SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
Download to read offline
Pertemuan 3
METODE PENELITIAN
M. Jainuri, M.Pd
ARAH PENELITIAN
1. Menggambarkan/menjelaskan
keadaan
2. Memecahkan masalah
3. Menemukan/mengembangkan
model/pola/cara kerja
4. Membuat keputusan/kebijakan
5. Mengembangkan/menguji
konsep/teori
6. Memperbaiki : keadaan, peristiwa,
situasi, kegiatan pendidikan
PENDEKATAN PENELITIAN
KUANTITATIF dan KUALITATIF
Istilah "kuantitatif dan "kualitatif' berkaitan
dengan pendekatan penelitian, yang
mengacu pada metode penelitian;
bagaimana data dikumpulkan dan dianalisis,
jenis generalisasi dan penyajian data yang
diperoleh melalui penelitian.
Secara kasar/umum, perbedaan antara
penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif
adalah bentuk data yang disajikan.
Penelitian kuantatitif berkaitan dengan
data dalam bentuk angka, dengan penyajian
statistik, sedangkan penelitian kualitatif
berkaitan dengan data yang bukan angka,
disajikan dalam bentuk naratif.
 Asumsi tentang dunia. Penelitian kuantitatif,
berlandaskan atas bentuk positivistis logis, yang
berasumsi bahwa fakta sosial itu stabil, bahwa
hubungan-hubungan dengan realitas tunggal itu
stabil, terpisah dari perasaan dan keyakinan individu-
individu. Penelitian kualitatif lebih bersifat
konstruksionistik, yang beranggapan bahwa realitas
itu tidak tunggal, tetapi majemuk, ada hubungan
yang dinamik dan interaktif di antara individu-
individu pelaku. Realitas sosial adalah buatan
manusia dan dapat diubah oleh manusia.
 Tujuan penelitian.
Penelitian kuantitatif berupaya untuk
menentukan hubungan-hubungan dan men-
jelaskan sebab dari perubahan-perubahan
yang terukur dalam fakta sosial.
Penelitian kualitatif lebih peduli terhadap
pemahaman mendalam tentang
fenomena sosial dari perspektif partisipan
(subyek). Hal itu diperoleh melalui partisipasi
peneliti dalam kehidupan subyek.
 Metode dan proses penelitian.
Dalam penelitian kuantitatif digunakan
prosedur dan langkah-langkah penelitian
yang telah ditetapkan secara mantap
(sebelum penelitian dilaksanakan) sebagai
pedoman peneliti.
Sedangkan dalam penelitian kualitatif
strategi dan proses penelitian itu lebih
fleksibel.
 Prototipe Penelitian.
Dalam penelitian kuantitatif
digunakan desain eksperimental atau
korelasional untuk mereduksi kekeliruan
(error), dan bias. Prototipe penelitian
kualitiatif adalah etnogafi, yang
membantu pembaca memahami
perspektif majemuk dalam situasi yang
ada pada subyek penelitian.
 Peran peneliti.
Dalam penelitian kuantitatif peneliti berperan
sebagai pengamat jarak jauh/analis, mungkin juga
dikombinasi dengan peran manipulator jarak jauh.
Responden adalah proyek untuk penelitia dalam konteks
searah: Saya -->Benda.
Dalam penelitian kualitatif responden adalah subyek
untuk peneliti dalam komunikasi dua arah :
Saya -->Anda -->Saya. Peneliti mengkombinasikan peran
pelaku dan pengamat sebagai "action researcher", atau
"konsultan interaktif'.
 Isi penelitian.
Dalam penelitian kuantitatif isi penelitian
berdasarkan pandangan terfragmentasi
atau berurutan sesuai hubungan sebab akibat,
variabel sebagian dilihat dari interpretasi
peneliti.
Dalam penelitian kualitatif isi penelitian
bersifat holistik/menyeluruh, terutama dilihat
dari interpretasi responden.
 Pentingnya konteks dalam penelitian.
Penelitian kuantitatif berusaha membuat generalisasi
universal bebas konteks.
Penelitian kualitatif meyakini bahwa peristiwa-perilaku
manusia dipengaruhi oleh "setting" di mana perilaku itu
terjadi, sehingga perilaku manusia itu tidak dapat
dipahami tanpa memahami bingkai yang
di dalamnya manusia menginterpretasikan
pemikiran, perasaan, dan tindakan-tindakannya.
Bingkai tersebut menjadi kepedulian peneliti
kualitatif selama pengumpulan dan analisis data.
Penelitian kualitatif membangun generalisasi yang
terikat konteks.
Metode dalam Penelitian
Kuantitatif
Dalam panduan penulisan Skripsi
STKIP YPM Bangko, metode-
metode yang termasuk dalam
penelitian kuantitatif antara lain :
1. Metode Survei
2. Komparatif
3. Korelasional
4. Eksperimen
SURVEI
Penelitian survei adalah penelitian yang
pada umumnya dilakukan untuk mengambil
generalisasidari suatu pengamatan terbatas
(sampel) sehingga kesimpulan yang diambil
berlaku bagi populasi. Di samping berupa
pengamatanterbatas, survei juga bisa
dilakukan terhadappopulasi secara
keseluruhan yang dikenal dengan sensus.
SURVEI
Tujuan Penelitian survei (Suryabrata, 1989:20)
1). Untuk mencari informasi faktual yang mendetail untuk
mendeskripsikangejala yang ada.
2). Untuk mengidentifikasimasalah atau untuk mendapatkan
justifikasi keadaan/peristiwayang sedang berlangsung.
3). Membuat komparasi atau evaluasi
4). Untuk mengetahui apa yang dikerjakanorang lain dalam
memecahkanmasalah dan dijadikanpelajaranuntuk
kepentingan pembuatan rencana dan pengambilan
keputusan di masa mendatang.
KOMPARATIF
Penelitian kausal komparatif adalah
penelitian yang berusaha untuk menentukan
penyebab atau alasan dari perbedaan yang
ada pada tingkah laku atau status
kelompok/individu. Perbedaan dengan
penelitian eksperimen adalah, pada
penelitian eksperimen variabel bebas yang
diduga sebagai penyebab dimanipulasi
sedangkan pada penelitian komparatif tidak
dimanipulasi.
KOMPARATIF
Variabel bebas pada penelitian
komparatif adalah variabel yang tidak
dapat dimanipulasi. Misal: status sosial
ekonomi, motivasi, minat belajar dan
lain-lain.
KORELASIONAL
Penelitian korelasi berkaitan dengan
pengumpulan data untuk menentukan ada atau
tidaknya hubungan antara dua variabel atau
lebih dan seberap eratkah hubungannya.
Penelitian korelasional memungkinkan
pembuatan suatu perkiraan/prediksi/ramalan
bagaimana hubungan antara dua variabel. Jika
dua variabel mempunyai hubungan yang erat,
koefisien korelasi akan diperoleh hampir 1,00
(atau – 1,00).
EKSPERIMEN
Metode eksperimen merupakan kegiatan percobaan
untuk meneliti suatu peristiwa atau gejala yang muncul
pada kondisi tertentu dengan cara melakukan
pengamatan dan kontrol yang cermat, sehingga dapat
diketahui hubungan sebab-akibat dari munculnya gejala
tersebut, (Ali, 1992:156)
Metode eksperimen adalah penelitian yang
mengadakan perlakuan (manipulasi) variabel bebas,
kemudian mengamatai konsekuensi perlakuan tersebut
terhadap obyek penelitian (variabel terikat), (Lufri,
2005:60)
EKSPERIMEN
LANGKAH-LANGKAH EKSPERIMEN :
1. Meneliti literatur yang berhubungan dengan masalah
penelitian.
2. Mengidentifikasi dan membatasimasalah.
3. Merumuskan hipotesis.
4. Menyusun rencana secara lengkap dan operasional, meliputi :
a). Menentukan variabel bebas dan terikat
b). Memilih desain yang digunakan
c). Menentukan sampel
d). Menyusun instrumen
e). Membuat outline prosedur pengumpulan data
f). Merumuskan hipotesis statistik
EKSPERIMEN
LANGKAH-LANGKAH EKSPERIMEN :
5. Melaksanakan eksperimen
6. Menyusun data untuk mempermudah
pengolahan
7. Menentukan taraf signifikansi untuk pengujian
hipotesis
8. Menganalisis data dengan metode statistika
(menguji hipotesis berdasarkan data yang
terkumpul)
EKSPERIMEN
CIRI-CIRI PENELITIAN EKSPERIMEN :
1. Manipulasi variabel
Dalam eksperimen peneliti sengaja mengintervensi
terjadi hubungan kausal. Situasi (variabel bebas) yang
diasumsikan sebagai penyebab munculnya gejala
(variabel terikat) secara sengaja dimanipulasi.
2. Kontrol
Kesimpulan tentang hubungan kausal antara variabel
bebas dan variabel terikat valid, bila dilakukan
pengontrolan pengaruh variabel lain terhadap variabel
terikat. Wujudnya : ada kelompok kontrol tanpa
treatment.
EKSPERIMEN
CIRI-CIRI PENELITIAN EKSPERIMEN :
3. Penugasan random
Perandoman dilakukan dalam dua kegiatan :
a). Memilih subyek yang menjadi sampel (random
selection), hal ini berfungsi supaya subyek yang
menjadi sampel tersebut refresentatif terhadap
populasinya.
b). Mengelompokkan setiap subyek yang menjadi sampel
dalam salah satu kelompok eksperimen atau kontrol
(random assigment), berfungsi agar sebelum
pelaksanaan eksperimen, baik kelompok eksperimen
dan kontrol keadaanya harus sama (homogen).
EKSPERIMEN
CIRI-CIRI PENELITIAN EKSPERIMEN :
4. Perlakuan/treatment
Pada eksperimen, obyek yang diamati
diciptakan situasi munculnya oleh peneliti.
Memunculkanobyek pengamatan itu adalah
melalui perlakuan atau treatment.
VALIDITAS PENELITIAN
EKSPERIMEN
Kevalidan kesimpulan eksperimen terkait dengan
pertanyaan apakah kseimpulan yang dibuat itu valid
atau tidak.
A. Validitas Internal
Validitas internal penelitian eksperimen ditentukan
oleh seberapa baik variabel-variabel ekstranya
dapat dikontrol. Champbell & Stanley (1963)
mengidentifikasi 8 variabel ekstra yang ada
hubungannya dengan penelitian eksperimen, yaitu :
1). Sejarah, yakni peristiwa tertentu di luar variabel
eksperimen yang terjadi antara rentangan pretes dan
postes dalam proses eksperimen.
Contoh : dalam eksperimen tentang keefektifan suatu
metode mengajar, kelompok yang diberi
perlakuan selain mengikuti pengajaran
dengan metode yang dieksperimenkan juga
diberi tambahan les, sementara kelompok
kontrol tidak.
2). Kematangan, yakni proses yang terjadi di dalam diri
subyek yang diakibatkan oleh waktu.
Contoh : akibat eksperimen yang terlalu lama
menyebabkan subyek makin dewasa atau
merasa jemu.
3). Testing, yaitu efek penyelenggaraan pretes terhadap
hasil dari postes.
Contoh : akibat rentang waktu antara pretes dan
postes yang terlalu pendek, subyek dapat
mengingat soal-soal pretes sehingga ketika
mengikuti postes hasilnya lebih baik tetapi
bukan karena variabel eksperimen.
4). Instrumentasi, yakni alat tes yang digunakan untuk
menguji efek perlakuan tidak valid dan reliabel,
sehingga skor yang diperoleh bukan skor sebenarnya
melainkan bersifat bias.
5). Regresi statistik. Ini bisa terjadi, bila peneliti hanya
memilih subyek-subyek yang mempunyai skor ekstrim
(skor tinggi saja) dan membuang skor-skor rendah.
6). Bias pemilihan subyek. Ini bisa terjadi bila subyek
dalam kelompok eksperimen keadaanya berbeda
dengan subyek dalam kelompok kontrol, akibat
pemilihannya tidak dilakukan secara random.
7). Kehilangan Subyek, bila sebagian subyek dari
kelompok eksperimen yang mengikuti pretes tidak
melanjutkan mengikuti postes menyebabkan
perbedaan jumlah subyek yang mencolok antara
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka hal
ini dapat menjadi pencemar validitas internal.
8). Interaksi bias antara pemilihan subyek dan
kematangan. Bila pemilihan subyek bias, maka ada
kemungkinan terjadinya perbedaan antara kelompk
eksperimen dan kelompok kontrol bukan disebabkan
pengaruh perlakuan tetapi ada faktor lain (sejarah,
kematangan, dll).
B. Validitas Eksternal
1). Efek interaksi tes
2). Efek interaksi bias pemilihan subyek dan
variabel eksperimen.
3). Efek reaktif dari pelaksanaan eksperimen.
4). Interferensi perlakuan berganda.
A. Pre-Experiment
B. True-Experiment
C. Quasi-Experiment
Bacaan lebih lanjut tentang desain eksperimen :
Mohammad Ali (1993:135)
Lufri (2005:67)
Sukardi (2011:178)
Sutrisno Hadi (2004:465)
Emzir (2010:63)
PTK pertama kali dikenalkan oleh ahli psikologi
sosial Amerika yang bernama Kurt Lewin pada
tahun 1946. Inti gagasan Lewin inilah yang
selanjutnya dikembangkan ahli-ahli lain seperti
Stephen Kemmis, Robin Mac. Taggart, John Elliot,
Dave Ebbutt dan sebagainya. Di Indonesia sendiri
PTK baru dikenalkan pada akhir dekade 80-an
PTK/CAR adalah kajian tentang situasi sosial
dengan maksud untuk meningkatkan kualitas
tindakan di dalamnya (Elliot, 1982).
 Memecahkan masalah di kelas
 Menggunakan desain/model PTK
 Menggunakan siklus
Setiap siklus memiliki tahapan :
1. Perencanaan
2. Tindakan
3. Observasi dan evaluasi
4. Refleksi
Karakteristik PTK yakni sebagai berikut :
 Didasarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam
intruksional.
 Adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya
 Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi
 Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas
praktis intruksional
 Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa
siklus.
 Pihak yang melakukan tindakan adalah guru sendiri,
sedangkan yang melakukan pengamatan terhadap
berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti, bukan guru
yang sedang melakukan tindakan.
Jenis-jenis PTK yakni seperti dibawah ini :
 PTK Diagnostik, ialah penelitian yang dirancang menuntun
penelitian kearah suatu tindakah. Dalam hal ini peneliti
mendiagnosis dan memasuki situasi yang terdapat dalam latar
penelitian.
 PTK Partipiasi, ialah apabila orang yang akan melakukan
penelitian harus terlibat langsung di dalam proses penelitian
sejak awal sampai dengan hasil penelitian yang berupa
laporan.
 PTK Empiris, ialah apabila penelitian berupaya melaksanakan
sesuatu tindakan atau aksi dan melakukan apa yang
dilaksanakan dan apa yang terjadi selama aksi berlangsung.
 PTK Eksperimental, ialah apabila PTK diselenggarakan dengan
berupaya menerapkan berbagai teknik atau strategi secara
efektif dan efesien di dalam suatu kegiatan belajar mengajar.
Model-model PTK
Sebenarnya ada beberapa model yang dapat diterapkan
dalam PTK, di antaranya:
 Model Kurt Lewin
 Model Kemmis dan Mc. Taggart,
 Model John Elliot, dan
 Model Deve Ebutt, tetapi paling dikenal dan biasa
digunakan adalah Model Kemmis dan Mc. Taggart.
Adapun model PTK dimaksudkan menggambarkan adanya empat
tahap yakni sebagai berikut :
 Tahap I : menyusun rancangan tindakan (perencanaan), yang
menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh
siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilaksanakan.
 Tahap 2 : pelaksanaan tindakaan, yaitu implementasi atau
penerapan isi rancangan di dalam kancah, yaitu mengenakan
tindakan di kelas.
 Tahap 3 : Pengamatan (observasi), yaitu pelaksanaan
pengamatan oleh pengamat.
 Tahap 4 : Refleksi atau pantulan, yaitu kegiatan untuk
mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi.
Merupakan penelitian yang berorientasi untuk
menghasilkan atau mengembangkan produk dan tidak
dimaksudkan untuk menguji atau menemukan teori.
Produk yang dapat dikembangkan : kurikulum, RPP, Model
(pendekatan/strategi/metode/teknik) pembelajaran inovatif,
media pembelajaran, bahan ajar, LKS, penuntun praktikum,
alat evaluasi, dsb.
Bacaan lebih lanjut :
Punaji Setyosari (2012:213),
Sugiyono (2010), (2008), (2006)
P3 metode penelitian

More Related Content

What's hot

Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)Awal Akbar Jamaluddin
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierSartiniNuha
 
Rumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitasRumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitasMaya Umami
 
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisiContoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisiazrin10
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantineAcika Karunila
 
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013AYU Hardiyanti
 
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_15 matematika smp
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_15 matematika smpPermendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_15 matematika smp
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_15 matematika smpIkball Aja
 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grupwahyuhenky
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grupYadi Pura
 
Hakikat matematika dan psikologi pembelajaran matematika makalah klmpk1
Hakikat matematika dan psikologi pembelajaran matematika makalah klmpk1Hakikat matematika dan psikologi pembelajaran matematika makalah klmpk1
Hakikat matematika dan psikologi pembelajaran matematika makalah klmpk1Robinson Daeli
 
Angket berpikir kritis ok
Angket berpikir kritis okAngket berpikir kritis ok
Angket berpikir kritis okRosyid Althaf
 
Soal-soal fungsi komposisi dan fungsi invers
Soal-soal fungsi komposisi dan fungsi inversSoal-soal fungsi komposisi dan fungsi invers
Soal-soal fungsi komposisi dan fungsi inversAlya Titania Annisaa
 
Sejarah kurikulum matematika
Sejarah kurikulum matematikaSejarah kurikulum matematika
Sejarah kurikulum matematikaBilqisMaharani1
 
Kurikulum dan pembelajaran Matematika
Kurikulum dan pembelajaran  Matematika Kurikulum dan pembelajaran  Matematika
Kurikulum dan pembelajaran Matematika devi kumala sari
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasialvinnoor
 

What's hot (20)

Koset
KosetKoset
Koset
 
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar Linier
 
Rumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitasRumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitas
 
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisiContoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantine
 
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013
 
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_15 matematika smp
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_15 matematika smpPermendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_15 matematika smp
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_15 matematika smp
 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grup
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 
RPP OPERASI ALJABAR
RPP OPERASI ALJABARRPP OPERASI ALJABAR
RPP OPERASI ALJABAR
 
Hakikat matematika dan psikologi pembelajaran matematika makalah klmpk1
Hakikat matematika dan psikologi pembelajaran matematika makalah klmpk1Hakikat matematika dan psikologi pembelajaran matematika makalah klmpk1
Hakikat matematika dan psikologi pembelajaran matematika makalah klmpk1
 
Angket berpikir kritis ok
Angket berpikir kritis okAngket berpikir kritis ok
Angket berpikir kritis ok
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
Soal-soal fungsi komposisi dan fungsi invers
Soal-soal fungsi komposisi dan fungsi inversSoal-soal fungsi komposisi dan fungsi invers
Soal-soal fungsi komposisi dan fungsi invers
 
Sejarah kurikulum matematika
Sejarah kurikulum matematikaSejarah kurikulum matematika
Sejarah kurikulum matematika
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Kurikulum dan pembelajaran Matematika
Kurikulum dan pembelajaran  Matematika Kurikulum dan pembelajaran  Matematika
Kurikulum dan pembelajaran Matematika
 
Matematika buku siswa kelas x semester 2
Matematika buku siswa kelas x semester 2Matematika buku siswa kelas x semester 2
Matematika buku siswa kelas x semester 2
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
 

Similar to P3 metode penelitian

Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitianaldyz123456
 
Metode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kualMetode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kualadejuve
 
Presentation-METODLOGI-1 UNIP.pptx
Presentation-METODLOGI-1 UNIP.pptxPresentation-METODLOGI-1 UNIP.pptx
Presentation-METODLOGI-1 UNIP.pptxFauzisaepuloh
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitiandianeato
 
Metode penelitian sosial
Metode penelitian sosialMetode penelitian sosial
Metode penelitian sosialpycnat
 
Makalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifMakalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifNora Indrasari
 
Pert 2 jenis jenis penelitian
Pert 2 jenis jenis penelitianPert 2 jenis jenis penelitian
Pert 2 jenis jenis penelitiandedidarwis
 
Penelitian kausal komparatif
Penelitian kausal komparatifPenelitian kausal komparatif
Penelitian kausal komparatifGoogle
 
Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif
Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif
Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif Sanjaya Koembara
 
PENELITIAN kuantitatif dan kualitatif.pptx
PENELITIAN kuantitatif dan kualitatif.pptxPENELITIAN kuantitatif dan kualitatif.pptx
PENELITIAN kuantitatif dan kualitatif.pptxMuhammadELZuhemy
 
Metodelogi Penelitian Bag 1.ppsx
Metodelogi Penelitian Bag 1.ppsxMetodelogi Penelitian Bag 1.ppsx
Metodelogi Penelitian Bag 1.ppsxAgusHartawan41
 
Pengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatifPengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatifsuryadi man ic
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianSuaidin -Dompu
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatifocwunj_fip
 
Paradigma penelitian
Paradigma penelitianParadigma penelitian
Paradigma penelitianbudieto
 

Similar to P3 metode penelitian (20)

Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Metode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kualMetode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kual
 
Macam -
Macam -Macam -
Macam -
 
Presentation-METODLOGI-1 UNIP.pptx
Presentation-METODLOGI-1 UNIP.pptxPresentation-METODLOGI-1 UNIP.pptx
Presentation-METODLOGI-1 UNIP.pptx
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Metode penelitian sosial
Metode penelitian sosialMetode penelitian sosial
Metode penelitian sosial
 
Makalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifMakalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatif
 
Pert 2 jenis jenis penelitian
Pert 2 jenis jenis penelitianPert 2 jenis jenis penelitian
Pert 2 jenis jenis penelitian
 
Penelitian kausal komparatif
Penelitian kausal komparatifPenelitian kausal komparatif
Penelitian kausal komparatif
 
Research method
Research methodResearch method
Research method
 
Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif
Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif
Lima Ciri Pokok Karakteristik Metode Penelitian Kualitatif
 
Penelitian eksperimen
Penelitian eksperimenPenelitian eksperimen
Penelitian eksperimen
 
PENELITIAN kuantitatif dan kualitatif.pptx
PENELITIAN kuantitatif dan kualitatif.pptxPENELITIAN kuantitatif dan kualitatif.pptx
PENELITIAN kuantitatif dan kualitatif.pptx
 
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifMakalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
 
Metodelogi Penelitian Bag 1.ppsx
Metodelogi Penelitian Bag 1.ppsxMetodelogi Penelitian Bag 1.ppsx
Metodelogi Penelitian Bag 1.ppsx
 
Pengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatifPengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatif
 
Lia istifadah
Lia istifadahLia istifadah
Lia istifadah
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitian
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatif
 
Paradigma penelitian
Paradigma penelitianParadigma penelitian
Paradigma penelitian
 

More from M. Jainuri, S.Pd., M.Pd

2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdfP15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdfP14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdfP15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdfP11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdfP10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdfP9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdfP9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 

More from M. Jainuri, S.Pd., M.Pd (20)

Klasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdf
Klasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdfKlasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdf
Klasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdf
 
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
 
2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf
2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf
2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf
 
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
 
2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf
2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf
2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf
 
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdfP15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
 
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdfP14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
 
P13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdf
P13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdfP13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdf
P13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdf
 
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdfP15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
 
P14_Ukuran Letak_Persentil.pdf
P14_Ukuran Letak_Persentil.pdfP14_Ukuran Letak_Persentil.pdf
P14_Ukuran Letak_Persentil.pdf
 
P12_Uji Persyaratan Instrumen.pdf
P12_Uji Persyaratan Instrumen.pdfP12_Uji Persyaratan Instrumen.pdf
P12_Uji Persyaratan Instrumen.pdf
 
P11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdf
P11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdfP11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdf
P11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdf
 
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdfP10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
 
P13_Ukuran Letak_Desil.pdf
P13_Ukuran Letak_Desil.pdfP13_Ukuran Letak_Desil.pdf
P13_Ukuran Letak_Desil.pdf
 
P12_Ukuran Letak_Kuartil.pdf
P12_Ukuran Letak_Kuartil.pdfP12_Ukuran Letak_Kuartil.pdf
P12_Ukuran Letak_Kuartil.pdf
 
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdfP11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
 
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdfP10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
 
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdfP9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
 
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdfP9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
 
P7_Pemusatan Data_Modus.pdf
P7_Pemusatan Data_Modus.pdfP7_Pemusatan Data_Modus.pdf
P7_Pemusatan Data_Modus.pdf
 

Recently uploaded

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 

Recently uploaded (20)

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 

P3 metode penelitian

  • 2. ARAH PENELITIAN 1. Menggambarkan/menjelaskan keadaan 2. Memecahkan masalah 3. Menemukan/mengembangkan model/pola/cara kerja 4. Membuat keputusan/kebijakan 5. Mengembangkan/menguji konsep/teori 6. Memperbaiki : keadaan, peristiwa, situasi, kegiatan pendidikan
  • 3. PENDEKATAN PENELITIAN KUANTITATIF dan KUALITATIF Istilah "kuantitatif dan "kualitatif' berkaitan dengan pendekatan penelitian, yang mengacu pada metode penelitian; bagaimana data dikumpulkan dan dianalisis, jenis generalisasi dan penyajian data yang diperoleh melalui penelitian.
  • 4. Secara kasar/umum, perbedaan antara penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif adalah bentuk data yang disajikan. Penelitian kuantatitif berkaitan dengan data dalam bentuk angka, dengan penyajian statistik, sedangkan penelitian kualitatif berkaitan dengan data yang bukan angka, disajikan dalam bentuk naratif.
  • 5.  Asumsi tentang dunia. Penelitian kuantitatif, berlandaskan atas bentuk positivistis logis, yang berasumsi bahwa fakta sosial itu stabil, bahwa hubungan-hubungan dengan realitas tunggal itu stabil, terpisah dari perasaan dan keyakinan individu- individu. Penelitian kualitatif lebih bersifat konstruksionistik, yang beranggapan bahwa realitas itu tidak tunggal, tetapi majemuk, ada hubungan yang dinamik dan interaktif di antara individu- individu pelaku. Realitas sosial adalah buatan manusia dan dapat diubah oleh manusia.
  • 6.  Tujuan penelitian. Penelitian kuantitatif berupaya untuk menentukan hubungan-hubungan dan men- jelaskan sebab dari perubahan-perubahan yang terukur dalam fakta sosial. Penelitian kualitatif lebih peduli terhadap pemahaman mendalam tentang fenomena sosial dari perspektif partisipan (subyek). Hal itu diperoleh melalui partisipasi peneliti dalam kehidupan subyek.
  • 7.  Metode dan proses penelitian. Dalam penelitian kuantitatif digunakan prosedur dan langkah-langkah penelitian yang telah ditetapkan secara mantap (sebelum penelitian dilaksanakan) sebagai pedoman peneliti. Sedangkan dalam penelitian kualitatif strategi dan proses penelitian itu lebih fleksibel.
  • 8.  Prototipe Penelitian. Dalam penelitian kuantitatif digunakan desain eksperimental atau korelasional untuk mereduksi kekeliruan (error), dan bias. Prototipe penelitian kualitiatif adalah etnogafi, yang membantu pembaca memahami perspektif majemuk dalam situasi yang ada pada subyek penelitian.
  • 9.  Peran peneliti. Dalam penelitian kuantitatif peneliti berperan sebagai pengamat jarak jauh/analis, mungkin juga dikombinasi dengan peran manipulator jarak jauh. Responden adalah proyek untuk penelitia dalam konteks searah: Saya -->Benda. Dalam penelitian kualitatif responden adalah subyek untuk peneliti dalam komunikasi dua arah : Saya -->Anda -->Saya. Peneliti mengkombinasikan peran pelaku dan pengamat sebagai "action researcher", atau "konsultan interaktif'.
  • 10.  Isi penelitian. Dalam penelitian kuantitatif isi penelitian berdasarkan pandangan terfragmentasi atau berurutan sesuai hubungan sebab akibat, variabel sebagian dilihat dari interpretasi peneliti. Dalam penelitian kualitatif isi penelitian bersifat holistik/menyeluruh, terutama dilihat dari interpretasi responden.
  • 11.  Pentingnya konteks dalam penelitian. Penelitian kuantitatif berusaha membuat generalisasi universal bebas konteks. Penelitian kualitatif meyakini bahwa peristiwa-perilaku manusia dipengaruhi oleh "setting" di mana perilaku itu terjadi, sehingga perilaku manusia itu tidak dapat dipahami tanpa memahami bingkai yang di dalamnya manusia menginterpretasikan pemikiran, perasaan, dan tindakan-tindakannya. Bingkai tersebut menjadi kepedulian peneliti kualitatif selama pengumpulan dan analisis data. Penelitian kualitatif membangun generalisasi yang terikat konteks.
  • 12. Metode dalam Penelitian Kuantitatif Dalam panduan penulisan Skripsi STKIP YPM Bangko, metode- metode yang termasuk dalam penelitian kuantitatif antara lain : 1. Metode Survei 2. Komparatif 3. Korelasional 4. Eksperimen
  • 13. SURVEI Penelitian survei adalah penelitian yang pada umumnya dilakukan untuk mengambil generalisasidari suatu pengamatan terbatas (sampel) sehingga kesimpulan yang diambil berlaku bagi populasi. Di samping berupa pengamatanterbatas, survei juga bisa dilakukan terhadappopulasi secara keseluruhan yang dikenal dengan sensus.
  • 14. SURVEI Tujuan Penelitian survei (Suryabrata, 1989:20) 1). Untuk mencari informasi faktual yang mendetail untuk mendeskripsikangejala yang ada. 2). Untuk mengidentifikasimasalah atau untuk mendapatkan justifikasi keadaan/peristiwayang sedang berlangsung. 3). Membuat komparasi atau evaluasi 4). Untuk mengetahui apa yang dikerjakanorang lain dalam memecahkanmasalah dan dijadikanpelajaranuntuk kepentingan pembuatan rencana dan pengambilan keputusan di masa mendatang.
  • 15. KOMPARATIF Penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang berusaha untuk menentukan penyebab atau alasan dari perbedaan yang ada pada tingkah laku atau status kelompok/individu. Perbedaan dengan penelitian eksperimen adalah, pada penelitian eksperimen variabel bebas yang diduga sebagai penyebab dimanipulasi sedangkan pada penelitian komparatif tidak dimanipulasi.
  • 16. KOMPARATIF Variabel bebas pada penelitian komparatif adalah variabel yang tidak dapat dimanipulasi. Misal: status sosial ekonomi, motivasi, minat belajar dan lain-lain.
  • 17. KORELASIONAL Penelitian korelasi berkaitan dengan pengumpulan data untuk menentukan ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih dan seberap eratkah hubungannya. Penelitian korelasional memungkinkan pembuatan suatu perkiraan/prediksi/ramalan bagaimana hubungan antara dua variabel. Jika dua variabel mempunyai hubungan yang erat, koefisien korelasi akan diperoleh hampir 1,00 (atau – 1,00).
  • 18. EKSPERIMEN Metode eksperimen merupakan kegiatan percobaan untuk meneliti suatu peristiwa atau gejala yang muncul pada kondisi tertentu dengan cara melakukan pengamatan dan kontrol yang cermat, sehingga dapat diketahui hubungan sebab-akibat dari munculnya gejala tersebut, (Ali, 1992:156) Metode eksperimen adalah penelitian yang mengadakan perlakuan (manipulasi) variabel bebas, kemudian mengamatai konsekuensi perlakuan tersebut terhadap obyek penelitian (variabel terikat), (Lufri, 2005:60)
  • 19. EKSPERIMEN LANGKAH-LANGKAH EKSPERIMEN : 1. Meneliti literatur yang berhubungan dengan masalah penelitian. 2. Mengidentifikasi dan membatasimasalah. 3. Merumuskan hipotesis. 4. Menyusun rencana secara lengkap dan operasional, meliputi : a). Menentukan variabel bebas dan terikat b). Memilih desain yang digunakan c). Menentukan sampel d). Menyusun instrumen e). Membuat outline prosedur pengumpulan data f). Merumuskan hipotesis statistik
  • 20. EKSPERIMEN LANGKAH-LANGKAH EKSPERIMEN : 5. Melaksanakan eksperimen 6. Menyusun data untuk mempermudah pengolahan 7. Menentukan taraf signifikansi untuk pengujian hipotesis 8. Menganalisis data dengan metode statistika (menguji hipotesis berdasarkan data yang terkumpul)
  • 21. EKSPERIMEN CIRI-CIRI PENELITIAN EKSPERIMEN : 1. Manipulasi variabel Dalam eksperimen peneliti sengaja mengintervensi terjadi hubungan kausal. Situasi (variabel bebas) yang diasumsikan sebagai penyebab munculnya gejala (variabel terikat) secara sengaja dimanipulasi. 2. Kontrol Kesimpulan tentang hubungan kausal antara variabel bebas dan variabel terikat valid, bila dilakukan pengontrolan pengaruh variabel lain terhadap variabel terikat. Wujudnya : ada kelompok kontrol tanpa treatment.
  • 22. EKSPERIMEN CIRI-CIRI PENELITIAN EKSPERIMEN : 3. Penugasan random Perandoman dilakukan dalam dua kegiatan : a). Memilih subyek yang menjadi sampel (random selection), hal ini berfungsi supaya subyek yang menjadi sampel tersebut refresentatif terhadap populasinya. b). Mengelompokkan setiap subyek yang menjadi sampel dalam salah satu kelompok eksperimen atau kontrol (random assigment), berfungsi agar sebelum pelaksanaan eksperimen, baik kelompok eksperimen dan kontrol keadaanya harus sama (homogen).
  • 23. EKSPERIMEN CIRI-CIRI PENELITIAN EKSPERIMEN : 4. Perlakuan/treatment Pada eksperimen, obyek yang diamati diciptakan situasi munculnya oleh peneliti. Memunculkanobyek pengamatan itu adalah melalui perlakuan atau treatment.
  • 24. VALIDITAS PENELITIAN EKSPERIMEN Kevalidan kesimpulan eksperimen terkait dengan pertanyaan apakah kseimpulan yang dibuat itu valid atau tidak. A. Validitas Internal Validitas internal penelitian eksperimen ditentukan oleh seberapa baik variabel-variabel ekstranya dapat dikontrol. Champbell & Stanley (1963) mengidentifikasi 8 variabel ekstra yang ada hubungannya dengan penelitian eksperimen, yaitu :
  • 25. 1). Sejarah, yakni peristiwa tertentu di luar variabel eksperimen yang terjadi antara rentangan pretes dan postes dalam proses eksperimen. Contoh : dalam eksperimen tentang keefektifan suatu metode mengajar, kelompok yang diberi perlakuan selain mengikuti pengajaran dengan metode yang dieksperimenkan juga diberi tambahan les, sementara kelompok kontrol tidak.
  • 26. 2). Kematangan, yakni proses yang terjadi di dalam diri subyek yang diakibatkan oleh waktu. Contoh : akibat eksperimen yang terlalu lama menyebabkan subyek makin dewasa atau merasa jemu. 3). Testing, yaitu efek penyelenggaraan pretes terhadap hasil dari postes. Contoh : akibat rentang waktu antara pretes dan postes yang terlalu pendek, subyek dapat mengingat soal-soal pretes sehingga ketika mengikuti postes hasilnya lebih baik tetapi bukan karena variabel eksperimen.
  • 27. 4). Instrumentasi, yakni alat tes yang digunakan untuk menguji efek perlakuan tidak valid dan reliabel, sehingga skor yang diperoleh bukan skor sebenarnya melainkan bersifat bias. 5). Regresi statistik. Ini bisa terjadi, bila peneliti hanya memilih subyek-subyek yang mempunyai skor ekstrim (skor tinggi saja) dan membuang skor-skor rendah. 6). Bias pemilihan subyek. Ini bisa terjadi bila subyek dalam kelompok eksperimen keadaanya berbeda dengan subyek dalam kelompok kontrol, akibat pemilihannya tidak dilakukan secara random.
  • 28. 7). Kehilangan Subyek, bila sebagian subyek dari kelompok eksperimen yang mengikuti pretes tidak melanjutkan mengikuti postes menyebabkan perbedaan jumlah subyek yang mencolok antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka hal ini dapat menjadi pencemar validitas internal. 8). Interaksi bias antara pemilihan subyek dan kematangan. Bila pemilihan subyek bias, maka ada kemungkinan terjadinya perbedaan antara kelompk eksperimen dan kelompok kontrol bukan disebabkan pengaruh perlakuan tetapi ada faktor lain (sejarah, kematangan, dll).
  • 29. B. Validitas Eksternal 1). Efek interaksi tes 2). Efek interaksi bias pemilihan subyek dan variabel eksperimen. 3). Efek reaktif dari pelaksanaan eksperimen. 4). Interferensi perlakuan berganda.
  • 30. A. Pre-Experiment B. True-Experiment C. Quasi-Experiment Bacaan lebih lanjut tentang desain eksperimen : Mohammad Ali (1993:135) Lufri (2005:67) Sukardi (2011:178) Sutrisno Hadi (2004:465) Emzir (2010:63)
  • 31. PTK pertama kali dikenalkan oleh ahli psikologi sosial Amerika yang bernama Kurt Lewin pada tahun 1946. Inti gagasan Lewin inilah yang selanjutnya dikembangkan ahli-ahli lain seperti Stephen Kemmis, Robin Mac. Taggart, John Elliot, Dave Ebbutt dan sebagainya. Di Indonesia sendiri PTK baru dikenalkan pada akhir dekade 80-an PTK/CAR adalah kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan di dalamnya (Elliot, 1982).
  • 32.  Memecahkan masalah di kelas  Menggunakan desain/model PTK  Menggunakan siklus Setiap siklus memiliki tahapan : 1. Perencanaan 2. Tindakan 3. Observasi dan evaluasi 4. Refleksi
  • 33. Karakteristik PTK yakni sebagai berikut :  Didasarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam intruksional.  Adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya  Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi  Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktis intruksional  Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus.  Pihak yang melakukan tindakan adalah guru sendiri, sedangkan yang melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti, bukan guru yang sedang melakukan tindakan.
  • 34. Jenis-jenis PTK yakni seperti dibawah ini :  PTK Diagnostik, ialah penelitian yang dirancang menuntun penelitian kearah suatu tindakah. Dalam hal ini peneliti mendiagnosis dan memasuki situasi yang terdapat dalam latar penelitian.  PTK Partipiasi, ialah apabila orang yang akan melakukan penelitian harus terlibat langsung di dalam proses penelitian sejak awal sampai dengan hasil penelitian yang berupa laporan.  PTK Empiris, ialah apabila penelitian berupaya melaksanakan sesuatu tindakan atau aksi dan melakukan apa yang dilaksanakan dan apa yang terjadi selama aksi berlangsung.  PTK Eksperimental, ialah apabila PTK diselenggarakan dengan berupaya menerapkan berbagai teknik atau strategi secara efektif dan efesien di dalam suatu kegiatan belajar mengajar.
  • 35. Model-model PTK Sebenarnya ada beberapa model yang dapat diterapkan dalam PTK, di antaranya:  Model Kurt Lewin  Model Kemmis dan Mc. Taggart,  Model John Elliot, dan  Model Deve Ebutt, tetapi paling dikenal dan biasa digunakan adalah Model Kemmis dan Mc. Taggart.
  • 36. Adapun model PTK dimaksudkan menggambarkan adanya empat tahap yakni sebagai berikut :  Tahap I : menyusun rancangan tindakan (perencanaan), yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilaksanakan.  Tahap 2 : pelaksanaan tindakaan, yaitu implementasi atau penerapan isi rancangan di dalam kancah, yaitu mengenakan tindakan di kelas.  Tahap 3 : Pengamatan (observasi), yaitu pelaksanaan pengamatan oleh pengamat.  Tahap 4 : Refleksi atau pantulan, yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi.
  • 37. Merupakan penelitian yang berorientasi untuk menghasilkan atau mengembangkan produk dan tidak dimaksudkan untuk menguji atau menemukan teori. Produk yang dapat dikembangkan : kurikulum, RPP, Model (pendekatan/strategi/metode/teknik) pembelajaran inovatif, media pembelajaran, bahan ajar, LKS, penuntun praktikum, alat evaluasi, dsb. Bacaan lebih lanjut : Punaji Setyosari (2012:213), Sugiyono (2010), (2008), (2006)