SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
MAKALAH
PENDIDIKAN PANCASILA
PANCASILA SEBAGAI SEMANGAT NASIONALISME DALAM
MENGHADAPI LIBERALISME
Disusun Oleh :
Fauziah Khoirun Nisa
17030244003
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
BIOLOGI
2017/2018
Link PPT : https://www.slideshare.net/fauziahkn/pancasila-sebagai-semangat-nasionalisme-
dalam-menghadapi-liberalisme-79836626
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas ini. Makalah yang berjudul “Pancasila sebagai Semangat Nasionalisme
dalam Menghadapi Liberalisme” ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas makalah dari
Bapak Dosen Pendidikan Pancasila Universitas Negeri Surabaya, Dr. Made Pramono, S.S.,
M.Hum. Secara garis besar, makalah ini berisi deskripsi Semangat Nasionalisme, deskripsi
Pancasila, deskripsi Liberalisme, perbedaan Pancasila dan Liberalisme dan pentingnya
menumbuhkan Semangat Nasionalisme dalam menghadapi Liberalisme. Saya hendak
mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Makalah ini bukanlah karya yang sempurna karena masih memiliki banyak
kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh sebab itu,
saya dengan senang hati menerima saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan
penyusunan makalah berikutnya di masa mendatang. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi saya selaku penyusun khususnya dan umumnya bagi para pembaca dan
pengguna makalah ini.
Surabaya, 12 September 2017
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………..…………….…….… i
Daftar Isi……………………………………………………………….……. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………….……. 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………….………… 1
C. Tujuan Penelitian………………………………………..……….………… 1
D. Manfaat Penelitian…...……………………………………………………. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Nasionalisme….…………………………......….……….......... 2
B. Pengertian Pancasila………………………………………………………. 3
C. Pengertian Liberalisme……………………………………………………. 4
D. Perbedaan Pancasila dan Liberalisme…………………………………….. 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................. 6
B. Saran…………………………...………….....…….................................. 6
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagian masyarakat Indonesia sekarang ini sudah mulai cenderung untuk bersikap
kebarat-baratan, dan membenarkan prinsip liberalisme demi mengejar tujuan hidup yang
hanya mementingkan kepuasan material saja. Bagi mereka, nilai sosial budaya yang
ditawarkan oleh gerakan globalisasi dianggap lebih modern, lebih maju dan lebih memiliki
kelas sosial yang tinggi.
Keberadaan ideologi menjadi acuan politik bersama, menjadi ukuran kebenaran atau
norma politik serta merupakan cara dari bangsa tersebut untuk memilih proses politik yang
dikehendaki guna mewujudkan cita-cita nasionalnya. Bagi bangsa Indonesia, praktik
kebangsaan diikat dalam ideologi Pancasila. Keberadaan dan relevansi Pancasila adalah
prinsip-prinsip nasionalisme yang berketuhanan, berperikemanusiaan, nasionalisme yang
mengakui adanya kedaulatan rakyat dan mencita-citakan terwujudnya sebuah keadilan sosial.
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana pancasila sebagai semangat nasionalisme dalam menghadapi liberalisme?
C. TUJUAN
Mengetahui pancasila sebagai semangat nasionalisme dalam menghadapi liberalisme.
D. MANFAAT
 Menyadarkan pentingnya semangat nasionalisme
 Menumbuhkan semangat nasionalisme dalam menghadapi liberalisme
 Memberikan informasi kepada pembaca perbedaan diantara pancasila dan liberalisme
 Menginformasikan peran pancasila sebagai semangat nasionalisme dalam menghadapi
liberalisme
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagian masyarakat Indonesia sekarang ini sudah mulai cenderung untuk bersikap
kebarat-baratan, dan membenarkan prinsip liberalisme demi mengejar tujuan hidup yang
hanya mementingkan kepuasan material saja. Bagi mereka, nilai sosial budaya yang
ditawarkan oleh gerakan globalisasi dianggap lebih modern, lebih maju dan lebih
memiliki kelas sosial yang tinggi.
Keberadaan ideologi menjadi acuan politik bersama, menjadi ukuran kebenaran atau
norma politik serta merupakan cara dari bangsa tersebut untuk memilih proses politik
yang dikehendaki guna mewujudkan cita-cita nasionalnya. Bagi bangsa Indonesia, praktik
kebangsaan diikat dalam ideologi Pancasila. Keberadaan dan relevansi Pancasila adalah
prinsip-prinsip nasionalisme yang berketuhanan, berperikemanusiaan, nasionalisme yang
mengakui adanya kedaulatan rakyat dan mencita-citakan terwujudnya sebuah keadilan
sosial.
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana pancasila sebagai semangat nasionalisme dalam menghadapi liberalisme?
C. TUJUAN
Mengetahui pancasila sebagai semangat nasionalisme dalam menghadapi liberalisme.
D. MANFAAT
 Menyadarkan pentingnya semangat nasionalisme
 Menumbuhkan semangat nasionalisme dalam menghadapi liberalisme
 Memberikan informasi kepada pembaca perbedaan diantara pancasila dan liberalisme
 Menginformasikan peran pancasila sebagai semangat nasionalisme dalam
menghadapi liberalisme
2
BABII
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN NASIONALISME
Lothrop Stoddard mengatakan bahwa Nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang
dimiliki oleh sebagian terbesar individu di mana mereka menyatakan rasa kebangsaan
sebagai perasaan memiliki secara bersama di dalam suatu bangsa.
Hampir setiap hari kita menemukan kata Nasionalisme, akan tetapi tidak semua orang
mengerti apa arti Nasionalisme itu sendiri. Secara umum, Nasionalsme merupakan paham
yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan suatu negara yang memiliki tujuan dan
cita-cita bersama untuk kepentingan nasional.
Sifat Nasonalisme harus ada pada jiwa suatu bangsa, karena tanpa adanya rasa
nasionalisme di dalam jiwa setiap bangsa, akan terjadi adalah perang saudara, juga perang
suku. Penting bagi kita untuk terus menjaga rasa Nasionalisme di dalam diri agar terhindar
dari hal-hal yang tidak kita inginkan. Rasa nasionalisme menciptakan Masyarakat yang solid,
yang bersatu antar satu sama lain, yang berjuang bersama, tanpa Nasionalisme maka
indonesia belum tentu merdeka, karena kemerdekaan itu bisa di raih karena usaha bersama-
sama dengan satu tujuan yang sama.
 Bentuk-Bentuk Nasionalisme
1. Nasionalisme Kewarganegaraan
Nasionalisme yang terjadi dimana negara memperoleh kebenaran politik dari partisipasi
aktif rakyatnya dan budaya asal atau etnis sebuah masyarakat. Keanggotaan suatu bangsa
bersifat turun-temurun. Bentuk nasionalisme dibangun pertama-tama oleh Jean-Jacques
Rousseau. Di antara tulisannya yang terkenal adalah buku yang berjudul Du Contract Social
(kontrak sosial). Nasionalisme etnis atau etnonasionalisme adalah nasionalisme terjadi
dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat.
2. Nasionalisme Romantik
Bentuk nasionalisme etnis di mana negara memperoleh kebenaran politik sebagai suatu
yang alamiah dan merupakan ekspresi dari bangsa atau ras. Nasionalisme romantik
menitikberatkan pada budaya etnis yang sesuai dengan idealisme romantik. Nasionalisme
budaya, adalah nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya
bersama dan tidak bersifat turun temurun misalnya warna kulit atau ras atau bahasa.
3
3. Nasionalisme Kenegaraan
Merupakan variasi nasionalisme kewarganegaraan, yang sering dikombinasikan dengan
nasionalisme etnis. Dalam nasionalisme kenegaraan, bangsa adalah suatu komunitas yang
memberikan kontribusi terhadap pemeliharaan dan kekuatan negara. Contoh nasionalisme
kenegaraan adalah fasisme italia yang menganut slogan Mussolini: Tutto nello stato, niente
al di fuori dello stato, nulla contro lo stato (semuanya di dalam negara, tidak ada satupun
yang di luar negara, tidak ada satupun yang menentang negara).
4. Nasionalisme Agama
Nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama.
Seperti semangat nasionalisme di Irlandia yang bersumber dari agama Hindu. Namun
demikian, bagi kebanyakan kelompok nasionalis. Agama hanya merupakan simbol dan
bukanlah motivasi utama.
B. PENGERTIAN PANCASILA
Notonegoro mengatakan bahwa pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia,
sehingga dapat diartikan kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar fasafah dan ideologi
negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia, sebagai dasar
pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta bagian pertahanan bangsa dan negara.
Kata Pancasila terdiri dari dua kata Bahasa Sanskerta, yaitu panca dan sila. Panca berarti
lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan ideologi dasar bagi Negara
Indonesia. Pancasila juga merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan
bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan
yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar
1945.
Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung
dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni
diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
4
Adapun pokok-pokok Pancasila :
1. Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia
2. Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia
3. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum Negara Indonesia
4. Pancasila sebagai pandangan hidup Bangsa Indonesia
5. Pancasila sebagai jiwa Bangsa Indonesia
6. Pancasila sebagai kepribadian Bangsa Indonesia
7. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan Bangsa Indonesia
8. Pancasila sebagai perjanjian luhur Bangsa Indonesia
C. PENGERTIAN LIBERALISME
John Locke mengatakan bahwa liberalisme adalah hak asasi manusia mencakup hak
hidup, kemerdekaan, dan hak milik termasuk di dalamnya hak politik.
Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik
yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik
yang utama. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas,
dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu.
Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama.
Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh dalam sistem demokrasi, hal ini
dikarenakan keduanya sama-sama didasarkan pada kebebasan mayoritas. Banyak suatu
negara yang tidak mematuhi peraturan tersebut.
Adapun pokok-pokok Liberalisme :
1. Setiap manusia punya kesempatan yang sama dalam berbagai bidang kehidupan.
Namun dalam penerapannya, kesempatan ini juga tergantung kepada kemampuan
masing-masing individu.
2. Pemerintah tidak boleh bertindak atas kehendaknya sendiri, melainkan harus
menuntut atas kehendak rakyat
3. Setiap masalah yang dihadapi harus diselesaikan secara diskusi dan dilaksanakan
dengan persetujuan yang bertujuan untuk menghilangkan egoisme individu
5
4. Negara hanyalah alat untuk mencapai ujuan-tujuan yang lebih besar dibandingkan
negara itu sendiri
5. Individu adalah pusat kepentingan
6. Berjalannya hukum sebagai fungsi negara untuk membela dan mengabdi kepada
rakyat
7. Liberalisme tidak menerima ajaran dogmatisme, sebab menurut filsafat John Locke,
semua pengetahuan didasarkan pada pengalaman. Dalam pandangan ini, kebenaran
itu adalah berubah
D. PERBEDAAN PANCASILA DAN LIBERALISME
Beberapa aspek yang bertentangan diantara pancasila dan liberalisme adalah sebagai berikut :
1. Agama : Pancasila menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan dengan diakuinya lima
agama di Indonesia. Dalam negara liberal, kehidupan beragama diatur secara bebas
sehingga muncul sekelompok orang yang atheis
2. Ekonomi : Dalam pancasila, bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung dalam
bumi dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat, sedangkan liberalisme dalam aspek ekonomi menjelaskan bahwa semua
hubungan ekonomi tercipta oleh pasar bebas, tanpa adanya campur tangan pemerintah
3. Politik : Pancasila menghendaki adanya musyawarah dan mufakat dalam setiap
pengambilan keputusan, sedangkan Liberalisme menggunakan sistem demokrasi
karena sama-sama memberikan kebebasan pada individu, biasanya melakukan
pengambilan keputusan melalui sistem voting
4. Sosial dan budaya : Dalam pancasila, nilai dan norma dipegang teguh. Moral serta
perilaku merupakan hal pokok utama yang mempengaruhi diri seseorang untuk
bertindak dan berproses dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Sedangkan liberalisme cenderung lebih mengedepankan nilai-nilai kebebasan dan
tidak terlalu memandang nilai dan norma
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bagi Bangsa Indonesia, liberalisme jelas merupakan ideologi yang dapat mengancam
kelangsungan kebangsaan Indonesia karena secara material, di dalamnya terkandung nilai-
nilai yang tidak sesuai dan bertentangan dengan sikap politik Bangsa Indonesia dalam
mewujudkan cita-cita, berlandaskan Pancasila sebagai semangat nasionalisme dan UUD
1945.
Ideologi yang ideal untuk diterapkan bagi bangsa Indonesia adalah Pancasila karena
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia, selain itu Pancasila mempunyai makna dan
peran penting dalam berdirinya negara Indonesia. Pancasila merupakan identitas bangsa
Indonesia yang bisa diartikan pula sebagai kepribadian bangsa.
B. SARAN
Jika melihat kembali pada sejarah perjuangan bangsa, tersimpulkan bahwa paham
nasionalisme mampu mengakselerasikan perjuangan bangsa Indonesia guna mewujudkan
cita-cita membangun bangsa Indonesia. Nasionalisme tidak hanya untuk kebutuhan
perjuangan mewujudkan kemerdekaan politik saja tetapi, semangat nasionalisme untuk
mempertahankan bangsa.
Yang perlu dilakukan adalah menghadapi arus liberalisasi saat ini adalah :
1. Membangun kesadaran politik dengan definisi tegas bahwa liberalisasi pada dasarnya
merupakan siasat yang dilakukan oleh negara-negara yang menganut liberalisme
untuk memperjuangkan kepentingan neokolonialisme
2. Meruntuhkan ajaran-ajaran antinasionalisme untuk menumbuhkan semangat
nasionalisme kembali. Karena hanya dengan nilai-nilai nasionalisme, potensi
kekuatan nasional dapat menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.
3. Menyesuaikan pengertian semangat nasionalisme dengan perkembangan zaman.
Karena perjuangan mempertahankan bangsa di masa selanjutnya adalah menciptakan
kemandirian politik bangsa Indonesia di segala bidang
7
DAFTAR PUSTAKA
Al-Mahbubah, Yumna. 2017. Pengertian, Fungsi, dan Perananan Pancasila.
http://www.academia.edu/9182554/PENGERTIAN_FUNGSI_DAN_PERANAN_PANCASI
LA. Diakses tanggal 9 September 2017.
Anonim. 2016. Pengertian Kapitalisme dan Liberalisme.
http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-kapitalisme-dan-liberalisme/. Diakses
tanggal 7 September 2017.
Anonim. 2017. Liberalisme dan Pengertiannya.
https://halonusantara.com/sp_faq/liberalisme-dan-pengertiannya/. Diakses tanggal 9
September 2017
Anonim. 2017. Pengertian Pancasila Menurut Tokoh Bangsa.
https://informasiana.com/pengertian-pancasila-menurut-tokoh-bangsa/. Diakses tanggal 9
September 2017.
Ilahi, Mohammad Takdir. 2015. Nasionalisme Dalam Bingkai Pluralitas Bangsa. Yogyakarta
: Ar-Ruzz Media.
Musa, Ali Masykur. 2011. Nasionalisme di Persimpangan. Jakarta : Erlangga.
Ronto. 2012. Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara. Jakarta : PT Balai Pustaka.
Soedjendro, J. Kartini. 2006. Kebangsaan dalam Arus Libealisme. Semarang : Suara
Merdeka. 18 Juli 2006.
Suciani Utari, Ayuningtyas. 2016. Paham Liberal, Idealkah Apabila Diterapkan di
Indonesia?. http://www.kompasiana.com/ayuningtyassuciani/paham-liberal-idealkah-apabila-
diterapkan-di-indonesia_569216b0e1afbdd906e566e9. Diakses tanggal 3 September 2017.
Suwardi, Moh. 2015. Ideologi Politik Pendidikan Kontemporer. Yogyakarta : Deepublish.

More Related Content

What's hot

Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsaMakalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsaOperator Warnet Vast Raha
 
1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasionalMardiah Ahmad
 
Pancasila Sebagai Idiologi Terbuka
Pancasila Sebagai Idiologi TerbukaPancasila Sebagai Idiologi Terbuka
Pancasila Sebagai Idiologi Terbukamayasungeb
 
Pancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etikaPancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etikaaufia w
 
4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaanSyaiful Anam
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatRika Mouri
 
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaBab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaSyaiful Ahdan
 
Bab v pancasila merupakan sistem filsafat
Bab v pancasila merupakan sistem filsafatBab v pancasila merupakan sistem filsafat
Bab v pancasila merupakan sistem filsafatSyaiful Ahdan
 
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptPPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptMuhamad Yogi
 
Bab 2 manusia dan kebudayaan
Bab 2 manusia dan kebudayaanBab 2 manusia dan kebudayaan
Bab 2 manusia dan kebudayaanSetyo Bayyu
 
Pancasila sebagai solusi permasalahan suatu bangsa
Pancasila sebagai solusi permasalahan suatu bangsaPancasila sebagai solusi permasalahan suatu bangsa
Pancasila sebagai solusi permasalahan suatu bangsaGeby Otivriyanti
 
Pancasila sebagai-ideologi-terbuka
Pancasila sebagai-ideologi-terbukaPancasila sebagai-ideologi-terbuka
Pancasila sebagai-ideologi-terbukaRizki Rizki
 
Makalah Pancasila Sebagai Dasar Negara
Makalah Pancasila Sebagai Dasar NegaraMakalah Pancasila Sebagai Dasar Negara
Makalah Pancasila Sebagai Dasar Negaraprima1999
 
Perkembangan Nasionalisme di Dunia
Perkembangan Nasionalisme di DuniaPerkembangan Nasionalisme di Dunia
Perkembangan Nasionalisme di DuniaWashfa Aulia
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negarameilina fitri
 
Rumusan Dan Sistematika Pancasila Dalam Sejarah Perkembangannya
Rumusan Dan Sistematika Pancasila Dalam Sejarah PerkembangannyaRumusan Dan Sistematika Pancasila Dalam Sejarah Perkembangannya
Rumusan Dan Sistematika Pancasila Dalam Sejarah PerkembangannyaArmadira Enno
 

What's hot (20)

Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsaMakalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Makalah pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
 
1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasional
 
Implementasi politik
Implementasi politikImplementasi politik
Implementasi politik
 
Pancasila Sebagai Idiologi Terbuka
Pancasila Sebagai Idiologi TerbukaPancasila Sebagai Idiologi Terbuka
Pancasila Sebagai Idiologi Terbuka
 
Pancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etikaPancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etika
 
4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesiaBab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
Bab ii pancasila dalam arus sejarah bangsa indonesia
 
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negaraMakalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
 
Bab v pancasila merupakan sistem filsafat
Bab v pancasila merupakan sistem filsafatBab v pancasila merupakan sistem filsafat
Bab v pancasila merupakan sistem filsafat
 
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.pptPPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
PPT BAGIAN 1 PANCASILA.ppt
 
Bab 2 manusia dan kebudayaan
Bab 2 manusia dan kebudayaanBab 2 manusia dan kebudayaan
Bab 2 manusia dan kebudayaan
 
Pancasila sebagai solusi permasalahan suatu bangsa
Pancasila sebagai solusi permasalahan suatu bangsaPancasila sebagai solusi permasalahan suatu bangsa
Pancasila sebagai solusi permasalahan suatu bangsa
 
Pancasila sebagai-ideologi-terbuka
Pancasila sebagai-ideologi-terbukaPancasila sebagai-ideologi-terbuka
Pancasila sebagai-ideologi-terbuka
 
Identitas Nasional Indonesia
Identitas Nasional IndonesiaIdentitas Nasional Indonesia
Identitas Nasional Indonesia
 
Makalah Pancasila Sebagai Dasar Negara
Makalah Pancasila Sebagai Dasar NegaraMakalah Pancasila Sebagai Dasar Negara
Makalah Pancasila Sebagai Dasar Negara
 
( 2 ) pncasila dalam arus sejarah kelompok 3
( 2 ) pncasila dalam arus sejarah kelompok 3( 2 ) pncasila dalam arus sejarah kelompok 3
( 2 ) pncasila dalam arus sejarah kelompok 3
 
Perkembangan Nasionalisme di Dunia
Perkembangan Nasionalisme di DuniaPerkembangan Nasionalisme di Dunia
Perkembangan Nasionalisme di Dunia
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
 
Rumusan Dan Sistematika Pancasila Dalam Sejarah Perkembangannya
Rumusan Dan Sistematika Pancasila Dalam Sejarah PerkembangannyaRumusan Dan Sistematika Pancasila Dalam Sejarah Perkembangannya
Rumusan Dan Sistematika Pancasila Dalam Sejarah Perkembangannya
 

Similar to Makalah Pendidikan Pancasila: Pancasila sebagai Semangat Nasionalisme dalam Menghadapi Liberalisme

Tugas_Pendidikan_Pancasila_Semangat_Nasionalis_Kaum_Intelek_Pancasilais_Fahmi...
Tugas_Pendidikan_Pancasila_Semangat_Nasionalis_Kaum_Intelek_Pancasilais_Fahmi...Tugas_Pendidikan_Pancasila_Semangat_Nasionalis_Kaum_Intelek_Pancasilais_Fahmi...
Tugas_Pendidikan_Pancasila_Semangat_Nasionalis_Kaum_Intelek_Pancasilais_Fahmi...fahmi firdaus
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiAnto Kolarov
 
KEL 1 Pancasila Sebagai Ideologi Negara.pptx
KEL 1 Pancasila Sebagai Ideologi Negara.pptxKEL 1 Pancasila Sebagai Ideologi Negara.pptx
KEL 1 Pancasila Sebagai Ideologi Negara.pptxdeanisaaliyahsubiyan
 
Pancasila sebagai Falsafah, Ideologi dan Dasar Negara RI
Pancasila sebagai Falsafah, Ideologi dan Dasar Negara RIPancasila sebagai Falsafah, Ideologi dan Dasar Negara RI
Pancasila sebagai Falsafah, Ideologi dan Dasar Negara RIZeninuramelia
 
Kelahiran Pancasila dalam perspektif historis.ppt
Kelahiran Pancasila dalam perspektif historis.pptKelahiran Pancasila dalam perspektif historis.ppt
Kelahiran Pancasila dalam perspektif historis.pptIwanPrasetyo19
 
4 pancasila-sebagai-ideologi-negara
4 pancasila-sebagai-ideologi-negara4 pancasila-sebagai-ideologi-negara
4 pancasila-sebagai-ideologi-negaraCahiakh Imawan
 
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraanPengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraanKhairunnisaIcha9
 
Tugas Pancasila dan Kewarganegaraan
Tugas Pancasila dan KewarganegaraanTugas Pancasila dan Kewarganegaraan
Tugas Pancasila dan KewarganegaraanAnthooel
 
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negaraPancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negarajulyaneria
 
Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara
Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara
Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara Julyan Eria
 
2017 c r.mohamad ardan maulana
2017 c r.mohamad ardan maulana2017 c r.mohamad ardan maulana
2017 c r.mohamad ardan maulanamohamad ardan
 
2017 d febiana safira
2017 d febiana safira2017 d febiana safira
2017 d febiana safiranugrohodwic7
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiNita Kurniasih
 

Similar to Makalah Pendidikan Pancasila: Pancasila sebagai Semangat Nasionalisme dalam Menghadapi Liberalisme (20)

Tugas_Pendidikan_Pancasila_Semangat_Nasionalis_Kaum_Intelek_Pancasilais_Fahmi...
Tugas_Pendidikan_Pancasila_Semangat_Nasionalis_Kaum_Intelek_Pancasilais_Fahmi...Tugas_Pendidikan_Pancasila_Semangat_Nasionalis_Kaum_Intelek_Pancasilais_Fahmi...
Tugas_Pendidikan_Pancasila_Semangat_Nasionalis_Kaum_Intelek_Pancasilais_Fahmi...
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi
 
Tugas ideologi
Tugas ideologiTugas ideologi
Tugas ideologi
 
KEL 1 Pancasila Sebagai Ideologi Negara.pptx
KEL 1 Pancasila Sebagai Ideologi Negara.pptxKEL 1 Pancasila Sebagai Ideologi Negara.pptx
KEL 1 Pancasila Sebagai Ideologi Negara.pptx
 
Pkn xii
Pkn xiiPkn xii
Pkn xii
 
3304118 makalah
3304118 makalah3304118 makalah
3304118 makalah
 
Pancasila sebagai Falsafah, Ideologi dan Dasar Negara RI
Pancasila sebagai Falsafah, Ideologi dan Dasar Negara RIPancasila sebagai Falsafah, Ideologi dan Dasar Negara RI
Pancasila sebagai Falsafah, Ideologi dan Dasar Negara RI
 
Kelahiran Pancasila dalam perspektif historis.ppt
Kelahiran Pancasila dalam perspektif historis.pptKelahiran Pancasila dalam perspektif historis.ppt
Kelahiran Pancasila dalam perspektif historis.ppt
 
4 pancasila-sebagai-ideologi-negara
4 pancasila-sebagai-ideologi-negara4 pancasila-sebagai-ideologi-negara
4 pancasila-sebagai-ideologi-negara
 
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraanPengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Tugas Pancasila dan Kewarganegaraan
Tugas Pancasila dan KewarganegaraanTugas Pancasila dan Kewarganegaraan
Tugas Pancasila dan Kewarganegaraan
 
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negaraPancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
Pancasila sebagai filsafat dan ideologi negara
 
Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara
Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara
Persentasi Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Negara
 
2017 c r.mohamad ardan maulana
2017 c r.mohamad ardan maulana2017 c r.mohamad ardan maulana
2017 c r.mohamad ardan maulana
 
Tugas kwn
Tugas kwn Tugas kwn
Tugas kwn
 
2017 d febiana safira
2017 d febiana safira2017 d febiana safira
2017 d febiana safira
 
Tugas kelompok pkn
Tugas kelompok pknTugas kelompok pkn
Tugas kelompok pkn
 
Tugas kelompok pkn
Tugas kelompok pknTugas kelompok pkn
Tugas kelompok pkn
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi
 

More from UNESA

PPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
PPT Genetika: Isolasi DNA Secara SederhanaPPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
PPT Genetika: Isolasi DNA Secara SederhanaUNESA
 
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream IndustryPPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream IndustryUNESA
 
PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025
PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025
PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025UNESA
 
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3UNESA
 
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealMakalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealUNESA
 
PPT Genetika: Mutasi Bakteri
PPT Genetika: Mutasi BakteriPPT Genetika: Mutasi Bakteri
PPT Genetika: Mutasi BakteriUNESA
 
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada Bakteri
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada BakteriLaporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada Bakteri
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada BakteriUNESA
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...UNESA
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...UNESA
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...UNESA
 
PPT Genetika: Poliploid
PPT Genetika: PoliploidPPT Genetika: Poliploid
PPT Genetika: PoliploidUNESA
 
PPT Genetika: Hukum Hardy Weinberg
PPT Genetika: Hukum Hardy WeinbergPPT Genetika: Hukum Hardy Weinberg
PPT Genetika: Hukum Hardy WeinbergUNESA
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...UNESA
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala TimahLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala TimahUNESA
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaUNESA
 
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan MineralMakalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan MineralUNESA
 
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...UNESA
 
Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...
Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...
Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...UNESA
 
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas KlimaksMakalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas KlimaksUNESA
 

More from UNESA (20)

PPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
PPT Genetika: Isolasi DNA Secara SederhanaPPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
PPT Genetika: Isolasi DNA Secara Sederhana
 
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream IndustryPPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
 
PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025
PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025
PPT Manajemen Quality Control: ISO 17025
 
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
 
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealMakalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang Ideal
 
PPT Genetika: Mutasi Bakteri
PPT Genetika: Mutasi BakteriPPT Genetika: Mutasi Bakteri
PPT Genetika: Mutasi Bakteri
 
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada Bakteri
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada BakteriLaporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada Bakteri
Laporan Praktikum Genetika: Mutasi Pada Bakteri
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Hewan: Kultur Sel Embrio Ayam Menggunakan M...
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
 
PPT Genetika: Poliploid
PPT Genetika: PoliploidPPT Genetika: Poliploid
PPT Genetika: Poliploid
 
PPT Genetika: Hukum Hardy Weinberg
PPT Genetika: Hukum Hardy WeinbergPPT Genetika: Hukum Hardy Weinberg
PPT Genetika: Hukum Hardy Weinberg
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala TimahLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pembuluh Darah Pada Ekor Ikan Kepala Timah
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
 
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan MineralMakalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
Makalah Fisiologi Hewan: Asam Amino, Vitamin, dan Mineral
 
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...
PKM: Efektivitas Teripang Hitam (Holothuria atra) Sebagai Suplemen Pakan Ikan...
 
Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...
Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...
Makalah Filsafat IPA: Hubungan IPA Dengan Kebudayaan Serta IPA dan Pengembang...
 
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas KlimaksMakalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

Makalah Pendidikan Pancasila: Pancasila sebagai Semangat Nasionalisme dalam Menghadapi Liberalisme

  • 1. MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA SEBAGAI SEMANGAT NASIONALISME DALAM MENGHADAPI LIBERALISME Disusun Oleh : Fauziah Khoirun Nisa 17030244003 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM BIOLOGI 2017/2018 Link PPT : https://www.slideshare.net/fauziahkn/pancasila-sebagai-semangat-nasionalisme- dalam-menghadapi-liberalisme-79836626
  • 2. i KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini. Makalah yang berjudul “Pancasila sebagai Semangat Nasionalisme dalam Menghadapi Liberalisme” ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas makalah dari Bapak Dosen Pendidikan Pancasila Universitas Negeri Surabaya, Dr. Made Pramono, S.S., M.Hum. Secara garis besar, makalah ini berisi deskripsi Semangat Nasionalisme, deskripsi Pancasila, deskripsi Liberalisme, perbedaan Pancasila dan Liberalisme dan pentingnya menumbuhkan Semangat Nasionalisme dalam menghadapi Liberalisme. Saya hendak mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Makalah ini bukanlah karya yang sempurna karena masih memiliki banyak kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh sebab itu, saya dengan senang hati menerima saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan penyusunan makalah berikutnya di masa mendatang. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi saya selaku penyusun khususnya dan umumnya bagi para pembaca dan pengguna makalah ini. Surabaya, 12 September 2017 Penulis
  • 3. ii DAFTAR ISI Kata Pengantar………………………………………..…………….…….… i Daftar Isi……………………………………………………………….……. ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……………………………………………………….……. 1 B. Rumusan Masalah……………………………………………….………… 1 C. Tujuan Penelitian………………………………………..……….………… 1 D. Manfaat Penelitian…...……………………………………………………. 1 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Nasionalisme….…………………………......….……….......... 2 B. Pengertian Pancasila………………………………………………………. 3 C. Pengertian Liberalisme……………………………………………………. 4 D. Perbedaan Pancasila dan Liberalisme…………………………………….. 5 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan................................................................................................. 6 B. Saran…………………………...………….....…….................................. 6 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 7
  • 4. iii BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebagian masyarakat Indonesia sekarang ini sudah mulai cenderung untuk bersikap kebarat-baratan, dan membenarkan prinsip liberalisme demi mengejar tujuan hidup yang hanya mementingkan kepuasan material saja. Bagi mereka, nilai sosial budaya yang ditawarkan oleh gerakan globalisasi dianggap lebih modern, lebih maju dan lebih memiliki kelas sosial yang tinggi. Keberadaan ideologi menjadi acuan politik bersama, menjadi ukuran kebenaran atau norma politik serta merupakan cara dari bangsa tersebut untuk memilih proses politik yang dikehendaki guna mewujudkan cita-cita nasionalnya. Bagi bangsa Indonesia, praktik kebangsaan diikat dalam ideologi Pancasila. Keberadaan dan relevansi Pancasila adalah prinsip-prinsip nasionalisme yang berketuhanan, berperikemanusiaan, nasionalisme yang mengakui adanya kedaulatan rakyat dan mencita-citakan terwujudnya sebuah keadilan sosial. B. RUMUSAN MASALAH Bagaimana pancasila sebagai semangat nasionalisme dalam menghadapi liberalisme? C. TUJUAN Mengetahui pancasila sebagai semangat nasionalisme dalam menghadapi liberalisme. D. MANFAAT  Menyadarkan pentingnya semangat nasionalisme  Menumbuhkan semangat nasionalisme dalam menghadapi liberalisme  Memberikan informasi kepada pembaca perbedaan diantara pancasila dan liberalisme  Menginformasikan peran pancasila sebagai semangat nasionalisme dalam menghadapi liberalisme
  • 5. 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebagian masyarakat Indonesia sekarang ini sudah mulai cenderung untuk bersikap kebarat-baratan, dan membenarkan prinsip liberalisme demi mengejar tujuan hidup yang hanya mementingkan kepuasan material saja. Bagi mereka, nilai sosial budaya yang ditawarkan oleh gerakan globalisasi dianggap lebih modern, lebih maju dan lebih memiliki kelas sosial yang tinggi. Keberadaan ideologi menjadi acuan politik bersama, menjadi ukuran kebenaran atau norma politik serta merupakan cara dari bangsa tersebut untuk memilih proses politik yang dikehendaki guna mewujudkan cita-cita nasionalnya. Bagi bangsa Indonesia, praktik kebangsaan diikat dalam ideologi Pancasila. Keberadaan dan relevansi Pancasila adalah prinsip-prinsip nasionalisme yang berketuhanan, berperikemanusiaan, nasionalisme yang mengakui adanya kedaulatan rakyat dan mencita-citakan terwujudnya sebuah keadilan sosial. B. RUMUSAN MASALAH Bagaimana pancasila sebagai semangat nasionalisme dalam menghadapi liberalisme? C. TUJUAN Mengetahui pancasila sebagai semangat nasionalisme dalam menghadapi liberalisme. D. MANFAAT  Menyadarkan pentingnya semangat nasionalisme  Menumbuhkan semangat nasionalisme dalam menghadapi liberalisme  Memberikan informasi kepada pembaca perbedaan diantara pancasila dan liberalisme  Menginformasikan peran pancasila sebagai semangat nasionalisme dalam menghadapi liberalisme
  • 6. 2 BABII PEMBAHASAN A. PENGERTIAN NASIONALISME Lothrop Stoddard mengatakan bahwa Nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian terbesar individu di mana mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan memiliki secara bersama di dalam suatu bangsa. Hampir setiap hari kita menemukan kata Nasionalisme, akan tetapi tidak semua orang mengerti apa arti Nasionalisme itu sendiri. Secara umum, Nasionalsme merupakan paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan suatu negara yang memiliki tujuan dan cita-cita bersama untuk kepentingan nasional. Sifat Nasonalisme harus ada pada jiwa suatu bangsa, karena tanpa adanya rasa nasionalisme di dalam jiwa setiap bangsa, akan terjadi adalah perang saudara, juga perang suku. Penting bagi kita untuk terus menjaga rasa Nasionalisme di dalam diri agar terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan. Rasa nasionalisme menciptakan Masyarakat yang solid, yang bersatu antar satu sama lain, yang berjuang bersama, tanpa Nasionalisme maka indonesia belum tentu merdeka, karena kemerdekaan itu bisa di raih karena usaha bersama- sama dengan satu tujuan yang sama.  Bentuk-Bentuk Nasionalisme 1. Nasionalisme Kewarganegaraan Nasionalisme yang terjadi dimana negara memperoleh kebenaran politik dari partisipasi aktif rakyatnya dan budaya asal atau etnis sebuah masyarakat. Keanggotaan suatu bangsa bersifat turun-temurun. Bentuk nasionalisme dibangun pertama-tama oleh Jean-Jacques Rousseau. Di antara tulisannya yang terkenal adalah buku yang berjudul Du Contract Social (kontrak sosial). Nasionalisme etnis atau etnonasionalisme adalah nasionalisme terjadi dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat. 2. Nasionalisme Romantik Bentuk nasionalisme etnis di mana negara memperoleh kebenaran politik sebagai suatu yang alamiah dan merupakan ekspresi dari bangsa atau ras. Nasionalisme romantik menitikberatkan pada budaya etnis yang sesuai dengan idealisme romantik. Nasionalisme budaya, adalah nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan tidak bersifat turun temurun misalnya warna kulit atau ras atau bahasa.
  • 7. 3 3. Nasionalisme Kenegaraan Merupakan variasi nasionalisme kewarganegaraan, yang sering dikombinasikan dengan nasionalisme etnis. Dalam nasionalisme kenegaraan, bangsa adalah suatu komunitas yang memberikan kontribusi terhadap pemeliharaan dan kekuatan negara. Contoh nasionalisme kenegaraan adalah fasisme italia yang menganut slogan Mussolini: Tutto nello stato, niente al di fuori dello stato, nulla contro lo stato (semuanya di dalam negara, tidak ada satupun yang di luar negara, tidak ada satupun yang menentang negara). 4. Nasionalisme Agama Nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama. Seperti semangat nasionalisme di Irlandia yang bersumber dari agama Hindu. Namun demikian, bagi kebanyakan kelompok nasionalis. Agama hanya merupakan simbol dan bukanlah motivasi utama. B. PENGERTIAN PANCASILA Notonegoro mengatakan bahwa pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia, sehingga dapat diartikan kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar fasafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia, sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta bagian pertahanan bangsa dan negara. Kata Pancasila terdiri dari dua kata Bahasa Sanskerta, yaitu panca dan sila. Panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan ideologi dasar bagi Negara Indonesia. Pancasila juga merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945. Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
  • 8. 4 Adapun pokok-pokok Pancasila : 1. Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia 2. Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia 3. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum Negara Indonesia 4. Pancasila sebagai pandangan hidup Bangsa Indonesia 5. Pancasila sebagai jiwa Bangsa Indonesia 6. Pancasila sebagai kepribadian Bangsa Indonesia 7. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan Bangsa Indonesia 8. Pancasila sebagai perjanjian luhur Bangsa Indonesia C. PENGERTIAN LIBERALISME John Locke mengatakan bahwa liberalisme adalah hak asasi manusia mencakup hak hidup, kemerdekaan, dan hak milik termasuk di dalamnya hak politik. Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama. Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh dalam sistem demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya sama-sama didasarkan pada kebebasan mayoritas. Banyak suatu negara yang tidak mematuhi peraturan tersebut. Adapun pokok-pokok Liberalisme : 1. Setiap manusia punya kesempatan yang sama dalam berbagai bidang kehidupan. Namun dalam penerapannya, kesempatan ini juga tergantung kepada kemampuan masing-masing individu. 2. Pemerintah tidak boleh bertindak atas kehendaknya sendiri, melainkan harus menuntut atas kehendak rakyat 3. Setiap masalah yang dihadapi harus diselesaikan secara diskusi dan dilaksanakan dengan persetujuan yang bertujuan untuk menghilangkan egoisme individu
  • 9. 5 4. Negara hanyalah alat untuk mencapai ujuan-tujuan yang lebih besar dibandingkan negara itu sendiri 5. Individu adalah pusat kepentingan 6. Berjalannya hukum sebagai fungsi negara untuk membela dan mengabdi kepada rakyat 7. Liberalisme tidak menerima ajaran dogmatisme, sebab menurut filsafat John Locke, semua pengetahuan didasarkan pada pengalaman. Dalam pandangan ini, kebenaran itu adalah berubah D. PERBEDAAN PANCASILA DAN LIBERALISME Beberapa aspek yang bertentangan diantara pancasila dan liberalisme adalah sebagai berikut : 1. Agama : Pancasila menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan dengan diakuinya lima agama di Indonesia. Dalam negara liberal, kehidupan beragama diatur secara bebas sehingga muncul sekelompok orang yang atheis 2. Ekonomi : Dalam pancasila, bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung dalam bumi dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, sedangkan liberalisme dalam aspek ekonomi menjelaskan bahwa semua hubungan ekonomi tercipta oleh pasar bebas, tanpa adanya campur tangan pemerintah 3. Politik : Pancasila menghendaki adanya musyawarah dan mufakat dalam setiap pengambilan keputusan, sedangkan Liberalisme menggunakan sistem demokrasi karena sama-sama memberikan kebebasan pada individu, biasanya melakukan pengambilan keputusan melalui sistem voting 4. Sosial dan budaya : Dalam pancasila, nilai dan norma dipegang teguh. Moral serta perilaku merupakan hal pokok utama yang mempengaruhi diri seseorang untuk bertindak dan berproses dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sedangkan liberalisme cenderung lebih mengedepankan nilai-nilai kebebasan dan tidak terlalu memandang nilai dan norma
  • 10. 6 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Bagi Bangsa Indonesia, liberalisme jelas merupakan ideologi yang dapat mengancam kelangsungan kebangsaan Indonesia karena secara material, di dalamnya terkandung nilai- nilai yang tidak sesuai dan bertentangan dengan sikap politik Bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita, berlandaskan Pancasila sebagai semangat nasionalisme dan UUD 1945. Ideologi yang ideal untuk diterapkan bagi bangsa Indonesia adalah Pancasila karena Pancasila merupakan dasar negara Indonesia, selain itu Pancasila mempunyai makna dan peran penting dalam berdirinya negara Indonesia. Pancasila merupakan identitas bangsa Indonesia yang bisa diartikan pula sebagai kepribadian bangsa. B. SARAN Jika melihat kembali pada sejarah perjuangan bangsa, tersimpulkan bahwa paham nasionalisme mampu mengakselerasikan perjuangan bangsa Indonesia guna mewujudkan cita-cita membangun bangsa Indonesia. Nasionalisme tidak hanya untuk kebutuhan perjuangan mewujudkan kemerdekaan politik saja tetapi, semangat nasionalisme untuk mempertahankan bangsa. Yang perlu dilakukan adalah menghadapi arus liberalisasi saat ini adalah : 1. Membangun kesadaran politik dengan definisi tegas bahwa liberalisasi pada dasarnya merupakan siasat yang dilakukan oleh negara-negara yang menganut liberalisme untuk memperjuangkan kepentingan neokolonialisme 2. Meruntuhkan ajaran-ajaran antinasionalisme untuk menumbuhkan semangat nasionalisme kembali. Karena hanya dengan nilai-nilai nasionalisme, potensi kekuatan nasional dapat menyelesaikan berbagai persoalan bangsa. 3. Menyesuaikan pengertian semangat nasionalisme dengan perkembangan zaman. Karena perjuangan mempertahankan bangsa di masa selanjutnya adalah menciptakan kemandirian politik bangsa Indonesia di segala bidang
  • 11. 7 DAFTAR PUSTAKA Al-Mahbubah, Yumna. 2017. Pengertian, Fungsi, dan Perananan Pancasila. http://www.academia.edu/9182554/PENGERTIAN_FUNGSI_DAN_PERANAN_PANCASI LA. Diakses tanggal 9 September 2017. Anonim. 2016. Pengertian Kapitalisme dan Liberalisme. http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-kapitalisme-dan-liberalisme/. Diakses tanggal 7 September 2017. Anonim. 2017. Liberalisme dan Pengertiannya. https://halonusantara.com/sp_faq/liberalisme-dan-pengertiannya/. Diakses tanggal 9 September 2017 Anonim. 2017. Pengertian Pancasila Menurut Tokoh Bangsa. https://informasiana.com/pengertian-pancasila-menurut-tokoh-bangsa/. Diakses tanggal 9 September 2017. Ilahi, Mohammad Takdir. 2015. Nasionalisme Dalam Bingkai Pluralitas Bangsa. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media. Musa, Ali Masykur. 2011. Nasionalisme di Persimpangan. Jakarta : Erlangga. Ronto. 2012. Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara. Jakarta : PT Balai Pustaka. Soedjendro, J. Kartini. 2006. Kebangsaan dalam Arus Libealisme. Semarang : Suara Merdeka. 18 Juli 2006. Suciani Utari, Ayuningtyas. 2016. Paham Liberal, Idealkah Apabila Diterapkan di Indonesia?. http://www.kompasiana.com/ayuningtyassuciani/paham-liberal-idealkah-apabila- diterapkan-di-indonesia_569216b0e1afbdd906e566e9. Diakses tanggal 3 September 2017. Suwardi, Moh. 2015. Ideologi Politik Pendidikan Kontemporer. Yogyakarta : Deepublish.