SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Download to read offline
Zat 2 Makanan Bahan Makanan Ransum
Bahan Makanan untuk Unggas , kelebihan
dan batas penggunaan.
1. Jagung Kuning, Sb Karoten, sb Energi, triptophan
metionin dan lisin rendah, penggunaan maksimum 40-
50%
2. Dedak halus (lunteh), mudah tengik
enchepalomacia pada anak ayam., isoleusin dan treonin
rendah. Bekatul mirip lunteh namun lebih kasar,
protein < dan SK >.
3. Bungkil Kelapa, maksimum 20%
4. Bungkil Kacang tanah
Bahan Makanan untuk Unggas , kelebihan
dan batas penggunaan:
5. Bungkil Kacang Kdelai
6. Tepung Ikan
7. Tepung Darah
8. Tepung Daging
9. Tepung Bulu
10.Kacang-kacangan
11.Tepung dan daun leguminosa
20 May 2018 7
GROSS ENERGY (GE)
FECAL & URINARY ENERGY DIGESTIBLE
ENERGY (DE)
APPARENT
METABOLIZABLE
ENERGY
TRUE METABOLIZABLE
ENERGY (TME)
ENERGI YANG HILANG
MELALUI METABOLISME
DAN ENDOGENOUS
HEAT INCREMENT
ENERGI BERSIH
ENERGI BERSIH UTK
HIDUP POKOK
-BASAL METABOLIC RATE
-AKTIVITAS
-PENGATURAN SUHU TUBUH
ENERGI BERSIH
UNTUK PRODUKSI
-TELUR
-DAGING
-BULU
NILAI ME Zat mkn =
Karbohidrat = 4 kal/g
Protein = 4 kal/g
Lemak = 9 kal/g
Makanan Energi Kebutuhan hidup Unggas
Energi kimia = Satuannya kalori
Faktor Penentu Konsumsi Ransum
Kandungan Protein ransum harus
sesuai (Seimbang)
20 May 2018 9
◦ - Keseimbangan energi dipengaruhi oleh tingkat
energi dalam ransum
◦ - Heat increment menurun jika tingkat energi
dalam ransum ditambah
20 May 2018 10
◦ - Ukuran telur mempengaruhi keseimbangan
energi karena kalau telur makin besar
kandungan energinya makin besar
◦ - Secara umum telur dengan ukuran: small,
medium, large dan extra large mengandung kira-
kira 1.0, 1.3, 1.6, dan 1.8 kkal gross energy/g
20 May 2018 11
◦ - Dalam mengukur keseimbangan energi pada ayam
petelur kadang-kadang terjadi sampai 30% perbedaan
dalam konsumsi makanan.
◦ - Perbedaan konsumsi makanan yang umum berkisar
antara 10 – 12 g per hari yang disebut dengan residual
feed consumption.
◦ - Residual feed consumption ini bukan disebabkan oleh
makanan yang terbuang, ketidakmampuan memetabolis,
atau perbedaan komposisi tubuh, tetapi disebabkan metabolik
basal.
20 May 2018 12
 Satu kilokalori (kcal) adalah panas yang
dibutuhkan untuk meningkatkan temperatur 1
kg air bersuhu 15oC sebesar 1oC.
 Prinsip: konversi energi dalam pakan menjadi
energi panas dengan oksidasi pakan melalui
pembakaran
 Bomb Calorimeter dapat digunakan untuk
mengukur Energi Bruto dari pakan secara utuh
(whole foods) atau bagian-bagiannya
(misalnya glukosa, pati, dsb), jaringan hewan
dan ekskreta (feses, urine)
 EM diukur melalui feeding trial
 Dilakukan kolekting feses+ urine (unggas),
feses + urine + methane (ruminansia)
 Methane diukur dengan alat respiration
chamber
 Jika methane tidak diukur secara langsung,
maka produksi methane dapat diestimasi
sebesar 8% X konsumsi Energi Bruto
 Besarnya EM suatu pakan berbeda untuk
spesies ternak yang berbeda
ME pakan Unggas:
 AME (Apparent Metabolizable Energy; energi termetabolisasi
semu) = ME
Kp x GEp – Ee x GEe
AME = -------------------------- kcal/kg atau kJ/kg
Kp
Kp = konsumsi pakan (g/hari)
GEp = energi bruto pakan (kcal atau kJ per g)
Ee = ekskresi ekskreta (g/hari)
GEe = energi bruto ekskreta (kcal atau kJ per g).
POULTRY (UNGGAS)
 Sistem: ME/EM (Energi Metabolis)
 Sistem ini paling praktis, karena feses+ urin
dikeluarkan melalui saluran yang sama
(bersatu)
 Satuan : MJ/kg (Eropa)
Kcal/kg (USA) dalam As Fed
Prinsip:
Mengukur berapa energi yang masuk
(dikonsumsi) dari pakan dikurangi energi yang
keluar melalui feses, urin dan metan
 Pada ruminansia & babi: saluran urin dan feses
terpisah
 Pada unggas: feses dan urin bermuara pada
saluran yang sama, yaitu kloaka
 Metan sangat penting diukur pada ruminansia,
sedangkan unggas tidak
20 May 2018 18
◦ - Suhu lingkungan sangat berpengaruh terhadap
metabolisme energi pada unggas.
◦ - Hewan pada umumnya memiliki confort atau thermo
neutral zone.
◦ - Confort zone ini pada unggas berubah sesuai
umur, yaitu menurun jika umur bertambah
karena terjadinya penurunan body surface area
per unit berat badan.
20 May 2018 19
◦ - Batas atas dari confort zone ini disebut upper
critical temperature (UCT), dan batas bawah
disebut lower critical temperature (LCT).
◦ - Keseimbangan energi dan performa optimal
unggas terjadi pada confort zone.
20 May 2018 20
◦ - Pada suhu di bawah LCT atau di atas UCT kebutuhan
energi untuk hidup pokok meningkat, yang
digunakan
untuk meningkatkan maupun menurunkan suhu
tubuh.
◦ - Ayam petelur menyesuaikan kebutuhan energinya
dengan suhu lingkungan pada suhu antara 10 – 30oC.
Kebutuhan energi turun 3.5 kkal/oC peningkatan suhu.
Hal ini setara dengan 1% perubahan intake makanan
untuk setiap perubahan suhu 1oC.
20 May 2018 21
◦ - Kebutuhan ME pada unggas kira-kira 18% lebih tinggi
dari pada kebutuhan NE. Hal ini disebabkan panas
yang
dihasilkan (specific dynamic action) dari zat-zat
makanan
(protein, karbohidrat dan lipid)
◦ - Nilai specific dynamic action protein 30%, karbohidrat
15%, dan lipid 10%.
◦ - Unggas mempunyai suhu tubuh > mamalia, sehingga
kebutuhan energi untuk hidup pokoknya lebih besar.
Yang Perlu diperhatikan:
1. Nilai gizi bahan pakan
2. Kebutuhan Ternak :
a. Maintenance
b. Hidup pokok
c. Pertumbuhan
d. Produksi
3. Standar kebutuhan Protein dan Energi ternak
4. Batasan kandungan lemak dan serat kasar
ransum
1. Metode Bujur sangkar
2. Metode Try dan error
3. Metode linnier programming
Siapkan kertas selembar untuk kuis
Setiap soal ditayangkan hanya 1 menit kemudian
dihapus.
Soal pertama:.

More Related Content

What's hot

Analisis proksimat
Analisis proksimatAnalisis proksimat
Analisis proksimatoriza13
 
Serealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganSerealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganAgnescia Sera
 
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanMakalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanAbd Taj Khalwatiyah
 
Mikrobiologi Peternakan
Mikrobiologi PeternakanMikrobiologi Peternakan
Mikrobiologi PeternakanYusuf Ahmad
 
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi BiogasTeknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi BiogasRamaiyulis Ramai
 
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susufaktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susuudayana
 
Sifat dan Tingkah Laku Ternak.pdf
Sifat dan Tingkah Laku Ternak.pdfSifat dan Tingkah Laku Ternak.pdf
Sifat dan Tingkah Laku Ternak.pdfDyahYulianti1
 
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapikutarni
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganSutyawan
 
Teknologi pengolahan pakan sapi
Teknologi pengolahan pakan sapiTeknologi pengolahan pakan sapi
Teknologi pengolahan pakan sapiRamaiyulis Ramai
 
Pertemuan 2 Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...
Pertemuan 2   Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...Pertemuan 2   Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...
Pertemuan 2 Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...Ratnawati Sigamma
 
PPT SAPI manajemen pemeliharaan.pptx
PPT SAPI manajemen pemeliharaan.pptxPPT SAPI manajemen pemeliharaan.pptx
PPT SAPI manajemen pemeliharaan.pptxduniaimaji
 
Daging dan olahannya.pptx
Daging dan olahannya.pptxDaging dan olahannya.pptx
Daging dan olahannya.pptxLinda54114
 

What's hot (20)

Analisis proksimat
Analisis proksimatAnalisis proksimat
Analisis proksimat
 
Serealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganSerealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacangan
 
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanMakalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
 
3. susunan daging
3. susunan daging3. susunan daging
3. susunan daging
 
Mikrobiologi Peternakan
Mikrobiologi PeternakanMikrobiologi Peternakan
Mikrobiologi Peternakan
 
Urea Mollases Block
Urea Mollases BlockUrea Mollases Block
Urea Mollases Block
 
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi BiogasTeknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
 
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susufaktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
 
Sifat dan Tingkah Laku Ternak.pdf
Sifat dan Tingkah Laku Ternak.pdfSifat dan Tingkah Laku Ternak.pdf
Sifat dan Tingkah Laku Ternak.pdf
 
Tabel hartadi
Tabel hartadiTabel hartadi
Tabel hartadi
 
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
27705 sni 3141.1-2011-susu-segar-bag.1-sapi
 
Daging dan unggas
Daging dan unggasDaging dan unggas
Daging dan unggas
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
 
Teknologi pengolahan pakan sapi
Teknologi pengolahan pakan sapiTeknologi pengolahan pakan sapi
Teknologi pengolahan pakan sapi
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
 
Pertemuan 2 Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...
Pertemuan 2   Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...Pertemuan 2   Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...
Pertemuan 2 Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...
 
Pembuatan silase
Pembuatan silasePembuatan silase
Pembuatan silase
 
PPT SAPI manajemen pemeliharaan.pptx
PPT SAPI manajemen pemeliharaan.pptxPPT SAPI manajemen pemeliharaan.pptx
PPT SAPI manajemen pemeliharaan.pptx
 
Daging dan olahannya.pptx
Daging dan olahannya.pptxDaging dan olahannya.pptx
Daging dan olahannya.pptx
 
pengawetan ikan
pengawetan ikanpengawetan ikan
pengawetan ikan
 

Similar to Makanan Energi Kebutuhan Unggas

Similar to Makanan Energi Kebutuhan Unggas (20)

Kebutuhan energi 2
Kebutuhan energi 2Kebutuhan energi 2
Kebutuhan energi 2
 
Kebutuhan Nutrisi Ternak Itik
Kebutuhan Nutrisi Ternak ItikKebutuhan Nutrisi Ternak Itik
Kebutuhan Nutrisi Ternak Itik
 
energi(1).pptx
energi(1).pptxenergi(1).pptx
energi(1).pptx
 
Ppt keseimbangan gizi
Ppt keseimbangan giziPpt keseimbangan gizi
Ppt keseimbangan gizi
 
Askep nutrisi
Askep nutrisiAskep nutrisi
Askep nutrisi
 
12918612
1291861212918612
12918612
 
keseimbangan energi
keseimbangan energikeseimbangan energi
keseimbangan energi
 
PAKAN SATWA LIAR.pptx
PAKAN SATWA LIAR.pptxPAKAN SATWA LIAR.pptx
PAKAN SATWA LIAR.pptx
 
Program i-keto fast
Program i-keto fastProgram i-keto fast
Program i-keto fast
 
Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBM
Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBMLaporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBM
Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBM
 
metabolisme-130422052753-phpapp01 (1).pdf
metabolisme-130422052753-phpapp01 (1).pdfmetabolisme-130422052753-phpapp01 (1).pdf
metabolisme-130422052753-phpapp01 (1).pdf
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi Pakan
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi  PakanPoir Poin Klh S2 2009 Formulasi  Pakan
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi Pakan
 
Jimons TGH untuk Perikanan
Jimons TGH untuk PerikananJimons TGH untuk Perikanan
Jimons TGH untuk Perikanan
 
Metabolisme biokimia gizi
Metabolisme biokimia giziMetabolisme biokimia gizi
Metabolisme biokimia gizi
 
Menu Seimbang ibu hamil.pdf
Menu  Seimbang ibu hamil.pdfMenu  Seimbang ibu hamil.pdf
Menu Seimbang ibu hamil.pdf
 
KEBUTUHAN ZAT MAKANAN UNTUK RUMINANSIA.ppt
KEBUTUHAN ZAT MAKANAN UNTUK RUMINANSIA.pptKEBUTUHAN ZAT MAKANAN UNTUK RUMINANSIA.ppt
KEBUTUHAN ZAT MAKANAN UNTUK RUMINANSIA.ppt
 
MAKALAH METABOLISME PROTEIN.docx
MAKALAH METABOLISME PROTEIN.docxMAKALAH METABOLISME PROTEIN.docx
MAKALAH METABOLISME PROTEIN.docx
 

More from Emi Suhaemi

Potensi pelestarian full
Potensi pelestarian fullPotensi pelestarian full
Potensi pelestarian fullEmi Suhaemi
 
Zasmeli monev eksternal pkm 2019
Zasmeli monev eksternal pkm 2019Zasmeli monev eksternal pkm 2019
Zasmeli monev eksternal pkm 2019Emi Suhaemi
 
Potensi pelestarian unggas lokal
Potensi pelestarian unggas lokalPotensi pelestarian unggas lokal
Potensi pelestarian unggas lokalEmi Suhaemi
 
Pertemuan iv. faktor lingkungan pd unggas
Pertemuan iv. faktor lingkungan pd unggasPertemuan iv. faktor lingkungan pd unggas
Pertemuan iv. faktor lingkungan pd unggasEmi Suhaemi
 
Pertemuan ii. bangsa bangsal unggas
Pertemuan ii. bangsa bangsal unggasPertemuan ii. bangsa bangsal unggas
Pertemuan ii. bangsa bangsal unggasEmi Suhaemi
 
Pendahuluan Produksi Ternak Unggas
Pendahuluan Produksi Ternak UnggasPendahuluan Produksi Ternak Unggas
Pendahuluan Produksi Ternak UnggasEmi Suhaemi
 
Peltihan program kreatifitas mahasiswa
Peltihan program kreatifitas mahasiswaPeltihan program kreatifitas mahasiswa
Peltihan program kreatifitas mahasiswaEmi Suhaemi
 
Prototipe herbl mix loka
Prototipe herbl mix lokaPrototipe herbl mix loka
Prototipe herbl mix lokaEmi Suhaemi
 
Zasmeli prosiding seminar unmul nov 2017
Zasmeli prosiding seminar unmul nov 2017Zasmeli prosiding seminar unmul nov 2017
Zasmeli prosiding seminar unmul nov 2017Emi Suhaemi
 
1. pendahuluan metode penelitian emi zasmeli
1. pendahuluan metode penelitian emi zasmeli1. pendahuluan metode penelitian emi zasmeli
1. pendahuluan metode penelitian emi zasmeliEmi Suhaemi
 
2018 semnas peripi zasmeli suhaemi
2018 semnas peripi zasmeli suhaemi2018 semnas peripi zasmeli suhaemi
2018 semnas peripi zasmeli suhaemiEmi Suhaemi
 
Prosiding peripi 2018
Prosiding peripi 2018Prosiding peripi 2018
Prosiding peripi 2018Emi Suhaemi
 
2. perkembang biakan
2. perkembang biakan2. perkembang biakan
2. perkembang biakanEmi Suhaemi
 
5. sifat kuantitatif dan kualitatif
5. sifat kuantitatif dan kualitatif5. sifat kuantitatif dan kualitatif
5. sifat kuantitatif dan kualitatifEmi Suhaemi
 
Ilmu nutrisi unggas kbutuhan gizi
Ilmu nutrisi unggas kbutuhan giziIlmu nutrisi unggas kbutuhan gizi
Ilmu nutrisi unggas kbutuhan giziEmi Suhaemi
 
Ilmu nutrisi ii. fungsi &amp; kebutuhan zt makanan
Ilmu nutrisi ii. fungsi &amp; kebutuhan zt makananIlmu nutrisi ii. fungsi &amp; kebutuhan zt makanan
Ilmu nutrisi ii. fungsi &amp; kebutuhan zt makananEmi Suhaemi
 
7. breed selection
7. breed selection7. breed selection
7. breed selectionEmi Suhaemi
 
6. Cross Breed in Animal for Better Quality
6. Cross Breed in Animal for Better Quality 6. Cross Breed in Animal for Better Quality
6. Cross Breed in Animal for Better Quality Emi Suhaemi
 

More from Emi Suhaemi (20)

Potensi pelestarian full
Potensi pelestarian fullPotensi pelestarian full
Potensi pelestarian full
 
Zasmeli monev eksternal pkm 2019
Zasmeli monev eksternal pkm 2019Zasmeli monev eksternal pkm 2019
Zasmeli monev eksternal pkm 2019
 
Potensi pelestarian unggas lokal
Potensi pelestarian unggas lokalPotensi pelestarian unggas lokal
Potensi pelestarian unggas lokal
 
Pertemuan iv. faktor lingkungan pd unggas
Pertemuan iv. faktor lingkungan pd unggasPertemuan iv. faktor lingkungan pd unggas
Pertemuan iv. faktor lingkungan pd unggas
 
Pertemuan ii. bangsa bangsal unggas
Pertemuan ii. bangsa bangsal unggasPertemuan ii. bangsa bangsal unggas
Pertemuan ii. bangsa bangsal unggas
 
Pendahuluan Produksi Ternak Unggas
Pendahuluan Produksi Ternak UnggasPendahuluan Produksi Ternak Unggas
Pendahuluan Produksi Ternak Unggas
 
Peltihan program kreatifitas mahasiswa
Peltihan program kreatifitas mahasiswaPeltihan program kreatifitas mahasiswa
Peltihan program kreatifitas mahasiswa
 
PelAtihan phbd
PelAtihan phbdPelAtihan phbd
PelAtihan phbd
 
Prototipe herbl mix loka
Prototipe herbl mix lokaPrototipe herbl mix loka
Prototipe herbl mix loka
 
Zasmeli prosiding seminar unmul nov 2017
Zasmeli prosiding seminar unmul nov 2017Zasmeli prosiding seminar unmul nov 2017
Zasmeli prosiding seminar unmul nov 2017
 
1. pendahuluan metode penelitian emi zasmeli
1. pendahuluan metode penelitian emi zasmeli1. pendahuluan metode penelitian emi zasmeli
1. pendahuluan metode penelitian emi zasmeli
 
2018 semnas peripi zasmeli suhaemi
2018 semnas peripi zasmeli suhaemi2018 semnas peripi zasmeli suhaemi
2018 semnas peripi zasmeli suhaemi
 
Prosiding peripi 2018
Prosiding peripi 2018Prosiding peripi 2018
Prosiding peripi 2018
 
2. kepustakaan
2. kepustakaan2. kepustakaan
2. kepustakaan
 
2. perkembang biakan
2. perkembang biakan2. perkembang biakan
2. perkembang biakan
 
5. sifat kuantitatif dan kualitatif
5. sifat kuantitatif dan kualitatif5. sifat kuantitatif dan kualitatif
5. sifat kuantitatif dan kualitatif
 
Ilmu nutrisi unggas kbutuhan gizi
Ilmu nutrisi unggas kbutuhan giziIlmu nutrisi unggas kbutuhan gizi
Ilmu nutrisi unggas kbutuhan gizi
 
Ilmu nutrisi ii. fungsi &amp; kebutuhan zt makanan
Ilmu nutrisi ii. fungsi &amp; kebutuhan zt makananIlmu nutrisi ii. fungsi &amp; kebutuhan zt makanan
Ilmu nutrisi ii. fungsi &amp; kebutuhan zt makanan
 
7. breed selection
7. breed selection7. breed selection
7. breed selection
 
6. Cross Breed in Animal for Better Quality
6. Cross Breed in Animal for Better Quality 6. Cross Breed in Animal for Better Quality
6. Cross Breed in Animal for Better Quality
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

Makanan Energi Kebutuhan Unggas

  • 1. Zat 2 Makanan Bahan Makanan Ransum Bahan Makanan untuk Unggas , kelebihan dan batas penggunaan. 1. Jagung Kuning, Sb Karoten, sb Energi, triptophan metionin dan lisin rendah, penggunaan maksimum 40- 50% 2. Dedak halus (lunteh), mudah tengik enchepalomacia pada anak ayam., isoleusin dan treonin rendah. Bekatul mirip lunteh namun lebih kasar, protein < dan SK >. 3. Bungkil Kelapa, maksimum 20% 4. Bungkil Kacang tanah
  • 2. Bahan Makanan untuk Unggas , kelebihan dan batas penggunaan: 5. Bungkil Kacang Kdelai 6. Tepung Ikan 7. Tepung Darah 8. Tepung Daging 9. Tepung Bulu 10.Kacang-kacangan 11.Tepung dan daun leguminosa
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7. 20 May 2018 7 GROSS ENERGY (GE) FECAL & URINARY ENERGY DIGESTIBLE ENERGY (DE) APPARENT METABOLIZABLE ENERGY TRUE METABOLIZABLE ENERGY (TME) ENERGI YANG HILANG MELALUI METABOLISME DAN ENDOGENOUS HEAT INCREMENT ENERGI BERSIH ENERGI BERSIH UTK HIDUP POKOK -BASAL METABOLIC RATE -AKTIVITAS -PENGATURAN SUHU TUBUH ENERGI BERSIH UNTUK PRODUKSI -TELUR -DAGING -BULU NILAI ME Zat mkn = Karbohidrat = 4 kal/g Protein = 4 kal/g Lemak = 9 kal/g
  • 8. Makanan Energi Kebutuhan hidup Unggas Energi kimia = Satuannya kalori Faktor Penentu Konsumsi Ransum Kandungan Protein ransum harus sesuai (Seimbang)
  • 9. 20 May 2018 9 ◦ - Keseimbangan energi dipengaruhi oleh tingkat energi dalam ransum ◦ - Heat increment menurun jika tingkat energi dalam ransum ditambah
  • 10. 20 May 2018 10 ◦ - Ukuran telur mempengaruhi keseimbangan energi karena kalau telur makin besar kandungan energinya makin besar ◦ - Secara umum telur dengan ukuran: small, medium, large dan extra large mengandung kira- kira 1.0, 1.3, 1.6, dan 1.8 kkal gross energy/g
  • 11. 20 May 2018 11 ◦ - Dalam mengukur keseimbangan energi pada ayam petelur kadang-kadang terjadi sampai 30% perbedaan dalam konsumsi makanan. ◦ - Perbedaan konsumsi makanan yang umum berkisar antara 10 – 12 g per hari yang disebut dengan residual feed consumption. ◦ - Residual feed consumption ini bukan disebabkan oleh makanan yang terbuang, ketidakmampuan memetabolis, atau perbedaan komposisi tubuh, tetapi disebabkan metabolik basal.
  • 13.  Satu kilokalori (kcal) adalah panas yang dibutuhkan untuk meningkatkan temperatur 1 kg air bersuhu 15oC sebesar 1oC.  Prinsip: konversi energi dalam pakan menjadi energi panas dengan oksidasi pakan melalui pembakaran  Bomb Calorimeter dapat digunakan untuk mengukur Energi Bruto dari pakan secara utuh (whole foods) atau bagian-bagiannya (misalnya glukosa, pati, dsb), jaringan hewan dan ekskreta (feses, urine)
  • 14.  EM diukur melalui feeding trial  Dilakukan kolekting feses+ urine (unggas), feses + urine + methane (ruminansia)  Methane diukur dengan alat respiration chamber  Jika methane tidak diukur secara langsung, maka produksi methane dapat diestimasi sebesar 8% X konsumsi Energi Bruto  Besarnya EM suatu pakan berbeda untuk spesies ternak yang berbeda
  • 15. ME pakan Unggas:  AME (Apparent Metabolizable Energy; energi termetabolisasi semu) = ME Kp x GEp – Ee x GEe AME = -------------------------- kcal/kg atau kJ/kg Kp Kp = konsumsi pakan (g/hari) GEp = energi bruto pakan (kcal atau kJ per g) Ee = ekskresi ekskreta (g/hari) GEe = energi bruto ekskreta (kcal atau kJ per g).
  • 16. POULTRY (UNGGAS)  Sistem: ME/EM (Energi Metabolis)  Sistem ini paling praktis, karena feses+ urin dikeluarkan melalui saluran yang sama (bersatu)  Satuan : MJ/kg (Eropa) Kcal/kg (USA) dalam As Fed
  • 17. Prinsip: Mengukur berapa energi yang masuk (dikonsumsi) dari pakan dikurangi energi yang keluar melalui feses, urin dan metan  Pada ruminansia & babi: saluran urin dan feses terpisah  Pada unggas: feses dan urin bermuara pada saluran yang sama, yaitu kloaka  Metan sangat penting diukur pada ruminansia, sedangkan unggas tidak
  • 18. 20 May 2018 18 ◦ - Suhu lingkungan sangat berpengaruh terhadap metabolisme energi pada unggas. ◦ - Hewan pada umumnya memiliki confort atau thermo neutral zone. ◦ - Confort zone ini pada unggas berubah sesuai umur, yaitu menurun jika umur bertambah karena terjadinya penurunan body surface area per unit berat badan.
  • 19. 20 May 2018 19 ◦ - Batas atas dari confort zone ini disebut upper critical temperature (UCT), dan batas bawah disebut lower critical temperature (LCT). ◦ - Keseimbangan energi dan performa optimal unggas terjadi pada confort zone.
  • 20. 20 May 2018 20 ◦ - Pada suhu di bawah LCT atau di atas UCT kebutuhan energi untuk hidup pokok meningkat, yang digunakan untuk meningkatkan maupun menurunkan suhu tubuh. ◦ - Ayam petelur menyesuaikan kebutuhan energinya dengan suhu lingkungan pada suhu antara 10 – 30oC. Kebutuhan energi turun 3.5 kkal/oC peningkatan suhu. Hal ini setara dengan 1% perubahan intake makanan untuk setiap perubahan suhu 1oC.
  • 21. 20 May 2018 21 ◦ - Kebutuhan ME pada unggas kira-kira 18% lebih tinggi dari pada kebutuhan NE. Hal ini disebabkan panas yang dihasilkan (specific dynamic action) dari zat-zat makanan (protein, karbohidrat dan lipid) ◦ - Nilai specific dynamic action protein 30%, karbohidrat 15%, dan lipid 10%. ◦ - Unggas mempunyai suhu tubuh > mamalia, sehingga kebutuhan energi untuk hidup pokoknya lebih besar.
  • 22.
  • 23. Yang Perlu diperhatikan: 1. Nilai gizi bahan pakan 2. Kebutuhan Ternak : a. Maintenance b. Hidup pokok c. Pertumbuhan d. Produksi 3. Standar kebutuhan Protein dan Energi ternak 4. Batasan kandungan lemak dan serat kasar ransum
  • 24. 1. Metode Bujur sangkar 2. Metode Try dan error 3. Metode linnier programming
  • 25. Siapkan kertas selembar untuk kuis Setiap soal ditayangkan hanya 1 menit kemudian dihapus. Soal pertama:.