SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
NAMA : ENDAH NURFEBRIYANTI
NIM : 0703172051
KELAS : MATEMATIKA-2/5
MATAKULIAH : METODOLOGI PENELITIAN
TUGAS I
1. Tuliskan definisi penelitian dari masing-masing tokoh berikut, lalu bandingkan dari
beberapa definisi tersebut!
a. George J. Mouly
Educational research is “the systematic and scholarly application of the scientific
method interpreted in its broadeer sensse, to the solution of educational problems;
conversely,any systematic study designed to promote the development of education
as a science can be considered educational reseearch.”
Penelitian pendidikan adalah “aplikasi sistematis dan ilmiah dari metode ilmiah
yang ditafsirkan dalam pengertian induknya, untuk solusi masalah pendidikan;
sebaliknya, setiap studi sistematis yang dirancang untuk mempromosikan
pengembangan pendidikan sebagai ilmu dapat dianggap sebagai penelitian
pendidikan. "
b. Francis G. Cornell
“To be sure the best research is that which is reliable, verifiable and exhaustive, so
that it provides information in which we have confidence. The main point here is
that research is, literally speaking, a kind of human behaviour, an activity in which
people engange. By this definition all intelligent human behaviour involves some
research.”
“in education, teachers, administrators, or others engange in ‘educational research’
when they systematically and purposefully assmble information about schools,
school children, the social matrix in which a school system is determined, the
characteristic of the learner or the interaction between the school and pupil.”
“Yang pasti penelitian terbaik adalah yang dapat diandalkan, diverifikasi dan
lengkap, sehingga memberikan informasi yang kami percayai. Poin utama di sini
adalah bahwa penelitian adalah, secara harfiah, semacam perilaku manusia, suatu
kegiatan di mana orang terlibat. Menurut definisi ini semua perilaku manusia yang
cerdas melibatkan beberapa penelitian. ”
“Dalam pendidikan, guru, administrator, atau orang lain terlibat dalam 'penelitian
pendidikan' ketika mereka secara sistematis dan sengaja mengumpulkan informasi
tentang sekolah, anak-anak sekolah, matriks sosial di mana sistem sekolah
ditentukan, karakteristik pelajar atau interaksi antara sekolah dan murid. "
c. Clifford Woody
Research is not merely a search for truth, but a prolonged, intensive, purposeful
search. In the last analysis, research constitutes a method for the discovery of truth
which is really a method of critical thinking. It comprises defining and redefing
problems; formulating hypotheses or suggested solutions; colecting, organising
and evaluating data; making deducations and reaching conclusions; and at last,
carefully testing the conclusions to determine whether they fit the formulating
hypotheses.
Penelitian bukan hanya pencarian kebenaran, tetapi pencarian yang berkepanjangan,
intensif, dan terarah. Dalam analisis terakhir, penelitian merupakan metode untuk
penemuan kebenaran yang sebenarnya adalah metode berpikir kritis. Ini terdiri dari
mendefinisikan dan memperbaiki masalah; merumuskan hipotesis atau solusi yang
disarankan; mengumpulkan, mengatur, dan mengevaluasi data; membuat deduksi
dan mencapai kesimpulan; dan akhirnya, hati-hati menguji kesimpulan untuk
menentukan apakah mereka cocok dengan hipotesis yang dirumuskan.
d. C. C. Crawford
“Research is simply a systematic and refined technique of thinking, employing
specialised tools, instruments and procedures in order to obtain a more adequate
solution of a problem than would be possible under ordinary means. It starts with
a problem, collects data or facts, analyses critically and reaches decisions based
on the actual evidence. It evolves from original work instead of more exercise of
personal bias. It evolves from a genunie desire to know rather than a desire to prove
something. It is quantitative, seeking to know not only what but how much, and
measurement is, therefore, a central feature of it.”
“Penelitian hanyalah teknik berpikir sistematis dan halus, menggunakan alat,
instrumen, dan prosedur khusus untuk mendapatkan solusi masalah yang lebih
memadai daripada yang mungkin dilakukan dengan cara biasa. Dimulai dengan
masalah, mengumpulkan data atau fakta, menganalisis secara kritis dan mencapai
keputusan berdasarkan bukti aktual. Ini berevolusi dari karya asli alih-alih lebih
banyak latihan bias pribadi. Ini berevolusi dari keinginan jenius untuk tahu daripada
keinginan untuk membuktikan sesuatu. Ini kuantitatif, mencari tahu tidak hanya apa
tetapi berapa banyak, dan pengukuran, oleh karena itu, merupakan fitur utama dari
itu. "
e. P. M. Cook
“Research is an hosnest; exhaustive, intelligent searching for facts and their
meanings or implications with reference to a given problem. The product or
findings of a given piece of research should be an authentic, verifiable and
contribution to knowledge in the field studied. “P.M. Cook has emphasised the
following characteristics of research in his definition :
a. It is an honest and exahaustive process.
b. The facts are studied with understanding.
c. The facts are discovered in the light of problem. Research is problemcentred.
d. The findings are valid and verifiable.
e. Research work should contribute new knowledge in that field.
“Penelitian adalah yang paling sederhana; lengkap, cerdas mencari fakta dan
artinya atau implikasinya dengan mengacu pada masalah yang diberikan. Produk
atau temuan dari penelitian tertentu haruslah otentik, dapat diverifikasi, dan
kontribusi untuk pengetahuan di bidang yang dipelajari. "SORE. Cook telah
menekankan karakteristik penelitian berikut dalam definisinya:
Sebuah. Ini adalah proses yang jujur dan luar biasa.
b. Fakta-fakta dipelajari dengan pemahaman.
c. Fakta-fakta ditemukan dalam terang masalah. Penelitian bermasalah.
d. Temuan ini valid dan dapat diverifikasi.
e. Pekerjaan penelitian harus menyumbangkan pengetahuan baru di bidang itu.
f. P. D. Leedy
Penelitian adalah proses sistematis yang meliputi pengumpulan dan analisis
informasi (data) dalam rangka meningkatkan pengertian tentang fenomena yang
diminati atau yang menjadi perhatian.
g. LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)
Penelitian dasar atau penelitian murni LIPI memberikan definisi penelitian dasar
adalah setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ilmiah
atau untuk menemukan bidang penelitian baru tanpa suatu tujuan praktis tertentu.
Artinya kegunaan hasil penelitian tidak segera dipakai, namun untuk waktu jangka
panjang akan segera dipakai.
Penelitian terapan. Batasan yang diberikan LIPI bahwa setiap penelitian terapan
adalah setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah
dengan suatu tujuan praktis. Berarti hasilnya diharapkan segera dapat dipakai untuk
keperluan praktis. Misalnya penelitian untuk menunjang kegiatan pembangunan
yang sedang berjalan, penelitian untuk melandasi kebijakan pengambilan keputusan
atau administrator.
Berdasarkan definisi yang dikemukakan oleh Clifford Woody dan C. C. Crawford
sangat jelas bahwasannya penelitian itu harus bernilai benar dan dapat dipercaya.
Tetapi dalam hal menganalisis Clifford Woody lebih memilih berfikir secara kritis,
sedangkan C. C. Crawford memilih berfikir secara sistematis dan halus. Untuk
langkah penelitian Clifford Woody memilihi untuk mengumpulkan hipotesis,
mengevaluasi data, membuat deduksi dan mencapai kesimpulan. Sedangkan pada
C. C. Crawford memulai dengan masalah, mengumpulkan data atau fakta,
menganalisis dan mencapai keputusan berdasarkan bukti yang aktual.
Dengan membandingkan definisi penelitian dari kedua tokoh tersebut, dapat ditarik
adanya kesamaan tujuan, yaitu sama-sama menegaskan bahwa penelitian itu harus
bernilai benar dan dapat dipercaya. Walau langkah ataupun pemikiran tokoh
berbeda dalam penelitian tetapi hal ini dapat menambah variasi bagi para peneliti
baru untuk mengambil langkah-langkah yang sesuai dan tidak terkesan monoton.
2. Persamaan dan Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Perbedaan mendasar dari metode penelitian kuantitatif dengan metode penelitian
kualitatif yaitu terletak pada strategi dasar penelitiannya. Penelitian kuantitatif
dipandang sebagai suatu yang bersifat konfirmasi dan deduktif, sedangkan penelitian
kualitatif bersifat eksploratoris dan induktif. Perbedaan riset kualitatif dan kuantitatif
menurut Neuman (2006) seperti pada tabel berikut :
Perbedaan Riset Kualitatif Dan Kuantitatif
Pendekatan Kuantitatif Pendekatan Kualitatif
Measuring objective facts (mengukur
fakta objektif)
Constructing social reality, cultural
meaning (membangun realitas sosial,
makna budaya)
Focus on variables (fokus pada variabel)
Focus on interactive process, event
(fokus pada proses interaktif, kegiatan)
Reliability is the key
(keandalan/reabilitas adalah kunci)
Authenticity is the key (autentitas adalah
kunci)
Value free (bebas nilai)
Value are presents and explicit (nilai
sekarang dan eksplisit)
Theory and data are separate (teori dan
data terpisah)
Theory and data are fused (teori dan data
menyatu)
Independent of context (dalam konteks
bebas)
Situationally constrained (dibatasi
situasi)
Many cases, subjects (banyak kasus,
banyak subjek)
Faw cases, subjects (sedikit kasus,
subjek)
Statistical analysis (analisis statistik)
Thematic analysis (analisis
tematik/berkaitan)
Research is detached (peneliti tidak
terlibat)
Research is involved (peneliti terlibat)
ada pula menurut Bogdan dan Biklen (Faisal, 1990: 28-36), terlihat ada perbedaan baik
pada tatanan ilmu ataupun proses penelitiannya. Ada 15 aspek yang diperhadapkan
antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif pada nuansa ketajaman. Kelima belas aspek
tersebut ialah sebagai berikut:
1. Aspek Pendekatan Metodologis
Pada pendekatan kuantitatif, jenis-jenis pendekatan metodologis antara lain:
eksperimen, hard data, empirik, positivistik, fakta nyata di masyarakat, statistik, survei,
interview terstruktur dan seterusnya. Pada pendekatan kualitatif, jenis-jenis bidang
pendekatan metodologis antara lain: etnografis, tugas lapangan, soft data,
interaksionisme simbolik, naturalistik, deskriptif, pengamatan dengan keterlibatan
peran, phenomenologik, data dokumenter, studi kasus, studi sejarah deskriptif, studi
lingkungan kehidupan, observasi, review dokumen, partisipan observer dan story.
2. Aspek Konseptualisasi
Pada pendekatan kuantitatif, jenis-jenis konseptual kunci antara lain: variabel, validitas,
reliabel, signifikansi, hipotesis, replikasi dan seterusnya. Pada pendekatan kualitatif,
jenis-jenis konseptual kunci antara lain: makna, akal sehat, pengertian, batasan situasi,
fakta kehidupan sehari-hari, proses, konstruksi sosial dan sebagainya. Pada umumnya
pendekatan kunci berasal dari objek penelitian alamiah dan biarlah apa adanya, jangan
diintervensi, ataupun diubah.
3. Aspek Tokoh-Tokoh Pelopornya
Pada pendekatan kuantitatif, tokoh-tokoh aliran positivistik seperti Emile Durkhein, L.
Guttman, Fred Karlingar, Donald Cambell dan Peter Rossi. Rata-rata beliau adalah ahli
yang percaya pada ilmu pasti dan eksak dengan rumus-rumus kuantum yang kuat. Pada
pendekatan kualitatif, tokoh-tokoh beraliran Pragmatik seperti Max Weber, Charles
Horton Cooley, Harold Garfinkel, Margaret Mead, Anselm Strauss, Herbert Blumer,
Erving Goffman, George H. Mead, dan Burney Glaser. Kebanyakan dari mereka,
walaupun ada yang ahli ilmu-ilmu eksak, ialah dari jenis-jenis ilmu kemanusiaan
misalnya kedokteran, psikologi, sosiologi, antropologi, ekonomi dan kebudayaan.
4. Aspek Orientasi Teoretik
Pada pendekatan kuantitatif dasar teorinya ialah struktural fungsional, positivisme,
behaviorisme, logika empirik dan sistem teoritik. Mereka mengutamakan teori yang
tersistematik, jelas dan pasti. Pada pendekatan kualitatif, dasar teoriknya ialah simbolik
interaksionisme, etnometodologi, phenomenologik, kebudayaan dan sebagainya. Para
kualitan ini mengutamakan bukan teori yang pasti atau mapan, mereka berteori tentang
fenomena fenomena manusia dari aspek simbol, etnik dan seterusnya. Sesuatu yang
dapat saja berubah, bahkan ada aliran ekstrim yang kualitatif dengan meniadakan teori
dalam penelitian.
5. Aspek Jenis Ilmunya
Bidang ini lebih terbaur dan berubah secara nuansa, artinya sulit untuk menspesifikan
(koridor, kotak) ilmunya. Namun kecenderungan ada ilmu-ilmu yang memiliki
pendekatan ambivalen sekaligus. Kecenderungan kuantitatif terdapat pada ilmu-ilmu
teknik, pasti dan alam, ekonomi, psikologi, sosiologi, komputer sains dan seterusnya.
Kecenderungan kualitatif terdapat pada ilmu-ilmu humaniora, sejarah, sosiologi,
antropologi, ilmu kebudayaan dan seterusnya. Akhir-akhir ini ada ilmu yang memiliki
pendekatan kedua-duanya seperti sosiologi, kedokteran, perilaku, ekonomi deskriptif
dan seterusnya.
6. Aspek Tujuan Atau Target
Pada pendekatan kuantitatif arah dan fokus suatu penelitian antara lain: melalui uji
teoritik, membangun atau menyusun fakta dan data, deskripsi statistik, kejelasan
hubungan dan prediksi. Berarti tiap langkah mengutamakan aksioma, rumus dan soal-
soal penyelesaian dan mengatasi persoalan secara langsung.
Pada pendekatan kualitatif arah dan fokus suatu penelitian antara lain:
membangun teori dari data atau fakta, mengembangkan sintesa interaksi dan teori-teori
yang dibangun dari fakta-fakta mendasar mengembangkan pengertian dan sebagainya.
Berarti tiap langkah mengutamakan proses, apa adanya dan tanpa di batasi norma-
norma, rumus dan seterusnya.
7. Aspek Kolerasi Dengan Responden
Pada pendekatan kuantitatif diperlukan ukuran short term atau long term, jarak dengan
yang diteliti, menilai sebagai peneliti penuh terhadap yang dililiti, dominasi pada
peneliti dan seterusnya. Mereka menghadapmukakan peneliti orang dan diteliti objek
dengan aneka ulah, aturan dan norma.
Pada pendekatan kualitatif diperlukan hubungan yang sederajat dan tidak terbatas atau
membedakan antara yang meneliti dan diteliti. Hubungan ialah emphatik, equilitarian,
kontrak yang intensif, interview mendalam dan sebagainya. Mereka yang meneliti harus
tenggelam atau sama derajat dengan yang diteliti. Bila perlu mereka berkedok sebagai
informan rahasia ditengah-tengah penelitiannya. Mereka “penetrating” (menebus) di
tengah masalahnya.
8. Aspek Instrumen Dan Perlengkapan
Pada pendekatan kuantitatif, maka perlengkapan seperti kuesioner, inventories,
komputer, indeks, pengukuran dari rumus-rumus dan seterusnya. Jelas mereka
menerapkan aplikasi teknik rumus dan kepastian. Pada pendekatan kualitatif, maka
perlengkapan seperti tabe recorder, audio visual dan seterusnya yang diperlukan.
Mereka menganggap “The research is often the only instrument”.
9. Aspek Pendekatan Terhadap Populasi
Pada pendekatan kuantitatif dipergunakan rechecking berupa kontrol, validitas,
reification, obtrusiveness dan seterusnya. Mereka mempergunakan kontrol yang jelas
dengan pengulangan proses menuju pada kebenaran tujuan penelitian. Pada pendekatan
kualitatif dipergunakan time consuming reduksi data, reliabilitas dan seterusnya.
10. Aspek Desain
pada pendekatan kuantitatif, mereka menginginkan desain yang terstruktur,
terorganisasi, urut, bagan yang sistematik. “Design is a detailed plan of operation”.
Pada pendekatan yang kualitatif, mereka menginginkan desain yang fleksibel, umum
dan muncul dengan sendirinya. Oleh karena itu design pendekatan kualitatif tidak
perenah uniform atau seragam.
11. Aspek Penggalian Data Lapangan
Pada pendekatan kuantitatif, penggalian data dilakukan melalui coding kuantitatif,
perhitungan, pengukuran dan statistik. Semuanya diaplikasikan pada patokan umum
dan diukur dengan patokan tersebut, untuk dinyatakan pembuktian diterima atau ditolak.
Pada pendekatan kualitatif, penggalian data dilakukan melalui deskripsi objek dan
situasi, dokumentasi pribadi, catatan lapangan, fotografis, istilah-istilah atau jargon
kerakyatan, dokumentasi resmi dan sebagainya. Tidak ada patokan absah dari peneliti,
semua proses dianggap absah asal itu terjadi benar-benar (empirik) dan patokan baru
diadakan Setelah semua peristiwa terjadi.
12. Aspek Pengambilan Sampel
Pada pendekatan kuantitatif, jumlah sampel harus terseleksi jelas, dengan cara acak
terstruktur, mana yang kelompok eksperimen dan mana yang kelompok kontrol.
Sampel harus mewakili populasi (representatif). Pada pendekatan kualitatif, jumlah
sampel tidak perlu besar, namun purposiveness dapat berwujud sistem bola salju,
analisis isi, historiografi dan biographical evidence.
13. Aspek Analisa Data
Pendekatan kuantitatif memakai penyimpulan analisa data berdasar deduksi,
kesimpulan dari suatu koleksi data, akhirnya dihitung melalui perhitungan statistik.
Analisa data kuantitatif membentuk batasan yang diterima atau ditolak oleh teori yang
telah ada. Pendekatan kualitatif memakai penyimpulan konsep, induktif, model, tematik
dan sebagainya. Analisa data kualitatif dapat membentuk teori dan nilai yang dianggap
berlaku di suatu tempat.
14. Aspek Keabsahan Data
Pendekatan kuantitatif memakai kontrol berupa alat statistik, pengukuran dan hasil -
hasil yang relevan dengan rumus yang berlaku. Pendekatan kualitatif memakai kontrol
berupa negative, evidence, triangulasi, kredibilitas, dependabilitas, transferbilitas dan
konfirmabilitas. Alat-alat pada pendekatan berupa aktivitas paska penelitian untuk lebih
meyakinkan dengan mengulang pemeriksaan data, pertanyaan objektif pada para ahli,
hubungan-hubungan yang pasti, kepercayaan yang berulang-ulang mempola dan
seterusnya.
15. Aspek Penulisan Laporan
Pendekatan kuantitatif menulis laporan menurut bagan formal tetap, isi yang tetap,
lengkap dan merupakan hasil laporan dan hasil uji dengan perhitungan dari lapangan
penelitian yang empirik. Pendekatan kualitatif menulis laporan menurut logika penulis
dalam urutan laporan. Isi tidak menurut formalitas yang tetap, namun rangkaian stories
yang dapat dipertanggungjawabkan oleh peneliti, terdiri dari story dengan penulisan
yang dapat saja saling tumpang tindih namun bermakna.
Sumber :
Sharma, Rajendra K. 2008. Sociological Methods and Techniques : Atlantic
Siyoto, Sandu. 2015. Dasar Metodologi Penelitian : Literasi Media Publishing

More Related Content

What's hot

Rangkuman bab-3-creswell
Rangkuman bab-3-creswellRangkuman bab-3-creswell
Rangkuman bab-3-creswellElin Haerani
 
ragam penelitian
ragam penelitianragam penelitian
ragam penelitianFela Aziiza
 
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
konsep dan teori tentang pengetahuan tahap-tahap penelitian kuantitatif, kua...
konsep dan teori tentang pengetahuan  tahap-tahap penelitian kuantitatif, kua...konsep dan teori tentang pengetahuan  tahap-tahap penelitian kuantitatif, kua...
konsep dan teori tentang pengetahuan tahap-tahap penelitian kuantitatif, kua...AlberstofRadjah
 
Perbedaan kuantitatif dan kualitatif
Perbedaan kuantitatif dan kualitatifPerbedaan kuantitatif dan kualitatif
Perbedaan kuantitatif dan kualitatifAdi Nursyamsu
 
Kajian Tindakan Dalam Pendidikan Upload
Kajian Tindakan Dalam Pendidikan UploadKajian Tindakan Dalam Pendidikan Upload
Kajian Tindakan Dalam Pendidikan UploadErYz Johaizal
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitianLucy Wong
 
Kaedah penyelidikan komunikasi bab 2
Kaedah penyelidikan komunikasi bab 2Kaedah penyelidikan komunikasi bab 2
Kaedah penyelidikan komunikasi bab 2Syahremie Teja
 
Wawancara sebagai Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif
Wawancara sebagai Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian KualitatifWawancara sebagai Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif
Wawancara sebagai Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian KualitatifAdy Setiawan
 
Aplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publikAplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publikFiryoe
 
Analisis data kualitatif
Analisis data kualitatifAnalisis data kualitatif
Analisis data kualitatifM Ridho Taqwa
 
Kaedah penyelidikan sejarah
Kaedah penyelidikan sejarahKaedah penyelidikan sejarah
Kaedah penyelidikan sejarahMichael Chin
 
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifPerbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifAnNa Luph Black
 
Metpen kuantitatif compressed full
Metpen kuantitatif compressed fullMetpen kuantitatif compressed full
Metpen kuantitatif compressed fullPustaka Literasi
 
Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif
Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif
Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif Sanjaya Koembara
 
Bahan metpen Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
Bahan metpen  Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SEBahan metpen  Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
Bahan metpen Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SEMeiman21051983
 
kaedah penyelidikan dalam pendidikan
kaedah penyelidikan dalam pendidikankaedah penyelidikan dalam pendidikan
kaedah penyelidikan dalam pendidikanNik Zawawi
 

What's hot (19)

P3 metode penelitian
P3 metode penelitianP3 metode penelitian
P3 metode penelitian
 
Rangkuman bab-3-creswell
Rangkuman bab-3-creswellRangkuman bab-3-creswell
Rangkuman bab-3-creswell
 
ragam penelitian
ragam penelitianragam penelitian
ragam penelitian
 
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...
 
konsep dan teori tentang pengetahuan tahap-tahap penelitian kuantitatif, kua...
konsep dan teori tentang pengetahuan  tahap-tahap penelitian kuantitatif, kua...konsep dan teori tentang pengetahuan  tahap-tahap penelitian kuantitatif, kua...
konsep dan teori tentang pengetahuan tahap-tahap penelitian kuantitatif, kua...
 
Perbedaan kuantitatif dan kualitatif
Perbedaan kuantitatif dan kualitatifPerbedaan kuantitatif dan kualitatif
Perbedaan kuantitatif dan kualitatif
 
Kajian Tindakan Dalam Pendidikan Upload
Kajian Tindakan Dalam Pendidikan UploadKajian Tindakan Dalam Pendidikan Upload
Kajian Tindakan Dalam Pendidikan Upload
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Kaedah penyelidikan komunikasi bab 2
Kaedah penyelidikan komunikasi bab 2Kaedah penyelidikan komunikasi bab 2
Kaedah penyelidikan komunikasi bab 2
 
Wawancara sebagai Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif
Wawancara sebagai Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian KualitatifWawancara sebagai Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif
Wawancara sebagai Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif
 
Aplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publikAplikasi konsep-kebijakan-publik
Aplikasi konsep-kebijakan-publik
 
Analisis data kualitatif
Analisis data kualitatifAnalisis data kualitatif
Analisis data kualitatif
 
Kaedah penyelidikan sejarah
Kaedah penyelidikan sejarahKaedah penyelidikan sejarah
Kaedah penyelidikan sejarah
 
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifPerbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
 
Metodologi Penelitian Untuk S2r Ev2
Metodologi Penelitian Untuk S2r Ev2Metodologi Penelitian Untuk S2r Ev2
Metodologi Penelitian Untuk S2r Ev2
 
Metpen kuantitatif compressed full
Metpen kuantitatif compressed fullMetpen kuantitatif compressed full
Metpen kuantitatif compressed full
 
Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif
Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif
Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif
 
Bahan metpen Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
Bahan metpen  Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SEBahan metpen  Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
Bahan metpen Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
 
kaedah penyelidikan dalam pendidikan
kaedah penyelidikan dalam pendidikankaedah penyelidikan dalam pendidikan
kaedah penyelidikan dalam pendidikan
 

Similar to METODOLOGI PENELITIAN

1 - Apa Itu Penelitian
1 - Apa Itu Penelitian1 - Apa Itu Penelitian
1 - Apa Itu PenelitianRatzman III
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatifocwunj_fip
 
Kelompok 1 Presentasi.pdf
Kelompok 1 Presentasi.pdfKelompok 1 Presentasi.pdf
Kelompok 1 Presentasi.pdfMuhamadSoleh33
 
Makalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifMakalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifNora Indrasari
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianSuaidin -Dompu
 
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptxFUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptxMARSIH4
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitianhasbiaahasbi
 
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) finalMetodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) finalMirza Shahreza
 
Metode penelitian sosial
Metode penelitian sosialMetode penelitian sosial
Metode penelitian sosialpycnat
 
Pertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptx
Pertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptxPertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptx
Pertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptxTrisnoSetiawan3
 
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian KuantitatifPenyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian KuantitatifEgha Rhiyanti Putri
 
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatifWarnet Raha
 
Konsep dasar penelitian pendidikan
Konsep dasar penelitian pendidikanKonsep dasar penelitian pendidikan
Konsep dasar penelitian pendidikanIBNU UBAIDILAH
 
Metode penelitian sosial
Metode penelitian sosialMetode penelitian sosial
Metode penelitian sosialopank12
 
Penelitian kualitatif untuk penelitian pendidikan
Penelitian kualitatif untuk penelitian pendidikanPenelitian kualitatif untuk penelitian pendidikan
Penelitian kualitatif untuk penelitian pendidikanDian Equanti
 

Similar to METODOLOGI PENELITIAN (20)

KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN
KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKANKONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN
KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN
 
hakikat penelitian pendidikan
hakikat penelitian pendidikanhakikat penelitian pendidikan
hakikat penelitian pendidikan
 
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifMakalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
 
1 - Apa Itu Penelitian
1 - Apa Itu Penelitian1 - Apa Itu Penelitian
1 - Apa Itu Penelitian
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatif
 
Kelompok 1 Presentasi.pdf
Kelompok 1 Presentasi.pdfKelompok 1 Presentasi.pdf
Kelompok 1 Presentasi.pdf
 
Makalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifMakalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatif
 
Pendekatan Penelitian
Pendekatan PenelitianPendekatan Penelitian
Pendekatan Penelitian
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitian
 
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptxFUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitian
 
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) finalMetodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
 
Metode penelitian sosial
Metode penelitian sosialMetode penelitian sosial
Metode penelitian sosial
 
Pertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptx
Pertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptxPertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptx
Pertemuan 1 metode penelitian pendidikan.pptx
 
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian KuantitatifPenyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
Penyusunan Proposal Penelitian Kuantitatif
 
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
 
Konsep dasar penelitian pendidikan
Konsep dasar penelitian pendidikanKonsep dasar penelitian pendidikan
Konsep dasar penelitian pendidikan
 
Bahagian a
Bahagian aBahagian a
Bahagian a
 
Metode penelitian sosial
Metode penelitian sosialMetode penelitian sosial
Metode penelitian sosial
 
Penelitian kualitatif untuk penelitian pendidikan
Penelitian kualitatif untuk penelitian pendidikanPenelitian kualitatif untuk penelitian pendidikan
Penelitian kualitatif untuk penelitian pendidikan
 

More from endahnurfebriyanti

Kedudukan hadis dalam islam dan sejarah pembukuan
Kedudukan hadis dalam islam dan sejarah pembukuanKedudukan hadis dalam islam dan sejarah pembukuan
Kedudukan hadis dalam islam dan sejarah pembukuanendahnurfebriyanti
 
TAZKIYATUN NAFS (TAKHALLI, TAHALLI DAN TAJALLI)
TAZKIYATUN NAFS (TAKHALLI, TAHALLI DAN TAJALLI)TAZKIYATUN NAFS (TAKHALLI, TAHALLI DAN TAJALLI)
TAZKIYATUN NAFS (TAKHALLI, TAHALLI DAN TAJALLI)endahnurfebriyanti
 
Menguji Validitas dan Reliabilitas Pada Kuesioner
Menguji Validitas dan Reliabilitas Pada Kuesioner Menguji Validitas dan Reliabilitas Pada Kuesioner
Menguji Validitas dan Reliabilitas Pada Kuesioner endahnurfebriyanti
 
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA PRAKTIK (KP)
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA PRAKTIK  (KP)LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA PRAKTIK  (KP)
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA PRAKTIK (KP)endahnurfebriyanti
 
Laporan Pengabdian Gerakan Sumut Mengajar Kelompok 21 Batch 7
Laporan Pengabdian Gerakan Sumut Mengajar Kelompok 21 Batch 7 Laporan Pengabdian Gerakan Sumut Mengajar Kelompok 21 Batch 7
Laporan Pengabdian Gerakan Sumut Mengajar Kelompok 21 Batch 7 endahnurfebriyanti
 
FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI
FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI
FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI endahnurfebriyanti
 
PENYIMPANGAN DALAM TEOLOGI ISLAM
PENYIMPANGAN DALAM TEOLOGI ISLAM PENYIMPANGAN DALAM TEOLOGI ISLAM
PENYIMPANGAN DALAM TEOLOGI ISLAM endahnurfebriyanti
 
STATISTIKA PENGENDALI MUTU - PETA KENDALI
STATISTIKA PENGENDALI MUTU - PETA KENDALISTATISTIKA PENGENDALI MUTU - PETA KENDALI
STATISTIKA PENGENDALI MUTU - PETA KENDALIendahnurfebriyanti
 
STRUKTUR ALJABAR GRUP - HOMOMORFISMA
STRUKTUR ALJABAR GRUP - HOMOMORFISMASTRUKTUR ALJABAR GRUP - HOMOMORFISMA
STRUKTUR ALJABAR GRUP - HOMOMORFISMAendahnurfebriyanti
 
Fungsi Math Lab Untuk Menggambar 3D
Fungsi Math Lab Untuk Menggambar 3D Fungsi Math Lab Untuk Menggambar 3D
Fungsi Math Lab Untuk Menggambar 3D endahnurfebriyanti
 
Regresi Dengan Pendekatan Matriks
Regresi Dengan Pendekatan MatriksRegresi Dengan Pendekatan Matriks
Regresi Dengan Pendekatan Matriksendahnurfebriyanti
 

More from endahnurfebriyanti (20)

Three Dimensional Object
Three Dimensional ObjectThree Dimensional Object
Three Dimensional Object
 
Kedudukan hadis dalam islam dan sejarah pembukuan
Kedudukan hadis dalam islam dan sejarah pembukuanKedudukan hadis dalam islam dan sejarah pembukuan
Kedudukan hadis dalam islam dan sejarah pembukuan
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Soal Dasar Matematika
Soal Dasar MatematikaSoal Dasar Matematika
Soal Dasar Matematika
 
TAZKIYATUN NAFS (TAKHALLI, TAHALLI DAN TAJALLI)
TAZKIYATUN NAFS (TAKHALLI, TAHALLI DAN TAJALLI)TAZKIYATUN NAFS (TAKHALLI, TAHALLI DAN TAJALLI)
TAZKIYATUN NAFS (TAKHALLI, TAHALLI DAN TAJALLI)
 
REGRESI LINIER BERGANDA
REGRESI LINIER BERGANDAREGRESI LINIER BERGANDA
REGRESI LINIER BERGANDA
 
Menguji Validitas dan Reliabilitas Pada Kuesioner
Menguji Validitas dan Reliabilitas Pada Kuesioner Menguji Validitas dan Reliabilitas Pada Kuesioner
Menguji Validitas dan Reliabilitas Pada Kuesioner
 
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA PRAKTIK (KP)
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA PRAKTIK  (KP)LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA PRAKTIK  (KP)
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA PRAKTIK (KP)
 
Laporan Pengabdian Gerakan Sumut Mengajar Kelompok 21 Batch 7
Laporan Pengabdian Gerakan Sumut Mengajar Kelompok 21 Batch 7 Laporan Pengabdian Gerakan Sumut Mengajar Kelompok 21 Batch 7
Laporan Pengabdian Gerakan Sumut Mengajar Kelompok 21 Batch 7
 
PENGGUNAAN INTEGRAL
PENGGUNAAN INTEGRALPENGGUNAAN INTEGRAL
PENGGUNAAN INTEGRAL
 
GEOMETRI ANALITIK
GEOMETRI ANALITIKGEOMETRI ANALITIK
GEOMETRI ANALITIK
 
FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI
FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI
FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI
 
PENYIMPANGAN DALAM TEOLOGI ISLAM
PENYIMPANGAN DALAM TEOLOGI ISLAM PENYIMPANGAN DALAM TEOLOGI ISLAM
PENYIMPANGAN DALAM TEOLOGI ISLAM
 
STATISTIKA PENGENDALI MUTU - PETA KENDALI
STATISTIKA PENGENDALI MUTU - PETA KENDALISTATISTIKA PENGENDALI MUTU - PETA KENDALI
STATISTIKA PENGENDALI MUTU - PETA KENDALI
 
STRUKTUR ALJABAR GRUP - HOMOMORFISMA
STRUKTUR ALJABAR GRUP - HOMOMORFISMASTRUKTUR ALJABAR GRUP - HOMOMORFISMA
STRUKTUR ALJABAR GRUP - HOMOMORFISMA
 
Fungsi Math Lab Untuk Menggambar 3D
Fungsi Math Lab Untuk Menggambar 3D Fungsi Math Lab Untuk Menggambar 3D
Fungsi Math Lab Untuk Menggambar 3D
 
Regresi Dengan Pendekatan Matriks
Regresi Dengan Pendekatan MatriksRegresi Dengan Pendekatan Matriks
Regresi Dengan Pendekatan Matriks
 
Mathematical Logic
Mathematical LogicMathematical Logic
Mathematical Logic
 
GERAK MELINGKAR
GERAK MELINGKARGERAK MELINGKAR
GERAK MELINGKAR
 
PROGRAM LINEAR CONTOH SOAL
PROGRAM LINEAR CONTOH SOALPROGRAM LINEAR CONTOH SOAL
PROGRAM LINEAR CONTOH SOAL
 

Recently uploaded

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 

METODOLOGI PENELITIAN

  • 1. NAMA : ENDAH NURFEBRIYANTI NIM : 0703172051 KELAS : MATEMATIKA-2/5 MATAKULIAH : METODOLOGI PENELITIAN TUGAS I 1. Tuliskan definisi penelitian dari masing-masing tokoh berikut, lalu bandingkan dari beberapa definisi tersebut! a. George J. Mouly Educational research is “the systematic and scholarly application of the scientific method interpreted in its broadeer sensse, to the solution of educational problems; conversely,any systematic study designed to promote the development of education as a science can be considered educational reseearch.” Penelitian pendidikan adalah “aplikasi sistematis dan ilmiah dari metode ilmiah yang ditafsirkan dalam pengertian induknya, untuk solusi masalah pendidikan; sebaliknya, setiap studi sistematis yang dirancang untuk mempromosikan pengembangan pendidikan sebagai ilmu dapat dianggap sebagai penelitian pendidikan. " b. Francis G. Cornell “To be sure the best research is that which is reliable, verifiable and exhaustive, so that it provides information in which we have confidence. The main point here is that research is, literally speaking, a kind of human behaviour, an activity in which people engange. By this definition all intelligent human behaviour involves some research.” “in education, teachers, administrators, or others engange in ‘educational research’ when they systematically and purposefully assmble information about schools, school children, the social matrix in which a school system is determined, the characteristic of the learner or the interaction between the school and pupil.” “Yang pasti penelitian terbaik adalah yang dapat diandalkan, diverifikasi dan lengkap, sehingga memberikan informasi yang kami percayai. Poin utama di sini adalah bahwa penelitian adalah, secara harfiah, semacam perilaku manusia, suatu kegiatan di mana orang terlibat. Menurut definisi ini semua perilaku manusia yang cerdas melibatkan beberapa penelitian. ” “Dalam pendidikan, guru, administrator, atau orang lain terlibat dalam 'penelitian pendidikan' ketika mereka secara sistematis dan sengaja mengumpulkan informasi
  • 2. tentang sekolah, anak-anak sekolah, matriks sosial di mana sistem sekolah ditentukan, karakteristik pelajar atau interaksi antara sekolah dan murid. " c. Clifford Woody Research is not merely a search for truth, but a prolonged, intensive, purposeful search. In the last analysis, research constitutes a method for the discovery of truth which is really a method of critical thinking. It comprises defining and redefing problems; formulating hypotheses or suggested solutions; colecting, organising and evaluating data; making deducations and reaching conclusions; and at last, carefully testing the conclusions to determine whether they fit the formulating hypotheses. Penelitian bukan hanya pencarian kebenaran, tetapi pencarian yang berkepanjangan, intensif, dan terarah. Dalam analisis terakhir, penelitian merupakan metode untuk penemuan kebenaran yang sebenarnya adalah metode berpikir kritis. Ini terdiri dari mendefinisikan dan memperbaiki masalah; merumuskan hipotesis atau solusi yang disarankan; mengumpulkan, mengatur, dan mengevaluasi data; membuat deduksi dan mencapai kesimpulan; dan akhirnya, hati-hati menguji kesimpulan untuk menentukan apakah mereka cocok dengan hipotesis yang dirumuskan. d. C. C. Crawford “Research is simply a systematic and refined technique of thinking, employing specialised tools, instruments and procedures in order to obtain a more adequate solution of a problem than would be possible under ordinary means. It starts with a problem, collects data or facts, analyses critically and reaches decisions based on the actual evidence. It evolves from original work instead of more exercise of personal bias. It evolves from a genunie desire to know rather than a desire to prove something. It is quantitative, seeking to know not only what but how much, and measurement is, therefore, a central feature of it.” “Penelitian hanyalah teknik berpikir sistematis dan halus, menggunakan alat, instrumen, dan prosedur khusus untuk mendapatkan solusi masalah yang lebih memadai daripada yang mungkin dilakukan dengan cara biasa. Dimulai dengan masalah, mengumpulkan data atau fakta, menganalisis secara kritis dan mencapai keputusan berdasarkan bukti aktual. Ini berevolusi dari karya asli alih-alih lebih banyak latihan bias pribadi. Ini berevolusi dari keinginan jenius untuk tahu daripada keinginan untuk membuktikan sesuatu. Ini kuantitatif, mencari tahu tidak hanya apa
  • 3. tetapi berapa banyak, dan pengukuran, oleh karena itu, merupakan fitur utama dari itu. " e. P. M. Cook “Research is an hosnest; exhaustive, intelligent searching for facts and their meanings or implications with reference to a given problem. The product or findings of a given piece of research should be an authentic, verifiable and contribution to knowledge in the field studied. “P.M. Cook has emphasised the following characteristics of research in his definition : a. It is an honest and exahaustive process. b. The facts are studied with understanding. c. The facts are discovered in the light of problem. Research is problemcentred. d. The findings are valid and verifiable. e. Research work should contribute new knowledge in that field. “Penelitian adalah yang paling sederhana; lengkap, cerdas mencari fakta dan artinya atau implikasinya dengan mengacu pada masalah yang diberikan. Produk atau temuan dari penelitian tertentu haruslah otentik, dapat diverifikasi, dan kontribusi untuk pengetahuan di bidang yang dipelajari. "SORE. Cook telah menekankan karakteristik penelitian berikut dalam definisinya: Sebuah. Ini adalah proses yang jujur dan luar biasa. b. Fakta-fakta dipelajari dengan pemahaman. c. Fakta-fakta ditemukan dalam terang masalah. Penelitian bermasalah. d. Temuan ini valid dan dapat diverifikasi. e. Pekerjaan penelitian harus menyumbangkan pengetahuan baru di bidang itu. f. P. D. Leedy Penelitian adalah proses sistematis yang meliputi pengumpulan dan analisis informasi (data) dalam rangka meningkatkan pengertian tentang fenomena yang diminati atau yang menjadi perhatian. g. LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) Penelitian dasar atau penelitian murni LIPI memberikan definisi penelitian dasar adalah setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ilmiah atau untuk menemukan bidang penelitian baru tanpa suatu tujuan praktis tertentu. Artinya kegunaan hasil penelitian tidak segera dipakai, namun untuk waktu jangka panjang akan segera dipakai.
  • 4. Penelitian terapan. Batasan yang diberikan LIPI bahwa setiap penelitian terapan adalah setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah dengan suatu tujuan praktis. Berarti hasilnya diharapkan segera dapat dipakai untuk keperluan praktis. Misalnya penelitian untuk menunjang kegiatan pembangunan yang sedang berjalan, penelitian untuk melandasi kebijakan pengambilan keputusan atau administrator. Berdasarkan definisi yang dikemukakan oleh Clifford Woody dan C. C. Crawford sangat jelas bahwasannya penelitian itu harus bernilai benar dan dapat dipercaya. Tetapi dalam hal menganalisis Clifford Woody lebih memilih berfikir secara kritis, sedangkan C. C. Crawford memilih berfikir secara sistematis dan halus. Untuk langkah penelitian Clifford Woody memilihi untuk mengumpulkan hipotesis, mengevaluasi data, membuat deduksi dan mencapai kesimpulan. Sedangkan pada C. C. Crawford memulai dengan masalah, mengumpulkan data atau fakta, menganalisis dan mencapai keputusan berdasarkan bukti yang aktual. Dengan membandingkan definisi penelitian dari kedua tokoh tersebut, dapat ditarik adanya kesamaan tujuan, yaitu sama-sama menegaskan bahwa penelitian itu harus bernilai benar dan dapat dipercaya. Walau langkah ataupun pemikiran tokoh berbeda dalam penelitian tetapi hal ini dapat menambah variasi bagi para peneliti baru untuk mengambil langkah-langkah yang sesuai dan tidak terkesan monoton. 2. Persamaan dan Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Perbedaan mendasar dari metode penelitian kuantitatif dengan metode penelitian kualitatif yaitu terletak pada strategi dasar penelitiannya. Penelitian kuantitatif dipandang sebagai suatu yang bersifat konfirmasi dan deduktif, sedangkan penelitian kualitatif bersifat eksploratoris dan induktif. Perbedaan riset kualitatif dan kuantitatif menurut Neuman (2006) seperti pada tabel berikut : Perbedaan Riset Kualitatif Dan Kuantitatif Pendekatan Kuantitatif Pendekatan Kualitatif Measuring objective facts (mengukur fakta objektif) Constructing social reality, cultural meaning (membangun realitas sosial, makna budaya)
  • 5. Focus on variables (fokus pada variabel) Focus on interactive process, event (fokus pada proses interaktif, kegiatan) Reliability is the key (keandalan/reabilitas adalah kunci) Authenticity is the key (autentitas adalah kunci) Value free (bebas nilai) Value are presents and explicit (nilai sekarang dan eksplisit) Theory and data are separate (teori dan data terpisah) Theory and data are fused (teori dan data menyatu) Independent of context (dalam konteks bebas) Situationally constrained (dibatasi situasi) Many cases, subjects (banyak kasus, banyak subjek) Faw cases, subjects (sedikit kasus, subjek) Statistical analysis (analisis statistik) Thematic analysis (analisis tematik/berkaitan) Research is detached (peneliti tidak terlibat) Research is involved (peneliti terlibat) ada pula menurut Bogdan dan Biklen (Faisal, 1990: 28-36), terlihat ada perbedaan baik pada tatanan ilmu ataupun proses penelitiannya. Ada 15 aspek yang diperhadapkan antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif pada nuansa ketajaman. Kelima belas aspek tersebut ialah sebagai berikut: 1. Aspek Pendekatan Metodologis Pada pendekatan kuantitatif, jenis-jenis pendekatan metodologis antara lain: eksperimen, hard data, empirik, positivistik, fakta nyata di masyarakat, statistik, survei, interview terstruktur dan seterusnya. Pada pendekatan kualitatif, jenis-jenis bidang pendekatan metodologis antara lain: etnografis, tugas lapangan, soft data, interaksionisme simbolik, naturalistik, deskriptif, pengamatan dengan keterlibatan peran, phenomenologik, data dokumenter, studi kasus, studi sejarah deskriptif, studi lingkungan kehidupan, observasi, review dokumen, partisipan observer dan story. 2. Aspek Konseptualisasi Pada pendekatan kuantitatif, jenis-jenis konseptual kunci antara lain: variabel, validitas, reliabel, signifikansi, hipotesis, replikasi dan seterusnya. Pada pendekatan kualitatif, jenis-jenis konseptual kunci antara lain: makna, akal sehat, pengertian, batasan situasi,
  • 6. fakta kehidupan sehari-hari, proses, konstruksi sosial dan sebagainya. Pada umumnya pendekatan kunci berasal dari objek penelitian alamiah dan biarlah apa adanya, jangan diintervensi, ataupun diubah. 3. Aspek Tokoh-Tokoh Pelopornya Pada pendekatan kuantitatif, tokoh-tokoh aliran positivistik seperti Emile Durkhein, L. Guttman, Fred Karlingar, Donald Cambell dan Peter Rossi. Rata-rata beliau adalah ahli yang percaya pada ilmu pasti dan eksak dengan rumus-rumus kuantum yang kuat. Pada pendekatan kualitatif, tokoh-tokoh beraliran Pragmatik seperti Max Weber, Charles Horton Cooley, Harold Garfinkel, Margaret Mead, Anselm Strauss, Herbert Blumer, Erving Goffman, George H. Mead, dan Burney Glaser. Kebanyakan dari mereka, walaupun ada yang ahli ilmu-ilmu eksak, ialah dari jenis-jenis ilmu kemanusiaan misalnya kedokteran, psikologi, sosiologi, antropologi, ekonomi dan kebudayaan. 4. Aspek Orientasi Teoretik Pada pendekatan kuantitatif dasar teorinya ialah struktural fungsional, positivisme, behaviorisme, logika empirik dan sistem teoritik. Mereka mengutamakan teori yang tersistematik, jelas dan pasti. Pada pendekatan kualitatif, dasar teoriknya ialah simbolik interaksionisme, etnometodologi, phenomenologik, kebudayaan dan sebagainya. Para kualitan ini mengutamakan bukan teori yang pasti atau mapan, mereka berteori tentang fenomena fenomena manusia dari aspek simbol, etnik dan seterusnya. Sesuatu yang dapat saja berubah, bahkan ada aliran ekstrim yang kualitatif dengan meniadakan teori dalam penelitian. 5. Aspek Jenis Ilmunya Bidang ini lebih terbaur dan berubah secara nuansa, artinya sulit untuk menspesifikan (koridor, kotak) ilmunya. Namun kecenderungan ada ilmu-ilmu yang memiliki pendekatan ambivalen sekaligus. Kecenderungan kuantitatif terdapat pada ilmu-ilmu teknik, pasti dan alam, ekonomi, psikologi, sosiologi, komputer sains dan seterusnya. Kecenderungan kualitatif terdapat pada ilmu-ilmu humaniora, sejarah, sosiologi, antropologi, ilmu kebudayaan dan seterusnya. Akhir-akhir ini ada ilmu yang memiliki pendekatan kedua-duanya seperti sosiologi, kedokteran, perilaku, ekonomi deskriptif dan seterusnya. 6. Aspek Tujuan Atau Target Pada pendekatan kuantitatif arah dan fokus suatu penelitian antara lain: melalui uji teoritik, membangun atau menyusun fakta dan data, deskripsi statistik, kejelasan
  • 7. hubungan dan prediksi. Berarti tiap langkah mengutamakan aksioma, rumus dan soal- soal penyelesaian dan mengatasi persoalan secara langsung. Pada pendekatan kualitatif arah dan fokus suatu penelitian antara lain: membangun teori dari data atau fakta, mengembangkan sintesa interaksi dan teori-teori yang dibangun dari fakta-fakta mendasar mengembangkan pengertian dan sebagainya. Berarti tiap langkah mengutamakan proses, apa adanya dan tanpa di batasi norma- norma, rumus dan seterusnya. 7. Aspek Kolerasi Dengan Responden Pada pendekatan kuantitatif diperlukan ukuran short term atau long term, jarak dengan yang diteliti, menilai sebagai peneliti penuh terhadap yang dililiti, dominasi pada peneliti dan seterusnya. Mereka menghadapmukakan peneliti orang dan diteliti objek dengan aneka ulah, aturan dan norma. Pada pendekatan kualitatif diperlukan hubungan yang sederajat dan tidak terbatas atau membedakan antara yang meneliti dan diteliti. Hubungan ialah emphatik, equilitarian, kontrak yang intensif, interview mendalam dan sebagainya. Mereka yang meneliti harus tenggelam atau sama derajat dengan yang diteliti. Bila perlu mereka berkedok sebagai informan rahasia ditengah-tengah penelitiannya. Mereka “penetrating” (menebus) di tengah masalahnya. 8. Aspek Instrumen Dan Perlengkapan Pada pendekatan kuantitatif, maka perlengkapan seperti kuesioner, inventories, komputer, indeks, pengukuran dari rumus-rumus dan seterusnya. Jelas mereka menerapkan aplikasi teknik rumus dan kepastian. Pada pendekatan kualitatif, maka perlengkapan seperti tabe recorder, audio visual dan seterusnya yang diperlukan. Mereka menganggap “The research is often the only instrument”. 9. Aspek Pendekatan Terhadap Populasi Pada pendekatan kuantitatif dipergunakan rechecking berupa kontrol, validitas, reification, obtrusiveness dan seterusnya. Mereka mempergunakan kontrol yang jelas dengan pengulangan proses menuju pada kebenaran tujuan penelitian. Pada pendekatan kualitatif dipergunakan time consuming reduksi data, reliabilitas dan seterusnya. 10. Aspek Desain pada pendekatan kuantitatif, mereka menginginkan desain yang terstruktur, terorganisasi, urut, bagan yang sistematik. “Design is a detailed plan of operation”. Pada pendekatan yang kualitatif, mereka menginginkan desain yang fleksibel, umum
  • 8. dan muncul dengan sendirinya. Oleh karena itu design pendekatan kualitatif tidak perenah uniform atau seragam. 11. Aspek Penggalian Data Lapangan Pada pendekatan kuantitatif, penggalian data dilakukan melalui coding kuantitatif, perhitungan, pengukuran dan statistik. Semuanya diaplikasikan pada patokan umum dan diukur dengan patokan tersebut, untuk dinyatakan pembuktian diterima atau ditolak. Pada pendekatan kualitatif, penggalian data dilakukan melalui deskripsi objek dan situasi, dokumentasi pribadi, catatan lapangan, fotografis, istilah-istilah atau jargon kerakyatan, dokumentasi resmi dan sebagainya. Tidak ada patokan absah dari peneliti, semua proses dianggap absah asal itu terjadi benar-benar (empirik) dan patokan baru diadakan Setelah semua peristiwa terjadi. 12. Aspek Pengambilan Sampel Pada pendekatan kuantitatif, jumlah sampel harus terseleksi jelas, dengan cara acak terstruktur, mana yang kelompok eksperimen dan mana yang kelompok kontrol. Sampel harus mewakili populasi (representatif). Pada pendekatan kualitatif, jumlah sampel tidak perlu besar, namun purposiveness dapat berwujud sistem bola salju, analisis isi, historiografi dan biographical evidence. 13. Aspek Analisa Data Pendekatan kuantitatif memakai penyimpulan analisa data berdasar deduksi, kesimpulan dari suatu koleksi data, akhirnya dihitung melalui perhitungan statistik. Analisa data kuantitatif membentuk batasan yang diterima atau ditolak oleh teori yang telah ada. Pendekatan kualitatif memakai penyimpulan konsep, induktif, model, tematik dan sebagainya. Analisa data kualitatif dapat membentuk teori dan nilai yang dianggap berlaku di suatu tempat. 14. Aspek Keabsahan Data Pendekatan kuantitatif memakai kontrol berupa alat statistik, pengukuran dan hasil - hasil yang relevan dengan rumus yang berlaku. Pendekatan kualitatif memakai kontrol berupa negative, evidence, triangulasi, kredibilitas, dependabilitas, transferbilitas dan konfirmabilitas. Alat-alat pada pendekatan berupa aktivitas paska penelitian untuk lebih meyakinkan dengan mengulang pemeriksaan data, pertanyaan objektif pada para ahli, hubungan-hubungan yang pasti, kepercayaan yang berulang-ulang mempola dan seterusnya. 15. Aspek Penulisan Laporan
  • 9. Pendekatan kuantitatif menulis laporan menurut bagan formal tetap, isi yang tetap, lengkap dan merupakan hasil laporan dan hasil uji dengan perhitungan dari lapangan penelitian yang empirik. Pendekatan kualitatif menulis laporan menurut logika penulis dalam urutan laporan. Isi tidak menurut formalitas yang tetap, namun rangkaian stories yang dapat dipertanggungjawabkan oleh peneliti, terdiri dari story dengan penulisan yang dapat saja saling tumpang tindih namun bermakna. Sumber : Sharma, Rajendra K. 2008. Sociological Methods and Techniques : Atlantic Siyoto, Sandu. 2015. Dasar Metodologi Penelitian : Literasi Media Publishing