1. METODE KUALITATIF PADA PENELITIAN
PENDIDIKAN
Materi Workshop Penulisan Karya Ilmiah
IKIP PGRI Pontianak
Program Studi Pendidikan Geografi
Pontianak, 08 Juni 2015
Oleh : Dian Equanti
2. Mengapa Kualitatif?
Manusia merupakan makhluk jasmaniah dan rohaniah,
individual yang memiliki aspirasi, kebebasan,
emosional dan rasional. Sikap, tingkah laku, persepsi,
motivasi, reaksi manusia terhadap kondisi di dalam
maupun di luar dirinya merupakan hasil olah informasi
yang ditangkap melalui panca indera, dipengaruhi
rasionalitas, emosi, faktor lingkungan yang
diinternalisasi .
Penelitian yang melibatkan manusia sebagai subjek
kajian, fenomena realitas sosial interaksi antarmanusia
tidak cukup/tidak semuanya dapat dijelaskan dengan
variabel yang terukur dalam angka.
3. Keniscayaan penggunaan metode
kualitatif dalam penelitian pendidikan
• Berdasarkan penelitian Damasio dan Le Deux
menegaskan bahwa manusia bukanlah makhluk
rasional yang memiliki emosi, tetapi makhluk
emosional yang memiliki rasio.
• Makin disadari pentingnya melibatkan emosi
dalam pendidikan, khususnya proses
pembelajaran.
• Quantum learning diakui revolusi metode
pembelajaran yang melibatkan emosi positif
dengan mempopulerkan pembelajaran yang
menyenangkan.
4. Implikasi integrasi emosi dan rasio
dalam proses pembelajaran
• Pengakuan akan pentingnya integrasi emosi dan rasio
membawa konsekuensi pada penghargaan manusia
sebagai subjek yang utuh terintegrasi. Individu yang
unik berbeda dari individu lainnya. Dengan demikian
setiap peserta didik dihargai sebagai individu yang unik
yang memiliki keunikan masing-masing.
• Dalam pendidikan, penghargaan terhadap subjek harus
diwujudkan dengan cara mengakui keberadaan,
perspektif, kebutuhan, dan penyajian program,
suasana dan pembelajaran yang menyenangkan dan
bermakna.
5. Keterangan kualitatif sebagai penjelas
data kuantitatif.
Dalam penelitian kuantitatif, informasi-informasi kualitatif yang berupa deskripsi akan
membantu menjelaskan makna di balik angka-angka.
Angka-angka yang merupakan data dari penelitian yang melibatkan manusia muncul sebagai
hasil pengukuran aspek-aspek perilaku manusia. Perilaku manusia tersebut dipengaruhi oleh
berbagai hal, baik yang bersifat individu, maupun dipengaruhi oleh faktor di luar dirinya
(faktor lingkungan dan sosial). Faktor-faktor inilah yang dijelaskan melalui penggalian
informasi secara mendalam melalui pengamatan, catatan lapangan, wawancara dan studi
dokumen.
Penelitian yang menggunakan metode kuantitatif dan metode kualitatif secara bersamaan
dinamakan penelitian mixed method.
Dalam hal ini suatu penelitian dikatakan menggunakan metode kuantitatif atau metode
kualitatif bergantung pada arus utama langkah-langkah prosedural perumusan masalah,
metode pengumpulan data, keabsahan data dan analisis data yang dilakukan.
Ada pendapat yang mengatakan bahwa penelitian yang mengumpulkan data numerik
realitas manusia dapat disebut sebagai penelitian kualitatif selama data yang diperoleh
digunakan untuk menjelaskan fenomena atau realitas sosial sekelompok manusia. Kedua,
data numerik tersebut tidak dimaksudkan untuk meneliti sebab akibat, hubungan, korelasi
atau interaksi antar variabel secara statistik, melainkan hanya dideskripsikan saja.
Namun ada juga pendapat yang mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian
yang mengumpulkan data berupa kata-kata, sikap, perilaku dari subjek penelitian dalam
setting alamiahnya. Menurut pendapat ini, penelitian kualitatif tidak mengumpulkan data-
data numerik.
6. Tujuan penggunaan metode kualitatif
dalam penelitian pendidikan
Untuk memahami dan mengeksplorasi secara
mendalam dam empatis proses, aktivitas,
pola-pola, model, prosedur, kultur,
pendekatan, metode, strategi, penilaian dan
evaluasi dalam ranah pendidikan.
7. Masalah Penelitian kualitatif diPeroleh dengan cara
induktif
TEORI
PENELITIAN LAPANGAN
PEMANTAPAN HIPOTESIS
PENJAJAGAN (GRAND TOUR)
-PENGAMATAN
-WAWANCARA
HASIL PENELITIAN
TEMA, POLA, MODEL, PROSES, HIPOTESIS
PENELITIAN LAPANGAN:
PENGECEKAN KEABSAHAN DATA
PENELITIAN LAPANGAN (MINI TOUR)
-WAWANCARA MENDALAM
-PENGAMATAN PARTISIPATIF FGD
HASIL SEMENTARA:
KATEGORI, TEMA
MASALAH DAN FOKUS PENELITIAN
INDUKTIF
8. • Cara kerja induktif tidak hanya digunakan
untuk mencari, menemukan dan merumuskan
masalah. Juga digunakan dalam pengumpulan
data, dan keseluruhan tahapan penelitian.
9. Langkah mencari, menemukan, menentukan,
merumuskan masalah penelitian kualitatif
I.
Grand Tour
Peneliti berada
dalam waktu
pendek di latar
penelitian untuk
penjajakan
Merumuskan masalah
penelitian
10. II
Mini Tour
Mengumpulkan data. Penelitian
dilakukan dalam waktu yang
memadai tergantung fokus
penelitian
Pengumpulan data
dilakukan dengan
wawancara mendalam,
observasi partisipatif,
fokus grup discussion
Analisis dokumen
11. Pilih metode kualitatif atau metode
kuantitatif?
• Creswell (2012: 64)
Use quantitative research if
your research problem
requires you to
Use qualitative research if
your research problem
requires you to
Measures variables Learn about the views of
individuals
Assess the impact of these
variables on an outcome
Assess a process over time
test theories or broad
explanations
Generate theories based
on participant perspectives
Apply results to a large
number of people
obtain detailed
information about a few
people or research
12. Rumuskan masalah penelitian yang
Anda buat.
• Pilih metode penelitian kuantitatif, jika:
masalah penelitian Anda memerlukan:
pengukuran variabel
mengumpulkan/mengukur data mengenai
dampak variabel-variabel yang diukur terhadap
hasil
menguji teori dan menjelaskannya (eksplanasi)
lebih lanjut
Mengaplikasikan (menerapkan) hasil penelitian
pada orang dalam jumlah besar
13. • Pilih metode penelitian kualitatif, jika
penelitian Anda bertujuan:
mempelajari sudut pandang individu
mengetahui jalannya proses suatu fenomena
menyusun/generate teori berdasarkan
perspektif partisipan
Mengumpulkan informasi detil mengenai
sejumlah kecil orang dalam konteks situs
penelitian
14. Persyaratan pertanyaan penelitian
kualitatif
1. Terbuka, tidak dibatasi dalam bentuk
hubungan antarvariabel yang tertutup
seperti dalam penelitian kuantitatif.
2. Konteks, dilaksanakan dalam latar sosial di
mana penelitian dilaksanakan.
3. Partisipan, yaitu subjek, orang, atau
komunitas yang diteliti
4. Fokus, pokok atau topik utama penelitian
15. Karakteristik penting penelitian
kualitatif
Penelitian kualitatif bersifat holistik integratif
Artinya penelitian kualitatif tidak membagi atau
memecah realitas menjadi variabel atau sejumlah
variabel
Contoh:
Jika meneliti proses pembelajaran, maka proses
itu tidak dibagi menjadi variabel guru, murid,
kurikulum, dan prasarana. Namun dilihat dalam
keseluruhannya. Sifat holistik integratif proses
pembelajaran dipertahankan dalam kewajaran
atau kealamiahannya
16. Jika bersifat holistik integratif, bagaimana membatasi
masalah agar tidak meluas?
Pembatasan masalah dilakukan dengan logika seleksi. Artinya
aspek yang tidak diteliti dibuang. Inilah yang dinamakan fokus
penelitian.
Misal:
Dalam penentuan pembelajaran, yang menjadi fokus
penelitian adalah kemampuan guru mengelola kelas. Maka
aspek ini akan digali secara mendalam dan rinci dalam
keseluruhan konteks pembelajaran. Kemampuan guru
mengelola kelas ini tidak dapat dipisahkan dari semua aspek
pembelajaran yang lain (ini yang dimaksud bersifat holistik).
Namun, dimensi-dimensi pengelolaan kelas ini mendapat
perhatian lebih daripada aspek yang lain.
17. Penelitian kualitatif bersifat kompleks
` Bertujuan mengungkapkan makna terdalam,
menjelaskan proses.
Misal mendeskripsikan budaya sekolah, budaya
kemiskinan, pola pengasuhan dan pendidikan
anak di daerah kumuh.
Kerincian budaya sekolah meliputi ciri khusus
yang membedakannya dari sekolah lain, tradisi
yang dikembangkan, proses sekolah merumuskan
jati diri dan identitasnya, rasa memiliki serta rasa
bangga dari para murid dan alumninya.
18. Penelitian kualitatif bersifat dinamis
Peneliti tidak pernah berhenti pada apa yang dilihat sewaktu
melakukan pengamatan atau observasi.
Peneliti harus menggali, mencaritahu alasan, motivasi, tujuan, dan
dampak dari berbagai aktivitas atau pembicaraan yang didapatnya
selama observasi.
Pada saat wawancara mendalam, peneliti tidak boleh berhenti dan
merasa cukup dengan keterangan satu orang. Dia harus mencari
keterangan tambahan dari dari partisipan lain, mendapatkan
informasi atau penjelasan pembanding dari partisipan lain lagi.
Terkadang perlu kembali ke partisipan pertama untuk melakukan
cek dan ricek atau pemeriksaan ulang, mengonfromasi, melakukan
pengecekan silang, dan mendalami lagi keterangan yang telah dicek
dan ricek
19. Penelitian kualitatif mengembangkan desain penelitian
yang fleksibel.
Penelitian kualitatif berlatar alamiah atau naturalistik.
Peneliti sebagai instrumen utama penelitian.
Hanya manusia yang mampu menggali makna
terdalam, menjalin komunikasi dan interaksi serta
berpartisipasi dengan subjek penelitian dalam konteks
yang alamiah. Peneliti berupaya mengetahui dan
memantau atau mengontrol bias, subjektivitas dan
memberi corak pada interpretasi data.
20. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif
Hasil eksplorasi atau subjek penelitian atau
partisipan melalui pengamatan dengan semua
variannya, wawancara mendalam serta FGD
harus dideskripsikan dalam catatan lapangan,
catatan wawancara, catatan pribadi, catatan
metodologis, dan catatan teoritis.
Peneliti menahan diri untuk tidak membuat
penilaian atau mengedapankan pendapat
pribadinya terkait apa yang dilihat dan
didengarnya.
21. Penelitian kualitatif tidak menjelaskan
kausalitas atau sebab akibat.
Penelitian kualitatif tidak mempersoalkan
pengaruh antara satu atau lebih variabel
terhadap variabel lain.
Interpretasi terhadap pengamatan berulang-
ulang dalam jangka panjang, diperkaya
penggalian lebih dalam memanfaatkan
wawancara kualitatif dapat menjelaskan
kecenderungan pengaruh satu peristiwa
terhadap peristiwa lain.
22. Penelitian kualitatif diakhiri jika data jenuh.
Indikatornya :
Setelah melakukan pengamatan, peneliti
menyaksikan aktivitas, keterangan, informasi
yang berulang-ulang, tidak muncul sesuatu
yang baru.
26. Focus on Group Discussion
Peserta: siapa?
Komposisi gender, suku, agama
Tema diskusi:
Pendapat/ ide, masukan, saran, yang muncul
dan sebagainya
27. Penelitian kualitatif tidak membuat
generalisasi
Penelitian kualitatif menentukan sampel
secara purposif atau bertujuan
Penelitian kualitatif berkutat dengan makna
dari sudut pandang para partisipan yang
diteliti (emik)
28. Teknik Analisis Data Kualitatif
Racliff (Putra & Lisnawati, 2012: 30)
menguraikan teknik analisis data kualitatif
sebagai berikut :
1.Typology
2.Taxonomi
3.Constant Comparison / Grounded Theory
4.Analytic Induction
5.Logical Analysis
30. Validitas dan Reabilitas Data Penelitian
Kualitatif
Dalam penelitian kualitatif dirumuskan teknik
pengecekan keabsahan data, bukan keabsahan
instrumen.
Tidak mungkin melakukan pengecekan instrumen yang
diperankan manusia, karena itu yang diperiksa adalah
pengecekan datanya.
Validitas kualitatif merupakan upaya pemeriksaan
terhadap akurasi hasil penelitian dengan menerapkan
prosedur-prosedur tertentu.
Reliabilitas kualitatif mengindikasikan pendekatan
yang digunakan peneliti konsisten jika digunakan
peneliti-peneliti lain (dan) untuk proyek yang berbeda.
31. Uji kredibilitas data diperiksa dengan teknik-
teknik sebagai berikut:
1. Perpanjangan pengamatan
Menambah waktu di lapangan untuk mengecek data, membersihkan bias.
2. Peningkatan ketekunan pengamatan
3. Triangulasi
Triangulasi dilakukan untuk meningkatkan derajat kepercayaan dan akurasi data.
Triangulasi dilakukan dengan 3 strategi yaitu triangulasi (1) sumber; (2) metode; (3) waktu
4. Pengecekan teman sejawat
Peneliti berdialog dengan teman sejawat yang ahli dalam bidang atau fokus kajian untuk meminta pendapat, masukan
dan kritiknya atas temua sementara penelitian.
5. Pengecekan anggota
Diskusi rutin dilakukan dengan sesama peneliti yang terlibat dalam penelitian.
6. Analisis kasus negatif
Mencari pembanding yang sifatnya bertentangan dengan temuan penelitian.
7. Kecukupan referensial
Melengkapi pengumpulan data dengan perekam suara , kamera foto, video