Dokumen tersebut menjelaskan cara menyusun ransum ternak menggunakan metode Pearson Square dengan dua, tiga, dan lima bahan makanan. Metode ini memungkinkan penentuan proporsi bahan yang tepat untuk mencapai kadar protein target dalam ransum. Dokumen juga membahas kelebihan dan kekurangan metode ini.
1. Oleh :
DEDI KUSMANA, S.Pt. Gr.
NUPTK. 1860759661120002
PENYUSUNAN RANSUM
DENGAN METODE PEARSON
SQUARE
2. PENYUSUNAN RANSUM DENGAN
METODE PEARSON SQUARE
1. Menggunakan dua bahan makanan ternak
Cara menyusun dengan metode pearson
square sebagai berikut: jika kita memiliki 2 bahan
makan ternak yaitu jagung dan konsentrat,
masing-masing memiliki kadar protein 9% dan
38%. Sedangkan ransum yang ingin kita susun
harus memiliki kadar protein 20%. Berapa
campuran yang harus kita buat jika kita ingin
menyusun ransum sebanyak 100 kg.
3. Lanjutan…
Jika kita menyusun ransum dengan
perbandingan sebagai berikut:
Konsentrat = 11/29 x 100 kg = 37,9 kg
Jagung = 18/29 x 100 kg = 62,1 kg
4. Lanjutan…
Keuntungan dari penggunaan metode ini adalah
praktis ddan dengan cepat menyusun ransum
karena proporsi bahan makan ternak dapat
diketahui dengan cepat melalui perhitungan yang
mudah. Namun kerugiannya adalah hanya dapat
digunakan untuk dua macam bahan makanan
saja. Dengan pertimbangan tersebut, agar tidak
terlampau banyak mengganggu keseimbangan
nutrien yang terdapat dalam ransum maka
metode ini hanya cocok untuk mencampur satu
atau dua bahan makanan ternak dengan
konsentrat.
5. 2. Menggunakan tiga bahan makanan
ternak
Jika ada dua macam bahan makanan ternak
yang akan dipergunakan untuk mencampur
konsentrat menjadi ransum ayam periode layer
dengan protein kasar 16%, bagaimana formula
ransumnya. Jika diketahui bahan makanan yang
digunakan adalah jagung PK 9% dan bekatul PK
12% dengan perbandingan 3:1 serta konsentrat
PK 38%.
6. Lanjutan…
Jawab:
- Menghitung PK dari campuran jagung dan
bekatul
Suplai PK dari jagung = 0,75 x 9% = 6,75%
Suplai PK dari bekatul = 0,25 x 12% = 3,00%
- Menghitung proporsi campuran jagung
dan bekatul dalam ransum
- Jika ingin dibuat ransum sebanyak 100 kg
maka :
7. Lanjutan…
Konsentrat yang digunakan = 6,25/28,25 x 100 kg
= 22,1 kg
Jagung yang digunakan = 0,75 x 22/28,25 x 100
kg
= 58,40 kg
Bekatul yang digunakan = 0,25 x 22/28,25 x 100
kg
= 19,4 kg
8. 3. Menggunakan lima bahan makanan
ternak
Jika ada lima bahan makanan ternak yaitu :
- Bekatul PK = 12%
- Jagung PK = 9%
- Tepung tapioka PK = 2%
- Tepung ikan PK = 60%
- Bungkil Kedelai PK = 45%
9. Bagaimana formula ransum jika ingin
mendapatkan ransum dengan PK
21%?
Jawab :
Tahap I:
- Melakukan perencanaan terhadap jumlah atau
proporsi bahan makanan bahan ternak yang
digunakan menyusun ransum
- Agar tujuan menyusun ransum PK 21% tercapai
perlu dilakukan penggolongan dalam bahan
makanan ternak yang mengandung PK tinggi dan
PK rendah.
10. Tahap II:
Melakukan perhitungan sebagai berikut :
Protein tinggi
Tepung ikan digunakan 20% = 0,2 x 60% = 12%
Bungkil kedelai digunakan 80% = 0,8 x 45% =36%
12 % + 36 % = 48%
Jadi campuran ini memiliki PK 48%
11. Protein rendah
Jagung digunakan 60% = 0,6 x 9 = 5,4%
Bekatul digunkan 25% = 0,25 x 12 =3,0%
Tepung tapioka digunakan 15% = 0,15 x 2 = 0,3%
5, 4 % + 3 % = 8,7%
Jadi campuran ini memiliki PK 8,7%
12. Perhitungan pearson square
Jadi untuk menyusun ransum sebanyak 100 kg
diperlukan :
Tepung ikan = 0,2 x 8,3/39,3 x 100 kg = 4,22 kg
Bungkil kedelai = 0,8 x 8,3/39,3 x 100 kg = 16,90
kg
Jagung = 0,6 x 31/39,3 x 100 kg = 47,33 kg
Bekatul = 0,25 x 31/39,3 x 100 kg = 19,72 kg
Tepung tapioka = 0,15 x 31/39,3 x 100 kg = 11,83
kg
13. Perlu diketahui lagi, walaupun metode ini lebih
sempurna akan tetapi belum dapat mengatasi
kendala bahwa hanya satu nutrisi saja yang
dapat diamati sehingga untuk menekan
kemungkinan terjadinya defisiensi terhadap salah
satu nutrien, sekali ditegaskan bahwa
bagaimanapun modifikasi dilakukan metode ini
hanya digunakan untuk mencampur pakan
konsentrat dengan satu atau lebih bahan
makanan ternak lain.