SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
TATA RUANG KANTOR
Pengertian Tata Ruang Kantor
 Menurut Quible (2002), Layout menjelaskan penggunaan ruang secara efektif serta mapu memberikan
kepuasan kepada pegawai terhadap pekerjaan yang dilakukan, maupun memberikan kesan yang
mendalam bagi si pegawai.
 Menurut Littlefield dan Peterson (1956),layout merupakan penyusunan perabotan dan perlengkapan kantor
pada luas lantai yang tersedia.
Menurut Terry (1966),layout sebagai proses penentuan kebutuhan akan ruang dan an tentang penggunaan ruangan
secara terperinci guna menyiapkan susunan yang praktis dari faktor-faktor fisik yang dianggap perlu untuk
pelaksanaan kerja perkantorandengan biaya yang layak.
Layout kantor yang efektif akan memberikan manfaat sebagai berikut :
a. mengoptimalkan penggunaan ruang yang ada secara efektif
b. mengembangkan lingkungan kerja yang nyaman bagi pegawai
c. memberikan kesan yang positif terhadap pelanggan perusahaan
d. menjamin efisiensi dari arus kerja yang ada
e. meningkatkan produktivitas kerja pegawai
f. mengantisipasi pengembangan organisasi di masa depan dengan melakukan perencanaan layout yang fleksibel.
Lebih lanjut, Gustafsson (2002) menyarankan bahwa dalam perencanaan layout organisasi seharusnya
memperhatikan tren pekerjaan di masa depan, yaitu :
 Pekerjaan berbasis tim (work-based teams).Dewasa ini penggunaan tim menjadi andalan organisasi dalam
beradaptasi dengan lingkungan yang berubah secara dinamis.Dengan karakter utama yang dinamis,kantor
berkonsep terbuka dan pengoptimalan penggunaan ruang rapat harus dipertimbangkan oleh organisasi
dalam perencanaan layout.
 Telecommuting.Meningkatnya tren pegawai yang melaksanakan pekerjaannya di rumah atau tempat yang
bukan kantor “formal”. Walaupun kebutuhan akan ruanga kantor dapat diminimalisir, namu n perlu
dipertimbangkan di mana pegawai yang dimaksud pada saat akan menghabiskan waktunya di kantor
karena atasan sedang mengajak rapat mingguan atau bulanan. Jadi ruangan bersama yang dapat dibagi
dengan telecommuter harus tetap disediakan.
 Hoteling. Semakin banyaknya pegawai yang tiap hari berada di lapagan (terutama divisi penjualan)
membutuhkan ruangan kantor yang optimal, karena hanya pada saat tertentu mereka datang dan
membutuhkan ruangan.
2. Manfaat Tata Ruang Kantor Tata ruang kantor yang baik akan bermanfaat bagi organisasi yang bersangkutan
dalam menyelesaikan pekerjaan. Pada pokoknya akan diperoleh keuntungan– keuntungan sebagai berikut :
a. Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai karena berjalan bolak-balik yang seharusnya
tidak perlu.
b. Menjamin kelancaraan proses pekerjaan yang bersangkutan.
c. Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien, yaitu suatu lantai tertentu dapat dipergunakan untuk
keperluan yang sebanyak–banyaknya.
d. Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu oleh publik yang akan menemui suatu bagian tertentu.
Dalam menyusun ruang kerja perkantoran, ada beberapa tujuan yang dicapai. Tujuan itu merupakan pula syarat
yang seharusnya dipenuhi dalam setiap tata ruang kantor yang baik. Tujuan yang seharusnya dijadika n pedoman
ialah :
a. Pekerjaan di kantor itu dalam proses pelaksanaannya dapat menempuh jarak yang sependek mungkin
b. Rangkaian aktivitas tata susaha dapat mengalir secara lancar
c. Segenap ruang dipergunakan secara efisien untuk keperluan pekerjaan
d. Kesehatan dan kepuasan bekerja para pegawai dapat terpelihara
e. Pegawasan terhadappekerjaan dapat berlangsung secara memuaskan
f. Pihak luar yang mengunjungi kantor yang bersangkutan mendapat kesan yang baik tentang organisasi
g. Susunan tempat kerja dapat dipergunakan untuk berbagai pekerjaan dan mudah diubah sewaktu–waktu
diperlukan
Geoffry dan Mills dan Oliver Standingford menegaskan bahwa berbagai tujuan penyusunan tata ruang yang baik bagi
suatu kantor ialah :
a. Persyaratan peratutan perundang–undangnya dipenuhi
b. Ruang dipergunakan sampai manfaat yang terbesar
c. Pelayanan–pelayanan tersedia sepanjang diperlukan tenaga listrik, telepon dan lain–lain
d. Persyaratan kerja yang baik disediakan bagi setiap orang
e. Pengawasan dapat melihat para petugas sedang bekerja f. Rasa kesatuan dan kesetiaan terhadap
kelompok kerja dipelihara
f. Komunikasi dan arus kerja diperlancar
g. Lalu lintas para petugas tata usaha diantara meja dan almari arsip dipisahkan
h. Saling mengganggu di antara para juru tata usaha dihindarkan
i. Kebebasan diri dan keamanan diusahakan sepanjang perlu
3. Asas Tata Ruang Kantor
Richard Muthler mengemukakan 6 asas mengenai pokok tata ruang pabrik yang terbaik. Walau asas asas
diperuntukkan bagi tempatkerja yang tugasnya menghasilkan suatu barang,namun dengan penyesuaian seperlunya
dapatlah beberapa diantaranya dijadikan dasar bagi tata ruang kantor. Beberapa asas itu diantaranya ialah :
a. Asas mengenai jarak terpendek Dengan tidak mengabaikan hal–hal khusus, suatu tata ruang yang terbaik ialah
yang memungkinkan proses penyelesaian sesuatu pekerjaan menempuh jarak yang terpendek–pendeknya. Dalam
hal ini garis lurus antara 2 titik adalah jarak yang terpendek. Dalam menyusun tempat kerja dan menetapkan alat–
alat hendaknya asas ini dijalankan sejauh mungkin.
b. Asas mengenai rangkaian kerja Dengan tidak mengabaikan hal–hal khusus, tata ruang yang baik adalah yang
menempatkan para pegawai dan alat–alatkantor menurutrangkaian yang sejalan dengan urut–urutan penyelesaian
pekerjaan yang bersangkutan. Asas ini merupakan bagian dari asas mengenai jarak terpendek. Menurut asas ini
suatu pekerjaan harus senantiasa bergerak maju dari permulaan dikerjakan sampai selesai dikerjakan, tidak ada
gerakan mundur atau menyilang.Hal ini berarti bahwa jalan yang ditempuh harus selalu berbentuk garis lurus. Yang
terpenting ialah proses itu selalu mengarah maju ke depan menuju penyelesaian. Bentuknya dapat berupa garis
bersiku atau lingkaran atau berbentuk huruf L atau U.
c. Asas mengenai penggunaan segenap ruang Suatu tata ruang yang baik ialah yang mempergunakan sepenuhnya
semua ruang yang ada.Ruang itu tidak hanya yang berupa luas lantai saja (ruang datar).Melainkan juga ruang yang
vertikal ke atas maupun ke bawah. Jadi di mana mungkin tidak ada ruagn yagn dibiarkan tidak terpakai
d. Asas mengenai perubahan susunan tempat kerja Dengan tidak mengabaikan hal–hal khusus, suatu tata ruang
yang terbaik ialah yang dapatdiubah atau disusun kembali dengan tidak terlampau sukar atau tidak memakan biaya
yang sangat besar.
4. Macam Tata Ruang Kantor
Tata ruang perkantoran dapat dibedakan dalam 2 macam yaitu :
1. Tata ruang kantor terpisah / tertutup Susunan ruangan untuk bekerja terbagi-bagi dalam beberapa satuan yang
dibagi-bagi karena keadaan gedung yang terdiri atas kamar-kamar maupun karena disegaja dibauat pemisah
buatan.
Contoh Ruang Kantor Tertutup
Keuntungan tata ruang kantor tertutup adalah:
a. Konsentrasi kerja lebih terjamin.
b. Pekerjaan yang bersifat rahasia, dapat lebih terjamin atau terlindungi.
c. Untuk menambah kewibawaan, status pejabat sehingga selalu terpelihara adanya kewibawaan pejabat atau
pimpinan.
d. Untuk menjamin keberhasilan kerja dan merasa ikutbertanggung jawab atas ruangan dan merasa ikut memiliki.
Kerugian tata ruang kantor tertutup :
a. Komunikasi langsung anatar pegawai tidak dapat lancar, sehingga kesempatan untuk mengadakan komunikasi
menjadi berkurang.
b. Diperlukan biaya yang lebih besar untuk biaya pemeliharaan ruangan, pengaturan penerangan dan biaya
peralatan lainnya.
c. Pemakaian ruangan kurang luwes apabila ada perubahan dan perkembangan organisasi.
d. Mempersulit pengawasan.
e. Memerlukan ruangan yang luas.
2. Tata ruang kantor yang terbuka
Adalah ruangan besar untuk bekerja yang ditempati oleh beberapa pegawai yang bekerja bersama-sama diruangan
tersebut tanpa dipisahkan oleh penyekat
Contoh Ruang Kantor Terbuka :
Konsep Kantor Terbuka Salah satu keputusan strategis yang perlu diambil perusahaan dalam mend esain layout
perkantoran adalah apakah menggunakan konsep kantor konvensional atau konsep kantor terbuka atau
menggabungkan keduanya.Konsep kantor konvensional banyak menggunakan dinding permanentyang secara tidak
langsung merefleksikan struktur organisasi yang digunakan, yaitu birokrasi.
Sedangkan konsep kantor terbuka menurutQuible (2001) lebih mendasarkan pada konsistensi konsistensi hubungan
antara tugas dan tanggung jawab pegawai dengan ruang kantor itu sendiri. Desain layout ini juga membantu
memenuhi kebutuhan masing-masing pegawai berkaitan dengan tugas yang harus dilakukan, alat, peralatan yang
diperlukan dengan lingkungan fisik kantor yang mendukung tugasnya.
Kepopulerannya sebagian besar didasarkan pada efisiensinya dalam melakukan perubahan layout, walaupun
masalah privasi dan gangguan suara yang didapat pegawai ketika membutuhkan ketenangan dalam bekerja juga
perlu mendapat perhatian.
Menurut Quible (2001), ada beberapa factor yang perlu diperhatikan dalam penggunaan konsep ini :
a. Penggunaan dinding permanent yang minim
b. Penempatan masing-masing unitkerja yang akan meminimalisir terjadinya work backlogs ataupun crisscrossing
pekerjaan
c. Memberikan perhatian khusus terhadap akustik dan gangguan suara guna menciptakan lingkungan kerja yang
nyaman.
Kualitas akustik dapat dianggap baik apabila dalam jarak 15 kaki dari sumber suara tidak mengganggu pegawai
lainnya.
d. AC dan kotrol kelembaban yang terpusat akan mudah dikendalikan.
e. Pola warna dan pengaturan furniture yang tepat akan menjadikan lingkungan kerja kondusif bagi pegawai.
Penggunaan panel maupun meja kursi yang portable akan menyediakan privasi dan menambah estetika area
tersebut.
Keefektivitasan Tata Ruang Kantor Terbuka :
1. Memungkinkan pengawasan yang lebih efektif terhadap segenap pegawai
2. lebih memudahkan hubungan antar para pegawai
3. Lebih memudahkan tersebarnya cahaya dan perubahan udara
4. Jika terjadi penambahan pegawai/perabot kantor, tata ruang yang terbuka lebih mudah menampungnya.
Kelebihan dan kekurangan MenurutQuible (2001),beberapa kelebihan konsep ini antara lain :
1. biaya perubahan layout sangat murah dibandingkan konsep konvensional.
2. biaya instalasi pertama lebih murah dibandingkan konsep konvensional.
3. pengurangan jumlah dinding permanent dan kantor private meningkatkan penggunaan ruang yang tersedia. 4.
meningkatkan produktivitas melalui efisiensi arus kerja,meningkatkan komunikasi,meningkatkan moral, keterlibatan
emosional pegawai, serta meningkatkan kenyamanan mereka.
5. menghemat energi
Kelemahannya konsep ini antara lain :
1. Kurang tersedianya privasi dalam ruang kantor
2. Ketidaksesuaian dengan struktur organisasi yang birokratis atau kultur budaya yang cenderung otokratis 3.Kurang
efektif bagi pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi, seperti departemen administrasi keuangan.
3. Tata Ruang Kantor berhias atau berpanorama/bertaman (lanscaped offices)
Adalah ruangan untuk bekerja yang dihiasi oleh taman, dekorasi dan lainnya. Bentuk ruangan kantor
berhias ini mengusahakan agar lingkungan bener-benar merupakan lingkungan yang nyaman, menyenangkan dan
ekonomis dalam pemanfaatan ruangan. Dalam melakukan penetuan tata letak kantor diperlukan sebuah
perencanaan. Perencanaan ini sangat penting karena akan mempengaruhi seluruh tahapan berikutnya. Dan yang
jauh lebih penting lagi adalah apakah layoutmembuatkerja berlangsung secara efektif dan efisien. Sebagian besar
tahapan ini adalah untuk menilai apa yang dibutuhkan oleh organisasi melalui proses pengumpulan informas i,
kemudian ditransformasikan dalam bentuk gambar dan akhirnya ke dalam bentuk layout yang aktual. Menurut Quible
(2001), ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, antara lain :
a. Tugas pegawai. Jenis tugas dan tingkat otonomi yang dimiliki pegawai akan mempengaruhi penggunaan jenis
fasilitas kantor yang dibutuhkan guna pengoptimalan kinerja mereka. Namun mengingat lingkungan yang selalu
berubah hendaknya perencanaan layoutjuga mempertimbangkan faktor fleksibilitas sehingga layout mudah diubah
sesuai dengan kebutuhan organisasi dalam beradaptasi dengan lingkungan.
b. Arus kerja. Analisis arus kerja (work-flow) dengan mengacu pada pergerakan informasi dan tugas secara
horizontal atau vertical terutama sangat diperlukan dalam perancangan layout. Menurut Gie (2000), Arus kerja yang
efisien akan menempatkan pegawai dan peralatan dengan pola garis lurus informasi,sehingga akan mengeliminasi
backtracking maupun crisscrossing pekerjaan.
c. Bagan organisasi.Ketika arus kerja berlangsung secara vertical,bagan organisasi akan menggambarkan rentang
wewenang masing-masing anggota organisasi. Hal ini juga akan mengidentifikasi hubungan kerja antar pegawai
dilevel yang sama dan membantu dalam menjelaskan lokasi yang tepat bagi pegawai maupun unit kerja.
d. Proyeksi kebutuhan tenaga kerja di masa datang.Menjelaskan berapa luas area yang dibutuhkan jika perusahaan
akan melakukan perluasan atau pengurangan di masa depan.
e. Jaringan komunikasi. Analisis bentuk interaksi maupun media yang digunakan untuk be rkomunikasi yang
dilakukan oleh pegawai maupun departemen sangat membantu dalam perancangan layout kantor. Semakin tinggi
frekuensi hubungan yang dilakukan maka semakin dekat ruanganya.
f. Departemen dalam organisasi.Banyak perusahaan mengelola kantornya bedasarkan fungsi,terutama departemen
yang berpengaruh terhadap keputusan penempatan ruang kerja yang biasanya ditetapkan berdasarkan arus kerja
diantara mereka.
g. Kantor publik dan privat. Pada masa lalu penggunaan kantor private akan menunjukkan prestisse dan status suatu
perusahaan atau organisasi di mata masyarakat. Namun, pemanfaatan kantor sekarang lebih mengarah pada
pemakaian kantor bersama, karena biaya pengoperasian kantor lebih murah.
h. Kebutuhan ruang. Beberapa faktor yang dapar menjelaskan ruangan minimum yang dibutuhkan oleh pegawai
adalah pegawai yang membutuhkan peralatan dalam melaksanakan tugasnya akan membutuhkan ruangan yang
lebih besar dibandingkan yang tidak.
i. Pertimbangan keamanan. Pada dasarnya, desain dan layout kantor memfasilitasi pergerakan pegawai dari satu
area ke area yang lain. Perencanaan tersebut harus dapat membuat pegawai bergerak secara mudah tanpa
terhambat.
j. Pembiayaan ruang perkantoran.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Standar Tata Ruang Kantor :
1. Cahaya. Cahaya penerangan yang cukup baik dan memancar dengan tepatakan menambah efesiensi kerja para
pegawai, karena mereka dapat bekerja dengan lebih cepat, sedikit membuat kesalahan, dan matanya tidak lekas
lelah. Banyak ketidak beresan perkerjaan kantor disebabkan penerangan yang buruk, misalnya ruang terlampau
gelap atau pegawai harus bekerja dibawah penerangan yang menyilaukan. Cahaya yang abadi / permanen ialah
matahari dan cahaya buatan seperti lampu-lampu. Menurut penelitian cahaya matahari mampu menembus 6-7,5
meter dalam ruangan. Oleh karena itu sering digunakan cahaya lampu untuk mengatur penerangan dalam suatu
kantor.
Cahaya penerangan buatan manusia terbagi 4 yaitu
a. Cahaya langsung seperti lampu-lampu
b. Cahaya setengah langsung biasanya dibuat penopang lampu dengan kaca
c. Cahaya setengah tak langsung
d. Cahaya tak langsung. penerangan lampu yang terbaik adalah cahaya tak langsung karena akan memelihara
kesejukan mata. Untuk membantu perusahan memasang sistem penerangan yang efektif, menurut Borden dan
Diemer (2001), ada parameter yang dapat digunakan mengukur efktivitas pencahayaan di kantor:
o Visibilitty Pegawai harus dapat melihat dengan nyaman dan jelas
o Fokus Pencahayaan harus dapatmembuatpegawai memusatkan perhatiannya dalam melaks anakan tugas yang
diembennya dengan membuat pegawai memusatkan perhatiannya dalam melaksanakan tugas yang diembannya
dengan membuatterang tempatkerja utama pegawai, di sisi lain menguragi intesitas cahaya pada area yang tidak
berhubungan dengan pekerjaannya. Pengaturan ini diharapkan dapat menjadikan pegawai lebih fokus pada
pekerjaannya.
o Image Bagaimana mevisualisasikan sebuah temapt kerja di benak karyawan secara tepat? Kita dapat
membedakan pengaturan cahaya di kantor perusahan besar dengan kantor yang menempati ruko, atau tempat kerja
direktur dengan tempat kerja supervisor. Dengan intensitas cahaya akan membuat kesan yang berbeda bagi
pegawai.
Beberapa saran dari Donovan-Wringht (2002) akan membantu dalam mendesain sistem pencahayaan pada area
sekitar layar monitor, antara lain:
1. Mengurangi silau dengan mengurangi jumlah cahaya lampu atau cahya alami mengenai layar monitor.
2. Menggunakan layar monitor yang dapat diubah posisinya, sehingga bila cahaya myang mengenai layar monitor
dianggap terlalu berlebihan dan mengakibatkan silau pegawai akan menyesuaikannya dengan mengeser layar
monitor.
3. Menyesuaikan tingkat kontras dan terang pada layar monitor untuk meminimalkan silau.
4. Menggunakan layar untuk mengurangi jumlah cahaya pada layar monitor.
5. Meminimalkan jumlah cahaya langsung yang mengarah ke bawah dan memaskimalkan jumlah cahaya tidak
langsung pada area komputer.
6. Menggunakan layar datar (misalnya: LCD) dari layar cembung.
2. Warna
Bersama dengan cahaya, warna merupakan faktor yang penting untuk memperbesar efisiensi kerja pegawai.
Khususnya warna akan mempengaruhi keadaan jiwa mereka. Dengan memakai warna yang tepat pada dinding
ruang dan alat alat lainnya, kegembiraan dan ketenangan bekerja para pegawai akan terpelihara . Selain itu, warna
yang tepat juga akan mencegah kesilauan yang mungkin timbul karena cahaya yang berlebihan. Menurut ahli ada 3
warna pokok yaitu:merah, kuning dan biru.
a. Merah yaitu menggambarkan panas dan kegemparan pekerja, dapat menimbulkan emosi
b. Kuning yaitu menggambarkan kehangatan matahari, merangsang mata dan syaraf, dapat menimbulkan
perasaan riang gembira
c. Biru yaitu menggambarkan kelembutan langit dan samudra, menyejukkan, keleluasaan, dan ketentraman.
Pengaruh warna biru dapatmengurangi ketegangan otot-otot tubuh dan tekanan darah. Menurut penelitian
warna-warna yang digunakan dengan gedung perkantoran yaitu : 88% warna putih 88% campuran warna
putih dan hijau 83 % warna abu-abu 81 % warna gading Warna yang tepat untuk suatu kantor tergantung
pada macam dan sifatnya pekerjaan di kantor yang bersangkutan. Jika pekerjaan membutuhkan
ketenangan sebaiknya dipakai warna biru pada dinding kantor. Jika pekerjaan merupakan produktivitas
diperlukan warna putih.
3. Udara. Manfaat pemasangan sistem yang dapatmenjaga kondisi udara yang baik dan stabil akan lebih berharga
dibandingkan biaya yang harus dikeluarkan.Apabila tingkatkenyamanan pegawai ditingkatkan, tingkat produktivitas
mereka akan dapatditingkatkan dan efesiensi dapatdimaksimalkan. Ketidakhadiran juga dapat dikurangi dan pada
beberapa kasusu kesehatn pegawai diharapakan membaik,sehingga biaya kesehatan yang ditanggung perusahaan
dapat diminimalkan . Udara untuk AC di ruangan kantor biasanya dipakai 270 C, usaha-usaha yang dibuat yaitu :
a. Mengatur suhu udara dalam ruang kerja dengan alat AC atau kipas angin
b. Mengusahakan sebanyak mungkin peredaran udara dalam ruangan kerja
c. Mengatur pemakaian kerja yang dipakai oleh para pekerja
4. Suara
Untuk mengatasi suara yang sering mengurangi efesiensi kerja pegawai,hendaknya dipaerhatikan letak alat
alat kantor. Usaha lain yang dapat dijalankan dalam kamar yang memakai alat gaduh ialah pada langit langit atau
dindingnya dipakai lapisan penyerap suara.Lapisan ini seperti karton tebal dan permukaannya lobang–lobang. Cara
lain untuk mengurangi kegaduhan misalnya mesin mesin tik dibawahnya diberi alas karet busa tipis.

More Related Content

What's hot

Laporan kotoran organik
Laporan kotoran organikLaporan kotoran organik
Laporan kotoran organikRully Lesmana
 
Ilmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
Ilmu Ukur Tanah by Yuli KusumawatiIlmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
Ilmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawatiyulika usman
 
Uji permeabilitas di lapangan dengan menggunakan sumur uji.
Uji permeabilitas di lapangan dengan menggunakan sumur uji.Uji permeabilitas di lapangan dengan menggunakan sumur uji.
Uji permeabilitas di lapangan dengan menggunakan sumur uji.Ganisa Elsina Salamena
 
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta DesaPerka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta DesaJaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
Metode bishop
Metode bishopMetode bishop
Metode bishoprifanif
 
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kota
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kotaPanduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kota
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kotainfosanitasi
 
Makalah perpetaan & sig
Makalah perpetaan & sigMakalah perpetaan & sig
Makalah perpetaan & sigEko Artanto
 
Dasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaanDasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaanZia Ul Maksum
 
Produktivitas Alat Berat Dozer
Produktivitas Alat Berat DozerProduktivitas Alat Berat Dozer
Produktivitas Alat Berat DozerElis Wahyuni
 
Pedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidayaPedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidayainfosanitasi
 
Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...
Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...
Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...Nur Hilaliyah
 
Tugas Besar Rekayasa Irigasi II
Tugas Besar Rekayasa Irigasi IITugas Besar Rekayasa Irigasi II
Tugas Besar Rekayasa Irigasi IIRendi Fahreza
 
PENGENALAN ALAT UKUR TANAH DASAR
PENGENALAN ALAT UKUR TANAH DASARPENGENALAN ALAT UKUR TANAH DASAR
PENGENALAN ALAT UKUR TANAH DASARinka -chan
 
PERBEDAAN PETA LAUT DAN PETA TOPOGRAFI
PERBEDAAN PETA LAUT DAN PETA TOPOGRAFIPERBEDAAN PETA LAUT DAN PETA TOPOGRAFI
PERBEDAAN PETA LAUT DAN PETA TOPOGRAFIarsa faiz
 
Profil memanjang dan melintang (sifat datar)
Profil memanjang dan melintang (sifat datar)Profil memanjang dan melintang (sifat datar)
Profil memanjang dan melintang (sifat datar)Iqrimha Lairung
 
Laporan Metklim Pendidikan Geografi
Laporan Metklim Pendidikan GeografiLaporan Metklim Pendidikan Geografi
Laporan Metklim Pendidikan GeografiJanatun Rahmilah
 
03_Toponimi Keputih Gang II
03_Toponimi Keputih Gang II03_Toponimi Keputih Gang II
03_Toponimi Keputih Gang IIHamida ID
 

What's hot (20)

Laporan kotoran organik
Laporan kotoran organikLaporan kotoran organik
Laporan kotoran organik
 
Teori perhitungan teodolith
Teori perhitungan teodolithTeori perhitungan teodolith
Teori perhitungan teodolith
 
Ilmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
Ilmu Ukur Tanah by Yuli KusumawatiIlmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
Ilmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
 
Uji permeabilitas di lapangan dengan menggunakan sumur uji.
Uji permeabilitas di lapangan dengan menggunakan sumur uji.Uji permeabilitas di lapangan dengan menggunakan sumur uji.
Uji permeabilitas di lapangan dengan menggunakan sumur uji.
 
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta DesaPerka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
 
Metode bishop
Metode bishopMetode bishop
Metode bishop
 
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kota
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kotaPanduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kota
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kota
 
Makalah perpetaan & sig
Makalah perpetaan & sigMakalah perpetaan & sig
Makalah perpetaan & sig
 
Dasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaanDasar dasar perpetaan
Dasar dasar perpetaan
 
Produktivitas Alat Berat Dozer
Produktivitas Alat Berat DozerProduktivitas Alat Berat Dozer
Produktivitas Alat Berat Dozer
 
Pedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidayaPedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidaya
 
Koef runoff
Koef runoffKoef runoff
Koef runoff
 
Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...
Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...
Review UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Dan PP Nomor 8 Tahun 201...
 
Tugas Besar Rekayasa Irigasi II
Tugas Besar Rekayasa Irigasi IITugas Besar Rekayasa Irigasi II
Tugas Besar Rekayasa Irigasi II
 
PENGENALAN ALAT UKUR TANAH DASAR
PENGENALAN ALAT UKUR TANAH DASARPENGENALAN ALAT UKUR TANAH DASAR
PENGENALAN ALAT UKUR TANAH DASAR
 
PERBEDAAN PETA LAUT DAN PETA TOPOGRAFI
PERBEDAAN PETA LAUT DAN PETA TOPOGRAFIPERBEDAAN PETA LAUT DAN PETA TOPOGRAFI
PERBEDAAN PETA LAUT DAN PETA TOPOGRAFI
 
Profil memanjang dan melintang (sifat datar)
Profil memanjang dan melintang (sifat datar)Profil memanjang dan melintang (sifat datar)
Profil memanjang dan melintang (sifat datar)
 
Laporan Metklim Pendidikan Geografi
Laporan Metklim Pendidikan GeografiLaporan Metklim Pendidikan Geografi
Laporan Metklim Pendidikan Geografi
 
Iuw 2 pengetahuan alat
Iuw   2 pengetahuan alatIuw   2 pengetahuan alat
Iuw 2 pengetahuan alat
 
03_Toponimi Keputih Gang II
03_Toponimi Keputih Gang II03_Toponimi Keputih Gang II
03_Toponimi Keputih Gang II
 

Similar to TataRuangKantor

Manajemen Perkantoran Kantor MPI STAIMA AL-HIKAM
Manajemen Perkantoran Kantor MPI STAIMA AL-HIKAMManajemen Perkantoran Kantor MPI STAIMA AL-HIKAM
Manajemen Perkantoran Kantor MPI STAIMA AL-HIKAMAhmad Luel
 
BAB 9 MENGANALISIS TATA RUANG KANTOR.pptx
BAB 9 MENGANALISIS TATA RUANG KANTOR.pptxBAB 9 MENGANALISIS TATA RUANG KANTOR.pptx
BAB 9 MENGANALISIS TATA RUANG KANTOR.pptxMuhammad Rofi'i
 
Bab 5 Penataan Ruang Kerja Kantor.pptx
Bab 5 Penataan Ruang Kerja Kantor.pptxBab 5 Penataan Ruang Kerja Kantor.pptx
Bab 5 Penataan Ruang Kerja Kantor.pptxnurlailakamilah
 
Tugas Manajemen Kantor STAIMA AL-HIKAM
Tugas Manajemen Kantor STAIMA AL-HIKAMTugas Manajemen Kantor STAIMA AL-HIKAM
Tugas Manajemen Kantor STAIMA AL-HIKAMAhmad Luel
 
Tata ruang perkantoran revisi.pptx
Tata ruang perkantoran revisi.pptxTata ruang perkantoran revisi.pptx
Tata ruang perkantoran revisi.pptxWisnuSuprapto2003111
 
MaMakalah fix pemicu 1 newww
MaMakalah fix pemicu 1 newwwMaMakalah fix pemicu 1 newww
MaMakalah fix pemicu 1 newwwMuhammad Darmawan
 
Perencanaan fasilitas dan tata letak
Perencanaan fasilitas dan tata letakPerencanaan fasilitas dan tata letak
Perencanaan fasilitas dan tata letakEty Dwi Susanti
 
SEMPRO TATA RUANG KANTOR DPRD KOTA SURABAYA LASKAR.ppt
SEMPRO TATA RUANG KANTOR DPRD KOTA SURABAYA LASKAR.pptSEMPRO TATA RUANG KANTOR DPRD KOTA SURABAYA LASKAR.ppt
SEMPRO TATA RUANG KANTOR DPRD KOTA SURABAYA LASKAR.pptlaskar23002
 
tata letak / layout LABORATORIUM
tata letak / layout LABORATORIUMtata letak / layout LABORATORIUM
tata letak / layout LABORATORIUMSeptia Nur'aini
 
MODUL MPK SMK NU PEMBANGUNAN BONGAS
MODUL MPK SMK NU PEMBANGUNAN BONGASMODUL MPK SMK NU PEMBANGUNAN BONGAS
MODUL MPK SMK NU PEMBANGUNAN BONGASImam Gunadi
 
Strategi tata letak (layout)
Strategi tata letak (layout)Strategi tata letak (layout)
Strategi tata letak (layout)Tika Karomah
 
BAB 8 MENERAPKAN PENATAAN INTERIOR KANTOR.pptx
BAB 8 MENERAPKAN PENATAAN INTERIOR KANTOR.pptxBAB 8 MENERAPKAN PENATAAN INTERIOR KANTOR.pptx
BAB 8 MENERAPKAN PENATAAN INTERIOR KANTOR.pptxMuhammad Rofi'i
 
kronologi metode desain layout kelompok3 130227051515-phpapp02
kronologi metode desain layout kelompok3 130227051515-phpapp02kronologi metode desain layout kelompok3 130227051515-phpapp02
kronologi metode desain layout kelompok3 130227051515-phpapp02bisow enow
 
2 E-Book Pengelolaan Fasilitas Perkantoran.pdf
2 E-Book Pengelolaan Fasilitas Perkantoran.pdf2 E-Book Pengelolaan Fasilitas Perkantoran.pdf
2 E-Book Pengelolaan Fasilitas Perkantoran.pdfDuniaExplore
 
PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023
PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023
PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023Dorii Listypeach
 

Similar to TataRuangKantor (20)

Manajemen Perkantoran Kantor MPI STAIMA AL-HIKAM
Manajemen Perkantoran Kantor MPI STAIMA AL-HIKAMManajemen Perkantoran Kantor MPI STAIMA AL-HIKAM
Manajemen Perkantoran Kantor MPI STAIMA AL-HIKAM
 
BAB 9 MENGANALISIS TATA RUANG KANTOR.pptx
BAB 9 MENGANALISIS TATA RUANG KANTOR.pptxBAB 9 MENGANALISIS TATA RUANG KANTOR.pptx
BAB 9 MENGANALISIS TATA RUANG KANTOR.pptx
 
Tata Ruang Kantor
Tata Ruang KantorTata Ruang Kantor
Tata Ruang Kantor
 
Bab 5 Penataan Ruang Kerja Kantor.pptx
Bab 5 Penataan Ruang Kerja Kantor.pptxBab 5 Penataan Ruang Kerja Kantor.pptx
Bab 5 Penataan Ruang Kerja Kantor.pptx
 
Tugas Manajemen Kantor STAIMA AL-HIKAM
Tugas Manajemen Kantor STAIMA AL-HIKAMTugas Manajemen Kantor STAIMA AL-HIKAM
Tugas Manajemen Kantor STAIMA AL-HIKAM
 
Materi layout i
Materi layout iMateri layout i
Materi layout i
 
Respect layoutkantor
Respect layoutkantorRespect layoutkantor
Respect layoutkantor
 
Materi layout i
Materi layout iMateri layout i
Materi layout i
 
Tata ruang perkantoran revisi.pptx
Tata ruang perkantoran revisi.pptxTata ruang perkantoran revisi.pptx
Tata ruang perkantoran revisi.pptx
 
MaMakalah fix pemicu 1 newww
MaMakalah fix pemicu 1 newwwMaMakalah fix pemicu 1 newww
MaMakalah fix pemicu 1 newww
 
Perencanaan fasilitas dan tata letak
Perencanaan fasilitas dan tata letakPerencanaan fasilitas dan tata letak
Perencanaan fasilitas dan tata letak
 
SEMPRO TATA RUANG KANTOR DPRD KOTA SURABAYA LASKAR.ppt
SEMPRO TATA RUANG KANTOR DPRD KOTA SURABAYA LASKAR.pptSEMPRO TATA RUANG KANTOR DPRD KOTA SURABAYA LASKAR.ppt
SEMPRO TATA RUANG KANTOR DPRD KOTA SURABAYA LASKAR.ppt
 
tata letak / layout LABORATORIUM
tata letak / layout LABORATORIUMtata letak / layout LABORATORIUM
tata letak / layout LABORATORIUM
 
Modul Mengelola peralatan kantor
Modul Mengelola peralatan kantorModul Mengelola peralatan kantor
Modul Mengelola peralatan kantor
 
MODUL MPK SMK NU PEMBANGUNAN BONGAS
MODUL MPK SMK NU PEMBANGUNAN BONGASMODUL MPK SMK NU PEMBANGUNAN BONGAS
MODUL MPK SMK NU PEMBANGUNAN BONGAS
 
Strategi tata letak (layout)
Strategi tata letak (layout)Strategi tata letak (layout)
Strategi tata letak (layout)
 
BAB 8 MENERAPKAN PENATAAN INTERIOR KANTOR.pptx
BAB 8 MENERAPKAN PENATAAN INTERIOR KANTOR.pptxBAB 8 MENERAPKAN PENATAAN INTERIOR KANTOR.pptx
BAB 8 MENERAPKAN PENATAAN INTERIOR KANTOR.pptx
 
kronologi metode desain layout kelompok3 130227051515-phpapp02
kronologi metode desain layout kelompok3 130227051515-phpapp02kronologi metode desain layout kelompok3 130227051515-phpapp02
kronologi metode desain layout kelompok3 130227051515-phpapp02
 
2 E-Book Pengelolaan Fasilitas Perkantoran.pdf
2 E-Book Pengelolaan Fasilitas Perkantoran.pdf2 E-Book Pengelolaan Fasilitas Perkantoran.pdf
2 E-Book Pengelolaan Fasilitas Perkantoran.pdf
 
PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023
PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023
PENYEDERHANAAN KERJA_DORI NOVITA L_162012023
 

Recently uploaded

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Recently uploaded (20)

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

TataRuangKantor

  • 1. TATA RUANG KANTOR Pengertian Tata Ruang Kantor  Menurut Quible (2002), Layout menjelaskan penggunaan ruang secara efektif serta mapu memberikan kepuasan kepada pegawai terhadap pekerjaan yang dilakukan, maupun memberikan kesan yang mendalam bagi si pegawai.  Menurut Littlefield dan Peterson (1956),layout merupakan penyusunan perabotan dan perlengkapan kantor pada luas lantai yang tersedia. Menurut Terry (1966),layout sebagai proses penentuan kebutuhan akan ruang dan an tentang penggunaan ruangan secara terperinci guna menyiapkan susunan yang praktis dari faktor-faktor fisik yang dianggap perlu untuk pelaksanaan kerja perkantorandengan biaya yang layak. Layout kantor yang efektif akan memberikan manfaat sebagai berikut : a. mengoptimalkan penggunaan ruang yang ada secara efektif b. mengembangkan lingkungan kerja yang nyaman bagi pegawai c. memberikan kesan yang positif terhadap pelanggan perusahaan d. menjamin efisiensi dari arus kerja yang ada e. meningkatkan produktivitas kerja pegawai f. mengantisipasi pengembangan organisasi di masa depan dengan melakukan perencanaan layout yang fleksibel. Lebih lanjut, Gustafsson (2002) menyarankan bahwa dalam perencanaan layout organisasi seharusnya memperhatikan tren pekerjaan di masa depan, yaitu :  Pekerjaan berbasis tim (work-based teams).Dewasa ini penggunaan tim menjadi andalan organisasi dalam beradaptasi dengan lingkungan yang berubah secara dinamis.Dengan karakter utama yang dinamis,kantor berkonsep terbuka dan pengoptimalan penggunaan ruang rapat harus dipertimbangkan oleh organisasi dalam perencanaan layout.  Telecommuting.Meningkatnya tren pegawai yang melaksanakan pekerjaannya di rumah atau tempat yang bukan kantor “formal”. Walaupun kebutuhan akan ruanga kantor dapat diminimalisir, namu n perlu dipertimbangkan di mana pegawai yang dimaksud pada saat akan menghabiskan waktunya di kantor karena atasan sedang mengajak rapat mingguan atau bulanan. Jadi ruangan bersama yang dapat dibagi dengan telecommuter harus tetap disediakan.  Hoteling. Semakin banyaknya pegawai yang tiap hari berada di lapagan (terutama divisi penjualan) membutuhkan ruangan kantor yang optimal, karena hanya pada saat tertentu mereka datang dan membutuhkan ruangan. 2. Manfaat Tata Ruang Kantor Tata ruang kantor yang baik akan bermanfaat bagi organisasi yang bersangkutan dalam menyelesaikan pekerjaan. Pada pokoknya akan diperoleh keuntungan– keuntungan sebagai berikut : a. Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai karena berjalan bolak-balik yang seharusnya tidak perlu. b. Menjamin kelancaraan proses pekerjaan yang bersangkutan. c. Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien, yaitu suatu lantai tertentu dapat dipergunakan untuk keperluan yang sebanyak–banyaknya. d. Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu oleh publik yang akan menemui suatu bagian tertentu. Dalam menyusun ruang kerja perkantoran, ada beberapa tujuan yang dicapai. Tujuan itu merupakan pula syarat yang seharusnya dipenuhi dalam setiap tata ruang kantor yang baik. Tujuan yang seharusnya dijadika n pedoman ialah : a. Pekerjaan di kantor itu dalam proses pelaksanaannya dapat menempuh jarak yang sependek mungkin b. Rangkaian aktivitas tata susaha dapat mengalir secara lancar c. Segenap ruang dipergunakan secara efisien untuk keperluan pekerjaan d. Kesehatan dan kepuasan bekerja para pegawai dapat terpelihara e. Pegawasan terhadappekerjaan dapat berlangsung secara memuaskan f. Pihak luar yang mengunjungi kantor yang bersangkutan mendapat kesan yang baik tentang organisasi g. Susunan tempat kerja dapat dipergunakan untuk berbagai pekerjaan dan mudah diubah sewaktu–waktu diperlukan
  • 2. Geoffry dan Mills dan Oliver Standingford menegaskan bahwa berbagai tujuan penyusunan tata ruang yang baik bagi suatu kantor ialah : a. Persyaratan peratutan perundang–undangnya dipenuhi b. Ruang dipergunakan sampai manfaat yang terbesar c. Pelayanan–pelayanan tersedia sepanjang diperlukan tenaga listrik, telepon dan lain–lain d. Persyaratan kerja yang baik disediakan bagi setiap orang e. Pengawasan dapat melihat para petugas sedang bekerja f. Rasa kesatuan dan kesetiaan terhadap kelompok kerja dipelihara f. Komunikasi dan arus kerja diperlancar g. Lalu lintas para petugas tata usaha diantara meja dan almari arsip dipisahkan h. Saling mengganggu di antara para juru tata usaha dihindarkan i. Kebebasan diri dan keamanan diusahakan sepanjang perlu 3. Asas Tata Ruang Kantor Richard Muthler mengemukakan 6 asas mengenai pokok tata ruang pabrik yang terbaik. Walau asas asas diperuntukkan bagi tempatkerja yang tugasnya menghasilkan suatu barang,namun dengan penyesuaian seperlunya dapatlah beberapa diantaranya dijadikan dasar bagi tata ruang kantor. Beberapa asas itu diantaranya ialah : a. Asas mengenai jarak terpendek Dengan tidak mengabaikan hal–hal khusus, suatu tata ruang yang terbaik ialah yang memungkinkan proses penyelesaian sesuatu pekerjaan menempuh jarak yang terpendek–pendeknya. Dalam hal ini garis lurus antara 2 titik adalah jarak yang terpendek. Dalam menyusun tempat kerja dan menetapkan alat– alat hendaknya asas ini dijalankan sejauh mungkin. b. Asas mengenai rangkaian kerja Dengan tidak mengabaikan hal–hal khusus, tata ruang yang baik adalah yang menempatkan para pegawai dan alat–alatkantor menurutrangkaian yang sejalan dengan urut–urutan penyelesaian pekerjaan yang bersangkutan. Asas ini merupakan bagian dari asas mengenai jarak terpendek. Menurut asas ini suatu pekerjaan harus senantiasa bergerak maju dari permulaan dikerjakan sampai selesai dikerjakan, tidak ada gerakan mundur atau menyilang.Hal ini berarti bahwa jalan yang ditempuh harus selalu berbentuk garis lurus. Yang terpenting ialah proses itu selalu mengarah maju ke depan menuju penyelesaian. Bentuknya dapat berupa garis bersiku atau lingkaran atau berbentuk huruf L atau U. c. Asas mengenai penggunaan segenap ruang Suatu tata ruang yang baik ialah yang mempergunakan sepenuhnya semua ruang yang ada.Ruang itu tidak hanya yang berupa luas lantai saja (ruang datar).Melainkan juga ruang yang vertikal ke atas maupun ke bawah. Jadi di mana mungkin tidak ada ruagn yagn dibiarkan tidak terpakai d. Asas mengenai perubahan susunan tempat kerja Dengan tidak mengabaikan hal–hal khusus, suatu tata ruang yang terbaik ialah yang dapatdiubah atau disusun kembali dengan tidak terlampau sukar atau tidak memakan biaya yang sangat besar. 4. Macam Tata Ruang Kantor Tata ruang perkantoran dapat dibedakan dalam 2 macam yaitu : 1. Tata ruang kantor terpisah / tertutup Susunan ruangan untuk bekerja terbagi-bagi dalam beberapa satuan yang dibagi-bagi karena keadaan gedung yang terdiri atas kamar-kamar maupun karena disegaja dibauat pemisah buatan. Contoh Ruang Kantor Tertutup
  • 3. Keuntungan tata ruang kantor tertutup adalah: a. Konsentrasi kerja lebih terjamin. b. Pekerjaan yang bersifat rahasia, dapat lebih terjamin atau terlindungi. c. Untuk menambah kewibawaan, status pejabat sehingga selalu terpelihara adanya kewibawaan pejabat atau pimpinan. d. Untuk menjamin keberhasilan kerja dan merasa ikutbertanggung jawab atas ruangan dan merasa ikut memiliki. Kerugian tata ruang kantor tertutup : a. Komunikasi langsung anatar pegawai tidak dapat lancar, sehingga kesempatan untuk mengadakan komunikasi menjadi berkurang. b. Diperlukan biaya yang lebih besar untuk biaya pemeliharaan ruangan, pengaturan penerangan dan biaya peralatan lainnya. c. Pemakaian ruangan kurang luwes apabila ada perubahan dan perkembangan organisasi. d. Mempersulit pengawasan. e. Memerlukan ruangan yang luas. 2. Tata ruang kantor yang terbuka Adalah ruangan besar untuk bekerja yang ditempati oleh beberapa pegawai yang bekerja bersama-sama diruangan tersebut tanpa dipisahkan oleh penyekat Contoh Ruang Kantor Terbuka : Konsep Kantor Terbuka Salah satu keputusan strategis yang perlu diambil perusahaan dalam mend esain layout perkantoran adalah apakah menggunakan konsep kantor konvensional atau konsep kantor terbuka atau menggabungkan keduanya.Konsep kantor konvensional banyak menggunakan dinding permanentyang secara tidak langsung merefleksikan struktur organisasi yang digunakan, yaitu birokrasi. Sedangkan konsep kantor terbuka menurutQuible (2001) lebih mendasarkan pada konsistensi konsistensi hubungan antara tugas dan tanggung jawab pegawai dengan ruang kantor itu sendiri. Desain layout ini juga membantu memenuhi kebutuhan masing-masing pegawai berkaitan dengan tugas yang harus dilakukan, alat, peralatan yang diperlukan dengan lingkungan fisik kantor yang mendukung tugasnya. Kepopulerannya sebagian besar didasarkan pada efisiensinya dalam melakukan perubahan layout, walaupun masalah privasi dan gangguan suara yang didapat pegawai ketika membutuhkan ketenangan dalam bekerja juga perlu mendapat perhatian. Menurut Quible (2001), ada beberapa factor yang perlu diperhatikan dalam penggunaan konsep ini : a. Penggunaan dinding permanent yang minim b. Penempatan masing-masing unitkerja yang akan meminimalisir terjadinya work backlogs ataupun crisscrossing pekerjaan c. Memberikan perhatian khusus terhadap akustik dan gangguan suara guna menciptakan lingkungan kerja yang nyaman. Kualitas akustik dapat dianggap baik apabila dalam jarak 15 kaki dari sumber suara tidak mengganggu pegawai lainnya. d. AC dan kotrol kelembaban yang terpusat akan mudah dikendalikan. e. Pola warna dan pengaturan furniture yang tepat akan menjadikan lingkungan kerja kondusif bagi pegawai. Penggunaan panel maupun meja kursi yang portable akan menyediakan privasi dan menambah estetika area tersebut.
  • 4. Keefektivitasan Tata Ruang Kantor Terbuka : 1. Memungkinkan pengawasan yang lebih efektif terhadap segenap pegawai 2. lebih memudahkan hubungan antar para pegawai 3. Lebih memudahkan tersebarnya cahaya dan perubahan udara 4. Jika terjadi penambahan pegawai/perabot kantor, tata ruang yang terbuka lebih mudah menampungnya. Kelebihan dan kekurangan MenurutQuible (2001),beberapa kelebihan konsep ini antara lain : 1. biaya perubahan layout sangat murah dibandingkan konsep konvensional. 2. biaya instalasi pertama lebih murah dibandingkan konsep konvensional. 3. pengurangan jumlah dinding permanent dan kantor private meningkatkan penggunaan ruang yang tersedia. 4. meningkatkan produktivitas melalui efisiensi arus kerja,meningkatkan komunikasi,meningkatkan moral, keterlibatan emosional pegawai, serta meningkatkan kenyamanan mereka. 5. menghemat energi Kelemahannya konsep ini antara lain : 1. Kurang tersedianya privasi dalam ruang kantor 2. Ketidaksesuaian dengan struktur organisasi yang birokratis atau kultur budaya yang cenderung otokratis 3.Kurang efektif bagi pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi, seperti departemen administrasi keuangan. 3. Tata Ruang Kantor berhias atau berpanorama/bertaman (lanscaped offices) Adalah ruangan untuk bekerja yang dihiasi oleh taman, dekorasi dan lainnya. Bentuk ruangan kantor berhias ini mengusahakan agar lingkungan bener-benar merupakan lingkungan yang nyaman, menyenangkan dan ekonomis dalam pemanfaatan ruangan. Dalam melakukan penetuan tata letak kantor diperlukan sebuah perencanaan. Perencanaan ini sangat penting karena akan mempengaruhi seluruh tahapan berikutnya. Dan yang jauh lebih penting lagi adalah apakah layoutmembuatkerja berlangsung secara efektif dan efisien. Sebagian besar tahapan ini adalah untuk menilai apa yang dibutuhkan oleh organisasi melalui proses pengumpulan informas i, kemudian ditransformasikan dalam bentuk gambar dan akhirnya ke dalam bentuk layout yang aktual. Menurut Quible (2001), ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, antara lain : a. Tugas pegawai. Jenis tugas dan tingkat otonomi yang dimiliki pegawai akan mempengaruhi penggunaan jenis fasilitas kantor yang dibutuhkan guna pengoptimalan kinerja mereka. Namun mengingat lingkungan yang selalu berubah hendaknya perencanaan layoutjuga mempertimbangkan faktor fleksibilitas sehingga layout mudah diubah sesuai dengan kebutuhan organisasi dalam beradaptasi dengan lingkungan. b. Arus kerja. Analisis arus kerja (work-flow) dengan mengacu pada pergerakan informasi dan tugas secara horizontal atau vertical terutama sangat diperlukan dalam perancangan layout. Menurut Gie (2000), Arus kerja yang efisien akan menempatkan pegawai dan peralatan dengan pola garis lurus informasi,sehingga akan mengeliminasi backtracking maupun crisscrossing pekerjaan. c. Bagan organisasi.Ketika arus kerja berlangsung secara vertical,bagan organisasi akan menggambarkan rentang wewenang masing-masing anggota organisasi. Hal ini juga akan mengidentifikasi hubungan kerja antar pegawai dilevel yang sama dan membantu dalam menjelaskan lokasi yang tepat bagi pegawai maupun unit kerja. d. Proyeksi kebutuhan tenaga kerja di masa datang.Menjelaskan berapa luas area yang dibutuhkan jika perusahaan akan melakukan perluasan atau pengurangan di masa depan. e. Jaringan komunikasi. Analisis bentuk interaksi maupun media yang digunakan untuk be rkomunikasi yang dilakukan oleh pegawai maupun departemen sangat membantu dalam perancangan layout kantor. Semakin tinggi frekuensi hubungan yang dilakukan maka semakin dekat ruanganya. f. Departemen dalam organisasi.Banyak perusahaan mengelola kantornya bedasarkan fungsi,terutama departemen yang berpengaruh terhadap keputusan penempatan ruang kerja yang biasanya ditetapkan berdasarkan arus kerja diantara mereka. g. Kantor publik dan privat. Pada masa lalu penggunaan kantor private akan menunjukkan prestisse dan status suatu perusahaan atau organisasi di mata masyarakat. Namun, pemanfaatan kantor sekarang lebih mengarah pada pemakaian kantor bersama, karena biaya pengoperasian kantor lebih murah. h. Kebutuhan ruang. Beberapa faktor yang dapar menjelaskan ruangan minimum yang dibutuhkan oleh pegawai adalah pegawai yang membutuhkan peralatan dalam melaksanakan tugasnya akan membutuhkan ruangan yang lebih besar dibandingkan yang tidak. i. Pertimbangan keamanan. Pada dasarnya, desain dan layout kantor memfasilitasi pergerakan pegawai dari satu area ke area yang lain. Perencanaan tersebut harus dapat membuat pegawai bergerak secara mudah tanpa terhambat. j. Pembiayaan ruang perkantoran.
  • 5. Faktor Yang Berhubungan Dengan Standar Tata Ruang Kantor : 1. Cahaya. Cahaya penerangan yang cukup baik dan memancar dengan tepatakan menambah efesiensi kerja para pegawai, karena mereka dapat bekerja dengan lebih cepat, sedikit membuat kesalahan, dan matanya tidak lekas lelah. Banyak ketidak beresan perkerjaan kantor disebabkan penerangan yang buruk, misalnya ruang terlampau gelap atau pegawai harus bekerja dibawah penerangan yang menyilaukan. Cahaya yang abadi / permanen ialah matahari dan cahaya buatan seperti lampu-lampu. Menurut penelitian cahaya matahari mampu menembus 6-7,5 meter dalam ruangan. Oleh karena itu sering digunakan cahaya lampu untuk mengatur penerangan dalam suatu kantor. Cahaya penerangan buatan manusia terbagi 4 yaitu a. Cahaya langsung seperti lampu-lampu b. Cahaya setengah langsung biasanya dibuat penopang lampu dengan kaca c. Cahaya setengah tak langsung d. Cahaya tak langsung. penerangan lampu yang terbaik adalah cahaya tak langsung karena akan memelihara kesejukan mata. Untuk membantu perusahan memasang sistem penerangan yang efektif, menurut Borden dan Diemer (2001), ada parameter yang dapat digunakan mengukur efktivitas pencahayaan di kantor: o Visibilitty Pegawai harus dapat melihat dengan nyaman dan jelas o Fokus Pencahayaan harus dapatmembuatpegawai memusatkan perhatiannya dalam melaks anakan tugas yang diembennya dengan membuat pegawai memusatkan perhatiannya dalam melaksanakan tugas yang diembannya dengan membuatterang tempatkerja utama pegawai, di sisi lain menguragi intesitas cahaya pada area yang tidak berhubungan dengan pekerjaannya. Pengaturan ini diharapkan dapat menjadikan pegawai lebih fokus pada pekerjaannya. o Image Bagaimana mevisualisasikan sebuah temapt kerja di benak karyawan secara tepat? Kita dapat membedakan pengaturan cahaya di kantor perusahan besar dengan kantor yang menempati ruko, atau tempat kerja direktur dengan tempat kerja supervisor. Dengan intensitas cahaya akan membuat kesan yang berbeda bagi pegawai. Beberapa saran dari Donovan-Wringht (2002) akan membantu dalam mendesain sistem pencahayaan pada area sekitar layar monitor, antara lain: 1. Mengurangi silau dengan mengurangi jumlah cahaya lampu atau cahya alami mengenai layar monitor. 2. Menggunakan layar monitor yang dapat diubah posisinya, sehingga bila cahaya myang mengenai layar monitor dianggap terlalu berlebihan dan mengakibatkan silau pegawai akan menyesuaikannya dengan mengeser layar monitor. 3. Menyesuaikan tingkat kontras dan terang pada layar monitor untuk meminimalkan silau. 4. Menggunakan layar untuk mengurangi jumlah cahaya pada layar monitor. 5. Meminimalkan jumlah cahaya langsung yang mengarah ke bawah dan memaskimalkan jumlah cahaya tidak langsung pada area komputer. 6. Menggunakan layar datar (misalnya: LCD) dari layar cembung. 2. Warna Bersama dengan cahaya, warna merupakan faktor yang penting untuk memperbesar efisiensi kerja pegawai. Khususnya warna akan mempengaruhi keadaan jiwa mereka. Dengan memakai warna yang tepat pada dinding ruang dan alat alat lainnya, kegembiraan dan ketenangan bekerja para pegawai akan terpelihara . Selain itu, warna yang tepat juga akan mencegah kesilauan yang mungkin timbul karena cahaya yang berlebihan. Menurut ahli ada 3 warna pokok yaitu:merah, kuning dan biru. a. Merah yaitu menggambarkan panas dan kegemparan pekerja, dapat menimbulkan emosi b. Kuning yaitu menggambarkan kehangatan matahari, merangsang mata dan syaraf, dapat menimbulkan perasaan riang gembira c. Biru yaitu menggambarkan kelembutan langit dan samudra, menyejukkan, keleluasaan, dan ketentraman. Pengaruh warna biru dapatmengurangi ketegangan otot-otot tubuh dan tekanan darah. Menurut penelitian warna-warna yang digunakan dengan gedung perkantoran yaitu : 88% warna putih 88% campuran warna putih dan hijau 83 % warna abu-abu 81 % warna gading Warna yang tepat untuk suatu kantor tergantung pada macam dan sifatnya pekerjaan di kantor yang bersangkutan. Jika pekerjaan membutuhkan ketenangan sebaiknya dipakai warna biru pada dinding kantor. Jika pekerjaan merupakan produktivitas diperlukan warna putih. 3. Udara. Manfaat pemasangan sistem yang dapatmenjaga kondisi udara yang baik dan stabil akan lebih berharga dibandingkan biaya yang harus dikeluarkan.Apabila tingkatkenyamanan pegawai ditingkatkan, tingkat produktivitas mereka akan dapatditingkatkan dan efesiensi dapatdimaksimalkan. Ketidakhadiran juga dapat dikurangi dan pada beberapa kasusu kesehatn pegawai diharapakan membaik,sehingga biaya kesehatan yang ditanggung perusahaan dapat diminimalkan . Udara untuk AC di ruangan kantor biasanya dipakai 270 C, usaha-usaha yang dibuat yaitu :
  • 6. a. Mengatur suhu udara dalam ruang kerja dengan alat AC atau kipas angin b. Mengusahakan sebanyak mungkin peredaran udara dalam ruangan kerja c. Mengatur pemakaian kerja yang dipakai oleh para pekerja 4. Suara Untuk mengatasi suara yang sering mengurangi efesiensi kerja pegawai,hendaknya dipaerhatikan letak alat alat kantor. Usaha lain yang dapat dijalankan dalam kamar yang memakai alat gaduh ialah pada langit langit atau dindingnya dipakai lapisan penyerap suara.Lapisan ini seperti karton tebal dan permukaannya lobang–lobang. Cara lain untuk mengurangi kegaduhan misalnya mesin mesin tik dibawahnya diberi alas karet busa tipis.