Dokumen tersebut membahas tentang manusia dan kebudayaan. Terdapat beberapa unsur kebudayaan yang dijelaskan seperti nilai-nilai budaya, perubahan budaya, dan hubungan antara manusia dengan budaya. Manusia membentuk budaya melalui ekspresi diri, kemudian budaya menjadi realitas obyektif yang memengaruhi manusia.
1. BAB 2 MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN
Nama : Setyo Bayu Aji
Kelas : 1IA06
Npm :56415497
Dosen :
2. A. MANUSIA
Manusia di alam dunia ini memegang
peranan yang unik, dan dapat di
pandang dari berbagai macam segi.
3. b. Hayat, yaitu : mengandung unsure
hidup, yang di tandai dengan gerak.
c. Ruh yaitu : bimbingan dan pimpinan dari
tuhan, daya yang bekerja secara spiritual
dan memahami kebenaran.
d. Nafs, dalam pengertian diri atau
keakuan, yaitu kesadaran tentang diri
sendiri
4. 2. Manusia sebagai satu kepribadian
mengandung tiga unsur yaitu :
a. Id, merupakan struktur kepribadian yang
paling primitive dan paling tidak Nampak.
Id merupakan libido murni, atau energy psikis
yang menunjukan ciri alami yang irrasional dan
terkait dengan sex.
5. b. Ego, merupakan bagian atau struktur
kepribadian yang pertama kali di bedakan dari Id,
sering kali di sebut sebagai kepribadian “eksekutif”
karena perannya dalam menghubungkan energy
Id ke dalam saluran sosial yang dapat di mengerti
oleh orang lain.
6. c. Superego, merupakan struktur
kepribadian yang paling akhir, muncul kira-
kira pada usia lima tahun. Di bandingkan
dengan Id dan ego, yang berkembang
secara internal dalam individu,superego
terbentuk dari lingkungan eksternal. Kode
moral positif di sebut ego ideal, suatu
perwakilan dari tingkah laku yang tepat bagi
individu untuk di lakukan.
7. B. HAKEKAT MANUSIA
a. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri
dari tubuh dan jiwa sebagai salah satu
kesatuan yang utuh.
8. b. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling
sempurna, jika di bandingkan dengan
mahluk lainnya.
9. C. KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
Francis L.K. Hsu, sarjana amerika keturunan
Cina yang mengkombinasikan dalam dirinya
keahlian di dalam ilmu antropologi, ilmu
psikologi, ilmu filsafat dan kesustraan cina
klasik. Dalam jiwa manusia sebagai mahluk
sosial budaya itu mengandung delapan
daerah yang seolah-olah seperti lingkaran
konsentrif sekitar diri pribadi.
10. D. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Dua orang antropolog termuka yaitu Melville J.
Herkovits dan Bronislaw Malinowski
mengemukakan bahwa Cultural Determinism
berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam
masyarakat di tentukan adanya oleh kebudayaan
yang di miliki masyarakat itu. Herkovits
memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang
superorganic, karena kebudayaan yang turun
menurun dari generasi ke generasi hidup terus.
11. E. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Yang di maksud dengan unsure di sini
adalah apa saja sesungguhnya
kebudayaan itu,sehingga kebudayaan
disini lebih mengandung makna
totalitas dari pada sekedar
penjumlahan unsur-unsur yang
terdapat di dalamnya.
12. yaitu :
1. Kompleks gagasan, konsep dan
pikiran manusia
2. Kompleks aktivitas
3. Wujud Sebagai benda
13. G. ORIENTASI NILAI BUDAYA
Menurut C. Kluckhohn dalam karyanya
Variations in Value Orientation (1961)
Sistem nilai budaya dalam semua
kebudayaan di dunia, secara universal
menyangkut lima masalah pokok
kehidupan manusia, yaitu :
14. 1. Hakekat hidup manusia (MH)
2. Hahekat karya manusia (MK)
3. Hakekat waktu manusia (WM)
4. Hakekat alam manusia (MA)
5. Hakekat hubungan manusia (MN)
15. H. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Masyarakat dan kebudayaan di manapun
selalu dalam keadaan berubah,sekalipun
masyarakat dan kebudayaan primitive yang
terisolasi dari berbagai hubungan dengan
masyarakat lainnya. Tidak ada kebudayaan
yang statis, semua kebudayaan mempunyai
dinamika dan gerak.
16. A. Unsur-unsur kebudayaan asing
manakah yang mudah diterima
B. Unsur-unsur kebudayaan asing
manakah yang sulit di terima
C. Individu-individu manakah yang
cepat menerima unsure-unsur yang
baru
D. Ketegangan-ketegangan-
ketegangan apakah yang timbul
sebagai akibat akulturasi tersebut.
17. I. KAITAN MANUSIA DAN
KEBUDAYAAN
Secara sederhana hungan antara
manusia dan kebudayaan adalah :
manusia sebagai perilaku kebudayaan,
dan kebudayaan merupakan obyek
yang di laksanakan manusia.
18. Proses diakletis ini tercipta melalui tiga
tahap yaitu :
1.Eksternalisasi, yaitu proses dimana
manusia mengekspresikan dirinya
dengan membangun dunianya.
19. 2.Obyektivitas, yaitu proses di mana
masyarakat menjadi realitas obyektif,
yaitu suatu kenyataan yang terpisah
dari manusia dan berhadapan dengan
manusia.
20. dan masyarakat, oleh karena itu
mempunyai hubungan erat satu sama
lain.Analisa terhadap keberadaan
keduanya harus menyertakan
pembatasan masalah dan waktu agar
penganalisaan dapat di lakukan
dengan lebih cermat.