3. Sifat kualitatif adalah suatu sifat
dimana individu-individu dapat
diklasifikasikan ke dalam satu
dari dua kelompok atau lebih
dan pengelompokan ini
berbeda jelas satu sama lain.
Ciri-ciri ini berdasarkan satu atau
beberapa pasangan alel.
6. Kejadian di Amerika bagian Barat,
domba yg memakan jenis rumput liar
tertentu (Veratrum californicum) pada
hari ke 14 dari masa bunting sering
menghasilkan keturunan yg cacat,
antara lain kepala yg cacat
bentuknya atau mata yg cacat,
seperti mata satu.
LINGKUNGAN ??? GENETIK ???
7. Kejadian di Amerika bagian Barat, domba
yg memakan jenis rumput liar tertentu
(Veratrum californicum) pada hari ke 14
dari masa bunting sering menghasilkan
keturunan yg cacat, antara lain kepala yg
cacat bentuknya atau mata yg cacat,
seperti mata satu. Kejadian ini sangat mirip
dengan kenampakan yg diketahui
merupakan cacat genetik pada anak sapi.
Pada babi juga ditemukan bahwa,
kekurangan beberapa macam Vitamin B
dapat menyebabkan perubahan bentuk
kaki yang mirip dengan cacat genetik.
8. Kebanyakan cacat genetik sifatnya
gen resesif, akan tetapi ada juga
cacat genetik yang menghasilkan
genotip heterosigot yang unggul,
disebut juga gen lewat dominan.
Pada kejadian ini, maka cacat
genetik yang timbul dapat
mengakibatkan kerugian ekonomi
yang cukup berarti, dibandingkan jika
cacat genetik tidak bersifat lewat
dominasi atau gen resesif.
9. Gambarkan dan uraikan mengenai :
1. Cacat genetik pada ternak
2. Polimorfieme genetik
3. Keunggulan heterozygot
4. Keragaman Khromosom
Setiap bahasan dikerjakan oleh
kelompok yang berbeda. Minggu
depan dipresentasikan.
10. semua sifat, yang ada hubungannya
dengan hasil dan kadar termasuk di
dalamnya.
disebabkan bekerjanya
sejumlah pasangan
alel/poligen
Umumnya ada interaksi
genotip dan lingkungan
12. Naiknya keragaman dalam F2 dibandingkan F1 mungkin karena
segregasi dari beberapa pasang gen. Dengan banyaknya pasangan
gen yang mempengaruhi, akan sukar untuk menentukan peran
masing-masing gen. Gen dapat bersifat aditif , dominansi, epistasis
atau interaksi antara pasangan gen.
13. Metode Penaksiran Heritabilitas
Hasil dari percobaan seleksi
Regresi Anak – Tetua (Parent
offspring Regression)
Korelasi Saudara Tiri Sebapak
(Paternal Half Sib Correlation)
14.
15.
16. Biasanya data yg tersedia untuk
penaksiran h2 dengan regresi
anak-tetua menggunakan metoda
statistik regresi
17. Apabila diketahui data tetua (parent) dan keturunannya, maka
nilai h2 dapat diduga seperti contoh berikut :
Individu
Berat wol bersih (kg)
Pencukuran I
tetuanya (♂) (X)
Pencukuran I
anak (♂)
(Y)
XY
1
2
3
4
5
6
7
8
4.0
3.9
3.9
3.7
3.6
3.6
3.4
3.2
3,8
3,7
3,8
3,8
3,9
3,6
3,8
3,6
15,20
14,43
14,82
14,06
14,04
12,96
12,92
11,52
X 29.3 Y 30.0 XY 109.95
18. 1. X2 = 107,830
2. XY = 109,595
3. ( X) (Y)/n = 109,875
4. ( X)2/n = 107,31125
Setelah diperoleh semua data di atas, carilah
nilai b dan h2 dan terjemahkanlah maksudnya.
xy
byx = -------
x2
XY – (X)(Y)/n
= ------------------------
X2 – (X)2/n
0,075
byx = ------- = 0,145
0,519
Artinya 29 % keragaman dari
berat badan disebabkan
oleh perbedaan antar
individu secara genetik.h2 = 2 X 0,145 = 0.290
19. Apabila X adalah Berat wol bersih (kg) domba
pejantan dan Y adalah adalah rata-rata Berat wol
bersih (kg) keturunannya . Carilah angka pewarisan
atau heritabilitas dari berat wol tersebut.
X Y
57.8 61.2
56.2 58.7
56.9 57.1
54.4 57.5
53.6 59.8
56.4 59.2
53.2 59.2
Lengkapilah data-data yang
diperlukan:
1. X2 =
2. XY =
3. ( X)(Y) =
4. ( X)2 =
Setelah diperoleh semua
data di atas, carilah nilai b
dan h2 dan terjemahkanlah
maksudnya.
20. Enam ayam jantan masing-masing dikawinkan dengan
2 atau 3 ayam betina yg beratnya pada umur 8 minggu
telah diketahui dengan metoda regresi. Keturunan dari
masing-masing Induk ditimbang pada umur 8 minggu.
Pejan
tan
Data
induk (X)
Rata-rata
keturunan (Y)
Pejan
tan
Data
induk (X)
Rata-rata
keturunan (Y)
1
754
648
881
808
700
720
4
969
849
732
850
802
830
Jml. 2283 2228 2550 2482
2
740
712
812
725
840
800
5
740
741
806
835
Jml. 2264 2365 1481 1641
3
765
807
780
840
6
831
639
733
830
800
504
Jml. 1572 1620 2203 2134
22. xy
byx = -------
x2
Regresi anak terhadap induknya :
b = 8015/7944 = 0.10
h2 = 2 X 0.10 = 0.20
XY – (X)(Y)/n
= ------------------------
X2 – (X)2/n
Artinya 20 % keragaman dari berat badan
disebabkan oleh perbedaan antar individu
secara genetik.
25. Apabila hanya ada dua ukuran tiap individu, korelasi antar
kelas dengan simbol r dapat digunakan untuk menaksir
repeatabilitas t.
Individu
Berat wol bersih (kg)
Pencukuran I
(X)
Pencukuran II
(Y)
XY
1
2
3
4
5
6
7
8
4.0
3.9
3.9
3.7
3.6
3.6
3.4
3.2
4.0
4.3
4.4
3.8
3.9
4.2
3.8
3.6
16.0
16.77
17.16
14.06
14.04
15.12
12.92
11.52
X 29.3 Y 32.0 XY 117.59
26. Artinya 25,4 %
keragaman dari
pencukuran disebabkan
oleh perbedaan antar
individu secara genetik.
27. Diketahui berat produksi telur rata rata suatu
populasi ayam periode pertama adalah = 423
gr/mgg/e, terendah 310 gr/mgg/e dan teringgi
485 gr/mgg/e.
Data berat produksi telur rata rata generasi
pertama ayam adalah = 410 gr/mgg, terendah
350 gr/mgg dan teringgi 415 gr/mgg.
Data berat produksi telur rata rata suatu periode
kedua adalah = 401 gr/mgg, terendah 330
gr/mgg dan teringgi 435 gr/mgg.
Carilah berapa nilai heritabilitas dan
repeatabilitas berat produksi telur populasi
ayam di atas.
28. Apabila X adalah Berat wol bersih (kg) domba
pejantan produksi I dan Y adalah adalah rata-rata
Berat wol bersih (kg) produksi II . Carilah angka
pengulangan atau repeatabilitas dari berat wol
tersebut.
X Y
57.8 61.2
56.2 58.7
56.9 57.1
54.4 57.5
53.6 59.8
56.4 59.2
53.2 59.2
Lengkapilah data-data yang
diperlukan:
1. X2 =
2. XY =
3. ( X)(Y) =
4. ( X)2 =
5. Y2 =
Setelah diperoleh semua data
di atas, carilah nilai t dan
terjemahkanlah maksudnya.