Studi ini membandingkan nilai ekonomis antara itik Pitalah dan Bayang yang ditujukan sebagai itik pedaging. Parameter yang dianalisis meliputi bobot badan, persentase karkas, lemak abdominal, biaya ransum dan bibit, serta Income over feed and duck cost (IOFC). Hasilnya menunjukkan bahwa itik Pitalah memberikan IOFC lebih baik dibanding Bayang, baik pada umur 8 maupun 12 minggu. IOFC pada umur 8 minggu juga lebih menguntungkan d
2. *Latar belakang
Seminar Nasional PERIPI 4 Oktober 2018
Ternak itik dikenal memilik stamina tinggi terhadap
serangan penyakit, terutama Flu Burung, sehingga
berpotensi besar untuk pengembangan usaha peternakan
unggas yang mendukung ketersediaan Pangan yang
berkelanjutan
Salah satu indikator keberhasilan sebuah peternakan
adalah dari produk yang dihasilkannya. Bila peternakan
itik jantan maka variabel yang diukur adalah
persentase karkas yang dihasilkan dari semua populasi
itik.
Karakteristik pertumbuhan sangat berguna untuk
mengetahui informasi performa produksi ternak, seperti
bobot badan merupakan salah satu sifat yang memiliki
nilai ekonomis
3. 10/7/2018
• Mengetahui Nilai ekonomis yang
terbaik antara itik Pitalah dan
Bayang jika ditujukan sebagai itik
pedaging, khususnya itik jantan yang
dipotong pada umur tertentu
Seminar Nasional PERIPI 4 Oktober 2018
*Tujuan
4. **
*Material and Method
Seminar Nasional PERIPI 4 Oktober 2018Seminar Nasional PERIPI 4 Oktober 2018
Untuk Mengukur Bobot badan
5. 10/7/2018
20 ekor sampel per kelompok Itik
Untuk mendapatkan prosentase karkas
Seminar Nasional PERIPI 4 Oktober 2018
6. *HASIL
Seminar Nasional PERIPI 4 Oktober 2018Seminar Nasional PERIPI 4 Oktober 2018
Variabel
Pitalah Bayang
t-hitRata-
rata
Stdev Rata-
rata
Stdev
Umur 8 Minggu
Bobot badan (g) 1335,06 115,52 1316,51 33,16 0,31
% B Karkas 62,64 2,32 62,79 1,78 0,43
% B L. Abdominal 0,46 0,37 0,30 0,28 0,18
Umur 12 minggu
Bobot badan (g) 1466,46 60,93 1410,62 59,39 0,03
% B Karkas 64,91 3,03 64,09 2,24 0,25
% B L. Abdominal 1,00 0,28 0,64 0,39 0,01
Rata-rata bobot badan, persentase
karkas dan lemak abdominal
7. *HASIL
Seminar Nasional PERIPI 4 Oktober 2018
Rata-rata IOFC dan biaya bibit per ekor
Variabel
Umur 8 minggu Umur 12 Minggu
Pitalah Bayang Pitalah Bayang
Biaya ransum (Rp) 26.183,03 25.453,03 48.527,03 47.797,03
Biaya bibit (Rp) 5.000,00 5.000,00 5.000,00 5.000,00
Harga jual (Rp) 53.402,40 52.660,40 58.658,40 56.424,80
IOFC (Rp) 22.219,37 21.447,37 5.131,37 2.897,77
Ransum fase stater (1-4 minggu) Rp. 5.600,-,
Ransum fase grower (5-12 minggu) Rp. 5.320,-
Bibit Rp. 5.000/ekor; Jual Rp. 40.000,-/kg
Keterangan
8. *KESIMPULAN
Seminar Nasional PERIPI 4 Oktober 2018Seminar Nasional PERIPI 4 Oktober 2018
Nilai ekonomis itik Pitalah lebih baik dibanding
Bayang sebagai itik pedaging, karena
memberikan Income over feed and duck cost
(IOFC) lebih baik. Sedangkan berdasarkan umur
pemotongan, Income over feed and duck cost
umur 8 minggu lebih menguntungkan dibanding
12 minggu, disebabkan terjadi penurunan IOFC
77% pada itik Pitalah dan 87% pada itik Bayang