Sistem Informasi Posko Keamanan bertujuan untuk mengembangkan aplikasi digitalisasi administrasi posko keamanan yang sebelumnya masih dilakukan secara manual. Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah pencatatan, rekap, dan penyimpanan data secara real-time serta meningkatkan transparansi dan ramah lingkungan melalui laporan digital. Proyek ini akan menghasilkan software, dokumentasi, dan laporan dengan anggaran Rp150 juta dan dijad
1. Project Charter
Sistem Informasi Posko Keamanan
Yoshima Syach Putri 05111640000022
Muhammad Isa Senoaji 05111640000078
Putri Nurul Apriliandini 05111640000090
Farras Rabbani 05111640000155
Kelas:
Manajemen Proyek Perangkat Lunak (D)
Departemen Informatika
Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
2019
2. PROJECT CHARTER
PROJECT NAME
Sistem Informasi Posko Keamanan
PROJECT NUMBER
MPPL/2019/III/01
DATE
24 Maret 2019
REVISION NUMBER
1.0
1. Project Description and Goals
Posko keamanan merupakan sebuah bangunan yang berfungsi untuk menjaga
bangunan dan inventaris sebuah perusahaan. Di dalam posko, administrasi akan melakukan
pencatatan mengenai keluar masuknya orang maupun barang demi menjaga keamanan.
Pencatatan administrasi meliputi absensi karyawan, transporter, peminjaman kunci, tamu,
surat, proyek, pemakaian telepon, berita acara, jurnal harian, penentuan titik patrol, titik
patrol dengan QR code, catatan hasil patrol, dan catatan periksa gudang yang mana semua
data-data tersebut akan dijadikan laporan bulanan/MSR.
Saat ini, pencatatan tersebut masih dilakukan secara manual menggunakan buku dan
direkap ulang dengan pembacaan manual untuk setiap bulannya. Karena banyaknya
pencatatan yang dibutuhkan, tidak dimungkinkan lagi untuk mencatat administrasi pada
posko keamanan dengan metode manual. Oleh karena itu, diperlukan metode otomatis
dengan pendataan berbentuk digital sehingga pelaksanaan pencatatan, rekap, maupun
penyimpanan data menjadi lebih efisien, cepat dan real-time. Dengan dijadikannya
digitalisasi menggunakan aplikasi sistem informasi juga diharapkan mampu menjadikan
laporan bulanan menjadi lebih transparan dan ramah lingkungan.
Aplikasi sistem informasi yang akan dibuat diharap juga dapat memenuhi kebutuhan
informasi pemakai mengenai: absensi karyawan, transporter, peminjaman kunci, tamu,
surat, proyek, pemakaian telepon, berita acara, jurnal harian, penentuan titik patrol, titik
patrol dengan QR code, catatan hasil patrol, dan catatan periksa gudang.
2. Risks
Risiko dari Sistem Informasi Posko Keamanan ini telah diidentifikasi. Manajer
proyek akan menentukan dan menerapkan mitigasi risiko yang diperlukan dan juga strategi
Penghindaran yang sesuai untuk meminimalkan kemungkinan risiko sebagai berikut:
● Terjadinya kebocoran data.
3. ● Terjadinya kepalsuan data akibat kesalahan manusia pada saat entry data.
● Terjadinya bug pada saat proses penjalanan aplikasi yang tidak sesuai dengan
caranya.
● Terjadinya server miss/terminate sehingga pada saat penginputan data/akses data
mengalami kegagalan total.
3. Project Deliverables
Deliverables dari project ini adalah sebagai berikut:
1. Software Sistem Informasi Posko Keamanan
Software ini siap dipakai dan diimplementasikan oleh klien.
2. Dokumentasi Sistem
Berupa buku panduan yang mencakup informasi tentang sistem dan bagaimana cara
penggunaannya. Terdiri dari:
- Manual untuk Admin/PIC Sistem
- Manual untuk User/Security
- Manual untuk Super Admin
- Manual untuk SPV/Manager/SC
3. Laporan
- Laporan Pendahuluan
Laporan awal yang mencakup semua kebutuhan dan rencana pengembangan
software.
- Laporan Progres
Laporan ini dibutuhkan untuk melihat seberapa jauh pengembangan software
dari awal sampai sudah menjadi sistem siap pakai.
- Laporan Akhir
Laporan pertanggungjawaban dari seluruh kegiatan dalam hal pengembangan
sistem, kendala yang dihadapi, dan solusi yang berhasil diimplementasikan.
4. Scope Definition
Batasan dari proyek ini adalah:
1. Tidak membahas tentang pembuatan MSR
2. Tidak membahas jumlah akun yang akan digunakan user
3. Tidak membahas tentang bagaimana petugas posko melakukan pengamanan
4. Tidak membahas tentang penilaian kinerja petugas/user
Kebutuhan fungsional:
1. Sistem mampu menginput data dan menyimpan data absensi karyawan, transporter,
peminjaman kunci, tamu, surat, proyek, pemakaian telepon, berita acara, jurnal
harian, penentuan titik patrol, titik patrol dengan QR code, catatan hasil patrol, dan
4. catatan periksa gudang
2. Sistem mampu melakukan penentuan titik patrol
3. Sistem mampu mengolah informasi titik patrol dengan QR code
4. Sistem mampu menginput data dan menyimpan data catatan hasil patrol
5. Sistem mampu menginput data dan menyimpan catatan periksa gudang
6. Sistem harus dapat mempermudah user dalam memproses dan melakukan
kegiatan secara transparan, jelas, cepat, tepat, dan akurat.
7. Sistem mampu membuat laporan MSR(General Report).
8. Sistem memungkinkan pengguna dapat melihat dan mendownload laporan MSR.
Kebutuhan non-fungsional:
1. Performance: sistem diharapkan dapat mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan setiap pekerjaan. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan, semakin
besar troughput yang dapat dihasilkan. Peningkatan kecepatan dan troughput ini
diharapkan dapat terjadi pada semua proses/pekerjaan. Besarnya peningkatan ini
tergantung pada jenis proses/pekerjaannya.
2. Information: sistem diharapkan dapat mencegah terjadinya redundancy data dan
dapat menjaga akurasi dan konsistensi data. Akurasi data dapat dijaga dengan
meminimalisasi terjadinya kesalahan dalam pencatatan, sedangkan konsistensi dapat
dijaga dengan perancangan dan implementasi database yang baik.
3. Efficiency: sistem diharapkan dapat mempercepat pengaksesan data
5. Project Milestones
Project Milestone Target Date
Project start 1 April 2019
Identifikasi Permasalahan 8 April 2019
Penggalian Kebutuhan 17 April 2019
Pengumpulan dan Pengolahan Data 27 April 2019
Perancangan Sistem 13 Mei 2019
Prototyping 17 Mei 2019
Development 24 Mei 2019
Testing dan Maintenance 27 Mei 2019
5. 6. Budget Summary
Project Component Component Cost
Analisis dan Desain Sistem Informasi Posko
Keamanan
Rp. 12.000.000
Pengadaan Hardware Rp. 15.000.000
Desain dan Pembuatan Software Sistem
Informasi Posko Keamanan
Rp. 80.000.000
Digitalisasi Data Rp. 7.250.000
Integrasi Keseluruhan Sistem Rp. 13.000.000
Pelatihan Operator Rp. 3.750.000
Pembuatan Dokumentasi Rp. 19.000.000
Total Rp. 150.000.000
7. Assumptions, Constraints, and Dependencies
Asumsi-asumsi dari proyek ini adalah:
1. Survei untuk analisis kebutuhan dilakukan selama satu minggu yang terdiri dari lima
hari (hari Sabtu dan Minggu tidak dihitung).
2. Biaya-biaya sudah ada di dalam akun yang jelas.
Batasan-batasan untuk sistem ini antara lain:
1. User dapat melihat laporan serta melakukan insert, update, dan delete data.
8. Project Approval Requirements
Persyaratan yang harus disetujui agar project bisa dikerjakan adalah sebagai berikut.
1. Kontrak Kerjasama
Kontrak ini mencakup segala hal tentang proyek dan rencana pengembangannya.
Dengan ditanda-tangani kontrak hitam diatas putih, maka kedua belah pihak (klien
dan developer) sudah melakukan persetujuan terhadap pengadaan proyek tersebut.
2. Pembelian Server
Server yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem akan menjadi tanggung jawab
klien dengan/ tanpa bantuan dari tim pengembang proyek.
6.
3. Hak Milik Aplikasi
Dalam kontrak kerjasama juga mencakup persetujuan hak milik aplikasi apabila
proyek sudah selesai, termasuk pemberian project deliverables, aplikasi, source
code, dan juga hak kepemilikan sistem secara keseluruhan.
4. Daftar Risiko
Daftar risiko ini dibutuhkan sebagai pemberian aturan yang resmi dan pedoman
penindak-lanjutan yang serius bagi pihak yang telah melakukan pelanggaran dan/
atau sebagai penanganan bagi pihak yang dirugikan saat pengerjaan proyek
berlangsung.
9. Project Organizational Structure
FUNCTION NAME ROLE
Project Manager Vera Radianti ● Menjadwalkan
pelaksanaan dan
manajemen proyek.
● Memantau kinerja
proyek, mulai dari
pelaksanaan, analisis,
hingga implementasi.
● Membuat dokumen
SDPLN yang
mendefinisikan rencana
proyek.
System Analyst Faris Ardi ● Menganalisis proses
bisnis dalam koperasi.
● Mendefinisikan prosedur
yang ada dalam sistem.
● Membuat document flow
dan system flow.
● Membuat dokumen SRS
yang mendefinisikan
spesifikasi kebutuhan
perangkat lunak.
System Design Edi Kusnaedi ● Membuat rancangan
sistem dengan HIPO dan
DFD.
● Membuat basis data dan
ERD (Entity Relational
Diagram).
● Membuat dokumen SAD
7. yang mendefinisikan
arsitektur sistem.
Programmer Molly Kusumawati ● Membuat aplikasi yang
telah dirancang dan
direncanakan.
System Testing Dedy Sukma ● Membuat test plan
untuk implementasi
sistem.
System Documentation Richard Susanto ● Control keselarasan dan
kelengkapan seluruh
dokumen.
10. Project Authorization
APPROVED BY: PROJECT MANAGER
Vera Radianti
DATE
26 Maret 2019
APPROVED BY: PROJECT SPONSOR
Adrie Deriansyah
DATE
26 Maret 2019