SlideShare a Scribd company logo
1 of 105
Download to read offline
INDAH MAWARNI, SE., MM.
KD 3.5 Menerapkan Prosedur Pe
ncatatan Surat/Dokumen Masuk
Dan Keluar
KD 4.5 Melakukan Prosedur Penc
atatan Surat/Dokumen Masuk D
an Keluar
ADMINISTRASI UMUM
KELAS XI I TKJ
 Surat masuk adalah surat-surat yang diterima
oleh suatu organisasi/perusahaan yang berasal
dari seseorang atau dari suatu organisasi
 Surat keluar adalah surat-surat yang
dikeluarkan / dibuat suatu organisasi /
perusahaan maupun kelompok
Dalam penyelenggaraan kegiatan
administrasi, ada dua pola yang
digunakan, yaitu :
• Pola Sentralisasi
• Pola Desentralisasi
• Pola Sentralisasi merupakan pola
penanganan berkas yang dilakukan
secara terpusat, yaitu ada unit tata usaha
atau sekretariat dalam kantor yang
bertugas menangani surat keluar/masuk.
• Pola ini banyak dipakai pada lembaga
pemerintahan atau BUMN
 Pola Desentralisasi merupakan pola
penanganan berkas yang dilakukan
disetiap bagian dari unit yang ada pada
kantor. Artinya tidak ada unit tata usaha
atau sekretaris di lingkungan kantor ini.
Semua kegiatan administrasi dilakukan
oleh seorang sekretaris pada unit masing-
masing.
 Pola ini banyak di anut oleh perusahaan
swasta
 Baki Surat (Tray)
 Buku Agenda surat masuk dan keluar
 Kartu kendali, lembar pengantar surat
masuk dan rahasia
 Secretaries Desk File (Odner)
 Alat tulis
 Kertas dan amplop
 Alat pembuka surat
 Stempel
 Formulir tanda terima/buku ekspedisi
 Lembar disposisi
 Baki Surat (Tray) berguna sebagai tempat dari berkas
surat yang ada.
 Buku Agenda surat masuk dan keluar
digunakan untuk pengurusan surat jika
memakai sistem buku agenda yaitu mencatat
data surat yang masuk dan keluar
 Kartu kendali, lembar pengantar surat masuk
dan rahasia digunakan untuk pengurusan surat
jika memakai sistem kartu kendali yaitu
mencatat data surat yang masuk dan keluar
 Secretaries Desk File (Odner) berguna untuk
pengumpulan map dengan kode dan kalsifikasi
pekerjaan sesuai dengan kelompok berkas yang
ditangani
 Alat tulis seperti pulpen, pensil, penggaris,
kertas catatan, stapler, dan penjepit kertas
 Kertas dan amplop untuk membuat surat dan
sebagai tempat surat sebelum di kirim
 Alat pembuka surat seperti pisau atau
gunting
 Stempel gunanya untuk mensahkan sebuah
surat dan dokumen
 Formulir tanda terima/buku ekspedisi
digunakan pada pola desentralisasi dan buku
ekspedisi digunakan pada pola sentralisasi
 Lembar disposisi digunakan untuk mencatat
instruksi dari pimpinan berkaitan dengan
proses tindak lanjut dari surat yang diterima
dari pihak lain. Digunakan pada pola
sentralisasi. Pada pola desentralisasi, disposisi
langsung pada suratnya
 Sistem Buku Agenda (Sistem
Tradisional)
 Sistem Kartu Kendali (Sistem pola
Modern)
 Sistem Takah (Tata Naskah) digunakan
di lingkungan TNI
 Hal ini merupakan kekurangan dari sistem tsb,
karena apabila dalam satu hari harus mencatat
surat dalam jumlah yang sangat banyak yang
jumlahya mencapai ratusan bahkan bisa ribuan
Sistem buku agenda yaitu sistem yang
pertama kali muncul yaitu
sezak pemerintahan Hindia Belanda
dimana pencatatan hanya bisa dilakukan
oleh satu orang saja.
• Sistem kartu kendali merupakan sistem yang
diciptakan untuk mengatasi kekurangan yang ada
pada sistem buku agenda, dimana pada sistem
buku agenda sistem pencatatan hanya bisa
dilakukan oleh satu orang saja.
• Hal ini tentunya akan memakan waktu yang lama
dalam pencatatannya apabila dalam satu hari
suatu kantor harus mencatat surat dalam jumlah
yang sangat banyak hingga mencapai ratusan
bahkan ribuan.
• Jika menggunakan sistem kartu kendali hal ini
bisa dilakukan oleh beberapa orang sekaligus,
sehingga dapat mempercepat dalam penanganan
surat, dan pelayanan kepada masyarakat pun akan
semakin cepat.
 Penerimaan Surat
 Penyortiran Surat
 Pencatatan Surat
 Pengarahan Surat
 Penyampaian Surat
 Penyimpanan Surat
 Mengumpulkan dan menghitung surat masuk
 Meneliti ketepatan alamat
 Menandatangani bukti penerimaan bahwa
surat telah diterima
 Memisahkan surat kedalam
surat dinas (biasa, penting,
rahasia) maupun surat pribadi
 Membaca surat (dinas, biasa, penting)
 Memeriksa lampiran-lampiran
 Membubuhkan stempel Agenda
 Mencatat surat dalam Buku Agenda Masuk
Tanggal Diterima : 5 Januari 2009
No. Agenda : 2
Tanggal Diteruskan: 5 Januari 2009
Tanda Tangan : (diisi dengan tanda tangan
agendaris)
 Buku Agenda Surat Masuk
 Buku Agenda Verbal (Surat
keluar)
 Buku Agenda Berpasangan
 Buku ini digunakan untuk mencatat semua
surat masuk yang diterima.
Contoh :
No
Tanggal
Terima
Terima Dari
Tanggal dan
No. Surat
Perihal Lampiran
Diteruskan
Kepada
Keterangan
PT. Sejahtera 2 Januari 2009
Jl. Raya Bogor, 002/A/I/09
KM.29 Jakarta
Bank BCA 9 Januari 2009
Jl. Margonda Raya,12/U/I/09
Depok
Pesanan 1 lembar
Direktur
Pemasaran
-
2
10 Januari
2009
Penawaran
Layanan
1 Berkas
Kepala
Bagian
Keuangan
Brosur
1 5 Januari 2009
 Buku ini digunakan untuk mencatat surat yang
dibuat dan dikirimkan kepada pihak lain.
 Contoh :
No Nomor Surat Tanggal Surat Dikirimkan Kepada Perihal Lampiran Keterangan
6 Januari 2009 Kantor Pajak
Jl. TMP Kalibata
Jakarta
6 Januari 2009 PT. Sejahtera,
Jl. Raya Bogor,
KM.29, Jakarta
NPWP - -
2 002/A/I/09
Pengiriman
Barang
1 Berkas
Berhubungan dengan
surat masuk
No.002/A/I/09
1 001/B/I/09
 Buku ini digunakan untuk mencatat semua
surat yang masuk maupun surat keluar yang
digabungkan menjadi satu
 Contoh :
No
Tanggal
Terima/Kirim
Tanggal dan
Nomor Surat
M/K Dari/Kepada Perihal Lampiran Keterangan
2 Januari 2009 PT. Sejahtera
002/A/I/09 Jl. Raya Bogor, 1 Lembar
KM. 29 Jakarta
6 Januari 2009 Kantor Pajak,
001/B/I/09 Jl. TMP Kalibata, -
Jakarta
1 5 Januari 2009
2 6 Januari 2009 NPWP -K
M Pesanan -
 Pengarahan surat adalah menentukan
siapa saja yang selanjutnya akan
memproses surat berkaitan dengan
permasalahan surat.
 Pengarahan surat dilakukan oleh
pimpinan, karena dia yang bertanggung
jawab thd penanganan surat
 Pimpinan dapat menuliskan instruksinya
pada lembar disposisi, dan menuliskan
siapa yang harus memproses surat
tersebut.
 Lembar Disposisi adalah lembar isian
untuk mencatat instruksi dari pimpinan
berkaitan dengan proses tindak lanjut
dari surat yang diterima dari pihak lain.
DISPOSISI
Indeks : Sejahtera, PT Rahasia :
Penting :√
Biasa :
Kode : Se Tgl Penyelesaian : 6 Januari 2009
Tgl/No : 2 Januari 2009/002/B/I/09
Asal : PT Sejahtera, Jl. Raya Bogor, KM. 29, Jakarta
Isi Ringkas : Pesanan alat-alat elektronik
Instruksi : Diteruskan kepada :
1. Ardian, Se
Segera proses !
2.
3.
Sesudah digunakan harap segera kembali :
Kepada : Bagian Administrasi
Tanggal : 15 Januari 2009
Diisi oleh
Sekretaris
Diisi oleh
Pimpinan
Diisi oleh
Sekretaris
 Menyampaikan surat kepada pejabat /
karyawan berdasarkan disposisi pimpinan,
dan mencatat dalam buku Ekspedisi Intern
 Ada 2 macam buku Ekspedisi, yaitu :
1. Buku Ekspedisi intern
2. Buku Ekspedisi Ekstern
 Buku Ekspedisi Intern adalah buku yang
digunakan untuk mencatat
penyampaian/pengiriman/distribusi surat
yang disampaikan di dalam lingkungan
organisasi/perusahaan sendiri.
 Buku Ekspedisi Ekstern adalah buku yang
digunakan untuk mencatat penyampaian /
pengiriman / distribusi surat kepada pihak lain
dari luar organisasi / perusahaan.
No Tanggal Kirin
Tanggal dan
NomorSurat
Perihal
Ditujukan
kepada
Nama
Penerima
TandaTangan
2Januari 2009
002/B/I/09 Ardian, Se MetyPesanan
(Tandatagan
penerima)
1 6Januari 2009
 Menyimpan surat dengan menggunakan
sistem tertentu seperti Sistem Abjad, sistem
Subjek, Sistem Wilayah, Sistem Tanggal, Sistem
Nomor.
 Definisi Kartu kendali adalah
lembar isian untuk
pencatatan, penyampaian,
dan penyimpanan surat,
sehingga bila diperlukan
dapat ditemukan kembali
dengan mudah.
 Sebagai alat pengendali surat masuk
dan surat keluar
 Sebagai alat pelacak surat
 Sebagai arsip pengganti bagi surat-
surat yang masih dalam proses
 Sebagai pengganti buku agenda dan
ekspedisi
 Lebih Efisien
 Dapat membedakan sifat surat (penting,
biasa, dan rahasia) karena lembarannya
berbeda
 Menghilangkan pencatatan yang berulang
 Mudah melacak lokasi surat yang sedang
diproses
 Memudahkan penyusunan arsip
 Memudahkan inventarisasi dan penilaian
arsip
 Jika Surat tersebut hilang atau terlambat akan
mengakibatkan kesulitan bagi instansi yang
bersangkutan
 Surat tersebut mempunyai proses lanjutan
yang segera harus dilaksanakan
 Informasi yang terkandung dalam surat
tersebut tidak terdapat pada surat lain,
sehingga kalau informasi tidak sampai
kepada pimpinan atau unit pengolah akan
menimbulkan kesulitan
 Kalau surat tersebut hilang atau terlambat
tidak akan menimbulkan kesulitan bagi
instansi yang bersangkutan
 Surat tersebut tidak akan diproses selanjutnya
 Informasi yang terkandung dalam surat
tersebut terdapat pula dalam surat lain.
 Surat bersampul lebih dari sampul surat
 Pada sampul surat terdapat kode RHS atau
SRHS
• Penerimaan Surat
• Pencatatan Surat
• Pengarahan atau pengendali surat
• Penyampaian surat ke unit pengolah
• Penyimpanan atau penataan arsip
 Menerima Surat masuk dari instansi lain dan
menandatangani surat pengantarnya, serta
membubuhi cap tanggal pada sampul surat
 Menyortir surat masuk tersebut berdasarkan
tanda yang terdapat pada sampul antara lain
surat kilat, surat segera, surat pribadi, surat
salah alamat, surat rahasia
 Menyerahkan surat tersebut kepada pencatat
surat
 Menerima surat keluar dari instansi sendiri
untuk dikirimkan melalui pos atau kurir
 Surat yang diterima oleh pencatat surat dinilai
dengan 3 kategori yaitu : surat penting, biasa
dan rahasia
 Untuk surat penting maka dicatat dengan
menggunakan kartu kendali
 Untuk surat biasa menggunakan lembar
pengantar surat biasa
 Untuk surat rahasia menggunakan lembar
pengantar surat rahasia
 Mencatat surat penting menggunakan kartu
kendali, surat biasa dengan lembar pengatar
surat biasa, surat rahasia dengan
menggunakan surat rahasia
 Menyatukan kartu kendali dengan surat
menggunakan paper clip dan meneruskan ke
pengarah surat
Tgl : 5 Januari 2009
No. Urut : 1 M/K : M Kode : Se
Isi Ringkas : Pesanan barang
10 Unit Komputer Merek Toshiba
10 Unit Laptop Merek Toshiba
Lampiran : 1 lembar Tgl Surat : 2 Januari 2009 No. Surat : 02/A/I09
Dari : PT Sejahtera, Jl. Raya Bogor, KM 29 Jakarta
Kepada : PT Genta Nusa, Jl. Arteri Pondok Indah No.5 Jakarta
Pengolah : Bagian Pemsaran Paraf : -
Catatan : -
Indeks : Sejahtera, PT
 Kolom Indeks
Pada umumnya yang menggunakan kartu kendali
adalah kantor yang volume suratnya banyak.
Untuk kantor yang demikian akan lebih cocok
menggunakan sistem subjek yaitu diisi dengan
masalah surat
 Kolom Tgl, No. Urut, M/K
Di isi dengan tanggal masuk atau keluarnya surat.
M = untuk surat masuk, K = Keluar
 Kolom Kode
Diisi dengan kode yang sesuai berdasarkan
indeks yang digunakan
 Kolom Isi Ringkas
Diisi uraian ringkas tentang isi surat
 Kolom Lampiran
Diisi sesuai dengan jumlah lampiran yang
terdapat pada surat tersebut
 Kolom Dari
Diisi dari instansi mana surat itu berasal
 Kolom Kepada
Diisi kepada siapa surat tersebut ditujukan
 Kolom Tanggal surat
Diisi dengan tanggal surat masuk/keluar tersebut
 Kolom Nomor Surat
Diisi dengan nomor surat masuk /keluar tersebut
 Kolom Pengolah
Diisi dengan unit kerja di instansi yang
bersangkutan yang akan menangani surat
tersebut
 Kolom Paraf
Yang menerima surat harus memberikan
parafnya sebagai tanda bahwa surat sudah
diterima. Jadi dalam sistem kartu kendali tidak
perlu lagi menggunakan buku ekspedisi karena
kartu kendali dapat berfungsi juga sebagai buku
ekspedisi
 Kolom Catatan diisi apakah ada lampiran atau
tidak.
 Menerima surat yang telah dilampiri tiga
lembar kartu kendali
 Menentukan arah surat, kepada siapa atau
ke unit mana surat diteruskan
 Mengisi kolom indeks, kode, dan pengolah
pda kartu kendali
 Mengambil kartu kendali 1 (putih) dan
disimpan di kotak kartu kendali yang
berfungsi sebagai alat pengendali surat dan
setelah 1 tahun di jilid
 Meneruskan kartu kendali 2 dan 3 kepada unit
pengolah
 Unit Pengolah terdiri dari bagian-bagian
berikut :
1. Tata Usaha Unit Pengolah
2. Pimpinan Unit Pengolah
3. Pelaksana
 Menerima surat dan kartu kendali 2 dan 3 serta
memarafnya sebagai bukti bahwa surat telah
diterima
 Mengembalikan kartu kendali 2 kepada
pengarah surat untuk diteruskan kepada
penata arsip (arsiparis), kartu kendali 3 tetap
melekat pada surat
 Membuat 2 lembar disposisi, kemudian melampirkan
surat berikut lembar disposisi 1 dan 2 untuk
disampaikan kepada pimpinan unit pengolah
 Menerima kembali surat, kartu kendali 3 dan lembar
disposisi 1 dan 2 yang telah di isi oleh pimpinan unit
pengolah
 Menyimpan kartu kendali 3 dan meneruskan surat
berikut dengan lembar disposisi kepada pelaksana
sesuai instruksi yang ada didisposisi
 Menerima surat dan lembar disposisi 1 kembali
dari pelaksana, jika surat tersebut telah selesai
diproses, untuk kemudian disimpan berapa
lama. Jika surat tersebut sudah menurun nilai
gunanya (in-aktif), maka surat berikut kartu
kendali 3 diserahkan kepada penata arsip dan
ditukar dengan kartu kendali 2, sebagai bukti
bahwa surat disimpan di unit kearsipan oleh
penata arsip
 Menerima surat, kartu kendali 3, dan lembar
disposisi 1 dan 2 dari TU Unit Pengolah
 Mengisi lembar disposisi untuk
menindaklanjuti surat yang masuk
 Menyerahkan kembali surat, kartu kendali 3,
dan lembar disposisi 1 dan 2 kepada TU Unit
pengolah
 Menerima surat berikut lembar disposisi 1
pimpinan dari tata usaha unit pengolah
 Melaksanakan instruksi pimpinan yang ditulis
di lembar disposisi
 Menyerahkan surat dan lembar disposisi 1
kepada tata usaha unit pengolah jika surat
selesai diproses/ditindaklanjuti
 Menerima kartu kendali 2 yang telah diparaf
tata usaha unit pengolah dan disimpan dikotak
kartu kendali sebagai bukti bahwa surat
sedang diproses di unit pengolah.
 Menerima surat yang sudah selesai diproses
oleh unit pengolah dan menukar kartu kendali
2 dengan kartu kendali 3
 Menyimpan surat dengan menggunakan
sistem tertentu
Penerima
Surat
Pencatat
Surat
Pengarah
Surat
Penata Arsip TU/Sekretaris Pimpinan Pelaksana
1 2 3 4 5
6
8
7
Catatan :
KK = Kartu Kendali
LD = Lembar Disposisi
Unit Kearsipan Unit Pengolah
KK 1
KK 2
KK 3
KK 1
KK 2
KK 3
Kotak
KK 1
KK 2
KK 3
LD 1
LD 2
Kotak
KK 2
Kotak
KK 3 dan
LD 2
KK 3
LD 1
LD 2
LD 1
LD 1
1. Petugas Pos/kurir menyerahkan surat kepada
penerima surat
2. Penerima surat menyerahkan surat kepada
pencatat surat untuk dibaca dan dicatat dalam
KK rangkap 3
3. Pencatat surat menyerahkan surat beserta 3
lembar KK kepada Pengarah Surat untuk
diperiksa
4. Pengarah Surat memeriksa pengisian KK,
menyimpan KK1 sebagai kartu kontrol, dan
menyerahkan surat, beserta KK2 dan KK3 kepada
unit pengolah melalui TU unit
pengolah/Sekretaris
5. TU Unit pengolah/Sekretaris memberi paraf
pada kolom pengolah kemudoan menyerahkan
surat, KK3, dan 2 LD kpd pimpinan.Jika sudah,
KK3 dan LD2 disimpan, surat dan LD1
diserahkan kepada Pelaksana sesuai dengan
disposisi pimpinan
6. TU Unit pengolah mengembalikan KK2 kepada
Pengarah Surat untuk selanjutnya diteruskan
kepada penata arsip.
7. Jika Pelaksana sudah menyelesaikan surat sesuai
dengan disposisi pimpinan, surat dan LD1
diserahkan kepada TU/Sekretaris untuk
disimpan.
8. Jika surat sudah selesai diproses atau sudah in-
aktif, surat dan KK3 ditukar dengan KK2 pada
penata arsip
 Tidak perlu dicatat dalam kartu kendali
 Menggunakan lembar pengantar surat biasa
 Alur kerja pendek
 Surat biasa tidak perlu cepat disampaikan ke
unit pengolah, dpaat ditunggu 1-2 hari
lamanya
 Pencatatan dapat dilakukan sekaligus untuk
beberapa surat dalam 1 lembar pengatar surat
biasa
 Penyimpanan surat tidak terlalu lama, dan
cukup disimpan di unit pengolah saja
 Tidak perlu diserahkan ke penata arsip
 Penghapusan arsip dilakukan di unit pengolah
LEMBAR PENGANTAR SURAT BIASA
Unit : Tanggal : Waktu Penyampaian :
Bagian Kepegawaian 5 Januari 2009 10.00 WIB
No. Urut
1
2
3
Jumlah : 3 Surat
Tanggal : 5 Januari Pukul : 10.30
Diterima : Donita TTD
Jakarta Gd. Diklat
Jl. MT. Haryono 2/AD/I/09 1 - 10 Feb 2009
Depnaker 2 Januari 2009 Diklat Pegawai 10 orang
No.3, Bogor
Griya Bilabong Permai
Rizki Amalia 3 Januari 2009 Lamaran Kerja Sekretaris
Jakarta
Jl. Raya Pejaten, No. 102
Gita Gustriani 3 Januari 2009 Lamaran Kerja Resepsionis
Asal Surat Tanggal/Nomor Isi Ringkas Keterangan
 Surat-surat masuk biasa dikumpul 1 atau 2 hari,
setelah banyak baru dicatat dalam lembar
pengantar surat biasa rangkap 2
 Setelah dicatat, maka surat-surat tersebut
disampaikan ke unit pengolah bersama lembar
pengantarnya
 Unit pengolah membubuhi paraf pada lembar
pengantar. Selanjutnya lembar pengantar 1
dikembalikan kepada pencatat
Penerima Surat Pencatat Surat Pengarah Surat Penata Arsip
Catatan :
LP = Lembar Pengantar
Unit Kearsipan
Unit Pengolah
LP 1
LP 2
LP 1
LP 2
LP 2LP 1
 Hanya pimpinan yang boleh membaca
surat
 Penyampaian surat kepada pimpinan
dalam keadaan tertutup atau masih
bersampul
LEMBAR PENGANTAR SURAT RAHASIA
Unit : Tanggal : Waktu Penyampaian :
Bagian Kepegawaian 20 Februari 2009 10.20 WIB
No. Urut
3
Asal Surat Tanggal/Nomor Isi Ringkas Keterangan
Depnaker 19 Februari 2009 Daftar Nama Diklat 10 orang
Jl. MT. Haryono 135/NAD/I/09
Jakarta
Jumlah : 1 Surat
Tanggal : 20 Februari 2009 Pukul : 10.30
Diterima : Donita TTD
 Surat rahasia diterima oleh
penerima surat dan menyerahkan
kepada pencatat surat
 Pencatat mencatat surat tanpa membuka
sampul kedalam lembar pengatar surat
rahasia (rangkap 2) lalu menyerahkan
kepada pengarah surat
 Pengarah surat memeriksa pengisian lembar
pengantar dan meneruskan kepada
pimpinan unit pengolah
 Pimpinan unit pengolah memberi paraf pada
lembar pengatar 1 dan 2
 Pimpinan unit pengolah menyimpan surat
dan lembar pengantar 2, lembar pengantar 1
dikembalikan kepada pengarah surat untuk
diteruskan kepada penata arsip
Penerima Surat Pencatat Surat Pengarah Surat Penata Arsip
Catatan :
LP = Lembar Pengantar
Unit Kearsipan
Unit Pengolah
LP 1
LP 2
LP 1
LP 2
LP 2
LP 1
LP 1
LP 2
 Surat Keluar dapat disebabkan tiga faktor antara
lain sebagai berikut :
1. Surat keluar merupakan jawaban dari adanya
surat masuk yang diterima
2. Surat keluar merupakan kebutuhan, misalnya
kantor ingin mengundang rapat, maka dibuat
surat undangan rapat
3. Surat keluar memberikan informasi, misalnya
surat pemberitahuan, surat edaran
1. Pembuatan konsep
2. Persetujuan konsep
3. Pencatatan surat
4. Pengetikan konsep surat
5. Pemeriksaan pengetikan
6. Penandatanganan surat
7. Pemberian Cap Dinas
8. Melipat Surat
9. Penyampulan surat
10. Pengiriman surat
11. Penyimpanan surat
 Dilakukan oleh pimpinan yang
menantangani surat pada lembaran konsep
surat
 Dilakukan jika konsep surat dibuat oleh
Sekretaris/asisten
Pembuatan konsep dapat dilakukan secara :
a. Sentralisasi
b. Desentralisasi
1. Atasan atau pimpinan
 Konsep dibuat dan diketik sendiri secara
lengkap. Biasanya untuk surat rahasia
 Konsep dibuat sendiri dan diserahkan
kepada juru tik
 Konsep dibuat secara garis besar,
diselesaikan secara lengkap oleh
sekretaris
 Konsep didiktekan langsung kepada
sekretaris atau pembantunya
2. Orang yang ditunjuk (Konseptor)
 Pimpinan dapat menunjuk
langsung orang yang dipercaya
untuk membuat konsep surat
Nomor : '003/B/I/09 Alamat yang dituju :
Lampiran : - Kepada
Hal : Konfirmasi Surat Lamaran Yth. Gita Gustriani
Jl. Raya Pejaten No.102 Jakarta
Isi Surat :
Dengan hormat,
Sehubungan dengan surat lamaran Saudara tanggal 3 Januari 2009 yang mengajukan permohonan kerja untuk posisi
reseptionis, maka dengan ini kami berikan tanggapan sebagai berikut.
1 Kami sangat berterima kasih kepada Saudara yang bermaksud bekerja di perusahaan kami, namun dengan sangat
menyesal kami belum bisa memenuhi permohonan Saudara tersebut, karena posisi untuk jabatan tersebut telah
terisi sejak beberapa waktu lalu
2 Surat lamaran Saudara akan kami simpan dalam dokumen kami, dan jika dikemudian hari tersedia posisi untuk
jabatan tersebut atau posisi lainnya, Saudara akan menjadi perhatian kami untuk ikut serta dalam proses rekuritmen.
Demikian surat ini kami sampaikan, dengan harapan Saudara segera mendapatkan apa yang diinginkan. Atas perhatian
Saudara, kami ucapkan terima kasih
Hormat kami,
Kepala Bagian Kepegawaian
M. Aryo Wibisono, SH
Disusun oleh : Adinda Nur Aisyah Tgl 5 Januari 2009 Paraf ………………………
Disetujui oleh : M. Aryo Wibisono Tgl 5 Januari 2009 Paraf ………………………
Dikirim oleh : Teguh Arifianto Tgl 5 Januari 2009 Paraf ………………………
Keterangan : ………………………………………………………………………
 Tujuan dari persetujuan konsep surat adalah
memeriksa apakah konsep surat tersebut
sudah sesuai atau perlu diperbaiki atau
dikoreksi
 Bila konsep surat sudah mendapat persetujuan
dari pimpinan maka pimpinan akan
memberikan tanda/paraf (acc) pada konsep
tsb.
 Konsep surat yang sudah di acc oleh pimpinan
selanjutnya akan di catat ke dalam buku
agenda surat keluar untuk diregistrasi atau
didaftarkan
 Tujuannya untuk mendapatkan nomor surat
yang berlaku di kantor tsb.
 Buku ini digunakan untuk mencatat surat yang
dibuat dan dikirimkan kepada pihak lain.
 Contoh :
No Nomor Surat Tanggal Surat Dikirimkan Kepada Perihal Lampiran Keterangan
6 Januari 2009 Kantor Pajak
Jl. TMP Kalibata
Jakarta
6 Januari 2009 PT. Sejahtera,
Jl. Raya Bogor,
KM.29, Jakarta
NPWP - -
2 002/A/I/09
Pengiriman
Barang
1 Berkas
Berhubungan dengan
surat masuk
No.002/A/I/09
1 001/B/I/09
 Konsep surat yang telah di acc dan telah
mendapatkan nomor surat untuk selanjutnya
akan diketik dengan rapi
5. Pemeriksaan pengetikan
 Konsep surat yang telah diketik dan dipri
nt, konseptor harus memeriksa juga penge
tikan tersebut, sehingga benar-benar sesua
i dengan konsepnya dengan memberi para
f menggunakan pensil pertanda sesuai de
ngan konsep
 Pejabat yang berwenang atau bertanggung
jawab terhadap surat tersebut dan
membubuhkan tanda tangan di atas nama
terang
7. Pemberian Cap Dinas
 Arti stempel pada surat yaitu sebagai tand
a syahnya surat.
 Pemberian stempel dinas dibubuhkan dise
belah kiri tanda tangan dengan menyingg
ung sedikit dari tanda tangan tersebut
Tata cara melipat surat :
1. Berdasarkan tradisi, ada 2 macam lipatan :
 Lipatan Prancis = mulanya dipakai oleh
orang Prancis terutama dikalangan raja-raja.
Sekarang dipakai dikalangan dunia usaha
 Lipatan Baron = banyak dipakai di Inggris,
sekarang banyak dipakai untuk surat dinas
yang memakai sampul panjang
2. Berdasarkan lipatan teknis
* Lipatan Baku = melipat kertas surat menjadi tiga
bagian yang sama.
• Lipatan Akordion = variasi dari lipatan baku
bedanya terletak pada ujung atas dan ujung
bawah surat yang diletakkan pada bagian luar
lipatan(lebih mudah dibuka)
• Lipatan baku rendah = sama dengan lipatan
baku. Bedanya terletak pada kertas bagian atas
dilipat lebih kecil dengan tujuan utk
menampakkan bagian kepala surat
2. Berdasarkan lipatan teknis
* Lipatan Baku = melipat kertas surat menjadi tiga
bagian yang sama.
• Lipatan Akordion = variasi dari lipatan baku
bedanya terletak pada ujung atas dan ujung
bawah surat yang diletakkan pada bagian luar
lipatan(lebih mudah dibuka)
• Lipatan baku rendah = sama dengan lipatan
baku. Bedanya terletak pada kertas bagian atas
dilipat lebih kecil dengan tujuan utk
menampakkan bagian kepala surat
 Lipatan Akordian rendah = sama dengan lipatan
akordion, bedanya terletak pada lipatan kertas
bagian atas yang hanya dilipat setengahnya dari
lipatan yang dibuat pada jenis akordion dengan
tujuan untuk memisahkan bagian kepala surat dari
tubuh surat
 Lipatan ganda sejajar = dengan cara melipat kertas
menjadi 2 bagian yang sama panjang
 Lipatan Tunggal = Lipatan tunggal kertas hanya
dilipat satu kali, biasanya pada kertas ukuran folio
atau kuarto, tetapi sampul suratnya berukuran
besar.
Hal-hal yang harus diperhatikan :
1. Gunakan kop surat juga untuk sampul surat
2. Cantumkan nomor surat bila diperlukan
3. Jika sampul tidak menggunakan kop surat,
harus dibubuhkan stempel pada sampul
disebelah kiri
4. Perangko secukupnya
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
menggunakan jasa pengiriman surat :
1. Jenis surat
2. Informasi yang tercantum dalam surat
3. Tujuan/alamat surat
4. Volume/banyaknya surat
Pengiriman surat dapat dilakukan dengan
empat cara :
1. Kurir
2. Melalui Pos
3. Melalu perusahaan Jasa (DHL, TIKI, FEDEX)
4. Melalui Internet (Email)
 Surat yang asli dikirimkan kepada alamat yang
dituju
 Sedangkan tembusan atau lembar ke-2
disimpan sebagai arsip.
 Penyimpanan dilakukan menggunakan sistem
penyimpanan (Misalnya Sistem abjad, sistem
subjek, sistem tanggal, sistem nomor)
a. Unit Pengolah
1) Surat keluar berasal dari unit pengolah.
2) Pencatatan kartu kendali dapat dilakukan di
unit kearsipan dapat juga dilakukan di unit
pengolah asalkan KK 1 dan 2 diserahkan ke
unit kearsipan, sehingga unit kerasipan
mengetahui apa yang telah diproses di unit
pengolah.
3) TU Unit pengolah mengisi 3 kartu kendali,
setelah itu surat asli beserta tembusannya dan
KK 1 dan 2 diteruskan ke unit kearsipan
4) KK 3 disimpan di unit pengolah.
5) Tembusan yang telah diproses di pencatat
surat, selanjutnya disimpan di unit pengolah
 Tugas Pencatatan Surat :
• Menerima surat berserta tembusannya
dan kartu kendali 1 dan 2 dari unit
pengolah
• Memberikan stempel pada surat
• KK 1 diteruskan ke pengarah surat untuk
disimpan dan sebagai kartu kontrol
• Memberikan paraf pada KK 2, kemudian
mengembalikan KK 3 dan tembusan kepada unit
pengolah
• Memberikan surat kepada petugas ekspedisi
untuk dikirimkan kepada alamat instansi
 Tugas pengarah surat dalam menangani surat
keluar adalah :
Menerima KK 1 dari pencatat surat dan
menyimpannya kedalam kotak KK sebagai
Kartu Kontrol
 Tugas penata arsip adalah menerima KK2
dari unit pengolah dan menyimpannya
dalam kotak KK sebagai pengganti arsip
yang ada pada unit pengolah.
 Jika arsip yang berada di unit pengolah
sudah in-aktif, KK 2 di penata arsip ditukar
dengan KK3 dan tembusan di unit pengolah
Tugasnya menerima surat-surat yang akan
dikirim kepada pihak lain dan
mengirimkannya dengan cara-cara tertentu
yang telah menjadi aturan kantor
No Sistem BukuAgenda Sistem KartuKendali
1 Sistem pola lama Sistem pola baru
2 Pencatatan menggunakan buku agenda
Pencatatan menggunakan kartu kendali, lembar
pengatar
3
Penyampaian surat menggunakan buku
ekspedisi
Penyampaian surat menggunakan kartu kendali
4
Pencatatan hanya bisa dilakuak satu orang
karena hanya menggunakan satu buku
yang sama
Pencatatan dapat dilakukan beberapa orang
dalam waktu yang bersamaan karena
menggunakan lembaran-lembaran terpisah
Pencatat Surat Pengarah Surat Penata Arsip
Unit Pengolah
Unit Kearsipan
Ekspedisi
Kotak
KK 3 dan
tembusan
KK 1
KK 2
KK 3
T T
KK 1
KK 2
KK 1
Kotak
KK 1
Kotak
KK 2
1.TU unit pengolah mengisi 3 KK, kemudian
menyerahkan surat, tembusan serta KK 2 dan 3
kepada pencatat surat. KK 3 langsung disimpan
dan tembusan yang telah diproses di pencatat
surat juga disimpan di unit pengolah
2. Pencatat surat menyerahkan KK1 ke pengarah
surat untuk selanjutnya disimpan sebagai kartu
kontrol dan surat diserahkan kepada petugas
ekspedisi untuk dikirimkan ke alamat instansi
3. Pencatat surat mengembalikan KK2 ke unit
pengolah untuk selanjutnya diteruskan kepada
penata arsip untuk disimpan
4. Jika surat sudah in-aktif, tembusan dan KK3 di
unit pengolah ditukar dengan KK2 di penata
arsip
a. Unit Pengolah
1) Unit pengolah mencatat surat keluar biasa atau
rutin dalam dua lembar pengantar surat biasa
2) Surat asli, Lembar pengantar 1 dan 2, tembusan
diteruskan ke pencatat surat di unit kearsipan
3) Menerima kembali tembusan surat yang sudah
diberi stempel tanggal oleh pencatat surat lembar
pengantar surat biasa 2 untuk disimpan. Hal ini
sebagai tanda bahwa surat sudah dikirimkan ke
alamat yang dituju
b. Pencatatan Surat
1) Pencatat surat menerima surat, tembusan dan
lembar pengantar surat biasa (lembar 1 dan 2)
2) Memberi stempel tanggal pada tembusan surat
dan mengembalikan lagi tembusan dan lembar
pengantar 2 kepada unit pengolah. Hal ini
sebagai tanda bahwa surat sudah diterima dan
dikirimkan
3) Surat asli dikirimkan ke alamat yang dituju
melalui ekspeditor
Pencatat Surat Pengarah Surat Penata Arsip
Unit Pengolah
Unit Kearsipan
Ekspedisi
LP 2
LP 1
T
T
LP 2
LP 1
LP 1
LP 2
T
 Surat rahasia diketik sendiri oleh pimpinan
atau dibuat oleh seseorang yang ditunjuk
langsung oleh pimpinan berikut tembusannya.
Surat ini dicatat langsung dalam lembar
pengantar surat rahasia, tembusan disimpan.
 Surat tertutup dan lembar pengantar surat
rahasia (1 dan 2) diserahkan ke pengarah surat.
Kemudian surat diserahkan kepada ekspeditor
untuk dikirim dan LP 1 diserahkan kepada
penata arsip dan LP 2 kepada unit pengolah.
Pencatat Surat Pengarah Surat Penata Arsip
Unit Pengolah
Unit Kearsipan
Ekspedisi
LP 2
LP 1
T
LP 2
LP 1
LP 2
T
LP 1

More Related Content

What's hot

Efektivitas jadwal retensi arsip dalam penyusutan arsip pt
Efektivitas jadwal retensi arsip dalam penyusutan arsip ptEfektivitas jadwal retensi arsip dalam penyusutan arsip pt
Efektivitas jadwal retensi arsip dalam penyusutan arsip ptAris Maulana
 
MODUL AJAR 1 DASAR DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS.pdf
MODUL AJAR 1 DASAR DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS.pdfMODUL AJAR 1 DASAR DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS.pdf
MODUL AJAR 1 DASAR DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS.pdfAisyah Safitri Hayati
 
Makalah kearsipan
Makalah kearsipanMakalah kearsipan
Makalah kearsipanNarendra
 
Daftar klasifikasi arsip sistem subjek
Daftar klasifikasi arsip sistem subjek Daftar klasifikasi arsip sistem subjek
Daftar klasifikasi arsip sistem subjek Anugerah Dino Bhavati
 
Menangani surat-masuk-surat-keluar menggunakan kartu endali
Menangani surat-masuk-surat-keluar menggunakan kartu endaliMenangani surat-masuk-surat-keluar menggunakan kartu endali
Menangani surat-masuk-surat-keluar menggunakan kartu endalidebagus
 
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistem
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistemMateri Mengelola sistem kearsipan dan filing sistem
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistemtianachris
 
MACAM MESIN KANTOR - TEKNOLOGI PERKANTORAN
MACAM MESIN KANTOR - TEKNOLOGI PERKANTORANMACAM MESIN KANTOR - TEKNOLOGI PERKANTORAN
MACAM MESIN KANTOR - TEKNOLOGI PERKANTORANAisyah Safitri Hayati
 
Slide 5 perlengkapan arsip
Slide 5 perlengkapan arsipSlide 5 perlengkapan arsip
Slide 5 perlengkapan arsipFlorencia Monica
 
Ppt. kearsipan ( penyusutan arsip )
Ppt. kearsipan ( penyusutan arsip )Ppt. kearsipan ( penyusutan arsip )
Ppt. kearsipan ( penyusutan arsip )alima_13
 
Pengertian sekretaris dan kesekretariatan
Pengertian sekretaris dan kesekretariatanPengertian sekretaris dan kesekretariatan
Pengertian sekretaris dan kesekretariatanIsna Ahmad Irfan
 
Digitalisasi Kearsipan.pptx
Digitalisasi Kearsipan.pptxDigitalisasi Kearsipan.pptx
Digitalisasi Kearsipan.pptxMAHMUN SYARIF
 
Manajemen arsip elektronik
Manajemen arsip elektronik Manajemen arsip elektronik
Manajemen arsip elektronik suharman musa
 
3.6. menerapkan klasifikasi dan indeks arsip
3.6. menerapkan klasifikasi dan indeks arsip3.6. menerapkan klasifikasi dan indeks arsip
3.6. menerapkan klasifikasi dan indeks arsipWawanGusniawan1
 
penyimpanan arsip Sistem tanggal
penyimpanan arsip Sistem tanggalpenyimpanan arsip Sistem tanggal
penyimpanan arsip Sistem tanggalAgus Yamàichà
 
Kesekretariatan Organisasi
Kesekretariatan OrganisasiKesekretariatan Organisasi
Kesekretariatan Organisasinarto citra
 

What's hot (20)

Efektivitas jadwal retensi arsip dalam penyusutan arsip pt
Efektivitas jadwal retensi arsip dalam penyusutan arsip ptEfektivitas jadwal retensi arsip dalam penyusutan arsip pt
Efektivitas jadwal retensi arsip dalam penyusutan arsip pt
 
ADMINISTRASI PERKANTORAN
ADMINISTRASI PERKANTORANADMINISTRASI PERKANTORAN
ADMINISTRASI PERKANTORAN
 
MODUL AJAR 1 DASAR DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS.pdf
MODUL AJAR 1 DASAR DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS.pdfMODUL AJAR 1 DASAR DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS.pdf
MODUL AJAR 1 DASAR DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS.pdf
 
Makalah kearsipan
Makalah kearsipanMakalah kearsipan
Makalah kearsipan
 
Daftar klasifikasi arsip sistem subjek
Daftar klasifikasi arsip sistem subjek Daftar klasifikasi arsip sistem subjek
Daftar klasifikasi arsip sistem subjek
 
Menangani surat-masuk-surat-keluar menggunakan kartu endali
Menangani surat-masuk-surat-keluar menggunakan kartu endaliMenangani surat-masuk-surat-keluar menggunakan kartu endali
Menangani surat-masuk-surat-keluar menggunakan kartu endali
 
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistem
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistemMateri Mengelola sistem kearsipan dan filing sistem
Materi Mengelola sistem kearsipan dan filing sistem
 
MACAM MESIN KANTOR - TEKNOLOGI PERKANTORAN
MACAM MESIN KANTOR - TEKNOLOGI PERKANTORANMACAM MESIN KANTOR - TEKNOLOGI PERKANTORAN
MACAM MESIN KANTOR - TEKNOLOGI PERKANTORAN
 
Slide 5 perlengkapan arsip
Slide 5 perlengkapan arsipSlide 5 perlengkapan arsip
Slide 5 perlengkapan arsip
 
3.8. penggunaan arsip
3.8. penggunaan arsip3.8. penggunaan arsip
3.8. penggunaan arsip
 
Ppt. kearsipan ( penyusutan arsip )
Ppt. kearsipan ( penyusutan arsip )Ppt. kearsipan ( penyusutan arsip )
Ppt. kearsipan ( penyusutan arsip )
 
Pengertian sekretaris dan kesekretariatan
Pengertian sekretaris dan kesekretariatanPengertian sekretaris dan kesekretariatan
Pengertian sekretaris dan kesekretariatan
 
Digitalisasi Kearsipan.pptx
Digitalisasi Kearsipan.pptxDigitalisasi Kearsipan.pptx
Digitalisasi Kearsipan.pptx
 
Manajemen arsip elektronik
Manajemen arsip elektronik Manajemen arsip elektronik
Manajemen arsip elektronik
 
Arsip digital
Arsip digitalArsip digital
Arsip digital
 
3.6. menerapkan klasifikasi dan indeks arsip
3.6. menerapkan klasifikasi dan indeks arsip3.6. menerapkan klasifikasi dan indeks arsip
3.6. menerapkan klasifikasi dan indeks arsip
 
penyimpanan arsip Sistem tanggal
penyimpanan arsip Sistem tanggalpenyimpanan arsip Sistem tanggal
penyimpanan arsip Sistem tanggal
 
Makalah formulir
Makalah formulirMakalah formulir
Makalah formulir
 
P2 soal praktik
P2 soal praktikP2 soal praktik
P2 soal praktik
 
Kesekretariatan Organisasi
Kesekretariatan OrganisasiKesekretariatan Organisasi
Kesekretariatan Organisasi
 

Similar to menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluar

421820151-Menangani-Surat-Keluar.ppt
421820151-Menangani-Surat-Keluar.ppt421820151-Menangani-Surat-Keluar.ppt
421820151-Menangani-Surat-Keluar.pptBedulGaring
 
Prosedur Pengelolan Surat Masuk dan Keluar
Prosedur Pengelolan Surat Masuk dan KeluarProsedur Pengelolan Surat Masuk dan Keluar
Prosedur Pengelolan Surat Masuk dan KeluarAidahMunawaroh
 
Kesekretariatan dan kersipan pelatihan jr cab. aceh
Kesekretariatan dan kersipan pelatihan jr cab. acehKesekretariatan dan kersipan pelatihan jr cab. aceh
Kesekretariatan dan kersipan pelatihan jr cab. acehLeo Dri
 
Penanganan surat dan dukumen siti atikah
Penanganan surat dan dukumen siti atikahPenanganan surat dan dukumen siti atikah
Penanganan surat dan dukumen siti atikahsoki leonardi
 
Administrasi kesekretariatan n0 04_tap-pendiri_po_xii_2011_final
Administrasi kesekretariatan n0 04_tap-pendiri_po_xii_2011_finalAdministrasi kesekretariatan n0 04_tap-pendiri_po_xii_2011_final
Administrasi kesekretariatan n0 04_tap-pendiri_po_xii_2011_finallsm pendidikan noorwangsanegara
 
MENYUSUN ADMINISTRASI KEP.pptx
MENYUSUN ADMINISTRASI KEP.pptxMENYUSUN ADMINISTRASI KEP.pptx
MENYUSUN ADMINISTRASI KEP.pptxdaniel muttaqin
 
Penerimaan dan Penyortiran Surat Masuk Sistem Buku Agenda
Penerimaan dan Penyortiran Surat Masuk Sistem Buku AgendaPenerimaan dan Penyortiran Surat Masuk Sistem Buku Agenda
Penerimaan dan Penyortiran Surat Masuk Sistem Buku Agendabellamiaariella3
 
Tugas soft skill ke 4
Tugas soft skill ke 4Tugas soft skill ke 4
Tugas soft skill ke 4Mira Erviana
 
Bintek Administrasi Sekolah
Bintek Administrasi SekolahBintek Administrasi Sekolah
Bintek Administrasi Sekolahsandya nugraha
 
Makalah kearsipan
Makalah kearsipanMakalah kearsipan
Makalah kearsipanNarendra
 
Pengadministrasi keamanan dan ketertiban
Pengadministrasi keamanan dan ketertibanPengadministrasi keamanan dan ketertiban
Pengadministrasi keamanan dan ketertibanReddy Prayudie
 
Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"
Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"
Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"Latifah Ratantri
 
Surat menyurat.ppt
Surat menyurat.pptSurat menyurat.ppt
Surat menyurat.pptLutfisFauzil
 
Surat menyurat.ppt
Surat menyurat.pptSurat menyurat.ppt
Surat menyurat.pptCREATIVE55
 
FORUM ADK DPM SE IPB ke dua (2).pptx
FORUM ADK DPM SE IPB ke dua (2).pptxFORUM ADK DPM SE IPB ke dua (2).pptx
FORUM ADK DPM SE IPB ke dua (2).pptxelmirafairuz1
 
Sismintir oleh kak maman
Sismintir oleh kak mamanSismintir oleh kak maman
Sismintir oleh kak mamanIrwansyah AZ
 

Similar to menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluar (20)

421820151-Menangani-Surat-Keluar.ppt
421820151-Menangani-Surat-Keluar.ppt421820151-Menangani-Surat-Keluar.ppt
421820151-Menangani-Surat-Keluar.ppt
 
Prosedur Pengelolan Surat Masuk dan Keluar
Prosedur Pengelolan Surat Masuk dan KeluarProsedur Pengelolan Surat Masuk dan Keluar
Prosedur Pengelolan Surat Masuk dan Keluar
 
Kesekretariatan dan kersipan pelatihan jr cab. aceh
Kesekretariatan dan kersipan pelatihan jr cab. acehKesekretariatan dan kersipan pelatihan jr cab. aceh
Kesekretariatan dan kersipan pelatihan jr cab. aceh
 
Penanganan surat dan dukumen siti atikah
Penanganan surat dan dukumen siti atikahPenanganan surat dan dukumen siti atikah
Penanganan surat dan dukumen siti atikah
 
Manajemen dokumentasi
Manajemen dokumentasiManajemen dokumentasi
Manajemen dokumentasi
 
0-Sumber Data MUK (1).docx
0-Sumber Data MUK (1).docx0-Sumber Data MUK (1).docx
0-Sumber Data MUK (1).docx
 
Administrasi kesekretariatan n0 04_tap-pendiri_po_xii_2011_final
Administrasi kesekretariatan n0 04_tap-pendiri_po_xii_2011_finalAdministrasi kesekretariatan n0 04_tap-pendiri_po_xii_2011_final
Administrasi kesekretariatan n0 04_tap-pendiri_po_xii_2011_final
 
MENYUSUN ADMINISTRASI KEP.pptx
MENYUSUN ADMINISTRASI KEP.pptxMENYUSUN ADMINISTRASI KEP.pptx
MENYUSUN ADMINISTRASI KEP.pptx
 
Penerimaan dan Penyortiran Surat Masuk Sistem Buku Agenda
Penerimaan dan Penyortiran Surat Masuk Sistem Buku AgendaPenerimaan dan Penyortiran Surat Masuk Sistem Buku Agenda
Penerimaan dan Penyortiran Surat Masuk Sistem Buku Agenda
 
14. Korespondensi(1).pptx
14. Korespondensi(1).pptx14. Korespondensi(1).pptx
14. Korespondensi(1).pptx
 
Tugas soft skill ke 4
Tugas soft skill ke 4Tugas soft skill ke 4
Tugas soft skill ke 4
 
Kode kode surat
Kode kode suratKode kode surat
Kode kode surat
 
Bintek Administrasi Sekolah
Bintek Administrasi SekolahBintek Administrasi Sekolah
Bintek Administrasi Sekolah
 
Makalah kearsipan
Makalah kearsipanMakalah kearsipan
Makalah kearsipan
 
Pengadministrasi keamanan dan ketertiban
Pengadministrasi keamanan dan ketertibanPengadministrasi keamanan dan ketertiban
Pengadministrasi keamanan dan ketertiban
 
Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"
Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"
Makalah unsur administrasi " ketatausahaan"
 
Surat menyurat.ppt
Surat menyurat.pptSurat menyurat.ppt
Surat menyurat.ppt
 
Surat menyurat.ppt
Surat menyurat.pptSurat menyurat.ppt
Surat menyurat.ppt
 
FORUM ADK DPM SE IPB ke dua (2).pptx
FORUM ADK DPM SE IPB ke dua (2).pptxFORUM ADK DPM SE IPB ke dua (2).pptx
FORUM ADK DPM SE IPB ke dua (2).pptx
 
Sismintir oleh kak maman
Sismintir oleh kak mamanSismintir oleh kak maman
Sismintir oleh kak maman
 

More from INDAHMAWARNI1

BLANGKO PENYEBARAN SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
BLANGKO PENYEBARAN SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIANBLANGKO PENYEBARAN SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
BLANGKO PENYEBARAN SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIANINDAHMAWARNI1
 
BLANGKO KARTU SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
BLANGKO KARTU SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIANBLANGKO KARTU SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
BLANGKO KARTU SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIANINDAHMAWARNI1
 
SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIANSOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIANINDAHMAWARNI1
 
Aspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITE
Aspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITEAspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITE
Aspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITEINDAHMAWARNI1
 
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
HAK KEKAYAAN INTELEKTUALHAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
HAK KEKAYAAN INTELEKTUALINDAHMAWARNI1
 
KD 3 9 pencatatan keuangan sederhana
KD 3 9 pencatatan keuangan sederhanaKD 3 9 pencatatan keuangan sederhana
KD 3 9 pencatatan keuangan sederhanaINDAHMAWARNI1
 
KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerjaKD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerjaINDAHMAWARNI1
 
KD 3 7 Peralatan Kantor
KD 3 7 Peralatan KantorKD 3 7 Peralatan Kantor
KD 3 7 Peralatan KantorINDAHMAWARNI1
 
KD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumen
KD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumenKD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumen
KD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumenINDAHMAWARNI1
 
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIANKD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIANINDAHMAWARNI1
 
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAI
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAIKD 3.17 PENSIUN PEGAWAI
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAIINDAHMAWARNI1
 
KD 3.16 CUTI PEGAWAI
KD 3.16 CUTI PEGAWAIKD 3.16 CUTI PEGAWAI
KD 3.16 CUTI PEGAWAIINDAHMAWARNI1
 
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAIKD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAIINDAHMAWARNI1
 
KD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAI
KD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAIKD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAI
KD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAIINDAHMAWARNI1
 
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)INDAHMAWARNI1
 
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAIKD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAIINDAHMAWARNI1
 
PERANAN DAN DAMPAK IPTEK
PERANAN DAN DAMPAK IPTEKPERANAN DAN DAMPAK IPTEK
PERANAN DAN DAMPAK IPTEKINDAHMAWARNI1
 
KD 3 15 Kesejahteraan Pegawai
KD 3 15 Kesejahteraan PegawaiKD 3 15 Kesejahteraan Pegawai
KD 3 15 Kesejahteraan PegawaiINDAHMAWARNI1
 

More from INDAHMAWARNI1 (20)

BLANGKO PENYEBARAN SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
BLANGKO PENYEBARAN SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIANBLANGKO PENYEBARAN SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
BLANGKO PENYEBARAN SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
 
BLANGKO KARTU SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
BLANGKO KARTU SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIANBLANGKO KARTU SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
BLANGKO KARTU SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
 
SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIANSOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
SOAL USP XII OTKP_OTK KEPEGAWAIAN
 
Aspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITE
Aspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITEAspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITE
Aspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITE
 
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
HAK KEKAYAAN INTELEKTUALHAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
 
6 hukum perjanjian
6 hukum perjanjian6 hukum perjanjian
6 hukum perjanjian
 
PESAN BISNIS
PESAN BISNISPESAN BISNIS
PESAN BISNIS
 
KD 3 9 pencatatan keuangan sederhana
KD 3 9 pencatatan keuangan sederhanaKD 3 9 pencatatan keuangan sederhana
KD 3 9 pencatatan keuangan sederhana
 
KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerjaKD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
 
KD 3 7 Peralatan Kantor
KD 3 7 Peralatan KantorKD 3 7 Peralatan Kantor
KD 3 7 Peralatan Kantor
 
KD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumen
KD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumenKD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumen
KD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumen
 
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIANKD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
 
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAI
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAIKD 3.17 PENSIUN PEGAWAI
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAI
 
KD 3.16 CUTI PEGAWAI
KD 3.16 CUTI PEGAWAIKD 3.16 CUTI PEGAWAI
KD 3.16 CUTI PEGAWAI
 
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAIKD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
 
KD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAI
KD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAIKD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAI
KD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAI
 
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
 
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAIKD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
 
PERANAN DAN DAMPAK IPTEK
PERANAN DAN DAMPAK IPTEKPERANAN DAN DAMPAK IPTEK
PERANAN DAN DAMPAK IPTEK
 
KD 3 15 Kesejahteraan Pegawai
KD 3 15 Kesejahteraan PegawaiKD 3 15 Kesejahteraan Pegawai
KD 3 15 Kesejahteraan Pegawai
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 

menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluar

  • 1. INDAH MAWARNI, SE., MM. KD 3.5 Menerapkan Prosedur Pe ncatatan Surat/Dokumen Masuk Dan Keluar KD 4.5 Melakukan Prosedur Penc atatan Surat/Dokumen Masuk D an Keluar ADMINISTRASI UMUM KELAS XI I TKJ
  • 2.
  • 3.  Surat masuk adalah surat-surat yang diterima oleh suatu organisasi/perusahaan yang berasal dari seseorang atau dari suatu organisasi  Surat keluar adalah surat-surat yang dikeluarkan / dibuat suatu organisasi / perusahaan maupun kelompok
  • 4. Dalam penyelenggaraan kegiatan administrasi, ada dua pola yang digunakan, yaitu : • Pola Sentralisasi • Pola Desentralisasi
  • 5. • Pola Sentralisasi merupakan pola penanganan berkas yang dilakukan secara terpusat, yaitu ada unit tata usaha atau sekretariat dalam kantor yang bertugas menangani surat keluar/masuk. • Pola ini banyak dipakai pada lembaga pemerintahan atau BUMN
  • 6.  Pola Desentralisasi merupakan pola penanganan berkas yang dilakukan disetiap bagian dari unit yang ada pada kantor. Artinya tidak ada unit tata usaha atau sekretaris di lingkungan kantor ini. Semua kegiatan administrasi dilakukan oleh seorang sekretaris pada unit masing- masing.  Pola ini banyak di anut oleh perusahaan swasta
  • 7.  Baki Surat (Tray)  Buku Agenda surat masuk dan keluar  Kartu kendali, lembar pengantar surat masuk dan rahasia  Secretaries Desk File (Odner)  Alat tulis  Kertas dan amplop  Alat pembuka surat  Stempel  Formulir tanda terima/buku ekspedisi  Lembar disposisi
  • 8.  Baki Surat (Tray) berguna sebagai tempat dari berkas surat yang ada.  Buku Agenda surat masuk dan keluar digunakan untuk pengurusan surat jika memakai sistem buku agenda yaitu mencatat data surat yang masuk dan keluar  Kartu kendali, lembar pengantar surat masuk dan rahasia digunakan untuk pengurusan surat jika memakai sistem kartu kendali yaitu mencatat data surat yang masuk dan keluar  Secretaries Desk File (Odner) berguna untuk pengumpulan map dengan kode dan kalsifikasi pekerjaan sesuai dengan kelompok berkas yang ditangani
  • 9.  Alat tulis seperti pulpen, pensil, penggaris, kertas catatan, stapler, dan penjepit kertas  Kertas dan amplop untuk membuat surat dan sebagai tempat surat sebelum di kirim  Alat pembuka surat seperti pisau atau gunting  Stempel gunanya untuk mensahkan sebuah surat dan dokumen  Formulir tanda terima/buku ekspedisi digunakan pada pola desentralisasi dan buku ekspedisi digunakan pada pola sentralisasi  Lembar disposisi digunakan untuk mencatat instruksi dari pimpinan berkaitan dengan proses tindak lanjut dari surat yang diterima dari pihak lain. Digunakan pada pola sentralisasi. Pada pola desentralisasi, disposisi langsung pada suratnya
  • 10.  Sistem Buku Agenda (Sistem Tradisional)  Sistem Kartu Kendali (Sistem pola Modern)  Sistem Takah (Tata Naskah) digunakan di lingkungan TNI
  • 11.  Hal ini merupakan kekurangan dari sistem tsb, karena apabila dalam satu hari harus mencatat surat dalam jumlah yang sangat banyak yang jumlahya mencapai ratusan bahkan bisa ribuan Sistem buku agenda yaitu sistem yang pertama kali muncul yaitu sezak pemerintahan Hindia Belanda dimana pencatatan hanya bisa dilakukan oleh satu orang saja.
  • 12. • Sistem kartu kendali merupakan sistem yang diciptakan untuk mengatasi kekurangan yang ada pada sistem buku agenda, dimana pada sistem buku agenda sistem pencatatan hanya bisa dilakukan oleh satu orang saja. • Hal ini tentunya akan memakan waktu yang lama dalam pencatatannya apabila dalam satu hari suatu kantor harus mencatat surat dalam jumlah yang sangat banyak hingga mencapai ratusan bahkan ribuan. • Jika menggunakan sistem kartu kendali hal ini bisa dilakukan oleh beberapa orang sekaligus, sehingga dapat mempercepat dalam penanganan surat, dan pelayanan kepada masyarakat pun akan semakin cepat.
  • 13.  Penerimaan Surat  Penyortiran Surat  Pencatatan Surat  Pengarahan Surat  Penyampaian Surat  Penyimpanan Surat
  • 14.  Mengumpulkan dan menghitung surat masuk  Meneliti ketepatan alamat  Menandatangani bukti penerimaan bahwa surat telah diterima
  • 15.  Memisahkan surat kedalam surat dinas (biasa, penting, rahasia) maupun surat pribadi
  • 16.  Membaca surat (dinas, biasa, penting)  Memeriksa lampiran-lampiran  Membubuhkan stempel Agenda  Mencatat surat dalam Buku Agenda Masuk
  • 17. Tanggal Diterima : 5 Januari 2009 No. Agenda : 2 Tanggal Diteruskan: 5 Januari 2009 Tanda Tangan : (diisi dengan tanda tangan agendaris)
  • 18.  Buku Agenda Surat Masuk  Buku Agenda Verbal (Surat keluar)  Buku Agenda Berpasangan
  • 19.  Buku ini digunakan untuk mencatat semua surat masuk yang diterima. Contoh : No Tanggal Terima Terima Dari Tanggal dan No. Surat Perihal Lampiran Diteruskan Kepada Keterangan PT. Sejahtera 2 Januari 2009 Jl. Raya Bogor, 002/A/I/09 KM.29 Jakarta Bank BCA 9 Januari 2009 Jl. Margonda Raya,12/U/I/09 Depok Pesanan 1 lembar Direktur Pemasaran - 2 10 Januari 2009 Penawaran Layanan 1 Berkas Kepala Bagian Keuangan Brosur 1 5 Januari 2009
  • 20.  Buku ini digunakan untuk mencatat surat yang dibuat dan dikirimkan kepada pihak lain.  Contoh : No Nomor Surat Tanggal Surat Dikirimkan Kepada Perihal Lampiran Keterangan 6 Januari 2009 Kantor Pajak Jl. TMP Kalibata Jakarta 6 Januari 2009 PT. Sejahtera, Jl. Raya Bogor, KM.29, Jakarta NPWP - - 2 002/A/I/09 Pengiriman Barang 1 Berkas Berhubungan dengan surat masuk No.002/A/I/09 1 001/B/I/09
  • 21.  Buku ini digunakan untuk mencatat semua surat yang masuk maupun surat keluar yang digabungkan menjadi satu  Contoh : No Tanggal Terima/Kirim Tanggal dan Nomor Surat M/K Dari/Kepada Perihal Lampiran Keterangan 2 Januari 2009 PT. Sejahtera 002/A/I/09 Jl. Raya Bogor, 1 Lembar KM. 29 Jakarta 6 Januari 2009 Kantor Pajak, 001/B/I/09 Jl. TMP Kalibata, - Jakarta 1 5 Januari 2009 2 6 Januari 2009 NPWP -K M Pesanan -
  • 22.  Pengarahan surat adalah menentukan siapa saja yang selanjutnya akan memproses surat berkaitan dengan permasalahan surat.  Pengarahan surat dilakukan oleh pimpinan, karena dia yang bertanggung jawab thd penanganan surat  Pimpinan dapat menuliskan instruksinya pada lembar disposisi, dan menuliskan siapa yang harus memproses surat tersebut.
  • 23.  Lembar Disposisi adalah lembar isian untuk mencatat instruksi dari pimpinan berkaitan dengan proses tindak lanjut dari surat yang diterima dari pihak lain.
  • 24. DISPOSISI Indeks : Sejahtera, PT Rahasia : Penting :√ Biasa : Kode : Se Tgl Penyelesaian : 6 Januari 2009 Tgl/No : 2 Januari 2009/002/B/I/09 Asal : PT Sejahtera, Jl. Raya Bogor, KM. 29, Jakarta Isi Ringkas : Pesanan alat-alat elektronik Instruksi : Diteruskan kepada : 1. Ardian, Se Segera proses ! 2. 3. Sesudah digunakan harap segera kembali : Kepada : Bagian Administrasi Tanggal : 15 Januari 2009 Diisi oleh Sekretaris Diisi oleh Pimpinan Diisi oleh Sekretaris
  • 25.  Menyampaikan surat kepada pejabat / karyawan berdasarkan disposisi pimpinan, dan mencatat dalam buku Ekspedisi Intern  Ada 2 macam buku Ekspedisi, yaitu : 1. Buku Ekspedisi intern 2. Buku Ekspedisi Ekstern
  • 26.  Buku Ekspedisi Intern adalah buku yang digunakan untuk mencatat penyampaian/pengiriman/distribusi surat yang disampaikan di dalam lingkungan organisasi/perusahaan sendiri.
  • 27.  Buku Ekspedisi Ekstern adalah buku yang digunakan untuk mencatat penyampaian / pengiriman / distribusi surat kepada pihak lain dari luar organisasi / perusahaan.
  • 28. No Tanggal Kirin Tanggal dan NomorSurat Perihal Ditujukan kepada Nama Penerima TandaTangan 2Januari 2009 002/B/I/09 Ardian, Se MetyPesanan (Tandatagan penerima) 1 6Januari 2009
  • 29.  Menyimpan surat dengan menggunakan sistem tertentu seperti Sistem Abjad, sistem Subjek, Sistem Wilayah, Sistem Tanggal, Sistem Nomor.
  • 30.  Definisi Kartu kendali adalah lembar isian untuk pencatatan, penyampaian, dan penyimpanan surat, sehingga bila diperlukan dapat ditemukan kembali dengan mudah.
  • 31.  Sebagai alat pengendali surat masuk dan surat keluar  Sebagai alat pelacak surat  Sebagai arsip pengganti bagi surat- surat yang masih dalam proses  Sebagai pengganti buku agenda dan ekspedisi
  • 32.  Lebih Efisien  Dapat membedakan sifat surat (penting, biasa, dan rahasia) karena lembarannya berbeda  Menghilangkan pencatatan yang berulang  Mudah melacak lokasi surat yang sedang diproses  Memudahkan penyusunan arsip  Memudahkan inventarisasi dan penilaian arsip
  • 33.  Jika Surat tersebut hilang atau terlambat akan mengakibatkan kesulitan bagi instansi yang bersangkutan  Surat tersebut mempunyai proses lanjutan yang segera harus dilaksanakan  Informasi yang terkandung dalam surat tersebut tidak terdapat pada surat lain, sehingga kalau informasi tidak sampai kepada pimpinan atau unit pengolah akan menimbulkan kesulitan
  • 34.  Kalau surat tersebut hilang atau terlambat tidak akan menimbulkan kesulitan bagi instansi yang bersangkutan  Surat tersebut tidak akan diproses selanjutnya  Informasi yang terkandung dalam surat tersebut terdapat pula dalam surat lain.
  • 35.  Surat bersampul lebih dari sampul surat  Pada sampul surat terdapat kode RHS atau SRHS
  • 36. • Penerimaan Surat • Pencatatan Surat • Pengarahan atau pengendali surat • Penyampaian surat ke unit pengolah • Penyimpanan atau penataan arsip
  • 37.  Menerima Surat masuk dari instansi lain dan menandatangani surat pengantarnya, serta membubuhi cap tanggal pada sampul surat  Menyortir surat masuk tersebut berdasarkan tanda yang terdapat pada sampul antara lain surat kilat, surat segera, surat pribadi, surat salah alamat, surat rahasia  Menyerahkan surat tersebut kepada pencatat surat  Menerima surat keluar dari instansi sendiri untuk dikirimkan melalui pos atau kurir
  • 38.  Surat yang diterima oleh pencatat surat dinilai dengan 3 kategori yaitu : surat penting, biasa dan rahasia  Untuk surat penting maka dicatat dengan menggunakan kartu kendali  Untuk surat biasa menggunakan lembar pengantar surat biasa  Untuk surat rahasia menggunakan lembar pengantar surat rahasia
  • 39.  Mencatat surat penting menggunakan kartu kendali, surat biasa dengan lembar pengatar surat biasa, surat rahasia dengan menggunakan surat rahasia  Menyatukan kartu kendali dengan surat menggunakan paper clip dan meneruskan ke pengarah surat
  • 40. Tgl : 5 Januari 2009 No. Urut : 1 M/K : M Kode : Se Isi Ringkas : Pesanan barang 10 Unit Komputer Merek Toshiba 10 Unit Laptop Merek Toshiba Lampiran : 1 lembar Tgl Surat : 2 Januari 2009 No. Surat : 02/A/I09 Dari : PT Sejahtera, Jl. Raya Bogor, KM 29 Jakarta Kepada : PT Genta Nusa, Jl. Arteri Pondok Indah No.5 Jakarta Pengolah : Bagian Pemsaran Paraf : - Catatan : - Indeks : Sejahtera, PT
  • 41.  Kolom Indeks Pada umumnya yang menggunakan kartu kendali adalah kantor yang volume suratnya banyak. Untuk kantor yang demikian akan lebih cocok menggunakan sistem subjek yaitu diisi dengan masalah surat  Kolom Tgl, No. Urut, M/K Di isi dengan tanggal masuk atau keluarnya surat. M = untuk surat masuk, K = Keluar  Kolom Kode Diisi dengan kode yang sesuai berdasarkan indeks yang digunakan
  • 42.  Kolom Isi Ringkas Diisi uraian ringkas tentang isi surat  Kolom Lampiran Diisi sesuai dengan jumlah lampiran yang terdapat pada surat tersebut  Kolom Dari Diisi dari instansi mana surat itu berasal  Kolom Kepada Diisi kepada siapa surat tersebut ditujukan  Kolom Tanggal surat Diisi dengan tanggal surat masuk/keluar tersebut
  • 43.  Kolom Nomor Surat Diisi dengan nomor surat masuk /keluar tersebut  Kolom Pengolah Diisi dengan unit kerja di instansi yang bersangkutan yang akan menangani surat tersebut
  • 44.  Kolom Paraf Yang menerima surat harus memberikan parafnya sebagai tanda bahwa surat sudah diterima. Jadi dalam sistem kartu kendali tidak perlu lagi menggunakan buku ekspedisi karena kartu kendali dapat berfungsi juga sebagai buku ekspedisi  Kolom Catatan diisi apakah ada lampiran atau tidak.
  • 45.  Menerima surat yang telah dilampiri tiga lembar kartu kendali  Menentukan arah surat, kepada siapa atau ke unit mana surat diteruskan
  • 46.  Mengisi kolom indeks, kode, dan pengolah pda kartu kendali  Mengambil kartu kendali 1 (putih) dan disimpan di kotak kartu kendali yang berfungsi sebagai alat pengendali surat dan setelah 1 tahun di jilid  Meneruskan kartu kendali 2 dan 3 kepada unit pengolah
  • 47.  Unit Pengolah terdiri dari bagian-bagian berikut : 1. Tata Usaha Unit Pengolah 2. Pimpinan Unit Pengolah 3. Pelaksana
  • 48.  Menerima surat dan kartu kendali 2 dan 3 serta memarafnya sebagai bukti bahwa surat telah diterima  Mengembalikan kartu kendali 2 kepada pengarah surat untuk diteruskan kepada penata arsip (arsiparis), kartu kendali 3 tetap melekat pada surat
  • 49.  Membuat 2 lembar disposisi, kemudian melampirkan surat berikut lembar disposisi 1 dan 2 untuk disampaikan kepada pimpinan unit pengolah  Menerima kembali surat, kartu kendali 3 dan lembar disposisi 1 dan 2 yang telah di isi oleh pimpinan unit pengolah  Menyimpan kartu kendali 3 dan meneruskan surat berikut dengan lembar disposisi kepada pelaksana sesuai instruksi yang ada didisposisi
  • 50.  Menerima surat dan lembar disposisi 1 kembali dari pelaksana, jika surat tersebut telah selesai diproses, untuk kemudian disimpan berapa lama. Jika surat tersebut sudah menurun nilai gunanya (in-aktif), maka surat berikut kartu kendali 3 diserahkan kepada penata arsip dan ditukar dengan kartu kendali 2, sebagai bukti bahwa surat disimpan di unit kearsipan oleh penata arsip
  • 51.  Menerima surat, kartu kendali 3, dan lembar disposisi 1 dan 2 dari TU Unit Pengolah  Mengisi lembar disposisi untuk menindaklanjuti surat yang masuk  Menyerahkan kembali surat, kartu kendali 3, dan lembar disposisi 1 dan 2 kepada TU Unit pengolah
  • 52.  Menerima surat berikut lembar disposisi 1 pimpinan dari tata usaha unit pengolah  Melaksanakan instruksi pimpinan yang ditulis di lembar disposisi  Menyerahkan surat dan lembar disposisi 1 kepada tata usaha unit pengolah jika surat selesai diproses/ditindaklanjuti
  • 53.  Menerima kartu kendali 2 yang telah diparaf tata usaha unit pengolah dan disimpan dikotak kartu kendali sebagai bukti bahwa surat sedang diproses di unit pengolah.  Menerima surat yang sudah selesai diproses oleh unit pengolah dan menukar kartu kendali 2 dengan kartu kendali 3  Menyimpan surat dengan menggunakan sistem tertentu
  • 54. Penerima Surat Pencatat Surat Pengarah Surat Penata Arsip TU/Sekretaris Pimpinan Pelaksana 1 2 3 4 5 6 8 7 Catatan : KK = Kartu Kendali LD = Lembar Disposisi Unit Kearsipan Unit Pengolah KK 1 KK 2 KK 3 KK 1 KK 2 KK 3 Kotak KK 1 KK 2 KK 3 LD 1 LD 2 Kotak KK 2 Kotak KK 3 dan LD 2 KK 3 LD 1 LD 2 LD 1 LD 1
  • 55. 1. Petugas Pos/kurir menyerahkan surat kepada penerima surat 2. Penerima surat menyerahkan surat kepada pencatat surat untuk dibaca dan dicatat dalam KK rangkap 3 3. Pencatat surat menyerahkan surat beserta 3 lembar KK kepada Pengarah Surat untuk diperiksa
  • 56. 4. Pengarah Surat memeriksa pengisian KK, menyimpan KK1 sebagai kartu kontrol, dan menyerahkan surat, beserta KK2 dan KK3 kepada unit pengolah melalui TU unit pengolah/Sekretaris 5. TU Unit pengolah/Sekretaris memberi paraf pada kolom pengolah kemudoan menyerahkan surat, KK3, dan 2 LD kpd pimpinan.Jika sudah, KK3 dan LD2 disimpan, surat dan LD1 diserahkan kepada Pelaksana sesuai dengan disposisi pimpinan
  • 57. 6. TU Unit pengolah mengembalikan KK2 kepada Pengarah Surat untuk selanjutnya diteruskan kepada penata arsip. 7. Jika Pelaksana sudah menyelesaikan surat sesuai dengan disposisi pimpinan, surat dan LD1 diserahkan kepada TU/Sekretaris untuk disimpan. 8. Jika surat sudah selesai diproses atau sudah in- aktif, surat dan KK3 ditukar dengan KK2 pada penata arsip
  • 58.  Tidak perlu dicatat dalam kartu kendali  Menggunakan lembar pengantar surat biasa  Alur kerja pendek  Surat biasa tidak perlu cepat disampaikan ke unit pengolah, dpaat ditunggu 1-2 hari lamanya
  • 59.  Pencatatan dapat dilakukan sekaligus untuk beberapa surat dalam 1 lembar pengatar surat biasa  Penyimpanan surat tidak terlalu lama, dan cukup disimpan di unit pengolah saja  Tidak perlu diserahkan ke penata arsip  Penghapusan arsip dilakukan di unit pengolah
  • 60. LEMBAR PENGANTAR SURAT BIASA Unit : Tanggal : Waktu Penyampaian : Bagian Kepegawaian 5 Januari 2009 10.00 WIB No. Urut 1 2 3 Jumlah : 3 Surat Tanggal : 5 Januari Pukul : 10.30 Diterima : Donita TTD Jakarta Gd. Diklat Jl. MT. Haryono 2/AD/I/09 1 - 10 Feb 2009 Depnaker 2 Januari 2009 Diklat Pegawai 10 orang No.3, Bogor Griya Bilabong Permai Rizki Amalia 3 Januari 2009 Lamaran Kerja Sekretaris Jakarta Jl. Raya Pejaten, No. 102 Gita Gustriani 3 Januari 2009 Lamaran Kerja Resepsionis Asal Surat Tanggal/Nomor Isi Ringkas Keterangan
  • 61.  Surat-surat masuk biasa dikumpul 1 atau 2 hari, setelah banyak baru dicatat dalam lembar pengantar surat biasa rangkap 2
  • 62.  Setelah dicatat, maka surat-surat tersebut disampaikan ke unit pengolah bersama lembar pengantarnya  Unit pengolah membubuhi paraf pada lembar pengantar. Selanjutnya lembar pengantar 1 dikembalikan kepada pencatat
  • 63. Penerima Surat Pencatat Surat Pengarah Surat Penata Arsip Catatan : LP = Lembar Pengantar Unit Kearsipan Unit Pengolah LP 1 LP 2 LP 1 LP 2 LP 2LP 1
  • 64.  Hanya pimpinan yang boleh membaca surat  Penyampaian surat kepada pimpinan dalam keadaan tertutup atau masih bersampul
  • 65. LEMBAR PENGANTAR SURAT RAHASIA Unit : Tanggal : Waktu Penyampaian : Bagian Kepegawaian 20 Februari 2009 10.20 WIB No. Urut 3 Asal Surat Tanggal/Nomor Isi Ringkas Keterangan Depnaker 19 Februari 2009 Daftar Nama Diklat 10 orang Jl. MT. Haryono 135/NAD/I/09 Jakarta Jumlah : 1 Surat Tanggal : 20 Februari 2009 Pukul : 10.30 Diterima : Donita TTD
  • 66.  Surat rahasia diterima oleh penerima surat dan menyerahkan kepada pencatat surat  Pencatat mencatat surat tanpa membuka sampul kedalam lembar pengatar surat rahasia (rangkap 2) lalu menyerahkan kepada pengarah surat
  • 67.  Pengarah surat memeriksa pengisian lembar pengantar dan meneruskan kepada pimpinan unit pengolah  Pimpinan unit pengolah memberi paraf pada lembar pengatar 1 dan 2  Pimpinan unit pengolah menyimpan surat dan lembar pengantar 2, lembar pengantar 1 dikembalikan kepada pengarah surat untuk diteruskan kepada penata arsip
  • 68. Penerima Surat Pencatat Surat Pengarah Surat Penata Arsip Catatan : LP = Lembar Pengantar Unit Kearsipan Unit Pengolah LP 1 LP 2 LP 1 LP 2 LP 2 LP 1 LP 1 LP 2
  • 69.  Surat Keluar dapat disebabkan tiga faktor antara lain sebagai berikut : 1. Surat keluar merupakan jawaban dari adanya surat masuk yang diterima 2. Surat keluar merupakan kebutuhan, misalnya kantor ingin mengundang rapat, maka dibuat surat undangan rapat 3. Surat keluar memberikan informasi, misalnya surat pemberitahuan, surat edaran
  • 70. 1. Pembuatan konsep 2. Persetujuan konsep 3. Pencatatan surat 4. Pengetikan konsep surat 5. Pemeriksaan pengetikan 6. Penandatanganan surat 7. Pemberian Cap Dinas 8. Melipat Surat 9. Penyampulan surat 10. Pengiriman surat 11. Penyimpanan surat
  • 71.  Dilakukan oleh pimpinan yang menantangani surat pada lembaran konsep surat  Dilakukan jika konsep surat dibuat oleh Sekretaris/asisten Pembuatan konsep dapat dilakukan secara : a. Sentralisasi b. Desentralisasi
  • 72. 1. Atasan atau pimpinan  Konsep dibuat dan diketik sendiri secara lengkap. Biasanya untuk surat rahasia  Konsep dibuat sendiri dan diserahkan kepada juru tik  Konsep dibuat secara garis besar, diselesaikan secara lengkap oleh sekretaris  Konsep didiktekan langsung kepada sekretaris atau pembantunya
  • 73. 2. Orang yang ditunjuk (Konseptor)  Pimpinan dapat menunjuk langsung orang yang dipercaya untuk membuat konsep surat
  • 74. Nomor : '003/B/I/09 Alamat yang dituju : Lampiran : - Kepada Hal : Konfirmasi Surat Lamaran Yth. Gita Gustriani Jl. Raya Pejaten No.102 Jakarta Isi Surat : Dengan hormat, Sehubungan dengan surat lamaran Saudara tanggal 3 Januari 2009 yang mengajukan permohonan kerja untuk posisi reseptionis, maka dengan ini kami berikan tanggapan sebagai berikut. 1 Kami sangat berterima kasih kepada Saudara yang bermaksud bekerja di perusahaan kami, namun dengan sangat menyesal kami belum bisa memenuhi permohonan Saudara tersebut, karena posisi untuk jabatan tersebut telah terisi sejak beberapa waktu lalu 2 Surat lamaran Saudara akan kami simpan dalam dokumen kami, dan jika dikemudian hari tersedia posisi untuk jabatan tersebut atau posisi lainnya, Saudara akan menjadi perhatian kami untuk ikut serta dalam proses rekuritmen. Demikian surat ini kami sampaikan, dengan harapan Saudara segera mendapatkan apa yang diinginkan. Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih Hormat kami, Kepala Bagian Kepegawaian M. Aryo Wibisono, SH Disusun oleh : Adinda Nur Aisyah Tgl 5 Januari 2009 Paraf ……………………… Disetujui oleh : M. Aryo Wibisono Tgl 5 Januari 2009 Paraf ……………………… Dikirim oleh : Teguh Arifianto Tgl 5 Januari 2009 Paraf ……………………… Keterangan : ………………………………………………………………………
  • 75.  Tujuan dari persetujuan konsep surat adalah memeriksa apakah konsep surat tersebut sudah sesuai atau perlu diperbaiki atau dikoreksi  Bila konsep surat sudah mendapat persetujuan dari pimpinan maka pimpinan akan memberikan tanda/paraf (acc) pada konsep tsb.
  • 76.  Konsep surat yang sudah di acc oleh pimpinan selanjutnya akan di catat ke dalam buku agenda surat keluar untuk diregistrasi atau didaftarkan  Tujuannya untuk mendapatkan nomor surat yang berlaku di kantor tsb.
  • 77.  Buku ini digunakan untuk mencatat surat yang dibuat dan dikirimkan kepada pihak lain.  Contoh : No Nomor Surat Tanggal Surat Dikirimkan Kepada Perihal Lampiran Keterangan 6 Januari 2009 Kantor Pajak Jl. TMP Kalibata Jakarta 6 Januari 2009 PT. Sejahtera, Jl. Raya Bogor, KM.29, Jakarta NPWP - - 2 002/A/I/09 Pengiriman Barang 1 Berkas Berhubungan dengan surat masuk No.002/A/I/09 1 001/B/I/09
  • 78.  Konsep surat yang telah di acc dan telah mendapatkan nomor surat untuk selanjutnya akan diketik dengan rapi
  • 79. 5. Pemeriksaan pengetikan  Konsep surat yang telah diketik dan dipri nt, konseptor harus memeriksa juga penge tikan tersebut, sehingga benar-benar sesua i dengan konsepnya dengan memberi para f menggunakan pensil pertanda sesuai de ngan konsep
  • 80.  Pejabat yang berwenang atau bertanggung jawab terhadap surat tersebut dan membubuhkan tanda tangan di atas nama terang
  • 81. 7. Pemberian Cap Dinas  Arti stempel pada surat yaitu sebagai tand a syahnya surat.  Pemberian stempel dinas dibubuhkan dise belah kiri tanda tangan dengan menyingg ung sedikit dari tanda tangan tersebut
  • 82. Tata cara melipat surat : 1. Berdasarkan tradisi, ada 2 macam lipatan :  Lipatan Prancis = mulanya dipakai oleh orang Prancis terutama dikalangan raja-raja. Sekarang dipakai dikalangan dunia usaha  Lipatan Baron = banyak dipakai di Inggris, sekarang banyak dipakai untuk surat dinas yang memakai sampul panjang
  • 83. 2. Berdasarkan lipatan teknis * Lipatan Baku = melipat kertas surat menjadi tiga bagian yang sama. • Lipatan Akordion = variasi dari lipatan baku bedanya terletak pada ujung atas dan ujung bawah surat yang diletakkan pada bagian luar lipatan(lebih mudah dibuka) • Lipatan baku rendah = sama dengan lipatan baku. Bedanya terletak pada kertas bagian atas dilipat lebih kecil dengan tujuan utk menampakkan bagian kepala surat
  • 84. 2. Berdasarkan lipatan teknis * Lipatan Baku = melipat kertas surat menjadi tiga bagian yang sama. • Lipatan Akordion = variasi dari lipatan baku bedanya terletak pada ujung atas dan ujung bawah surat yang diletakkan pada bagian luar lipatan(lebih mudah dibuka) • Lipatan baku rendah = sama dengan lipatan baku. Bedanya terletak pada kertas bagian atas dilipat lebih kecil dengan tujuan utk menampakkan bagian kepala surat
  • 85.  Lipatan Akordian rendah = sama dengan lipatan akordion, bedanya terletak pada lipatan kertas bagian atas yang hanya dilipat setengahnya dari lipatan yang dibuat pada jenis akordion dengan tujuan untuk memisahkan bagian kepala surat dari tubuh surat  Lipatan ganda sejajar = dengan cara melipat kertas menjadi 2 bagian yang sama panjang  Lipatan Tunggal = Lipatan tunggal kertas hanya dilipat satu kali, biasanya pada kertas ukuran folio atau kuarto, tetapi sampul suratnya berukuran besar.
  • 86. Hal-hal yang harus diperhatikan : 1. Gunakan kop surat juga untuk sampul surat 2. Cantumkan nomor surat bila diperlukan 3. Jika sampul tidak menggunakan kop surat, harus dibubuhkan stempel pada sampul disebelah kiri 4. Perangko secukupnya
  • 87. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan jasa pengiriman surat : 1. Jenis surat 2. Informasi yang tercantum dalam surat 3. Tujuan/alamat surat 4. Volume/banyaknya surat
  • 88. Pengiriman surat dapat dilakukan dengan empat cara : 1. Kurir 2. Melalui Pos 3. Melalu perusahaan Jasa (DHL, TIKI, FEDEX) 4. Melalui Internet (Email)
  • 89.  Surat yang asli dikirimkan kepada alamat yang dituju  Sedangkan tembusan atau lembar ke-2 disimpan sebagai arsip.  Penyimpanan dilakukan menggunakan sistem penyimpanan (Misalnya Sistem abjad, sistem subjek, sistem tanggal, sistem nomor)
  • 90. a. Unit Pengolah 1) Surat keluar berasal dari unit pengolah. 2) Pencatatan kartu kendali dapat dilakukan di unit kearsipan dapat juga dilakukan di unit pengolah asalkan KK 1 dan 2 diserahkan ke unit kearsipan, sehingga unit kerasipan mengetahui apa yang telah diproses di unit pengolah.
  • 91. 3) TU Unit pengolah mengisi 3 kartu kendali, setelah itu surat asli beserta tembusannya dan KK 1 dan 2 diteruskan ke unit kearsipan 4) KK 3 disimpan di unit pengolah. 5) Tembusan yang telah diproses di pencatat surat, selanjutnya disimpan di unit pengolah
  • 92.  Tugas Pencatatan Surat : • Menerima surat berserta tembusannya dan kartu kendali 1 dan 2 dari unit pengolah • Memberikan stempel pada surat
  • 93. • KK 1 diteruskan ke pengarah surat untuk disimpan dan sebagai kartu kontrol • Memberikan paraf pada KK 2, kemudian mengembalikan KK 3 dan tembusan kepada unit pengolah • Memberikan surat kepada petugas ekspedisi untuk dikirimkan kepada alamat instansi
  • 94.  Tugas pengarah surat dalam menangani surat keluar adalah : Menerima KK 1 dari pencatat surat dan menyimpannya kedalam kotak KK sebagai Kartu Kontrol
  • 95.  Tugas penata arsip adalah menerima KK2 dari unit pengolah dan menyimpannya dalam kotak KK sebagai pengganti arsip yang ada pada unit pengolah.  Jika arsip yang berada di unit pengolah sudah in-aktif, KK 2 di penata arsip ditukar dengan KK3 dan tembusan di unit pengolah
  • 96. Tugasnya menerima surat-surat yang akan dikirim kepada pihak lain dan mengirimkannya dengan cara-cara tertentu yang telah menjadi aturan kantor
  • 97. No Sistem BukuAgenda Sistem KartuKendali 1 Sistem pola lama Sistem pola baru 2 Pencatatan menggunakan buku agenda Pencatatan menggunakan kartu kendali, lembar pengatar 3 Penyampaian surat menggunakan buku ekspedisi Penyampaian surat menggunakan kartu kendali 4 Pencatatan hanya bisa dilakuak satu orang karena hanya menggunakan satu buku yang sama Pencatatan dapat dilakukan beberapa orang dalam waktu yang bersamaan karena menggunakan lembaran-lembaran terpisah
  • 98. Pencatat Surat Pengarah Surat Penata Arsip Unit Pengolah Unit Kearsipan Ekspedisi Kotak KK 3 dan tembusan KK 1 KK 2 KK 3 T T KK 1 KK 2 KK 1 Kotak KK 1 Kotak KK 2
  • 99. 1.TU unit pengolah mengisi 3 KK, kemudian menyerahkan surat, tembusan serta KK 2 dan 3 kepada pencatat surat. KK 3 langsung disimpan dan tembusan yang telah diproses di pencatat surat juga disimpan di unit pengolah
  • 100. 2. Pencatat surat menyerahkan KK1 ke pengarah surat untuk selanjutnya disimpan sebagai kartu kontrol dan surat diserahkan kepada petugas ekspedisi untuk dikirimkan ke alamat instansi 3. Pencatat surat mengembalikan KK2 ke unit pengolah untuk selanjutnya diteruskan kepada penata arsip untuk disimpan 4. Jika surat sudah in-aktif, tembusan dan KK3 di unit pengolah ditukar dengan KK2 di penata arsip
  • 101. a. Unit Pengolah 1) Unit pengolah mencatat surat keluar biasa atau rutin dalam dua lembar pengantar surat biasa 2) Surat asli, Lembar pengantar 1 dan 2, tembusan diteruskan ke pencatat surat di unit kearsipan 3) Menerima kembali tembusan surat yang sudah diberi stempel tanggal oleh pencatat surat lembar pengantar surat biasa 2 untuk disimpan. Hal ini sebagai tanda bahwa surat sudah dikirimkan ke alamat yang dituju
  • 102. b. Pencatatan Surat 1) Pencatat surat menerima surat, tembusan dan lembar pengantar surat biasa (lembar 1 dan 2) 2) Memberi stempel tanggal pada tembusan surat dan mengembalikan lagi tembusan dan lembar pengantar 2 kepada unit pengolah. Hal ini sebagai tanda bahwa surat sudah diterima dan dikirimkan 3) Surat asli dikirimkan ke alamat yang dituju melalui ekspeditor
  • 103. Pencatat Surat Pengarah Surat Penata Arsip Unit Pengolah Unit Kearsipan Ekspedisi LP 2 LP 1 T T LP 2 LP 1 LP 1 LP 2 T
  • 104.  Surat rahasia diketik sendiri oleh pimpinan atau dibuat oleh seseorang yang ditunjuk langsung oleh pimpinan berikut tembusannya. Surat ini dicatat langsung dalam lembar pengantar surat rahasia, tembusan disimpan.  Surat tertutup dan lembar pengantar surat rahasia (1 dan 2) diserahkan ke pengarah surat. Kemudian surat diserahkan kepada ekspeditor untuk dikirim dan LP 1 diserahkan kepada penata arsip dan LP 2 kepada unit pengolah.
  • 105. Pencatat Surat Pengarah Surat Penata Arsip Unit Pengolah Unit Kearsipan Ekspedisi LP 2 LP 1 T LP 2 LP 1 LP 2 T LP 1