2. Pengertian Ruang Kantor
Tata ruang kantor dirumuskan sebagai penyusunan
perabotan dan alat perlengkapan pada luas lantai
yang tersedia (Littlefield dan Peterson, 1956)
Penentuan mengenai kebutuhan ruang &
penggunaan scr terperinci dr ruang ini u/
menciptkan susunan yang praktis dr faktor fisik yang
dianggap perlu bg pelaksanaan kerja perkantoran
dgn biaya yang layak (Terry ,1958)
3. MANFAAT TATA RUANG
1. Mencegah penghamburan tenaga & waktu para pegawai
karena berjalan mondar mandir yg sebetulnya tdk perlu.
2. Menjamin kelancaran proses pekerjaan.
3. Memungkinkan penggunaan ruang kerja secara efisien,
yaitu suatu luas lantai dpt digunakan utk keperluan yg
sebanyak-banyaknya.
4. Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu oleh
publik yg akan menemui suatu bagian (Gie , 1992).
4. 1. Pekerjaan di kantor itu dalam proses pelaksanaannya dapat
menempuh jarak yang sependek mungkin.
2. Rangkaian aktivitas tata usaha dapat mengalir secara lancar.
3. Segenap ruang digunakan secara efisien untuk keperluan pekerjaan.
4. Kesehatan dan kepuasan kerja para pegawai dapat terpelihara.
5. Pengawasan terhadap pekerjaan dapat berlangsung secara
memuaskan.
6. Pihak luar yang mengunjungi kantor yang bersangkutan mendapat
kesan yang baik tentang organisasi tersebut.
7. Susunan tempat kerja dapat dipergunakan untuk berbagai pekerjaan
dan mudah diubah-ubah sewaktu-waktu diperlukan (Gie , 1992).
5. Tata Ruang Terbuka
• Ruang pimpinan &
para pegawainya
berada dalam satu
ruangan terbuka
tanpa adanya sekat
pemisah.
Tata Ruang
Tertutup/Terpisah
• Susunan tata ruang ini
dibagi dalam kamar-
kamar/ruangan terpisah.
Kamar/ruangan ini pada
umumnya dipisahkan
berdasarkan pelaksanaan
fungsi tiap-tiap
seksi/bagian.
Tata Ruang Gabungan
• Kombinasi antara tata
ruang terbuka dan
tertutup. Untuk tetap
menjaga wibawa
pimpinan maka dibuatlah
satu ruang kerja untuk
seorang pimpinan.
Adapun para pegawai
ditempatkan dalam satu
ruang kerja shg sistem
pengawasan lebih mudah
untuk dilakukan.
6. TATA RUANG TERBUKA
1. Memungkinkan
terciptanya pengawasan
pegawai secara efektif.
2. Penataan ruang mudah
dan prkatis untuk
dilakukan.
3. Hubungan antar pegawai
serta pimpinan dapat
terjalin lebih erat sehingga
memudahkan untuk
membangun kerja sama.
4. Penggunaan ruangan
dapat dilakukan secara
efektif dan efisien.
5. Biaya pengadaan peralatan
kantor dapat
diminimalisir.
KEUNTUNG
AN
1. Tingkat kebisingan cukup
tinggi karena sekelompok
orang berada dalam satu
ruangan yang sama.
2. Terpicunya tingkat depresi
pegawai karena muncul
perasaan adanya pengawasan
secara kontinyu.
3. Berkurangnya tingkat privasi
dan kerahasiaan kerja.
4. Menurunnya wibawa
pimpinan (khususnya bagi
tamu) karena batas antara
pimpinan dan bawahan
kurang menonjol.
KELEMAHAN
7. TATA RUANG TERTUTUP/TERPISAH
KEUNTUNGAN
• Tingkat privasi dan kerahasiaan terjaga.
• Wibawa pimpinan terasa cukup tinggi.
• Konsentrasi kerja masing-masing pegawai
terjamin.
KELEMAHAN
• Tingginya biaya pemeliharaan gedung.
• Perubahan setting tata ruang cukup sulit untuk dilakukan.
• Hubungan kekeluargaan antar bagian/seksi atau bahkan
antar pegawai cukup sulit dikembangan.
• Biaya pengadaan peralatan kantor meningkat.
8. AZAS-AZAS TATA RUANG KANTOR
• Tata ruang kantor yang memberi kesempatan untuk dapat
diselesaikannya pekerjaan dengan menempuh jarak yang sependek-
pendeknya, sehingga setting ruang kerja dan peralatan kantor harus
diperhatikan dengan cermat.
Asas Jarak
Terpendek
• Para pegawai dan peralatan kantor ditempatkan sesuai dengan urutan rangkaian
penyelesaian pekerjaan. Proses penyelesaian pekerjaan disusun ke pola maju,
dan diupayakan untuk menghindari gerakan mundur ataupun menyilang.
Prosedur penyelesaian pekerjaan membentuk pola garis bersiku, lingkaran, atau
bisa berupa pola huruf L atau U.
Asas
Rangkaia
n Kerja
• Dalam asas ini semua ruangan yang ada dimanfaatkan semaksimal mungkin
untuk mendukung proses penyelenggaraan pekerjaan, sehingga tidak ada
ruang yang dibiarkan tidak berfungsi. Hal ini bukan berarti dalam asas ini
melarang adanya pemisah, jalan, ruang gerak, lukisan/pot bunga sebagai
hiasan, dsb.
Asas
Penggunaa
n Seluruh
Ruangan
• Artinya sebuah ruang kantor mudah untuk diubah dan disusun kembali serta
tidak menelan banyak biaya. Perubahan setting ruangan dimungkinkan bila
terjadi penambahan atau pengurangan jumlah pegawai, peralatan kantor,
maupun perubahan prosedur penyelesaian pekerjaan.
Asas
Perubaha
n Susunan
Tempat
Kerja
10. PERSYARATAN LINGKUNGAN FISIK
Kebersihan
Luas ruang kantor yang tidak dipenuhi dengan pegawai.
Suhu udara yang memadai
Ventilasi udara
Penerangan cahaya
Fasilitas kesehatan (toilet, ruangan cuci muka/tangan, sabun, tisu, dll)
Air minum (baik dingin/panas)
Tempat duduk lengkap dengan sandaran
Lantai terlalu licin. Tangga diberi pegangan tangan dan bagian-bagian
terbuka iberi pagar.
Mesin yang berbahaya harus ditunjang dengan pelindung dan petugas
yang memanfaatkan mesin tersebut harus memiliki kecakapan dan
pengetahuan memadai mengenai mesin tersebut.
Beban berat tidak boleh diangkat, dibawa, atau dipindahkan oleh pegawai
karena hal ini dapat membahayakan keselematan pegawai.
Pertolongan pertama (Kotak/lemari untuk obat-obatan pertolongan
pertama)
Penjagaan kebakaran
12. CAHAYA
PENERANGAN
BUATAN
MANUSIA
(GIE,
1992)
• Cahaya yang langsung
memancar dari sumbernya
ke permukaan meja.
Cahaya ini bersifat tajam
sehingga mudah memicu
kelelahan mata meski
bayangan yang
dihasilkannya sangat tegas.
Cahaya
Langsung
• Cahaya yang memancar
dari sumbernya melalui
tudung lampu. Cahaya ini
memancar ke segala arah
sehingga bayangan yang
dihasilkannya tidak begitu
tajam. Oleh karenanya
dapat meminimalisir
tingkat kelelahan mata.
Cahaya
setengah
langsung
• Pencahayaan sebagian
besar ditimbulkan oleh
pantulan langit-langit dan
dinding ruangan dan
sebagian lainnya terpencar
melalui tudung kaca. Sifat
cahaya dan bayangan yang
ditimbulkan tidak begitu
tajam.
Cahaya
setengah tak
langsung
• Cahaya ini memancar dari
sumbernya ke langit-langit
ruangan, kemudian
dipantulkan ke arah meja.
Cahaya ini bersifat cukup
lunak sehingga tidak
mudah menimbulkan
kelelahan mata, serta
bercorak uniform dan tidak
menimbulkan bayangan.
Cahaya tak
langsung
13. WARNA
KUNING
• Warna ini dapat merangsang mata dan saraf sehingga
cocok untuk menumbuhkan perasaan gembira untuk
melenyapkan segala bentuk perasaan tertekan.
BIRU
• Terkesan dingin, menggambarkan keluasan dan
ketentraman sehingga dapat mengurangi ketegangan
otot-otot tubuh dan tekanan darah.
MERAH
• Memberikan kesan panas dan aktif shg dpt memacu
panca indra & jiwa semangat melaksanakan pekerjaan.
14. UDARA
Syarat yang paling mendekati bagi seseorang untuk dapat
bekerja dengan nyaman adalah suhu udara ruangan berada
pada angka 25,6 derajat Celcius dengan nilai kelembaban
sebesar 45 % (Gie, 1992). Adapun untuk mangatasi suhu
udara yang cukup panas-lembab, dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut:
Memasang AC (airconditioning)
Membuat ventilasi udara
Pakaian kerja dr bahan dingin &
mudah menyerap keringat
15. SUARA
Ruangan kantor sejauh mungkin
dijauhkan dr sumber kebisingan
Jika perlu digunakan bahan peredam
suara pd langit atau dinding ruangan