SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
SISTEM KOMUNIKASI
KELOMPOK
Kelompok adalah sekumpulan orang yang
mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi
satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama,
mengenal satu sama lainnya, dan memandang
mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut
(Deddy Mulyana, 2005).
PENGERTIAN KELOMPOK
Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara
beberapa orang dalam suatu kelompok “kecil” seperti dalam rapat,
pertemuan, konperensi dan sebagainya (Anwar Arifin, 1984).
Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005) mendefinisikan
komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara
tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti
berbagi informasi, menjaga diri, pemecahan masalah, yang mana
anggota-anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi
anggota-anggota yang lain secara tepat.
PENGERTIAN KOMUNIKASI
KELOMPOK
Menurut Gerald S. Wilson dan Michael S.
Hanna, tiga sebab individu masuk dalam suatu
kelompok :
Daya tarik anggota kelompok
Daya tarik kegiatan dan tujuan kelompok
Daya tarik menjadi anggota kelompok
Sebab individu masuk dalam suatu kelompok
Klasifikasi Kelompok, sekumpulan orang disebut kelompok, jika :
Adanya kesadaran dari anggota-anggota akan ikatan yang sama
yang mempersatukan mereka atau adanya rasa saling memiliki
(sense of belonging)
Memiliki tujuan dan organisasi dan melibatkan interaksi diantara
anggotanya.
Pada umumnya kelompok terbentuk dengan tujuan :
1. Produktivitas : penyelesaian tujuan
2. Morale : tujuan pribadi dan sosial
Menurut Charles Horton Cooley
1. Kelompok Primer : akrab, pribadi, menyentuh
hati
2. Kelompok Sekunder : tidak akrab, impersonal,
tidak menyentuh hati
Menurut Theodore Newcomb
1. Kelompok Keanggotaan
2. Kelompok Rujukan : kelompok yang dijadikan
standar/alat ukur untuk meilai diri dan
membentuk sikap. Terdapat fungsi kompratif,
fungsi normatif, dan fungsi perspektif.
KLASIFIKASI KELOMPOK
Menurut JF Cragan dan David Wright
Ingroup dan Outgroup
Kelompok Deskriptif : proses pembentukan yang alamiah, misalnya kelompok
belajar, katarsis, sepintas, aksi, dll
Kelompok Prespektif : proses/langkah-langkah rasional yang harus dilewati
oleh anggota kelompok untuk mencapai tujuannya, misalnya diskusi meja
bundar, simposium, diskusi panel, forum, kolokium,prosedur parlementer.
Ingroup : kelompok kita, diungkapkan dengan solidaritas, kesetiaan,
kesenangan, kerja sama, terdapat semangat kekitaan (we-ness) atau kohesi
kelompok (cohesiveness)
Outgroup : kelompok mereka
Diskusi meja bundar
adalah format berdiskusi dengan cara melingkar dimana tidak ada seorang
moderator yang ditunjuk secara khusus.
Diskusi panel
adalah format khusus yang anggota-anggota kelompoknya berinteraksi, baik
berhadap-hadapan maupun melalui seorang mediator, di antara mereka
sendiri dan dengan hadirin, tentang masalah yang controversial.
Simposium
adalah serangkaian pidato pendek yang menyajikan berbagai aspek dari sebuah
topik atau posisi yang pro dan kontra terhadap masalah yang controversial,
dalam format diskusi yang sudah direncanakan sebelumnya.
Forum ceramah
adalah format diskusi yang dilakukan terutama sekali untuk saling berbagi informasi.
Kolokium
adalah sejenis format diskusi yang memberikan kesempatan pada wakil-wakil
khalayak untuk mengajukan pertanyaan yang sudah dipersiapkan kepada
seorang (atau beberapa orang ahli).
Prosedur parlementer
adalah format diskusi yang secara ketat mengatur peserta diskusi yang besar pada
periode waktu yang tertentu ketika sejumlah keputusan harus dibuat.
PENGARUH KELOMPOK PADA PERILAKU
KOMUNIKASI
KONFORMITAS
Menurut Kiesler dan Kiesler (1969), konformitas adalah perubahan perilaku atau kepercayaan
menuju (norma) kelompok sebagai akibat tekanan kelompok baik yang real atau yang
dibayangkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi konformitas adalah faktor-faktor situasional
dan personal. Faktor-faktor situasional yang menentukan konformitas adalah : kejelasan situasi,
konteks situasi, cara menyampaikan penilaian, karakteristik sumber pengaruh, ukuran kelompok,
dan tingkat kesepakan kelompok.
Di samping faktor-faktor situasional, beberapa faktor personal erat kaitannya dengan
konformitas, meliputi : usia, jenis kelamin, stabilitas emosional, kecerdasan, motivasi, dan harga
diri.
Wanita lebih cenderung melakukan konformitas daripada pria. Orang yang emosinya kurang
stabil lebih mudah mengikuti kelompok daripada orang yang emosinya stabil. Makin tinggi
kecerdasan, makin kurang kecendrungan kearah konformitas. Motif afiliasi mendorong
konformitas. Motif berprestasi, motif aktualiasi diri, dan konsep diri yang positif menghambat
konformitas. Makin tinggi hasrat berprestasi seseorang, makin tinggi kepercayaan dirinya, makin
sukar ia dipengaruhi oleh tekanan kelompok.
FASILITAS SOSIAL
Prestasi individu yang meningkat karena disaksikan kelompok disebut
Allport sebagai fasilitas sosial. Fasilitasi menunjukkan kelancaran atau
peningkatan kualitas kerja karena ditonton kelompok. Kelompok
mempengaruhi pekerjaan sehingga terasa menjadi lebih mudah.
Pada tahun 1924, Floyd Allport menemukan bahwa fasilitas sosial tidak
selalu memudahkan pekerjaan. Kehadiran kelompok bersifat fasilitatif
bila pekerjaan yang dilakukan berupa pekerjaan keterampilan yang
sederhana, sebaliknya, kelompok mempersukar pekerjaan bila
pekerjaan itu berkenaan dengan nalar dan penilaian.
POLARISASI
Polarisasi menurut sebagian ahli boleh jadi disebabkan pada dua porsi argumentasi yang
menyokong sikap atau tindakan tertentu. Bila proporsi terpisah mendukung sikap
konservatif, keputusan kelompokpun akan lebih konservatif. Dan begitu sebaliknya
(Ebbesen dan Bowers, 1974) . polarisasi mengandung beberapa implikasi yang negatif.
(Pertama) kecendrungan kearah ekstrimisme menyebabkan peserta komunikasi menjadi
lebih jauh dari dunia nyata karena itu, makin besar peluang bagi mereka untuk berbuat
kesalahan.
Produktifitas kelompok menjadi menurun dan gejala ini disebut Irving Janis sebagai
Groupthink. Groupthink yaitu proses pengambilan keputusan yang terjadi pada
kelompok yang sangat kohesif di mana anggota-anggota berusaha mempertahankan
konsesus kelompok sehingga kemampuan kritisnya menjadi tidak efektif lagi
(Kedua) polarisasi akan mendorong ekstrimisme dalam kelompok gerakan sosial
atau politik. Kelompok seperti ini biasanya menarik anggota-anggota yang
memiliki pandangan yang sama. Ketika mereka berdiskusi, pandangan yang
sama ini makin dipertegas sehingga makin yakin akan kebenarannya. Keyakinan
ini disusul dengan merasa benar sendiri (self-righteousness) dan menyalahkan
kelompok lain. Proses yang sama terjadi pada kelompok saingannya. Terjadilah
polarisasi yang menakutkan di antara berbagai kelompok dan di dalam masing-
masing kelompok (Myers dan Bishop,1970).
POLARISASI (2)
Budaya Kelompok, berfungsi :
1. Membentuk identitas kelompok
2. Memberikan rasa kebersamaan
dalam kelompok yang akan
membangun kekohesifan
1.Orientasi : pada tahapan ini seorang individu akan berusaha untuk saling mengenal, saling
menangkap perasaan anggota kelompoknya, dan mencoba menemukan peranan dan status.
Dalam tahapan ini akan ada kecenderungan perbedaan pendapat.
2.Konflik : tahapan ini merupakan tindak lanjut dari adanya perbedaan pendapat pada tahap
pertama. Dalam situasi ini terdapat peningkatan perbedaan antara satu individu dengan
anggota kelompok lainnya, setiap individu berusaha mempertahankan apa yang ia inginkan.
3.Pemunculan, : pada tahap ini setiap individu berusaha untuk mengurangi tingkat perbedaan
pendapat. Tujuannya untuk mengurangi konflik, namun yang terjadi adalah individu sudah tidak
lagi memiliki kejelasan dalam menentukkan sikap.
4.Peneguhan : tahap akhir yang dilakukan seseorang dalam kelompoknya yaitu bagaimana
para anggota memperteguh konsensus kelompok. Dalam hal ini akan ada saran bagaimana
penyelesaian yang baik dan akan ada keputusan dari perbedaan yang ada pada para anggota.
TAHAPAN PERKEMBANGAN KELOMPOK
EFEKTIVITAS KELOMPOK
Untuk itu faktor-faktor keefektifan kelompok
dapat dilacak pada karakteristik kelompok,
yaitu:
 ukuran kelompok.
 jaringan komunikasi.
 kohesi kelompok.
 kepemimpinan (Jalaluddin Rakhmat, 1994).
PROSES INTERAKSI
DALAM KELOMPOK
 Hubungan sosial – emosional, baik positif
maupun negatif
 Hubungan Tugas, baik positif maupun
negatif

More Related Content

Similar to BAB IX SISTEM KOMUNIKASI KELOMPOK.ppt

ppt bu ratna bimbingan kelompok struktur kelompok
ppt bu ratna bimbingan kelompok struktur kelompokppt bu ratna bimbingan kelompok struktur kelompok
ppt bu ratna bimbingan kelompok struktur kelompokRatnaWulandari54
 
Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasiKomunikasi organisasi
Komunikasi organisasiHans Siahaan
 
Bab 4 perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 4  perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur MuspitaBab 4  perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 4 perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur MuspitaUniversitas Islam Balitar
 
3_DINAMIKA_KELOMPOK.pdf
3_DINAMIKA_KELOMPOK.pdf3_DINAMIKA_KELOMPOK.pdf
3_DINAMIKA_KELOMPOK.pdfssuserf76850
 
Microsoft+PowerPoint+-+DINAMIKA+KELOMPOK-1.pdf
Microsoft+PowerPoint+-+DINAMIKA+KELOMPOK-1.pdfMicrosoft+PowerPoint+-+DINAMIKA+KELOMPOK-1.pdf
Microsoft+PowerPoint+-+DINAMIKA+KELOMPOK-1.pdfSipilNasionalis1
 
TUGAS KELOMPOK 3 (KOMUNIKASI KELOMPOK).pptx
TUGAS KELOMPOK 3 (KOMUNIKASI KELOMPOK).pptxTUGAS KELOMPOK 3 (KOMUNIKASI KELOMPOK).pptx
TUGAS KELOMPOK 3 (KOMUNIKASI KELOMPOK).pptxMcDenyOfficial
 
Dimensi dinkel
Dimensi dinkelDimensi dinkel
Dimensi dinkelGiNastia
 
Dinamika kelompok kenapa manusia berkelompok
Dinamika kelompok kenapa manusia berkelompokDinamika kelompok kenapa manusia berkelompok
Dinamika kelompok kenapa manusia berkelompokGiNastia
 
Tugas group think 4
Tugas group think 4Tugas group think 4
Tugas group think 4bumnbersatu
 
TM 4 Komunikasi Kelompok.pptx
TM 4 Komunikasi Kelompok.pptxTM 4 Komunikasi Kelompok.pptx
TM 4 Komunikasi Kelompok.pptxDiniSetiarsih3
 
Komunikasi Kelompok
Komunikasi KelompokKomunikasi Kelompok
Komunikasi KelompokRatih Aini
 
Komunikasi dan Kepemimpinan
Komunikasi dan KepemimpinanKomunikasi dan Kepemimpinan
Komunikasi dan KepemimpinanMas Setiawan
 

Similar to BAB IX SISTEM KOMUNIKASI KELOMPOK.ppt (20)

Komunikasi kelompok
Komunikasi kelompokKomunikasi kelompok
Komunikasi kelompok
 
Groupthink
GroupthinkGroupthink
Groupthink
 
ppt bu ratna bimbingan kelompok struktur kelompok
ppt bu ratna bimbingan kelompok struktur kelompokppt bu ratna bimbingan kelompok struktur kelompok
ppt bu ratna bimbingan kelompok struktur kelompok
 
Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasiKomunikasi organisasi
Komunikasi organisasi
 
Bab 4 perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 4  perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur MuspitaBab 4  perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur Muspita
Bab 4 perilaku kelompok dalam organisasi_Novi Catur Muspita
 
Tugas Psikologi Kelompok Kohesivitas dan Identitas Sosial
Tugas Psikologi Kelompok Kohesivitas dan Identitas SosialTugas Psikologi Kelompok Kohesivitas dan Identitas Sosial
Tugas Psikologi Kelompok Kohesivitas dan Identitas Sosial
 
Groupthink theor1
Groupthink theor1Groupthink theor1
Groupthink theor1
 
3_DINAMIKA_KELOMPOK.pdf
3_DINAMIKA_KELOMPOK.pdf3_DINAMIKA_KELOMPOK.pdf
3_DINAMIKA_KELOMPOK.pdf
 
Microsoft+PowerPoint+-+DINAMIKA+KELOMPOK-1.pdf
Microsoft+PowerPoint+-+DINAMIKA+KELOMPOK-1.pdfMicrosoft+PowerPoint+-+DINAMIKA+KELOMPOK-1.pdf
Microsoft+PowerPoint+-+DINAMIKA+KELOMPOK-1.pdf
 
TUGAS KELOMPOK 3 (KOMUNIKASI KELOMPOK).pptx
TUGAS KELOMPOK 3 (KOMUNIKASI KELOMPOK).pptxTUGAS KELOMPOK 3 (KOMUNIKASI KELOMPOK).pptx
TUGAS KELOMPOK 3 (KOMUNIKASI KELOMPOK).pptx
 
Dimensi dinkel
Dimensi dinkelDimensi dinkel
Dimensi dinkel
 
Pengembangan Masyarakat
Pengembangan MasyarakatPengembangan Masyarakat
Pengembangan Masyarakat
 
Dinamika kelompok kenapa manusia berkelompok
Dinamika kelompok kenapa manusia berkelompokDinamika kelompok kenapa manusia berkelompok
Dinamika kelompok kenapa manusia berkelompok
 
Dinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasiDinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasi
 
Tugas group think 4
Tugas group think 4Tugas group think 4
Tugas group think 4
 
Etika Komunikasi Dalam Kelompok
Etika Komunikasi Dalam KelompokEtika Komunikasi Dalam Kelompok
Etika Komunikasi Dalam Kelompok
 
TM 4 Komunikasi Kelompok.pptx
TM 4 Komunikasi Kelompok.pptxTM 4 Komunikasi Kelompok.pptx
TM 4 Komunikasi Kelompok.pptx
 
Komunikasi Kelompok
Komunikasi KelompokKomunikasi Kelompok
Komunikasi Kelompok
 
Komunikasi dan Kepemimpinan
Komunikasi dan KepemimpinanKomunikasi dan Kepemimpinan
Komunikasi dan Kepemimpinan
 
Dinamika kelp.
Dinamika kelp.Dinamika kelp.
Dinamika kelp.
 

Recently uploaded

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

BAB IX SISTEM KOMUNIKASI KELOMPOK.ppt

  • 2. Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut (Deddy Mulyana, 2005). PENGERTIAN KELOMPOK
  • 3. Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi dan sebagainya (Anwar Arifin, 1984). Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005) mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi informasi, menjaga diri, pemecahan masalah, yang mana anggota-anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota-anggota yang lain secara tepat. PENGERTIAN KOMUNIKASI KELOMPOK
  • 4. Menurut Gerald S. Wilson dan Michael S. Hanna, tiga sebab individu masuk dalam suatu kelompok : Daya tarik anggota kelompok Daya tarik kegiatan dan tujuan kelompok Daya tarik menjadi anggota kelompok Sebab individu masuk dalam suatu kelompok
  • 5. Klasifikasi Kelompok, sekumpulan orang disebut kelompok, jika : Adanya kesadaran dari anggota-anggota akan ikatan yang sama yang mempersatukan mereka atau adanya rasa saling memiliki (sense of belonging) Memiliki tujuan dan organisasi dan melibatkan interaksi diantara anggotanya. Pada umumnya kelompok terbentuk dengan tujuan : 1. Produktivitas : penyelesaian tujuan 2. Morale : tujuan pribadi dan sosial
  • 6. Menurut Charles Horton Cooley 1. Kelompok Primer : akrab, pribadi, menyentuh hati 2. Kelompok Sekunder : tidak akrab, impersonal, tidak menyentuh hati Menurut Theodore Newcomb 1. Kelompok Keanggotaan 2. Kelompok Rujukan : kelompok yang dijadikan standar/alat ukur untuk meilai diri dan membentuk sikap. Terdapat fungsi kompratif, fungsi normatif, dan fungsi perspektif. KLASIFIKASI KELOMPOK
  • 7. Menurut JF Cragan dan David Wright Ingroup dan Outgroup Kelompok Deskriptif : proses pembentukan yang alamiah, misalnya kelompok belajar, katarsis, sepintas, aksi, dll Kelompok Prespektif : proses/langkah-langkah rasional yang harus dilewati oleh anggota kelompok untuk mencapai tujuannya, misalnya diskusi meja bundar, simposium, diskusi panel, forum, kolokium,prosedur parlementer. Ingroup : kelompok kita, diungkapkan dengan solidaritas, kesetiaan, kesenangan, kerja sama, terdapat semangat kekitaan (we-ness) atau kohesi kelompok (cohesiveness) Outgroup : kelompok mereka
  • 8. Diskusi meja bundar adalah format berdiskusi dengan cara melingkar dimana tidak ada seorang moderator yang ditunjuk secara khusus. Diskusi panel adalah format khusus yang anggota-anggota kelompoknya berinteraksi, baik berhadap-hadapan maupun melalui seorang mediator, di antara mereka sendiri dan dengan hadirin, tentang masalah yang controversial. Simposium adalah serangkaian pidato pendek yang menyajikan berbagai aspek dari sebuah topik atau posisi yang pro dan kontra terhadap masalah yang controversial, dalam format diskusi yang sudah direncanakan sebelumnya. Forum ceramah adalah format diskusi yang dilakukan terutama sekali untuk saling berbagi informasi. Kolokium adalah sejenis format diskusi yang memberikan kesempatan pada wakil-wakil khalayak untuk mengajukan pertanyaan yang sudah dipersiapkan kepada seorang (atau beberapa orang ahli). Prosedur parlementer adalah format diskusi yang secara ketat mengatur peserta diskusi yang besar pada periode waktu yang tertentu ketika sejumlah keputusan harus dibuat.
  • 9. PENGARUH KELOMPOK PADA PERILAKU KOMUNIKASI KONFORMITAS Menurut Kiesler dan Kiesler (1969), konformitas adalah perubahan perilaku atau kepercayaan menuju (norma) kelompok sebagai akibat tekanan kelompok baik yang real atau yang dibayangkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi konformitas adalah faktor-faktor situasional dan personal. Faktor-faktor situasional yang menentukan konformitas adalah : kejelasan situasi, konteks situasi, cara menyampaikan penilaian, karakteristik sumber pengaruh, ukuran kelompok, dan tingkat kesepakan kelompok. Di samping faktor-faktor situasional, beberapa faktor personal erat kaitannya dengan konformitas, meliputi : usia, jenis kelamin, stabilitas emosional, kecerdasan, motivasi, dan harga diri. Wanita lebih cenderung melakukan konformitas daripada pria. Orang yang emosinya kurang stabil lebih mudah mengikuti kelompok daripada orang yang emosinya stabil. Makin tinggi kecerdasan, makin kurang kecendrungan kearah konformitas. Motif afiliasi mendorong konformitas. Motif berprestasi, motif aktualiasi diri, dan konsep diri yang positif menghambat konformitas. Makin tinggi hasrat berprestasi seseorang, makin tinggi kepercayaan dirinya, makin sukar ia dipengaruhi oleh tekanan kelompok.
  • 10. FASILITAS SOSIAL Prestasi individu yang meningkat karena disaksikan kelompok disebut Allport sebagai fasilitas sosial. Fasilitasi menunjukkan kelancaran atau peningkatan kualitas kerja karena ditonton kelompok. Kelompok mempengaruhi pekerjaan sehingga terasa menjadi lebih mudah. Pada tahun 1924, Floyd Allport menemukan bahwa fasilitas sosial tidak selalu memudahkan pekerjaan. Kehadiran kelompok bersifat fasilitatif bila pekerjaan yang dilakukan berupa pekerjaan keterampilan yang sederhana, sebaliknya, kelompok mempersukar pekerjaan bila pekerjaan itu berkenaan dengan nalar dan penilaian.
  • 11. POLARISASI Polarisasi menurut sebagian ahli boleh jadi disebabkan pada dua porsi argumentasi yang menyokong sikap atau tindakan tertentu. Bila proporsi terpisah mendukung sikap konservatif, keputusan kelompokpun akan lebih konservatif. Dan begitu sebaliknya (Ebbesen dan Bowers, 1974) . polarisasi mengandung beberapa implikasi yang negatif. (Pertama) kecendrungan kearah ekstrimisme menyebabkan peserta komunikasi menjadi lebih jauh dari dunia nyata karena itu, makin besar peluang bagi mereka untuk berbuat kesalahan. Produktifitas kelompok menjadi menurun dan gejala ini disebut Irving Janis sebagai Groupthink. Groupthink yaitu proses pengambilan keputusan yang terjadi pada kelompok yang sangat kohesif di mana anggota-anggota berusaha mempertahankan konsesus kelompok sehingga kemampuan kritisnya menjadi tidak efektif lagi
  • 12. (Kedua) polarisasi akan mendorong ekstrimisme dalam kelompok gerakan sosial atau politik. Kelompok seperti ini biasanya menarik anggota-anggota yang memiliki pandangan yang sama. Ketika mereka berdiskusi, pandangan yang sama ini makin dipertegas sehingga makin yakin akan kebenarannya. Keyakinan ini disusul dengan merasa benar sendiri (self-righteousness) dan menyalahkan kelompok lain. Proses yang sama terjadi pada kelompok saingannya. Terjadilah polarisasi yang menakutkan di antara berbagai kelompok dan di dalam masing- masing kelompok (Myers dan Bishop,1970). POLARISASI (2)
  • 13. Budaya Kelompok, berfungsi : 1. Membentuk identitas kelompok 2. Memberikan rasa kebersamaan dalam kelompok yang akan membangun kekohesifan
  • 14. 1.Orientasi : pada tahapan ini seorang individu akan berusaha untuk saling mengenal, saling menangkap perasaan anggota kelompoknya, dan mencoba menemukan peranan dan status. Dalam tahapan ini akan ada kecenderungan perbedaan pendapat. 2.Konflik : tahapan ini merupakan tindak lanjut dari adanya perbedaan pendapat pada tahap pertama. Dalam situasi ini terdapat peningkatan perbedaan antara satu individu dengan anggota kelompok lainnya, setiap individu berusaha mempertahankan apa yang ia inginkan. 3.Pemunculan, : pada tahap ini setiap individu berusaha untuk mengurangi tingkat perbedaan pendapat. Tujuannya untuk mengurangi konflik, namun yang terjadi adalah individu sudah tidak lagi memiliki kejelasan dalam menentukkan sikap. 4.Peneguhan : tahap akhir yang dilakukan seseorang dalam kelompoknya yaitu bagaimana para anggota memperteguh konsensus kelompok. Dalam hal ini akan ada saran bagaimana penyelesaian yang baik dan akan ada keputusan dari perbedaan yang ada pada para anggota. TAHAPAN PERKEMBANGAN KELOMPOK
  • 15. EFEKTIVITAS KELOMPOK Untuk itu faktor-faktor keefektifan kelompok dapat dilacak pada karakteristik kelompok, yaitu:  ukuran kelompok.  jaringan komunikasi.  kohesi kelompok.  kepemimpinan (Jalaluddin Rakhmat, 1994). PROSES INTERAKSI DALAM KELOMPOK  Hubungan sosial – emosional, baik positif maupun negatif  Hubungan Tugas, baik positif maupun negatif