SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
PENYEBAB
PENYEBAB
EVOLUSI
EVOLUSI
Drs. Dakelan M.Pd
BIOLOGI BAB VI
Halo Teman-Teman
Halo Teman-Teman
Mari Kita Pelajari
Mari Kita Pelajari
dan Simak Materi
dan Simak Materi
Kali Ini !!!
Kali Ini !!!
Penyebab
Penyebab
Evolusi
Evolusi
Gambar 1.1
Teori evolusi Darwin menyatakan bahwa
mekanisme evolusi berlangsung melalui
proses seleksi alam.
Darwin telah menjelaskan bahwa anggota
dari suatu populasi dapat berubah
(berevolusi) menghasilkan variasi. Namun,
Darwin tidak dapat menjelaskan bagaimana
terjadinya variasi dan bagaimana variasi
tersebut diturunkan.
Evolusi sendiri merupakan cabang ilmu
biologi yang mempelajari tentang perubahan
makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam
waktu yang lama.
Faktor utama yang memengaruhi evolusi ada dua,
yaitu faktor genetik (berupa variasi genetik) dan
faktor lingkungan (berupa seleksi alam).
Reproduksi seksual cenderung menghasilkan
variasi genetik akibat adanya rekombinasi gen
dari kedua induk.
Mutasi
Pergerakan alel dalam populasi melalui
perkawinan antar anggota populasi dikenal
dengan migrasi atau aliran gen. Perpindahan
individu dari satu populasi ke populasi lainnya
menyebabkan terjadinya migrasi gen yang
mengarah pada terjadinya perubahan
frekuensi gen pada populasi tersebut.
1
3
yang Mempengaruhi
yang Mempengaruhi
Faktor - Faktor
Faktor - Faktor
a. Pengaruh Variasi Genetik
dalam Evolusi
Adanya variasi genetik itulah yang menyebabkan
tidak ditemukannya dua individu yang henar-
benar sama secara fisik (fenotipe).
Variasi genetik sangat memengaruhi proses
evolusi. Semakin besar keragaman genetik suatu
populasi, semakin besar peluang populasi
tersebut dapat beradaptasi terhadap tekanan
lingkungan baru seperti perubahan iklim atau
penyakit. Variasi genetik dapat terjadi karena
adanya mutasi, reproduksi seksual, migrasi, dan
ukuran populasi yang kecil.
Mutasi dapat menyebabkan terjadinya
perubahan susunan DNA dalam sel suatu
spesies. Laju mutasi pada suatu spesies biasanya
lambat dan mungkin terlihat terlalu kecil untuk
ukuran evolusi yang terjadi. Tetapi jika lajunya
dikalikan dengan jumlah sel kelamin yang
dihasilkan dan jumlah generasi maka jumlah
mutasi akan luar biasa.
2
Repruduksi Seksual
Migrasi
Evolusi
Evolusi
Ukuran populasi akan mempengaruhi segala
mekanisme yang terlibat dalam
pembentukan variasi genetik pada populasi.
Jika ukuran populasi besar, maka perubahan
yang terjadi tidak mempengaruhi susunan
genetik populasi secara keseluruhan. Akan
tetapi, jika ukuran populasi kecil, migrasi,
mutasi, serta kematian yang terjadi akan
berpengaruh besar terhadap susunan
genetik populasi. Pengaruh Seleksi Alam
dalam Evolusi Seleksi alam berperan sebagai
agen penyeleksi suatu populasi. Makhluk
hidup yang dapat beradaptasi akan
mempertahankan kelangsungan hidupnya,
sedangkan makhluk hidup yang tidak mampu
beradaptasi akan punah atau tersingkir.
Terdapat 3 jenis seleksi alam yaitu seleksi
direksional, seleksi penstabilan, dan seleksi
disruptif.
Ukuran Populasi yang Kecil
Adanya berbagai variasi genetik yang mereka
temukan merupakan hasil dari adaptasi suatu
populasi terhadap lingkungannya. Dalam hal
ini, lingkungan berfungsi sebagai agen
penyeleksi terhadap suatu populasi.
Semua makhluk hidup memiliki kemampuan
untuk bereproduksi. Keturunan yang memiliki
variasi genetika menguntungkan dan dapat
beradaptasi dengan lingkungan akan bertahan
hidup untuk meneruskan kehidupannya.
Sebaliknya, keturunan yang kurang dapat
beradaptasi terhadap lingkungannya karena
tidak memiliki variasi genetik menguntungkan
akan tersingkir atau punah. Gagasan tentang
penyesuaian din untuk kelangsungan hidup ini
merupakan inti dari seleksi alam.
4
b. Pengaruh Lingkungan dalam Evolusi
1. Proses - Proses yang Mengarahkan Seleksi Alam
1. Proses - Proses yang Mengarahkan Seleksi Alam
Suatu populasi disusun oleh individu-individu
yang secara genotipe dan fenotipe berbeda.
Individu individu tersebut kemungkinan
menjadi lebih cepat mati dan tidak memiliki
kesempatan untuk mewariskan gen-gennya
kepada generasi berikutnya.contoh ngengat
pohon lada inggris, Biston betularia. Ada dua
tipe ngengat tersebut, yaitu ngengat bersayap
terang dan ngengat bersayap gelap. Ngengat
tersebut berdiam diri di batang pohon pada
siang hari yang dapat ditandai dan dimakan
oleh burung. Dalam hal ini, burung merupakan
agen penyeleksi. Sekitar 150 tahun yang lalu,
ngengat bersayap terang lebih umum dijumpai
daripada ngengat bersayap gelap. abu batu
bara yang menempel ke batang pohon
membuat warna batang menjadi lebih gelap.
Membuat ngengat lebih mudah terlihat
sehingga banyak dimakan burung. Ngengat
yang bersayap terang menjadi jarang dijumpai.
Sebaliknya ngengat bersayap gelap.
Sebagian makhluk hidup memiliki
kelebihan untuk memanfaatkan
sumber-sumber yang berharga
untuk menghasilkan keturunan.
Jika individu pertama dapat
menghasilkan 100 keturunan,
sedangkan yang lain hanya dua
keturunan, maka makhluk hidup
pertama menjadi yang terseleksi
dan gennya menjadi lebih umum
terdapat dalam populasi
berikutnya.
Perbedaan dalam Seleksi Pasangan
Individu-individu dalam suatu populasi
hewan bebas untuk menentukan
pasangan kawin. Sebagian di antaranya
dapat terpilih menjadi pasangan kawin
lebih sering dibandingkan yang lain.
Tentu saja, individu yang lebih sering
terpilih memiliki lebih banyak
kesempatan untuk mewariskan salinan
genetika daripada individu yang jarang
terpilih. Karakter individu yang terpilih
biasanya dinilai berdasarkan
karakteristik umum, misalnya bentuk dan
ukuran tubuh, tetapi dapat juga karakter
khusus yang dapat menarik lawan jenis.
Pada beberapa jenis hewan dijumpai
adanya persaingan hewan jantan untuk
memperoleh pasangan betina. Hewan
betina akan memilih pasangannya
dengan ciri khusus. Peristiwa demikian
disebut seleksi seksual.
a
Perbedaan Laju
Reproduksi
Perbedaan Kelestarian Hidup
b
c
a.) Seleksi Direksional
Seleksi alam berperan sebagai agen penyeleksi suatu populasi.
Makhluk hidup yang dapat beradaptasi akan mempertahankan
kelangsungan hidupnya, sedangkan makhluk hidup yang tidak mampu
beradaptasi akan punah atau tersingkir. Terdapat 3 jenis seleksi alam
yaitu seleksi direksional, seleksi penstabilan, dan seleksi disruptif.
b.) Seleksi Penstabilan
Seleksi penstabilan merupakan tipe seleksi yang mempertahankan karakter
pertengahan diantara dua karakter ekstrem. Contohnya adalah bobot bayi
yang dilahirkan. Penelitian menunjukan bahwa bayi dengan bobot sedang
ternyata lebih mampu bertahan hidup, sedangkan bayi berbobot besar
mengalami banyak komplikasi pada saat dilahirkan dan bayi berbobot
rendah sering lahir secara prematir serta mengalami banyak masalah
kesehatan.
2. Pengaruh Seleksi Alam dalam Evolusi
2. Pengaruh Seleksi Alam dalam Evolusi
Seleksi direksional adalah tipe seleksi alam yang mengarahkan suatu populasi ke
arah satu sifat yang ekstrem. Misalnya, pada kasus kupu-kupu Biston betularia,
seleksi yang terjadi mengarahkan pada populasi Biston betularia hitam yang
lebih adaptif dibandingkan dengan Biston betularia putih.
c.) Seleksi Disruptif
Seleksi alam berperan sebagai agen penyeleksi suatu populasi. Makhluk
hidup yang dapat beradaptasi akan mempertahankan kelangsungan
hidupnya, sedangkan makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi akan
punah atau tersingkir. Terdapat 3 jenis seleksi alam yaitu seleksi
direksional, seleksi penstabilan, dan seleksi disruptif.
2. Pengaruh Seleksi Alam dalam Evolusi
2. Pengaruh Seleksi Alam dalam Evolusi
Seleksi disruptif merupakan tipe seleksi yang berlawanan
dengan seleksi penstabilan. Seleksi disruptif akan
mempertahankan dua karakter ekstrem dan mengeliminasi
karakter yang ada di pertengahan. Contohnya, kupu-kupu
penipu Afrika yang memiliki kemampuan untuk menghindar
dari predatornya dengan cara meniru kupu-kupu beracun.
Pada wilayah yang berbeda, ternyata kupu-kupu penipu ini
memiliki corak yang berbeda pula. Seleksi lebih mendukung
pola warna yang ekstrem yaitu putih dan jingga karena lebi
menyerupai kupu-kupu beracun, sedangkan karakter putih
jingga yang merupakan karakter pertengahan tidak
dipertahankan.
nama
nama
kelompok
kelompok
1. Aditiya Okta Perdana
2. Adhitya Dwi Pamungkas
3. Diana Rosalinda
4. Kanzza Aorel Megalivia
5. M. Alfian Randy Eka Pratama
6. Septika Yuni Ela Tristawati
7. Tiara Putri Sahara
Ada pertanyaan sebelum kita mulai?
Terima kasih!
Terima kasih!

More Related Content

Similar to Presentasi Pendidikan Silabus Kelas Perlengkapan Sekolah Merah Muda Hijau d_20240116_084312_0000.pdf

Bio boskuah (1).pptx
Bio boskuah (1).pptxBio boskuah (1).pptx
Bio boskuah (1).pptxfavzl
 
Bab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptxBab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptxrisabiologi
 
Bab-4-TEORI-EVOLUSI.pptx
Bab-4-TEORI-EVOLUSI.pptxBab-4-TEORI-EVOLUSI.pptx
Bab-4-TEORI-EVOLUSI.pptxDELLABLATAMA1
 
Evolusi invertebrataa
Evolusi invertebrataaEvolusi invertebrataa
Evolusi invertebrataanina sofhia
 
TEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISME
TEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISMETEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISME
TEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISMErombiolog
 
Petunjuk evolusi
Petunjuk evolusiPetunjuk evolusi
Petunjuk evolusiwirdataufik
 
PPT Perkuliahan Sesi 7.ppt
PPT Perkuliahan Sesi 7.pptPPT Perkuliahan Sesi 7.ppt
PPT Perkuliahan Sesi 7.pptPeniKusumastuti1
 
Konsep dasar IPA MI/SD
Konsep dasar IPA MI/SDKonsep dasar IPA MI/SD
Konsep dasar IPA MI/SDdwitiara1995
 
Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4
Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4
Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4FadhiLah RaHayu
 
Evolusi dan Asal Usul Kehidupan
Evolusi dan Asal Usul KehidupanEvolusi dan Asal Usul Kehidupan
Evolusi dan Asal Usul KehidupanZaenal Asikin
 

Similar to Presentasi Pendidikan Silabus Kelas Perlengkapan Sekolah Merah Muda Hijau d_20240116_084312_0000.pdf (20)

Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Bio boskuah (1).pptx
Bio boskuah (1).pptxBio boskuah (1).pptx
Bio boskuah (1).pptx
 
LKPD 1,2,3 fix uts.docx
LKPD 1,2,3 fix uts.docxLKPD 1,2,3 fix uts.docx
LKPD 1,2,3 fix uts.docx
 
LKPD 1,2,3 fix uts.docx
LKPD 1,2,3 fix uts.docxLKPD 1,2,3 fix uts.docx
LKPD 1,2,3 fix uts.docx
 
Bab Iv Teori Evolusi (D)
Bab Iv Teori Evolusi (D)Bab Iv Teori Evolusi (D)
Bab Iv Teori Evolusi (D)
 
Bab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptxBab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptx
 
Bab-4-TEORI-EVOLUSI.pptx
Bab-4-TEORI-EVOLUSI.pptxBab-4-TEORI-EVOLUSI.pptx
Bab-4-TEORI-EVOLUSI.pptx
 
Evolusi invertebrataa
Evolusi invertebrataaEvolusi invertebrataa
Evolusi invertebrataa
 
TEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISME
TEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISMETEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISME
TEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISME
 
Ekologi lingkungan
Ekologi lingkunganEkologi lingkungan
Ekologi lingkungan
 
Ekologi lingkungan
Ekologi lingkunganEkologi lingkungan
Ekologi lingkungan
 
Petunjuk evolusi
Petunjuk evolusiPetunjuk evolusi
Petunjuk evolusi
 
Biologi Evolusi
Biologi EvolusiBiologi Evolusi
Biologi Evolusi
 
PPT Perkuliahan Sesi 7.ppt
PPT Perkuliahan Sesi 7.pptPPT Perkuliahan Sesi 7.ppt
PPT Perkuliahan Sesi 7.ppt
 
Kelompok 6 Evolusi.pptx
Kelompok 6 Evolusi.pptxKelompok 6 Evolusi.pptx
Kelompok 6 Evolusi.pptx
 
Konsep dasar IPA MI/SD
Konsep dasar IPA MI/SDKonsep dasar IPA MI/SD
Konsep dasar IPA MI/SD
 
Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4
Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4
Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4
 
Bab 8 konsep evolusi
Bab 8 konsep evolusiBab 8 konsep evolusi
Bab 8 konsep evolusi
 
BIOLOGI_M4KB4
BIOLOGI_M4KB4BIOLOGI_M4KB4
BIOLOGI_M4KB4
 
Evolusi dan Asal Usul Kehidupan
Evolusi dan Asal Usul KehidupanEvolusi dan Asal Usul Kehidupan
Evolusi dan Asal Usul Kehidupan
 

Presentasi Pendidikan Silabus Kelas Perlengkapan Sekolah Merah Muda Hijau d_20240116_084312_0000.pdf

  • 2. Halo Teman-Teman Halo Teman-Teman Mari Kita Pelajari Mari Kita Pelajari dan Simak Materi dan Simak Materi Kali Ini !!! Kali Ini !!!
  • 3. Penyebab Penyebab Evolusi Evolusi Gambar 1.1 Teori evolusi Darwin menyatakan bahwa mekanisme evolusi berlangsung melalui proses seleksi alam. Darwin telah menjelaskan bahwa anggota dari suatu populasi dapat berubah (berevolusi) menghasilkan variasi. Namun, Darwin tidak dapat menjelaskan bagaimana terjadinya variasi dan bagaimana variasi tersebut diturunkan. Evolusi sendiri merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang perubahan makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama.
  • 4. Faktor utama yang memengaruhi evolusi ada dua, yaitu faktor genetik (berupa variasi genetik) dan faktor lingkungan (berupa seleksi alam). Reproduksi seksual cenderung menghasilkan variasi genetik akibat adanya rekombinasi gen dari kedua induk. Mutasi Pergerakan alel dalam populasi melalui perkawinan antar anggota populasi dikenal dengan migrasi atau aliran gen. Perpindahan individu dari satu populasi ke populasi lainnya menyebabkan terjadinya migrasi gen yang mengarah pada terjadinya perubahan frekuensi gen pada populasi tersebut. 1 3 yang Mempengaruhi yang Mempengaruhi Faktor - Faktor Faktor - Faktor a. Pengaruh Variasi Genetik dalam Evolusi Adanya variasi genetik itulah yang menyebabkan tidak ditemukannya dua individu yang henar- benar sama secara fisik (fenotipe). Variasi genetik sangat memengaruhi proses evolusi. Semakin besar keragaman genetik suatu populasi, semakin besar peluang populasi tersebut dapat beradaptasi terhadap tekanan lingkungan baru seperti perubahan iklim atau penyakit. Variasi genetik dapat terjadi karena adanya mutasi, reproduksi seksual, migrasi, dan ukuran populasi yang kecil. Mutasi dapat menyebabkan terjadinya perubahan susunan DNA dalam sel suatu spesies. Laju mutasi pada suatu spesies biasanya lambat dan mungkin terlihat terlalu kecil untuk ukuran evolusi yang terjadi. Tetapi jika lajunya dikalikan dengan jumlah sel kelamin yang dihasilkan dan jumlah generasi maka jumlah mutasi akan luar biasa. 2 Repruduksi Seksual Migrasi Evolusi Evolusi
  • 5. Ukuran populasi akan mempengaruhi segala mekanisme yang terlibat dalam pembentukan variasi genetik pada populasi. Jika ukuran populasi besar, maka perubahan yang terjadi tidak mempengaruhi susunan genetik populasi secara keseluruhan. Akan tetapi, jika ukuran populasi kecil, migrasi, mutasi, serta kematian yang terjadi akan berpengaruh besar terhadap susunan genetik populasi. Pengaruh Seleksi Alam dalam Evolusi Seleksi alam berperan sebagai agen penyeleksi suatu populasi. Makhluk hidup yang dapat beradaptasi akan mempertahankan kelangsungan hidupnya, sedangkan makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi akan punah atau tersingkir. Terdapat 3 jenis seleksi alam yaitu seleksi direksional, seleksi penstabilan, dan seleksi disruptif. Ukuran Populasi yang Kecil Adanya berbagai variasi genetik yang mereka temukan merupakan hasil dari adaptasi suatu populasi terhadap lingkungannya. Dalam hal ini, lingkungan berfungsi sebagai agen penyeleksi terhadap suatu populasi. Semua makhluk hidup memiliki kemampuan untuk bereproduksi. Keturunan yang memiliki variasi genetika menguntungkan dan dapat beradaptasi dengan lingkungan akan bertahan hidup untuk meneruskan kehidupannya. Sebaliknya, keturunan yang kurang dapat beradaptasi terhadap lingkungannya karena tidak memiliki variasi genetik menguntungkan akan tersingkir atau punah. Gagasan tentang penyesuaian din untuk kelangsungan hidup ini merupakan inti dari seleksi alam. 4 b. Pengaruh Lingkungan dalam Evolusi
  • 6. 1. Proses - Proses yang Mengarahkan Seleksi Alam 1. Proses - Proses yang Mengarahkan Seleksi Alam Suatu populasi disusun oleh individu-individu yang secara genotipe dan fenotipe berbeda. Individu individu tersebut kemungkinan menjadi lebih cepat mati dan tidak memiliki kesempatan untuk mewariskan gen-gennya kepada generasi berikutnya.contoh ngengat pohon lada inggris, Biston betularia. Ada dua tipe ngengat tersebut, yaitu ngengat bersayap terang dan ngengat bersayap gelap. Ngengat tersebut berdiam diri di batang pohon pada siang hari yang dapat ditandai dan dimakan oleh burung. Dalam hal ini, burung merupakan agen penyeleksi. Sekitar 150 tahun yang lalu, ngengat bersayap terang lebih umum dijumpai daripada ngengat bersayap gelap. abu batu bara yang menempel ke batang pohon membuat warna batang menjadi lebih gelap. Membuat ngengat lebih mudah terlihat sehingga banyak dimakan burung. Ngengat yang bersayap terang menjadi jarang dijumpai. Sebaliknya ngengat bersayap gelap. Sebagian makhluk hidup memiliki kelebihan untuk memanfaatkan sumber-sumber yang berharga untuk menghasilkan keturunan. Jika individu pertama dapat menghasilkan 100 keturunan, sedangkan yang lain hanya dua keturunan, maka makhluk hidup pertama menjadi yang terseleksi dan gennya menjadi lebih umum terdapat dalam populasi berikutnya. Perbedaan dalam Seleksi Pasangan Individu-individu dalam suatu populasi hewan bebas untuk menentukan pasangan kawin. Sebagian di antaranya dapat terpilih menjadi pasangan kawin lebih sering dibandingkan yang lain. Tentu saja, individu yang lebih sering terpilih memiliki lebih banyak kesempatan untuk mewariskan salinan genetika daripada individu yang jarang terpilih. Karakter individu yang terpilih biasanya dinilai berdasarkan karakteristik umum, misalnya bentuk dan ukuran tubuh, tetapi dapat juga karakter khusus yang dapat menarik lawan jenis. Pada beberapa jenis hewan dijumpai adanya persaingan hewan jantan untuk memperoleh pasangan betina. Hewan betina akan memilih pasangannya dengan ciri khusus. Peristiwa demikian disebut seleksi seksual. a Perbedaan Laju Reproduksi Perbedaan Kelestarian Hidup b c
  • 7. a.) Seleksi Direksional Seleksi alam berperan sebagai agen penyeleksi suatu populasi. Makhluk hidup yang dapat beradaptasi akan mempertahankan kelangsungan hidupnya, sedangkan makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi akan punah atau tersingkir. Terdapat 3 jenis seleksi alam yaitu seleksi direksional, seleksi penstabilan, dan seleksi disruptif. b.) Seleksi Penstabilan Seleksi penstabilan merupakan tipe seleksi yang mempertahankan karakter pertengahan diantara dua karakter ekstrem. Contohnya adalah bobot bayi yang dilahirkan. Penelitian menunjukan bahwa bayi dengan bobot sedang ternyata lebih mampu bertahan hidup, sedangkan bayi berbobot besar mengalami banyak komplikasi pada saat dilahirkan dan bayi berbobot rendah sering lahir secara prematir serta mengalami banyak masalah kesehatan. 2. Pengaruh Seleksi Alam dalam Evolusi 2. Pengaruh Seleksi Alam dalam Evolusi Seleksi direksional adalah tipe seleksi alam yang mengarahkan suatu populasi ke arah satu sifat yang ekstrem. Misalnya, pada kasus kupu-kupu Biston betularia, seleksi yang terjadi mengarahkan pada populasi Biston betularia hitam yang lebih adaptif dibandingkan dengan Biston betularia putih.
  • 8. c.) Seleksi Disruptif Seleksi alam berperan sebagai agen penyeleksi suatu populasi. Makhluk hidup yang dapat beradaptasi akan mempertahankan kelangsungan hidupnya, sedangkan makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi akan punah atau tersingkir. Terdapat 3 jenis seleksi alam yaitu seleksi direksional, seleksi penstabilan, dan seleksi disruptif. 2. Pengaruh Seleksi Alam dalam Evolusi 2. Pengaruh Seleksi Alam dalam Evolusi Seleksi disruptif merupakan tipe seleksi yang berlawanan dengan seleksi penstabilan. Seleksi disruptif akan mempertahankan dua karakter ekstrem dan mengeliminasi karakter yang ada di pertengahan. Contohnya, kupu-kupu penipu Afrika yang memiliki kemampuan untuk menghindar dari predatornya dengan cara meniru kupu-kupu beracun. Pada wilayah yang berbeda, ternyata kupu-kupu penipu ini memiliki corak yang berbeda pula. Seleksi lebih mendukung pola warna yang ekstrem yaitu putih dan jingga karena lebi menyerupai kupu-kupu beracun, sedangkan karakter putih jingga yang merupakan karakter pertengahan tidak dipertahankan.
  • 9. nama nama kelompok kelompok 1. Aditiya Okta Perdana 2. Adhitya Dwi Pamungkas 3. Diana Rosalinda 4. Kanzza Aorel Megalivia 5. M. Alfian Randy Eka Pratama 6. Septika Yuni Ela Tristawati 7. Tiara Putri Sahara
  • 10. Ada pertanyaan sebelum kita mulai? Terima kasih! Terima kasih!