Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila merupakan jiwa dari seluruh bangsa Indonesia yang memberi kekuatan dan membimbing bangsa dalam mengejar kehidupan yang lebih baik. Pancasila juga mengandung nilai-nilai luhur yang perlu dijaga kelestariannya melalui pendidikan kepada generasi muda.
1. BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pancasila
selain
sebagai
dasar
Negara,
juga
merupakan
pandangan hidup bangsa Indonesia. Sejarah telah mengungkapkan
bahwa pancasila adalah jiwa dari seluruh bangsa Indonesia yang mampu
memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya
dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.
Pancasila yang diterima dan ditetapkan sabagai dasar Negara
seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 merupakan
kepribadian dan pandangan hidup bangsa. Pembelajaran pancasila
menjadi sangat penting, karena mengingat pancasila merupakan jiwa dari
seluruh rakyat Indonesia. Hal ini mengandung makna bahwa di dalam
pancasila mengandung jiwa yang luhur, nilai-nilai yang luhur dan sarat
dengan ajaran moralitas.
Kadang kala nilai-nilai luhur yang ada dalam pancasila yang
merupakan penjelmaan dari seluruh bangsa Indonesia tidak dipraktekan
dalam kehidupan sehari-hari, tetapi diabaikan sehingga akibat dari itu
nilai-nila luhur tersebut dengan sendirinya akan hilang. Menyadari bahwa
untuk kelestarian nilai-nilai pancasila itu perlu diusahakan secara nyata
dan terus-menerus pengahayatan dan pengamalan nila-nilai luhur yang
terkandung di dalamnya, oleh sebab itu setiap warga Negara Indonesia,
penyelenggara
Negara,
serta
lembaga
kenegaraan
dan
lembaga
kemasyarakatan baik di pusat maupun di daerah harus sama-sama
mengamalkan nilai-nilai pancasila demi kelestarianya.
2. Oleh karena itu sebagai upaya nyata demi kelestarian nilai-nilai
luhur pancasila, perlu ditanamkan dan atau perlu ada pemahaman kepada
generasi penerus bangsa, salah satunya lewat pendidikan pancasila untuk
mahasiswa disemester awal. Atas dasar realita inilah penyulis merasa
tertarik untuk membahasnya dalam
bentuk makalah dengan judul “ PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN
HIDUP BANGSA INDONESIA”
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang, maka penulis merumuskan
masalah-masalah yang akan di bahas diantaranya:
1. Bagaimana hakikat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa?
2. Bagaimana penjabaran tiap-tiap sila dari Pancasila?
3. Apa saja upaya – upaya dalam menjaga nilai – nilai luhur
pancasila?
C.
Tujuan Penulisan
Penulisan Dalam penyusunan Makalah ini, penulis mempunyai
beberapa tujuan, yaitu:
1. Untuk mengetahui hakikat Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa
2. Untuk mengetahui penjabaran tiap-tiap sila dari Pancasila
3. Untuk mengetahui upaya – upaya dalam menjaga nilai – nilai luhur
pancasila
3. BAB II
PEMBAHASAN
A. PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA
1. Arti Pandangan Hidup Suatu Bangsa
Sejak tanggal 28 Oktober 1928 kita telah menjadi satu bangsa,
artinya satu kesatuan dari berbagai ragam latar belakang sosial budaya,
agama dan keturunan yang bertekad untuk membangun satu tatanan
hidup berbangsa dan bernegara.
Setiap bangsa mempunyasi cita-cita untuk masa depan dan
menghadapi masalah bersama dalam mencapai cita-cita bersama. Citacita kita sebagai bangsa Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD
1945, yakni mewujudkan suatu tatanan masyarakat yang adil dan makmur
materil dan spirituan berdasarkan Pancasila. Seperti halnya keluarga,
suatu bangsa yang bertekad mencapai cita-cita bersama memerlukan
suatu pandangan hidup. Tanpa pandangn hidup, suatu bangsa akan
terombang ambing. Dengan pandangan hidup suatu bangsa dapat secara
jelas mengetahui arah yang dicapai. Dengan pandangan hidup, suatu
bangsa akan : dengan mudah memandang persoalan-pesoalan yang
dihadapi; dengan mudah mencari pemecahan masalah-masalah yang
dihadapi; memiliki pedoman dan pegangan; dan membangun dirinya.
Dengan uraian di atas jelaslah betapa pentingnya pandangan hidup
suatu bangsa. Pertanyaan berikut yang secara wajar muncul pada diri kita
sendiri “ apakah pandangan hidup itu sesungguhnya?”.
Pandangan hidup suatu bangsa adalah :
Cita-cita bangsa;
Pikiran-pikiran yang mendalam;
Gagasan mengenai wujud kehidupan yang lebih baik.
Jadi pandangan hidup suatu bangsa adalah inti sari (kristalisasi)
dari nilai-nilai yang dimiliki bangsa itu dan diyakini kebenaranya, yang
4. berdasarkan pengalaman sejarah dan yang telah menimbulkan tekad
pada bangsa itu untuk mewujudkanya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
Dalam pandangan hidup terkandung konsep dasar mengenai
kehidupan yang dicita-citakan oleh sesuatu bangsa, terkandung pikiran
yang dianggap baik. Oleh karena itu pandangan hidup suatu bangsa
merupakan masalah yang sangat asasi bagi kekokohan dan kelestarian
suatu bangsa. Negara Republik Indonesia memang tergolong muda dalam
barisan Negara-negara lain di dunia. Tetapi bangsa Indonesia lahir dari
sejarah dan kebudayaan yang tua, melalui gemilangnya Kerajaan
Sriwijaya, Majapahit dan Mataram. Kemudian mengalami penderitaan
penjajahan sepanjang tiga setengah abad, sampai akhirnya bangsa
Indonesia memproklamasikan kemerdekaanya pada tanggal 17 Agustus
1945. Sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk merebut kembali
kemerdekaan nasionalnya sama tuanya dengan sejarah penjajahan itu
sendiri.
Bangsa Indonesia lahir menurut cara dan jalan yang ditempuhnya
sendiri yang merupakan hasil antara proses sejarah di masa lampau,
tantangan perjuangan dan cita-cita hidup di masa yang akan datang, yang
secara keseluruhan membentuk kepribadianya sendiri. Oleh karena itu
bangsa Indonesia lahir dengan kepribadianya sendiri, yang bersamaan
dengan lahirnya bangsa dan Negara itu, kepribadian itu ditekankan
sebagai pandangan hidup dan dasar Negara Pancasila. Bangsa Indonesia
lahir dengan kekuatan sendiri, maka percaya pada diri sendiri juga
merupakan salah satu ciri kepribadian bangsa Indonesia. Karena itulah,
Pancasila bukan lahir secara mendadak pada tahun 1945, melainkan
telah melalui proses yang panjang, dimatangkan oleh sejarah perjungan
bangsa kita sendiri, dengan melihat pengalaman bangsa-bangsa lain,
dengan diilhami oleh bangsa kita dan gagasan-gagasan besar bangsa kita
sendiri.
5. Karena pancasila sudah merupakan pandangan hidup yang
berakar dalam kepribadian bangsa, maka ia diterima sebagai Dasar
Negara yang mengatur hidup ketatanegaraan. Hal ini tampak dalam
sejarah bahwa meskipun dituangkan dalam rumusan yang agak berbeda,
namun dalam tiga buah UUD yang pernah kita miliki
yaitu dalam
pembukaan UUD 1945, Mukadimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat
dan UUD sementara Republik Indonesia tahun 1950 pancasila itu tetap
tercantum di dalamnya.
Pancasila yang selalu dikukuhkan dalam kehidupan konstitusional
kita, Pancasila selalu menjadi pegangan bersama pada saat terjadi krisis
nasional dan ancaman terhadap eksistensi bangsa kita, merupakan bukti
sejarah bahwa Pancasila memang selalu dikehendaki oleh bangsa
Indonesia sebagai dasar kerohanian bangsa, dikehendaki sebagai Dasar
Negara.
3. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Manusia
yang
diciptakan
oleh
Tuhan
yang
Maha
Kuasa,
dikodratkan hidup secara berkelompok. Kelompok manusia itu akan selalu
mengalami perubahan dan perkembangan. Perkembangan manusia dari
yang mengelompok sampai pada suatu keadaan dimana mereka itu
terjalin ikatan hubungan yang kuat dan serasi. Ini adalah pertanda adanya
kelompok manusia dengan ciri-ciri kelompok tertentu, yang membedakan
mereka dengan kelompok-kelompk manusia lainya. Kelopmok ini
membesar dan menjadi suku-suku bangsa. Tiap suku bangsa dibedakan
oleh perbedaan nilai-nilai dan moral yang mereka patuhi bersama.
Berdasarkan hal ini kita dapat menyebutkan adanya kelompok suku
bangsa Minangkabau, Batak, Jawa, Flores, Sunda, Madura, dan lain
sebagainya. Semua suku itu adalah modal dasar terbentuknya kesadaran
berbangsa dan adanya bangsa Indonesia yang kita miliki adalah bagian
dari bangsa itu sekarang ini.
6. Kelompok-kelompok manusia tersebut dikatakan suku bangsa,
karena mempunyai tujuan hidup. Tujuan hidup kelompok ini akan
membedakan mereka dengan kelompok suku bangsa lain di Nusantara.
Jadi kita kenal dengan pandangan hidup suku Jawa, Sunda, Batak,
Flores, Madura, dan lain-lain sebagainya.
Pandangan hidup merupakan wawasan atau cara pandang mereka
untuk memenuhi kehidupan di dunia dan bekal di hari akhir. Bangsa
Indonesia yang terdiri dari suku bangsa tersebut, meyakini adanya
kehidupan di dunia dan hari akhir. Berdasarkan hal tersebut kita
menemukan persamaan pandangan hidup di antara suku-suku bangsa di
tanah air ini, ialah keyakinan mereka adanya dua dunia kehidupan.
Inilah yang menyatukan pandangan hidup bangsa Indonesia,
walaupun mereka terdiri atas berbagai suku yang berbeda. Bangsa
Indonesia yang terikat oleh keyakinan Kepada Tuhan yang Maha Kuasa
dan kuatnya tradisi sebagai norma dan nilai kehidupan dalam masyarakat
adalah tali persamaan pandangan hidup antara berbagai suku bangsa di
Nusantara ini. Pandangan hidup kita berbangsa dan bernegara tersimpul
dalam falsafah kita Pancasila.
Pancasila memberikan pancaran dan arah untuk setiap orang
Indonesia tentang masa depan yang ditempuhnya. Inilah pandangan
hidup bangsa Indonesia sebagaimana tertuang dalam kelima Sila
Pancasila.
B. PENJABARAN NILAI - NILAI PANCASILA
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Dengan adanya dasar Ketuhanan maka Indonesia mengakui dan
percaya pada adanya Tuhan. Tuhan Yang Maha Esa, yang menjadi sebab
adanya manusia dan alam semesta serta segala hidup dan kehidupan di
dalamnya.
Dasar ini menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk Indonesia
untuk
memeluk
agamanya/kepercayaanya,
sebagaimana
tercantum
7. dalam pasal 29 UUD 1945. Hal ini berarti bahwa, Negara Indonesia yang
terdiri atas beribu-ribu pulau dengan lebih kurang 200 lebih juta penduduk
yang menganut beberapa agama, menghendaki semua itu hidup tentram,
rukun dan saling menghormati.Denga demikian semua agama diakui di
Negara Republik Indonesia, dapat bergerak dan berkembang secara
leluasa.
Sila pertama pancasila berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”
terdiri dari dua pengertian pokok yaitu pengertian tentang Ketuhanan dan
tentang Yang Maha Esa.
Ketuhanan
Ketuhanan berasal dari kata Tuhan yakni Allah, zat Yang Maha Esa,
pencipta segala kejadian termasuk pencipta semua makhluk. Oleh karena
itu Tuhan sering disebut juga “sebab yang pertama” yang tidak
disebabkan lagi. Alam beserta kekayaanya seperti sumber-sumber minyak
bumi, batubara, air dan lain-lainya merupakan ciptaanya. Demikian
dengan makhluk hidup merupakan cipataan Tuhan juga.
Yang Maha Esa
Yang maha Esa berarti yang maha satu atau maha tunggal dan tidak
ada yang mempersekutukan-Nya. Dia esa dalam zat-Nya, esa dalam sifatNya, esa dalam perbuatan-Nya. Oleh kaena adanya kekhususanya itu,
maka tidak ada yang menyamainya dan Dia maha sempurna.
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung pengertian bahwa kita
bangsa Indonesia percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
pencipta alam semesta beserta isinya, baik benda mati maupun makhluk
hidup.
8. 2. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Internasionalisme ataupun peri kemanusiaan adalah penting sekali
bagi kehidupan sesuatu bangsa dalam Negara yang merdeka dalam
hubunganya dengan bangsa-bangsa lain. Manusia adalah makhluk
Tuhan, dan Tuhan
tidak mengadakan perbedaan antara sesama
manusia. Pandangan demikian menimbulkan pandangan yang luas, tidak
terikat oleh batas-batas Negara atau bangsa sendiri, melainkan Negara
harus selalu membuka pintu bagi persahabatan dunia atas dasar
persamaan derajat.
Manusia mempunyai hak-hak yang sama, oleh karena itu tidaklah
dibenarkan manusia yang satu menguasai manusia yang lain, atau
bangsa yang satu menguasai bangsa yang lain. Berhubung dengan hal
itu maka tidak membenarkan adanya penjajahan di atas bumi, karena hal
yang demikian bertentangan dengan peri kemanusiaan serta hak setiap
bangsa menentukan nasibnya sendiri. Sesungguhnhya manusia itu
dilahirkan mempunyai hak yang tidak dapat dirampas dan dihilangkan.
Hak-hak itu harus dihormati oleh siapapun. Golongan manusia yang
berkuasa tidaklah diperkenankan memaksakan kehendaknya yang
bertentangan dengan hak seseorang.
Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan beradab mengandung beberapa
pengertian pokok diantarnya:
Kemanusiaan
Kemanusiaan berasal dari kata amnesia, uang merupakan makhluk
ciptaan tuhan Yang Maha Esa. Oleh Tuhan manusia di karunia jasmani
dan rohani, yang keduanya merupakan satu kesatuan serasi, yang sering
disebut pribadi manusia.
Adil
Adil mengandung arti obyektif atau sesuai dengan adanya, misalnya
kita memberikan sesuatu kepada orang lain, karena memang sesuatu itu
9. merupakan haknya. Jadi, kita tidak subyektif, tidak berat sebelah, tidak
pilih kasih.
Beradab
Beradab berasal dari kata adab yang secara bebas berearti budaya.
Dengan demikian beradab berarti berbudaya. Manusia yang beradab
berarti manusia yang tingkah lakunya selalu dijiwai oleh nilai-nilai
kebudayaan. Niali-niali budaya tidak lain ialah hal-hal yang luhur, yang
dijunjung tinggi oleh manusia, yang karena luhurnya itu dijadikan
pedoman, ukuran, atau tuntunan untuk diikuti. Kalau sesuai berarti baik,
kalau tidak sesuai berarti tidak baik.
3. Sila Persatuan Indonesia
Dengan dasar kebangsaan (nasionalisme) dimaksudkan bahwa
bangsa Indonesia seluruhnya harus memupuk persatuan yang erat antara
sesama warga, tanpa membeda-bedakan suku atau golongan serta
berdasarkan satu tekad yang bulat dan satu cita-cita bersama. Prinsip
kebangsaan itu merupakan ikatan yang erat antara golongan dan suku
bangsa.
Paham kebangsaan kita adalah satu dasar kebangsaan yang
menuju kepada persaudaraan dunia, yang menghendaki bangsa-bangsa
itu
saling
hormat-menghormati
dan
harga-menghargai.
Paham
kebangsaan yang dianut oleh bangsa Indonesia adalah:
A. Ke dalam, menggalang seluruh kepentingan rakyat dengan tidak
membedakan suku atau golongan.
B. Ke luar; tidak mengagungkan bangsa sendiri, namun dengan berdiri
tegak atas dasar kebangsaan sendiri juga menuju kea rah hidup
berdampingan secara damai, berdasar atas persamaan derajat antar
bangsa serta berdaya upaya untuk melaksanakan terciptanya
perdamaian dunia yang kekal; dan abadi, serta membina kerja sama
untuk kesejahteraan umat manusia.
10. Sila Persatuan Indonesia mengandung beberapa pengertian di antaranya:
A. Persatuan
Persatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh, tidak pecah belah,
persatuan mengandung pengertian disatukanya berbagai macam corak
yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan. Dengan perkataan lain,
hal-hal yang beraneka ragam itu setelah disatukan menjadi sesuatu hal
yang serasi, utuh dan tidak saling bertentangan antar yang satu dengan
yang lain.
B. ndonesia
Yang dimaksud dengan Indonesia ialah dalam pengertian geografis
dan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia.
4. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
Dasar mufakat, kerakyatan atau demokrasi menunjukan bahwa
Negara Indonesia menganut paham demokrasi. Paham demokrasi berarti
bahwa kekuasaan tertinggi (kedaulatan) untuk mengatur Negara dan
rakyat terletak di tangan seluruh rakyat. Dalam UUD 1945 menyatakan
bahwa “kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya
oleh Majelis Permusyawaratan Perwakilan”. Demokrasi Indonesia seperti
yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 adalah demokrasi yang
tercantum dalam pancasila sebagai sila ke empat dan dinamakan
demokrasi pancasila. Asas demokrasi di Indonesia ialah demokrasi
berdasarkan pancasila yang meliputi bidang-bidang politik, sosial dan
ekonomi, serta yang dalam penyelesaian masalah-masalah nasional
berusaha sejauh mungkin menmpuh jalan permusyawaratan untuk
mencapai mufakat.
Hakikat dari musyawarah untuk mufakat dalam kemurnianya adalah
suatu tata cara khas yang bersumber pada inti paham kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusywaratan/ perwakilan
11. untuk merumuskan dan atau memutuskan sesuatu hal berdasrkan
kehendak rakyat, dengan jalan mengemukakan hikmat kebijaksanaan
yang tiada lain dari pada pikiran (rasio) yang sehat yang mengungkapkan
dan mempertimbangkan persatuan dan kesatuan bangsa, kepentingan
rakyat sebagaimana yang menjadi tujuan pemebentukan pemerintah
Negara termaksud dalam alinea ke empat Pembukaan UUD 1945. Oleh
semua wakil/utusan yang mencerminkan penjelmaan seluruh rakyat,
untuk mencapai keputusan berdasarkan kebulatan pendapat yang
diitikadkan untuk dilaksanakan secara jujur dan bertanggung jawab.
Keputusan berdasrakan mufakat adalah sah apabila diambil dalam rapat
yang dihadiri oleh lebih dari separuh anggota yang hadir.
Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratn/Perwakilan
mengandung
beberapa
pengertian
diantaranya:
A. Kerakyatan
Kerakyatan berasal dari kata rakyat yang berarti sekelompok manusia
yang mendiami suatu wilayah tertentu. Kerakyatan berarti suatu prinsip
yang mengakui bahwa kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat.
Kerakyatan disebut juga kedaulatan rakyat, artinya rakyat yang berdaulat,
berkuasa. Hal ini disebut juga demokrasi yang berarti rakyat yang
memerintah.
B. Hikmat Kebijaksanaan
Hikmat Kebijaksanaan berarti suatu sikap yang dilandasi dengan
penggunaan pikiran yang sehat dengan selalu mempertimbangkan
persatuan dan kesataun bangsa. Kepentingan rakyat akan dijamin dengan
sadar, jujur dan bertanggung jawab serta didorong oleh iktikad baik sesuai
dengan hati nurani yang murni.
12. C. Permusyawaratan
Permusyawaratan berarti suatu tata cara yang khas Indonesia untuk
merumuskan dan atau memutuskan sesuatu hal berdasarkan kehendak
rakyat sehingga tercapai keputusan berdasarkan mufakat. Pelaksanaan
dari kebenaran ini memerlukan semangat mengutamakan kepentingan
nasional daripada kepentingan daerah, golongan dan pribadi. Hal ini
memerlukan pula iktikd yang baik dan ikhlas, dilandasi oleh pikiran yang
sehat serta ditopang oleh kesadaran bahwa kepentingan bangsa dan
Negara mengalahkan kepentingan yang lain.
D. Perwakilan
Perwakilan berarti suatu tata cara untuk mengusahakan ikut sertanya
rakyat mengambil bagian dalam urusan Negara. Bentuk keikutsertaan itu
ialah badan-badan perwakilan, baik di pusat seperti MPR dan DPR
maupun di daerah yang berwujud DPRD. Keanggotaan badan-badan
perwakilan itu ditentukan melalui suatu pemilihan yang bersifat langsung,
umum, bebas dan rahasia.
5. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dalam pidato 1 Juni 1945 ditegaskan bahwa prinsip kesejahteraan
adalah prinsip tidak adanya kemiskinan di alam Indonesia Merdeka.
Keadilan sosial adalah sifat masyarakat adil dan makmur, kebahagiaan
buat semua orang, tidak ada penghisapan, tidak ada penindasan, dan
penghinaan, semuanya bahagia, cukup sandang dan pangan. Sila ini
secara bulat berarti bahwa setiap rakyat Indonesia mendapat perlakuan
yang adil dalam bidan hukum, politik, ekonomi, sosial budaya dan
pertahanan keamanan. Sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945
pengertian keadilan mencakup pula pengertian adil dan makmur Sila
13. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengandung
beberapa pengertian diantaranya:
1. Keadilan Sosial
Keadilan sosial berarti keadilan yang berlaku dalam masyarakat di
segala bidang kehidupan baik materil maupun spiritual. Hal ini berarti
keadilan itu tidak hanya berlaku bagi orang yang kaya saja, tetapi berlaku
pula bagi orang miskin, bukan hanya untuk para pejabat, tetapi untuk
rakayta biasa pula.
2. Seluruh Rakyat Indonesia
Seluruh rakyat Indonesia berarti bahwa setiap orang yang menjadi
rakyat Indonesia baik yang berdiam di wilayah kekuasaan Republik
Indonesia maupun warga Negara Indonesia yang berada di Negara lain.
C. HAKIKAT PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
Setiap negara di dunia ini mempunyai dasar negara yang dijadikan
landasan
dalam
menyelenggarakan
pemerintah
negara.
Seperti
Indonesia, Pancasila dijadikan sebagai dasar negara atau ideologi
negara untuk mengatur penyelenggaraan negara. Hal tersebut sesuai
dengan bunyi pembukaan UUat PanD 1945 alenia ke-4 yang berbunyi :
“Maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam
suatu UUD negara Indonesia yang berbentuk dalam suatu susunan
negara
Dengan demikian kedudukan pancasila sebagai dasar negara
termaktub secara yuridis konstitusional dalam pembukaan UUD 1945,
yang merupakan cita – cita hukum dan norma hukum yang menguasai
hukum dasar negara RI dan dituangkan dalam pasal – pasal UUD 1945
dan diatur dalam peraturan perundangan.
Selain bersifat yuridis konstitusional, pancasila juga bersifat yuridis
ketata negaraan yang artinya pancasila sebagai dasar negara, pada
hakikatnya adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum. Artinya
segala peraturan perundangan secara material harus berdasar dan
14. bersumber pada pancasila. Apabila ada peraturan (termasuk di
dalamnya UUD 1945) yang bertentangan dengan nilai – nilai luhur
pancasila, maka sudah sepatutnya peraturan tersebut dicabut.
Nilai – nilai luhur yang terkandung dalam pancasila memiliki sifat
obyektif – subyektif. Sifat subyektif maksudnya pancasila merupakan
hasil perenungan dan pemikiran bangsa Indonesia, sedangkan bersifat
obyektif artinya nilai pancasila sesuai dengan kenyataan dan bersifat
universal yang diterima oleh bangsa – bangsa beradab. Oleh karena
memiliki nilai obyektif – universal dan diyakini kebenarannya oleh seluruh
bangsa Indonesia maka pancasila selalu dipertahankan sebagai dasar
negara.
Jadi berdasarkan uraian tersebut di atas maka dapat disimpulkan
bahwa pancasila sebagai dasar negara memiliki peranan yang sangat
penting dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga
cita – cita para pendiri bangsa Indonesi dapat terwujud.Konsepsi Agama
D. HAKIKAT PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA
INDONESIA
Setiap bangsa di dunia yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui
dengan jelas ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat
memerlukan pandangan hidup. Dengan pandangan hidup inilah suatu
bangsa akan memandang persoalan yang dihadapinya sehingga dapat
memecahkannya secara tepat. Tanpa memiliki pandangan hidup, suatu
bangsa akan merasa terombang – ambing dalam menghadapi persoalan
yang timbul, baik persoalan masyarakatnya sendiri maupun persoalan
dunia.
Pancasila sebagai pandangan hidup sering juga disebut way of life,
pegangan hidup, pedoman hidup, pandangan dunia atau petunjuk hidup.
Walaupun ada banyak istilah mengenai pengertian pandangan hidup
tetapi pada dasarnya memiliki makna yang sama. Lebih lanjut Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk dalam
15. kehidupan sehari – hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap
maupun prilaku haruslah selalu dijiwai oleh nilai – nilai luhur pancasila.
Hal ini sangat penting karena dengan menerapkan nilai – nilai luhur
pancasila dalam kehidupan sehari – hari maka tata kehidupan yang
harmonis diantara masyarakat Indonesia dapat terwujud. Untuk dapat
mewujudkan semua itu maka masyarakat Indonesia tidak bisa hidup
sendiri, mereka harus tetap mengadakan hubungan dengan masyarakat
lain. Dengan begitu masing – masing pandangan hidup dapat beradaftasi
artinya pandangan hidup perorangan / individu dapat beradaptasi
dengan pandangan hidup kelompok karena pada dasarnya pancasila
mengakui adanya kehidupan individu maupun kehidupan kelompok.
Selain
sebagai
dasar
Negara,
Pancasila
juga
merupakan
pandangan hidup bangsa Indonesia. Sebagai pendangan hidup bangsa
Indonesia, Pancasila berarti konsepsi dasar tentang kehidupan yang
dicita-citakan oleh bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai
tantangan dalam menjalani hidup. Dalam konsepsi dasar itu terkandung
gagasan dan pikiran tentang kehidupan yang dianggap baik dan benar
bagi bangsa Indonesia yang bersifat majemuk.
Pancasila
sebagai
pandangan
hidup
bangsa
sebenarnya
merupakan perwujudan dari nilai-nilai budaya milik bangsa Indonesia
sendiri yang diyakini kebaikan dan kebenarannya. Pancasila digali dari
budaya bangsa sendiri yang sudah ada, tumbuh, dan berkembang
berabad-abad lamanya. Oleh karna itu, Pancasila adalah khas milik
bangsa Indonesia sejak keberadaannya sebagai sebuah bangsa.
Pancasila merangkum nilai-nilai yang sama yang terkandung dalam
adat-istiadat, kebudayaan, dan agama-agama yang ada di Indonesia.
Dengan demikian, Pancasila sebagai pandangan hidup mencerminkan
jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia.
Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila juga berperan sebagai
pedoman dan penuntun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Dengan demikian, ia menjadi sebuah ukuran/kriteria
16. umum yang diterima dan berlaku untuk semua pihak Secara sederhana,
ideologi dipahami sebagai gagasan-gagasan dan nilai-nilai yang
tersusun secara sistematis yang diyakini kebenarannya oleh suatu
masyarakat dan diwujudkan di dalam kehidupan nyata. Nilai-nilai yang
tercermin di dalam pandangan hidup ditempatkan secara sistematis
kedalam seluruh aspek kehidupan yang mencakup aspek politik,
ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan didalam upaya
mewujudkan cita-citanya. Jadi, dengan kata lain ideologi berisi
pandangan hidup suatu bangsa yang menyentuh segala segi kehidupan
bangsa. Setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan
jelas kearah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat membutuhkan
pandangan hidup. Dengan pandangan hidup yang jelas, suatu bangsa
akan memiliki pegangan dan pedoman bagaimana mereka memecahkan
masalah-masalah politik, ekonomi, sosial dan budaya yang timbul dalam
gerak masyarakat yang makin maju. Dengan berpedoman pada
pandangan hidup sebagai ideologi, sebuah bangsa akan membangun
diri dan negerinya.
E. UPAYA MENJAGA NILAI – NILAI LUHUR PANCASILA
Nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan suatu
cerminan dari kehidupan masyarakat Indonesia (nenek moyang kita) dan
secara tetap telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan
bangsa Indonesia. Untuk itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus
mampu menjaga nilai – nilai tersebut. Untuk dapat hal tersebut maka
perlu adanya berbagai upaya yang didukung oleh seluruh masyarakat
Indonesia.
Upaya – uapaya tersebut antara lain : Ideologi secara praktis
diartikan sebagai system dasar seseorang tentang nilai-nilai dan tujuantujuan serta sarana-sarana pokok untuk mencapainya. Jika diterapkan
oleh Negara maka ideology diartikan sebagai kesatuan gagasangagasan
dasar
yang
disusun
secara
sistematis
dan
dianggap
17. menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya, baik sebagai individu,
social, maupun dalam kehidupan bernegara. Secara etimologis, ideologi
berasal dari bahasa Yunani yaitu idea dan logia. Idea berasal dari idein
yang berarti melihat. Idea juga diartikan sesuatu yang ada di dalam
pikiran sebagai hasil perumusan sesuatu pemikiran atau rencana. Kata
logia mengandung makna ilmu pengetahuan atau teori, sedang kata
logis berasal dari kata logos dari kata legein yaitu berbicara. Istilah
ideologi sendiri pertama kali dilontarkan oleh Antoine Destutt de Tracy
(1754
-
1836),
ketika
bergejolaknya
Revolusi
Prancis
untuk
mendefinisikan sains tentang ide. Jadi dapat disimpulkan secara bahasa,
ideologi adalah pengucapan atau pengutaraan terhadap sesuatu yang
terumus di dalam pikiran.
a. Ketuhanan (Religiusitas)
Nilai religius adalah nilai yang berkaitan dengan keterkaitan
individu dengan sesuatu yang dianggapnya memiliki kekuatan sakral,
suci, agung dan mulia. Memahami Ketuhanan sebagai pandangan hidup
adalah mewujudkan masyarakat yang beketuhanan, yakni membangun
masyarakat Indonesia yang memiliki jiwa maupun semangat untuk
mencapai ridlo Tuhan dalam setiap perbuatan baik yang dilakukannya.
b. Kemanusiaan (Moralitas)
Kemanusiaan yang adil dan beradab, adalah pembentukan suatu
kesadaran tentang keteraturan, sebagai asas kehidupan, sebab setiap
manusia mempunyai potensi untuk menjadi manusia sempurna, yaitu
manusia yang beradab. Manusia yang maju peradabannya tentu lebih
mudah menerima kebenaran dengan tulus, lebih mungkin untuk
mengikuti tata cara dan pola kehidupan masyarakat yang teratur, dan
mengenal hukum universal. Kesadaran inilah yang menjadi semangat
membangun kehidupan masyarakat dan alam semesta untuk mencapai
kebahagiaan dengan usaha gigih, serta dapat diimplementasikan dalam
bentuk sikap hidup yang harmoni penuh toleransi dan damai.
18. c. Persatuan (Kebangsaan) Indonesia
Persatuan adalah gabungan yang terdiri atas beberapa bagian,
kehadiran Indonesia dan bangsanya di muka bumi ini bukan untuk
bersengketa. Bangsa Indonesia hadir untuk mewujudkan kasih sayang
kepada segenap suku bangsa dari Sabang sampai Marauke.
d. permusyawaratan dan Perwakilan
Sebagai
makhluk
sosial,
manusia
membutuhkan
hidup
berdampingan dengan orang lain, dalam interaksi itu biasanya terjadi
kesepakatan, dan saling menghargai satu sama lain atas dasar tujuan
dan kepentingan bersama. Prinsip-prinsip kerakyatan yang menjadi citacita utama untuk membangkitkan bangsa Indonesia, mengerahkan
potensi mereka dalam dunia modern, yakni kerakyatan yang mampu
mengendalikan diri, tabah menguasai diri,
e. keadilan Sosial
Nilai keadilan adalah nilai yang menjunjung norma berdasarkan
ketidak berpihakkan, keseimbangan, serta pemerataan terhadap suatu
hal. Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
merupakan cita-cita bernegara dan berbangsa.
19. BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penulisan makalah tentang Pancasila Sebagai
Pandangan Hidup Bangsa Indonesia, maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa :
Pancasila
merupakan
rumusan
dan
pedoman
kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Apabila nilai-nilai
pancasila diamalkan oleh seluruh warga negara Indonesia maka tidak
mustahil cita-cita negara Indonesia yaitu mewujudkan masyarakat
Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
dapat terwujud.
B.
Saran
Sehubungan dengan pentingnya pengamalan butir-butir pancasila,
maka penulis menyarankan kepada seluruh warga negara Indonesia
untuk mengamalkan nilai-nilai luhur pancasila mulai dari diri sendiri
dengan kesadaran dan keteladan yang mungkin akan dicontoh oleh orang
lain dan menjadi budaya yang positif bagi bangsa Indonesia serta mampu
mewujudkan tujuan dan cita-cita bangsa sesuai yang terkandung dalam
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
20. DAFTAR PUSTAKA
Kansil C.S.T, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Jakarta:
PT pradnya paramita.
Pangeran Alhaj S.T.S dan Surya Partia Usman, 1995. Materi Pokok
Pendekatan Pancasila. Jakarta; Universitas Terbuka Depdikbud.
Setiady Elly M, Panduan Kuliah Pendidikan Pancasila, Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Srijanto Djarot, Waspodo Eling,dkk. 1994. Tata Negara Sekolah
Menengah Umum. Surakarta: PT. Pabelan.
UU Nomor 32 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasioanal
21. KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT bahwa dengan
Rahmat
dan
Ridho-Nya
penulis
dapat
menyelesaikan
Makalah
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang berjudul “Pancasila
Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia” sebagai tugas Mata Kuliah
PKN
Adapun isi dari Makalah ini adalah Pancasila Sebagai Pandangan
Hidup Bangsa Indonesia, Penjabaran Nilai - Nilai Pancasila, Upaya
Menjaga Nilai – Nilai Luhur Pancasila.
Semoga Makalah ini dapat menambah wawasan kita semua dan
dapat memenuhi kriteria tugas yang bapak berikan serta dapat menjadi
nilai tambah untuk penulis.
Tak ada yang sempurna, begitu pula dengan penulisan makalah ini.
Oleh sebab itu penulis menerima kritik positif dari pembaca sebagai
perbaikan bagi penulis dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini
bermanfat.
Raha, November 2013
Penulis
22. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah...................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan........................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia........... 3
B. Penjabaran Nilai - Nilai Pancasila............................................... 6
C. Hakikat pancasila sebagai dasar negara..................................... 13
D. Hakikat pancasila sebagai pandadangan hidup bangsa............... 14
E. Upaya mejaga nilai-nilai luhur pancasila....................................... 16
BAB III PENUTUP
A. Saran.......................................................................................... 19
B. Kesimpulan................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 20