Perencanaan fasilitas adalah kegiatan yang menentukan bagaimana aset perusahaan digunakan untuk mendukung tujuan perusahaan secara efisien. Terdapat 3 jenis perencanaan fasilitas berdasarkan lokasi, tata letak, dan sistem penanganan material. Tata letak merupakan salah satu keputusan strategis yang menentukan efisiensi operasi perusahaan melalui penyesuaian tata letak dengan proses produksi.
2. PENGERTIAN PERENCANAAN FASILITAS
Perencanaan fasilitas adalah suatu kegiatan yang diaksanakan sebelum dan sesudah perusahaan beroperasi,
yakni menentukan bagaimana suatu aset tetap perusahaan dipergunakan secara baik untuk menunjang tujuan
perusahaan. Perancangan Fasilitas sebuah kegiatan menghasilkan fasilitas yang terdiri atas penataan unsur
fisiknya. Fasilitas yang memadai mampu menciptakan produktivitas kerja yang efesien. Suatu pekerjaan akan
dikatakan efesien jika ia dapat dilakukan dengan mudah, murah, singkat waktu, ringan bebannya, dan pendek
jaraknya. Kalangan dunia usaha baik instansi pemerintah maupun instansi swasta dalam melakukan usaha
sangat mengandalkan fasilitas atau peralatan kerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan efisien dan
hasil kerja yang optimal.
Adapun tujuan dari perencanaan fasilitas ini, beberapa diantaranya adalah:
•Menunjang Tujuan Organisasi
•Penggunaan Fasilitas secara Efektif
• Minimisasi Investasi Modal
•Kemudahan Pemeliharaan Fasilitas
•Meningkatkan Keselamatan dan Kepuasan Kerja
3. 3 JENIS PERENCANAAN FASILITAS
DIBAGI BERDASARKAN KLASIFIKASINYA
2.Tata Letak
1. Lokasi
3. Sistem Penanganan Material
suatu kegiatan strategis yang
tujuannya untuk
memaksimalkan keuntungan
lokasi bagi perusahaan
sehingga perusahaan dapat
beroperasi dengan lancer,
dengan biaya yang rendah serta
memungkinkan perluasan di
masa yang akan datang.
meliputi desain atau konfigurasi
dari beberapa bagian, pusat kerja,
serta peralatan yang membentuk
suatu proses perubahan dari
bahan mentah menjadi bahan
jadi.
yaitu menangani material
dengan mengunakan
peralatan dengan metode
yang benar
4. Tata letak (layout) merupakan salah satu keputusan strategis operasional yang turut menentukan efisiensi
operasi perusahaan dalam jangka panjang. Tata letak yang tepat menunjukkan ciri-ciri adanya
penyesuaian tata letak fasilitas operasional itu dengan produk atau jenis jasa yang dihasilkan dan proses
konversi nya. Dengan demikian, tata letak yang baik juga akan menyebabkan pegawai bekerja dengan
aman dan jauh dari tekanan perasaan. Tata letak menentukan daya saing perusahaan dalam hal
kecukupan kapasitas, kelancaran proses, fleksibilitas operasi dan biaya penanganan kerja serta untuk
kenyamanan kerja.
Tata letak yang efektif dapat membantu perusahaan dalam mencapai :
1.Pemanfaatan yang lebih efektif atas ruangan, peralatan dan manusia
2.Arus informasi, bahan baku dan manusia yang lebih baik
3.Lebih memudahkan konsumen
4.Peningkatan moral pegawai dan kondisi kerja yang lebih aman.
PENGERTIAN TATA LETAK (layout)
5. TATA LETAK MENCAKUP HAL-HAL :
Salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh
manajemen prusahaan adalah kesederhanaan
proses produksi di dalam perusahaan yang
bersangkutan. Mencakup penyederhanaan proses
produksi akan mengakibatkan hal-hal sebagai
berikut:
a. Efisiensi penggunaan peralatan produksi dapat
ditingkatkan
b. Pengurangan waktu tunggu pelaksanaan
produksi
c. Pemeliharaan fasilitas produksi menjadi
mudah.
d. Peningkatan produktivitas perusahaan.
Investasi yang dikeluarkan perusahaan untuk
membangun pabrik, membeli mesin dan peralatan
produksi, umumnya berjumlah besar. Maka dari
itu perusahaan dituntut untuk membuat sebuah
perencanaan tata letak yang baik dan efisien.
Dalam program dan perencanaan tata letak ini
harus sudah dipikirkan penempatan mesin dan
peralatan produksi, ruang untuk penempatan
material handling, ruangan untuk penyimpanan
bahan dan komponen rakitan, ruang untuk tenaga
kerja manusia, dan ruang lain untuk menunjang
proses pabrikasi yang lancar, agar tercapai
pemanfataan yang baik dan efisiensi tercapai.
1. Minimalisiasi material handling cost 2. EFEKTIVITAS PENGGUNAAN RUANGAN PABRIK
6. 4. Mengurangi kendala kelancaran proses produksi
3.Tingkat Penggunaan Tenaga Kerja Fabrikasi
Perencanaan tata letak yang baik beserta telaahan
ergonomi akan memberikan umpan balik yang baik
terhadap efisiensi penggunaan tenaga kerja manusia.
Dengan cara itu tugas-tugas yang diberikan kepada
pegawai dapat diselesaikan dengan cepat dalam
waktu yang optimal.
Bila perencanaan tata letak dilakukan dengan baik
maka penggunaan tenaga kerja manusia dapat
mencapai target yang optimal dan waktu yang
terbuang dapat diminimalisir yang pada akhirnya,
utilisasi tenaga kerja akan meningkat secara optimal.
Keteraturan peletakan mesin dan peralatan produksi
dalam sebuah perusahaan akan menciptakan lingkungan
kerja yang baik. Tenaga kerja akan merasa nyaman
dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Tekanan perasaan
yang berujung pada timbulnya stress dapat dikurangi
sehingga pekerja dapat menyelesaikan pekerjaannya
dengan gembira dan bebas dari beban mental yang tidak
perlu.
Hal tersebut akan terwujud apabila manajemen
melakukan perencanaan layout secara tepat sejak awal
dengan baik. Penempatan mesin dan peralatan produksi
yang mengakibatkan rasa sumpek, tidak serasi, tidak
sistematis dan pengap akan memberikan dampak
psikologis yang berat terhadap para pekerja.
7. Perubahan desain produk secara terus menerus untuk
membuat produk baru dalam suatu perusahaan akan
mengakibatkan terdapatnya perencanaan tata letak yag baru
bagi perusahaan tersebut. Perubahan desain produk ini
seringkali akan mengakibatkan juga terjadinya perubahan
dalam pelaksanaan proses produksi di perusahaan yang
bersangkutan. Perubahan proses produksi ini kadang-
kadang merupakan perubahan yang tidak fundamental,
tetapi juga sering terjadi perubahan proses produksi yang
cukup mendasar.
MODIFIKASI TATA LETAK
Terjadinya perubahan
desain produk secara
terus menerus
1.
8. 2. penggantian fasilitas agar selalu
baru (up to date)
3. Adanya kondisi lingkungan kerja yang tidak memuaskan
Perkembanga teknologi saat ini
telah mampu menciptakan mesin-
mesin produksi dengan kapasitas
yang lebih besar dengan
kemampuan yang sangat canggih.
Mesin dan peralatan produksi yang
digunakan oleh perusahaan akan
mengalami penurunan kinerja
karena keusangannya.
Maka rencana penggantian mesin
dan peralatan produksi tersebut
wajib diikuti dengan perencanaan
tata letak yang baru sesuai dengan
karakteristik mesin dan peralatan
baru tersebut.
Dalam sebuah perusahaan, kondisi lingkungan kerja akan sangat
berpengaruh pada tingkat produktivitas kerja karyawan. Diantara
faktor kondisi lingkungan kerja yang memerlukan perhatian adalah :
1. Suara bising yang dapat menimbulkan gangguan ketenangan kerja
2. Suhu ruangan yang panas atau terlalu dingin;
3. Warna ruang kerja yang digunakan terlalu mencolok sehingga
mengganggu penglihatan;
4. Ruang gerak yang diperlukan terbatas, dan sebagainya.
Faktor-faktor kondisi lingkungan kerja ini perlu dipertimbangkan agar
semua karyawan perusahan dapat bekerja dengan tingkat
produktivitas yang lebih baik. Keluhan-keluhan yang disampaikan
para karyan dalam melaksanakan proses produksi sebaiknya
ditanggapi secara proporsional oleh manajemen. Keluhan ini
dipergunakan sebagai bahan masukan penyusunan perbaikan kondisi
lingkungan kerja perusahaan.
9. KESIMPULAN
Perencanaan tata letak dan fasilitas adalah kegiatan analisis, membentuk konsep,
merancang sistem dan mewujudkan sistem bagi produksi barang atau jasa.
Perencanaan fasilitas biasa digambarkan sebagai rencana fasilitas, yaitu satu susunan
fisik (perlengkapan, tanah, bangunan, dan fasilitas) untuk mengoptimalkan hubungan
antara pekerja, aliran barang, aliran informasi, dan cara yang diperlukan untuk
mencapai target produksi secara efisien, ekonomis, dan aman. Pengaturan tersebut
akan memanfaatkan luas area (space) untuk penempatan mesin atau fasilitas penunjang
lainnya, penyimpanan produk (storage), baik yang bersifat sementara maupun
permanen, pekerja dan sebagainya.