Dokumen tersebut membahas ilmu pemuliaan ternak, termasuk metode seleksi individu untuk meningkatkan produktivitas dan mutu bibit. Seleksi individu paling sederhana dan cocok jika nilai heritabilitas tinggi dan sifat fenotipe terlihat. Kemajuan seleksi per generasi dan tahun dipengaruhi oleh seleksi diferensial, heritabilitas, dan interval generasi. Rumus dugaan kemajuan seleksi menggunakan faktor-faktor tersebut
2. Ilmu Pemuliaan Ternak by Dr. Zasmeli Suhaemi
Pengertian
Memilih
yang
disukai
Meningkatkan
Produktivitas
Perbaikan
Mutu Bibit
3. Seleksi Individu
biasanya dilakukan jika :
Nilai heritabilitas cukup tinggi (0,3 – 0,4)
Sifat fenotip Nampak pada hewan jantan atau
betina,
Sifat yang diseleksi dapat ditentukan pada hewan
hidup.
Ilmu Pemuliaan Ternak by Dr. Zasmeli Suhaemi
metode yang paling
sederhana
Sifat yang dimiliki ♂ dan♀
sebelum dewasa/persilangan
4. Seleksi Individu
Ilmu Pemuliaan Ternak by Dr. Zasmeli Suhaemi
Membuat interval seleksi
minimum
Contoh Sifat :
laju pertumbuhan, skor
bentuk tubuh, berat bulu wol,
ketebalan lemak punggung
dan lain-lain
5. Perbaikan genetik pertahun
dipengaruhi oleh:
a) kecermatan,
b)intensitas seleksi
c) keragaman genetik
d) interval generasi
Ilmu Pemuliaan Ternak by Dr. Zasmeli Suhaemi
6. Kemajuan seleksi dihitung
berdasarkan beberapa faktor
1. Seleksi diferensial
2. Heritabilitas
3. Interval generasi
Ilmu Pemuliaan Ternak by Dr. Zasmeli Suhaemi
7. SELEKSI DIFERENSIAL (S)
Seleksi diferensial adalah keunggulan
ternak-ternak yang terseleksi terhadap
rata-rata populasi (keseluruhan ternak).
Contoh 1 :
Rata-rata produksi susu laktasi satu sapi Fries Holland
yang terseleksi adalah 3500 liter, sedangkan rata-rata
produksi populasi adalah 3300 liter.
Seleksi diferensial (S) = 3500-3300 liter = 200 liter.
Ilmu Pemuliaan Ternak by Dr. Zasmeli Suhaemi
8. Kalau sifat tersebut dapat diukur
pada ternak jantan dan betina, maka
seleksi biasanya dilakukan secara
terpisah. Seleksi diferensial adalah
rata-rata dari keduanya.
Ilmu Pemuliaan Ternak by Dr. Zasmeli Suhaemi
9. Contoh 2:
Rata-rata bobot sapih populasi (seluruh
ternak) ternak domba Priangan yang
betina adalah 9 kg dan yang jantan 13 kg.
Rata-rata bobot sapih ternak-ternak yang
terseleksi yang betina adalah 12 kg dan
yang jantan 15 kg.
Ilmu Pemuliaan Ternak by Dr. Zasmeli Suhaemi
10. NILAI HERITABILITAS
Ilmu Pemuliaan Ternak by Dr. Zasmeli Suhaemi
rendah berkisar
antara antara 0
dan 0,1
sedang
berkisar
antara 0,1
dan 0,3
tinggi lebih
besar dari
0,3
11. INTERVAL GENERASI
Interval generasi dapat diartikan sebagai rata-rata
umur tetua/induk ketika anaknya dilahirkan. Setiap
jenis ternak mungkin mempunyai interval generasi
yang berbeda. Interval generasi dipengaruhi oleh
umur pertama kali ternak tersebut dikawinkan dan
lama bunting, dengan demikian interval generasi
dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti pakan
dan tatalaksana. Pemberian pakan yang jelek
dapat memperpanjang interval generasi. Semakin
cepat interval generasi, semakin cepat perbaikan
mutu bibit yang diharapkan.
Ilmu Pemuliaan Ternak by Dr. Zasmeli Suhaemi
13. Dugaan Kemajuan SelekSI
Kemajuan seleksi dapat diduga dengan rumus
sebagai berikut:
R=Sh2
Dimana : R = kemajuan seleksi per generasi
S = Seleksi diferensial
h2=heritabilitas
Apabila kita ingin mengetahui kemajuan genetik
per tahun maka rumusnya menjadi:
Dimana: l = interval generasi
Ilmu Pemuliaan Ternak by Dr. Zasmeli Suhaemi
14. Ilmu Pemuliaan Ternak by Dr. Zasmeli Suhaemi
Contoh:
Rata-rata bobot sapih domba Priangan dalam
populasi adalah 15 kg. Rata-rata ternak domba
terseleksi adalah 18 kg. Nilai heritabilitas bobot
sapih adalah 0,3 dan interval generasi rata-rata 3
tahun. Berapa dugaan kemajuan seleksi per
generasi dan per tahun?
15. Ilmu Pemuliaan Ternak by Dr. Zasmeli Suhaemi
Seleksi diferensian (S) = 18-15 kg = 3 kg
- Dugaan kemajuan seleksi per generasi (R) = 3 x 0,3
- = 0,9 kg
- Dugaan rata-rata populasi bobot sapih domba
Priangan
- generasi berikutnya adalah 15+0,9 kg = 15,9 kg
- Dugaan kemajuan seleksi per tahun (R) =
- Dugaan rata-rata populasi bobot sapih domba
Priangan tahun berikutnya adalah
- 15+0,3 kg = 15,3 kg
16. BATAS SELEKSI
Ilmu Pemuliaan Ternak by Dr. Zasmeli Suhaemi
Selection Plateu/Selection Limit
Sukar diketahui
Heritabilitas rendah lebih
singkat
Heritabilitas tinggi lebih lama
17. BATAS SELEKSI TERCAPAI JIKA:
Ilmu Pemuliaan Ternak by Dr. Zasmeli Suhaemi
Keragaman genetik akibat pengaruh
gen additif nyaris 0
Peran gen lewat dominan
(keunggulan heterozigot), epsitasis
Korelasi negatif antar sifat yang
dipilih dengan sifat lain yang
penting (laju produksi, life ability