SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Carding adalah suatu aktivitas untuk mendapatkan nomer-nomer kartu kredit orang lain yang digunakan
untuk berbelanja diinternet secara tidak syah atau illegal. Carding, sebuah ungkapan mengenai aktivitas
berbelanja secara maya (lewat komputer), dengan menggunakan, berbagai macam alat pembayaran
yang tidak sah. pada umumnya carding identik dengan transaksi kartu kredit, dan pada dasarnya kartu
kredit yang digunakan bukan milik si carder tersebut akan tetapi milik orang lain.
Kemajuan teknologi tidak hanya memberikan dampak positif, tetapi juga negatif. Dampak ini terlihat
dari adanya cybercrime yang terjadi di berbagai belahan dunia tak terkecuali Indonesia. Cybercrime ini
merupakan salah satu jenis kejahatan halus/administrasi dan termasuk (white collar crime) atau tindak
pidana yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi yakni komputer. Ada beberapa jenis
kejahatan cybercrime yang cukup menonjol beberapa tahun ini seperti pengedaran program komputer
tanpa ijin, pencemaran nama baik lewat internet, carding dan penipuan beli barang dengan kartu kredit
palsu serta serangan virus atau worm.
Peringkat Indonesia dalam kejahatan di dunia maya sudah menggantikan posisi Ukraina di urutan satu
dunia. Masalah cyber crime mayoritas terjadi di kota-kota bersar, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta,
dan Surabaya. Sementara pelaku cyber crime di Bandung adalah nomor dua terbesar di Indonesia
setelah Yogyakarta. Kasus kejahatan dunia maya yang terjadi di Indonesia dalam periode Januari hingga
Agustus 2004 menurut data Bareskrim Polri mencakup 20 kasus menimbulkan kerugian materi bagi
korbannya senilai lebih dari US$4,3 juta atau kira-kira setara dengan Rp 41,3 miliar.
Carding, sebuah ungkapan mengenai aktivitas berbelanja secara maya (lewat komputer), dengan
menggunakan berbagai macam alat pembayaran yang tidak sah. Dalam kasus carding tercatat
mendominasi kejahatan sejak 1999 hingga akhir Agustus 2004 dimana selama periode Januari–Agustus
tahun ini, kerugian akibat carding dilaporkan telah mencapai US$4.543.176,5.
Modus operandi ini merupakan cara bagaimana proses carding dilakukan oleh para carder adalah
sebagai berikut :
1. Mencari kartu kredit yang masih valid, hal ini dilakukan dengan mencuri atau kerjasama dengan
orang-orang yang bekerja pada hotel atau toko-toko gede (biasanya kartu kredit orang asing yang
disikat). atau masuk ke program MIRC (chatting) pada server dal net, kemudian ke channel #CC,
#Carding, #indocarder, #Yogyacarding,dll. nah didalamnya kita dapat melakukan trade (istilah "tukar")
antar kartu kredit (bila kita memiliki kartu kredit juga, tapi jika tidak punya kartu kredit, maka dapat
melakukan aktivitas "ripper" dengan menipu salah seorang yang memiliki kartu kredit yang masih valid).
2. Setelah berhasil mendapatkan kartu kredit, maka carder dapat mencari situs-situs yang menjual
produk-produk tertentu (biasanya di cari pada search engine). tentunya dengan mencoba terlebih
dahulu (verify) kartu kredit tersebut di site-site porno (hal ini disebabkan karena kartu kredit tersebut
tidak hanya dipakai oleh carder tersebut). jika di terima, maka kartu kredit tersebut dapat di belanjakan
ke toko-toko tersebut.
3. Cara memasukan informasi kartu kredit pada merchant pembayaran toko adalah dengan memasukan
nama panggilan (nick name), atau nama palsu dari si carder, dan alamat aslinya. atau dengan mengisi
alamat asli dan nama asli si empunya kartu kredit pada form billing dan alamat si carder pada shipping
address.
Berikut ini adalah beberapa motif utama mengapa pelaku carding melakukan kejahatannya:
1. Adanya imbal balik menarik yang mungkin didapatkan oleh pelaku, misalnya: dapat berbelanja
dengan kartu kredit orang lain. Hal ini sesuai dengan tahap attention dalam social learning theory
2. Tidak adanya sanksi hukum yang pasti bagi pelaku carding.
Sesuai dengan tahap motivation pada social learning theory, ketiadaan punishment akan menjadi
motivasi bagi orang lain untuk melakukan tindak kejahatan serupa, terlebih lagi bila banyak manfaat
yang mungkin didapat.
3. Adanya keinginan beberapa pihak tertentu untuk membuktikan kepiawaiannya dalam bidang
teknologi informasi dengan cara melakukan kejahatan dunia maya. Karena, tidak seperti pelaku
kejahatan biasa, menjadi pelaku kejahatan dunia maya merupakan kebanggaan tersendiri bagi
sekelompok orang.
Namun untuk mengurangi dan mencegahnya, para pemegang kartu kredit dapat melakukan tindakan
hati-hati seperti ini :
Tips Menghindari Penyalahgunaan Kartu Kredit :
1. Simpan Kartu Anda di tempat yang aman.
2. Jangan pernah menulis pin anda pada kertas, hp atau apapun.
3. Hafalkan nomor pin.
4. Periksa setiap jumlah transaksi sebelum Anda tandatangan sales draft
5. Pastikan kartu kredit Anda terima setelah bertransaksi
6. Simpan sales draft dan cocokan pada lembar tagihan bulanan
7.Bila Anda menjumpai transaksi yang mencurigakan, segera laporkan ke Customer Service credit
card Anda baik melalui FAX atau email. Pastikan jika Anda melakukan transaksi melalui sebuah website
terdapat tanda gembok atau kunci di pojok kiri status bar.
Read more:
http://fingthree.webnode.com/news/carding/
http://bsitugaseptik.blogspot.com/2012/10/carding.html
Phising adalah kegiatan memancing pemakai komputer di internet (user) agar mau memberikan
informasi data diri pemakai (username) dan kata sandinya (password) pada suatu website yang sudah
di-deface. Phising biasanya diarahkan kepada pengguna online banking. Isian data pemakai dan
password yang vital yang telah dikirim akhirnya akan menjadi milik penjahat tersebut dan digunakan
untuk belanja dengan kartu kredit atau uang rekening milik korbannya.
1. Perbuatan yang dilakukan oleh pelaku penipuan untuk memperoleh informasi personal
(phishing) melalui pengiriman e-mail atau phisher telah memenuhi unsur objektif dan unsur
subjektif dari Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) mengenai tindak pidana
penipuan. Dengan demikian, perbuatan phisher dapat dikenakan jenis hukuman yang terdapat
dalam Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Penerapan Pasal 378 Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) terhadap kasus tindak pidana penipuan untuk
memperoleh informasi personal (phishing) melalui pengiriman e-mail dikarenakan dalam
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik tidak diatur
secara khusus mengenai phishing. Berdasarkan Pasal 28 ayat 1 Undang-Undang Nomor 4 Tahun
2004 Tentang Pokok-Pokok Kekuasaan Kehakiman bahwa apabila belum ada aturan secara
khusus mengenai penipuan untuk memperoleh informasi personal (phishing) melalui
pengiriman e-mail, hakim sebagai penegak hukum dan keadilan wajib menggali, mengikuti, dan
memahami nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat. Dalam menghadapi kasus-kasus phishing
yang terjadi hakim dapat menggunakan penafsiran hukum secara ekstensif terhadap peraturan
perundang-undangan yang masih relevan dengan kasus phishing, dalam hal ini Pasal 378 Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) serta Pasal 8 Convention on Cyber Crime tentang
penipuan dengan menggunakan komputer sebagai bahan pembanding.
2. Berdasarkan kasus-kasus phishing yang telah dilakukan oleh para phisher dan merugikan korban
secara materil dan immateril maka tindakan hukum yang dapat dilakukan terhadap pelaku
penipuan atau phisher yaitu dengan cara baik secara preventif (pencegahan) maupun represif
(penindakan), dengan 3 pendekatan yaitu pendekatan teknologi, pendekatan sosial budaya dan
pendekatan hukum. Adanya ketentuan mengenai alat bukti dalam Pasal 44 Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik maka pembuktian bukan lagi
menjadi suatu kendala dalam menjerat pelaku penipuan atau phisher.
SARAN
1. Perlunya peningkatan kualitas penegak hukum (polisi, jaksa dan hakim) dalam menangani
cybercrime khususnya tindak pidana penipuan untuk memperoleh informasi personal (phishing)
melalui pengiriman e-mail, mengingat modus operandi dalam cybercrime ini sangat berbeda
dengan kejahatan konvensional. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan upaya-upaya
pelatihan (training) bagi para penegak hukum mengenai kejahatan yang berkaitan dengan
cybercrime, karena hal ini tentu saja membutuhkan kecermatan para penegak hukum dalam
upaya penjeratan terhadap pelaku kejahatan cybercrime.
2. Berdasarkan teori pembinaan hukum dari Mochtar Kusumaatmadja yaitu mempertahankan,
memperbaiki atau memperbaharui peraturan perundang-undangan, dalam hal ini Pasal 378
Kitab Undang-Undang Hukum pidana (KUHP) harus diperbaiki, karena pasal-pasal dalam Kitab
Undang-Undang Hukum pidana (KUHP) mengatur kejahatan-kejahatan yang masih bersifat
konvensional, dianggap sudah tidak relevan lagi dengan bentuk kejahatan yang baru dalam
dunia maya. Dengan demikian, antara dunia nyata dan dunia maya hanya ada 1 (satu) ketentuan
pidana yang mengatur kegiatan di kedua dunia tersebut.
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=22958
http://www.untukku.com/artikel-untukku/hacking-cracking-carding-phising-spamming-defacing-dsb-
untukku.html
Sistem keamanan Paypal memang cukup mumpuni menangkal berbagai tindakan yang berbau hacker di
dunia maya. Banyak para penjual maupun pembeli di internet mengandalkan Paypal sebagai alat
pembayaran mereka karena mereka percaya akan keamanan dari sistem paypal. Sejak didirikan
beberapa belas tahun yang lalu, hampir tidak dijumpai adanya masalah yang berarti dalam hal sistem
keamanan bertransaksi dengan akun paypal, kalaupun terjadi masalah dalam hal tersebut, pihak paypal
telah menyediakan cara penyelesaiannya hingga masalah tersebut tuntas. Misalnya dalam hal adanya
pengiriman Balance Paypal yang terjadi di luar otorisasi (kewenangan Kita) maka pihak Paypal akan
mengembalikan balance paypal kita sesuai yang dikreditkan dalam akun paypal kita.
Namun apakah dengan ketangguhan sistem keamanan paypal tersebut menghindarkan kita dari
ancaman kejahatan dunia maya? jawabannya tidak. Telah banyak kejadian yang dialami oleh para
pengguna Paypal yang merasakan akibat dari adanya kejahatan yang dilakukan oleh para Hacker di akun
paypal mereka. Kejadian tersebut juga dialami oleh saya sendiri yang mengalami pencurian balance
paypal. walaupun balance paypal yang hilang di akun saya terbilang cukup kecil, namun kejadian ini
patut menjadi pengalaman yang patut kita waspadai bersama.
pihak paypal sebenarnya terus meningkatkan sistem keamanan mereka agar terhindar dari kejahatan
dunia maya, namun tetap aja ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh para penjahat dunia maya dari
kelalaian yang kita lakukan sendiri. Yang sangat perlu kita perhatikan adalah akun email paypal kita. saya
sarankan untuk menggunakan akun email berbayar dari pada email gratis agar akun paypal anda jauh
lebih aman. Namun jika kita keberatan untuk menggunakan email berbayar, harap anda hati-hati
dengan penggunaan akun email paypal kita. Sebaiknya gunakan akun email khusus sebagai email paypal
kita, jangan menggunakan email yang sama antara email yang digunakan sebagai email paypal dengan
email untuk mendaftar di website tertentu. misalnya website bisnis online. Juga perlu diwaspadai,
jangan menggunakan pasword yang sama antara pasword paypal anda dengan pasword email paypal
anda. Gunakan juga pasword yang lain untuk mendaftar di berbagai website lainnya.
Sumber: http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/websites/2256108-hati-hati-dengan-
keamanan-paypal/#ixzz2C17r1dh7

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

tugaseptik
tugaseptiktugaseptik
tugaseptik
 
Etika
EtikaEtika
Etika
 
Materi kuliah ebusiness (e-payment) IT-UHO (pert4-5)
Materi kuliah ebusiness (e-payment) IT-UHO (pert4-5)Materi kuliah ebusiness (e-payment) IT-UHO (pert4-5)
Materi kuliah ebusiness (e-payment) IT-UHO (pert4-5)
 
CyberCrime Carding
CyberCrime CardingCyberCrime Carding
CyberCrime Carding
 
PPT_EPTIK
PPT_EPTIKPPT_EPTIK
PPT_EPTIK
 
EPTIK Carding
EPTIK CardingEPTIK Carding
EPTIK Carding
 
Cyber crime
Cyber crimeCyber crime
Cyber crime
 
Carding
CardingCarding
Carding
 
Cyber Law
Cyber LawCyber Law
Cyber Law
 
Cyber Law
Cyber LawCyber Law
Cyber Law
 
Kasus penggelapan uang para nasabah citibank oleh melinda dee
Kasus penggelapan uang para nasabah citibank oleh melinda deeKasus penggelapan uang para nasabah citibank oleh melinda dee
Kasus penggelapan uang para nasabah citibank oleh melinda dee
 
Cyber Crime Identity Theft
Cyber Crime Identity TheftCyber Crime Identity Theft
Cyber Crime Identity Theft
 
Powerpoint
PowerpointPowerpoint
Powerpoint
 
Ppt cybercrime
Ppt cybercrimePpt cybercrime
Ppt cybercrime
 
Jenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara Menghindarinya
Jenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara MenghindarinyaJenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara Menghindarinya
Jenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara Menghindarinya
 
Powerpoint dzik
Powerpoint dzikPowerpoint dzik
Powerpoint dzik
 
Computer Forensic (Kasus Pembobolan Bank)
Computer Forensic  (Kasus Pembobolan Bank)Computer Forensic  (Kasus Pembobolan Bank)
Computer Forensic (Kasus Pembobolan Bank)
 
Cakra
CakraCakra
Cakra
 
Cyber crime baru
Cyber crime baruCyber crime baru
Cyber crime baru
 
Makalah Etika Profesi Carding dan Prosedur Penyidikannnya
Makalah Etika Profesi Carding dan Prosedur PenyidikannnyaMakalah Etika Profesi Carding dan Prosedur Penyidikannnya
Makalah Etika Profesi Carding dan Prosedur Penyidikannnya
 

Viewers also liked

2. dasar jaringan komputer
2. dasar jaringan komputer2. dasar jaringan komputer
2. dasar jaringan komputersulaiman yunus
 
Materi 2-keamanan-komputer-penyandian
Materi 2-keamanan-komputer-penyandianMateri 2-keamanan-komputer-penyandian
Materi 2-keamanan-komputer-penyandiansulaiman yunus
 
Praktikum pemrograman jaringan-1-3
Praktikum pemrograman jaringan-1-3Praktikum pemrograman jaringan-1-3
Praktikum pemrograman jaringan-1-3sulaiman yunus
 
MLA(Medical Library Association)2013 シェア会
MLA(Medical Library Association)2013 シェア会MLA(Medical Library Association)2013 シェア会
MLA(Medical Library Association)2013 シェア会Yumi Yamashita
 
Modul 7 penanggulangan cyber crime
Modul  7 penanggulangan cyber crimeModul  7 penanggulangan cyber crime
Modul 7 penanggulangan cyber crimesulaiman yunus
 
Materi perdana 24_02_2014
Materi perdana 24_02_2014Materi perdana 24_02_2014
Materi perdana 24_02_2014sulaiman yunus
 
Praktikum ii sistem tertanam
Praktikum ii sistem tertanamPraktikum ii sistem tertanam
Praktikum ii sistem tertanamsulaiman yunus
 
00 panduan instalasi ubuntu
00 panduan instalasi ubuntu00 panduan instalasi ubuntu
00 panduan instalasi ubuntusulaiman yunus
 
Materi 5-keamanan-komputer-keamanan-basis-data
Materi 5-keamanan-komputer-keamanan-basis-dataMateri 5-keamanan-komputer-keamanan-basis-data
Materi 5-keamanan-komputer-keamanan-basis-datasulaiman yunus
 
Hp discover cloud sessions
Hp discover cloud sessionsHp discover cloud sessions
Hp discover cloud sessionsKen Henault
 
Cover dan halaman depan-pedoman-kkp-ti
Cover dan halaman depan-pedoman-kkp-tiCover dan halaman depan-pedoman-kkp-ti
Cover dan halaman depan-pedoman-kkp-tisulaiman yunus
 
Analisa dan perancangan sistem uml
Analisa dan perancangan sistem umlAnalisa dan perancangan sistem uml
Analisa dan perancangan sistem umlsulaiman yunus
 

Viewers also liked (18)

Materi 3 maret_2014
Materi 3 maret_2014Materi 3 maret_2014
Materi 3 maret_2014
 
2. dasar jaringan komputer
2. dasar jaringan komputer2. dasar jaringan komputer
2. dasar jaringan komputer
 
Materi 2-keamanan-komputer-penyandian
Materi 2-keamanan-komputer-penyandianMateri 2-keamanan-komputer-penyandian
Materi 2-keamanan-komputer-penyandian
 
4. pm,net, ssh
4. pm,net, ssh4. pm,net, ssh
4. pm,net, ssh
 
Praktikum pemrograman jaringan-1-3
Praktikum pemrograman jaringan-1-3Praktikum pemrograman jaringan-1-3
Praktikum pemrograman jaringan-1-3
 
Modul 9 uu ite
Modul 9 uu iteModul 9 uu ite
Modul 9 uu ite
 
MLA(Medical Library Association)2013 シェア会
MLA(Medical Library Association)2013 シェア会MLA(Medical Library Association)2013 シェア会
MLA(Medical Library Association)2013 シェア会
 
Modul 7 penanggulangan cyber crime
Modul  7 penanggulangan cyber crimeModul  7 penanggulangan cyber crime
Modul 7 penanggulangan cyber crime
 
Materi perdana 24_02_2014
Materi perdana 24_02_2014Materi perdana 24_02_2014
Materi perdana 24_02_2014
 
3. dasar linux
3. dasar linux3. dasar linux
3. dasar linux
 
Praktikum ii sistem tertanam
Praktikum ii sistem tertanamPraktikum ii sistem tertanam
Praktikum ii sistem tertanam
 
00 panduan instalasi ubuntu
00 panduan instalasi ubuntu00 panduan instalasi ubuntu
00 panduan instalasi ubuntu
 
Materi 5-keamanan-komputer-keamanan-basis-data
Materi 5-keamanan-komputer-keamanan-basis-dataMateri 5-keamanan-komputer-keamanan-basis-data
Materi 5-keamanan-komputer-keamanan-basis-data
 
Hp discover cloud sessions
Hp discover cloud sessionsHp discover cloud sessions
Hp discover cloud sessions
 
Cover dan halaman depan-pedoman-kkp-ti
Cover dan halaman depan-pedoman-kkp-tiCover dan halaman depan-pedoman-kkp-ti
Cover dan halaman depan-pedoman-kkp-ti
 
Analisa dan perancangan sistem uml
Analisa dan perancangan sistem umlAnalisa dan perancangan sistem uml
Analisa dan perancangan sistem uml
 
Daitokenkyoto20120805
Daitokenkyoto20120805Daitokenkyoto20120805
Daitokenkyoto20120805
 
Etika kerja di kantor
Etika kerja di kantorEtika kerja di kantor
Etika kerja di kantor
 

Similar to Etika profesi it

makalah-tentang-cyber-crime-dan-kejahatan-internet
makalah-tentang-cyber-crime-dan-kejahatan-internetmakalah-tentang-cyber-crime-dan-kejahatan-internet
makalah-tentang-cyber-crime-dan-kejahatan-internetKie Rahadian
 
Cybercrime cyberlaw
Cybercrime cyberlawCybercrime cyberlaw
Cybercrime cyberlawrhaarraaa
 
MENJAGA TRANSAKSI BISNIS DI INTERNET.pptx
MENJAGA TRANSAKSI BISNIS DI INTERNET.pptxMENJAGA TRANSAKSI BISNIS DI INTERNET.pptx
MENJAGA TRANSAKSI BISNIS DI INTERNET.pptxDewiChairianti
 
indounderground, Carding, carder and why you should avoid it!
 indounderground, Carding, carder and why you should avoid it! indounderground, Carding, carder and why you should avoid it!
indounderground, Carding, carder and why you should avoid it!idsecconf
 
Tugas etika presentasi
Tugas etika presentasiTugas etika presentasi
Tugas etika presentasiadityaikhsan
 
Makalah etika profesi teknologi informasi
Makalah etika profesi teknologi informasiMakalah etika profesi teknologi informasi
Makalah etika profesi teknologi informasiadeoktav
 
Tugas Etika Profesi.pptx
Tugas Etika Profesi.pptxTugas Etika Profesi.pptx
Tugas Etika Profesi.pptxSudirman45
 
Cyber crime & Komputer Forensik
Cyber crime & Komputer ForensikCyber crime & Komputer Forensik
Cyber crime & Komputer Forensiksanisahidaha
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalahneng15
 
Etika profesi tugas 1
Etika profesi tugas 1Etika profesi tugas 1
Etika profesi tugas 1Faiq Zulu
 

Similar to Etika profesi it (18)

Power point
Power pointPower point
Power point
 
Carding
CardingCarding
Carding
 
makalah-tentang-cyber-crime-dan-kejahatan-internet
makalah-tentang-cyber-crime-dan-kejahatan-internetmakalah-tentang-cyber-crime-dan-kejahatan-internet
makalah-tentang-cyber-crime-dan-kejahatan-internet
 
Cybercrime cyberlaw
Cybercrime cyberlawCybercrime cyberlaw
Cybercrime cyberlaw
 
Tugas cyber
Tugas cyberTugas cyber
Tugas cyber
 
Pp eptik
Pp eptikPp eptik
Pp eptik
 
MENJAGA TRANSAKSI BISNIS DI INTERNET.pptx
MENJAGA TRANSAKSI BISNIS DI INTERNET.pptxMENJAGA TRANSAKSI BISNIS DI INTERNET.pptx
MENJAGA TRANSAKSI BISNIS DI INTERNET.pptx
 
indounderground, Carding, carder and why you should avoid it!
 indounderground, Carding, carder and why you should avoid it! indounderground, Carding, carder and why you should avoid it!
indounderground, Carding, carder and why you should avoid it!
 
Tugas etika presentasi
Tugas etika presentasiTugas etika presentasi
Tugas etika presentasi
 
Makalah etika profesi teknologi informasi
Makalah etika profesi teknologi informasiMakalah etika profesi teknologi informasi
Makalah etika profesi teknologi informasi
 
Tugas Etika Profesi.pptx
Tugas Etika Profesi.pptxTugas Etika Profesi.pptx
Tugas Etika Profesi.pptx
 
FRAUD
FRAUDFRAUD
FRAUD
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Carding
CardingCarding
Carding
 
Slide eptik
Slide eptikSlide eptik
Slide eptik
 
Cyber crime & Komputer Forensik
Cyber crime & Komputer ForensikCyber crime & Komputer Forensik
Cyber crime & Komputer Forensik
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Etika profesi tugas 1
Etika profesi tugas 1Etika profesi tugas 1
Etika profesi tugas 1
 

More from sulaiman yunus

Buku panduan kkp ti 2010
Buku panduan kkp ti 2010Buku panduan kkp ti 2010
Buku panduan kkp ti 2010sulaiman yunus
 
Praktikum sistem tertanam 2
Praktikum sistem tertanam   2Praktikum sistem tertanam   2
Praktikum sistem tertanam 2sulaiman yunus
 
Materi 6-keamanan-komputer-keamanan-jringan-komputer
Materi 6-keamanan-komputer-keamanan-jringan-komputerMateri 6-keamanan-komputer-keamanan-jringan-komputer
Materi 6-keamanan-komputer-keamanan-jringan-komputersulaiman yunus
 
Materi 4-keamanan-komputer-keamanan-sistem-operasi
Materi 4-keamanan-komputer-keamanan-sistem-operasiMateri 4-keamanan-komputer-keamanan-sistem-operasi
Materi 4-keamanan-komputer-keamanan-sistem-operasisulaiman yunus
 
Materi 3-keamanan-komputer-dampak-dan-program-penggangu
Materi 3-keamanan-komputer-dampak-dan-program-pengganguMateri 3-keamanan-komputer-dampak-dan-program-penggangu
Materi 3-keamanan-komputer-dampak-dan-program-penggangusulaiman yunus
 
Materi 1-keamanan-komputer-pengantar
Materi 1-keamanan-komputer-pengantarMateri 1-keamanan-komputer-pengantar
Materi 1-keamanan-komputer-pengantarsulaiman yunus
 
Rencana acara praktikum
Rencana acara praktikumRencana acara praktikum
Rencana acara praktikumsulaiman yunus
 
03 seting ssh,network,dhcp server(revisi)
03 seting ssh,network,dhcp server(revisi)03 seting ssh,network,dhcp server(revisi)
03 seting ssh,network,dhcp server(revisi)sulaiman yunus
 
1. intro administrasi jaringan
1. intro administrasi jaringan1. intro administrasi jaringan
1. intro administrasi jaringansulaiman yunus
 
01 perintah dasar_linux
01 perintah dasar_linux01 perintah dasar_linux
01 perintah dasar_linuxsulaiman yunus
 
Modul 3 profesi, profesional
Modul 3 profesi, profesionalModul 3 profesi, profesional
Modul 3 profesi, profesionalsulaiman yunus
 
Modul 1 pengantar etika
Modul 1 pengantar etikaModul 1 pengantar etika
Modul 1 pengantar etikasulaiman yunus
 

More from sulaiman yunus (16)

Buku panduan kkp ti 2010
Buku panduan kkp ti 2010Buku panduan kkp ti 2010
Buku panduan kkp ti 2010
 
Praktikum sistem tertanam 2
Praktikum sistem tertanam   2Praktikum sistem tertanam   2
Praktikum sistem tertanam 2
 
Materi 6-keamanan-komputer-keamanan-jringan-komputer
Materi 6-keamanan-komputer-keamanan-jringan-komputerMateri 6-keamanan-komputer-keamanan-jringan-komputer
Materi 6-keamanan-komputer-keamanan-jringan-komputer
 
Materi 4-keamanan-komputer-keamanan-sistem-operasi
Materi 4-keamanan-komputer-keamanan-sistem-operasiMateri 4-keamanan-komputer-keamanan-sistem-operasi
Materi 4-keamanan-komputer-keamanan-sistem-operasi
 
Materi 3-keamanan-komputer-dampak-dan-program-penggangu
Materi 3-keamanan-komputer-dampak-dan-program-pengganguMateri 3-keamanan-komputer-dampak-dan-program-penggangu
Materi 3-keamanan-komputer-dampak-dan-program-penggangu
 
Materi 1-keamanan-komputer-pengantar
Materi 1-keamanan-komputer-pengantarMateri 1-keamanan-komputer-pengantar
Materi 1-keamanan-komputer-pengantar
 
Rencana acara praktikum
Rencana acara praktikumRencana acara praktikum
Rencana acara praktikum
 
Document1
Document1Document1
Document1
 
03 seting ssh,network,dhcp server(revisi)
03 seting ssh,network,dhcp server(revisi)03 seting ssh,network,dhcp server(revisi)
03 seting ssh,network,dhcp server(revisi)
 
1. intro administrasi jaringan
1. intro administrasi jaringan1. intro administrasi jaringan
1. intro administrasi jaringan
 
01 perintah dasar_linux
01 perintah dasar_linux01 perintah dasar_linux
01 perintah dasar_linux
 
Modul 2-sejarah-etika
Modul 2-sejarah-etikaModul 2-sejarah-etika
Modul 2-sejarah-etika
 
Modul 8 uuhc
Modul 8 uuhcModul 8 uuhc
Modul 8 uuhc
 
Modul 3 profesi, profesional
Modul 3 profesi, profesionalModul 3 profesi, profesional
Modul 3 profesi, profesional
 
Modul 2 sejarah etika
Modul 2 sejarah etikaModul 2 sejarah etika
Modul 2 sejarah etika
 
Modul 1 pengantar etika
Modul 1 pengantar etikaModul 1 pengantar etika
Modul 1 pengantar etika
 

Etika profesi it

  • 1. Carding adalah suatu aktivitas untuk mendapatkan nomer-nomer kartu kredit orang lain yang digunakan untuk berbelanja diinternet secara tidak syah atau illegal. Carding, sebuah ungkapan mengenai aktivitas berbelanja secara maya (lewat komputer), dengan menggunakan, berbagai macam alat pembayaran yang tidak sah. pada umumnya carding identik dengan transaksi kartu kredit, dan pada dasarnya kartu kredit yang digunakan bukan milik si carder tersebut akan tetapi milik orang lain. Kemajuan teknologi tidak hanya memberikan dampak positif, tetapi juga negatif. Dampak ini terlihat dari adanya cybercrime yang terjadi di berbagai belahan dunia tak terkecuali Indonesia. Cybercrime ini merupakan salah satu jenis kejahatan halus/administrasi dan termasuk (white collar crime) atau tindak pidana yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi yakni komputer. Ada beberapa jenis kejahatan cybercrime yang cukup menonjol beberapa tahun ini seperti pengedaran program komputer tanpa ijin, pencemaran nama baik lewat internet, carding dan penipuan beli barang dengan kartu kredit palsu serta serangan virus atau worm. Peringkat Indonesia dalam kejahatan di dunia maya sudah menggantikan posisi Ukraina di urutan satu dunia. Masalah cyber crime mayoritas terjadi di kota-kota bersar, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Sementara pelaku cyber crime di Bandung adalah nomor dua terbesar di Indonesia setelah Yogyakarta. Kasus kejahatan dunia maya yang terjadi di Indonesia dalam periode Januari hingga Agustus 2004 menurut data Bareskrim Polri mencakup 20 kasus menimbulkan kerugian materi bagi korbannya senilai lebih dari US$4,3 juta atau kira-kira setara dengan Rp 41,3 miliar. Carding, sebuah ungkapan mengenai aktivitas berbelanja secara maya (lewat komputer), dengan menggunakan berbagai macam alat pembayaran yang tidak sah. Dalam kasus carding tercatat mendominasi kejahatan sejak 1999 hingga akhir Agustus 2004 dimana selama periode Januari–Agustus tahun ini, kerugian akibat carding dilaporkan telah mencapai US$4.543.176,5. Modus operandi ini merupakan cara bagaimana proses carding dilakukan oleh para carder adalah sebagai berikut : 1. Mencari kartu kredit yang masih valid, hal ini dilakukan dengan mencuri atau kerjasama dengan orang-orang yang bekerja pada hotel atau toko-toko gede (biasanya kartu kredit orang asing yang disikat). atau masuk ke program MIRC (chatting) pada server dal net, kemudian ke channel #CC, #Carding, #indocarder, #Yogyacarding,dll. nah didalamnya kita dapat melakukan trade (istilah "tukar") antar kartu kredit (bila kita memiliki kartu kredit juga, tapi jika tidak punya kartu kredit, maka dapat melakukan aktivitas "ripper" dengan menipu salah seorang yang memiliki kartu kredit yang masih valid). 2. Setelah berhasil mendapatkan kartu kredit, maka carder dapat mencari situs-situs yang menjual produk-produk tertentu (biasanya di cari pada search engine). tentunya dengan mencoba terlebih dahulu (verify) kartu kredit tersebut di site-site porno (hal ini disebabkan karena kartu kredit tersebut tidak hanya dipakai oleh carder tersebut). jika di terima, maka kartu kredit tersebut dapat di belanjakan ke toko-toko tersebut. 3. Cara memasukan informasi kartu kredit pada merchant pembayaran toko adalah dengan memasukan nama panggilan (nick name), atau nama palsu dari si carder, dan alamat aslinya. atau dengan mengisi alamat asli dan nama asli si empunya kartu kredit pada form billing dan alamat si carder pada shipping address. Berikut ini adalah beberapa motif utama mengapa pelaku carding melakukan kejahatannya: 1. Adanya imbal balik menarik yang mungkin didapatkan oleh pelaku, misalnya: dapat berbelanja dengan kartu kredit orang lain. Hal ini sesuai dengan tahap attention dalam social learning theory 2. Tidak adanya sanksi hukum yang pasti bagi pelaku carding. Sesuai dengan tahap motivation pada social learning theory, ketiadaan punishment akan menjadi motivasi bagi orang lain untuk melakukan tindak kejahatan serupa, terlebih lagi bila banyak manfaat yang mungkin didapat.
  • 2. 3. Adanya keinginan beberapa pihak tertentu untuk membuktikan kepiawaiannya dalam bidang teknologi informasi dengan cara melakukan kejahatan dunia maya. Karena, tidak seperti pelaku kejahatan biasa, menjadi pelaku kejahatan dunia maya merupakan kebanggaan tersendiri bagi sekelompok orang. Namun untuk mengurangi dan mencegahnya, para pemegang kartu kredit dapat melakukan tindakan hati-hati seperti ini : Tips Menghindari Penyalahgunaan Kartu Kredit : 1. Simpan Kartu Anda di tempat yang aman. 2. Jangan pernah menulis pin anda pada kertas, hp atau apapun. 3. Hafalkan nomor pin. 4. Periksa setiap jumlah transaksi sebelum Anda tandatangan sales draft 5. Pastikan kartu kredit Anda terima setelah bertransaksi 6. Simpan sales draft dan cocokan pada lembar tagihan bulanan 7.Bila Anda menjumpai transaksi yang mencurigakan, segera laporkan ke Customer Service credit card Anda baik melalui FAX atau email. Pastikan jika Anda melakukan transaksi melalui sebuah website terdapat tanda gembok atau kunci di pojok kiri status bar. Read more: http://fingthree.webnode.com/news/carding/ http://bsitugaseptik.blogspot.com/2012/10/carding.html
  • 3. Phising adalah kegiatan memancing pemakai komputer di internet (user) agar mau memberikan informasi data diri pemakai (username) dan kata sandinya (password) pada suatu website yang sudah di-deface. Phising biasanya diarahkan kepada pengguna online banking. Isian data pemakai dan password yang vital yang telah dikirim akhirnya akan menjadi milik penjahat tersebut dan digunakan untuk belanja dengan kartu kredit atau uang rekening milik korbannya. 1. Perbuatan yang dilakukan oleh pelaku penipuan untuk memperoleh informasi personal (phishing) melalui pengiriman e-mail atau phisher telah memenuhi unsur objektif dan unsur subjektif dari Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) mengenai tindak pidana penipuan. Dengan demikian, perbuatan phisher dapat dikenakan jenis hukuman yang terdapat dalam Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Penerapan Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) terhadap kasus tindak pidana penipuan untuk memperoleh informasi personal (phishing) melalui pengiriman e-mail dikarenakan dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik tidak diatur secara khusus mengenai phishing. Berdasarkan Pasal 28 ayat 1 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Pokok-Pokok Kekuasaan Kehakiman bahwa apabila belum ada aturan secara khusus mengenai penipuan untuk memperoleh informasi personal (phishing) melalui pengiriman e-mail, hakim sebagai penegak hukum dan keadilan wajib menggali, mengikuti, dan memahami nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat. Dalam menghadapi kasus-kasus phishing yang terjadi hakim dapat menggunakan penafsiran hukum secara ekstensif terhadap peraturan perundang-undangan yang masih relevan dengan kasus phishing, dalam hal ini Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) serta Pasal 8 Convention on Cyber Crime tentang penipuan dengan menggunakan komputer sebagai bahan pembanding. 2. Berdasarkan kasus-kasus phishing yang telah dilakukan oleh para phisher dan merugikan korban secara materil dan immateril maka tindakan hukum yang dapat dilakukan terhadap pelaku penipuan atau phisher yaitu dengan cara baik secara preventif (pencegahan) maupun represif (penindakan), dengan 3 pendekatan yaitu pendekatan teknologi, pendekatan sosial budaya dan pendekatan hukum. Adanya ketentuan mengenai alat bukti dalam Pasal 44 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik maka pembuktian bukan lagi menjadi suatu kendala dalam menjerat pelaku penipuan atau phisher. SARAN 1. Perlunya peningkatan kualitas penegak hukum (polisi, jaksa dan hakim) dalam menangani cybercrime khususnya tindak pidana penipuan untuk memperoleh informasi personal (phishing) melalui pengiriman e-mail, mengingat modus operandi dalam cybercrime ini sangat berbeda dengan kejahatan konvensional. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan upaya-upaya pelatihan (training) bagi para penegak hukum mengenai kejahatan yang berkaitan dengan cybercrime, karena hal ini tentu saja membutuhkan kecermatan para penegak hukum dalam upaya penjeratan terhadap pelaku kejahatan cybercrime. 2. Berdasarkan teori pembinaan hukum dari Mochtar Kusumaatmadja yaitu mempertahankan, memperbaiki atau memperbaharui peraturan perundang-undangan, dalam hal ini Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum pidana (KUHP) harus diperbaiki, karena pasal-pasal dalam Kitab Undang-Undang Hukum pidana (KUHP) mengatur kejahatan-kejahatan yang masih bersifat konvensional, dianggap sudah tidak relevan lagi dengan bentuk kejahatan yang baru dalam dunia maya. Dengan demikian, antara dunia nyata dan dunia maya hanya ada 1 (satu) ketentuan pidana yang mengatur kegiatan di kedua dunia tersebut.
  • 4. http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=22958 http://www.untukku.com/artikel-untukku/hacking-cracking-carding-phising-spamming-defacing-dsb- untukku.html Sistem keamanan Paypal memang cukup mumpuni menangkal berbagai tindakan yang berbau hacker di dunia maya. Banyak para penjual maupun pembeli di internet mengandalkan Paypal sebagai alat pembayaran mereka karena mereka percaya akan keamanan dari sistem paypal. Sejak didirikan beberapa belas tahun yang lalu, hampir tidak dijumpai adanya masalah yang berarti dalam hal sistem keamanan bertransaksi dengan akun paypal, kalaupun terjadi masalah dalam hal tersebut, pihak paypal telah menyediakan cara penyelesaiannya hingga masalah tersebut tuntas. Misalnya dalam hal adanya pengiriman Balance Paypal yang terjadi di luar otorisasi (kewenangan Kita) maka pihak Paypal akan mengembalikan balance paypal kita sesuai yang dikreditkan dalam akun paypal kita. Namun apakah dengan ketangguhan sistem keamanan paypal tersebut menghindarkan kita dari ancaman kejahatan dunia maya? jawabannya tidak. Telah banyak kejadian yang dialami oleh para pengguna Paypal yang merasakan akibat dari adanya kejahatan yang dilakukan oleh para Hacker di akun paypal mereka. Kejadian tersebut juga dialami oleh saya sendiri yang mengalami pencurian balance paypal. walaupun balance paypal yang hilang di akun saya terbilang cukup kecil, namun kejadian ini patut menjadi pengalaman yang patut kita waspadai bersama. pihak paypal sebenarnya terus meningkatkan sistem keamanan mereka agar terhindar dari kejahatan dunia maya, namun tetap aja ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh para penjahat dunia maya dari kelalaian yang kita lakukan sendiri. Yang sangat perlu kita perhatikan adalah akun email paypal kita. saya sarankan untuk menggunakan akun email berbayar dari pada email gratis agar akun paypal anda jauh lebih aman. Namun jika kita keberatan untuk menggunakan email berbayar, harap anda hati-hati dengan penggunaan akun email paypal kita. Sebaiknya gunakan akun email khusus sebagai email paypal kita, jangan menggunakan email yang sama antara email yang digunakan sebagai email paypal dengan email untuk mendaftar di website tertentu. misalnya website bisnis online. Juga perlu diwaspadai, jangan menggunakan pasword yang sama antara pasword paypal anda dengan pasword email paypal anda. Gunakan juga pasword yang lain untuk mendaftar di berbagai website lainnya. Sumber: http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/websites/2256108-hati-hati-dengan- keamanan-paypal/#ixzz2C17r1dh7