2. MODEL PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
1. Dalam mengembangkan bahan ajar terkait dengan
pengembangan produk
2. Teori pendidikan dan pembelajaran memberikan anjuran
dan acuan dalam mengembangan produk harus
dikembangkan melalui model tertentu
4. MODEL ADDIE
Analysis
1. Dalam langkah ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang profil calon pengguna bahan ajar. Yaitu
informasi tentang kompetensi apa saja yang perlu dimiliki oleh peserta didik setelah mempelajari bahan ajar
yang akan dikembangkan.
2. Langkah analisis disebut juga dengan istilah analisis kebutuhan atau need assessment.
3. Langkah analisis kebutuhan yang dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar yang akan menjamin bahan
ajar yang dikembangkan dapat digunakan dalam memfasilitasi proses belajar peserta didik untuk mencapai
tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diperlukan.
4. Langkah analisis dapat dilakukan dengan menggunakan dengan menggunakan teknik seperti observasi,
wawancara, kuesioner, dan tes.
5. Data yang berhasil dikumpulkan dapat dianalisis untuk mendapatkan gambaran tentang kondisi kemampuan
yang telah dimiliki dan kemampuan yang perlu dimiliki oleh peserta didik.
6. Kesenjangan kondisi kemampuan antara pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimiliki dan kemampuan
yang perlu dimiliki dapat dijadikan sebagai dasar untuk menetapkan tujuan pembelajaran dalam mendesain
sebuah bahan ajar atau program pembelajaran.
5. MODEL ADDIE
Desain
1. Membuat rencana atau blueprint tentang bagaimana sebuah bahan ajar akan dikembangkan
sehingga dapat dipelajari dengan efektif dan efisien oleh peserta didik.
2. Langkah ini dilakukan setelah penulis menentukan kompetensi atau kemampuan umum yang
perlu dimiliki oleh peserta didik setelah mempelajari bahan ajar.
3. Dengan kata lain, langkah desain perlu diselaraskan dengan kompetensi atau tujuan
pembelajaran yang perlu dicapai oleh peserta didik.
4. Desain berfungsi sebagai dasar atau fondasi dalam pengembangan bahan ajar lebih lanjut.
5. Sebuah desain bahan ajar atau program pembelajaran biasanya berisi komponen-komponen
yang saling terkait yang menggambarkan secara singkat tentang kompetensi umum dan
kompetensi khusus, isi mata kuliah atau mata ajar, topik dan sub topik dari substansi yang
akan ditulis dalam bahan ajar, serta metode yang akan digunakan untuk menyampaikan
substansi tersebut kepada peserta didik.
6. MODEL ADDIE
Development (Pengembangan)
1. Desain yang telah dikembangkan selanjutnya dilakukan dengan melakukan
telaah dan melakukan revisi secara berkelanjutan.
2. Proses telaah dan revisi diperlukan sebelum bahan ajar digunakan dalam
proses pembelajaran.
3. Pada langkah pengembangan, bahan ajar diproduksi berdasarkan struktur dan
sistematika yang telah ditetapkan pada langkah desain.
4. Bahan ajar cetak yang digunakan untuk keperluan aktivitas pembelajaran pada
dasarnya memiliki struktur dan sistematika umum yang sama dengan bahan
ajar cetak lain.
5. Struktur dan sistematika tersebut terdiri dari bagian pendahuluan, bagian isi,
dan bagian penutup.
7. MODEL ADDIE
Implementasi
1. Bahan ajar yang telah selesai dikembangkan perlu nantinya akan diimplementasikan pada peserta
didik.
2. Pada tahap ini pengembang berperan sebagai pengembang bahan ajar yang hanya dapat
melakukan observasi untuk mengetahui apakah bahan ajar yang telah dikembangkan dan
diproduksi dapat memberikan kontribusi optimal bagi peserta didik.
3. Kontribusi yang diberikan oleh sebuah bahan ajar dapat diukur dengan menggunakan beberapa
indikator.
4. Salah satu indikator yang digunakan adalah mengetahui kemampuan sebuah bahan ajar yang
dikembangkan dalam memfasilitasi proses belajar peserta didik untuk mencapai tujuan
pembelajaran atau kompetensi yang telah ditetapkan.
5. Indikator lain yang dapat digunakan adalah kemampuan bahan ajar tersebut dalam meningkatkan
motivasi belajar peserta didik.
6. Bahan ajar yang efektif dan efisien juga harus memiliki kemampuan dalam meningkatkan daya
ingat atau retensi peserta didik.
7. Selain itu, bahan ajar tersebut juga dapat membuat peserta didik mampu menerapkan
pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari di dalamnya.
8. MODEL ADDIE
Evaluasi
1. Langkah ini diperlukan untuk menilai kualitas bahan ajar yang tengah atau telah dikembangkan. Berdasarkan tujuannya aktivitas
atau langkah evaluasi dapat diklasifikasikan menjadi evaluasi sumatif dan evaluasi formatif.
2. Evaluasi sumatif pada dasarnya bertujuan untuk menilai efektivitas dan efisiensi bahan ajar atau program pembelajaran.
Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan secara sumatif pengguna program dapat memutuskan apakah program tersebut perlu
dilanjutkan atau dihentikan penggunaannya.
3. Evaluasi formatif bertujuan untuk menilai kekuatan dan kelemahan yang terdapat pada sebuah produk atau program
pembelajaran. Hasil dari evaluasi formatif dapat digunakan untuk menyempurnakan produk atau program pembelajaran sebelum
dipakai pada situasi dan kondisi yang sesungguhnya.
4. Jenis evaluasi yang tepat untuk diaplikasikan dalam mengembangkan tersebut bahan ajar adalah evaluasi formatif. Jenis
evaluasi ini pada hakikatnya digunakan untuk memperbaiki dan menyempurnakan bahan ajar pada saat dikembangkan. Evaluasi
formatif dilakukan sebelum bahan ajar tersebut digunakan dalam situasi yang sesungguhnya.
5. Langkah evaluasi formatif pada hakikatnya dilakukan untuk memperoleh informasi detail tentang kualitas bahan ajar yang tengah
dikembangkan. Apakah isi informasi atau pengetahuan yang terdapat dalam bahan ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai? Pertanyaan lain yang perlu dikemukakan, yaitu apakah isi informasi atau pengetahuan yang terdapat dalam bahan
ajar selaras dengan karakteristik sasaran atau pengguna bahan ajar tersebut?
6. Evaluasi formatif berisi serangkaian tahap uji coba bahan ajar terhadap calon pengguna bahan ajar tersebut. Tanggapan atau
respons dari calon pengguna terhadap program atau bahan ajar yang diuji coba perlu diobservasi dan dicatat untuk digunakan
sebagai bahan pertimbangan dalam memperbaiki dan menyempurnakan sebuah bahan ajar.
9. MODEL
ASSURE
1. Memperhatikan Karakteristik Peserta Didik
2. Menentukan Kompetensi atau Tujuan Pembelajaran
3. Mendesain Bahan Ajar
4. Memproduksi Bahan Ajar
5. Melibatkan Peserta Didik dalam Menggunakan Bahan Ajar
6. Melakukan Evaluasi dan Revisi terhadap Bahan Ajar
10. MODEL DICK & CAREY
1. Mengidentifikasi Tujuan Instruksional
2. Melakukan Analisis Pembelajaran
3. Mengidentifikasi Tingkah Laku dan Karakteristik Perilaku Awal
4. Merumuskan Tujuan Performansi
5. Menyusun Alat Penilaian Hasil Belajar
6. Mengembangkan Strategi Instruksional
7. Mengembangkan dan Memilih Bahan Ajar
8. Merancang dan Melakukan Evaluasi Formatif
9. Melakukan Revisi
10. Merancang dan Melakukan Evaluasi Sumatif
11. Implementasi dan Desiminasi
Editor's Notes
This template is provided by http://www.free-power-point-templates.com/