SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
GROUPTHINK THEORY
Irving L. Janis
Bella
Chyntianita
Sinaga
210110130165
Janis lahir pada tanggal 26 Mei 1918 di Buffalo, New York.
 S1 di Universitas Chicago
 Melanjutkan gelar doktor di Universitas Columbia tahun 1948.
 Universitas Yale merekrut Janis ke dalam fakultas Departemen Psikologi pada
tahun1947
 Diangkat sebagai Profesor Psikologi di Universitas California, Berkeley tahun
1986.
Irving Janis adalah seorang psikolog sosial abad ke-20 yang mengidentifikasi
fenomena groupthink. Bukunya banyak dikutip, salah satunya “Korban Groupthink”
(1972) menyajikan serangkaian studi rinci keputusan kebijakan luar negeri. Irving
Janis meninggal pada tanggal 15 November 1990 di Santa Rosa, California.
Teori Pemikiran Kelompok (groupthink) lahir dari penelitian
panjang Irvin L Janis. Janis menggunakan istilah groupthink
untuk menunjukkan satu mode berpikir sekelompok orang
yang sifat kohesif (terpadu), ketika usaha-usaha keras yang
dilakukan anggota-anggota kelompok untuk mencapai kata
mufakat. Untuk mencapai kebulatan suara klompok ini
mengesampingkan motivasinya untuk menilai alternatif-
alternatif tindakan secara realistis.
SEJARAH
GROUPTHINK
Groupthink
didefinisikan
“cara
pertimbangan
yang digunakan
anggota
kelompok ketika
keinginan
mereka akan
kesepakatan
Asumsi Groupthink
Terdapat kondisi-kondisi di dalam kelompok yang
mempromosikan kohesivitas tinggi.
Pemecahan masalah kelompok pada intinya merupakan
proses yang menyatu
Kelompok dan pengambilan keputusan oleh kelompok
bersifat kompleks
1) Kohesivitas kelompok
Kohesivitas adalah batas hingga dimana
anggota suatu kelompok bersedia untuk
bekerja bersama.Kohesivitas sering kali
menuntun pada ketaatan yang
merupakan rute utama menuju
groupthink.
Faktor Terjadinya Groupthink
3) Tekanan kelompok
Tekanan internal dan eksternal, ketika
pembuatan keputusan sedang dalam
tekanan yang berat, yang berasal dari
dalam maupun luar kelompok. Pada
akhirnya membentuk groupthink.
1) Penilaian berlebihan terhadap kelompok
a. Ilusi akan ketidakrentanan
b. Keyakinan akan moralitas yang
tertanam di dalam kelompok
Tiga Gejala
Groupthink
3) Tekanan untuk mencapai keseragaman
Kondisi pendahulu dan gejala groupthink
Para pembuat keputusan
membentuk kelompok yang
kohesif
Kesalahan structural dari
Organisasi
Isolasi kelompok
Kurangnya tradisi
kepemimpinan yang imparsial
Kurangnya norma-norma yang
membutuhkan prosedur metodis
Homogenitas latar belakang
sosial dan ideologi dari anggota
Karakteristik yang menghasilkan
tekanan
Penilaian berlebihan kelompok
- Ilusi akan ketidakrentanan
- Keyakinan akan moralitas yang
tertanam di dalam kelompok
Ketertutupan pikiran
- Stereotip kelompok luar
- Rasionalisasi kolektif
Tekanan untuk mencapai
keseragaman
- Sensor diri
- Ilusi akan adanya kebulatan
suara
- Self appointed mindguards
- Tekanan langsung pada
penentang
Kondisi
Pendahulu
Gejala
Groupthink
Pencarian
persetujuan(Tendensi
Groupthink)
Keputus
an yang
berpoten
si gagal
Dampak Negative
1. Diskusi amat
terbatas
2. Pemecahan
masalah
cenderung dipilih,
tidak dievaluasi
5. Sasaran
kebijakan tidak
disurvei dengan
sempurna 4. Cenderung
tidak siap
melakukan
antisipasinya
3. Alternatif
pemecahan
masalah tidak
dipertimbangkan
Mencegah Terjadinya Groupthink
Melihat
sasaran yang
ingin dicapai
Menyusun &
mengkaji ulang
alternatif
Mempelajari
konsekuensi
dari tiap
alternatif
Memiliki
rencana
kontigensi
Menganalisis
rencana yang
pernah ditolak
1. Perusahaan A akan membangun jembatan di atas
sungai. Ketua tim percaya bahwa komposisi yang Ia
ajukan merupakan model yang paling cocok. Salah
seorang anggota tim menyadari ada yang salah dengan
komposisi pilar pada rancangan ketua tim. Namun, Ia
tidak mengungkapkan hal itu karena mayoritas anggota
kelompok telah menyetujui pendapat sebelumnya. Tak
lama jembatan rubuh dan memakan korban. Ketika
diteliti ulang, disebabkan kurang kokohnya pilar
jembatan. Jika saja mereka mau mendengarkan
pendapat selain pendapat mayoritas kelompok, hal ini
tidak akan terjadi. Kini mereka mulai menghargai
pendapat orang lain.
Contoh-contoh peristiwa groupthink
2. Misalnya dalam peristiwa Pearl Harbour (1941),menjelang
penyerangan Pearl Harbour di bulan Desember 1941, komandan-
komandan militer di Hawaii sebetulnya telah menerima laporan
intelejen tentang persiapan Jepang untuk menyerang Amerika
Serikat di suatu tempat di Pasifik. Akan tetapi para komandan
memutuskan untuk mengabaikan informasi itu. Akibatnya, Pearl
Harbour sama sekali tidak siap untuk diserang. Tanda bahaya tidak
dibunyikan sebelum bom-bom mulai meledak. Walhasil, perang
mengakibatkan 18 kapal tenggelam, 170 pesawat udara hancur
dan 3700 orang meninggal.
3. Misalnya kelas mankom B akan
mengadakan acara liburan, Faiz
sebagai ketua kelas memutuskan
untuk berlibur ke Bali, sebenarnya
Bella tidak setuju namun karena
keputusan tersebut sudah disetujui
oleh semua pihak, akhirnya Bella
mengikuti keputusan yang dibuat
oleh ketua kelas tersebut.
GROUPTHINK SEJARAH
GROUPTHINK SEJARAH
GROUPTHINK SEJARAH

More Related Content

What's hot

Komunikasi massa
Komunikasi massaKomunikasi massa
Komunikasi massaahvansa
 
Stand Point Theory
Stand Point TheoryStand Point Theory
Stand Point Theorymankoma2012
 
Coordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning TheoryCoordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning Theorymankoma2013
 
KOMUNIKASI KELOMPOK
KOMUNIKASI KELOMPOKKOMUNIKASI KELOMPOK
KOMUNIKASI KELOMPOKTika Nafisah
 
Dramatism Theory
Dramatism TheoryDramatism Theory
Dramatism Theorymankoma2012
 
Teori komunikasi kelompok
Teori komunikasi kelompokTeori komunikasi kelompok
Teori komunikasi kelompokKentos2069
 
Uses and Gratification Theory
Uses and Gratification TheoryUses and Gratification Theory
Uses and Gratification Theorymankoma2013
 
Teori Penetrasi Sosial
Teori Penetrasi SosialTeori Penetrasi Sosial
Teori Penetrasi Sosialmankoma2012
 
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theorymankoma2012
 
Muted Group Theory
Muted Group TheoryMuted Group Theory
Muted Group Theorymankoma2012
 
Media Richness Theory
Media Richness TheoryMedia Richness Theory
Media Richness Theorymankoma2012
 
Two Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication TheoryTwo Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication Theorymankoma2012
 
Teori sudut pandang (standpoint theory)
Teori sudut pandang (standpoint theory)Teori sudut pandang (standpoint theory)
Teori sudut pandang (standpoint theory)Seprina Ode
 
Teori Bonafide
Teori BonafideTeori Bonafide
Teori BonafideHafiza .h
 
uses and gratification theory
uses and gratification theoryuses and gratification theory
uses and gratification theoryFaiz Sujudi
 

What's hot (20)

Komunikasi massa
Komunikasi massaKomunikasi massa
Komunikasi massa
 
Stand Point Theory
Stand Point TheoryStand Point Theory
Stand Point Theory
 
Coordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning TheoryCoordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning Theory
 
Teori Komunikasi Kelompok Groupthink
Teori Komunikasi Kelompok GroupthinkTeori Komunikasi Kelompok Groupthink
Teori Komunikasi Kelompok Groupthink
 
KOMUNIKASI KELOMPOK
KOMUNIKASI KELOMPOKKOMUNIKASI KELOMPOK
KOMUNIKASI KELOMPOK
 
Komunikasi massa
Komunikasi massaKomunikasi massa
Komunikasi massa
 
Dramatism Theory
Dramatism TheoryDramatism Theory
Dramatism Theory
 
Teori komunikasi kelompok
Teori komunikasi kelompokTeori komunikasi kelompok
Teori komunikasi kelompok
 
Uses and Gratification Theory
Uses and Gratification TheoryUses and Gratification Theory
Uses and Gratification Theory
 
Chapter 3_Em Griffin
Chapter 3_Em GriffinChapter 3_Em Griffin
Chapter 3_Em Griffin
 
Teori Penetrasi Sosial
Teori Penetrasi SosialTeori Penetrasi Sosial
Teori Penetrasi Sosial
 
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theory
 
Muted Group Theory
Muted Group TheoryMuted Group Theory
Muted Group Theory
 
Media Richness Theory
Media Richness TheoryMedia Richness Theory
Media Richness Theory
 
Makalah ttg pemikiran kelompok
Makalah ttg pemikiran kelompokMakalah ttg pemikiran kelompok
Makalah ttg pemikiran kelompok
 
Two Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication TheoryTwo Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication Theory
 
Teori sudut pandang (standpoint theory)
Teori sudut pandang (standpoint theory)Teori sudut pandang (standpoint theory)
Teori sudut pandang (standpoint theory)
 
Teori Bonafide
Teori BonafideTeori Bonafide
Teori Bonafide
 
Muted Group
Muted GroupMuted Group
Muted Group
 
uses and gratification theory
uses and gratification theoryuses and gratification theory
uses and gratification theory
 

Similar to GROUPTHINK SEJARAH

Tugas group think 4
Tugas group think 4Tugas group think 4
Tugas group think 4bumnbersatu
 
Groupthink
GroupthinkGroupthink
Groupthinkmoehnash
 
Bella chyntia sinaga groupthink theory
Bella chyntia sinaga groupthink theoryBella chyntia sinaga groupthink theory
Bella chyntia sinaga groupthink theoryBellaCNS
 
MAKALAH prasangka sosial
MAKALAH prasangka sosial MAKALAH prasangka sosial
MAKALAH prasangka sosial Dede S. Nugraha
 
Eksistensial, Gestalt, REBT, dan Psikodrama dalam Kelompok
Eksistensial, Gestalt, REBT, dan Psikodrama dalam KelompokEksistensial, Gestalt, REBT, dan Psikodrama dalam Kelompok
Eksistensial, Gestalt, REBT, dan Psikodrama dalam Kelompokauliyann
 
Dimensi dinkel
Dimensi dinkelDimensi dinkel
Dimensi dinkelGiNastia
 
Makalah berpikir Kritis
Makalah berpikir KritisMakalah berpikir Kritis
Makalah berpikir KritisGoogle
 
berpikirkritis materi pra td hmj.ppt
berpikirkritis materi pra td hmj.pptberpikirkritis materi pra td hmj.ppt
berpikirkritis materi pra td hmj.pptYanuarAdiPrakoso2
 
Open Mindedness.pptx
Open Mindedness.pptxOpen Mindedness.pptx
Open Mindedness.pptxReadkRobbani
 
Berpikir kritis sitizubaidah-um
Berpikir kritis sitizubaidah-umBerpikir kritis sitizubaidah-um
Berpikir kritis sitizubaidah-umTha Matsuyama
 
Pengertian komunikasi kelompok menurut para ahli
Pengertian komunikasi kelompok menurut para ahliPengertian komunikasi kelompok menurut para ahli
Pengertian komunikasi kelompok menurut para ahlimufid Fakhrudin
 
BAB IX SISTEM KOMUNIKASI KELOMPOK.ppt
BAB IX SISTEM KOMUNIKASI KELOMPOK.pptBAB IX SISTEM KOMUNIKASI KELOMPOK.ppt
BAB IX SISTEM KOMUNIKASI KELOMPOK.pptSatya Hanif
 
KonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.ppt
KonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.pptKonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.ppt
KonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.pptshinarsamsinar
 
Bab 2 Pemikiran Komunikasi
Bab 2 Pemikiran KomunikasiBab 2 Pemikiran Komunikasi
Bab 2 Pemikiran Komunikasiyewpohhuat01
 

Similar to GROUPTHINK SEJARAH (20)

Groupthink theor1
Groupthink theor1Groupthink theor1
Groupthink theor1
 
Tugas group think 4
Tugas group think 4Tugas group think 4
Tugas group think 4
 
Groupthink
GroupthinkGroupthink
Groupthink
 
Groupthink
GroupthinkGroupthink
Groupthink
 
Groupthink presentation
Groupthink presentationGroupthink presentation
Groupthink presentation
 
Bella chyntia sinaga groupthink theory
Bella chyntia sinaga groupthink theoryBella chyntia sinaga groupthink theory
Bella chyntia sinaga groupthink theory
 
MAKALAH prasangka sosial
MAKALAH prasangka sosial MAKALAH prasangka sosial
MAKALAH prasangka sosial
 
Eksistensial, Gestalt, REBT, dan Psikodrama dalam Kelompok
Eksistensial, Gestalt, REBT, dan Psikodrama dalam KelompokEksistensial, Gestalt, REBT, dan Psikodrama dalam Kelompok
Eksistensial, Gestalt, REBT, dan Psikodrama dalam Kelompok
 
Dimensi dinkel
Dimensi dinkelDimensi dinkel
Dimensi dinkel
 
Makalah berpikir Kritis
Makalah berpikir KritisMakalah berpikir Kritis
Makalah berpikir Kritis
 
Lay konseling kelompok
Lay konseling kelompokLay konseling kelompok
Lay konseling kelompok
 
berpikirkritis materi pra td hmj.ppt
berpikirkritis materi pra td hmj.pptberpikirkritis materi pra td hmj.ppt
berpikirkritis materi pra td hmj.ppt
 
Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"
 
Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"Psikologi Sosial - "Diri"
Psikologi Sosial - "Diri"
 
Open Mindedness.pptx
Open Mindedness.pptxOpen Mindedness.pptx
Open Mindedness.pptx
 
Berpikir kritis sitizubaidah-um
Berpikir kritis sitizubaidah-umBerpikir kritis sitizubaidah-um
Berpikir kritis sitizubaidah-um
 
Pengertian komunikasi kelompok menurut para ahli
Pengertian komunikasi kelompok menurut para ahliPengertian komunikasi kelompok menurut para ahli
Pengertian komunikasi kelompok menurut para ahli
 
BAB IX SISTEM KOMUNIKASI KELOMPOK.ppt
BAB IX SISTEM KOMUNIKASI KELOMPOK.pptBAB IX SISTEM KOMUNIKASI KELOMPOK.ppt
BAB IX SISTEM KOMUNIKASI KELOMPOK.ppt
 
KonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.ppt
KonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.pptKonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.ppt
KonsepBerpikirKritis-Dalam-Kebidanan.ppt
 
Bab 2 Pemikiran Komunikasi
Bab 2 Pemikiran KomunikasiBab 2 Pemikiran Komunikasi
Bab 2 Pemikiran Komunikasi
 

More from Faiz Sujudi

Cognitive Disonance Theory from Askita Hary Anjany
Cognitive Disonance Theory from Askita Hary AnjanyCognitive Disonance Theory from Askita Hary Anjany
Cognitive Disonance Theory from Askita Hary AnjanyFaiz Sujudi
 
Attitude Theory from Hilmi Dzakwan S.H
Attitude Theory from Hilmi Dzakwan S.HAttitude Theory from Hilmi Dzakwan S.H
Attitude Theory from Hilmi Dzakwan S.HFaiz Sujudi
 
Humanisme Theory from Rizki Faishal
Humanisme Theory from Rizki FaishalHumanisme Theory from Rizki Faishal
Humanisme Theory from Rizki FaishalFaiz Sujudi
 
Labelling Theory from Maifa Lionora
Labelling Theory from Maifa LionoraLabelling Theory from Maifa Lionora
Labelling Theory from Maifa LionoraFaiz Sujudi
 
Globalization Theory
Globalization TheoryGlobalization Theory
Globalization TheoryFaiz Sujudi
 
Analysis Transactional Theory
Analysis Transactional TheoryAnalysis Transactional Theory
Analysis Transactional TheoryFaiz Sujudi
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning TheoryFaiz Sujudi
 
Meida puspasari self disclosure theory
Meida puspasari self disclosure theoryMeida puspasari self disclosure theory
Meida puspasari self disclosure theoryFaiz Sujudi
 
The Spiral of Silence Theory
The Spiral of Silence Theory The Spiral of Silence Theory
The Spiral of Silence Theory Faiz Sujudi
 
01 fotografi (pengantar n pengertian)
01 fotografi (pengantar n pengertian)01 fotografi (pengantar n pengertian)
01 fotografi (pengantar n pengertian)Faiz Sujudi
 
SOSIALISASI KABINET HIMA MANKOM 2014/2015
SOSIALISASI KABINET HIMA MANKOM 2014/2015SOSIALISASI KABINET HIMA MANKOM 2014/2015
SOSIALISASI KABINET HIMA MANKOM 2014/2015Faiz Sujudi
 
Faiz sujudi image restoration theory
Faiz sujudi   image restoration theoryFaiz sujudi   image restoration theory
Faiz sujudi image restoration theoryFaiz Sujudi
 
Jotun warnai dunia untuk pemerintah kota bandung
Jotun warnai dunia untuk pemerintah kota bandungJotun warnai dunia untuk pemerintah kota bandung
Jotun warnai dunia untuk pemerintah kota bandungFaiz Sujudi
 
Aqilah nafisah ulya communication privacy management
Aqilah nafisah ulya  communication privacy managementAqilah nafisah ulya  communication privacy management
Aqilah nafisah ulya communication privacy managementFaiz Sujudi
 
Maifa lionora labelling theory
Maifa lionora labelling theory Maifa lionora labelling theory
Maifa lionora labelling theory Faiz Sujudi
 
Putri liviana teori analisis transaksional
Putri liviana teori analisis transaksionalPutri liviana teori analisis transaksional
Putri liviana teori analisis transaksionalFaiz Sujudi
 
Artikel CPM (Communication Privacy Management)
Artikel CPM (Communication Privacy Management)Artikel CPM (Communication Privacy Management)
Artikel CPM (Communication Privacy Management)Faiz Sujudi
 
Modul 1 tekom s1 handout
Modul 1 tekom s1 handoutModul 1 tekom s1 handout
Modul 1 tekom s1 handoutFaiz Sujudi
 

More from Faiz Sujudi (19)

Cognitive Disonance Theory from Askita Hary Anjany
Cognitive Disonance Theory from Askita Hary AnjanyCognitive Disonance Theory from Askita Hary Anjany
Cognitive Disonance Theory from Askita Hary Anjany
 
Attitude Theory from Hilmi Dzakwan S.H
Attitude Theory from Hilmi Dzakwan S.HAttitude Theory from Hilmi Dzakwan S.H
Attitude Theory from Hilmi Dzakwan S.H
 
Humanisme Theory from Rizki Faishal
Humanisme Theory from Rizki FaishalHumanisme Theory from Rizki Faishal
Humanisme Theory from Rizki Faishal
 
Labelling Theory from Maifa Lionora
Labelling Theory from Maifa LionoraLabelling Theory from Maifa Lionora
Labelling Theory from Maifa Lionora
 
Globalization Theory
Globalization TheoryGlobalization Theory
Globalization Theory
 
Analysis Transactional Theory
Analysis Transactional TheoryAnalysis Transactional Theory
Analysis Transactional Theory
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
 
Meida puspasari self disclosure theory
Meida puspasari self disclosure theoryMeida puspasari self disclosure theory
Meida puspasari self disclosure theory
 
The Spiral of Silence Theory
The Spiral of Silence Theory The Spiral of Silence Theory
The Spiral of Silence Theory
 
01 fotografi (pengantar n pengertian)
01 fotografi (pengantar n pengertian)01 fotografi (pengantar n pengertian)
01 fotografi (pengantar n pengertian)
 
SOSIALISASI KABINET HIMA MANKOM 2014/2015
SOSIALISASI KABINET HIMA MANKOM 2014/2015SOSIALISASI KABINET HIMA MANKOM 2014/2015
SOSIALISASI KABINET HIMA MANKOM 2014/2015
 
Faiz sujudi image restoration theory
Faiz sujudi   image restoration theoryFaiz sujudi   image restoration theory
Faiz sujudi image restoration theory
 
Jotun warnai dunia untuk pemerintah kota bandung
Jotun warnai dunia untuk pemerintah kota bandungJotun warnai dunia untuk pemerintah kota bandung
Jotun warnai dunia untuk pemerintah kota bandung
 
Aqilah nafisah ulya communication privacy management
Aqilah nafisah ulya  communication privacy managementAqilah nafisah ulya  communication privacy management
Aqilah nafisah ulya communication privacy management
 
Maifa lionora labelling theory
Maifa lionora labelling theory Maifa lionora labelling theory
Maifa lionora labelling theory
 
Putri liviana teori analisis transaksional
Putri liviana teori analisis transaksionalPutri liviana teori analisis transaksional
Putri liviana teori analisis transaksional
 
SAP TEKOM S1
SAP TEKOM S1SAP TEKOM S1
SAP TEKOM S1
 
Artikel CPM (Communication Privacy Management)
Artikel CPM (Communication Privacy Management)Artikel CPM (Communication Privacy Management)
Artikel CPM (Communication Privacy Management)
 
Modul 1 tekom s1 handout
Modul 1 tekom s1 handoutModul 1 tekom s1 handout
Modul 1 tekom s1 handout
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

GROUPTHINK SEJARAH

  • 1.
  • 2. GROUPTHINK THEORY Irving L. Janis Bella Chyntianita Sinaga 210110130165
  • 3. Janis lahir pada tanggal 26 Mei 1918 di Buffalo, New York.  S1 di Universitas Chicago  Melanjutkan gelar doktor di Universitas Columbia tahun 1948.  Universitas Yale merekrut Janis ke dalam fakultas Departemen Psikologi pada tahun1947  Diangkat sebagai Profesor Psikologi di Universitas California, Berkeley tahun 1986. Irving Janis adalah seorang psikolog sosial abad ke-20 yang mengidentifikasi fenomena groupthink. Bukunya banyak dikutip, salah satunya “Korban Groupthink” (1972) menyajikan serangkaian studi rinci keputusan kebijakan luar negeri. Irving Janis meninggal pada tanggal 15 November 1990 di Santa Rosa, California.
  • 4.
  • 5. Teori Pemikiran Kelompok (groupthink) lahir dari penelitian panjang Irvin L Janis. Janis menggunakan istilah groupthink untuk menunjukkan satu mode berpikir sekelompok orang yang sifat kohesif (terpadu), ketika usaha-usaha keras yang dilakukan anggota-anggota kelompok untuk mencapai kata mufakat. Untuk mencapai kebulatan suara klompok ini mengesampingkan motivasinya untuk menilai alternatif- alternatif tindakan secara realistis. SEJARAH GROUPTHINK
  • 7. Asumsi Groupthink Terdapat kondisi-kondisi di dalam kelompok yang mempromosikan kohesivitas tinggi. Pemecahan masalah kelompok pada intinya merupakan proses yang menyatu Kelompok dan pengambilan keputusan oleh kelompok bersifat kompleks
  • 8. 1) Kohesivitas kelompok Kohesivitas adalah batas hingga dimana anggota suatu kelompok bersedia untuk bekerja bersama.Kohesivitas sering kali menuntun pada ketaatan yang merupakan rute utama menuju groupthink. Faktor Terjadinya Groupthink
  • 9.
  • 10. 3) Tekanan kelompok Tekanan internal dan eksternal, ketika pembuatan keputusan sedang dalam tekanan yang berat, yang berasal dari dalam maupun luar kelompok. Pada akhirnya membentuk groupthink.
  • 11. 1) Penilaian berlebihan terhadap kelompok a. Ilusi akan ketidakrentanan b. Keyakinan akan moralitas yang tertanam di dalam kelompok Tiga Gejala Groupthink
  • 12.
  • 13. 3) Tekanan untuk mencapai keseragaman
  • 14. Kondisi pendahulu dan gejala groupthink Para pembuat keputusan membentuk kelompok yang kohesif Kesalahan structural dari Organisasi Isolasi kelompok Kurangnya tradisi kepemimpinan yang imparsial Kurangnya norma-norma yang membutuhkan prosedur metodis Homogenitas latar belakang sosial dan ideologi dari anggota Karakteristik yang menghasilkan tekanan Penilaian berlebihan kelompok - Ilusi akan ketidakrentanan - Keyakinan akan moralitas yang tertanam di dalam kelompok Ketertutupan pikiran - Stereotip kelompok luar - Rasionalisasi kolektif Tekanan untuk mencapai keseragaman - Sensor diri - Ilusi akan adanya kebulatan suara - Self appointed mindguards - Tekanan langsung pada penentang Kondisi Pendahulu Gejala Groupthink Pencarian persetujuan(Tendensi Groupthink) Keputus an yang berpoten si gagal
  • 15. Dampak Negative 1. Diskusi amat terbatas 2. Pemecahan masalah cenderung dipilih, tidak dievaluasi 5. Sasaran kebijakan tidak disurvei dengan sempurna 4. Cenderung tidak siap melakukan antisipasinya 3. Alternatif pemecahan masalah tidak dipertimbangkan
  • 17. Melihat sasaran yang ingin dicapai Menyusun & mengkaji ulang alternatif Mempelajari konsekuensi dari tiap alternatif Memiliki rencana kontigensi Menganalisis rencana yang pernah ditolak
  • 18. 1. Perusahaan A akan membangun jembatan di atas sungai. Ketua tim percaya bahwa komposisi yang Ia ajukan merupakan model yang paling cocok. Salah seorang anggota tim menyadari ada yang salah dengan komposisi pilar pada rancangan ketua tim. Namun, Ia tidak mengungkapkan hal itu karena mayoritas anggota kelompok telah menyetujui pendapat sebelumnya. Tak lama jembatan rubuh dan memakan korban. Ketika diteliti ulang, disebabkan kurang kokohnya pilar jembatan. Jika saja mereka mau mendengarkan pendapat selain pendapat mayoritas kelompok, hal ini tidak akan terjadi. Kini mereka mulai menghargai pendapat orang lain. Contoh-contoh peristiwa groupthink
  • 19. 2. Misalnya dalam peristiwa Pearl Harbour (1941),menjelang penyerangan Pearl Harbour di bulan Desember 1941, komandan- komandan militer di Hawaii sebetulnya telah menerima laporan intelejen tentang persiapan Jepang untuk menyerang Amerika Serikat di suatu tempat di Pasifik. Akan tetapi para komandan memutuskan untuk mengabaikan informasi itu. Akibatnya, Pearl Harbour sama sekali tidak siap untuk diserang. Tanda bahaya tidak dibunyikan sebelum bom-bom mulai meledak. Walhasil, perang mengakibatkan 18 kapal tenggelam, 170 pesawat udara hancur dan 3700 orang meninggal.
  • 20. 3. Misalnya kelas mankom B akan mengadakan acara liburan, Faiz sebagai ketua kelas memutuskan untuk berlibur ke Bali, sebenarnya Bella tidak setuju namun karena keputusan tersebut sudah disetujui oleh semua pihak, akhirnya Bella mengikuti keputusan yang dibuat oleh ketua kelas tersebut.