Dokumen tersebut membahas tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang mencakup pengertian, tujuan, aspek, dan faktor-faktor K3. Juga dibahas mengenai peranan K3, penerapan sistem manajemen K3 (SMK3), dan unsur-unsurnya seperti kebijakan dan komitmen, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, serta mekanisme auditnya.
1. Nama kelompok 4 :
Fauziah Khoirun Nisa /17030244003
Kurnia Kharismand a /17030244013
Nur Aulia Miftahul J. /17030244023
Amelia Rohadatul A. /17030244027
2. Pengertian K3
.Tujuan K3
Aspek K3
Faktor- faktor K3
Peranan K3
Pembahasan K3 Pembahasan SMK3
Struktur Organisasi
Perencanaan
Tanggung Jawab
Pelaksanan
Prosedur
Proses
Sumber Daya
3. Pengertian K3
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah upaya
perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang
lainnya di tempat kerja/perusahaan selalu dalam keadaan
selamat dan sehat, serta agar setiap sumber produksi
dapat digunakan secara aman dan efisien (Kepmenaker
Nomor 463/MEN/1993).
Tujuan K3 Menurut Suma’mur (1992), tujuan K3 adalah sebagai
berikut:
1. Melindungi tenaga kerja atas hak dan keselamatannya
dalam melakukan pekerjaannya untuk kesejahteraan hidup
dan meningkatkan kinerja.
2. Menjamin keselamatan orang lain yang berada di
tempat kerja.
3. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara
aman dan efisien.
5. Faktor – faktor yang mempengaruhi K3
Beban Kerja Kapasitas kerja
Lingkungan kerja
6. Peranan K3
Sebagai LOSS CONTROL untuk mengendalikan
kerugian atau inefesiensi
Sebagai COMPLETE AGENT untuk meyakinkan
terpenuhinya norma dan peraturan K3
Sebagai ADVISORY BODY terhadap karyawan dalam
penerapan K3
Sebagai MANAGEMENT TOOLS dalam menjalankan
tugas kontrolnya dalam aspek K3
7. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yaitu bagian
dari system manajemen secara keseluruhan
Apa itu SMK3?
Tujuan dan Sasaran SMK3
Menciptakan suatu system K3 di tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen,
Tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegritas untuk emcegah dan
Mengurangi kecelakaan
Sistem Manajemen Keselamatandan Kesehatan kerja (SMK3)
8. Penerapan system manajemen K3
- Mempekerjakan tenaga kerja 100 orang atau lebih
- Mengandung potensi bahaya yanag tinggi SMK3 wajib dilaksanakan oleh
1. pengurus
2. pengusaha
3. seluruh tenaga kerja sebagai satu kesatuan
Prinsip-prinsip system manajemen K3
- Kebijakan K3 dan komitmen penerapan K3
- Perencanaan pemenuhan kenijakan, tujuan, dan sasaran penerapan SMK3
- Penerapan kebijakan K3
- Pengukuran pemantauan dan evaluasi kinerja K3
- Tinjauan ulang dan perbaikan terus menerus
9. Penetapan kebijakan K3
- Disesuaikan dengan sifat dan skala risiko yang ada di perusahaan
- Berisikan komitmen untuk perbaikan terus menerus
- Berisikan komitmen untuk memenuhi per-UU K3 dan peraturan
lainnya
- Didokumentasikan, diimplementasikan dan dipertahankan
pelaksanaannya
- Dikomunikasikan kepada seluruh karyawan untuk meningkatkan
kesadaran dan keterlibatan pekerja
- Menampung keinginnan interest parties
- Dikaji secara periodic untuk menjamin agar relevan dan layak bagi
perusahaan
10. Kebijakan dan Komitmen
Pimpinan perusahaan manajemen menjamin bahwa:
- Pengakuan K3 sebagai bagian yang terintegrasi dengan kinerja perusahaan
- Pencapaian kinerja K3 dengan memenuhi persyaratan minimum peraturan
K3 dan terus- menerus melakukan perbaikan terhadap efisiensi biaya
- Penyrdiaan sumber daya yang cukup dan memenuhi syarat
- Penetapan dan penerbitan tujuan K3 yang akan dicapai
- Penempatan K3 sebagai tanggung jawab utama manajemen ini
11. Perencanaan K3
- Perencanaan identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian
resiko
- Pemenuhan peraturan perundangan dan persyaratan K3 lainnya
- Penetapan tujuan dan sasaran kenijakan K3 (Diukur dengan
indicator, sasaran dan jangka waktu)
- Penggunaan indicator penilaian kinerja K3
- Penetapan system pertanggungjawaban sarana
- Penerapan dan pelaksannan yang efektif
12. Tinjauan Ulang, mencakup:
1. Evaluasi kelayakan K3
2. Peninjauan ulang tujuan, sasaran dan kinerja K3
3. Hasil temuan K3
4. Evaluasi efektifitas system manajemen K3 menghadapi:
- Perubahan UU, Produk/kegiatan organisasi dan struktur organisasi
- Perkembangan IPTEK
- Rekomendasi inspeksi K3
- Preferensi pasar
- Pelapora dan komunikasi
- Feedback dari karyawan
- Pernyataan dari pihak yang berkepentingan
13. Mekanisme Audit Sistem Manajemen K3
Dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam 3 tahun. Badan audit harus:
1. Membuat rencana tahunan audit
2. Mengadakan koordinasi
3. Menyampaikan rancana thunan audit kepada:
- menteri/pejabat yang ditunjuk
- Pengurus tempat kerja yang akan di audit
- Dinas tenaga kerja setempat
4. Mengadakan koordinasi dengan dinas tenaga kerja setempat
5. Perusahaan yang akan diaudit wajib menyediakan dokumen yang diperlukan