SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang dinamis, ketidak terbatasan kebutuhan manusia
dan keterbatasan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhanya telah menghadapkan
manusia untuk hidup yang kreatif dan matrealistis.
Dalam rangka mencapai tujuan dan hasil yang di harapkan, penting bagi
organisasi untuk meningkatkan pengelolaan (managing ) terhadap fungsi fungsi
management yang ada. plaining, organizing, actuating, dan controlling (POAC)
merupakan salah satu fungsi management yang memegang peran yang sangat penting
dan bahkan sangat menentukan dalam mencapai tujuan.
Setiap organisasi yang dibentuk dan bergerak di bidang apapun memiliki tujuan
yang hendak dicapai. Keberhasilan perencanaan tujuan organisasi tersebut dipengaruhi
oleh beberapa faktor.
Salah satu upaya agar pekerjaan dapat berjalan dengan lancar adalah dengan cara
menjalankan setiap aktifitas organisasi dengan berlandaskan pada efisiensi yaitu
perbandingan antara usaha yang dilakukan dengan hasil yang dicapai. Upaya untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi tersebut perlu dijadikan tujuan pokok untuk
semua anggota, untuk meningkatkan pengembangan kualitas termasuk di dalamnya
yaitu penataan ruang kantor yang baik. Susunan ruang kantor yang tidak berdesak-
desakan dan terkesan rapi serta faktor warna dan cahaya yang sesuai dengan ruang
kerja dapat memunculkan kegairahan anggota dalam bekerja. Jika semua anggota
organisasi mulai dari jabatan yang tertinggi hingga yang rendah bekerja secara efisien,
maka setiap pekerjaan akan terselesaikan dengan baik.
Penerapan tata ruang kantor harus memiliki konsep dan strategi. Tata ruang
kantor merupakan satu disiplin ilmu yang sangat menarik untuk dipelajari dan
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memahaminya secara baik, maka
pemakalah akan membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan hakikat
organisasi dan prinsip-prinsip yang ada di dalamnya, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu tata ruang kantor?
2. Apa saja macam-macam tata ruang kantor?
3. Apa saja yang berpengaruh dalam tata ruang kantor?
4. Apa saja teknik tata ruang kantor?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tentang tata ruang kantor
2. Untuk mengetahui macam-macam tata ruang kantor
3. Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang berpengaruh dalam tata ruang kantor
4. Untuk mengetahui teknik-teknik tata ruang kantor?
D. Manfaat
Dari penulisan makalah ini di ajukan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah
Manajemen perkantoran. Di samping itu penulis juga berharap makalah ini mendatangkan
manfaat berupa penambahan pengetahuan serta wawasan kepada para pembaca tentang
manajemen dalam kehidupan berorganisasi, terutama dalam segi perencanaan khususnya
dalam tata ruang kantor.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kantor
Secara etimologi kantor berasal dari bahasa Belanda yaitu “kantoor”, yang artinya
ruang tempat bekerja, tempat kedudukan pemimpin, jawatan instansi dan sebagainya. Dalam
bahasa Inggris “office” yang memiliki arti tempat memberikan pelayanan (service).1
Istilah tata ruang kantor berasal dari bahasa inggris yaitu office layout atau sering
disebut juga layout saja.
Nuraida (2008:142) mengatakan “Tata ruang kantor adalah pengaturan ruangan kantor
serta penyusunan alat-alat dan perabotan kantor pada luas lantai dan ruangan kantor yang
tersedia untuk memberikan sarana bagi pekerja”.
Tata ruang kantor adalah pengaturan perabotan, mesin, dan sebagainya di dalam
ruangan yang tersedia. Setelah memperhatikan keterbatasan yang ditimbulkan oleh gedung,
sasarannya adalah
1. Persyaratan hukum yang harus dipenuhi.
2. Ruangan yang digunakan demi keuntungan terbesar.
3. Pelayanan yang harus disediakan bila diperlukan (listrik, telepon, dan lain-lain).
4. Kondisi kerja yang baik yang harus disediakan untuk semua orang.
5. Penyediaan untuk dapat melihat staf yang bekerja.
6. Rasa memiliki loyalitas pada kelompok kerja yang dibantu perkembangannya.
7. Komunikasi dan arus kerja yang dipermudah.
8. Gerakan juru tulis di antara meja kerja dan arsip dan sebagainya dipermudah.
9. Operasi yang bising dan menggangu dipisahkan tersendiri.
10. Campur tangan atarpegawai dihindari.
11. Privasi dan keamanan diberikan dimana perlu.2
1
Long, Kim (2004). User Effective Buildings. Denver: Aardex Corporation. hal. 14–16. Di kutip dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Kantor pada tanggal 14 maret 2017
Menurut The Liang Gie , penyusunan tata ruang kantor harus berdasarkan aliran pekerjaaan
kantor, sehingga perencanaan ruangan kantor dapat membantu para pekerja dalam
meningkatkan produktifitas. Apalagi pengaturan tata ruang kantor yang baik akan
memberikan keuntungan-keuntungan sebagai berikut :
a. Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai, karena berjalan
mondar-mandir yang sebetulnya tidak perlu,
b. Menjamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan,
c. Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien, yaitu suatu luas lantai
tertentu dapat dipergunakan untuk keperluan yang sebanyak-banyaknya,
d. Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu oleh publik yabg akan
memenuhi suatu bagian tertentu.3
Tata ruang yang dirancang dengan baik umumnya akan memiliki dampak positif dan
tata ruang yang buruk umumnya akan memiliki dampak negatif. dari sudut pandang efektif,
merancang sebuah area kerja yang efisien sangat penting. Tata ruang melibatkan tiga
komponen yaitu peralatan, alur atau kerja dan hubungan karyawan,
B. Bentuk-bentuk Tata Ruang Knator
Memiliki sebuah kantor, berbeda dengan memiliki rumah pribadi. Layout rumah
pribadi hanya melibatkan anggota di dalam rumah, tetapi layout kantor melibatkan pegawai
yang banyak dan warga masyarakat yang akan dilayani.
Oleh karena itu, para ahli membagi konsep tata ruang kantor secara garis besar kedalam
4 bagian, yaitu :
1. Konsep tata ruang kantor tertutup (private offices) yaitu tata ruang kantor
dengan penempatan ruang kantor yang dipisah dibagi ke dalam ruang-ruang
kerja atau ruangan yang dipisahkan oleh tembok atau penyekat yang terbuat
dari kayu. Biasanya untuk pekerjaan dengan kerahasiaan yang tinggi (high
confidential).
2
Geoffrey Mills,dkk, Manajemen Perkantoran Modern, Edisi ketujuh, Jakarta:Binapura Aksara,395-396
3
The Liang Gie, Administrasi Perkantoran Modern, Edisi keempat, Yogyakarta:Liberty,162
2. Konsep tata ruang kantor terbuka (open-plan-offices) yaitu tata ruang kantor
dengan ruangan yang besar dan ditempati beberapa pegawai tanpa dipisahkan
oleh tembok atau penyekat yang terbuat dari kayu.
3. Konsep tata ruang kantor berpanorama (landscape offices) yaitu tata ruang
kantor yang dihiasi dekorasi taman. Ruangan diupayakan agar memiliki
pemandangan alam terbuka dan benar-benar merupakan lingkungan yang
nyaman dan menyenangkan.
4. Konsep tata ruang kantor bersekat atau terpisah (cellular offices) yaitu tata
ruang kantor yang diberi sekat-sekat dengan ukuran yang bervariatif untuk
suatu idang bagian subbagian atau seksi atau beberapa pegawai dengan ruang
yang terpisah.
C. Perencanaan Tata Ruang Kantor
Tata ruang kantor harus direncanakan diatas kertas sebelum menempatkan
perabotan, mesin dan sebagainya ke posisinya. Suatu garis besar ruangan digambar
menurut skala pada kertas segi empat yang memperlihatkan posisi pintu dan
jendeladan penghalang seperti pilar, penopang dan radiator. Blok atau potongan kecil
kertas berwarna yang dipotong menurut skala untuk mengambarkan meja kerja, lemari
arsip, mesin, lemari, dan sebagainya dapat disusun dan diatur ualang pada rancangan
tersebut hingga tata ruang yang sesuai diperoleh. Sewaktu merencanakan kantor
lanskap yang tidak akan ditata dalam pola empat persegi panjang, maka kertas sengan
kisi enam harus diugunakan alih-alih kertas bujur sangkar.
Rancangan tersebut harus diuji secara tuntas, dengan menandai arus normal kerja
dari satu juru tulis ke juru tulis yang lain, dan gerakan yang munkin harus dibuat oleh
para juru tulis diantara meja kerja mereka dan lemari arsip atau peralatan lain..
Sewaktu merencanakan tata ruang yang baru, pandangan staf harus didengar.
Mereka mungkin mempunyai gagasan yang berguna dan mereka lebih mudah
menerima rencana akhir apabila mereka, atau wakil mereka, ikut serta dalam
perkembnagannya. Kadang mungkin, terutama dalam hal kantor lanskap, dengan
membolekan staf untuk menentukan penggunaan rincian ruang itu.
Dua hal yang harus di perhatikan dalam merencanakan tata ruang kantor :
1. Ruangan
Dalam perencanaan kantor, ruang yang memadai harus disadiakan bukan hanyauntuk
menempatkan perabotan dan peralatan lain, tetapi juga memungkinkan pergerakan yang
muda dari satu bagian ke bagian ruangan yang lain. Lorong utama tidak bole kurang dari
1,2 meter (4 kaki) lebarnya dengan lorong tambahan tidak kurang dari 0.9 meter (3
kaki).
Orang yang melewati lorong yang terlalu sempit cenderung menyengol kertas dari
meja atau menggangu pekrjaan orang lain. Kawasan yang harus disediakan untuk satu
meja kerja mungkin perlu bervariasi sesuai dengan sifat pekerjaan dan memberikan
tempat yang cukup untuk setiap peralatan tambahan yanhg perlu dimiliki dalam wilaya
kerja dekat. Jarak 0,6-0,9 meter antar meja sudah memadai untuk kursi juru tulis.
Office, Shops and Railway Premises Act 1963 mensyaratkan ruangan tempat orang
kerja harus menyediakan ruang lantai seluas 40 kaki persegi per orang, atau 400 kaki
kubik di mana tinggi langit-langit kurang dari 10 kaki dari lantai. Ruang ini adalah
ruangan total yang mencakupi ruang yang ditempati lorong, peralatan dan sebagainya.
Umumnya ini cukup nuntuk kerja yang efisien, tetapi mungkin harus dilebihi apa bila
ada jumblah mesin yang lebih dari biasa, pengarsipan atau peralatan lain yang
digunakan secara umum.
Pembagian ruang harus diperhatikan dengan baik agar pintu keluar bila ada kebakaran
dan peralatan pemadam kebakaran mudah dicapai.4
2. Pelayanan
Tata ruang harus memperhatikan perlengkapan pelayanan umum, terutama kabel
listrik, kabel telepon dan kabel yang menghubungkan terminal apa pun jenisnya dengan
komputer. Fleksibilitas yang besar dapat diperoleh dengan memasukan kabel kedalam
saluran di bawah lantai atau di atas langit-langit. Yang belakangan ini kurag dianjurkan
karena sambungan yang ditarik dari atas tidak sedap dipandang dan mungkin rentan
terhadap kerusakan yang tidak disengaja. Pengaturan yang fleksibel adalah dengan
menarik kabel sepanjang dinding dibalik papan yang dgipasang menyusuri dinding
ruangan dekat dengan lantai. Dalam hal ini, ada kecenderungan untuk menempatkan
4
Geoffrey Mills,dkk, Manajemen Perkantoran Modern, Edisi ketujuh, Jakarta:Binapura Aksara, hal. 397.
mereka yang memerlukan pelayanan umum dekat dengan diding, dan ini bukan
pengaturan yang selalu ideal dari sudut pandang lain.
Pelayanan umum lain seperti, air minum dan mesin penjual minuman segar, kerap
diletakkan di kawasan yang terpisah dan dipasang sebagai perlengkapan untuk ruang
staf. Pelayanan ini disediakan untuk digunakan sewaktu istirahat makan dan minum.5
D. Cara Menata Ruang kantor
Beberapa cara untuk menata ruang kerja kantor, cara ini dikenal dengan sebutan
5R , yaitu :
1.Ringkas
Ringkas perlu diterapkan dalam menata ruang kerja kantor, karena ruang kantor
luasnya terbatas dan fungsinya adalah untuk melaksanakan pekerjaan, jika terlalu
banyak barang maka membuat ruangan terlihat penuh dan tidak enak dipandang. Meja
kerja pada umumnya memiliki dua laci atau lebih, tetapi seringkali barang-barang di
dalamnya dibiarkan berserakan begitu saja di laci pertama. Pengadaan dua laci ini
untuk penyimpanan barang-barang yang tidak diperlukan di atas meja supaya di
masukkan ke dalam laci, agar saat bekerja bisa sedikit leluasa untuk bergerak.
Pada meja kerja dengan dua laci, misalnya, laci pertama (atas) untuk keperluan
kantor dan laci kedua (bawah) untuk keperluan pribadi. Proses ini membutuhkan sikap
disiplin pribadi, di samping juga memperbaiki sistem penyimpanan, pencatatan dan
meningkatkan kemampuan keryawan dalam bekerja lebih efektif.
2. Rapi
Setelah ringkas diterapkan, semua barang atau alat-alat kerja, berkas-berkas yang
tidak diperlukan telah disingkirkan, yang tertinggal hanya beberapa barang yang
diperlukan saja. Selanjutnya perlu ditata sedemikian rupa untuk mencapai ruangan
menjadi rapi. Langkah yang harus dilakukan untuk mencapai kerapian dengan
melakukan pengklasifikasian atau pengelompokan berdasarkan jenis, fungsi, besar
kecilnya, bentuknya, terakhir adalah meletakkannya.
5
Geoffrey Mills,dkk, Manajemen Perkantoran Modern, Edisi ketujuh, Jakarta:Binapura Aksara, hal.397-398.
Dalam tataruang yang terlebih dulu diletakkan adalah barang-barang yang paling
besar ukurannya, karena akan membutuhkan tempat yang paling banyak, kemudian
baru diikuti oleh barang yang sedikit besar lainnya dan seterusnya sampai barang-
barang yang kecil.
3. Rawat
Pemahaman mengenai rawat yaitu mempertahankan keadaan yang sudah
ringkas, pari an resik setiap hari secara terus menerus. Artinya kondisi ruangan kerja
kantor yang sudah tertata tersebut jangan sampai berantakan kembali. Komitmen para
pegawai juga diperlukan, sehingga penggunaan alat-alat, buku dan berkas tidak akan
merubah penataan, setelah selesai penggunaan dikembalikan seperti semula.
Merawat juga mengandung pengertian untuk menjaga agar alat-alat tetap
berfungsi. Untuk itu alat-alat yang memerlukan servis perlu dibuatkan skedul yang
jelas dan dilaksanakan secara teratur.
4. Resik
Resik berarti membersihkan lingkungan kerja, termasuk di dalamnya, mesin dan
alat kerja, lantai tempat kerja, dan di setiap bagian di dalam tempat kerja. Ada sebuah
pembuktian yang patut dianut, membersihkan berarti memeriksa. Pegawai atau
operator yang membersihkan alat-alat dapat menemukan berbagai fungsi yang gagal,
yang dapat segera diatasi dan dapat berfungsi kembali, tidak perlu lama menunggu
proses pekerjaan.
Ruangan dan berkas yang tidak bersih akan mengganggu pernafasan pegawai
yang bersangkutan. Hal ini dapat membahayakan kesehatan pegawai. Untuk menjaga
kebersihan dan kesehatan ruangan para pegawai dan pengguna ruangan harus
menjadikan budaya bersih dengan cara menyediakan tempat sampah, tidak merokok
diruangan kerja apalagi yang ber AC, rutin menyedot debu dengan vacum cleaner.
5. Rileks
Upaya membuat ruangan ringkas, rapi, rawat disempurnakan dengan tambahan
lainnya agar menimbulkan suasana yang rileks. Seorang karyawan kantor yang nekerja
8 jam perhari pasti sering mengalami jenuh dengan tugas-tugas yang banyak, maka
membutuhkan suasana yang bisa membuat rileks. Untuk membuat suasana yang rileks,
setiap orang berbeda-beda, ada orang yang suka melihat lukisan pemandangan,
melihat foto, melihat ikan di akuarium, ada yang suka mendengarkan musik, dsb.
Karena itu masing-masing pegawai pengguna ruangan tersebut dapat menambahkan
alat yang diperlukan untuk merileksnkan dirinya.
E. Faktor-faktor yang Berpengaruh dalam Penataan Tata Ruang Kantor
Menurut Gie menyatakan bahwa “Empat hal penting yang
harus diperhatikan dalam penataan ruang perkantoran adalah:
a. Cahaya
Nuraida menyatakan bahwa: Cahaya/penerangan merupakan faktor penting
untuk meningkatkan efisiensi kerja pegawai karena mempengaruhi kesehatan
pegawai, keselamatan, serta kelancaran kerja. Ada beberapa tipe cahaya :
▪ Cahaya Langsung
Cahaya ini memancar lansung dari sumbernya ke permukaan meja.Bila
menggunakan lampu biasa (pijar), cahaya bersifat tajam.Bayangan yang
ditimbulakannya sangat jelas. Cahaya ini menimbulkan kelelahan pada
mata.Jadi penerangan lampu cahaya langsung sebetulnya tidak baik untuk
digunakan.
• Cahaya setengah langsung
Cahaya ini memancar dari sumbernya dengan melalui tudung lampu yang
biasanya terbuat dari gelas dengan warna seperti susu. Cahaya tersebar
keseluruh jurusan sehingga tidak begitu tajam tetapi cahaya tetap lasung
jatuh ke permukaan meja sehingga memantul ke arah mata pekerja.
• Cahaya setengah tak langsung
Cahaya ini terjadi akibat pantulan dari langit-langit dan dinding ruangan
sebagian lagi dari tudung kaca. Cahaya ini sudah cukup baik dari pada
cahaya setengah langsung. Sifat bayang-banyangnya sudah tidak begitu
tajam.
• Cahaya tak langsung
Penerangan lampu terbaik adalah cahaya langsung. Sifat cahaya ini sudah
lunak dan tidak akan menimbulkan kelelahan pada mata. Karena cahaya ini
tersebar ke seluruh penjuru dan tidak menimbulkan bayangan .6
2. Warna
McShane (dalam Sukoco, 2007:214) berpendapat bahwa “Meskipun sebagian
besar pegawai sadar akan dampak fisik warna, namun banyak yang tidak sadar akan
dampak psikologisnya baik positif maupun negatif pada produktivitas, kelelahan,
moral tingkah laku dan ketegangan”. Para ahli membedakan tiga (3) warna pokok,
yaitu : merah, kuning, dan biru. Merah adalah warna menggambarkan panas,
kegembiraan dan kegiatan kerja. Sebagai alat untuk merangsang pancaindra di jiwa
agar bersemangat dalam melaksanakan suatu pekerjaan, warna merah tepat untuk
dipergunakan.
Warna kuning menggambarkan kehangatan matahari. Warna ini terutama
merangsang mata dan saraf, pengaruh mental yang dapat ditimbulkan adalah perasaan
riang gembira dengan melenyapkan perasaan tertekan.
Warna biru adalah warna adem. Sebagai warna langit dan samudera, warna biru
ini menggambarkan keluasan dan ketenteraman. Oleh karna itu warna ini menpunyai
pengaruh mengurangi ketegangan otot-otot tubuh dan tekanan darah.
3. Udara
Suhu udara di dalam ruangan juga perlu diperhatikan. Suhu udara yang sesuai
akan menaikkan produktivitas, kualitas kerja meningkat, memperbaiki susasana kerja
dan kesehatan, serta menimbulkan kesan yang baik bagi para tamu yang datang. Hal
ini sesuai dengan pernyataan Moekijat (dalam Nuraida, 2008:161)
4. Suara
Suara dapat mempengaruhi efisiensi kerja terutama pekerjaan yang
membutuhkan konsentrasi tinggi, karena suara yang bising dapat mengganggu dalam
bekerja dan berpengaruh pada kesehatan pegawai. Seperti yang diungkapkan Shomer
(dalam Sukoco, 2007:216) bahwa “Apabila tingkat kebisingan melampaui batas yang
6
Di kutip dari https://manorarjunes.blogspot.co.id/2016/11/makalah-manajemen-perkantoran-tata.html pada
tanggal 14 maret 2017
tidak diinginkan beberapa gangguan fisik dan psikologis terhadap mereka akan
terjadi”.7
7
The Liang Gie., Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta, 2002 , Liberty hal.115
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Upaya untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi tersebut perlu dijadikan tujuan
pokok untuk semua anggota, untuk meningkatkan pengembangan kualitas termasuk di
dalamnya yaitu penataan ruang kantor yang baik. Susunan ruang kantor yang tidak
berdesak-desakan dan terkesan rapi serta faktor warna dan cahaya yang sesuai dengan
ruang kerja dapat memunculkan kegairahan anggota dalam bekerja. Jika semua anggota
organisasi mulai dari jabatan yang tertinggi hingga yang rendah bekerja secara efisien,
maka setiap pekerjaan akan terselesaikan dengan baik.
Tata ruang kantor adalah pengaturan perabotan, mesin, dan sebagainya di dalam
ruangan yang tersedia. layout kantor melibatkan pegawai yang banyak dan warga
masyarakat yang akan dilayani.
Tata ruang kantor harus direncanakan diatas kertas sebelum menempatkan
perabotan, mesin dan sebagainya ke posisinya. Suatu garis besar ruangan digambar
menurut skala pada kertas segi empat yang memperlihatkan posisi pintu dan jendeladan
penghalang seperti pilar, penopang dan radiator
Kantor juga harus memiliki beberapa cara seperti halnya 5R ( Ringkas,
Rapi,Rawat, Resik, Rileks.) Selain cara tersebut kantor juga harus memiliki factor yang
mendukung seperti cahaya, warna, udara, dan suara.
B. Saran
Dengan selesainya penulisan makalah ini, maka penulis mengharap kepada
pembaca sekiranya menemukan kesalahan pada makalah ini untuk memperbaikinya.
Sebab penulis bukanlah orang sempurna yang tidak lepas dari sifat kekeliruan, sehingga
penulis juga biasa melakukan kesalahan. Dan jika ada sesuatu yang biasa di jadikan
bahan kajian oleh pembaca maka penulis akan merasa termotifasi.
Daftar Pustaka
Geoffrey Mills,dkk, Manajemen Perkantoran Modern, Edisi ketujuh,
Jakarta:Binapura Aksara,395-396
https://id.wikipedia.org/wiki/Kantor pada tanggal 14 maret 2017
https://manorarjunes.blogspot.co.id/2016/11/makalah-manajemen-perkantoran-
tata.html pada tanggal 14 maret 2017
Long, Kim User Effective Buildings. Denver: Aardex Corporation. 2004
The Liang Gie, Administrasi Perkantoran Modern, Edisi keempat,
Yogyakarta:Liberty,

More Related Content

What's hot

Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Peralatan dan Perlengkapan KantorPeralatan dan Perlengkapan Kantor
Peralatan dan Perlengkapan Kantoreryeryey
 
Melakukan tata persuratan dan kearsipan
Melakukan tata persuratan dan kearsipanMelakukan tata persuratan dan kearsipan
Melakukan tata persuratan dan kearsipanSeno Marsono
 
Kelompok 1.hakikat administrasi perkantoran
Kelompok 1.hakikat administrasi perkantoranKelompok 1.hakikat administrasi perkantoran
Kelompok 1.hakikat administrasi perkantoranKhairilJaa
 
administrasi perkantoran Guru Mapel : Arma Setyo Nugrahani
administrasi perkantoran Guru Mapel : Arma Setyo Nugrahaniadministrasi perkantoran Guru Mapel : Arma Setyo Nugrahani
administrasi perkantoran Guru Mapel : Arma Setyo NugrahaniArma Setyo Nugrahani
 
03. pengendalian ergonomik meja & kursi kantor
03. pengendalian ergonomik meja & kursi kantor03. pengendalian ergonomik meja & kursi kantor
03. pengendalian ergonomik meja & kursi kantorHasmul Tafit
 

What's hot (6)

Modul Mengelola peralatan kantor
Modul Mengelola peralatan kantorModul Mengelola peralatan kantor
Modul Mengelola peralatan kantor
 
Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Peralatan dan Perlengkapan KantorPeralatan dan Perlengkapan Kantor
Peralatan dan Perlengkapan Kantor
 
Melakukan tata persuratan dan kearsipan
Melakukan tata persuratan dan kearsipanMelakukan tata persuratan dan kearsipan
Melakukan tata persuratan dan kearsipan
 
Kelompok 1.hakikat administrasi perkantoran
Kelompok 1.hakikat administrasi perkantoranKelompok 1.hakikat administrasi perkantoran
Kelompok 1.hakikat administrasi perkantoran
 
administrasi perkantoran Guru Mapel : Arma Setyo Nugrahani
administrasi perkantoran Guru Mapel : Arma Setyo Nugrahaniadministrasi perkantoran Guru Mapel : Arma Setyo Nugrahani
administrasi perkantoran Guru Mapel : Arma Setyo Nugrahani
 
03. pengendalian ergonomik meja & kursi kantor
03. pengendalian ergonomik meja & kursi kantor03. pengendalian ergonomik meja & kursi kantor
03. pengendalian ergonomik meja & kursi kantor
 

Similar to Tugas Manajemen Kantor STAIMA AL-HIKAM

BAB 9 MENGANALISIS TATA RUANG KANTOR.pptx
BAB 9 MENGANALISIS TATA RUANG KANTOR.pptxBAB 9 MENGANALISIS TATA RUANG KANTOR.pptx
BAB 9 MENGANALISIS TATA RUANG KANTOR.pptxMuhammad Rofi'i
 
Tata ruang perkantoran revisi.pptx
Tata ruang perkantoran revisi.pptxTata ruang perkantoran revisi.pptx
Tata ruang perkantoran revisi.pptxWisnuSuprapto2003111
 
Bab 5 Penataan Ruang Kerja Kantor.pptx
Bab 5 Penataan Ruang Kerja Kantor.pptxBab 5 Penataan Ruang Kerja Kantor.pptx
Bab 5 Penataan Ruang Kerja Kantor.pptxnurlailakamilah
 
MODUL MPK SMK NU PEMBANGUNAN BONGAS
MODUL MPK SMK NU PEMBANGUNAN BONGASMODUL MPK SMK NU PEMBANGUNAN BONGAS
MODUL MPK SMK NU PEMBANGUNAN BONGASImam Gunadi
 
SEMPRO TATA RUANG KANTOR DPRD KOTA SURABAYA LASKAR.ppt
SEMPRO TATA RUANG KANTOR DPRD KOTA SURABAYA LASKAR.pptSEMPRO TATA RUANG KANTOR DPRD KOTA SURABAYA LASKAR.ppt
SEMPRO TATA RUANG KANTOR DPRD KOTA SURABAYA LASKAR.pptlaskar23002
 
KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerjaKD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerjaINDAHMAWARNI1
 
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 1 pertemuan 3
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 1 pertemuan 3Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 1 pertemuan 3
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 1 pertemuan 3Arjuna Ahmadi
 
tata letak / layout LABORATORIUM
tata letak / layout LABORATORIUMtata letak / layout LABORATORIUM
tata letak / layout LABORATORIUMSeptia Nur'aini
 
OFFICE MANAGEMENT SESI 1-1.pptx
OFFICE MANAGEMENT SESI 1-1.pptxOFFICE MANAGEMENT SESI 1-1.pptx
OFFICE MANAGEMENT SESI 1-1.pptxWindiAyu4
 
Pengelolaan Sarana & Prasarana Kantor_XI MPLB-1.pdf
Pengelolaan Sarana & Prasarana Kantor_XI MPLB-1.pdfPengelolaan Sarana & Prasarana Kantor_XI MPLB-1.pdf
Pengelolaan Sarana & Prasarana Kantor_XI MPLB-1.pdfrinirin77
 
BAB 8 MENERAPKAN PENATAAN INTERIOR KANTOR.pptx
BAB 8 MENERAPKAN PENATAAN INTERIOR KANTOR.pptxBAB 8 MENERAPKAN PENATAAN INTERIOR KANTOR.pptx
BAB 8 MENERAPKAN PENATAAN INTERIOR KANTOR.pptxMuhammad Rofi'i
 
MANAJEMEN PERKANTORAN MODERN.ppt
MANAJEMEN PERKANTORAN MODERN.pptMANAJEMEN PERKANTORAN MODERN.ppt
MANAJEMEN PERKANTORAN MODERN.pptirmaamalia17
 

Similar to Tugas Manajemen Kantor STAIMA AL-HIKAM (20)

BAB 9 MENGANALISIS TATA RUANG KANTOR.pptx
BAB 9 MENGANALISIS TATA RUANG KANTOR.pptxBAB 9 MENGANALISIS TATA RUANG KANTOR.pptx
BAB 9 MENGANALISIS TATA RUANG KANTOR.pptx
 
Respect layoutkantor
Respect layoutkantorRespect layoutkantor
Respect layoutkantor
 
Materi layout i
Materi layout iMateri layout i
Materi layout i
 
Materi layout i
Materi layout iMateri layout i
Materi layout i
 
Tata Ruang Kantor
Tata Ruang KantorTata Ruang Kantor
Tata Ruang Kantor
 
Tata ruang perkantoran revisi.pptx
Tata ruang perkantoran revisi.pptxTata ruang perkantoran revisi.pptx
Tata ruang perkantoran revisi.pptx
 
Bab 5 Penataan Ruang Kerja Kantor.pptx
Bab 5 Penataan Ruang Kerja Kantor.pptxBab 5 Penataan Ruang Kerja Kantor.pptx
Bab 5 Penataan Ruang Kerja Kantor.pptx
 
MODUL MPK SMK NU PEMBANGUNAN BONGAS
MODUL MPK SMK NU PEMBANGUNAN BONGASMODUL MPK SMK NU PEMBANGUNAN BONGAS
MODUL MPK SMK NU PEMBANGUNAN BONGAS
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
SEMPRO TATA RUANG KANTOR DPRD KOTA SURABAYA LASKAR.ppt
SEMPRO TATA RUANG KANTOR DPRD KOTA SURABAYA LASKAR.pptSEMPRO TATA RUANG KANTOR DPRD KOTA SURABAYA LASKAR.ppt
SEMPRO TATA RUANG KANTOR DPRD KOTA SURABAYA LASKAR.ppt
 
KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerjaKD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
 
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 1 pertemuan 3
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 1 pertemuan 3Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 1 pertemuan 3
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 1 pertemuan 3
 
tata letak / layout LABORATORIUM
tata letak / layout LABORATORIUMtata letak / layout LABORATORIUM
tata letak / layout LABORATORIUM
 
OFFICE MANAGEMENT SESI 1-1.pptx
OFFICE MANAGEMENT SESI 1-1.pptxOFFICE MANAGEMENT SESI 1-1.pptx
OFFICE MANAGEMENT SESI 1-1.pptx
 
Pengelolaan Sarana & Prasarana Kantor_XI MPLB-1.pdf
Pengelolaan Sarana & Prasarana Kantor_XI MPLB-1.pdfPengelolaan Sarana & Prasarana Kantor_XI MPLB-1.pdf
Pengelolaan Sarana & Prasarana Kantor_XI MPLB-1.pdf
 
BAB 8 MENERAPKAN PENATAAN INTERIOR KANTOR.pptx
BAB 8 MENERAPKAN PENATAAN INTERIOR KANTOR.pptxBAB 8 MENERAPKAN PENATAAN INTERIOR KANTOR.pptx
BAB 8 MENERAPKAN PENATAAN INTERIOR KANTOR.pptx
 
MANAJEMEN PERKANTORAN MODERN.ppt
MANAJEMEN PERKANTORAN MODERN.pptMANAJEMEN PERKANTORAN MODERN.ppt
MANAJEMEN PERKANTORAN MODERN.ppt
 

Recently uploaded

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Recently uploaded (20)

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

Tugas Manajemen Kantor STAIMA AL-HIKAM

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk yang dinamis, ketidak terbatasan kebutuhan manusia dan keterbatasan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhanya telah menghadapkan manusia untuk hidup yang kreatif dan matrealistis. Dalam rangka mencapai tujuan dan hasil yang di harapkan, penting bagi organisasi untuk meningkatkan pengelolaan (managing ) terhadap fungsi fungsi management yang ada. plaining, organizing, actuating, dan controlling (POAC) merupakan salah satu fungsi management yang memegang peran yang sangat penting dan bahkan sangat menentukan dalam mencapai tujuan. Setiap organisasi yang dibentuk dan bergerak di bidang apapun memiliki tujuan yang hendak dicapai. Keberhasilan perencanaan tujuan organisasi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu upaya agar pekerjaan dapat berjalan dengan lancar adalah dengan cara menjalankan setiap aktifitas organisasi dengan berlandaskan pada efisiensi yaitu perbandingan antara usaha yang dilakukan dengan hasil yang dicapai. Upaya untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi tersebut perlu dijadikan tujuan pokok untuk semua anggota, untuk meningkatkan pengembangan kualitas termasuk di dalamnya yaitu penataan ruang kantor yang baik. Susunan ruang kantor yang tidak berdesak- desakan dan terkesan rapi serta faktor warna dan cahaya yang sesuai dengan ruang kerja dapat memunculkan kegairahan anggota dalam bekerja. Jika semua anggota organisasi mulai dari jabatan yang tertinggi hingga yang rendah bekerja secara efisien, maka setiap pekerjaan akan terselesaikan dengan baik. Penerapan tata ruang kantor harus memiliki konsep dan strategi. Tata ruang kantor merupakan satu disiplin ilmu yang sangat menarik untuk dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memahaminya secara baik, maka pemakalah akan membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan hakikat organisasi dan prinsip-prinsip yang ada di dalamnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
  • 2. B. Rumusan Masalah 1. Apa itu tata ruang kantor? 2. Apa saja macam-macam tata ruang kantor? 3. Apa saja yang berpengaruh dalam tata ruang kantor? 4. Apa saja teknik tata ruang kantor? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui tentang tata ruang kantor 2. Untuk mengetahui macam-macam tata ruang kantor 3. Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang berpengaruh dalam tata ruang kantor 4. Untuk mengetahui teknik-teknik tata ruang kantor? D. Manfaat Dari penulisan makalah ini di ajukan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah Manajemen perkantoran. Di samping itu penulis juga berharap makalah ini mendatangkan manfaat berupa penambahan pengetahuan serta wawasan kepada para pembaca tentang manajemen dalam kehidupan berorganisasi, terutama dalam segi perencanaan khususnya dalam tata ruang kantor.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kantor Secara etimologi kantor berasal dari bahasa Belanda yaitu “kantoor”, yang artinya ruang tempat bekerja, tempat kedudukan pemimpin, jawatan instansi dan sebagainya. Dalam bahasa Inggris “office” yang memiliki arti tempat memberikan pelayanan (service).1 Istilah tata ruang kantor berasal dari bahasa inggris yaitu office layout atau sering disebut juga layout saja. Nuraida (2008:142) mengatakan “Tata ruang kantor adalah pengaturan ruangan kantor serta penyusunan alat-alat dan perabotan kantor pada luas lantai dan ruangan kantor yang tersedia untuk memberikan sarana bagi pekerja”. Tata ruang kantor adalah pengaturan perabotan, mesin, dan sebagainya di dalam ruangan yang tersedia. Setelah memperhatikan keterbatasan yang ditimbulkan oleh gedung, sasarannya adalah 1. Persyaratan hukum yang harus dipenuhi. 2. Ruangan yang digunakan demi keuntungan terbesar. 3. Pelayanan yang harus disediakan bila diperlukan (listrik, telepon, dan lain-lain). 4. Kondisi kerja yang baik yang harus disediakan untuk semua orang. 5. Penyediaan untuk dapat melihat staf yang bekerja. 6. Rasa memiliki loyalitas pada kelompok kerja yang dibantu perkembangannya. 7. Komunikasi dan arus kerja yang dipermudah. 8. Gerakan juru tulis di antara meja kerja dan arsip dan sebagainya dipermudah. 9. Operasi yang bising dan menggangu dipisahkan tersendiri. 10. Campur tangan atarpegawai dihindari. 11. Privasi dan keamanan diberikan dimana perlu.2 1 Long, Kim (2004). User Effective Buildings. Denver: Aardex Corporation. hal. 14–16. Di kutip dari https://id.wikipedia.org/wiki/Kantor pada tanggal 14 maret 2017
  • 4. Menurut The Liang Gie , penyusunan tata ruang kantor harus berdasarkan aliran pekerjaaan kantor, sehingga perencanaan ruangan kantor dapat membantu para pekerja dalam meningkatkan produktifitas. Apalagi pengaturan tata ruang kantor yang baik akan memberikan keuntungan-keuntungan sebagai berikut : a. Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai, karena berjalan mondar-mandir yang sebetulnya tidak perlu, b. Menjamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan, c. Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien, yaitu suatu luas lantai tertentu dapat dipergunakan untuk keperluan yang sebanyak-banyaknya, d. Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu oleh publik yabg akan memenuhi suatu bagian tertentu.3 Tata ruang yang dirancang dengan baik umumnya akan memiliki dampak positif dan tata ruang yang buruk umumnya akan memiliki dampak negatif. dari sudut pandang efektif, merancang sebuah area kerja yang efisien sangat penting. Tata ruang melibatkan tiga komponen yaitu peralatan, alur atau kerja dan hubungan karyawan, B. Bentuk-bentuk Tata Ruang Knator Memiliki sebuah kantor, berbeda dengan memiliki rumah pribadi. Layout rumah pribadi hanya melibatkan anggota di dalam rumah, tetapi layout kantor melibatkan pegawai yang banyak dan warga masyarakat yang akan dilayani. Oleh karena itu, para ahli membagi konsep tata ruang kantor secara garis besar kedalam 4 bagian, yaitu : 1. Konsep tata ruang kantor tertutup (private offices) yaitu tata ruang kantor dengan penempatan ruang kantor yang dipisah dibagi ke dalam ruang-ruang kerja atau ruangan yang dipisahkan oleh tembok atau penyekat yang terbuat dari kayu. Biasanya untuk pekerjaan dengan kerahasiaan yang tinggi (high confidential). 2 Geoffrey Mills,dkk, Manajemen Perkantoran Modern, Edisi ketujuh, Jakarta:Binapura Aksara,395-396 3 The Liang Gie, Administrasi Perkantoran Modern, Edisi keempat, Yogyakarta:Liberty,162
  • 5. 2. Konsep tata ruang kantor terbuka (open-plan-offices) yaitu tata ruang kantor dengan ruangan yang besar dan ditempati beberapa pegawai tanpa dipisahkan oleh tembok atau penyekat yang terbuat dari kayu. 3. Konsep tata ruang kantor berpanorama (landscape offices) yaitu tata ruang kantor yang dihiasi dekorasi taman. Ruangan diupayakan agar memiliki pemandangan alam terbuka dan benar-benar merupakan lingkungan yang nyaman dan menyenangkan. 4. Konsep tata ruang kantor bersekat atau terpisah (cellular offices) yaitu tata ruang kantor yang diberi sekat-sekat dengan ukuran yang bervariatif untuk suatu idang bagian subbagian atau seksi atau beberapa pegawai dengan ruang yang terpisah. C. Perencanaan Tata Ruang Kantor Tata ruang kantor harus direncanakan diatas kertas sebelum menempatkan perabotan, mesin dan sebagainya ke posisinya. Suatu garis besar ruangan digambar menurut skala pada kertas segi empat yang memperlihatkan posisi pintu dan jendeladan penghalang seperti pilar, penopang dan radiator. Blok atau potongan kecil kertas berwarna yang dipotong menurut skala untuk mengambarkan meja kerja, lemari arsip, mesin, lemari, dan sebagainya dapat disusun dan diatur ualang pada rancangan tersebut hingga tata ruang yang sesuai diperoleh. Sewaktu merencanakan kantor lanskap yang tidak akan ditata dalam pola empat persegi panjang, maka kertas sengan kisi enam harus diugunakan alih-alih kertas bujur sangkar. Rancangan tersebut harus diuji secara tuntas, dengan menandai arus normal kerja dari satu juru tulis ke juru tulis yang lain, dan gerakan yang munkin harus dibuat oleh para juru tulis diantara meja kerja mereka dan lemari arsip atau peralatan lain.. Sewaktu merencanakan tata ruang yang baru, pandangan staf harus didengar. Mereka mungkin mempunyai gagasan yang berguna dan mereka lebih mudah menerima rencana akhir apabila mereka, atau wakil mereka, ikut serta dalam perkembnagannya. Kadang mungkin, terutama dalam hal kantor lanskap, dengan membolekan staf untuk menentukan penggunaan rincian ruang itu.
  • 6. Dua hal yang harus di perhatikan dalam merencanakan tata ruang kantor : 1. Ruangan Dalam perencanaan kantor, ruang yang memadai harus disadiakan bukan hanyauntuk menempatkan perabotan dan peralatan lain, tetapi juga memungkinkan pergerakan yang muda dari satu bagian ke bagian ruangan yang lain. Lorong utama tidak bole kurang dari 1,2 meter (4 kaki) lebarnya dengan lorong tambahan tidak kurang dari 0.9 meter (3 kaki). Orang yang melewati lorong yang terlalu sempit cenderung menyengol kertas dari meja atau menggangu pekrjaan orang lain. Kawasan yang harus disediakan untuk satu meja kerja mungkin perlu bervariasi sesuai dengan sifat pekerjaan dan memberikan tempat yang cukup untuk setiap peralatan tambahan yanhg perlu dimiliki dalam wilaya kerja dekat. Jarak 0,6-0,9 meter antar meja sudah memadai untuk kursi juru tulis. Office, Shops and Railway Premises Act 1963 mensyaratkan ruangan tempat orang kerja harus menyediakan ruang lantai seluas 40 kaki persegi per orang, atau 400 kaki kubik di mana tinggi langit-langit kurang dari 10 kaki dari lantai. Ruang ini adalah ruangan total yang mencakupi ruang yang ditempati lorong, peralatan dan sebagainya. Umumnya ini cukup nuntuk kerja yang efisien, tetapi mungkin harus dilebihi apa bila ada jumblah mesin yang lebih dari biasa, pengarsipan atau peralatan lain yang digunakan secara umum. Pembagian ruang harus diperhatikan dengan baik agar pintu keluar bila ada kebakaran dan peralatan pemadam kebakaran mudah dicapai.4 2. Pelayanan Tata ruang harus memperhatikan perlengkapan pelayanan umum, terutama kabel listrik, kabel telepon dan kabel yang menghubungkan terminal apa pun jenisnya dengan komputer. Fleksibilitas yang besar dapat diperoleh dengan memasukan kabel kedalam saluran di bawah lantai atau di atas langit-langit. Yang belakangan ini kurag dianjurkan karena sambungan yang ditarik dari atas tidak sedap dipandang dan mungkin rentan terhadap kerusakan yang tidak disengaja. Pengaturan yang fleksibel adalah dengan menarik kabel sepanjang dinding dibalik papan yang dgipasang menyusuri dinding ruangan dekat dengan lantai. Dalam hal ini, ada kecenderungan untuk menempatkan 4 Geoffrey Mills,dkk, Manajemen Perkantoran Modern, Edisi ketujuh, Jakarta:Binapura Aksara, hal. 397.
  • 7. mereka yang memerlukan pelayanan umum dekat dengan diding, dan ini bukan pengaturan yang selalu ideal dari sudut pandang lain. Pelayanan umum lain seperti, air minum dan mesin penjual minuman segar, kerap diletakkan di kawasan yang terpisah dan dipasang sebagai perlengkapan untuk ruang staf. Pelayanan ini disediakan untuk digunakan sewaktu istirahat makan dan minum.5 D. Cara Menata Ruang kantor Beberapa cara untuk menata ruang kerja kantor, cara ini dikenal dengan sebutan 5R , yaitu : 1.Ringkas Ringkas perlu diterapkan dalam menata ruang kerja kantor, karena ruang kantor luasnya terbatas dan fungsinya adalah untuk melaksanakan pekerjaan, jika terlalu banyak barang maka membuat ruangan terlihat penuh dan tidak enak dipandang. Meja kerja pada umumnya memiliki dua laci atau lebih, tetapi seringkali barang-barang di dalamnya dibiarkan berserakan begitu saja di laci pertama. Pengadaan dua laci ini untuk penyimpanan barang-barang yang tidak diperlukan di atas meja supaya di masukkan ke dalam laci, agar saat bekerja bisa sedikit leluasa untuk bergerak. Pada meja kerja dengan dua laci, misalnya, laci pertama (atas) untuk keperluan kantor dan laci kedua (bawah) untuk keperluan pribadi. Proses ini membutuhkan sikap disiplin pribadi, di samping juga memperbaiki sistem penyimpanan, pencatatan dan meningkatkan kemampuan keryawan dalam bekerja lebih efektif. 2. Rapi Setelah ringkas diterapkan, semua barang atau alat-alat kerja, berkas-berkas yang tidak diperlukan telah disingkirkan, yang tertinggal hanya beberapa barang yang diperlukan saja. Selanjutnya perlu ditata sedemikian rupa untuk mencapai ruangan menjadi rapi. Langkah yang harus dilakukan untuk mencapai kerapian dengan melakukan pengklasifikasian atau pengelompokan berdasarkan jenis, fungsi, besar kecilnya, bentuknya, terakhir adalah meletakkannya. 5 Geoffrey Mills,dkk, Manajemen Perkantoran Modern, Edisi ketujuh, Jakarta:Binapura Aksara, hal.397-398.
  • 8. Dalam tataruang yang terlebih dulu diletakkan adalah barang-barang yang paling besar ukurannya, karena akan membutuhkan tempat yang paling banyak, kemudian baru diikuti oleh barang yang sedikit besar lainnya dan seterusnya sampai barang- barang yang kecil. 3. Rawat Pemahaman mengenai rawat yaitu mempertahankan keadaan yang sudah ringkas, pari an resik setiap hari secara terus menerus. Artinya kondisi ruangan kerja kantor yang sudah tertata tersebut jangan sampai berantakan kembali. Komitmen para pegawai juga diperlukan, sehingga penggunaan alat-alat, buku dan berkas tidak akan merubah penataan, setelah selesai penggunaan dikembalikan seperti semula. Merawat juga mengandung pengertian untuk menjaga agar alat-alat tetap berfungsi. Untuk itu alat-alat yang memerlukan servis perlu dibuatkan skedul yang jelas dan dilaksanakan secara teratur. 4. Resik Resik berarti membersihkan lingkungan kerja, termasuk di dalamnya, mesin dan alat kerja, lantai tempat kerja, dan di setiap bagian di dalam tempat kerja. Ada sebuah pembuktian yang patut dianut, membersihkan berarti memeriksa. Pegawai atau operator yang membersihkan alat-alat dapat menemukan berbagai fungsi yang gagal, yang dapat segera diatasi dan dapat berfungsi kembali, tidak perlu lama menunggu proses pekerjaan. Ruangan dan berkas yang tidak bersih akan mengganggu pernafasan pegawai yang bersangkutan. Hal ini dapat membahayakan kesehatan pegawai. Untuk menjaga kebersihan dan kesehatan ruangan para pegawai dan pengguna ruangan harus menjadikan budaya bersih dengan cara menyediakan tempat sampah, tidak merokok diruangan kerja apalagi yang ber AC, rutin menyedot debu dengan vacum cleaner. 5. Rileks Upaya membuat ruangan ringkas, rapi, rawat disempurnakan dengan tambahan lainnya agar menimbulkan suasana yang rileks. Seorang karyawan kantor yang nekerja 8 jam perhari pasti sering mengalami jenuh dengan tugas-tugas yang banyak, maka membutuhkan suasana yang bisa membuat rileks. Untuk membuat suasana yang rileks,
  • 9. setiap orang berbeda-beda, ada orang yang suka melihat lukisan pemandangan, melihat foto, melihat ikan di akuarium, ada yang suka mendengarkan musik, dsb. Karena itu masing-masing pegawai pengguna ruangan tersebut dapat menambahkan alat yang diperlukan untuk merileksnkan dirinya. E. Faktor-faktor yang Berpengaruh dalam Penataan Tata Ruang Kantor Menurut Gie menyatakan bahwa “Empat hal penting yang harus diperhatikan dalam penataan ruang perkantoran adalah: a. Cahaya Nuraida menyatakan bahwa: Cahaya/penerangan merupakan faktor penting untuk meningkatkan efisiensi kerja pegawai karena mempengaruhi kesehatan pegawai, keselamatan, serta kelancaran kerja. Ada beberapa tipe cahaya : ▪ Cahaya Langsung Cahaya ini memancar lansung dari sumbernya ke permukaan meja.Bila menggunakan lampu biasa (pijar), cahaya bersifat tajam.Bayangan yang ditimbulakannya sangat jelas. Cahaya ini menimbulkan kelelahan pada mata.Jadi penerangan lampu cahaya langsung sebetulnya tidak baik untuk digunakan. • Cahaya setengah langsung Cahaya ini memancar dari sumbernya dengan melalui tudung lampu yang biasanya terbuat dari gelas dengan warna seperti susu. Cahaya tersebar keseluruh jurusan sehingga tidak begitu tajam tetapi cahaya tetap lasung jatuh ke permukaan meja sehingga memantul ke arah mata pekerja. • Cahaya setengah tak langsung Cahaya ini terjadi akibat pantulan dari langit-langit dan dinding ruangan sebagian lagi dari tudung kaca. Cahaya ini sudah cukup baik dari pada cahaya setengah langsung. Sifat bayang-banyangnya sudah tidak begitu tajam. • Cahaya tak langsung
  • 10. Penerangan lampu terbaik adalah cahaya langsung. Sifat cahaya ini sudah lunak dan tidak akan menimbulkan kelelahan pada mata. Karena cahaya ini tersebar ke seluruh penjuru dan tidak menimbulkan bayangan .6 2. Warna McShane (dalam Sukoco, 2007:214) berpendapat bahwa “Meskipun sebagian besar pegawai sadar akan dampak fisik warna, namun banyak yang tidak sadar akan dampak psikologisnya baik positif maupun negatif pada produktivitas, kelelahan, moral tingkah laku dan ketegangan”. Para ahli membedakan tiga (3) warna pokok, yaitu : merah, kuning, dan biru. Merah adalah warna menggambarkan panas, kegembiraan dan kegiatan kerja. Sebagai alat untuk merangsang pancaindra di jiwa agar bersemangat dalam melaksanakan suatu pekerjaan, warna merah tepat untuk dipergunakan. Warna kuning menggambarkan kehangatan matahari. Warna ini terutama merangsang mata dan saraf, pengaruh mental yang dapat ditimbulkan adalah perasaan riang gembira dengan melenyapkan perasaan tertekan. Warna biru adalah warna adem. Sebagai warna langit dan samudera, warna biru ini menggambarkan keluasan dan ketenteraman. Oleh karna itu warna ini menpunyai pengaruh mengurangi ketegangan otot-otot tubuh dan tekanan darah. 3. Udara Suhu udara di dalam ruangan juga perlu diperhatikan. Suhu udara yang sesuai akan menaikkan produktivitas, kualitas kerja meningkat, memperbaiki susasana kerja dan kesehatan, serta menimbulkan kesan yang baik bagi para tamu yang datang. Hal ini sesuai dengan pernyataan Moekijat (dalam Nuraida, 2008:161) 4. Suara Suara dapat mempengaruhi efisiensi kerja terutama pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi, karena suara yang bising dapat mengganggu dalam bekerja dan berpengaruh pada kesehatan pegawai. Seperti yang diungkapkan Shomer (dalam Sukoco, 2007:216) bahwa “Apabila tingkat kebisingan melampaui batas yang 6 Di kutip dari https://manorarjunes.blogspot.co.id/2016/11/makalah-manajemen-perkantoran-tata.html pada tanggal 14 maret 2017
  • 11. tidak diinginkan beberapa gangguan fisik dan psikologis terhadap mereka akan terjadi”.7 7 The Liang Gie., Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta, 2002 , Liberty hal.115
  • 12. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Upaya untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi tersebut perlu dijadikan tujuan pokok untuk semua anggota, untuk meningkatkan pengembangan kualitas termasuk di dalamnya yaitu penataan ruang kantor yang baik. Susunan ruang kantor yang tidak berdesak-desakan dan terkesan rapi serta faktor warna dan cahaya yang sesuai dengan ruang kerja dapat memunculkan kegairahan anggota dalam bekerja. Jika semua anggota organisasi mulai dari jabatan yang tertinggi hingga yang rendah bekerja secara efisien, maka setiap pekerjaan akan terselesaikan dengan baik. Tata ruang kantor adalah pengaturan perabotan, mesin, dan sebagainya di dalam ruangan yang tersedia. layout kantor melibatkan pegawai yang banyak dan warga masyarakat yang akan dilayani. Tata ruang kantor harus direncanakan diatas kertas sebelum menempatkan perabotan, mesin dan sebagainya ke posisinya. Suatu garis besar ruangan digambar menurut skala pada kertas segi empat yang memperlihatkan posisi pintu dan jendeladan penghalang seperti pilar, penopang dan radiator Kantor juga harus memiliki beberapa cara seperti halnya 5R ( Ringkas, Rapi,Rawat, Resik, Rileks.) Selain cara tersebut kantor juga harus memiliki factor yang mendukung seperti cahaya, warna, udara, dan suara. B. Saran Dengan selesainya penulisan makalah ini, maka penulis mengharap kepada pembaca sekiranya menemukan kesalahan pada makalah ini untuk memperbaikinya. Sebab penulis bukanlah orang sempurna yang tidak lepas dari sifat kekeliruan, sehingga penulis juga biasa melakukan kesalahan. Dan jika ada sesuatu yang biasa di jadikan bahan kajian oleh pembaca maka penulis akan merasa termotifasi.
  • 13. Daftar Pustaka Geoffrey Mills,dkk, Manajemen Perkantoran Modern, Edisi ketujuh, Jakarta:Binapura Aksara,395-396 https://id.wikipedia.org/wiki/Kantor pada tanggal 14 maret 2017 https://manorarjunes.blogspot.co.id/2016/11/makalah-manajemen-perkantoran- tata.html pada tanggal 14 maret 2017 Long, Kim User Effective Buildings. Denver: Aardex Corporation. 2004 The Liang Gie, Administrasi Perkantoran Modern, Edisi keempat, Yogyakarta:Liberty,