SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
MODEL-MODEL
PEMBELAJARAN
Dr. Drs. Achmad Noor Fatirul, ST., M.Pd.
081335010373
PERUBAHAN PARADIGMA
KNOWLEDGE-BASED COMPETENCE-BASED
BEHAVIORISTIC
CONSTRUCTIVISTIC/
HUMANISTIC
TEXTBOOK CONTEXTUAL/
SALINGTEMAS
TEACHER-CENTERED LEARNER-CENTERED
SCIENCE AS A
PRODUCT
SCIENCE AS
PROCCESS SKILLS
Pendekatan-Metode-Teknik
• Pendekatan: seperangkat asumsi yang
berhubungan dengan belajar dan
mengajar
• Metode: Suatu rencana untuk penyajian
yang sistematis berdasarkan pada
pendekatan yang telah dipilih
• Teknik: kegiatan khusus yg dilakukan di
kelas yang mengacu pada metode tertentu
Dua Aliran Psikologi yg Ber-pengaruh
DALAM Model Pembelajaran
Behaviorisme Konstruktivisme
Humanisme Kognitivisme
TEORI BELAJAR
TEORI BELAJAR BEHAVIORISME
Tingkah Laku Teramati
Belajar: S - R
Belajar jika:
- Ada stimulus
- Siap mental
Latihan berulang/drill
Study tentang P B M
Motivasi ekstrinsik
Hasil belajar:
- Well-structured knowldge
- Basic skills
- Teacher-centered
- Direct instruction/Active teaching/
Mastery teaching
Tokoh-tokoh Behaviorisme
• J.B. Watson,
• E.L. Torndike,
• B.F. Skiner,
• Gagne, dan
• Pavlov
Watson
• Behavior berarti tindakan (action) yang dapat
dilihat dan diamati dengan cara yang obyektif
• Hubungan S-R kontiguitas (dibuat ada
bersama TL tertentu)
• Belajar adalah proses membentuk hubungan
S-R
• Kekuatan hub S-R tergantung pada frekuensi
ulangan adanya S-R
• Pentingnya drill dalam pembelajaran
Torndike
• Hub S-R diperkuat oleh reinforcement (pujian/ganjaran)
• Dalam menjelaskan suatu konsep, guru hendaknya
mengambil contoh yang sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari.
• Metode pemberian tugas dan metode latihan (drill and
practice) akan lebh cocok.
• Dalam kurikulum, materi disusun dari yang mudah-
sedang-sukar sesuai dengan tingkat kelas, dan tingkat
sekolah.
Skinner
• Teori Operant Conditioning
• Tingkah laku tidak hanya respon dari stimulus, tetapi suatu
tindakan yang disengaja
Tokoh-tokoh Konstruktivisme
• Kognitivisme: Koffka, Kohler, Wetheimer,
Ausubel, Piaget, Bruner, dan Dienes;
• Humanisme: Vygotksy
Pandangan
Konstruktivisme:
Belajar adalah:
- Proses aktif dan konstruktif yang terjadi di lingkungan luar kelas
- Mengubah informasi menjadi proses mental
- Membangun pengetahuan dan pengertian dari pengalaman pribadi
- Mengaitkan pengetahuan baru dg pengalaman lama (asimilasi)
- Membangun penget. baru dr fenomena lama (akomodasi)
- Proses kognitif untuk memecahkan masalah dunia nyata,
menggunakan alat yang tersedia dalam situasi pemecahan masalah.
- Bersifat situasional, interaktif
- Bbekerja dengan teman dalam konstruksi sosial yang berarti bagi
dirinya
- Proses pribadi terus-menerus untuk memonitor kemajuan belajar
(lanjutan):
Pengetahuan:
- Merupakan interpretasi manusia terhadap pengalamannya tentang
dunia
- Bersifat perspektif, konvensional, tentatif, evolusioner
- Ada di dalam pikiran manusia (bukan di buku teks)
- Pengetahuan/konsep baru dibangun:
+ Bertahap dari waktu ke waktu
+ Dalam konteks sosial
+ Interaksi dengan konten
+ Dengan mengintegrasikan info lama dg info baru
+ Ddengan kesadaran ttg apa yang dipelajari (metakognisi)
TEORI BELAJAR KOGNITIVISME
Proses/Perub. kognitif
Studi tentang
Belajar: interaksi/adaptasi
dg lingkungan
Belajar:
Asimilasi – Akomodasi –
Ekuilibrium
Perkembangan Kognitif
Hasil belajar:
- Perkemb. struktur kognitif
- Life skills
- Adult role behaviors
- Self-regulated learning
P B M
Pembelajaran:
- Konstruktivisme
- Diskoveri-inkuiri,
- PBL
- Kontekstual/STS/Salingtemas
Teori Gestalt: Koffka, Kohler,
Wetheimer
• Hukum pragnanz: organisasi psikologis selalu cenderung
untuk bergerak ke keadaan penuh arti.
• Hukum kesamaan: hal-hal yang sama cenderung akan
membentuk Gestal (kesatuan)
• Hukum keterdekatan: hal-hal yang saling berdekatan
cnderung membentuk kesatuan
• Hukum ketertutupan: hal-hal yang tertutup cenderung
membentuk kesatuan
• Hukum kontinyuitas: hal-hal yang kontinyu atau
berkesinambungan akan cenderung membentuk kesatuan
Ausubel
(Meaningful Instruction – Pembelajaran Bermakna)
• Bahan pelajaran akan lebih mudah dipahami jika bahan
itu dirasakan bermakna bagi siswa
• Kebermaknaan: sesuai dengan struktur kognitif, sesuai
struktur keilmuan, memuat keterkaitan
• Seluruh bahan (ihtisar / resume/ rangkuman/ ringkasan/
bahan/peta)
• Peta konsep adalah bagan / struktur tentang keterkaitan
seluruh konsep secara terpadu / terorganisir (herarkhis,
distributive/menyebar)
Jean Piaget
(Teori Perkembangan Kognitif)
• Merupakan teori konflik sosiokognitif yang berkembang
menjadi aliran konstrukstivistik
• Kemauan belajar anak banyak ditentukan oleh karsa
individu
• Keaktifan siswa merupakan faktor dominan keberhasilan
belajar
• Kemandirian merupakan jaminan ketercapaian hasil belajar
yang optimal
• Penataan lingkungan bukan penentu terjadinya belajar,
tetapi mempermudah belajar
Lanjutan Piaget
• Bisa berakibat kontraproduktif, budaya
individualistik dan sokratik (self-generated
knowledge – individualistic pursuit of truth),
unggulan budaya barat
• Teori psikogenesis: pengetahuan berasal dari individu,
posisi siswa terpisah dengan interaksi sosial,
penciptaan makna / pengetahuan akibat kematangan
biologis, primer (individu) – sekunder (sosial).
• Mengutamakan interaksi dalam kelompok sebaya,
bukan yang lebih dewasa
Lanjutan
• Klasifikasi perkembangan kognitif: sensory motor, pra
operasional, operasional konkrit, dan operasional
formal.
• Asumsi: konsep tersusun dalam jaringan laba-laba
yang disebut skemata, konsep terkait akan
terhubung: perlunya mengkaitkan pengetahuan baru
dengan yang sudah ada, pengetahuan prasyarat
memudahkan siswa memahami konsep.
• Perubahan struktur kognitif melalui adaptasi yang
berimbang (equlibrasi): dengan proses asimilasi dan
akomodasi
Jerome Bruner
(perkembangan mental, kebermaknaan)
• Enactive (manipulasi obyek langsung)
• Iconic (representasi gambar)
• Symbolic (manipulasi simbol)
Dienes (Permainan)
• Dengan permainan siswa menjadi
lebih tertarik dan tidak bosan
terhadap bahan pelajaran yang
diberikan
George Polya
(Problem solving/ pemecahan masalah)
• Prosedur: memahami, merencanakan,
melaksanakan, mengecek
• Ciri: siswa tertentang, tidak ada prosedur tetap,
ada usaha
• Model: tidak rutin, soal cerita, soal terapan
• Strategi: penemuan terbimbing (guided
discovery), investigasi, multiple solution, multiple
methods of solution
• Pengembangan: Higher Order Thinking (kritis,
kreatif, analitik)
Lanjutan Polya
• Proses: persiapan (koleksi, informasi,
pengamatan, penyelidikan, pendapat)
• Analisis (definisi, klasifikasi, evaluasi)
• Inkubasi (pengendapan dalam pikiran)
• Iluminasi (munculnya ide baru tak terduga)
• Usaha sadar menjawab / menyelesaikan
TEORI BELAJAR
HUMANISME
TEORI BELAJAR HUMANISME
- Menentang sistem otoriter
- Memandang siswa dari
sudut siswa
Belajar:
- Mengubah lingk.
- Motivasi intrinsik
- Bebas dari ancaman
- Terarah/tujuan sendiri
- Bermakna bagi diri sendiri
Landasan Teori
Pendekatan PBM:
- Berpusat Siswa (fasilitatif)
- Pendidikan Multikultural
- Belajar Sosial (Bandura)
- Scaffolding (Vigotsky)
P B M
Pembelajaran:
- Modeling
- Belajar Kooperatif
- STS/Kontekstual
Lev Vygotsky
(Teori Konstruktivisme Sosial)
• Teori sosiogenesis: primer (kesadaran sosial) – skunder
(individu) tataran pertumbuhan kemampuan: sosial
(interpsikologis, intermental) – spikologis (intrapsikologis,
intramental)
• Pembentukan pengetahuan dan perkembangan kognitif:
faktor primer intermental, faktor skunder
(diturunkan/derivatif) intramental terbentuk melalui
internalisasi / penguasaan proses sosial
• Siswa berpartisipasi dalam kegiatan sosial tanpa makna,
internalisasi / pengendapan, pemaknaan / konstruksi
pengetahuan baru, transformatif (menyebabkan
perubahan, tidak sekedar transfer)
Lanjutan Vygotsky
• Tingkat perkembangan kemampuan: aktual (mandiri)
dan potensial (dibimbing, kolaborasi sebaya) – jarak:
zona perkembangan proksimal)
• Perlunya contoh, demontrasi, prakteks dari orang
yang lebih dewasa
• Proses konstruksi: konstruksi bersama, dengan
bantuan yang diistilahkan dengan scaffolding (contoh
petunjuk, pedoman, bagan/gambar, prosedur, balikan)
• Melandasi pembelajaran: kolaboratif/kooperative, pbl,
kontekstual, autentik
CTL dan
RME
John Dewey (CTL)
• Mengkaitkan bahan pelajaran dengan
situasi dunia nyata
• Mendorong siswa menghubungkan yang
dipelajari dengan kehidupan sehari-hari,
pengalaman sesungguhnya dan
penerapannya / manfaatnya
• Mtrategi: authentic, inkuiri, praktek kerja,
pemecahan masalah
• sangat cocok untuk pelajaran IPA
PRINSIP-PRINSIP CTL
Constructivism
Inquiry
Questioning
Learning community
Modeling
Authentic assessment
Reflection
STRATEGI CTL
1. Dalam penerapan CTL gunakan lima bentuk
belajar (REACT)
Relating (menghubungkan materi pelajaran konteks
kehidupan nyata dan pengetahuan awal siswa)
Experiencing (membangun konsep)
Applying (menerapkan konsep dalam kehidupan sehari-
hari)
Cooperating (belajar dan berhasil bersama teman)
Transfering (menemukan dan memecahkan masalah
baru
Lanjutan CTL
•2. Model pembelajaran, gunakan:
•
• Siklus belajar, PBL,
•Pembelajaran dengan teks
Freudenthal dan Treffers
(RME: Realistic Mathematics Education)
• Pematematikaan: horizontal (H),
diteruskan Vertikal (V); realistic
(H+,V+)
• Pekanistik (drill & practice: (H- dan
V-); empiris (H+, V-); strukturilistik
(H-, V+)
DIRECT INSTRUCTION
• Fase 1 : Penyampaian tujuan pembelajaran
• Fase 2 : Demonstrasi pengetahuan atau ketrampil.
• Fase 3 : Latihan terbimbing
• Fase 4 : Tes formatif dan umpan balik
• Fase 5 : Latihan pemantapan dan transfer
pengetahuan/ketrampilan
KOOPERATIVE
LEARNING
BELAJAR KOOPERATIF
Siswa belajar dalam kelompok-2 kecil:
• Saling membantu antara satu dengan yang lain
• Berdiskusi dan berdebat dengan yang lain
• Saling menilai pengetahuan yang diperoleh
• Saling mengisi kekurang pahaman pada yang lain
Sebagai Revolusi Pembelajaran di Kelas
Bukan perubahan
pada pengajaran
guru
tetapi
Mengubah:
• bekerja individual
• cara belajar individual
• latihan (drill) individual
Sehingga:
Setiap individu dalam
kelompok menguasai
konsep yang dipelajari
Kerja kelompok
MENGAPA TIDAK KOMPETISI?
• Kompetisi jarang bersifat sehat
• Kompetisi jarang bersifat efektif
• Kebanyakan siswa mengharap siswa lain gagal,
agar dirinya lebih mudah berhasil
• Siswa yang tak tertandingi mengurangi motivasi
• Siswa yang tertinggal tidak meningkatkan motivasi
Kompetisi Tidak Selalu Salah,
NAMUN
S T A D
(Student Team Achievement Divisions)
1.Guru menyajikan materi pelajaran
(ceramah, baca buku, dll)
2. Siswa belajar kelompok (4-5 siswa)
3. Siswa mengerjakan tes formatif (kuiz)
4. Tiap kelompok mendapat penghargaan
T G T
1. Guru menyajikan materi pelajaran
(ceramah, baca buku, dll)
2. Siswa belajar kelompok (4-5 siswa)
3. Siswa pergi ke meja turnamen (3 org/meja)
4. Turnamen (menjawab soal pada kartu)
5. Kembali ke kelompok dan menghitung rata-rata skor
JIGSAW
I
A B C D
II
A B C D
III
A B C D
A A A B B B C C C D D D
I
A B C D
II
A B C D
III
A B C D
TES DAN PENGHARGAAN KELOMPOK
INVESTIGASI KELOMPOK
1. Guru menyajikan isu atau masalah luas
2. Setiap siswa mengidentifikasi subtopik yang berbeda
3. Siswa yang subtopiknya sama membentuk kelompok
4. Tiap kelompok merencanakan investigasi
5. Melaksanakan investigasi (data, analisis data, kesimpulan)
6. Menyiapkan/menyusun laporan
7. Menyajikan laporan akhir kepada kelompok lain
8. Evaluasi
ONE STAY – TWO STRAY
• Penyajian materi (ceramah/buku teks)
• Pemberian tugas (masalah/latihan)
Kelompok awal (3 orang)
mengerjakan tugas
Satu orang tinggal, dua orang bertamu
untuk mendapat informasi dari kelompok lain
Penamu pulang,
memberi oleh-oleh kepada penjaga rumah
THINK-PAIR-SHARE
Penyajian Masalah (Klasikal)
Berpikir Individual (Think)
Diskusi Kelompok, Dua orang (Pair)
Diskusi Kelas (Share)

More Related Content

What's hot

Psikologi Pendidikan-Kontruktivisme
Psikologi Pendidikan-KontruktivismePsikologi Pendidikan-Kontruktivisme
Psikologi Pendidikan-Kontruktivisme
Anita Rahman
 
35934406 perbandingan-antara-teori-pembelajaran
35934406 perbandingan-antara-teori-pembelajaran35934406 perbandingan-antara-teori-pembelajaran
35934406 perbandingan-antara-teori-pembelajaran
Komalam Mariappan
 
Pendekatan ilmu perilaku dan kognitif sosial
Pendekatan ilmu perilaku dan kognitif sosialPendekatan ilmu perilaku dan kognitif sosial
Pendekatan ilmu perilaku dan kognitif sosial
K. S. Widodo
 
Perbedaan paradigma teori konstruktivistik, behavioristik, dan
Perbedaan paradigma teori konstruktivistik, behavioristik, danPerbedaan paradigma teori konstruktivistik, behavioristik, dan
Perbedaan paradigma teori konstruktivistik, behavioristik, dan
Ika Pratiwi
 
Pembelajaran Konstruktivisme
Pembelajaran KonstruktivismePembelajaran Konstruktivisme
Pembelajaran Konstruktivisme
Anas Nataris
 
Teori behaviorisme dan teori konstruktivisme
Teori behaviorisme dan  teori konstruktivismeTeori behaviorisme dan  teori konstruktivisme
Teori behaviorisme dan teori konstruktivisme
Azura Zainal Abidin
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Bun Faris
 
Pendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivismePendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivisme
thongsewkim
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Bun Faris
 

What's hot (19)

Psikologi Pendidikan-Kontruktivisme
Psikologi Pendidikan-KontruktivismePsikologi Pendidikan-Kontruktivisme
Psikologi Pendidikan-Kontruktivisme
 
35934406 perbandingan-antara-teori-pembelajaran
35934406 perbandingan-antara-teori-pembelajaran35934406 perbandingan-antara-teori-pembelajaran
35934406 perbandingan-antara-teori-pembelajaran
 
Pendekatan ilmu perilaku dan kognitif sosial
Pendekatan ilmu perilaku dan kognitif sosialPendekatan ilmu perilaku dan kognitif sosial
Pendekatan ilmu perilaku dan kognitif sosial
 
Perbedaan paradigma teori konstruktivistik, behavioristik, dan
Perbedaan paradigma teori konstruktivistik, behavioristik, danPerbedaan paradigma teori konstruktivistik, behavioristik, dan
Perbedaan paradigma teori konstruktivistik, behavioristik, dan
 
Bnp
BnpBnp
Bnp
 
Learning 2
Learning 2Learning 2
Learning 2
 
TEORI KONSTRUKTIVISME
TEORI KONSTRUKTIVISMETEORI KONSTRUKTIVISME
TEORI KONSTRUKTIVISME
 
Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran
Pendekatan Konstruktivisme dalam PembelajaranPendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran
Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran
 
Pembelajaran Konstruktivisme
Pembelajaran KonstruktivismePembelajaran Konstruktivisme
Pembelajaran Konstruktivisme
 
Teori behaviorisme dan teori konstruktivisme
Teori behaviorisme dan  teori konstruktivismeTeori behaviorisme dan  teori konstruktivisme
Teori behaviorisme dan teori konstruktivisme
 
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
 
Power
PowerPower
Power
 
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
 
Pendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivismePendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivisme
 
Teori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Behavioristik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
 
Teori belajar behavioristik, kognitif, konstruktivisme
Teori belajar behavioristik, kognitif, konstruktivismeTeori belajar behavioristik, kognitif, konstruktivisme
Teori belajar behavioristik, kognitif, konstruktivisme
 
Teori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivisme Teori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivisme
 

Similar to MODEL PEMBELAJARAN

Contextual teaching learning
Contextual teaching learningContextual teaching learning
Contextual teaching learning
agustdwi046
 
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptxGrant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Leli85
 
Teori pmbelajaran kontruktivisme humanistik
Teori pmbelajaran kontruktivisme humanistikTeori pmbelajaran kontruktivisme humanistik
Teori pmbelajaran kontruktivisme humanistik
firo HAR
 
Unit 9 Modul 1 Konstruktivisme V2
Unit 9  Modul 1  Konstruktivisme V2Unit 9  Modul 1  Konstruktivisme V2
Unit 9 Modul 1 Konstruktivisme V2
一世 一生
 
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
Faris Rusli
 

Similar to MODEL PEMBELAJARAN (20)

LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docxLK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
 
S2 manajbelajmeng 1
S2 manajbelajmeng 1S2 manajbelajmeng 1
S2 manajbelajmeng 1
 
Teori belajar
Teori belajarTeori belajar
Teori belajar
 
85
8585
85
 
Teori kognitif dalam pembelajaran
Teori kognitif dalam pembelajaranTeori kognitif dalam pembelajaran
Teori kognitif dalam pembelajaran
 
Modul (kb 6) contextual
Modul (kb 6) contextualModul (kb 6) contextual
Modul (kb 6) contextual
 
Teori Belajar Konstruktivistik
Teori Belajar KonstruktivistikTeori Belajar Konstruktivistik
Teori Belajar Konstruktivistik
 
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
3. Teori-Belajar-dan-Motivasi.ppt
 
Contextual teaching learning
Contextual teaching learningContextual teaching learning
Contextual teaching learning
 
Teori belajar kognitif kel 1.pptx
Teori belajar kognitif kel 1.pptxTeori belajar kognitif kel 1.pptx
Teori belajar kognitif kel 1.pptx
 
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptxGrant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
 
Teori pmbelajaran kontruktivisme humanistik
Teori pmbelajaran kontruktivisme humanistikTeori pmbelajaran kontruktivisme humanistik
Teori pmbelajaran kontruktivisme humanistik
 
Ctl
CtlCtl
Ctl
 
Mengamati strategi pembelajaran terpadu
Mengamati strategi pembelajaran terpaduMengamati strategi pembelajaran terpadu
Mengamati strategi pembelajaran terpadu
 
Teori kontruktivisme
Teori kontruktivismeTeori kontruktivisme
Teori kontruktivisme
 
TOPIK 1 - kognitif.pptx
TOPIK 1 - kognitif.pptxTOPIK 1 - kognitif.pptx
TOPIK 1 - kognitif.pptx
 
Teori Belajar & Motivasi
Teori Belajar & MotivasiTeori Belajar & Motivasi
Teori Belajar & Motivasi
 
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIFTEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
 
Unit 9 Modul 1 Konstruktivisme V2
Unit 9  Modul 1  Konstruktivisme V2Unit 9  Modul 1  Konstruktivisme V2
Unit 9 Modul 1 Konstruktivisme V2
 
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
 

More from UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA

More from UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA (20)

PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIKPROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
 
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.pptMANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
 
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptxBAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
 
Pemahaman CP.pptx
Pemahaman CP.pptxPemahaman CP.pptx
Pemahaman CP.pptx
 
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptxParadigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
 
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptx
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptxPenyusunan Kurikulum Operasional.pptx
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptx
 
KAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
KAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARANKAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
KAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
 
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptxKOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
 
PARADIGMA BARU.pptx
PARADIGMA BARU.pptxPARADIGMA BARU.pptx
PARADIGMA BARU.pptx
 
KOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptxKOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptx
 
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.pptTREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
 
MOTIVASI BELAJAR.pptx
MOTIVASI BELAJAR.pptxMOTIVASI BELAJAR.pptx
MOTIVASI BELAJAR.pptx
 
KOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptxKOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptx
 
CAPAIAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARANCAPAIAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUMPARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUM
 
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARANPERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
 
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PEMBELAJARANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
 
PERUBAHAN EVALUASI.ppt
PERUBAHAN EVALUASI.pptPERUBAHAN EVALUASI.ppt
PERUBAHAN EVALUASI.ppt
 
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.ppt
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.pptMENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.ppt
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.ppt
 
ETIKA-MORAL GURU.PPT
ETIKA-MORAL GURU.PPTETIKA-MORAL GURU.PPT
ETIKA-MORAL GURU.PPT
 

Recently uploaded

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 

MODEL PEMBELAJARAN

  • 1. MODEL-MODEL PEMBELAJARAN Dr. Drs. Achmad Noor Fatirul, ST., M.Pd. 081335010373
  • 2. PERUBAHAN PARADIGMA KNOWLEDGE-BASED COMPETENCE-BASED BEHAVIORISTIC CONSTRUCTIVISTIC/ HUMANISTIC TEXTBOOK CONTEXTUAL/ SALINGTEMAS TEACHER-CENTERED LEARNER-CENTERED SCIENCE AS A PRODUCT SCIENCE AS PROCCESS SKILLS
  • 3. Pendekatan-Metode-Teknik • Pendekatan: seperangkat asumsi yang berhubungan dengan belajar dan mengajar • Metode: Suatu rencana untuk penyajian yang sistematis berdasarkan pada pendekatan yang telah dipilih • Teknik: kegiatan khusus yg dilakukan di kelas yang mengacu pada metode tertentu
  • 4. Dua Aliran Psikologi yg Ber-pengaruh DALAM Model Pembelajaran Behaviorisme Konstruktivisme Humanisme Kognitivisme TEORI BELAJAR
  • 5. TEORI BELAJAR BEHAVIORISME Tingkah Laku Teramati Belajar: S - R Belajar jika: - Ada stimulus - Siap mental Latihan berulang/drill Study tentang P B M Motivasi ekstrinsik Hasil belajar: - Well-structured knowldge - Basic skills - Teacher-centered - Direct instruction/Active teaching/ Mastery teaching
  • 6. Tokoh-tokoh Behaviorisme • J.B. Watson, • E.L. Torndike, • B.F. Skiner, • Gagne, dan • Pavlov
  • 7. Watson • Behavior berarti tindakan (action) yang dapat dilihat dan diamati dengan cara yang obyektif • Hubungan S-R kontiguitas (dibuat ada bersama TL tertentu) • Belajar adalah proses membentuk hubungan S-R • Kekuatan hub S-R tergantung pada frekuensi ulangan adanya S-R • Pentingnya drill dalam pembelajaran
  • 8. Torndike • Hub S-R diperkuat oleh reinforcement (pujian/ganjaran) • Dalam menjelaskan suatu konsep, guru hendaknya mengambil contoh yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. • Metode pemberian tugas dan metode latihan (drill and practice) akan lebh cocok. • Dalam kurikulum, materi disusun dari yang mudah- sedang-sukar sesuai dengan tingkat kelas, dan tingkat sekolah.
  • 9. Skinner • Teori Operant Conditioning • Tingkah laku tidak hanya respon dari stimulus, tetapi suatu tindakan yang disengaja
  • 10.
  • 11. Tokoh-tokoh Konstruktivisme • Kognitivisme: Koffka, Kohler, Wetheimer, Ausubel, Piaget, Bruner, dan Dienes; • Humanisme: Vygotksy
  • 12. Pandangan Konstruktivisme: Belajar adalah: - Proses aktif dan konstruktif yang terjadi di lingkungan luar kelas - Mengubah informasi menjadi proses mental - Membangun pengetahuan dan pengertian dari pengalaman pribadi - Mengaitkan pengetahuan baru dg pengalaman lama (asimilasi) - Membangun penget. baru dr fenomena lama (akomodasi) - Proses kognitif untuk memecahkan masalah dunia nyata, menggunakan alat yang tersedia dalam situasi pemecahan masalah. - Bersifat situasional, interaktif - Bbekerja dengan teman dalam konstruksi sosial yang berarti bagi dirinya - Proses pribadi terus-menerus untuk memonitor kemajuan belajar
  • 13. (lanjutan): Pengetahuan: - Merupakan interpretasi manusia terhadap pengalamannya tentang dunia - Bersifat perspektif, konvensional, tentatif, evolusioner - Ada di dalam pikiran manusia (bukan di buku teks) - Pengetahuan/konsep baru dibangun: + Bertahap dari waktu ke waktu + Dalam konteks sosial + Interaksi dengan konten + Dengan mengintegrasikan info lama dg info baru + Ddengan kesadaran ttg apa yang dipelajari (metakognisi)
  • 14. TEORI BELAJAR KOGNITIVISME Proses/Perub. kognitif Studi tentang Belajar: interaksi/adaptasi dg lingkungan Belajar: Asimilasi – Akomodasi – Ekuilibrium Perkembangan Kognitif Hasil belajar: - Perkemb. struktur kognitif - Life skills - Adult role behaviors - Self-regulated learning P B M Pembelajaran: - Konstruktivisme - Diskoveri-inkuiri, - PBL - Kontekstual/STS/Salingtemas
  • 15. Teori Gestalt: Koffka, Kohler, Wetheimer • Hukum pragnanz: organisasi psikologis selalu cenderung untuk bergerak ke keadaan penuh arti. • Hukum kesamaan: hal-hal yang sama cenderung akan membentuk Gestal (kesatuan) • Hukum keterdekatan: hal-hal yang saling berdekatan cnderung membentuk kesatuan • Hukum ketertutupan: hal-hal yang tertutup cenderung membentuk kesatuan • Hukum kontinyuitas: hal-hal yang kontinyu atau berkesinambungan akan cenderung membentuk kesatuan
  • 16. Ausubel (Meaningful Instruction – Pembelajaran Bermakna) • Bahan pelajaran akan lebih mudah dipahami jika bahan itu dirasakan bermakna bagi siswa • Kebermaknaan: sesuai dengan struktur kognitif, sesuai struktur keilmuan, memuat keterkaitan • Seluruh bahan (ihtisar / resume/ rangkuman/ ringkasan/ bahan/peta) • Peta konsep adalah bagan / struktur tentang keterkaitan seluruh konsep secara terpadu / terorganisir (herarkhis, distributive/menyebar)
  • 17. Jean Piaget (Teori Perkembangan Kognitif) • Merupakan teori konflik sosiokognitif yang berkembang menjadi aliran konstrukstivistik • Kemauan belajar anak banyak ditentukan oleh karsa individu • Keaktifan siswa merupakan faktor dominan keberhasilan belajar • Kemandirian merupakan jaminan ketercapaian hasil belajar yang optimal • Penataan lingkungan bukan penentu terjadinya belajar, tetapi mempermudah belajar
  • 18. Lanjutan Piaget • Bisa berakibat kontraproduktif, budaya individualistik dan sokratik (self-generated knowledge – individualistic pursuit of truth), unggulan budaya barat • Teori psikogenesis: pengetahuan berasal dari individu, posisi siswa terpisah dengan interaksi sosial, penciptaan makna / pengetahuan akibat kematangan biologis, primer (individu) – sekunder (sosial). • Mengutamakan interaksi dalam kelompok sebaya, bukan yang lebih dewasa
  • 19. Lanjutan • Klasifikasi perkembangan kognitif: sensory motor, pra operasional, operasional konkrit, dan operasional formal. • Asumsi: konsep tersusun dalam jaringan laba-laba yang disebut skemata, konsep terkait akan terhubung: perlunya mengkaitkan pengetahuan baru dengan yang sudah ada, pengetahuan prasyarat memudahkan siswa memahami konsep. • Perubahan struktur kognitif melalui adaptasi yang berimbang (equlibrasi): dengan proses asimilasi dan akomodasi
  • 20. Jerome Bruner (perkembangan mental, kebermaknaan) • Enactive (manipulasi obyek langsung) • Iconic (representasi gambar) • Symbolic (manipulasi simbol)
  • 21. Dienes (Permainan) • Dengan permainan siswa menjadi lebih tertarik dan tidak bosan terhadap bahan pelajaran yang diberikan
  • 22. George Polya (Problem solving/ pemecahan masalah) • Prosedur: memahami, merencanakan, melaksanakan, mengecek • Ciri: siswa tertentang, tidak ada prosedur tetap, ada usaha • Model: tidak rutin, soal cerita, soal terapan • Strategi: penemuan terbimbing (guided discovery), investigasi, multiple solution, multiple methods of solution • Pengembangan: Higher Order Thinking (kritis, kreatif, analitik)
  • 23. Lanjutan Polya • Proses: persiapan (koleksi, informasi, pengamatan, penyelidikan, pendapat) • Analisis (definisi, klasifikasi, evaluasi) • Inkubasi (pengendapan dalam pikiran) • Iluminasi (munculnya ide baru tak terduga) • Usaha sadar menjawab / menyelesaikan
  • 25. TEORI BELAJAR HUMANISME - Menentang sistem otoriter - Memandang siswa dari sudut siswa Belajar: - Mengubah lingk. - Motivasi intrinsik - Bebas dari ancaman - Terarah/tujuan sendiri - Bermakna bagi diri sendiri Landasan Teori Pendekatan PBM: - Berpusat Siswa (fasilitatif) - Pendidikan Multikultural - Belajar Sosial (Bandura) - Scaffolding (Vigotsky) P B M Pembelajaran: - Modeling - Belajar Kooperatif - STS/Kontekstual
  • 26. Lev Vygotsky (Teori Konstruktivisme Sosial) • Teori sosiogenesis: primer (kesadaran sosial) – skunder (individu) tataran pertumbuhan kemampuan: sosial (interpsikologis, intermental) – spikologis (intrapsikologis, intramental) • Pembentukan pengetahuan dan perkembangan kognitif: faktor primer intermental, faktor skunder (diturunkan/derivatif) intramental terbentuk melalui internalisasi / penguasaan proses sosial • Siswa berpartisipasi dalam kegiatan sosial tanpa makna, internalisasi / pengendapan, pemaknaan / konstruksi pengetahuan baru, transformatif (menyebabkan perubahan, tidak sekedar transfer)
  • 27. Lanjutan Vygotsky • Tingkat perkembangan kemampuan: aktual (mandiri) dan potensial (dibimbing, kolaborasi sebaya) – jarak: zona perkembangan proksimal) • Perlunya contoh, demontrasi, prakteks dari orang yang lebih dewasa • Proses konstruksi: konstruksi bersama, dengan bantuan yang diistilahkan dengan scaffolding (contoh petunjuk, pedoman, bagan/gambar, prosedur, balikan) • Melandasi pembelajaran: kolaboratif/kooperative, pbl, kontekstual, autentik
  • 29. John Dewey (CTL) • Mengkaitkan bahan pelajaran dengan situasi dunia nyata • Mendorong siswa menghubungkan yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari, pengalaman sesungguhnya dan penerapannya / manfaatnya • Mtrategi: authentic, inkuiri, praktek kerja, pemecahan masalah • sangat cocok untuk pelajaran IPA
  • 31. STRATEGI CTL 1. Dalam penerapan CTL gunakan lima bentuk belajar (REACT) Relating (menghubungkan materi pelajaran konteks kehidupan nyata dan pengetahuan awal siswa) Experiencing (membangun konsep) Applying (menerapkan konsep dalam kehidupan sehari- hari) Cooperating (belajar dan berhasil bersama teman) Transfering (menemukan dan memecahkan masalah baru
  • 32. Lanjutan CTL •2. Model pembelajaran, gunakan: • • Siklus belajar, PBL, •Pembelajaran dengan teks
  • 33. Freudenthal dan Treffers (RME: Realistic Mathematics Education) • Pematematikaan: horizontal (H), diteruskan Vertikal (V); realistic (H+,V+) • Pekanistik (drill & practice: (H- dan V-); empiris (H+, V-); strukturilistik (H-, V+)
  • 34. DIRECT INSTRUCTION • Fase 1 : Penyampaian tujuan pembelajaran • Fase 2 : Demonstrasi pengetahuan atau ketrampil. • Fase 3 : Latihan terbimbing • Fase 4 : Tes formatif dan umpan balik • Fase 5 : Latihan pemantapan dan transfer pengetahuan/ketrampilan
  • 36. BELAJAR KOOPERATIF Siswa belajar dalam kelompok-2 kecil: • Saling membantu antara satu dengan yang lain • Berdiskusi dan berdebat dengan yang lain • Saling menilai pengetahuan yang diperoleh • Saling mengisi kekurang pahaman pada yang lain
  • 37. Sebagai Revolusi Pembelajaran di Kelas Bukan perubahan pada pengajaran guru tetapi Mengubah: • bekerja individual • cara belajar individual • latihan (drill) individual Sehingga: Setiap individu dalam kelompok menguasai konsep yang dipelajari Kerja kelompok
  • 38. MENGAPA TIDAK KOMPETISI? • Kompetisi jarang bersifat sehat • Kompetisi jarang bersifat efektif • Kebanyakan siswa mengharap siswa lain gagal, agar dirinya lebih mudah berhasil • Siswa yang tak tertandingi mengurangi motivasi • Siswa yang tertinggal tidak meningkatkan motivasi Kompetisi Tidak Selalu Salah, NAMUN
  • 39. S T A D (Student Team Achievement Divisions) 1.Guru menyajikan materi pelajaran (ceramah, baca buku, dll) 2. Siswa belajar kelompok (4-5 siswa) 3. Siswa mengerjakan tes formatif (kuiz) 4. Tiap kelompok mendapat penghargaan
  • 40. T G T 1. Guru menyajikan materi pelajaran (ceramah, baca buku, dll) 2. Siswa belajar kelompok (4-5 siswa) 3. Siswa pergi ke meja turnamen (3 org/meja) 4. Turnamen (menjawab soal pada kartu) 5. Kembali ke kelompok dan menghitung rata-rata skor
  • 41. JIGSAW I A B C D II A B C D III A B C D A A A B B B C C C D D D I A B C D II A B C D III A B C D TES DAN PENGHARGAAN KELOMPOK
  • 42. INVESTIGASI KELOMPOK 1. Guru menyajikan isu atau masalah luas 2. Setiap siswa mengidentifikasi subtopik yang berbeda 3. Siswa yang subtopiknya sama membentuk kelompok 4. Tiap kelompok merencanakan investigasi 5. Melaksanakan investigasi (data, analisis data, kesimpulan) 6. Menyiapkan/menyusun laporan 7. Menyajikan laporan akhir kepada kelompok lain 8. Evaluasi
  • 43. ONE STAY – TWO STRAY • Penyajian materi (ceramah/buku teks) • Pemberian tugas (masalah/latihan) Kelompok awal (3 orang) mengerjakan tugas Satu orang tinggal, dua orang bertamu untuk mendapat informasi dari kelompok lain Penamu pulang, memberi oleh-oleh kepada penjaga rumah
  • 44. THINK-PAIR-SHARE Penyajian Masalah (Klasikal) Berpikir Individual (Think) Diskusi Kelompok, Dua orang (Pair) Diskusi Kelas (Share)