bulan, tahun
lahir
Umur Jenis
kelamin
1.Pria
2.Wanita
Status
Perkawi
nan
(khusus
wanita
usia 10-
54 tahun)
Sedang
hamil?
1.Ya
2.Tidak
Aga
ma
ART
usia
> 5
tahun
Pendi
dikan
ART
usia >
10
tahun
Pekerja
an
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1
tgl
bln
thn
bln
thn
41. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
2. Kolom (2) Nama
Salin dari KK untuk memudahkan pencatatan
Urutan penulisan nama disesuaikan dengan kode hubungan dengan kepala
keluarga (kolom 3).
3. Kolom (3) Hubungan Anggota Keluarga
Tulis kode hubungan AK sesuai petunjuk di bagian bawah lembar kuesioner
4. Kolom (4) Tanggal, bulan, tahun lahir
Untuk memudahkan, salin dari KK, KTP, SIM, atau akte kelahiran.
Lanjutan….
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
42. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Kolom (5) Umur
Tulis umur responden saat pendataan.
Penulisan umur dengan pembulatan ke bawah (usia pada saat ulang tahun
terakhir)
Perhitungan umur didasarkan pada kalender Masehi.
Kolom (6) Jenis Kelamin
Jangan menduga jenis kelamin berdasarkan namanya
Kolom (7) Status perkawinan
Isikan sesuai kode
Kolom (8) Sedang hamil?
Ditanyakan pada wanita usia 10-54 tahun
Pertanyaan tidak memperhitungkan apakah sudah menikah/belum, masih
sekolah/tidak, belum pernah/sudah pernah menstruasi.
Lanjutan….
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
43. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Kolom (9) Agama
Isikan sesuai kode pilihan jawaban.
Kolom (10) Pendidikan tertinggi
Ditanyakan pada AK usia > 5 tahun.
Jawaban yang diisikan adalah jenjang pendidikan terakhir yang sudah
ditamatkan
Kolom (11) Status pekerjaan utama
Ditanyakan pada AK usia > 10 tahun.
Jawaban yang diisikan adalah pekerjaan dengan porsi waktu terbanyak atau
pekerjaan yang memberikan penghasilan terbesar.
Lanjutan….
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
44. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
A. Identitas Anggota Keluarga
B. Perilaku Anggota Keluarga
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
45. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
1. Rincian A.1 Tulis nama dan nomor urut Anggota Keluarga
Salin nama dan nomor urut AK dari kolom (2) dan kolom (1) Blok IV kuesioner.
2. Rincian A.2 NIK (Nomor Induk Kependudukan)
Salin NIK dari KK atau KTP.
AK yang belum/tidak mempunyai NIK diisikan kode :
“PROP-KAB-KEC-TGL LAHIR-BULAN LAHIR-TAHUN LAHIR-NOMOR URUT”.
UNTUK JENIS KELAMIN PEREMPUAN TANGGAL LAHIR DI TAMBAH “40”
46. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
3. Rincian A.3 Tanggal Puldat
Isikan tanggal pada saat kunjungan/wawancara AK yang bersangkutan.
Tanggal wawancara dapat berbeda antar anggota rumah tangga.
4. Rincian A.4 Usia AK
Jika AK berusia < 5 tahun pada saat wawancara, isikan pada kotak bulan (usia
0-59 bulan).
Jika AK berusia > 5 tahun pada saat wawancara, isikan pada kotak tahun.
Lanjutan….
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
47. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
1. Rincian B.1
Ditanyakan pada seluruh anggota keluarga.
Jaminan kesehatan yang dimaksud meliputi JKN yang diselenggarakan
oleh BPJS kesehatan, asuransi swasta maupun jamkesda
2. Rincian B.2
Ditanyakan kebiasaan AK yang pernah menghisap rokok/ mengunyah tembakau.
Berlaku untuk semua umur
1 Apakah Saudara mempunyai kartu jaminan kesehatan atau JKN?
1. Ya 2. Tidak
2 Apakah Saudara merokok?
1. Ya (setiap hari, sering/kadang-kadang) 2. Tidak (tidak/sudah berhenti)
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
Blok V. Keterangan Individu
Bagian B.
48. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
3. Rincian B.3
Ditanyakan tentang kebiasaan AK buang air besar di jamban
3 Apakah Saudara biasa buang air besar di jamban?
1. Ya 2. Tidak
Pertanyaan 3 s.d 10 untuk ART > 15 tahun
4. Rincian B.4
Ditanyakan tentang kebiasaan AK menggunakan air bersih
4 Apakah Saudara biasa menggunakan air bersih?
1. Ya 2. Tidak
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
49. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
5. Rincian B.5
Ditanyakan tentang AK yang didiagnosis TB Paru oleh nakes.
Probing AK yang malu untuk mengakui menderita atau pernah menderita TB
Paru. Probing dapat dilakukan dengan bertanya menggunakan istilah setempat,
misal penyakit paru, atau istilah/bahasa setempat lainnya.
5 Apakah Saudara pernah didiagnosis menderita tuberkulosis (TB) paru?
1. Ya 2. Tidak P.7
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
50. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
6. Rincian B.6
Ditanyakan tentang kepatuhan AK minum obat TB paru
Obat yang dimaksud adalah obat medis yang diminum paling sedikit selama
6 bulan
7. Rincian B.7
Pertanyaan untuk menjaring suspek TB paru berdasarkan gejala yang dirasakan
oleh AK.
6 Bila ya, apakah meminum obat TBC secara teratur (selama 6 bulan)?
1. Ya P.8 2. Tidak P.8
7 Apakah Saudara pernah menderita batuk berdahak > 2 minggu disertai satu
atau lebih gejala: dahak bercampur darah/ batuk berdarah, berat badan
menurun, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, dan demam > 1 bulan?
1. Ya 2. Tidak
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
51. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
8. Rincian B.8
Ditanyakan tentang AK yang pernah didiagnosis hipertensi oleh tenaga kesehatan
(dokter/perawat).
9. Rincian B.9
Pertanyaan ini untuk mengetahui kepatuhan minum obat hipertensi secara teratur.
8 Apakah Saudara pernah didiagnosis menderita tekanan darah
tinggi/hipertensi?
1. Ya 2. Tidak P.10a
9 Bila ya, apakah selama ini Saudara meminum obat tekanan darah
tinggi/hipertensi secara teratur?
1. Ya P.11 2. Tidak P.11
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
52. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
10. Rincian B.10a
Ditanyakan apakah AK diukur tekanan darahnya oleh petugas pada saat
kunjungan survei Keluarga Sehat.
Rincian B.10b
Hasil pengukuran tekanan darah diisikan pada kotak yang disediakan
10 a. Apakah dilakukan pengukuran tekanan darah?
1. Ya 2. Tidak P.11
b. Hasil pengukuran tekanan darah
b.1) Sistolik (mm Hg)
b.2) Diastolik (mm Hg)
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
53. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
12. Rincian B.12
Ditanyakan tentang tempat ibu bersalin, yang termasuk fasyankes adalah RS,
RB, RSIA, puskesmas, praktik dokter, praktik bidan, klinik bersalin (PMK NO.6
Tahun 2013)
Berlaku untuk AK berumur < 12 bulan
12 Apakah saat Ibu melahirkan [NAMA] bersalin di fasilitas pelayanan kesehatan?
1. Ya 2. Tidak
11. Rincian B.11
Ditanyakan tentang penggunaan alat kontrasepsi/program Keluarga Berencana
Berlaku untuk AK wanita berstatus menikah (usia 10-54 tahun) dan tidak hamil
atau AK laki-laki berstatus menikah (usia > 10 tahun)
11 Apakah Saudara atau pasangan menggunakan alat kontrasepsi atau ikut program
Keluarga Berencana?
1. Ya 2. Tidak
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
54. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
14. Rincian B.14
Ditanyakan untuk AK usia 12-23 bulan
Ditanyakan tentang imunisasi dasar yang wajib diberikan saat bayi usia 0-11
bulan (disertai bukti buku KMS)
Berlaku untuk AK berumur 12-23 bulan
14 Apakah selama bayi usia 0-11 bulan diberikan imunisasi lengkap? (HB0, BCG,
DPT-HB1, DPT-HB2,DPT-HB3, Polio1, Polio2, Polio3, Polio4, Campak)
1. Ya 2. Tidak
Berlaku untuk AK berumur 7-23 bulan
13 Apakah bayi ini pada waktu usia 0-6 bulan hanya diberi ASI eksklusif?
1. Ya 2. Tidak
13. Rincian B.13
Ditanyakan pada AK usia 7-23 bulan
Ditanyakan tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi sewaktu usia 0-6 bulan
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
55. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Berlaku untuk AK berumur 2-59 bulan
15 Apakah dalam 1 bulan terakhir dilakukan pemantauan pertumbuhan balita?
1. Ya 2. Tidak
15. Rincian B.15
Ditanyakan untuk AK usia 2-59 bulan
Ditanyakan tentang pemantauan pertumbuhan balita minimal melalui
penimbangan berat badan dan tinggi/panjang badan secara rutin
sebulan sekali.
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
56. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Anda telah menyelesaikan materi sub
bahasan 2
Mohon melanjutkan dengan materi topik
sub bahasan 3
Terimakasih banyak
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
57. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
• Perhitungan Indeks Keluarga Sehat
(IKS)
• Analisis Data
SUB POKOK BAHASAN 3
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
58. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Indikator Keluarga Sehat
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat yang diobati / tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih
11 Keluarga memiliki/memakai jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
59. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Perhitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS)
Perhitungan Indeks Keluarga Sehat bertujuan
untuk menentukan tingkatan keluarga menurut
status kesehatan yang dimiliki keluarga tersebut
Pada perhitungan ini akan didapatkan 2 IKS, yaitu
IKS keluarga inti dan IKS keluarga besar
IKS keluarga inti dapat dilakukan secara manual
maupun melalui program entry
IKS keluarga besar hanya dapat diperoleh melalui
program entry
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
60. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Batasan Keluarga Sehat
Indeks Keluarga Sehat dibagi menjadi 3 Tingkatan :
– >0,80 :keluarga sehat
– 0,50-0,80 :keluarga pra-sehat
– <0,50 :keluarga tidak sehat
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
61. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Menentukan IKS Secara Manual
1. Pengisian kuesioner Rumah Tangga dan
Individu oleh petugas (pilihan jawaban Ya atau
Tidak)
2. Interpretasi hasil pengisian kuesioner menjadi
kategori N, Y, T untuk masing-masing indikator
3. Kategori hasil pengisian kuesioner dikode
menjadi ‘sesuai indikator’ (nilai 1) dan ‘tidak
sesuai indikator’ (nilai 0)
4. Menghitung nilai IKS
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
62. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Keterangan Hasil Pengisian Kuesioner
N = Not applicable indikator tersebut tidak
mungkin ada pada anggota keluarga. Indikator
tersebut TIDAK BERLAKU untuk anggota keluarga
atau keluarga yang bersangkutan (misal: karena
salah satu sudah mengikuti KB, atau tidak dijumpai
adanya penderita TB paru).
Y = kondisi/keadaan anggota keluarga atau keluarga
SESUAI dengan indikator (misal: ibu memang
melakukan persalinan di fasilitas kesehatan).
T = kondisi/keadaan anggota keluarga atau keluarga
TIDAK SESUAI dengan indikator (misal: ayah
ternyata merokok).
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
63. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Kategori Indikator Keluarga Sehat
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
64. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Kategori Indikator Keluarga Sehat
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
65. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Kategori Indikator Keluarga Sehat
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
66. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Kategori Indikator Keluarga Sehat
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
67. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Kategori Indikator Keluarga Sehat
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
68. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Kategori Indikator Keluarga Sehat
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
69. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Cara penghitungan IKS Keluarga
Penilaian terhadap hasil rekapitulasi anggota keluarga pada satu indikator:
• Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status Y,
maka indikator tersebut dalam satu keluarga bernilai 1
• Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status T,
maka indikator tersebut dalam satu keluarga bernilai 0
• Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status N,
maka indikator tersebut dalam satu keluarga tetap dengan status N (tidak dihitung)
• Jika dalam satu indikator ada salah satu anggota keluarga dengan status T, maka
indikator tersebut dalam satu keluarga akan bernilai 0 meskipun di dalamnya
terdapat status Y atau N
Rumus penghitungan IKS Keluarga
IKS Keluarga = ∑ Indikator bernilai 1
12-∑ N
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
70. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Contoh Kasus Keluarga
1. Ibu menggunakan alat kontrasepsi
2. Ada balita usia 12 bulan, imunisasi dasar tidak lengkap
3. Ada balita usia 12 bulan, mendapat ASI eksklusif
4. Ada balita usia 12 bulan, bulan lalu tidak dibawa ke Posyandu; Ada balita
usia 48 bulan, bulan lalu dibawa ke Posyandu
5. Tidak ada anggota keluarga menderita TB
6. Ayah tidak pernah didiagnosis hipertensi namun saat pengukuran sistole
diatas 140 mmHg; ibu dan anak usia 16 thn pernah didiagnosis
hipertensi dan minum obat secara teratur
7. Anak usia 16 thn menderita schizophrenia, tapi minum obat secara
teratur
8. Ayah merokok, anggota keluarga lain tidak merokok
9. Semua anggota keluarga memiliki JKN
10. Terdapat air bersih dan semua anggota keluarga menggunakan air bersih
11. Terdapat jamban saniter dan semua anggota keluarga BAB di jamban
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
71. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Hasil Perhitungan IKS Keluarga
No Indikator
Pertanyaan
Rumah Tangga
Ayah Ibu Anak
(16 tahun)
Anak
(48 bulan)
Anak
(12 bln)
Nilai
Keluarga
A B C D E F G H
1 Keluarga mengikuti program KB N*) Y 1
2 Ibu hamil melahirkan di fasyankes N
3 Bayi usia 0-11 bulan diberikan imunisasi lengkap T 0
4 Pemberian ASI eksklusif bayi 0-6 bulan Y 1
5 Pemantauan pertumbuhan balita Y T 0
6 Penderita TB paru yang berobat sesuai standar N N N N
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur T Y Y 0
8 Tidak ada anggota keluarga yang merokok T Y Y Y Y 0
9 Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN Y Y Y Y Y 1
10 Mempunyai dan menggunakan sarana air bersih Y Y Y Y 1
11 Menggunakan jamban keluarga Y Y Y Y 1
12 Penderita gangguan jiwa berat berobat dengan benar Y 1
∑ indikator bernilai 1 /(12-∑N) 6/(12-2)
Indikator keluarga Sehat 0.600
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
72. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Analisis Data PIS-PK
1. Berdasarkan Tingkat/Wilayah
2. Berdasarkan Status Indeks Keluarga Sehat
3. Berdasarkan Cakupan Indikator
4. Tabulasi Silang antar indikator
5. Tabulasi Silang antar variabel dengan
karakteristik
6. Analisis Lanjut
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
73. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Rumus IKS Wilayah (RT/RW/Desa/Kelurahan/dst)
Cakupan Indikator di Wilayah
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
74. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Rekap IKS & Cakupan Indikator Wilayah
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
76. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Analisis Prioritas Indikator di Level Puskesmas
IKS = 0,583 Puskesmas termasuk dalam kategori Pra-sehat
Selanjutnya diidentifikasi berapa persen proporsi desa yang
termasuk : sehat, pra-sehat dan tidak sehat.
Ada 4 indikator yang capaiannya paling rendah, yaitu:
Hipertensi (29.3%) ada sekitar 70,7% penderita hipertensi
belum melakukan pengobatan secara teratur.
Imunisasi (33,6%) ada sekitar 66,4% bayi belum mendapatkan
imunisasi lengkap
ASI eksklusif (41,5%) ada sekitar 58,5% bayi tidak
mendapatkan ASI eksklusif
TB (42,9%) ada sekitar 57,1% penderita TB tidak
mendapatkan pengobatan sesuai standar
4 indikator kesga harus tetap diintervensi di semua desa
77. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Contoh :
Identifikasi Masalah Kesehatan
di Keluarga Menurut Wilayah
78. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Contoh Identifikasi Masalah Kesehatan
di Level RW
Analisis untuk status IKS RW pada Desa “1”
didapatkan
1. Pada RW 4 didapatkan: Sehat (25,0%), pra-sehat
(50,0%) dan tidak sehat (25,0%)
2. Pada RW 3 didapatkan : Sehat (75,0%), pra-sehat
(25,0%) dan tidak sehat (0%)
Analisis untuk menentukan prioritas indikator yang
akan diintervensi pada level RW di Desa “1”
79. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Contoh : Perhitungan untuk menentukan prioritas indikator yang
akan diintervensi pada level RW di Desa “1”
80. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Untuk melakukan intervensi pada wilayah yang lebih kecil dari RW
maka Pembina Wilayah dapat melakukan analisis pada level RT
Dari Hasil analisis IKS di Desa “1” terlihat status IKS (sehat) yang
rendah ada di RW 4
Misalnya Pembina wilayah menentukan RW 4 yang akan diintervensi
maka Pembina Wilayah dapat melakukan analisis pada wilayah yang
lebih kecil yaitu pada level “RT”
Hasil analisis untuk status IKS RT di wilayah RW 4, Desa “1”
didapatkan
1. Pada RT 5 didapatkan: Sehat (25,0%), pra-sehat (50,0%) dan tidak sehat
(25,0%)
2. Pada RT 6 didapatkan : Sehat (25,0%), pra-sehat (50,0%) dan tidak
sehat (25,0%)
Contoh Identifikasi Masalah Kesehatan
di Level RT
81. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Perhitungan untuk menentukan prioritas indikator yang
akan diintervensi pada level RT di RW 4 Desa “1”
82. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
4/29/2021 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 82
CAKUPAN IKS DAN INDIKATOR KS
4 KELURAHAN DI KECAMATAN “X”
83. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Gambaran Status IKS di Kelurahan “A”
RW STATUS IKS Total
Tidak Sehat
(%)
Pra Sehat
(%)
Sehat
(%)
1 5,0 71,6 23,4 141
2 0,0 78,4 21,6 37
3 5,7 75,9 18,4 174
4 3,9 75,4 20,8 207
5 0,6 68,8 30,6 157
6 5,8 67,6 26,6 139
7 3,1 79,1 17,8 129
8 7,8 70,7 21,6 116
Total 4,3 73,1 22,6 1100
84. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
NO VARIABEL Kelurahan
Puskesmas
A B C D
N n N n N n N n N* n
1. Jumlah Keluarga 656 573 673 557 1275 1100 1104 464 15338 2694
2. Jumlah ART 3280 1652 3365 1591 6375 3148 5520 1261 76690 7652
3. Jumlah ART
Dewasa (≥ 15 th)
1968 1319 1671 1238 3825 2448 3312 1009 46014 6014
4. Jumlah PUS 591 447 606 430 1148 830 1005 282 13804 1989
5. Jumlah Balita
(12-59 Bulan)
299 308 307 313 581 637 503 266 6979 1524
6. Jumlah Bayi
(0-11 Bulan)
81 68 85 79 160 125 138 33 1918 305
7. Jumlah Keluarga
dengan ibu hamil
30 7 26 7 68 11 56 1 307 26
TABEL 1, KARAKTERISTIK KELUARGA DI WILAYAH
PUSKESMAS “X”
*N= Total Populasi di 13 Kelurahan n=Total jumlah keluarga yang dikunjungi
85. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Tabel 1. Gambaran Capaian Indikator Penimbangan Balita dalam 1 bulan
terakhir DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n %
A 101 94,4 6 5,6 107
B 102 96,2 4 3,8 106
C 159 72,3 61 27,7 220
D 83 98,8 1 1,2 84
TOTAL 445 86,1 72 13,9 517
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
86. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Tabel 2. Kepemilikan Sarana Air Bersih Menurut Kelurahan
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n % n %
A
568 99,1 5 0,9 573 21,3
B
557
100,0
0
0,0
557 20,7
C
1100
100,0
0
0,0
1100 40,8
D
463
99,8
1
0,2
464 17,2
TOTAL
2688
99,8
6
0,2
2694 100,0
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
87. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Tabel 3. Kepemilikan Sumber Air Bersih Terlindung Menurut Kelurahan
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n % n %
A 567 99,8 1 0,2 568 21,1
B 555 99,6 2 0,4 557 20,7
C 1098 99,8 2 0,2 1100 40,9
D 463 100,0 0 0,0 463 17,2
TOTAL 2683 99,6 5 0,2 2688 100,0
Kelurahan Ya* Tidak* Total
n % n % n %
A
B
C
D
TOTAL
Tabel 4. Perilaku Penggunaan Air Bersih oleh Anggota Keluarga Menurut Kelurahan
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
88. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Tabel 5. Kepemilikan Jamban Menurut Kelurahan
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n % n %
A 543 94,8 30 5,2 573 21,3
B 547 98,2 10 1,8 557 20,7
C 1052 95,6 48 4,4 1100 40,8
D 448 96,6 16 3,4 464 17,2
TOTAL 2590 96,1 104 3,9 2694 100,0
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n % n %
A 415 72,4 128 27,6 543 21,0
B 542 97,3 5 2,7 547 21,0
C 958 87,1 94 12,9 1052 40,6
D 418 90,1 30 9,9 448 17,3
TOTAL 2333 86,6 257 13,4 2590 100,0
Tabel 6. Kepemilikan Jamban Saniter Menurut Kelurahan
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
89. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Tabel 7. Perilaku Penggunaan Jamban oleh Anggota Keluarga Menurut Kelurahan
Kelurahan Ya* Tidak* Total
n % n % n %
A
B
C
D
TOTAL
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
90. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Tabel 8. Gambaran Keluarga mempunyai Anggota Keluarga
Didiagnosis Menderita Gangguan Jiwa Berat
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n % n %
A 3 0,5 570 99,5 573 21,0
B 4 0,7 553 99,3 557 21,0
C 11 1,0 1089 99,0 1100 40,6
D 3 0,6 461 99,4 464 17,3
TOTAL 21 0,8 2673 99,2 2694 100,0
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n % n %
A 0 0,0 3 100,0 3 14,3
B 3 75,0 1 25,0 4 19,0
C 3 27,3 8 72,7 11 52,4
D 2 66,7 1 33,3 3 14,3
TOTAL 8 38,1 13 61,9 21 100,0
Tabel 9. Gambaran Keluarga yang mempunyai Anggota Keluarga
Menderita Gangguan Jiwa Berat Dan Minum Obat Teratur
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
91. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Tabel 10, Gambaran Keluarga yang Anggota Keluarga Tidak diagnosis
menderita Gangguan Jiwa Berat tetapi mempunyai Anggota Keluarga
Dipasung
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n % N %
A 0 0,0 570 100,0 570 21,3
B 2 0,4 551 99,6 553 20,7
C 2 0,2 1087 99,8 1089 40,7
D 0 0,0 461 100,0 461 17,2
TOTAL 4 0,1 2669 99,9 2673 100,0
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
92. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
TABEL 11. GAMBARAN PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
Hipertensi Ya % Tidak % Total
Didiagnosis Hipertensi oleh Petugas
Kesehatan
680 11,3 5334 88,7 6014
Didiagnosis hipertensi oleh Petugas
Kesehatan dan minum obat
hipertensi secara terartur
170 25,0 510 75,0 680
Tidak Pernah didiagnosis menderita
hipertensi dan diukur tekanan
darah
4576 85,8 757 14,2 5334
Tidak Pernah didiagnosis menderita
hipertensi tetapi mempunyai
tekanan darah sistole ≥ 140 mm Hg
dan atau diastole ≥ 90 mm Hg
539 11,8 4037 88,2 4576
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
93. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
TABEL 12. GAMBARAN PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
Pendidikan Hipertensi
Ya % Tidak % Total
- Tidak pernah sekolah 17 8,7 33 91,3 50
- Tidak tamat SD/MI 65 7,0 535 93,0 600
- Tamat SD/MI 447 15,7 2322 84,3 2769
- Tamat SLTP/MTS 68 4,8 1329 95,2 1397
- Tamat SLTA/MA 21 2,5 820 97,5 841
- Tamat D1/D2/D3 3 6,4 44 93,6 47
- Tamat PT 1 1,3 75 98,7 76
Total 622 9,8 5158 90,2 5780
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
94. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
TABEL 13. GAMBARAN PENDERITA HIPERTENSI HASIL PENGUKURAN
MENURUT JENIS PEKERJAAN DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
Pekerjaan Hipertensi
Ya % Tidak % Total
- Tidak Kerja
- Sekolah
- TNI/Polri
- PNS/ Swasta
- Wiraswasta/Jasa/
- Petani
- Nelayan
- Buruh
- Lainnnya
Total
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
95. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
TABEL 14. GAMBARAN PENDERITA TB PARU DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
TB PARU Ya % Tidak % Total
Didiagnosis menderita TB Paru oleh
Petugas Kesehatan
110 1,8 5904 98,2 6014
Didiagnosis menderita TB Paru oleh
Petugas Kesehatan dan Minum Obat
teratur
80 72,7 30 27,3 110
Tidak Pernah didiagnosis menderita
TB Paru dan mempunyai gejala TB
Paru*
10 0,2 5894 99,8 5904
*Gejala TB Paru, al : (al:Batuk berdahak >2 minggu disertai satu atau lebih gejala: dahak bercampur darah/ batuk
berdarah, berat badan menurun, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, dan demam > 1 bulan)
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
96. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
TABEL 15. GAMBARAN PENDERITA TB PARU MENURUT GEJALA DAN
TINGKAT PENDIDIKAN DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
Pendidikan TB PARU
Ya % Tidak % Total
- Tidak pernah sekolah 1 2,0 49 98,0 50
- Tidak tamat SD/MI 17 2,8 583 97,2 600
- Tamat SD/MI 45 1,6 2724 98,4 2769
- Tamat SLTP/MTS 20 1,4 1377 98,6 1397
- Tamat SLTA/MA 24 2,9 817 97,1 841
- Tamat D1/D2/D3 1 2,1 46 97,9 47
- Tamat PT 2 2,6 74 97,4 76
Total 110 1,9 5670 98,1 5780
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
97. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
TABEL 16. GAMBARAN PENDERITA TB PARU MENURUT GEJALA DAN
JENIS PEKERJAAN DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
Pekerjaan TB PARU
Ya % Tidak % Total
- Tidak Kerja
- Sekolah
- TNI/Polri
- PNS/ Swasta
- Wiraswasta/Jasa/
- Petani
- Nelayan
- Buruh
- Lainnnya
Total
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
98. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n %
A 1129 68,3 523 31,7 1652
B 680 42,7 911 57,3 1591
C 2180 69,3 968 30,7 3148
D 544 43,1 717 56,9 1261
Total 4533 59,2 3119 40,8 7652
TABEL 17. KEPEMILIKAN KARTU JAMINAN KESEHATAN (JKN) DI TINGKAT KELUARGA
DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n %
A 404 24,5 1248 75,5 1652
B 289 18,2 1302 81,8 1591
C 674 21,4 2474 78,6 3148
D 384 30,5 877 69,5 1261
TOTAL 1751 22,9 5901 77,1 7652
TABEL 18. PERILAKU MEROKOK DI KELUARGA
DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
99. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Tabel 19. Gambaran Penggunaan Alat Kontrasepsi Keluarga Berencana
DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n %
A 195 32,8 400 67,2 595
B 71 43,3 93 56,7 164
C 8 53,3 7 46,7 15
D 85 43,4 111 56,6 196
TOTAL 359 37,0 611 63,0 970
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n %
A 17 100,0 0 0,0 17
B 22 100,0 0 0,0 22
C 35 100,0 0 0,0 35
D 9 100,0 0 0,0 9
TOTAL 83 100,0 0 0,0 83
Tabel 20. Gambaran Ibu Bersalin di Fasyankes
DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
100. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Tabel 21. Gambaran ASI Eksklusif DI WILAYAH PUSKESMAS “X”
Kelurahan Ya Tidak Total
n % n %
A 19 70,4 6 29,6 27
B 25 86,2 4 13,8 29
C 36 53,7 31 46,3 67
D 21 87,5 2 12,5 24
TOTAL 101 70,1 43 29,9 144
Kelurahan Ya Tidak Total
N % n %
A 14 100,0 0 0,0 14
B 20 100,0 0 0,0 20
C 43 87,8 6 12,2 49
D 19 100,0 0 0,0 19
TOTAL 96 87,8 6 12,2 102
Tabel 22. Gambaran Capaian Indikator Imunisasi Dasar Lengkap
WILAYAH PUSKESMAS “X”
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
101. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
• Identifikasi Masalah
• Intervensi
SUB POKOK BAHASAN 4
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
104. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Alur Intervensi
Individu Keluarga RT
RW
Desa/Kelurahan
Puskesmas
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
105. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Alur Intervensi
Individu Keluarga RT
RW
Desa/Kelurahan
Puskesmas
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
106. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Intervensi
Kapan dilakukan Intervensi ????
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
1. Pada saat Pendataan atau kunjungan awal
107. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
2. Pada Kunjungan Kedua dan Seterusnya
Siapa yang melakukan Intervensi ????
1. Petugas yang melakukan kunjungan ke
keluarga pada saat awal
2. Pembina wilayah desa dan atau petugas
kesehatan lainnya
108. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Intervensi
• Intervensi melalui UKM dan UKBM sesuai kelompok sasaran:
– Balita: Posyandu, PAUD, dsb
– Usia Sekolah: UKS, Dokter kecil, SBH, Poskestren, dsb
– Remaja: UKS, SBH, Poskestren, PMR, dsb
– Usia Kerja: UKK, Pos UKK, Posbindu PTM
– Usia Lanjut: Posyandu usila/wulan/adiyuswa
• Bila sasaran tidak datang Kunjungan rumah: promosi
kesehatan paket informasi yang sesuai
• Kunjungan rumah juga dapat dilakukan langsung, karena data-
base keluarga sudah ada
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
110. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Rumusan intervensi
• Allternatif I: Intervensi bisa dilakukan menyeluruh, artinya
seluruh desa dilakukan intervensi sesuai masalah utama
setempat. Penyuluhan umum di tingkat Puskesmas dengan
topik: hipertensi, imunisasi dan ASI eksklusif, intervensi di
setiap desa sesuai dengan masing2 prioritas masalahnya.
• Alternatif II: Intervensi bisa difokuskan pada desa yang paling
tertinggal, yaitu desa dengan IKS terrendah dalam hal ini Desa
H dan Desa E. Sumber daya difokuskan untuk melakukan
intervensi pada 2 desa tersebut.
• Alternatif III: Masih banyak alternatif yang dipilih, misalnya
dari sisi pendekatannya: mungkin di desa H menggunakan
tokoh agama sementara di desa E menggunakan jalur PKK
111. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
SUB POKOK BAHASAN 5
4/29/2021 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 111
• Maintenance (Keberlanjutan
Pendekatan Keluarga)
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
112. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Keberlanjutan Pendekatan Keluarga
4/29/2021 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 112
Pemutakhiran data: (karena perubahan indikator)
1. Kebijakan Kementerian Kesehatan
2. Data kesehatan keluarga
Indikator yang mengalami perubahan dalam waktu singkat:
1.Keluarga mengikuti KB : Dalam pendataan sebelumnya AK tidak
mengikuti KB
2. Ibu bersalin di Faskes: Adanya perubahan status ibu dari hamil menjadi
WUS
3.Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap: Adanya perubahan usia pada
balita
4. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan: Adanya perubahan usia pada
balita
5.Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes: Keluarga sudah memiliki
JKN/askes
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
113. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
Referensi
• Buku Petunjuk Teknis Penguatan Manajemen
Puskesmas Dengan Pendekatan Keluarga,
Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia,Tahun 2016
• Buku Pedoman Umum Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga,
Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia,Tahun 2016
• Buku Saku
4/29/2021 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 113
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
114. TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT
TERIMAKASIH
4/29/2021 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 114
PEMBEKALAN TIM NUSANTARA SEHAT
Editor's Notes
Perlu diperhatikan disini
Kepada adik-adik tim nusantara sehat, Materi ini akan menjelaskan tentang instrumen yang digunakan dalam menilai indeks keluarga sehat, yang disebut profil keluarga sehat atau PROKSGA
Ini adalah tampilan dari instrument PROKESGA yang mencakup lima blok atau lima bagian. Penjelasan lebih rinci terkait bagaimana mengisinya akan saya jelaskan di slide selanjutnya. Pada dasarnya, PIS – PK merupakan penilaian keluarga sehat yang mencakup 12 indikator utama kesehatan, yaitu penggunanan jaminan kesehatan, perilaku merokok di keluarga, penggunaan jamban dan air bersih, tuberkulosis, hipertensi, penggunaan alat kontrasepsi, persalinan di faskes, asi esklusif, imunisasi dan pemantauan pertumbuhan balita.
Instrumen PROKESGA mencakup lima blok atau yang disebut juga family folder, yaitu terdiri dari blok 1 mengenai pengenalan tempat, yaitu data-data terkait tempat tinggal keluarga. Selanjutnya blok 2 mencakup keterangan keluarga, yaitu keterangan tentang kepala keluarga dan anggota keluarga lainnya. Untuk blok 3 mencakup data keterangan dari petugas pengumpul data. Bab 4 mencakup data-data keterangan anggota keluarga secara lebih rinci termasuk nama, umur, jenis kelamin dan lain-lain. Sementara blok 5 mencakup data-data kondisi atau perilaku kesehatan dari masing-masing individu, dalam blok 5 ini dibagi menjadi dua bagian yaitu abgaian A dan bagian B. Blok 5 bagian A mencakup data keterangan identitas individu dan blok 5 bagian B mencakup keterangan perilaku terkait kesehatan.
Tiga Slide berikut menjelaskan tentang definisi operasional dari 12 indikator PIS-PK.
Definisi operasional dari keluarga mengikuti program KB, adalah jika keluarga merupakan pasangan usia subur, suami atau istri atau keduanya terdaftar secara resmi sebagai peserta/akseptor KB dan/atau menggunakan alat kotrasepsi. Alat kontrasepsi dapat bervariasi secara modern jangka panjang atau jangka pendek, termasuk misalnya suntik, spiral, pil, dan kondom.
Keluarga dengan ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan adalah jika dalam keluarga terdapat ibu paska persalinan (usia bayi 0 – 12 bulan) dan persalinan ibu tersebut dilakukan di RS atau puskesmasa atau klinik atau tempat praktek dokter atau bidan.
Definisi bayi mendapat imunisasi dasar lengkap jika dalam keluarga terdapat anak (usia 1 – 2 tahun), telah mendapatkan imunisasi lengkap yang mencakup HB0, BCG, DPT-HB1, DPT-HB2, DPT-HB3, Polio 1, polio 2, polio 3, polio 4 dan campak.
Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan bila dalam keluarga terdapat bayi usia 7 – 23 bulan, dan bayi tersebut selama 6 bulan pertama (usia 0-6 bulan) hanya di beri ASI saja, atau tidak diberikan makanan atau minuman lain selain ASI. Makanan/minuman lain disini termasuk madu, susu formula, air gula, air tajin, dll.
Selanjutnya,
5. Indikator terkait pematauan pertumbuhan balita, didefinisikan jika dalam keluarga terdapat balita dan balita tersebut dipantau pertumbuhannya dengan ditimbang berat badan dan atau panjang badan secara rutin setiap bulan di posyandu maupun di fasilitas kesehatan lainnya, serta ada pencatatannya.
6. Indikator penderita TB paru berobat sesuai standard artinya bila dalam keluarga terdapat anggota keluarga usia 15 tahun atau lebih dan menderita batuk sudah dua minggu berturut-turut belum sembuh atau pernah didiagnonsa sebagai penderita TB Paru, dan penderita tersebut berobat sesuai dengan petujunjuk dokter/petugas kesehatan.
7. Indikator berikutnya adalah penderita hipertensi berobat teratur, artinya jika dalam keluarga terdapat anggota keluarga usia 15 tahun atau lebih yang berdasarkan pengukuran terbukti mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi, dan yang bersangkutan berobat sesuai dengan petunjuk dokter/petugas kesehatan. Apabila ybs pernah lupa atau tidak minum obat maka dianggap tidak teratur. Penetapan bahwa anggota keluarga menderita atau didiangosa mengalami tekanan darah tinggi harus atas dasar diagnosa dokter. Obat yang diminum juga merupakan obat yang diresepkan oleh dokter. Meskipun pemeriksaan tekanan darah dapat dilakukan oleh petugas kesehatan lain selain dokter atau bukan petugas kesehatan.
8. Definisi dari penderita gangguan jiwa berat tidak diterlantarkan adalah jika dalam kelurga terdapat anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa berat, dan penderita tersebut diobati atau tidak diterlantarkan atau dipasung. Penetapan gangguan jiwa berat adalah oleh tenaga kesehatan. gangguan jiwa skizofrenia atau psikosis.Skizofrenia dan psikosis ditandai oleh adanya gangguan dalam menilai realitas. Gejala yang sering terlihat antara lain halusinasi (mendengar, melihat, merasakan, mengindera sesuatu yang menurut orang lain tidak ada), waham (keyakinan yang salah dan tidak sesuai latar belakang pendidikan dan budaya), penampilan aneh atau tidak normal, bicara kacau dan lain-lain. Istilah orang awam untuk skizofrenia atau psikosis adalah “gila”.
Berikutnya
9. Untuk indikator tidak ada anggota keluarga yang merokok, diartikan apabila tidak ada seorangpun anggota keluarga yang merokok, baik setiap hari atau kadang-kadang. Merokok termasuk juga menghisap produk lain dari tembakau, termasuk rokok elektronik. Tidak ada anggota keluarga yang merokok setidaknya dalam satu bulan terakhir, bila ada anggota keluarga yang dulu merokok tetapi saat ini sudah berhenti merokok.
10. Keluarga memiliki akses atau memakai air bersih, jika keluarga memiliki akses air yang berssumber dari PDAM atau sumur pompa atau sumur gali atau mata air terlindung sehari-hari. Sumber air bersih ini merupakan sumber utama, meskipun ada beberapa rumah tangga yang menggunakan lebih dari satu sumber, maka yang terpenting keluarga tersebut mempunyai akses dan menggunakannya sebagai sumber utama air bersih.
11. Selanjutnya untuk indikator akses atau menggunakan jamban sehat mencakup keluarga yang memiliki atau menggunakan sarana untuk membuang air besar berupa jamban atau leher angsa atau plengsengan dan memlili septik tank (tanpa melihat jenis dan jarak ke sumber air yang digunakan sehari-hari).
Indikator keluarga sudah menjadi anggota JKN atau askes, diukur melalui penilaian apakah seluruh anggota keluarga memiliki karti keanggotaan BPJS kesehatan atau kartu kepesertaan asuransi kesehatan lainnya. Apabila hanya salah satu anggota keluarga saya yang mempunyai asuransi makan belum disebut sebagai keluarga menjadi anggota JKN/Askes.
Instrumen keluarga sehat ini mencakup dua jenis, yaitu instrumen yang berbasis online dan instrumen yang dalam bentuk hard copy daftar pertanyaan. Apabila di lokasi wilayah tempat bertugas tim NS kesulitan untuk menggunakan aplikasi keluarga sehat secara online, maka dapat menggunakan instrumen dalam bentuk hard copy.
Dalam instrumen keluarga sehat ini terdapat lima jenis atau bentuk pertanyaan:
Pertanyaan tertutup
Pertanyaan yang jawabannya membutuhkan pengamatan/observasi.
Pertanyaan yang jawabannya perlu disertai dokumen/kartu
Pertanyaan yang dijawab dari hasil pengukuran
Pertanyaan lompatan (tidak semua responden perlu menjawab)
Blok II ini merupakan pertanyaan yang ditujukan untuk gambaran rumah tangga, dan terdiri dari 9 pertanyaan/rincian.
Rincian 1 untuk nama kepala keluarga, bisa yang tercatat dalam daftar Kartu Keluarga maupun berdasarkan pengakuan responden.
Rincian 2 untuk keterangan terkait anggota keluarga (AK) yang tinggal menetap dalam rumah tangga. Baca kembali slide topik bahasan 1 untuk definisi anggota keluarga.
Baca kembali deifnisi/pengertian dari indikator pada slide 9
NIK yang dituliskan adalah NIK yang terbaru untuk KTP elektronik atau sesuai yang tercantum pada KK dan KTP yang dimiliki responden.
Baca kembali definisi buang air besar di jamban dan penggunaan air bersih pada slide sebelumnya (slide 10).
Baca kembali deifinisi indikator pada slide sebelumnya (slide 9)
Buat file excelnya…
Slide 98.
Pada tabel 1 ini dapat kita lihat contoh hasil pendataan untuk indikator penimbangan balita dalam satu bulan terakhir. Pada contoh di atas, di kelurahan C menunjukkan angka persentase keluarga yang melakukan pemantauan pertumbuhan balita yang paling rendah dibandingkan dengan kelurahan lain, dengan angka persentase di kelurahan C sebesar 72.3%. Hal ini dapat menjadi salah satu dasar bagi puskesmas untuk mencoba menelusuri lebih lanjut keaktifan posyandu balita serta merencanakan intervensi yang lebih spesiifik untuk kelurahan C.
Slide 59. Pada tabel 2 ini dapat kita lihat bahwa sebagian besar kelurahan sudah mempunyai persentase kepemilikan air bersih yang cukup tinggi. Bisa diartikan ke empat desa tersebut tidak memiliki masalah terhadap kepemilikan sarana air bersih.
Pada tabel 3 dapat dilihat bahwa kepemilikan sumber air bersih terlindung sudah cukup baik persentasenya, bahkan pada kelurahan D sudah mencapai 100%.
Pada tabel 5 dan 6 dapat kita lihat bagaimana capaian keluarga di kelurahan A, B, C. D untuk kepemilikan jamban dan jamban saniter. Jenis jamban yang sehat/saniter sangat penting untuk perilaku hidup bersih dan sehat untuk pencegahan penyakit infeksi. Dari tabel 5 dan 6, sebagai contoh di kelurahan C sebanyak 1052 keluarga (95.6%) telah memiliki jamban, meskipun demikian sebanyak 94 keluarga (12.9%) diantaranya masih belum memiliki jamban saniter.
Bila diperhatikan pada tabel 6, tampak bahwa kelurahan A mempunyai presentase tertinggi untuk keluarga yang tidak memiliki jamban saniter (27.6%), yaitu sebanyak 128 keluarga di kelurahan A.
Tabel 8 dan 9 ini menunjukkan gambaran keluarga yang memiliki anggota keluarga yang pernah didiagnosis dokter mengalami gangguan jiwa berat dan minum obat teratur di kelurahan A, B, C dan D. Dari kedua tabel tersebut dapat kita lihat bahwa total terdapat 21 keluarga di empat kelurahan yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan jiwa berat, dengan kasus terbanyak ada di kelurahan C (11 keluarga). Dari total 21 keluarga di empat kelurahan tersebut, baru 8 keluarga (38.1%) yang berobat secarat rutin, sementara 13 keluarga lainnya tidak berobat rutin.
Tabel 10 ini menunjukkan bahwa masih terdapat keluarga yang memasung anggota keluarganya, meskipun mereka tidak pernah didiagnosis menderita gangguan jiwa berat. Dapat dilihat pada tabel 10 ini bahwa ada total 4 keluarga (2 di kelurahan B dan 2 di kelurahan C) yang mempunyai anggota keluarga yang dipasung.
Tabel 11 memberikan gambaran penderita hipertensi di keluarga yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas X. Pada tabel ini, dari total 6014 individu yang dikunjungi, terdapat 680 individu yang telah didiagnosis menderita hipertensi oleh petugas kesehatan, dan dari 680 individu tersebut, hanya sebanyak 25% (170 individu) yang berobat secara teratur. Dari sebanyak 5334 individu yang tidak memilki anggota keluarga yang menderita hipertensi sebanyak 4576 individu yang telah diukur tekanan darahnya saat kunjungan ke rumah keluarga tersebut dan didapatkan sebanyak 539 individu yang mengalamai tekanan darah tinggi.
Pada tabel 12 ini dapat kita lihat bahwa sebagian besar penderita hipertensi adala mereka yang berpendidikan rendah (tamat SD/MI), yaitu sebsear 15.7% atau sebanyak 447 orang dan hanya 1 orang yang berlatar pendidikan tinggi atau tamat perguruan tinggi.
Tabel 14 ini memberikan gambaran penderita Tuberkulosis (TB) Paru di wilayah kerja Puskesmas X. Pada tabel ini tampak bahwa dari total 6014 anggota keluarga yang dikunjungi sebanyak 110 orang yang didiagnosa menderita TB paru (1.8%), dan dari 110 penderita TB tersebut, terdapat 30 orang yang tidak minum obat teratur (27.3%). Sementar itu, dari total 5904 orang yang tidak pernah didiagnosis menderita TB paru sebanyak 10 orang mempunyai gejala TB paru.
Pada tabel 15 ini dapat kita lihat bahwa dari total 110 penderita TB paru mempunyai latar pendidikan yang berbeda dengan sebaran persentase yang tidak terlalu berbeda antara pendidikan tinggi dan pendidikan rendah. Hal ini dapat diartikan juga bahwa permasalahan TB Paru terjadi pada kelompok yang berpendidikan rendah maupun tinggi.
Pada tabel 17 dapat kita lihat bahwa sebagian dari keluarga yang dikunjungi di kelurahan A, B, C, dn D telah memiliki Jaminan Kesehatan untuk seluruh anggota keluarga (total 59.2%) sisanya (40.8%) belum memiliki jaminan kesehatan untuk seluruh keluarga. Persentase tertinggi keluarga yang tidak memiliki jaminan kesehatan adalah di kelurahan B (57.3% dan terendah di kelurahan C (30.7%).
Tabel 18 memberikan gambaran perilaku merokok di keluarga di kelurahan A, B, C, dan D. Dari tabel ini tampak bahwa persentase tertinggin keluarga dengan perilaku merokok adalah di kelurahan D, yaitu sebesar 30.5%.
Pada tabel 19, tampak bahwa penggunaan alat kontrasepsi secara total di empat kelurahan masih relatif rendah (37%), Dari total 611 keluarga yang tidak menggunakan alat kontrasepsi, terbanyak terjadi di kelurahan A (67.2%).
Pada tabel 20, dapat kita lihat bahwa semua kelurahan (A, B, C, D) telah mencapai target untuk persalinan di faskes sebesear 100%, artinya semua ibu dalam keluarga tersebut telah melakukan persalinan di fasilitas kesehatan.
Pada tabel 21 dapat kita lihat bahwa pemberian ASI eksklusif masih rendah di kelurahan C dibandingkan kelurahan lainnya. Masih sebesar 53.7% keluarga yang memberikan ASI esklusif di kelurahan C.
Pada tabel 22, menunjukkan juga bahwa hanya kelurahan C yang masih belum mencapai target capaian imunisasi dasar lengkap sebesar 100%. Masih ada sekitar 6 keluarga dari total 49 keluarga yang tidak memberikan imuninsasi lengkap pada bayi.
Intervensi dapat dilakukan mulai dari individu kemudian selanjutnya keluarga, RT, RW, Desa/Kelurahan dan Puskesmas, sesuai identifikasi masalah dengan melihat IKS-nya.
Paket Informasi Kesehatan Keluarga (PINKESGA) tersedia sesuai indikator
Catatan:
Pembina wilayah desa adalah petugas Puskesmas yang telah ditunjuk
Catatan:
UKM: Upaya Kesehatan Masyarakat
UKBM: Upaya Kesehatan Masyarakat Berbasis Masyarakat
Posyandu: Pos Pelayanan Terpadu
PAUD: Pendidikan Anak Usia Dini
UKS: Upaya Kesehatan Sekolah
SBH: Saka Bhakti Husada
Poskestren: Pos Kesehatan Pesantren
PMR: Palang Merah Remaja
UKK: Upaya Kesehatan Kerja
PTM: Penyakit Tidak Menular
Usila: Usia Lanjut
Wulan: Warga Usia Lanjut
Catatan:
Kotak hijau menunjukkan nama-nama desa
Pada angka peresentase dengan highlight warna kuning pada masing2 indikator di tiap desa, menunjukkan tiga indikator dengan capaian terendah. Misalnya untuk Desa A, persentase capaian terendah mencakup indikator Hipertensi (23.3%), Tuberkulosis (26.1%), dan ASI eksklusif (32.4%). Hal ini dapat diartikan hanya 23.3% keluarga yang ada anggota keluarga mempunyai hipertensi berobat teratur, sementara keluarga yang lain lebih banyak yang penderita hipertensi dalam keluarga tidak berobat teratur.
Kotak line warna biru (kolom Puskesmas) menunjukkan capaian untuk masing-masing indikator keluarga sehat dalam wilayah kerja puskesmas, dimana perseentase terendah adalah terkait indikator penderita hipertensi berobat secara teratur (29.3%).
Untuk line oval warna merah (nilai IKS), menunjukkan nilai IKS pada masing-masing desa, dimana nilai indeks terendah adalah pada desa E dan H (0.385 dan 0.322), yang kategori keluarga pra-sehat.