SlideShare a Scribd company logo
1 of 30

TIPE MANAJEMEN MEMORI
PADA SISTEM OPERASI
Shary Armonitha Lusinia
Teknik Informatika
Universitas Putra Indonesia “YPTK”
Padang
Pengertian dan Tipe Manajemen Memori
Pada Sistem Operasi
Memori adalah pusat dari operasi pada sistem
komputer modern, berfungsi sebagai tempat
penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga
sebaik-baiknya. Memori adalah array besar dari word
atau byte, yang disebut alamat. CPU mengambil
instruksi dari memory berdasarkan nilai dari program
counter.
Sedangkan manajemen memori adalah suatu
kegiatan untuk mengelola memori komputer. Proses
ini menyediakan cara mengalokasikan memori untuk
proses atas permintaan mereka, membebaskan
untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan
serta menjaga alokasi ruang memori bagi proses.
Pengelolaan memori utama sangat penting
untuk sistem komputer, penting untuk memproses
dan fasilitas masukan/keluaran secara efisien,
sehingga memori dapat menampung sebanyak
mungkin proses dan sebagai upaya agar pemogram
atau proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di
sistem komputer.
KONSEP DASAR
Hierarki organisasi memori
pada
sistem komputer
Cache Memory
Main Memory
Secondary Memory
Cache memory merupakan
penyimpanan berkecepatan tinggi
yang lebih cepat dari memori
utama
Bagian program yang akan
digunakan/ dieksekusi dicopy
dahulu ke cache memory sebelum
dieksekusi.
Di cache memory, instruksi dapat
dieksekusi dengan lebih cepat
dibandingkan bila berada di
memori utama
Fungsi Manajemen memori
Manajemen memori merupakan salah satu bagian
terpenting dalam sistem operasi. Memori perlu dikelola
sebaik-baiknya agar :
1. Utilitas CPU meningkat.
2. Data dan instruksi dapat diakses dengan cepat oleh
CPU.
3. Tercapai efisiensi dalam pemakaian memori yang
terbatas.
4. Transfer data dari/ke memori utama ke/dari CPU dapat
lebih efisien.
5. Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai.
6. Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
7. Mendealokasikan memori dari proses telah selesai.
8. Mengelola swapping atau paging antara memori utama
dan disk.
TYPE-TYPE MANAJEMEN MEMORI
A. Berdasarkan keberadaan swapping :
1. Manajemen tanpa swapping.
Manajemen memori tanpa pemindahan
citra proses antara memori utama dan disk
selama ekseskusi.
2. Manajemen dengan swapping.
Manajemen memori dengan pemindahan
citra proses antara memori utama dan disk
selama ekseskusi.
Swapping
Suatu proses dapat di-swap secara temporary keluar dari
memori dan dimasukkan ke backing store, dan dapat
dimasukkan kembali ke dalam memori pada eksekusi
selanjutnya.
Backing store –disk cepat yang cukup besar untuk
mengakomodasi copy semua memori image pada semua
user; menyediakan akses langsung ke memori image.
Roll out, roll in – varian swapping yang digunakan dalam
B. Manajemen Memori Berdasarkan Alokasi
Memori
Terdapat dua cara menempatkan informasi ke dalam
memori kerja
1. Alokasi Memori Berurutan (Contigouos
Allocation)
 Pada alokasi memori berurutan, setiap proses
menempati satu blok tunggal lokasi memori yang
berurutan.
 Kelebihan : sederhana, tidak ada rongga memory
bersebaran, proses berurutan dapat dieksekusi
secara cepat.
 Kekurangan : memori boros, tidak dapat disisip
2. Alokasi Memori Tak Berurutan (Non Contiguous
Allocation)
 Program / proses ditempatkan pada beberapa
sagmen berserakan, tidak perlu saling berdekatan
atau berurutan. biasanya digunakan untuk lokasi
memori maya sebagai lokasi page-page.
 Kelebihan : sistem dapat memanfaatkan memori
utama secara lebih efisien, dan system operasi
masih dapat menyisip protes bila jumlah lubang-
lubang memori cukup untuk memuat proses yang
akan dieksekusi.
 Kekurangan : memerlukan pengendalian yang
lebih rumit dan memori jadi banyak berserakan
tidak terpakai.
 ADA 2 TIPE Contiguous Memory Allocation:
Partisi tunggal adalah alamat pertama
yang dialokasikan untuk proses adalah
yang berikutnya dari alamat yang
dialokasikan untuk proses sebelumnya
Partisi banyak adalah dimana Sistem
Operasi menyimpan informasi tentang
semua bagian memori yang tersedia
untuk digunakan (disebut hole)
Terdapat 2 manajemen memori:
a. Manajemen memori statis
Dengan pemartisian statis, jumlah, lokasi, dan
ukuran proses di memori tidak beragam
sepanjang waktu secara tetap.
b. Manajemen memori dinamis
Dengan pemartisian dinamis, jumlah, lokasi,
dan ukuran proses di memori dapat
berseragam sepanjang waktu secara dinamis.
MANAJEMEN MEMORI PEMARTISIAN
STATIS
Kondisi tanpa swapping :
a. Monoprogramming.
Merupakan manajemen memori paling
sederhana, sistem komputer hanya
mengijinkan satu program/pemakai berjalan
pada satu waktu. Semua sumber daya
sepenuhnya dikuasi proses yang sedang
berjalan.
Ciri-cirinya:
1. Hanya terdapat satu proses pada
satu saat, sehingga proses baru
akan menimpa proses lama yang
sudah selesai eksekusi.
2. Hanya satu proses mengunakan
semua memori.
3. Pemakai memusatkan program
keseluruh memori dari disk atau
tape.
4. Program mengambil kendali seluruh
mesin.
5. Masih dipakai untuk sistem kecil yaitu
sistem tempelan (embedded system) yang
menempel atau terdapat disistem lain.
6. Sistem-sistem tempelan menggunakan
mikroprosesor kecil, seperti Intel 8051,
dan sebagainya.
7. Sistem ini biasanya untuk mengendalikan
satu alat sehingga menjadi bersifat
intelejen (intelegent devices) dalam
menyediakan satu fungsi spesifik. Karena
hanya satu fungsi spesifik, dapat
diprogram di mikroprosesor dengan
memori kecil (1-64 Kb).
b. Multiprogramming dengan pemartisian
statis
Multiprogramming dapat dilakukan dengan
pemartisian statis, yaitu memori dibagi
menjadi beberapa sejumlah partisi tetap.
Pada partisi-partisi tersebut proses-proses
ditempatkan.
MANAJEMEN MEMORI ULTIPROGRAMMING
Melibatkan banyak pemakai secara simultan
sehingga di memori akan terdapat lebih dari satu
proses bersamaan. Oleh karena itu dibutuhkan
sistem operasi yang mampu mendukung dua
kebutuhan tersebut.
Melakukan dua aktivitas :
1. Proteksi memori dengan isolasi ruang-
ruang alamat secara disjoint (terpisah).
2.Pemakaian bersama memori.
Memungkinkan proses-proses bekerja sama
mengakses daerah memori bersama. Ketika
konsep multiprogramming digunakan,
pemakaian CPU dapat ditingkatkan.
MULTIPROGRAMMING pemartisian statis,
Terdapat beberapa alasan :
a. Mempermudah pemogram.
Pemrogram dapat memecah program
menjadi dua proses atau lebih.
b. Agar dapat memberi layanan interaktif ke
beberapa orang secara simultan.
Untuk itu diperlukan kemampuan mempunyai
lebih dari satu proses dimemori agar
memperoleh kinerja yang baik.
c. Efisiensi penggunaan sumber daya.
Bila pada multiprogramming maka proses
tersebut diblocked (hanya DMA yang bekerja)
dan proses lain mendapat jatah waktu
pemroses, maka DMA dapat meningkatkan
efisiensi sistem.
d. Eksekusi lebih murah jika proses besar
dipecah menjadi beberapa proses kecil.
e. Dapat mengerjakan sejumlah job secara
simultan.
PEMARTISIAN STATIS BERDASARKAN UKURAN
Partisi-partisinya terbagi dua :
1. Pemartisian menjadi partisi berukuran sama
(ukuran semua partisi memori sama), yaitu:
 Beberapa proses yang ukurannya kurang
atau sama dengan ukuran partisi
dimasukkan ke sembarang partisi yang
tersedia.
Kelemahan :
 Bila program berukuran lebih besar dibanding
partisi yang tersedia, maka tidak dapat
dimuatkan, tidak dapat dijalankan. Pemogram
harus mempersiapkan overlay sehingga hanya
bagian program yang benar- benar dieksekusi
yang dimasukkan ke memori utama dan saling
bergantian. Untuk overlay diperlukan sistem
operasi yang mendukung swapping.
 Untuk program yang sangat kecil dibanding
ukuran partisi yang ditetapkan, maka banyak
ruang yang tak dipakai yang diboroskan, disebut
fragmentasi internal. Kelemahan ini dapat
2. Pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran
berbeda, yaitu ukuran semua partisi memori
adalah berbeda
Strategi penempatan program ke partisi
DESKRIPSI :
 Strategi penempatan pada pemartisian
menjadi partisi-partisi berukuran sama.
Penempatan proses ke memori dilakukan
secara mudah karena dapat dipilih
sembarang partisi yang kosong.
 Strategi penempatan pada pemartisian
menjadi partisi-partisi berukuran berbeda.
Satu antrian untuk tiap partisi (banyak antrian
untuk seluruh partisi).
Proses ditempatkan ke partisi paling kecil yang
dapat memuatnya.
• Keuntungan : teknik ini adalah meminimalkan
pemborosan memori.
• Kelemahan : dapat terjadi antrian panjang
disuatu partisi sementara antrian partisi-
partisi lain kosong.
Satu Antrian Untuk Seluruh Partisi.
Proses-proses diantrikan di satu antrian tunggal
untuk semua partisi. Proses segera ditempatkan
di partisi bebas paling kecil yang dapat memuat.
• Keunggulan : Lebih fleksibel serta
implementasi dan operasi lebih minimal
karena hanya mengelola satu antrian.
• Kelemahan : Proses dapat ditempatkan di
partisi yang banyak diboroskan, yaitu proses
kecil ditempatkan di partisi sangat besar.
Fragmentasi pada pemartisian statis
Fragmentasi yaitu penyiaan/pemborosan memori akan
terjadi pada setiap organisasi penyimpanan.
Fragmentasi pada pemartisian tetap terdiri dari:
a. Fragmentasi internal.
Proses tidak mengisi penuh partisi yang telah
ditetapkan untuk proses.
b. Fragmentasi ekstenal.
Partisi dapat tidak digunakan karena ukuran
partisi lebih kecil dibanding ukuran proses yang
menunggu di antrian, sehingga tidak digunakan
Deskripsi Hirarki memori :
1. Pemakaian memori dua tingkat, menggunakan
cache memory yang dapat meningkatkan
kinerja dan utilisasi memori secara dinamik.
2.Chace memory merupakan penyimpan
berkecepatan tinggi lebih cepat dibanding
memori utama.
3.Chace memory lebih mahal dibanding memori
utama, sehingga kapasitas cache relatif kecil.
Address Binding
• Sebelum eksekusi, program/proses berada di
dalam disk, dan pada saat dieksekusi ia perlu
berada pada suatu lokasi dalam memori fisik.
• Address binding adalah menempatkan
address relatif program/proses ke dalam
address fisik memori (real memory address).
Dapat berlangsung dalam salah satu tahapan
: kompilasi, load atau eksekusi
Multiprograming dengan swapping
Pemindahan proses dari memori uatama ke disk
dan sebaliknya disebut juga dengan swapping.
Dengan swapping, multiprograming sistem
timesharing dapat ditingkatkan kinerjanya
dengan memindah proses – proses Blocked ke
disk dan hanya memasukkan proses – proses
Ready ke memori utama.
MANAJEMEN MEMORI

More Related Content

What's hot

Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaMakalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaDEDE IRYAWAN
 
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERINTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERAndhi Pratama
 
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...Uofa_Unsada
 
Analisa Website Traveloka - Makalah IMK
Analisa Website Traveloka - Makalah IMKAnalisa Website Traveloka - Makalah IMK
Analisa Website Traveloka - Makalah IMKMiftahul Muttaqin
 
Struktur direktori
Struktur direktoriStruktur direktori
Struktur direktoriAnggi DHARMA
 
Yuliana - Manajemen Memori Sistem Operasi
Yuliana  -  Manajemen Memori Sistem OperasiYuliana  -  Manajemen Memori Sistem Operasi
Yuliana - Manajemen Memori Sistem Operasibelajarkomputer
 
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Fatma Qolbi
 
Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4aiiniR
 
Proposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasiProposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasiHIMATIF UIN SGD
 
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)KuliahKita
 
Interaksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputerInteraksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputerMiftahul Khair N
 
MultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time SharingMultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time SharingTri Sugihartono
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automataahmad haidaroh
 
Pengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi GraphPengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi GraphZaldy Eka Putra
 
6 Materi Kuliah Normalisasi Tabel Database
6 Materi Kuliah Normalisasi Tabel Database6 Materi Kuliah Normalisasi Tabel Database
6 Materi Kuliah Normalisasi Tabel DatabaseSimon Patabang
 
Bab 1 laporan kerja praktek informatika
Bab 1 laporan kerja praktek informatikaBab 1 laporan kerja praktek informatika
Bab 1 laporan kerja praktek informatikakhafid10
 
Data Base Tiket Pesawat
Data Base Tiket PesawatData Base Tiket Pesawat
Data Base Tiket Pesawatnaufals11
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsilaurensius08
 
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan Topan Helmi Nicholas
 

What's hot (20)

Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaMakalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
 
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERINTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
 
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
 
Analisa Website Traveloka - Makalah IMK
Analisa Website Traveloka - Makalah IMKAnalisa Website Traveloka - Makalah IMK
Analisa Website Traveloka - Makalah IMK
 
Struktur direktori
Struktur direktoriStruktur direktori
Struktur direktori
 
Yuliana - Manajemen Memori Sistem Operasi
Yuliana  -  Manajemen Memori Sistem OperasiYuliana  -  Manajemen Memori Sistem Operasi
Yuliana - Manajemen Memori Sistem Operasi
 
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
 
Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4Testing&implementasi 4
Testing&implementasi 4
 
Proposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasiProposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasi
 
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)
 
Interaksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputerInteraksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputer
 
MultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time SharingMultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time Sharing
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
 
Pengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi GraphPengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi Graph
 
Memory
MemoryMemory
Memory
 
6 Materi Kuliah Normalisasi Tabel Database
6 Materi Kuliah Normalisasi Tabel Database6 Materi Kuliah Normalisasi Tabel Database
6 Materi Kuliah Normalisasi Tabel Database
 
Bab 1 laporan kerja praktek informatika
Bab 1 laporan kerja praktek informatikaBab 1 laporan kerja praktek informatika
Bab 1 laporan kerja praktek informatika
 
Data Base Tiket Pesawat
Data Base Tiket PesawatData Base Tiket Pesawat
Data Base Tiket Pesawat
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
 

Similar to MANAJEMEN MEMORI

Teknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptxTeknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptxadeAndriyanto
 
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memoriHelen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memoribelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen MemoriHelen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen Memoribelajarkomputer
 
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptxCahyoSatrio4
 
6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt
6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt
6.MANAJEMEN_MEMORI.pptudnsupriadi
 
Manajemen Memori
Manajemen MemoriManajemen Memori
Manajemen MemoriAnwar Uddin
 
Operating System--Memory
Operating System--MemoryOperating System--Memory
Operating System--MemoryEverhythm Past
 
Slide4 manajemen memori _Bu Indra
Slide4 manajemen memori _Bu IndraSlide4 manajemen memori _Bu Indra
Slide4 manajemen memori _Bu IndraHz Tena
 
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri BengkalisManajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalistengkujefrizal
 
Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory Zan Levign
 
manajemen memori dan i/o
manajemen memori dan i/omanajemen memori dan i/o
manajemen memori dan i/otrifilrn
 
Manajemen memori pada os
Manajemen memori pada osManajemen memori pada os
Manajemen memori pada osAlfipambudi94
 
 Manajemen memory dan Swapping
 Manajemen memory dan Swapping Manajemen memory dan Swapping
 Manajemen memory dan SwappingEdho Pratama
 
Makalah Informasi Dan Proses Bisnis
Makalah Informasi Dan Proses BisnisMakalah Informasi Dan Proses Bisnis
Makalah Informasi Dan Proses Bisnisklmpk2ipb
 

Similar to MANAJEMEN MEMORI (20)

Teknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptxTeknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptx
 
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memoriHelen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen MemoriHelen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
 
Pertemuan3
Pertemuan3Pertemuan3
Pertemuan3
 
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
 
Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9
 
6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt
6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt
6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt
 
Manajemen Memori
Manajemen MemoriManajemen Memori
Manajemen Memori
 
Operating System--Memory
Operating System--MemoryOperating System--Memory
Operating System--Memory
 
Slide4 manajemen memori _Bu Indra
Slide4 manajemen memori _Bu IndraSlide4 manajemen memori _Bu Indra
Slide4 manajemen memori _Bu Indra
 
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri BengkalisManajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
 
Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory
 
manajemen memori dan i/o
manajemen memori dan i/omanajemen memori dan i/o
manajemen memori dan i/o
 
Manajemen memori pada os
Manajemen memori pada osManajemen memori pada os
Manajemen memori pada os
 
Manajemen Memory
Manajemen MemoryManajemen Memory
Manajemen Memory
 
Pertemuan 12 rev 310108_ok
Pertemuan 12 rev 310108_okPertemuan 12 rev 310108_ok
Pertemuan 12 rev 310108_ok
 
9 man memoriaplot
9 man memoriaplot9 man memoriaplot
9 man memoriaplot
 
 Manajemen memory dan Swapping
 Manajemen memory dan Swapping Manajemen memory dan Swapping
 Manajemen memory dan Swapping
 
Struktur sistem operasi
Struktur sistem operasiStruktur sistem operasi
Struktur sistem operasi
 
Makalah Informasi Dan Proses Bisnis
Makalah Informasi Dan Proses BisnisMakalah Informasi Dan Proses Bisnis
Makalah Informasi Dan Proses Bisnis
 

More from Shary Armonitha (20)

Profile Matching New.pptx
Profile Matching New.pptxProfile Matching New.pptx
Profile Matching New.pptx
 
Pertemuan_1.pptx
Pertemuan_1.pptxPertemuan_1.pptx
Pertemuan_1.pptx
 
Decision Analysis Model
Decision Analysis ModelDecision Analysis Model
Decision Analysis Model
 
Data Warehousing and OLAP II
Data Warehousing and OLAP IIData Warehousing and OLAP II
Data Warehousing and OLAP II
 
Decision Analysis
Decision AnalysisDecision Analysis
Decision Analysis
 
Data Warehousing and OLAP I
Data Warehousing and OLAP IData Warehousing and OLAP I
Data Warehousing and OLAP I
 
DSS Introduction (II)
DSS Introduction (II)DSS Introduction (II)
DSS Introduction (II)
 
DSS Introduction (I)
DSS Introduction (I)DSS Introduction (I)
DSS Introduction (I)
 
Sistem bus komputer
Sistem bus komputerSistem bus komputer
Sistem bus komputer
 
Sistem memori
Sistem memoriSistem memori
Sistem memori
 
Bab 1 pengantar
Bab 1 pengantarBab 1 pengantar
Bab 1 pengantar
 
Prinsip usability
Prinsip usabilityPrinsip usability
Prinsip usability
 
Paradigma,proses desain dan rekayasa daya guna
Paradigma,proses desain dan rekayasa daya gunaParadigma,proses desain dan rekayasa daya guna
Paradigma,proses desain dan rekayasa daya guna
 
Interaksi
InteraksiInteraksi
Interaksi
 
Manusia
ManusiaManusia
Manusia
 
Multifactor evaluation process (mfep)
Multifactor evaluation process (mfep)Multifactor evaluation process (mfep)
Multifactor evaluation process (mfep)
 
Komputer
KomputerKomputer
Komputer
 
Website company profile
Website company profileWebsite company profile
Website company profile
 
ODSS
ODSSODSS
ODSS
 
MODEL
MODELMODEL
MODEL
 

Recently uploaded

Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 

Recently uploaded (9)

Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 

MANAJEMEN MEMORI

  • 1.  TIPE MANAJEMEN MEMORI PADA SISTEM OPERASI Shary Armonitha Lusinia Teknik Informatika Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang
  • 2. Pengertian dan Tipe Manajemen Memori Pada Sistem Operasi Memori adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern, berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori adalah array besar dari word atau byte, yang disebut alamat. CPU mengambil instruksi dari memory berdasarkan nilai dari program counter.
  • 3. Sedangkan manajemen memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer. Proses ini menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses atas permintaan mereka, membebaskan untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan serta menjaga alokasi ruang memori bagi proses. Pengelolaan memori utama sangat penting untuk sistem komputer, penting untuk memproses dan fasilitas masukan/keluaran secara efisien, sehingga memori dapat menampung sebanyak mungkin proses dan sebagai upaya agar pemogram atau proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem komputer.
  • 4. KONSEP DASAR Hierarki organisasi memori pada sistem komputer Cache Memory Main Memory Secondary Memory Cache memory merupakan penyimpanan berkecepatan tinggi yang lebih cepat dari memori utama Bagian program yang akan digunakan/ dieksekusi dicopy dahulu ke cache memory sebelum dieksekusi. Di cache memory, instruksi dapat dieksekusi dengan lebih cepat dibandingkan bila berada di memori utama
  • 5. Fungsi Manajemen memori Manajemen memori merupakan salah satu bagian terpenting dalam sistem operasi. Memori perlu dikelola sebaik-baiknya agar : 1. Utilitas CPU meningkat. 2. Data dan instruksi dapat diakses dengan cepat oleh CPU. 3. Tercapai efisiensi dalam pemakaian memori yang terbatas. 4. Transfer data dari/ke memori utama ke/dari CPU dapat lebih efisien. 5. Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai. 6. Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan. 7. Mendealokasikan memori dari proses telah selesai. 8. Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk.
  • 6. TYPE-TYPE MANAJEMEN MEMORI A. Berdasarkan keberadaan swapping : 1. Manajemen tanpa swapping. Manajemen memori tanpa pemindahan citra proses antara memori utama dan disk selama ekseskusi. 2. Manajemen dengan swapping. Manajemen memori dengan pemindahan citra proses antara memori utama dan disk selama ekseskusi.
  • 8. Suatu proses dapat di-swap secara temporary keluar dari memori dan dimasukkan ke backing store, dan dapat dimasukkan kembali ke dalam memori pada eksekusi selanjutnya. Backing store –disk cepat yang cukup besar untuk mengakomodasi copy semua memori image pada semua user; menyediakan akses langsung ke memori image. Roll out, roll in – varian swapping yang digunakan dalam
  • 9. B. Manajemen Memori Berdasarkan Alokasi Memori Terdapat dua cara menempatkan informasi ke dalam memori kerja 1. Alokasi Memori Berurutan (Contigouos Allocation)  Pada alokasi memori berurutan, setiap proses menempati satu blok tunggal lokasi memori yang berurutan.  Kelebihan : sederhana, tidak ada rongga memory bersebaran, proses berurutan dapat dieksekusi secara cepat.  Kekurangan : memori boros, tidak dapat disisip
  • 10. 2. Alokasi Memori Tak Berurutan (Non Contiguous Allocation)  Program / proses ditempatkan pada beberapa sagmen berserakan, tidak perlu saling berdekatan atau berurutan. biasanya digunakan untuk lokasi memori maya sebagai lokasi page-page.  Kelebihan : sistem dapat memanfaatkan memori utama secara lebih efisien, dan system operasi masih dapat menyisip protes bila jumlah lubang- lubang memori cukup untuk memuat proses yang akan dieksekusi.  Kekurangan : memerlukan pengendalian yang lebih rumit dan memori jadi banyak berserakan tidak terpakai.
  • 11.  ADA 2 TIPE Contiguous Memory Allocation: Partisi tunggal adalah alamat pertama yang dialokasikan untuk proses adalah yang berikutnya dari alamat yang dialokasikan untuk proses sebelumnya Partisi banyak adalah dimana Sistem Operasi menyimpan informasi tentang semua bagian memori yang tersedia untuk digunakan (disebut hole)
  • 12. Terdapat 2 manajemen memori: a. Manajemen memori statis Dengan pemartisian statis, jumlah, lokasi, dan ukuran proses di memori tidak beragam sepanjang waktu secara tetap. b. Manajemen memori dinamis Dengan pemartisian dinamis, jumlah, lokasi, dan ukuran proses di memori dapat berseragam sepanjang waktu secara dinamis.
  • 13. MANAJEMEN MEMORI PEMARTISIAN STATIS Kondisi tanpa swapping : a. Monoprogramming. Merupakan manajemen memori paling sederhana, sistem komputer hanya mengijinkan satu program/pemakai berjalan pada satu waktu. Semua sumber daya sepenuhnya dikuasi proses yang sedang berjalan.
  • 14. Ciri-cirinya: 1. Hanya terdapat satu proses pada satu saat, sehingga proses baru akan menimpa proses lama yang sudah selesai eksekusi. 2. Hanya satu proses mengunakan semua memori. 3. Pemakai memusatkan program keseluruh memori dari disk atau tape. 4. Program mengambil kendali seluruh mesin.
  • 15. 5. Masih dipakai untuk sistem kecil yaitu sistem tempelan (embedded system) yang menempel atau terdapat disistem lain. 6. Sistem-sistem tempelan menggunakan mikroprosesor kecil, seperti Intel 8051, dan sebagainya. 7. Sistem ini biasanya untuk mengendalikan satu alat sehingga menjadi bersifat intelejen (intelegent devices) dalam menyediakan satu fungsi spesifik. Karena hanya satu fungsi spesifik, dapat diprogram di mikroprosesor dengan memori kecil (1-64 Kb).
  • 16. b. Multiprogramming dengan pemartisian statis Multiprogramming dapat dilakukan dengan pemartisian statis, yaitu memori dibagi menjadi beberapa sejumlah partisi tetap. Pada partisi-partisi tersebut proses-proses ditempatkan.
  • 17. MANAJEMEN MEMORI ULTIPROGRAMMING Melibatkan banyak pemakai secara simultan sehingga di memori akan terdapat lebih dari satu proses bersamaan. Oleh karena itu dibutuhkan sistem operasi yang mampu mendukung dua kebutuhan tersebut.
  • 18. Melakukan dua aktivitas : 1. Proteksi memori dengan isolasi ruang- ruang alamat secara disjoint (terpisah). 2.Pemakaian bersama memori. Memungkinkan proses-proses bekerja sama mengakses daerah memori bersama. Ketika konsep multiprogramming digunakan, pemakaian CPU dapat ditingkatkan.
  • 19. MULTIPROGRAMMING pemartisian statis, Terdapat beberapa alasan : a. Mempermudah pemogram. Pemrogram dapat memecah program menjadi dua proses atau lebih. b. Agar dapat memberi layanan interaktif ke beberapa orang secara simultan. Untuk itu diperlukan kemampuan mempunyai lebih dari satu proses dimemori agar memperoleh kinerja yang baik.
  • 20. c. Efisiensi penggunaan sumber daya. Bila pada multiprogramming maka proses tersebut diblocked (hanya DMA yang bekerja) dan proses lain mendapat jatah waktu pemroses, maka DMA dapat meningkatkan efisiensi sistem. d. Eksekusi lebih murah jika proses besar dipecah menjadi beberapa proses kecil. e. Dapat mengerjakan sejumlah job secara simultan.
  • 21. PEMARTISIAN STATIS BERDASARKAN UKURAN Partisi-partisinya terbagi dua : 1. Pemartisian menjadi partisi berukuran sama (ukuran semua partisi memori sama), yaitu:  Beberapa proses yang ukurannya kurang atau sama dengan ukuran partisi dimasukkan ke sembarang partisi yang tersedia.
  • 22. Kelemahan :  Bila program berukuran lebih besar dibanding partisi yang tersedia, maka tidak dapat dimuatkan, tidak dapat dijalankan. Pemogram harus mempersiapkan overlay sehingga hanya bagian program yang benar- benar dieksekusi yang dimasukkan ke memori utama dan saling bergantian. Untuk overlay diperlukan sistem operasi yang mendukung swapping.  Untuk program yang sangat kecil dibanding ukuran partisi yang ditetapkan, maka banyak ruang yang tak dipakai yang diboroskan, disebut fragmentasi internal. Kelemahan ini dapat
  • 23. 2. Pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran berbeda, yaitu ukuran semua partisi memori adalah berbeda Strategi penempatan program ke partisi DESKRIPSI :  Strategi penempatan pada pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran sama. Penempatan proses ke memori dilakukan secara mudah karena dapat dipilih sembarang partisi yang kosong.  Strategi penempatan pada pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran berbeda.
  • 24. Satu antrian untuk tiap partisi (banyak antrian untuk seluruh partisi). Proses ditempatkan ke partisi paling kecil yang dapat memuatnya. • Keuntungan : teknik ini adalah meminimalkan pemborosan memori. • Kelemahan : dapat terjadi antrian panjang disuatu partisi sementara antrian partisi- partisi lain kosong.
  • 25. Satu Antrian Untuk Seluruh Partisi. Proses-proses diantrikan di satu antrian tunggal untuk semua partisi. Proses segera ditempatkan di partisi bebas paling kecil yang dapat memuat. • Keunggulan : Lebih fleksibel serta implementasi dan operasi lebih minimal karena hanya mengelola satu antrian. • Kelemahan : Proses dapat ditempatkan di partisi yang banyak diboroskan, yaitu proses kecil ditempatkan di partisi sangat besar.
  • 26. Fragmentasi pada pemartisian statis Fragmentasi yaitu penyiaan/pemborosan memori akan terjadi pada setiap organisasi penyimpanan. Fragmentasi pada pemartisian tetap terdiri dari: a. Fragmentasi internal. Proses tidak mengisi penuh partisi yang telah ditetapkan untuk proses. b. Fragmentasi ekstenal. Partisi dapat tidak digunakan karena ukuran partisi lebih kecil dibanding ukuran proses yang menunggu di antrian, sehingga tidak digunakan
  • 27. Deskripsi Hirarki memori : 1. Pemakaian memori dua tingkat, menggunakan cache memory yang dapat meningkatkan kinerja dan utilisasi memori secara dinamik. 2.Chace memory merupakan penyimpan berkecepatan tinggi lebih cepat dibanding memori utama. 3.Chace memory lebih mahal dibanding memori utama, sehingga kapasitas cache relatif kecil.
  • 28. Address Binding • Sebelum eksekusi, program/proses berada di dalam disk, dan pada saat dieksekusi ia perlu berada pada suatu lokasi dalam memori fisik. • Address binding adalah menempatkan address relatif program/proses ke dalam address fisik memori (real memory address). Dapat berlangsung dalam salah satu tahapan : kompilasi, load atau eksekusi
  • 29. Multiprograming dengan swapping Pemindahan proses dari memori uatama ke disk dan sebaliknya disebut juga dengan swapping. Dengan swapping, multiprograming sistem timesharing dapat ditingkatkan kinerjanya dengan memindah proses – proses Blocked ke disk dan hanya memasukkan proses – proses Ready ke memori utama.