1. 1. Hukum Perbankan dan Asuransi
2. Fungsi dan tujuan asuransi serta konsekuensi hukum yang timbul dari
perjanjian asuransi
Fakultas Program Studi Kode MK Disusun Oleh
Ekonomi Dan Bisnis S1 Akuntansi F041700009 Ade Ayu Larassati 43216010180
2. 2017
3
HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN
Ade Ayu Larassati 43216010180
Aspek Hukum Para Pihak Dalam Transaksi Perbankan
A. Pengertian Hukum Perbankan dan Jenis-Jenis Transaksi Perbankan Hukum yang
mengatur masalah perbankan disebut hukum perbankan (Banking Law) yakni merupakan
seperangkat kaedah hukum dalam bentuk peraturan perundang undangan, yurisprudensi,
doktrin, dan lain-lain sumber hukum yang mengatur masalah-masalah perbankan sebagai
lembaga, dan aspek kegiatannya sehari-hari, rambu-rambu yang harus dipenuhi oleh suatu
bank, perilaku petugas-petugasnya, hak, kewajiban, tugas dan tanggung jawab, para pihak
yang tersangkut dengan bisnis perbankan, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh
bank, eksistensi bank, dan lain-lain yang berkenaan dengan dunia perbankan tersebut.
Ruang lingkup dari pengaturan hukum perbankan adalah sebagai berikut :
1. Asas-asas perbankan, seperti norma efisiensi, keefektifan, kesehatan bank,
profesionalisme pelaku perbankan, maksud dan tujuan lembaga perbankan, hubungan, hak
dan kewajiban bank.
2. Para pelaku bidang perbankan, seperti dewan komisaris, direksi dan karyawan, maupun
pihak terafiliasi. Mengenai bentuk badan hukum pengelola, seperti PT. Persero, Perusahaan
Daerah, koperasi atau perseroan terbatas. Mengenai bentuk kepemilikan, seperti milik
pemerintah, swasta, patungan dengan asing atau bank asing.
3. Kaedah-kaedah perbankan yang khusus diperuntukkan untuk mengatur perlindungan
kepentingan umum dari tindakan perbankan, seperti pencegahan persaingan yang tidak
sehat, antitrust, perlindungan nasabah, dan lain-lain.
4. Yang menyangkut dengan struktur ogranisasi yang berhubungan dengan bidang
perbankan, seperti eksistensi dari Dewan Moneter, Bank Sentral, dan lain-lain.
5. Yang mengarah kepada pengamanan tujuan-tujuan yang hendak dicapai oleh bisnisnya
bank tersebut, seperti pengadilan, sanksi, insentif, prudent banking, dan lain-lain. Dari
defenisi tersebut jelaslah bahwa transaksi keuangan berkaitan dengan produk dan jasa yang
ditawarkan oleh pihak perbankan.
Perlu dicatat bahwa sistem transaksi dari berbagai bank di Indonesia berbeda-beda
karakteristiknya. Dalam dunia perbankan ada dua jenis transaksi keuangan, yaitu :
1. Taransaksi Tunai Yaitu suatu metode menjalankan transaksi finansial secara khusus
melalui penggunaan mata uang.
2. Transaksi Usaha Yaitu suatu metode menjalankan transaksi yang menghasilkan catatan
finansial, yaitu cek, tanda terima, tagihan, akta, kwitansi, kontrak.
B. Sumber-Sumber Hukum Perbankan Sumber hukum perbankan dapat dibedakan atas
sumber hukum dalam arti formal dan sumber hukum dalam arti materil. Sumber hukum
dalam arti materil adalah sumber hukum yang menentukan isi hukum itu sendiri dan itu
tergantung dari sudut mana dilakukan peninjauannya, apakah dari sudut pandang ekonomi,
sejarah, sosiologi, filsafat, dan lain sebagainya. Sumber hukum dalam arti formal adalah
tempat ditemukannya ketentuan hukum dan perundang-undangan, baik yang tertulis mupun
tidak tertulis.
C. Asas- Asas Hukum Perbankan Dalam melaksanakan kemitraan antara bank dengan
nasabahnya, untuk terciptanya sistem perbankan yang sehat, kegiatan perbankan perlu
dilandasi dengan beberapa asas hukum (khusus) yaitu :
3. 2017
3
HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN
Ade Ayu Larassati 43216010180
1. Asas Demokrasi Ekonomi Asas demokrasi ekonomi ditegaskan dalam Pasal 2 UU
Perbankan yang diubah. Pasal tersebut menyatakan bahwa perbankan Indonesia dalam
melakukan usahnya berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-
hatian. Ini berarti fungsi dan usaha perbankan diarahkan untuk melaksankan prinsip-prinsip
yang terkandung dalam demokrasi ekonomi yang bedasarkan Pancasila dan UUD 1945.
2. Asas Kepercayaan Asas kepercayaan adalah suatu asas yang menyatakan bahwa usaha
bank dilandasi oleh hubungan kepercayaan antara bank dengan nasabahnya. Bank
terutama bekerja dengan dana dari masyarakat yang disimpan padanya atas dasar
kepercayaan, sehingga setiap bank perlu terus menjaga kesehatannya dengan tetap
memelihara dan mempertahankan kepercayaan masyarakat padanya.
3. Asas Kerahasiaan Asas kerahasiaan adalah asas yang mengharuskan atau mewajibkan
bank merahasiakan segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan dan lain-lain dari
nasabah bank yang menurut kelaziman dunia perbankan wajib dirahasiakan. Kerahasiaan
ini adalah untuk kepentingan bank sendiri karena bank memerlukan kepercayaan
masyarakat yang menyimpan uangnya di bank. Dalam Pasal 40 UU perbankan menyatakan
bahwa bank wajib merahasiakan informasi mengenai nasabah penyimpan dan
simpanannya.
4. Asas Kehati-hatian (Prudential Principle) Asas Kehati-hatian adalah suatu asas yang
menyatakan bahwa bank dalam menjalankan fungsi dan kegiatan usahanya wajib
menerapkan prinsip kehati-hatian dalam rangka melindungi dana masyarakat yang
dipercayakan padanya.
D. Para Pihak Dalam Transaksi perbankan
1. Pihak Nasabah Pengertian Nasabah Dalam Peraturan Bank Indonesia No.7/7/PBI/2005 jo
No. 10/10/PBI/2008 tentang penyelesaian pengaduan nasabah Pasal 1 angka 2 yang
dimaksud dengan nasabah adalah Pihak yang menggunakan jasa bank, termasuk pihak
yang tidak memiliki rekening namun memanfaatkan jasa bank untuk melakukan transaksi
keuangan (walk-in customer). Di dalam UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan dimuat
tentang jenis dan pengertian nasabah. Dalam Pasal 1 angka 17 disebutkan bahwa
pengertian nasabah yaitu pihak yang menggunakan jasa bank. Jenis-jenis nasabah ada 2,
yakni :
a. Nasabah Penyimpan, yakni nasabah yang menempatkan dananya di bank dalam bentuk
simpanan berdasarkan perjanjian bank dengan nasabah yang bersangkutan.
b. Nasabah Debitur, yakni nasabah yang memperoleh fasilitas kredit atau pembiayaan
berdasarkan prinsip syariah atau yang dipersamakan dengan itu berdasarkan perjanjian
bank dengan nasabah yang bersangkutan. 2.Pihak Perbankan Pengertian dan Fungsi
Perbankan. Bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah memberikan
kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Sementara itu,
Undang-undang Perbankan yang diubah pada Pasal 1 angka 2 mendefinisikan bank
sebagai badan hukum yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Fungsi dan tujuan perbankan dalam kehidupan ekonomi nasional bangsa Indonesia, yaitu :
1. Bank berfungsi sebagai “Financial Intermediary” dengan kegiatan usaha pokok
menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat atau pemindahan dana masyarakat dari
unit surplus kepada unit defisit atau pemindahan uang dari penabung kepada peminjam.
2. Penghimpunan dan penyaluran dana masyarakat tersebut bertujuan menunjang
sebagian tugas penyelenggaraan Negara. E. Hubungan Hukum Nasabah dan Bank
4. 2017
3
HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN
Ade Ayu Larassati 43216010180
Hubungan antara bank dan nasabah didasarkan pada dua unsur yang paling terkait, yaitu
hukum dan kepercayaan. Suatu bank hanya bisa melakukan kegiatan dan mengembangkan
banknya, apabila masyarakat “percaya” untuk menempatkan uangnya, pada produk-produk
perbankan yang ada pada bank tersebut. Berdasarkan kepercayaan masyarakat tersebut,
bank dapat memobilisir dana dari masyarakat, untuk ditempatkan pada banknya dan bank
akan memberikan jasa-jasa perbankan.
5. 2017
3
HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN
Ade Ayu Larassati 43216010180
Kasus Pembobolan Dana Nasabah Citibank
Setelah digegerkan oleh kasus Bank Century beberapa waktu lalu, kali ini Indonesia kembali
digegerkan dengan pembobolan dana nasabah Citibank. Direktorat Tindak Pidana Ekonomi
danKhusus Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri menahan tersangka Inong Malinda Dee
berusia 47 tahun yang menjabat sebagai Senior Relationship Manager di Citibank, karena diduga
melakukan tindak pidana perbankan dan pencucian uang dari uang nasabah yang dipegangnya.
Dana nasabah itu lalu dialirkan ke berbagai rekening milik Malinda maupun perusahaan. Salah satu
perusahaan yang menerima aliran dana itu yakni PT Sarwahita Global Management. Pejabat Citibank
yang diduga turut terlibat mendirikan PT Sarwahita Global Management (SGM) bersama Malinda Dee
telah diberhentikan sementara waktu oleh pihak Citibank. Pejabat tersebut adalah Reniwaty Hamid.
Sementara itu, dua orang lainnya yang juga diduga turut mendirikan PTSarwahita Global
Management yakni Gesang Situmorang dan Dennis Roy Sangkilawang sudah tidak lagi menjadi
pejabat Citibank. Gesang telah pensiun sementara Dennis telah mengundurkan diri. Polri
menetapkan status saksi pada Reniwati Hamid dalam kasus pencucian uang dengan tersangka
Malinda Dee. Polri mengaku masih fokus kepada Malinda dan belum membidik direksi PT Sarwahita
lainnya. Malinda dilaporkan oleh Citibank karena adanya pengaduan atau keluhan tiga nasabah bank
tersebut yang kehilangan uang, sehingga total kerugian sementara yang dialami tiga nasabahsebesar
Rp16,6 miliar. Wanita yang lahir di Pangkal Pinang pada 5 Juli 1965, sudah 20 tahun bekerja di bank
milik Amerika Serikat dan telah tiga tahun melakukan aksi kejahatan perbankan tersebut. Citibank
mengakui terbongkarnya dugaan kejahatan pembobolan dana nasabah oleh Malinda Dee bukan
temuan audit internal perusahaan tapi laporan nasabah. Direktur Kepatuhan Citibank Yesica Effendi
menceritakan kronologi terbongkarnya kasus ini bermula pada 9 februari 2001 di mana seorang
nasabah menanyakan kepada Malinda Dee tentang berkurangnya dana pada rekening oleh transaksi
yang tidak dikenali. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat(Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Anton Bachrul
Alam mengatakan modus yang dilakukan Malinda dengan sengaja telah melakukan pengaburan
transaksi dan pencatatan tidak benar terhadap beberapa “slip transfer”. Seorang “teller” Citibank yang
berinisial D telah ditetapkan sebagai tersangka dan dua kepala “teller” Citibank Landmark yang
berinisial W dan N sudah dimintai keterangan, sementara pihak-pihak yang diduga terlibat kasus ini
juga terus dikejar. Sedangkansaksi-saksi yang telah diperiksa hingga kemarin ada 25 orang. Anton
merinci saksi-saksi itu tigaorang nasabah Citibank yang melaporkan aksi Malinda ke bank, 18
karyawan Citibank, dan sisanya berasal dari PT Sarwahita Global Management. Malinda
mengatakan, Citibank telah menampung dana pencucian uang nasabah Malinda selama10 tahun.
Dan selama itu pula para atasan Malinda di Citibank cabang Landmark sangat mengetahui apa yang
dilakukan Malinda terhadap uang nasabahnya. Pasalnya Malinda menjadi perpanjangan tangan
nasabah untuk mencuci uang tabungan tersebut. Malinda akan menawarkan jasa lain dengan
memindahkan rekening nasabah ke bisnis lain seperti asuransi dan produk Citibank lainnya. Dari
pencucian uang nasabah ke bisnis lain, nasabah akan mendapatkan keuntungan. Kartu identitas
(KTP) lebih dari satu jadi sarana Malinda Dee melancarkan aksi penggelapan dana nasabah dan
pencucian uang yang dipraktikkan di delapan bank dan dua perusahaan asuransi. Kepala Pusat
Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein mengatakan, pihaknya
menemukan 28 transaksi mencurigakan dengan rekening atas nama Malinda Dee, tersangka
penggelapan uang Citibank dan pencucian uang.Yunus Husein sebelumnya membenarkan ada eks
pejabat yang „dikerjai‟ Malinda. Namun, sang eks pejabat yang kini telah pensiun itu tidak melapor ke
polisi. Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo memilih merahasiakan identitas sang eks
pejabat itu. Berdasarkan keteranganPolri, ada 3 nasabah Malinda yang menjadi korban. Mereka
sudah menjalani pemeriksaan. Polri juga pernah menyampaikan total uang yang dikuras, untuk
sementara mencapai Rp 17 miliar. Polri juga sudah menyita 4 mobil mewah dan rekening milik
Malinda senilai Rp 11 miliar. Malinda dijerat pasal pencucian uang dan penggelapan. Mobil mewah
masing-masing mobil, Ferrari merah seri F430 Scuderria, Mercedez Benz warna putih dengan seri
E350 dua pintu dan Ferrari merah bernopol B 125 Dee seri California dan telah dititipkan di Rumah
Penitipan Barang Sitaan (Rupbasan). Mobil disita dari apartemen Pacific Place dan di Capital
Residence, mungkin ada satu mobil yang dikejar yakni Alphard. Selain itu, diduga Malinda juga
6. 2017
3
HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN
Ade Ayu Larassati 43216010180
memiliki tiga unit apartemen salah satunya di SCBD. Baik mobil mewah dan apartemen milik Malinda
dibeli secara kredit
DAFTAR PUSTAKA
https://patriciasimatupang.wordpress.com/2012/06/11/studi-kasus-dalam-perbankan-dan-
asuransi/amp/