Dokumen ini membahas tentang groupthink dan cara menghindarinya. Groupthink didefinisikan sebagai cara berpikir kelompok dimana keinginan akan kesepakatan melampaui motivasi untuk mengevaluasi rencana. Terdapat 3 asumsi utama groupthink yaitu kohesivitas tinggi kelompok, pemecahan masalah secara bersama, dan kompleksitas situasi. Gejala groupthink meliputi penilaian berlebih kelompok, ilusi ketidakrentanan, moralitas tertanam, ket
2. Groupthink (pemikiran kelompok)
didefinisikan sebagai suatu cara pertimbangan
yang digunakan anggota kelompok ketika
keinginan mereka akan kesepakatan melampaui
motivasi mereka untuk menilai semua rencana
tindakan yang ada.
5. Asumsi Pertama
Terdapat kondisi-kondisi dalam kelompok yang
mempromosikan kohesivitas tinggi.
Ernest bormann(1996), anggota kelompok
sering kali memiliki perasaan yang sama/investasi
emosional dan sebagai akibat memiliki
kecenderungan untuk mempertahankan identitas
kelompok.
“Pemikiran kolektif biasanya menyebabkan
kelompok memiliki hubungan yang baik dan
memungkinkan memiliki kohesivitas tinggi.”
7. Asumsi Kedua
Pemecahan masalah kelompok pada intinya
merupakan proses yang menyatu.
Dennis Gouran(1998), kelompok rentan terhadap
batasan afiliatif yang berarti lebih memilih
menahan masukan mereka daripada mengambil
resiko ditolak.
“Memberikan perhatian lebih pada
pemeliharaan, daripada isu-isu yang sedang
dipertimbangkan.”
8. Batasan afiliatif (affiliatif constraints):
Merujuk ketika para anggota memilih untuk menahan masukan
mereka daripada menghadapi penolakan dari kelompok.
9. Asumsi Ketiga
Kelompok dan pengambilan keputusan oleh
kelompok sering kali bersifat kompleks.
Marvin Shaw (1998), Janet Fulk serta Joseph
McGrath(2005),
Banyak pengaruh yang terdapat dalam kelompok
kecil diantaranya usia, sifat
kompetitif, ukuran, kecerdasan, komposisi gender
, gaya kepemimpinan yang ada di dalam
kelompok.
10.
11. Janis(1982), 3 kondisi yang mendorong
terjadinya groupthink :
1. Kohesifitas yang tinggi dari kelompok pengambil
keputusan.
2. Karakteristik struktural spesifik dari lingkungan dimana
kelompok ini bekerja.
3. Karakteristik internal dan eksternal yang dapat
menimbulkan tekanan, dari situasi yang ada.
12.
13. GEJALA Groupthink
Janis(1982), mengidentifikasikan 8 gejala yang dapat
dibagi dalam 3 kategori.
1. Penilaian berlebih terhadap kelompok
2. Ilusi akan ketidakrantanan
3. Keyakinan akan moralitas yang tertanam dalam
kelompok
4. Ketertutupan pikiran
5. Stereotip kelompok luar
6. Rasionalisasi kolektif
7. Tekanan untuk mencapai keseragaman
8. Sensor diri
15. Cara menghindari groupthink
Menurut Janis :
1. Melihat sasaran yang ingin dicapai oleh para
kelompok
2. Menyusun dan mengkaji ulang rencana-rencana
tindakan yang akan diambil serta alternatif yang ada
3. Memepelajari konsekwensi tiap alternatif
4. Menganalisa rencana tindakan yang pernah ditolak
ketika sebuah informasi baru muncul
5. Memiliki rencana kontigensiuntuk saran-saran yang
gagal
16. [Cont…]
T’Hart(1990)
1. Dibutuhkan supervisi dan kontrol kesalahan.
2. Mendukung adanya pelapor kecurangan
dalam kelompok
3. Menerima adanya keberatan dalam
kelompok
4. Menyeimbangkan konsensus dan suara
mayoritas.