2. Proses reproduksi adalah awal
terjadinya perkembangbiakkan
pada hewan atau ternak. Proses
reproduksi alamiah terjadi
dengan sendirinya antara ternak
jantan dan betina dalam suatu
populasi ternak.
4. Namun proses reproduksi secra
alamiah tidak dapat diharapkan
perkembangbiakkan ternak yang
besar, terutama pada ternak besar
seperti sapi atau kuda. Untuk
meningkatkan jumlah kelahiran
ternak setiap tahunnya dalam suatu
populasi, serta meningkatkan
kualitas bibit ternak yang dihasilkan,
para pemulyabiakkan
menggunakan teknologi reproduksi.
5. Inseminasi Buatan
Inseminasi buatan (IB) memungkinkan
peternak untuk menghasilkan lebih banyak
keturunan dari masing-masing pejantan
yang terpilih (unggul) dibandingkan
dengan persilangan secara alami. Pada
dasarnya arti genetis dari IB adalah seleksi
dari hasil seleksi untuk sifat-sifat yang
diinginkan untuk ditingkatkan secara
maksimal sehingga kecepatan perubahan
genetik meningkat.
6. Teknologi ini pada prinsipnya
merekayasa pemindahan janin dari
satu induk keinduk lain melalui proses
bertahap.
7. Kloning atau klonasi adalah teknik
pembuatan keturunan dengan kode
genetik yang sama dengan induknya
pada makhluk hidup tertentu baik
berupa tumbuhan, hewan maupun
manusia.
.
8.
9. Penerapan rekayasa genetika molekuler
mencakup empat tahap utama:
1.Mendapatkan gen, atau ranatai
DNA dengan tata urut basa, yang
sesuai dengan keinginan.
2.Menyisipkan gen ke dalam DNA
sel sasaran,
3.Menumbuhkan sel sasaran
menjadi individu baru,
4.Mengamati ekspresi gen rekayasa
pada tanaman baru tersebut.
10. Gambarkan dan uraikan mengenai :
1. IB
2. ET
3. Kloning
4. Rekayasa Genetik
Setiap bahasan dikerjakan oleh
kelompok yang berbeda. Minggu
depan dipresentasikan.