SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
TATA RUANG KANTOR
Pengertian dan Tujuan
Istilah tata ruang kantor berasal dari bahasa inggris, yaitu Office Layout atau sering disebut
juga Layout saja. Tata ruang kantor adalah pengaturan perabotan, mesin, dan sebaginya didalam
ruangan yang tersedia. Ada beberapa ahli yang mendefinisikan tata ruang kantor diantaranya,
sebagai berikut :
 Menurut George Terry yang disadur pula oleh The Liang Gie menyatakan “Tata ruang kantor
adalah penentuan mengenai kebutuhan-kebutuhan dalam penggunaan ruang secara terperinci
dari ruang ini untuk menyiapkan suatu susunan yang praktis dari faktor-faktor fisik yang
dianggap perlu bagi pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang layak”.
 Menurut Littlefield dan Peterson menyatakan “Tata ruang kantor dapat dirumuskan sebagai
penyusunan perabotan dan alat perlengkapan pada luas lantai yang tersedia”.
 Menurut Drs.The Liang Gie mengatakan “Tata Ruang adalah penyusunan alat-alat pada letak
yang tepat serta pengaturan kerja yang memberikan kepuasan bekerja bagi para
karyawannya”.
Tujuan tataruang kantor tersebut adalah :
1. Pekerjaan di kantor itu dalam proses pelaksanaannya dapat menempuh jarak yang sependek
mungkin.
2. Rangkaian aktivitas tatausaha dapat mengalir secara lancar.
3. Segenap ruang dipergunakan secara efesien untuk keperluan pekerjaan.
4. Kesehatan dan kepuasan bekerja para pegawai dapat terpelihara.
5. Pengawasan terhadap pekerjaan dapat berlangsung secara memuaskan.
6. Pihak luar yang mengunjungi kantor yang bersangkutan mendapat kesan yang baik tentang
organisasi atau instansi tersebut.
7. Memisahkan pekerjaan yang berbunyi keras, gaduh dan menganggu dari pekerjaan yang
sunyi.
8. Menghindarkan diri dari kemungkinan saling menganggu antara karyawan dengan karyawan
lainnya.
9. Susunan tempat kerja dapat dipergunakan untuk berbagai pekerjaan dan mudah diubah
sewaktu-waktu bila diperlukan.
Asas-Asas Pokok dan Prinsip Tata Ruang Kantor
1. Asas mengenai jarak terpendek
Dalam asas ini suatu tataruang yang baik ialah tataruang yang memungkinkan proses
penyelenggaraan suatu pekerjaan dapat ditempuh dengan jarak sependek mungkin.
2. Asas mengenai rangkaian kerja
Dalam asas ini tataruang yang baik ialah menempatkan para pegawai dan alat-alat
kantor menurut rangkaian yang sejalan dengan urut-urutan penyelesaian pekerjaan yang
bersangkutan. Asas ini merupakan kelengkapan daripada asas jarak terpendek. Jarak
terpendek tercapai kalau para pekerja atau alat-alat ditaruh berderet-deret menurut urutan
proses penyelesaian pekerjaan tersebut. Menurut asas ini suatu pekerjaan harus senantiasa
bergerak maju dari permulaan dikerjakan sampai selesai, tidak ada gerak mundur atau
menyilang.Hal ini tidak berarti bahwa jalan yang ditempuh harus selalu berbentuk garis
lurus. Yang terpenting ialah proses itu selalu mengarah maju ke muka menuju ke
penyelesaian.
3. Asas mengenai penggunaan segenap ruang
Suatu tataruang yang baik ialah yang mempergunakan sepenuhnya semua ruang yang
ada.Ruang itu tidak hanya yang berupa luas lantai saja (ruang datar), melainkan juga ruang
yang vertikal ke atas maupun ke bawah sehingga kemungkinan ruang yang tidak terpakai itu
kecil.
4. Asas mengenai perubahan susunan tempat kerja
Suatu tataruang yang baik ialah yang dapat diubah atau disusun kembali dengan tidak
terlampau sukar atau tidak memakan biaya yang besar.
Prinsip Tata Ruang Kantor :
1. Menganalisis hubungan antara peraalatan, informasi, dan pegawai dalam arus kerja,
2. Mengondisikan arus kerja agar bergerak dalam bentuk garis lurus dan meminimalisir
kemungkinan terjadinya crisscossing dan backtracking,
3. Pegawai maupun tim kerja yang melakukan pekerjaan serupa harus ditempatkan dalam
area yang berdekatan,
4. Pegawai maupun divisi yang berhubungan dengan publik harus ditempatkan berdekatan
dengan pintu masuk kantor,
5. Pegawai maupun tim kerja yang membutuhkan konsenterasi harus ditempatkan di ruang
kerja yang suasananya lebih tenang,
6. Alokasi ruang harus berdasarkan posisi, pekerjaan yang dilakukan, dan peralatan khusus
yang diperlukan masing-masing individu,
7. Furnitur dan peralatan harus sesuai dengan kebutuhan,
8. Lorong ahrus nyaman dan lebaruntuk mengantisipasi pergerakan yang efisien dari pekerja,
9. Pertimbangan keamanan harus diberikan prioritas tinggi,
10. Area terbuka yang besar lebih efisien dibandingkan ruangan kecil yang tertutup,
11. Provisi yang tepat bagi pencahayaan, dekorasi, AC, kelembaban dan kontrol suara,
12. Memperhatikan kebutuhan perluasan kantor di masa datang,
13. Pekerjaan harus datang pada pegawai, bukan sebaliknya.
Bentuk-Bentuk Tata Ruang Kantor
1. Tataruang Kantor Terbuka
Ruang pimpinan dan para pegawainya berada dalam satu ruangan terbuka tanpa
adanya sekat pemisah.
Keuntungannya:
1. Pengawasan lebih mudah dan efektif terhadap segenap pegawai.
2. Hubungan antar pegawai cepat dan mudah.
3. Memperlancar arus pekerjaan dari meja satu ke meja yang lain tanpa orangnya harus
mondar-mandir meninggalkan tempat kerja.
4. Cahaya mudah masuk dan udara mudah beredar.
5. Mudah merubah ruangan.
6. Perubahan organisasi menyebabkan perubahan tata ruang dapat dilayani dengan cepat
dan luwes.
7. Apabila terjadi penambahan pegawai atau alat-alat kantoragak sulit menampungnya,
karena ruangan terbatas.
Kelemahannya:
1. Dapat merendahkan moral atau staf. Karena cara hidup yang diawasi terus menerus.
2. Akan mengurangi keamanan bagi pekerjaan rahasia.
3. Pekerja akan kehilangan kepribadian.
4. Apabila ada pekerja yang ngbrol dan bermalas-malas antar teman sekerja dapat
menggangu yang lain.
5. Peralatan kantor yang dapat menimbulkan suara gaduh akan menggangu pekerjaan lainnya
yang membutuhkan ketenangan.
6. Pimpinan lebih terganggu ketenangan kerjanya, jika dibandingkan dengan ruang tertutup.
2. Tata Ruang Kantor Tertutup
Susunan tataruang ini dibagi dalam kamar-kamar atau ruangan terpisah.Kamar atau
ruangan ini pada umumnya dipisahkan berdasarkan pelaksanaan fungsi tiap-tiap seksi atau
bagian.
Keuntungannya:
1. Moral pekerja atau staf tetap terjaga.
2. Pekerjaan yang sifatnya rahasia tetap terjaga.
3. Menghindari gangguan dari pekerja satu ke yang lainnya.
4. Pimpinan akan lebih tenang dalam mengerjakan tugasnya karena tidak terganggu oleh
kegiatan para karyawan.
Kelemahannya:
1. Pengawasan lebih sulit dilakukan karena terhalang oleh penyekat.Cahaya sulit masuk dan
udara sulit beredar sehingga suasana lebih pengap dan gerah.
2. Apabila diperlukan tukar tempat antara bagian yang satu dengan bagian yang lain sulit
dilakukan dan sulit merubah ruangan.
3. Apabila terjadi penambahan pegawai atau alat-alat kantor ataupun perubahan mengenai
proses penyelesaian suatu pekerjaan agak sulit menampungnya.
3. Tata Ruang Kantor Gabungan
Kombinasi antara tataruang terbuka dan tertutup.Untuk tetap menjaga wibawa
pimpinan maka dibuatlah satu ruang kerja untuk seorang pimpinan.Adapun para pegawai
ditempatkan dalam satu ruang kerja sehingga sistem pengawasan lebih mudah untuk
dilakukan.
4. Lingkungan Fisik Kantor
Salah satu yang harus diperhatikan dalam perencanaan gedung atau fisik kantor
adalah lokasi. Disamping itu faktor penting yang harus mendapat perhatian adalah faktor
lingkungan, apabila kehadiran suatu kantor tidak dikehendaki oleh lingkungan masyarakat
maka kantor tersebut tidak dapat bertahan lama dan akhirnya akan mati. Karena itu pula
faktor lain yang harus diperhatikan, diantaranya:
o Pengembangan kantor dimasa yang akan datang.
o Gambaran perkembangan wilayah dimasa datang.
o Sumber tenaga kerja dan kebutuhan kantor.
o Udara yang bersih dan segar.
o Ongkos pemeliharaan yang rendah.Fasilitas-fasilitas angkutan yang lebih mudah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Tata Ruang Kantor
 Cahaya
Cahaya penerangan yang cukup dan memancar dengan tepat akan menambah
efisiensi kerja para pegawai. Karena mereka dapat bekerja dengan lebih cepat, lebih sedikit
membuat kesalahan, dan matanya tidak lekas menjadi lelah.Banyak ketidakberesan pekerjaan
tatausaha disebabkan oleh penerangan yang buruk, misalnya ruangan terlampau gelap atau
pegawai-pegawai harus bekerja dibawah penerangan yang menyilaukan.
Penerangan cahaya yang baik akan diperoleh beberapa keuntungan, diantaranya:
o Hasil pekerjaan atau produktivitas bertambah.
o Kualitas pekerjaan lebih baik.
o Kesalahan-kesalahan berkurang.
o Semangat kerja pegawai lebih baik.
o Mengurangi ketegangan dan kelelahan.
o Prestise lebih baik untuk perusahaan.
 Warna
Bersama-sama dengan cahaya, warna merupakan faktor yang penting untuk
memperbesar efisiensi kerja para pegawai. Khususnya warna akan mempengaruhi keadaan
jiwa mereka. Dengan memakai warna yang tepat pada dinding ruangan dan alat-alat lainya,
kegembiraan dan ketenangan bekerja para pegawai akan terpelihara. Selain itu warna yang
tepat juga akan mencegah kesilauan yang mungkin timbul karena cahaya yang berlebihan.
Para ahli membedakan 3 warna pokok yaitu :
o Merah : warna yang menggambarkan panas, kegembiraan, dan kegiatan bekerja.
o Kuning : warna yang menggambarkan kehangatan matahari, merangsang mata dan saraf,
perasaan riang gembira dengan melenyapkan perasaan tertekan.
o Biru : warna adem yang menggambarkan keluasan dan ketentraman.
Dengan menggunakan warna yang tepat dan baik akan diperoleh keuntungan diantaranya:
o Kantor menjadi tampak menyenangkan dan menarik pandangan
o Mempunyai akibat yang tidak langsung terhadap efisiensi dan produktivitas pegawai.
o Mencegah kesilauan akibat cahaya yang berlebihan.
o Memelihara kegembiraan, ketenangan dan semangat bekerja pegawai.
o Mengurangi rasa tertekan sehingga pegawai merasa lega dan bebas.
 Udara
Mengenai faktor udara ini, yang penting sekali ialah suhu udara dan banyaknya uap
air pada udara itu. Adapun untuk mengatasi suhu udara dapat dilakukan dengan :
o Memasang AC (AirConditioning)
o Membuat ventilasi udara
o Pakaian kerja dari bahan dingin dan mudah menyerap keringat.
Dengan pengaturan udara yang tepat dan baik maka diperoleh keuntungan-
keuntungan, diantaranya:
o Kenyamanan bekerja pegawai terjamin
o Produktivitas kerja yang lebih tinggi
o Kualitas pekerjaan yang lebih baik
o Semangat kerja yang lebih tinggi
o Kesehatan pegawai terpelihara dengan baik
o Kesan yang lebih baik dari para tamu
 Suara
Ruangan kantor sejauh mungkin dijauhkan dari sumber kebisingan.
Dengan suara gaduh berakibat pada:
o Gangguan mental dan saraf bagi pegawai
o Kesulitan mengadakan konsentrasi
o Kesalahan yang lebih banyak
o Kelelahan yang bertambah
o Semangat kerja pegawai berkurang
Untuk mengatasi faktor suara yang sering mengurangi efisiensi kerja para pegawai,
hendaknya diperhatikan hal berikut:
 Langit-langit atau dinding ruang dipakai lapisan-lapisan penyadap suara
 Mesin-mesin tik dibawahnya diberi alas karet busa tipis
 Pesawat telepon dibuatkan bilik kecil yang tertutup rapat
 Lantai-lantai ruang sebaiknya diberi alas karet atau semacam tegel dari bahan yang tidak
banyak meneruskan suara.
Pedoman Penyusunan Tata Ruang Kantor
1. Meja-meja kerja disusun menurut garis lurus dan menghadap ke jurusan yang sama.
2. Pada tata ruang terbuka, susunanan meja-meja kerja dapat terdiri dari beberapa baris.
3. Diantara beberapa baris disediakan (lorong ) untuk lalu lintas pegawai yang lebarnya 80 cm.
Bila ruangan itu cukup luas, disediakan lorong utama yang lebarnya 120 cm.
4. Jarak antara meja dimuka dengan meja dibelakangnya disediakan jarak 80 cm.
5. Menempatkan meja pimpinan didepan para pegawai adalah cara yang selama ini dipakai di
Indonesia, agar pimpinan dapat mengawasi staf dengan baik. Atau sebaliknya, dengan
maksud agar pegawai tidak tertekan karena merasa diawasi.
6. Pada tata ruang terbuka dimana ditempatkan beberapa unit kerja, kepada masing-masing unit
harus berdekatan dengan kelompok pegawainya.
7. Bagi pimpinan yang sifatnya kerjaannya, sering membahas pekerjaan-pekerjaan yang
sifatnya rahasia, sering menerima tamu, perlu dibuatkan ruangan tersendiri dilengkapi
dengan meja pertemuan dan ruangan tamu. Ruangan ini disebut kantor pribadi. Ukuran
kantor peribadi disesuikan dengan kebutuhan, tetapi paling kecil berukuran 2,5 m x 3,5 m. 8)
8. Pegawai yang mengerjakan pekerjaan lembut, misalnya mencatat angka-angka, menggambar,
dan harus disediakan ruangan dengan penerangan yang cukup.
9. Pegawai yang melakukan pekerjaan yang mempunyai resiko tinggi, misalnya kasir, harus
ditempatkan diruangan yang aman.
10. Pegawai yang tugasnya mengadakan hubungan dengan pihak luar, harus ditempatkan
dibidang ruangan dekat pintu.
11. Pegawai yang tugasnya berhubungan dengan lemari, rak-rak atau filling tempat surat, harus
ditempatkan berdekatan dengan peralatan tersebut, contoh petugas arsip/arsiparis
ditempatkan tidak jauh dari tempat bekerja.
12. Alat-alat yang menimbulkan suara, sebaiknya, ditempatkan diruangan tersendiri.Bila hal ini
tidak memungkinkan, alat-alat tersebut ditempatkan didekat jendela agar sebagian suaranya
terbuang keluar.
13. Lemari yang berat atau lemari besi, sebaiknya ditempatkan menempel ketembok atau tiang
agar dapat menyangga.
Langkah-Langkah Merancang Tata Ruang Kantor
1. Langkah pertama adalah mempelajari jenis-jenis pekerjaan yang akan dilakukan dalam
ruanganitu, dan prosedur dalam pekerjaan tersebut. Dengan cara ini akan dapat diketahui
urutan-urutanpelaksanaan pekerjaan mulai langkah pertama pekerjaan itu dilakukan sampai
pekerjaan itu selesai.Dari urutan-urutan pelaksanaan pekerjaan itu dapat diketahui juga
jumlah pegawai yang diperlukandan sekaligus dapat diketahui jumlah meja kerja yang
diperlukan.
2. Bedasarkan hasil kajian tentang prosedur penyelesaian pekerjaan, maka langkah selanjutnya,
yaitu membuat denah ruangan yang akan ditata sekaligus ditata dengan skala tertentu. Pada
denahini harus dicantumkan juga dimana letak pintu, jendela, tiang, tangga, penerangan, air
conditioning(AC), dan sebagainya.
3. Setelah diketahui semua, untuk menentukan letak meja-meja kerja dan peralatan lainya
secarabaik, terlebih dahulu harus dibuat guntingguntingan kertas/karton dengan skala tertentu
yangmenggambarkan luas meja, kursi, lemari dan perlengkapan lainnya.
4. Selanjutnya tata ruang dirancang dengan cara menjejerkan guntinganguntingan kertas
tersebutpada denah ruangan. Guntingan-guntingan kertas/karton itu sedemikian rupa
hinggamenggambarkan susunan yang paling baik yaitu semua syarat-syarat dalam teknik tata
ruang sepertidiuraikan diatas udah dipenuhi, dan disesuaikan dengan arus pekerjaan yang
harus dilaksanakan.Setelah susunan terbaik dapat diketahui, kemudian gunting-gunting kertas
itu di rekatkankepadadenah ruangan.Rancangan ini merupakan pola bagi langkah berikutnya.
5. Selanjutnya anda menempatkan meja-meja kerja dan peralatan lainnya, tinggal
menempatkanperalatan tersebut dengan berpedoman kepada rancangan/pola yang
sudah dibuat
Merancang Tata Ruang Kantor Berbagai Macam Bentuk
Dalam merancang tata ruang suatu kantor, banyak hal yang harus diperhatikan diantaranya:
a. Jenis atau bidang pekerjaan yang tercakup dalam ruang tersebut.
b. Penempatan bidang pekerjaan sesuai dengan urut-urutan kegiatanya.
c. Banyaknya personal/pegawai yang terlibat dalam jenisnya atau bidang pekerjaan tersebut.
d. Tata letak atau penempatan personal/pegawai yang menangani jenis/bidang pekerjaan
tersebut.
e. Penerangan atau pencahayaan yang baik.
f. Adanya ventilasi (pertukaran udara) yang memadai.
g. Lain-lain hal yang penting dianggap penting, misalnya masalah keindahan dan kenyamanan
ruangan.

More Related Content

What's hot

Administrasi Perkantoran-FD.pptx
Administrasi Perkantoran-FD.pptxAdministrasi Perkantoran-FD.pptx
Administrasi Perkantoran-FD.pptxFrans Dione
 
PPT "Mengatur Agenda Pimpinan"
PPT "Mengatur Agenda Pimpinan"PPT "Mengatur Agenda Pimpinan"
PPT "Mengatur Agenda Pimpinan"Herlina _Navely
 
Power Point - Sistem Informasi Manajemen - PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDI...
Power Point - Sistem Informasi Manajemen - PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDI...Power Point - Sistem Informasi Manajemen - PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDI...
Power Point - Sistem Informasi Manajemen - PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDI...Fajar Jabrik
 
Metodologi Pengembangan Sistem
Metodologi Pengembangan SistemMetodologi Pengembangan Sistem
Metodologi Pengembangan SistemLia Rusdyana Dewi
 
Otomasi kearsipan satya
Otomasi kearsipan satyaOtomasi kearsipan satya
Otomasi kearsipan satyasatya pradana
 
Modul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaan
Modul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaanModul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaan
Modul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaanFlorencia Monica
 
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistem
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistemMateri Mengelola sistem kearsipan dan filing sistem
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistemtianachris
 
Contoh skripsi
Contoh skripsiContoh skripsi
Contoh skripsiAbu Hamid
 
3.1. memahami arsip dan kearsipan
3.1. memahami arsip dan kearsipan3.1. memahami arsip dan kearsipan
3.1. memahami arsip dan kearsipanWawanGusniawan1
 
Menentukan sistem kearsipan
Menentukan sistem kearsipanMenentukan sistem kearsipan
Menentukan sistem kearsipanAyuwa Zeeverchie
 
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluar
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluarmenerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluar
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluarINDAHMAWARNI1
 
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiKekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiSatya Pranata
 
Menyimpan arsip dengan sistem tanggal
Menyimpan arsip dengan sistem tanggalMenyimpan arsip dengan sistem tanggal
Menyimpan arsip dengan sistem tanggalSihabudin Ruffy
 

What's hot (20)

Administrasi Perkantoran-FD.pptx
Administrasi Perkantoran-FD.pptxAdministrasi Perkantoran-FD.pptx
Administrasi Perkantoran-FD.pptx
 
PPT "Mengatur Agenda Pimpinan"
PPT "Mengatur Agenda Pimpinan"PPT "Mengatur Agenda Pimpinan"
PPT "Mengatur Agenda Pimpinan"
 
Power Point - Sistem Informasi Manajemen - PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDI...
Power Point - Sistem Informasi Manajemen - PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDI...Power Point - Sistem Informasi Manajemen - PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDI...
Power Point - Sistem Informasi Manajemen - PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDI...
 
Penyelenggaraan rapat
Penyelenggaraan rapatPenyelenggaraan rapat
Penyelenggaraan rapat
 
Lingkungan dan Fasilitas Kantor
Lingkungan dan Fasilitas KantorLingkungan dan Fasilitas Kantor
Lingkungan dan Fasilitas Kantor
 
Metodologi Pengembangan Sistem
Metodologi Pengembangan SistemMetodologi Pengembangan Sistem
Metodologi Pengembangan Sistem
 
Otomasi kearsipan satya
Otomasi kearsipan satyaOtomasi kearsipan satya
Otomasi kearsipan satya
 
Kearsipan 4.ppt
Kearsipan 4.pptKearsipan 4.ppt
Kearsipan 4.ppt
 
Struktur Organisasi
Struktur OrganisasiStruktur Organisasi
Struktur Organisasi
 
Modul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaan
Modul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaanModul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaan
Modul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaan
 
Slide 6 pengurusan surat
Slide 6 pengurusan suratSlide 6 pengurusan surat
Slide 6 pengurusan surat
 
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistem
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistemMateri Mengelola sistem kearsipan dan filing sistem
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistem
 
Contoh skripsi
Contoh skripsiContoh skripsi
Contoh skripsi
 
3.1. memahami arsip dan kearsipan
3.1. memahami arsip dan kearsipan3.1. memahami arsip dan kearsipan
3.1. memahami arsip dan kearsipan
 
Analisis Kebutuhan Sistem Informasi
Analisis Kebutuhan Sistem InformasiAnalisis Kebutuhan Sistem Informasi
Analisis Kebutuhan Sistem Informasi
 
Menentukan sistem kearsipan
Menentukan sistem kearsipanMenentukan sistem kearsipan
Menentukan sistem kearsipan
 
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluar
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluarmenerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluar
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluar
 
Komunikasi efektif
Komunikasi efektifKomunikasi efektif
Komunikasi efektif
 
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiKekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
 
Menyimpan arsip dengan sistem tanggal
Menyimpan arsip dengan sistem tanggalMenyimpan arsip dengan sistem tanggal
Menyimpan arsip dengan sistem tanggal
 

Viewers also liked

Penataan Tata Ruang Kantor
Penataan Tata Ruang KantorPenataan Tata Ruang Kantor
Penataan Tata Ruang Kantoreryeryey
 
Gambar tata ruang kantor terbuka
Gambar tata ruang kantor terbukaGambar tata ruang kantor terbuka
Gambar tata ruang kantor terbukaYasirecin Yasir
 
Mempersiapkan Rapat
Mempersiapkan RapatMempersiapkan Rapat
Mempersiapkan RapatSri Lestari
 
01. mendesain ruang kantor (luas dan pembagian tempat kerja)
01. mendesain ruang kantor (luas dan pembagian tempat kerja)01. mendesain ruang kantor (luas dan pembagian tempat kerja)
01. mendesain ruang kantor (luas dan pembagian tempat kerja)Hasmul Tafit
 
Modul 19-membuat-rencana-usaha
Modul 19-membuat-rencana-usahaModul 19-membuat-rencana-usaha
Modul 19-membuat-rencana-usahaiwancasper
 
Pemasaran online x 1
Pemasaran online x 1Pemasaran online x 1
Pemasaran online x 1Dayatx Dxd
 
Pranatacara - Bahasa Jawa SMAN 5 Yogyakarta
Pranatacara - Bahasa Jawa SMAN 5 YogyakartaPranatacara - Bahasa Jawa SMAN 5 Yogyakarta
Pranatacara - Bahasa Jawa SMAN 5 YogyakartaResma Puspitasari
 
Fungsi dan tujuan komunikasi
Fungsi dan tujuan komunikasiFungsi dan tujuan komunikasi
Fungsi dan tujuan komunikasiRaz Lan
 
Lingkungan Fisik Kantor (TATA UDARA)
Lingkungan Fisik Kantor (TATA UDARA)Lingkungan Fisik Kantor (TATA UDARA)
Lingkungan Fisik Kantor (TATA UDARA)Marlinda
 
Etika menerima tamu
Etika menerima tamuEtika menerima tamu
Etika menerima tamuSMEA 07 YK
 
Kewirausahaan (perencanaan usaha)
Kewirausahaan (perencanaan usaha)Kewirausahaan (perencanaan usaha)
Kewirausahaan (perencanaan usaha)Satriya Agus
 
Teori biaya-produksi
Teori biaya-produksiTeori biaya-produksi
Teori biaya-produksiZuyyina Afwa
 
Segmentasi pasar presentasi
Segmentasi  pasar presentasiSegmentasi  pasar presentasi
Segmentasi pasar presentasizulyantoari
 
Kewirausahaan produk kesehatan tradisional
Kewirausahaan produk kesehatan tradisionalKewirausahaan produk kesehatan tradisional
Kewirausahaan produk kesehatan tradisionalRakha Al
 
materi kelas XII tentang prakarya & kewirausahaan
materi kelas XII tentang prakarya & kewirausahaanmateri kelas XII tentang prakarya & kewirausahaan
materi kelas XII tentang prakarya & kewirausahaanSugeng Nyangsang
 
Kerajaan islam di sulawesi
Kerajaan islam di sulawesiKerajaan islam di sulawesi
Kerajaan islam di sulawesilisatyarahma
 

Viewers also liked (20)

Penataan Tata Ruang Kantor
Penataan Tata Ruang KantorPenataan Tata Ruang Kantor
Penataan Tata Ruang Kantor
 
Gambar tata ruang kantor terbuka
Gambar tata ruang kantor terbukaGambar tata ruang kantor terbuka
Gambar tata ruang kantor terbuka
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Mempersiapkan Rapat
Mempersiapkan RapatMempersiapkan Rapat
Mempersiapkan Rapat
 
01. mendesain ruang kantor (luas dan pembagian tempat kerja)
01. mendesain ruang kantor (luas dan pembagian tempat kerja)01. mendesain ruang kantor (luas dan pembagian tempat kerja)
01. mendesain ruang kantor (luas dan pembagian tempat kerja)
 
Modul 19-membuat-rencana-usaha
Modul 19-membuat-rencana-usahaModul 19-membuat-rencana-usaha
Modul 19-membuat-rencana-usaha
 
Pemasaran online x 1
Pemasaran online x 1Pemasaran online x 1
Pemasaran online x 1
 
Pranatacara - Bahasa Jawa SMAN 5 Yogyakarta
Pranatacara - Bahasa Jawa SMAN 5 YogyakartaPranatacara - Bahasa Jawa SMAN 5 Yogyakarta
Pranatacara - Bahasa Jawa SMAN 5 Yogyakarta
 
Contoh jurnal-akuntansi-excel
Contoh jurnal-akuntansi-excelContoh jurnal-akuntansi-excel
Contoh jurnal-akuntansi-excel
 
Komunikasi perkantoran
Komunikasi perkantoranKomunikasi perkantoran
Komunikasi perkantoran
 
Fungsi dan tujuan komunikasi
Fungsi dan tujuan komunikasiFungsi dan tujuan komunikasi
Fungsi dan tujuan komunikasi
 
Lingkungan Fisik Kantor (TATA UDARA)
Lingkungan Fisik Kantor (TATA UDARA)Lingkungan Fisik Kantor (TATA UDARA)
Lingkungan Fisik Kantor (TATA UDARA)
 
Etika menerima tamu
Etika menerima tamuEtika menerima tamu
Etika menerima tamu
 
Manajemen rapat (Meeting Management)
Manajemen rapat (Meeting Management)Manajemen rapat (Meeting Management)
Manajemen rapat (Meeting Management)
 
Kewirausahaan (perencanaan usaha)
Kewirausahaan (perencanaan usaha)Kewirausahaan (perencanaan usaha)
Kewirausahaan (perencanaan usaha)
 
Teori biaya-produksi
Teori biaya-produksiTeori biaya-produksi
Teori biaya-produksi
 
Segmentasi pasar presentasi
Segmentasi  pasar presentasiSegmentasi  pasar presentasi
Segmentasi pasar presentasi
 
Kewirausahaan produk kesehatan tradisional
Kewirausahaan produk kesehatan tradisionalKewirausahaan produk kesehatan tradisional
Kewirausahaan produk kesehatan tradisional
 
materi kelas XII tentang prakarya & kewirausahaan
materi kelas XII tentang prakarya & kewirausahaanmateri kelas XII tentang prakarya & kewirausahaan
materi kelas XII tentang prakarya & kewirausahaan
 
Kerajaan islam di sulawesi
Kerajaan islam di sulawesiKerajaan islam di sulawesi
Kerajaan islam di sulawesi
 

Similar to OPTIMALKAN TATA RUANG KANTOR

Manajemen Perkantoran Kantor MPI STAIMA AL-HIKAM
Manajemen Perkantoran Kantor MPI STAIMA AL-HIKAMManajemen Perkantoran Kantor MPI STAIMA AL-HIKAM
Manajemen Perkantoran Kantor MPI STAIMA AL-HIKAMAhmad Luel
 
Tugas Manajemen Kantor STAIMA AL-HIKAM
Tugas Manajemen Kantor STAIMA AL-HIKAMTugas Manajemen Kantor STAIMA AL-HIKAM
Tugas Manajemen Kantor STAIMA AL-HIKAMAhmad Luel
 
Bab 5 Penataan Ruang Kerja Kantor.pptx
Bab 5 Penataan Ruang Kerja Kantor.pptxBab 5 Penataan Ruang Kerja Kantor.pptx
Bab 5 Penataan Ruang Kerja Kantor.pptxnurlailakamilah
 
Tata ruang perkantoran revisi.pptx
Tata ruang perkantoran revisi.pptxTata ruang perkantoran revisi.pptx
Tata ruang perkantoran revisi.pptxWisnuSuprapto2003111
 
BAB 9 MENGANALISIS TATA RUANG KANTOR.pptx
BAB 9 MENGANALISIS TATA RUANG KANTOR.pptxBAB 9 MENGANALISIS TATA RUANG KANTOR.pptx
BAB 9 MENGANALISIS TATA RUANG KANTOR.pptxMuhammad Rofi'i
 
MODUL MPK SMK NU PEMBANGUNAN BONGAS
MODUL MPK SMK NU PEMBANGUNAN BONGASMODUL MPK SMK NU PEMBANGUNAN BONGAS
MODUL MPK SMK NU PEMBANGUNAN BONGASImam Gunadi
 
tata letak / layout LABORATORIUM
tata letak / layout LABORATORIUMtata letak / layout LABORATORIUM
tata letak / layout LABORATORIUMSeptia Nur'aini
 
Mengelola perlatan kantor 2
Mengelola perlatan kantor 2Mengelola perlatan kantor 2
Mengelola perlatan kantor 2nursiyo
 
PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023
PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023
PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023Dorii Listypeach
 
Perencanaan fasilitas dan tata letak
Perencanaan fasilitas dan tata letakPerencanaan fasilitas dan tata letak
Perencanaan fasilitas dan tata letakEty Dwi Susanti
 
03. pengendalian ergonomik meja & kursi kantor
03. pengendalian ergonomik meja & kursi kantor03. pengendalian ergonomik meja & kursi kantor
03. pengendalian ergonomik meja & kursi kantorHasmul Tafit
 
Praktek administrasi perkantoran m. haris 11 november 2021
Praktek administrasi perkantoran m. haris 11 november 2021Praktek administrasi perkantoran m. haris 11 november 2021
Praktek administrasi perkantoran m. haris 11 november 2021MHARIS31
 
Kelompok 1.manajemen kantor
Kelompok 1.manajemen kantorKelompok 1.manajemen kantor
Kelompok 1.manajemen kantorKhairilJaa
 

Similar to OPTIMALKAN TATA RUANG KANTOR (20)

Manajemen Perkantoran Kantor MPI STAIMA AL-HIKAM
Manajemen Perkantoran Kantor MPI STAIMA AL-HIKAMManajemen Perkantoran Kantor MPI STAIMA AL-HIKAM
Manajemen Perkantoran Kantor MPI STAIMA AL-HIKAM
 
Tata Ruang Kantor
Tata Ruang KantorTata Ruang Kantor
Tata Ruang Kantor
 
Tugas Manajemen Kantor STAIMA AL-HIKAM
Tugas Manajemen Kantor STAIMA AL-HIKAMTugas Manajemen Kantor STAIMA AL-HIKAM
Tugas Manajemen Kantor STAIMA AL-HIKAM
 
Bab 5 Penataan Ruang Kerja Kantor.pptx
Bab 5 Penataan Ruang Kerja Kantor.pptxBab 5 Penataan Ruang Kerja Kantor.pptx
Bab 5 Penataan Ruang Kerja Kantor.pptx
 
Tata ruang perkantoran revisi.pptx
Tata ruang perkantoran revisi.pptxTata ruang perkantoran revisi.pptx
Tata ruang perkantoran revisi.pptx
 
Respect layoutkantor
Respect layoutkantorRespect layoutkantor
Respect layoutkantor
 
BAB 9 MENGANALISIS TATA RUANG KANTOR.pptx
BAB 9 MENGANALISIS TATA RUANG KANTOR.pptxBAB 9 MENGANALISIS TATA RUANG KANTOR.pptx
BAB 9 MENGANALISIS TATA RUANG KANTOR.pptx
 
6-tata-ruang-kantor.ppt
6-tata-ruang-kantor.ppt6-tata-ruang-kantor.ppt
6-tata-ruang-kantor.ppt
 
MODUL MPK SMK NU PEMBANGUNAN BONGAS
MODUL MPK SMK NU PEMBANGUNAN BONGASMODUL MPK SMK NU PEMBANGUNAN BONGAS
MODUL MPK SMK NU PEMBANGUNAN BONGAS
 
tata letak / layout LABORATORIUM
tata letak / layout LABORATORIUMtata letak / layout LABORATORIUM
tata letak / layout LABORATORIUM
 
Mengelola perlatan kantor 2
Mengelola perlatan kantor 2Mengelola perlatan kantor 2
Mengelola perlatan kantor 2
 
Materi layout i
Materi layout iMateri layout i
Materi layout i
 
Materi layout i
Materi layout iMateri layout i
Materi layout i
 
PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023
PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023
PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023
 
Perencanaan fasilitas dan tata letak
Perencanaan fasilitas dan tata letakPerencanaan fasilitas dan tata letak
Perencanaan fasilitas dan tata letak
 
Pio bu laila
Pio bu laila Pio bu laila
Pio bu laila
 
03. pengendalian ergonomik meja & kursi kantor
03. pengendalian ergonomik meja & kursi kantor03. pengendalian ergonomik meja & kursi kantor
03. pengendalian ergonomik meja & kursi kantor
 
M.p.k bab 1
M.p.k bab 1M.p.k bab 1
M.p.k bab 1
 
Praktek administrasi perkantoran m. haris 11 november 2021
Praktek administrasi perkantoran m. haris 11 november 2021Praktek administrasi perkantoran m. haris 11 november 2021
Praktek administrasi perkantoran m. haris 11 november 2021
 
Kelompok 1.manajemen kantor
Kelompok 1.manajemen kantorKelompok 1.manajemen kantor
Kelompok 1.manajemen kantor
 

More from Firdika Arini

Kumpulan fabel bahasa inggris
Kumpulan fabel bahasa inggrisKumpulan fabel bahasa inggris
Kumpulan fabel bahasa inggrisFirdika Arini
 
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisCerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisFirdika Arini
 
Soal dan pembahasan statika
Soal dan pembahasan statikaSoal dan pembahasan statika
Soal dan pembahasan statikaFirdika Arini
 
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan airBiokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan airFirdika Arini
 
Fungsi limit aljabar tak terhingga
Fungsi limit aljabar tak terhinggaFungsi limit aljabar tak terhingga
Fungsi limit aljabar tak terhinggaFirdika Arini
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaFirdika Arini
 
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisCerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisFirdika Arini
 
Kumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawaKumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawaFirdika Arini
 
Cara menggunakan email
Cara menggunakan emailCara menggunakan email
Cara menggunakan emailFirdika Arini
 
Cerita tentang kelurga bahasa inggris
Cerita tentang kelurga bahasa inggrisCerita tentang kelurga bahasa inggris
Cerita tentang kelurga bahasa inggrisFirdika Arini
 
Lapora study tour ke malang
Lapora study tour ke malangLapora study tour ke malang
Lapora study tour ke malangFirdika Arini
 
Macam macam sistem informasi
Macam macam sistem informasiMacam macam sistem informasi
Macam macam sistem informasiFirdika Arini
 
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyahSejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyahFirdika Arini
 
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)Firdika Arini
 
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikutUn bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikutFirdika Arini
 
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikanUn bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikanFirdika Arini
 
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikanUn bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikanFirdika Arini
 
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikanUn bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikanFirdika Arini
 

More from Firdika Arini (20)

Kumpulan fabel bahasa inggris
Kumpulan fabel bahasa inggrisKumpulan fabel bahasa inggris
Kumpulan fabel bahasa inggris
 
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisCerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
 
Soal dan pembahasan statika
Soal dan pembahasan statikaSoal dan pembahasan statika
Soal dan pembahasan statika
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan airBiokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
 
Fungsi limit aljabar tak terhingga
Fungsi limit aljabar tak terhinggaFungsi limit aljabar tak terhingga
Fungsi limit aljabar tak terhingga
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusia
 
Narrative text
Narrative textNarrative text
Narrative text
 
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisCerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
 
Kumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawaKumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawa
 
Cara menggunakan email
Cara menggunakan emailCara menggunakan email
Cara menggunakan email
 
Cerita tentang kelurga bahasa inggris
Cerita tentang kelurga bahasa inggrisCerita tentang kelurga bahasa inggris
Cerita tentang kelurga bahasa inggris
 
Lapora study tour ke malang
Lapora study tour ke malangLapora study tour ke malang
Lapora study tour ke malang
 
Macam macam sistem informasi
Macam macam sistem informasiMacam macam sistem informasi
Macam macam sistem informasi
 
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyahSejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
 
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
 
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikutUn bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
 
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikanUn bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
 
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikanUn bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
 
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikanUn bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 

OPTIMALKAN TATA RUANG KANTOR

  • 1. TATA RUANG KANTOR Pengertian dan Tujuan Istilah tata ruang kantor berasal dari bahasa inggris, yaitu Office Layout atau sering disebut juga Layout saja. Tata ruang kantor adalah pengaturan perabotan, mesin, dan sebaginya didalam ruangan yang tersedia. Ada beberapa ahli yang mendefinisikan tata ruang kantor diantaranya, sebagai berikut :  Menurut George Terry yang disadur pula oleh The Liang Gie menyatakan “Tata ruang kantor adalah penentuan mengenai kebutuhan-kebutuhan dalam penggunaan ruang secara terperinci dari ruang ini untuk menyiapkan suatu susunan yang praktis dari faktor-faktor fisik yang dianggap perlu bagi pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang layak”.  Menurut Littlefield dan Peterson menyatakan “Tata ruang kantor dapat dirumuskan sebagai penyusunan perabotan dan alat perlengkapan pada luas lantai yang tersedia”.  Menurut Drs.The Liang Gie mengatakan “Tata Ruang adalah penyusunan alat-alat pada letak yang tepat serta pengaturan kerja yang memberikan kepuasan bekerja bagi para karyawannya”. Tujuan tataruang kantor tersebut adalah : 1. Pekerjaan di kantor itu dalam proses pelaksanaannya dapat menempuh jarak yang sependek mungkin. 2. Rangkaian aktivitas tatausaha dapat mengalir secara lancar. 3. Segenap ruang dipergunakan secara efesien untuk keperluan pekerjaan. 4. Kesehatan dan kepuasan bekerja para pegawai dapat terpelihara. 5. Pengawasan terhadap pekerjaan dapat berlangsung secara memuaskan. 6. Pihak luar yang mengunjungi kantor yang bersangkutan mendapat kesan yang baik tentang organisasi atau instansi tersebut. 7. Memisahkan pekerjaan yang berbunyi keras, gaduh dan menganggu dari pekerjaan yang sunyi. 8. Menghindarkan diri dari kemungkinan saling menganggu antara karyawan dengan karyawan lainnya. 9. Susunan tempat kerja dapat dipergunakan untuk berbagai pekerjaan dan mudah diubah sewaktu-waktu bila diperlukan. Asas-Asas Pokok dan Prinsip Tata Ruang Kantor 1. Asas mengenai jarak terpendek Dalam asas ini suatu tataruang yang baik ialah tataruang yang memungkinkan proses penyelenggaraan suatu pekerjaan dapat ditempuh dengan jarak sependek mungkin.
  • 2. 2. Asas mengenai rangkaian kerja Dalam asas ini tataruang yang baik ialah menempatkan para pegawai dan alat-alat kantor menurut rangkaian yang sejalan dengan urut-urutan penyelesaian pekerjaan yang bersangkutan. Asas ini merupakan kelengkapan daripada asas jarak terpendek. Jarak terpendek tercapai kalau para pekerja atau alat-alat ditaruh berderet-deret menurut urutan proses penyelesaian pekerjaan tersebut. Menurut asas ini suatu pekerjaan harus senantiasa bergerak maju dari permulaan dikerjakan sampai selesai, tidak ada gerak mundur atau menyilang.Hal ini tidak berarti bahwa jalan yang ditempuh harus selalu berbentuk garis lurus. Yang terpenting ialah proses itu selalu mengarah maju ke muka menuju ke penyelesaian. 3. Asas mengenai penggunaan segenap ruang Suatu tataruang yang baik ialah yang mempergunakan sepenuhnya semua ruang yang ada.Ruang itu tidak hanya yang berupa luas lantai saja (ruang datar), melainkan juga ruang yang vertikal ke atas maupun ke bawah sehingga kemungkinan ruang yang tidak terpakai itu kecil. 4. Asas mengenai perubahan susunan tempat kerja Suatu tataruang yang baik ialah yang dapat diubah atau disusun kembali dengan tidak terlampau sukar atau tidak memakan biaya yang besar. Prinsip Tata Ruang Kantor : 1. Menganalisis hubungan antara peraalatan, informasi, dan pegawai dalam arus kerja, 2. Mengondisikan arus kerja agar bergerak dalam bentuk garis lurus dan meminimalisir kemungkinan terjadinya crisscossing dan backtracking, 3. Pegawai maupun tim kerja yang melakukan pekerjaan serupa harus ditempatkan dalam area yang berdekatan, 4. Pegawai maupun divisi yang berhubungan dengan publik harus ditempatkan berdekatan dengan pintu masuk kantor, 5. Pegawai maupun tim kerja yang membutuhkan konsenterasi harus ditempatkan di ruang kerja yang suasananya lebih tenang, 6. Alokasi ruang harus berdasarkan posisi, pekerjaan yang dilakukan, dan peralatan khusus yang diperlukan masing-masing individu, 7. Furnitur dan peralatan harus sesuai dengan kebutuhan, 8. Lorong ahrus nyaman dan lebaruntuk mengantisipasi pergerakan yang efisien dari pekerja, 9. Pertimbangan keamanan harus diberikan prioritas tinggi, 10. Area terbuka yang besar lebih efisien dibandingkan ruangan kecil yang tertutup, 11. Provisi yang tepat bagi pencahayaan, dekorasi, AC, kelembaban dan kontrol suara, 12. Memperhatikan kebutuhan perluasan kantor di masa datang, 13. Pekerjaan harus datang pada pegawai, bukan sebaliknya.
  • 3. Bentuk-Bentuk Tata Ruang Kantor 1. Tataruang Kantor Terbuka Ruang pimpinan dan para pegawainya berada dalam satu ruangan terbuka tanpa adanya sekat pemisah. Keuntungannya: 1. Pengawasan lebih mudah dan efektif terhadap segenap pegawai. 2. Hubungan antar pegawai cepat dan mudah. 3. Memperlancar arus pekerjaan dari meja satu ke meja yang lain tanpa orangnya harus mondar-mandir meninggalkan tempat kerja. 4. Cahaya mudah masuk dan udara mudah beredar. 5. Mudah merubah ruangan. 6. Perubahan organisasi menyebabkan perubahan tata ruang dapat dilayani dengan cepat dan luwes. 7. Apabila terjadi penambahan pegawai atau alat-alat kantoragak sulit menampungnya, karena ruangan terbatas. Kelemahannya: 1. Dapat merendahkan moral atau staf. Karena cara hidup yang diawasi terus menerus. 2. Akan mengurangi keamanan bagi pekerjaan rahasia. 3. Pekerja akan kehilangan kepribadian. 4. Apabila ada pekerja yang ngbrol dan bermalas-malas antar teman sekerja dapat menggangu yang lain. 5. Peralatan kantor yang dapat menimbulkan suara gaduh akan menggangu pekerjaan lainnya yang membutuhkan ketenangan. 6. Pimpinan lebih terganggu ketenangan kerjanya, jika dibandingkan dengan ruang tertutup. 2. Tata Ruang Kantor Tertutup Susunan tataruang ini dibagi dalam kamar-kamar atau ruangan terpisah.Kamar atau ruangan ini pada umumnya dipisahkan berdasarkan pelaksanaan fungsi tiap-tiap seksi atau bagian. Keuntungannya: 1. Moral pekerja atau staf tetap terjaga. 2. Pekerjaan yang sifatnya rahasia tetap terjaga. 3. Menghindari gangguan dari pekerja satu ke yang lainnya. 4. Pimpinan akan lebih tenang dalam mengerjakan tugasnya karena tidak terganggu oleh kegiatan para karyawan. Kelemahannya: 1. Pengawasan lebih sulit dilakukan karena terhalang oleh penyekat.Cahaya sulit masuk dan udara sulit beredar sehingga suasana lebih pengap dan gerah.
  • 4. 2. Apabila diperlukan tukar tempat antara bagian yang satu dengan bagian yang lain sulit dilakukan dan sulit merubah ruangan. 3. Apabila terjadi penambahan pegawai atau alat-alat kantor ataupun perubahan mengenai proses penyelesaian suatu pekerjaan agak sulit menampungnya. 3. Tata Ruang Kantor Gabungan Kombinasi antara tataruang terbuka dan tertutup.Untuk tetap menjaga wibawa pimpinan maka dibuatlah satu ruang kerja untuk seorang pimpinan.Adapun para pegawai ditempatkan dalam satu ruang kerja sehingga sistem pengawasan lebih mudah untuk dilakukan. 4. Lingkungan Fisik Kantor Salah satu yang harus diperhatikan dalam perencanaan gedung atau fisik kantor adalah lokasi. Disamping itu faktor penting yang harus mendapat perhatian adalah faktor lingkungan, apabila kehadiran suatu kantor tidak dikehendaki oleh lingkungan masyarakat maka kantor tersebut tidak dapat bertahan lama dan akhirnya akan mati. Karena itu pula faktor lain yang harus diperhatikan, diantaranya: o Pengembangan kantor dimasa yang akan datang. o Gambaran perkembangan wilayah dimasa datang. o Sumber tenaga kerja dan kebutuhan kantor. o Udara yang bersih dan segar. o Ongkos pemeliharaan yang rendah.Fasilitas-fasilitas angkutan yang lebih mudah. Faktor-faktor yang mempengaruhi Tata Ruang Kantor  Cahaya Cahaya penerangan yang cukup dan memancar dengan tepat akan menambah efisiensi kerja para pegawai. Karena mereka dapat bekerja dengan lebih cepat, lebih sedikit membuat kesalahan, dan matanya tidak lekas menjadi lelah.Banyak ketidakberesan pekerjaan tatausaha disebabkan oleh penerangan yang buruk, misalnya ruangan terlampau gelap atau pegawai-pegawai harus bekerja dibawah penerangan yang menyilaukan. Penerangan cahaya yang baik akan diperoleh beberapa keuntungan, diantaranya: o Hasil pekerjaan atau produktivitas bertambah. o Kualitas pekerjaan lebih baik. o Kesalahan-kesalahan berkurang. o Semangat kerja pegawai lebih baik. o Mengurangi ketegangan dan kelelahan. o Prestise lebih baik untuk perusahaan.
  • 5.  Warna Bersama-sama dengan cahaya, warna merupakan faktor yang penting untuk memperbesar efisiensi kerja para pegawai. Khususnya warna akan mempengaruhi keadaan jiwa mereka. Dengan memakai warna yang tepat pada dinding ruangan dan alat-alat lainya, kegembiraan dan ketenangan bekerja para pegawai akan terpelihara. Selain itu warna yang tepat juga akan mencegah kesilauan yang mungkin timbul karena cahaya yang berlebihan. Para ahli membedakan 3 warna pokok yaitu : o Merah : warna yang menggambarkan panas, kegembiraan, dan kegiatan bekerja. o Kuning : warna yang menggambarkan kehangatan matahari, merangsang mata dan saraf, perasaan riang gembira dengan melenyapkan perasaan tertekan. o Biru : warna adem yang menggambarkan keluasan dan ketentraman. Dengan menggunakan warna yang tepat dan baik akan diperoleh keuntungan diantaranya: o Kantor menjadi tampak menyenangkan dan menarik pandangan o Mempunyai akibat yang tidak langsung terhadap efisiensi dan produktivitas pegawai. o Mencegah kesilauan akibat cahaya yang berlebihan. o Memelihara kegembiraan, ketenangan dan semangat bekerja pegawai. o Mengurangi rasa tertekan sehingga pegawai merasa lega dan bebas.  Udara Mengenai faktor udara ini, yang penting sekali ialah suhu udara dan banyaknya uap air pada udara itu. Adapun untuk mengatasi suhu udara dapat dilakukan dengan : o Memasang AC (AirConditioning) o Membuat ventilasi udara o Pakaian kerja dari bahan dingin dan mudah menyerap keringat. Dengan pengaturan udara yang tepat dan baik maka diperoleh keuntungan- keuntungan, diantaranya: o Kenyamanan bekerja pegawai terjamin o Produktivitas kerja yang lebih tinggi o Kualitas pekerjaan yang lebih baik o Semangat kerja yang lebih tinggi o Kesehatan pegawai terpelihara dengan baik o Kesan yang lebih baik dari para tamu  Suara Ruangan kantor sejauh mungkin dijauhkan dari sumber kebisingan. Dengan suara gaduh berakibat pada: o Gangguan mental dan saraf bagi pegawai o Kesulitan mengadakan konsentrasi o Kesalahan yang lebih banyak o Kelelahan yang bertambah
  • 6. o Semangat kerja pegawai berkurang Untuk mengatasi faktor suara yang sering mengurangi efisiensi kerja para pegawai, hendaknya diperhatikan hal berikut:  Langit-langit atau dinding ruang dipakai lapisan-lapisan penyadap suara  Mesin-mesin tik dibawahnya diberi alas karet busa tipis  Pesawat telepon dibuatkan bilik kecil yang tertutup rapat  Lantai-lantai ruang sebaiknya diberi alas karet atau semacam tegel dari bahan yang tidak banyak meneruskan suara. Pedoman Penyusunan Tata Ruang Kantor 1. Meja-meja kerja disusun menurut garis lurus dan menghadap ke jurusan yang sama. 2. Pada tata ruang terbuka, susunanan meja-meja kerja dapat terdiri dari beberapa baris. 3. Diantara beberapa baris disediakan (lorong ) untuk lalu lintas pegawai yang lebarnya 80 cm. Bila ruangan itu cukup luas, disediakan lorong utama yang lebarnya 120 cm. 4. Jarak antara meja dimuka dengan meja dibelakangnya disediakan jarak 80 cm. 5. Menempatkan meja pimpinan didepan para pegawai adalah cara yang selama ini dipakai di Indonesia, agar pimpinan dapat mengawasi staf dengan baik. Atau sebaliknya, dengan maksud agar pegawai tidak tertekan karena merasa diawasi. 6. Pada tata ruang terbuka dimana ditempatkan beberapa unit kerja, kepada masing-masing unit harus berdekatan dengan kelompok pegawainya. 7. Bagi pimpinan yang sifatnya kerjaannya, sering membahas pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya rahasia, sering menerima tamu, perlu dibuatkan ruangan tersendiri dilengkapi dengan meja pertemuan dan ruangan tamu. Ruangan ini disebut kantor pribadi. Ukuran kantor peribadi disesuikan dengan kebutuhan, tetapi paling kecil berukuran 2,5 m x 3,5 m. 8) 8. Pegawai yang mengerjakan pekerjaan lembut, misalnya mencatat angka-angka, menggambar, dan harus disediakan ruangan dengan penerangan yang cukup. 9. Pegawai yang melakukan pekerjaan yang mempunyai resiko tinggi, misalnya kasir, harus ditempatkan diruangan yang aman. 10. Pegawai yang tugasnya mengadakan hubungan dengan pihak luar, harus ditempatkan dibidang ruangan dekat pintu. 11. Pegawai yang tugasnya berhubungan dengan lemari, rak-rak atau filling tempat surat, harus ditempatkan berdekatan dengan peralatan tersebut, contoh petugas arsip/arsiparis ditempatkan tidak jauh dari tempat bekerja. 12. Alat-alat yang menimbulkan suara, sebaiknya, ditempatkan diruangan tersendiri.Bila hal ini tidak memungkinkan, alat-alat tersebut ditempatkan didekat jendela agar sebagian suaranya terbuang keluar. 13. Lemari yang berat atau lemari besi, sebaiknya ditempatkan menempel ketembok atau tiang agar dapat menyangga.
  • 7. Langkah-Langkah Merancang Tata Ruang Kantor 1. Langkah pertama adalah mempelajari jenis-jenis pekerjaan yang akan dilakukan dalam ruanganitu, dan prosedur dalam pekerjaan tersebut. Dengan cara ini akan dapat diketahui urutan-urutanpelaksanaan pekerjaan mulai langkah pertama pekerjaan itu dilakukan sampai pekerjaan itu selesai.Dari urutan-urutan pelaksanaan pekerjaan itu dapat diketahui juga jumlah pegawai yang diperlukandan sekaligus dapat diketahui jumlah meja kerja yang diperlukan. 2. Bedasarkan hasil kajian tentang prosedur penyelesaian pekerjaan, maka langkah selanjutnya, yaitu membuat denah ruangan yang akan ditata sekaligus ditata dengan skala tertentu. Pada denahini harus dicantumkan juga dimana letak pintu, jendela, tiang, tangga, penerangan, air conditioning(AC), dan sebagainya. 3. Setelah diketahui semua, untuk menentukan letak meja-meja kerja dan peralatan lainya secarabaik, terlebih dahulu harus dibuat guntingguntingan kertas/karton dengan skala tertentu yangmenggambarkan luas meja, kursi, lemari dan perlengkapan lainnya. 4. Selanjutnya tata ruang dirancang dengan cara menjejerkan guntinganguntingan kertas tersebutpada denah ruangan. Guntingan-guntingan kertas/karton itu sedemikian rupa hinggamenggambarkan susunan yang paling baik yaitu semua syarat-syarat dalam teknik tata ruang sepertidiuraikan diatas udah dipenuhi, dan disesuaikan dengan arus pekerjaan yang harus dilaksanakan.Setelah susunan terbaik dapat diketahui, kemudian gunting-gunting kertas itu di rekatkankepadadenah ruangan.Rancangan ini merupakan pola bagi langkah berikutnya. 5. Selanjutnya anda menempatkan meja-meja kerja dan peralatan lainnya, tinggal menempatkanperalatan tersebut dengan berpedoman kepada rancangan/pola yang sudah dibuat Merancang Tata Ruang Kantor Berbagai Macam Bentuk Dalam merancang tata ruang suatu kantor, banyak hal yang harus diperhatikan diantaranya: a. Jenis atau bidang pekerjaan yang tercakup dalam ruang tersebut. b. Penempatan bidang pekerjaan sesuai dengan urut-urutan kegiatanya. c. Banyaknya personal/pegawai yang terlibat dalam jenisnya atau bidang pekerjaan tersebut. d. Tata letak atau penempatan personal/pegawai yang menangani jenis/bidang pekerjaan tersebut. e. Penerangan atau pencahayaan yang baik. f. Adanya ventilasi (pertukaran udara) yang memadai. g. Lain-lain hal yang penting dianggap penting, misalnya masalah keindahan dan kenyamanan ruangan.