SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
KELOMPOK 5
“Teknologi Reproduksi
Pada Hewan“
Nama Anggota Kelompok :
• Fadhilah Rafa Ali
• Ikhwan Munandar
• Riris Ros Lina
• Shafinaz Fathia Rizqi Rahima
• Serat Arsy Bagus Ibrahim
• Shelby Gladysha
• Winda Andiani
Apa Itu Teknologi
Reproduksi Pada Hewan ?
Teknologi reproduksi adalah upaya manusia
untuk mengembangbiakan hewan ataupun
tumbuhan dengan beberapa cara yang
diharapkan bisa mengatasi masalah dalam
perkembangbiakan.
Macam-Macam Teknologi Reproduksi
Pada Hewan
1.Hibridisasi
2. Kawin Suntik
(Inseminasi Buatan)
3. Kloning
1. Hibridisasi
Mengawinkan dua jenis hewan atau tumbuhan
yang berbeda varietas dan memiliki sifat-sifat
unggul. Selain itu juga bisa didapat dengan cara
inseminasi buatan (kawin suntik).
Tujuan :
-Menghasil hasil dengan mutu yang baik.
- Menghemat biaya
- Mempercepat Produksi
- Dapat Berumur Panjang
1. Kawin Suntik (Inseminasi Buatan)
• Proses memasukan sperma hewan jantan pada hewan
betina dengan menggunakan alat tertentu, hal ini
bertujuan untuk dapat mengatasi kesulitan bertemunya
hewan jantan dengan betina karena faktor geografis
ataupun karena masa kawin yang tidak bersamaan.
Tujuan :
- Memperbaiki mutu genetika ternak;
- Tidak mengharuskan pejantan unggul untuk dibawa
ketempat yang dibutuhkan sehingga mengurangi biaya
- Mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul
secara lebih luas dalam jangka waktu yang lebih lama
- Meningkatkan angka kelahiran dengan cepat dan
teratur
- Mencegah penularan / penyebaran penyakit kelamin.
Keuntungan Inseminasi Buatan (IB)
- Menghemat biaya pemeliharaan ternak jantan;
- Dapat mengatur jarak kelahiran ternak dengan baik;
- Mencegah terjadinya kawin sedarah pada sapi betina (inbreeding);
- Dengan peralatan dan teknologi yang baik sperma dapat simpan dalam
jangka waktu yang lama;
- Semen beku masih dapat dipakai untuk beberapa tahun kemudian
walaupun pejantan telah mati;
- Menghindari kecelakaan yang sering terjadi pada saat perkawinan karena
fisik pejantan terlalu besar;
- Menghindari ternak dari penularan penyakit terutama penyakit yang
ditularkan dengan hubungan kelamin.
Kerugian IB :
- Apabila identifikasi birahi (estrus) dan waktu pelaksanaan IB tidak tepat
maka tidak akan terjadi terjadi kebuntingan;
- Akan terjadi kesulitan kelahiran (distokia), apabila semen beku yang
digunakan berasal dari pejantan dengan breed / turunan yang besar dan
diinseminasikan pada sapi betina keturunan / breed kecil;
- Bisa terjadi kawin sedarah (inbreeding) apabila menggunakan semen beku
dari pejantan yang sama dalam jangka waktu yang lama;
- Dapat menyebabkan menurunnya sifat-sifat genetik yang jelek apabila
pejantan donor tidak dipantau sifat genetiknya dengan baik (tidak melalui
suatu progeny test).
Teori Tentang IB
• Konsep dasar dari teknologi ini adalah bahwa seekor pejantan
secara alamiah memproduksi puluhan milyar sel kelamin jantan
(spermatozoa) per hari, sedangkan untuk membuahi satu sel telur
(oosit) pada hewan betina diperlukan hanya satu spermatozoa.
Potensi terpendam yang dimiliki seekor pejantan sebagai sumber
informasi genetik, apalagi yang unggul dapat dimanfaatkan secara
efisien untuk membuahi banyak betina (Hafez, 1993).
•
Namun dalam perkembangan lebih lanjut, program IB tidak hanya
mencakup pemasukan semen ke dalam saluran reproduksi betina,
tetapi juga menyangkut seleksi dan pemeliharaan pejantan,
penampungan, penilaian, pengenceran, penyimpanan
atau pengawetan (pendinginan dan pembekuan) dan
pengangkutan semen, inseminasi,pencatatan dan penentuan hasil
inseminasi pada hewan/ternak betina, bimbingan dan penyuluhan
pada peternak. Dengan demikian pengertian IB menjadi lebih luas
yang mencakup aspek reproduksi dan pemuliaan, sehingga istilahnya
menjadi artificial breeding (perkawinan buatan). Tujuan dari IB itu
sendiri adalah sebagai satu alat yangampuh yang diciptakan manusia
untuk meningkatkan populasi dan produksi ternak secara kuantitatif
dan kualitatif (Toelihere, 1985).
• Contoh :
Kawin suntik sapi betina lokal dengan sapi
jantan unggul berbadan gemuk dan besar dari
australia.
VIDEO INSEMINASI BUATAN
Kloning
proses untuk mengganti sel telur dengan sel somatis (sel
yang dapat membentuk organisme), dan diberi kejutan
listrik (hal diluar fungsinya yang mendukung) hingga sel
tersebut berkembang biak. Kemudian setelah berhasil
berubah menjadi embrio, maka embrio tersebut
ditanamkan pada rahim hewan betina. Dan anak yang
dihasilkan tersebut akan sangat mirip dengan induk yang
diambil inti somatisnya.
Tujuan :
Sumber ilmu pengetahuan
Mengembangkan dan memperbanyak bibit unggul
Mengatasi infertilitas
Sejarah Kloning
• Sejarah kloning muncul pertama kali pada tahun 1960
oleh Gurdon, percobaan Gurdon yang pertama kali
dilakukanya terhadap berudu, yaitu dengan menaruh
gen ke dalam sel berudu tersebut. Percobaan ini berhasil
melahirkan berudu baru namun berudu tersebut tidak
bisa tumbuh menjadi katak dewasa dan akhirnya mati
terurai oleh air.
• Pada tahun 1980 percobaan dilanjutkan oleh para
ilmuwan di Granada yang melakukan transfer nukleus
pada sapi ternak untuk memperbanyak produksi daging
pada sapi miliknya. Steen Willadsen memiliki reputasi
brilian untuk memasuki bidang baru yaitu pada tahun
1980, dia berhasil di pusat riset hewan Cambridge, ia
menerapkan teknik kloning gurdon pada katak
dipeternakan.
Contoh Kloning
Contoh : Anjing dan Coyote
(Serigala Padang Rumput)
CLONING
DAMPAK KLONING
• B. DAMPAK KLONING POSITIF KLONING
• Suatu teknik kloning, memberikan begitu banyak dampak
positif bagi kehidupan. Adapun dampak positif kloning,
yaitu:
Teknik kloning merupakan alternatif untuk melestarikan
hewan langka sehingga keberadaan hewan langka dapat
terus dipertahankan.
Teknik kloning berperan dalam menghasilkan sel,
jaringan, atau organ yang sesuai untuk pengobatan akibat
kelainan atau gangguan suatu fungsi organ.
Teknik kloning membantu menumbuhkan spesies baru
yang bebas penyakit keturunan.
Teknik kloning sangat berperan terhadap kemajuan
bidang sains.
C. DAMPAK NEGATIF KLONING
• Selain memiliki dampak positif seperti yang telah disebutkan
di atas, teknik kloning juga memiliki kerugian. Berikut ini
dampak negatif dari teknik kloning.
• Penyalahgunaan teknik kloning seperti menciptakan spesies
baru yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan.
• Individu yang dihasilkan dari teknik kloning sangat rentan
terhadap suatu penyakit dikarenakan teknik kloning
menghasilkan individu yang tidak memiliki sistem imunitas.
• Teknik kloning akan menyebabkan spesies yang dihasilkan
bersifat monoton, karena DNA maupun sifat dan fisik hasil
klonning persis sama dengan induknya.
• Individu yang dihasilkan dari teknik kloning cenderung
memiliki masa hidup yang sama dengan induknya, karena
sel-selnya diperoleh dari induknya.
• Teknik kloning mengacaukan hubungan antara individu baru
dengan sel induknya.
Teknologi Reproduksi Hewan

More Related Content

What's hot

Ipa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 Jaarta
Ipa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 JaartaIpa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 Jaarta
Ipa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 JaartaLiana Susanti SMPN 248
 
Sistem reproduksi pada manusia ppt
Sistem reproduksi pada manusia pptSistem reproduksi pada manusia ppt
Sistem reproduksi pada manusia ppthome
 
Perkembangbiakan hewan ppt
Perkembangbiakan hewan pptPerkembangbiakan hewan ppt
Perkembangbiakan hewan pptArdi Haitsam
 
teknologi ramah lingkungan IPA Kelas 9 BAB 10
teknologi ramah lingkungan IPA Kelas 9 BAB 10teknologi ramah lingkungan IPA Kelas 9 BAB 10
teknologi ramah lingkungan IPA Kelas 9 BAB 10KurniaUtami8
 
PPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-VirusPPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-VirusRian Maulana
 
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7Tifa Rachmi
 
Bioteknologi IPA Kelas 9 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Bioteknologi IPA Kelas 9  SMP Ibrahimy 1 SukorejoBioteknologi IPA Kelas 9  SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Bioteknologi IPA Kelas 9 SMP Ibrahimy 1 SukorejoZainulHasan13
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganDiniarti Prayuni
 
Hereditas pada mansia
Hereditas pada mansiaHereditas pada mansia
Hereditas pada mansiaMey Sari
 
ppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan Selppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan SelLaila Mahmudah R
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewanPertumbuhan dan perkembangan pada hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewananggapriktew
 
Biologi XII SMA - Semu Mendel
Biologi XII SMA - Semu MendelBiologi XII SMA - Semu Mendel
Biologi XII SMA - Semu MendelHanifah Nisrina C
 

What's hot (20)

Ipa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 Jaarta
Ipa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 JaartaIpa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 Jaarta
Ipa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 Jaarta
 
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPABab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
Hewan Transgenik
Hewan Transgenik Hewan Transgenik
Hewan Transgenik
 
Sistem reproduksi pada manusia ppt
Sistem reproduksi pada manusia pptSistem reproduksi pada manusia ppt
Sistem reproduksi pada manusia ppt
 
Perkembangbiakan hewan ppt
Perkembangbiakan hewan pptPerkembangbiakan hewan ppt
Perkembangbiakan hewan ppt
 
teknologi ramah lingkungan IPA Kelas 9 BAB 10
teknologi ramah lingkungan IPA Kelas 9 BAB 10teknologi ramah lingkungan IPA Kelas 9 BAB 10
teknologi ramah lingkungan IPA Kelas 9 BAB 10
 
PPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-VirusPPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-Virus
 
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
 
Pewarisan Sifat
Pewarisan SifatPewarisan Sifat
Pewarisan Sifat
 
Bioteknologi IPA Kelas 9 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Bioteknologi IPA Kelas 9  SMP Ibrahimy 1 SukorejoBioteknologi IPA Kelas 9  SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Bioteknologi IPA Kelas 9 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Hereditas pada mansia
Hereditas pada mansiaHereditas pada mansia
Hereditas pada mansia
 
ppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan Selppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan Sel
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewanPertumbuhan dan perkembangan pada hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
 
Lkpd sel unit kehidupan
Lkpd sel unit kehidupanLkpd sel unit kehidupan
Lkpd sel unit kehidupan
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
IPA Kelas 9 BAB 2.pptx
IPA Kelas 9 BAB 2.pptxIPA Kelas 9 BAB 2.pptx
IPA Kelas 9 BAB 2.pptx
 
Biologi XII SMA - Semu Mendel
Biologi XII SMA - Semu MendelBiologi XII SMA - Semu Mendel
Biologi XII SMA - Semu Mendel
 
Bab 3 Sistem Gerak
Bab 3  Sistem  GerakBab 3  Sistem  Gerak
Bab 3 Sistem Gerak
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Teknologi reproduksi manusia
Teknologi reproduksi manusiaTeknologi reproduksi manusia
Teknologi reproduksi manusia
 
Terapi stem cell
Terapi stem cellTerapi stem cell
Terapi stem cell
 
Reproduksi Hewan
Reproduksi HewanReproduksi Hewan
Reproduksi Hewan
 
ILMU REPRODUKSI TERNAK
ILMU REPRODUKSI TERNAK ILMU REPRODUKSI TERNAK
ILMU REPRODUKSI TERNAK
 
Agribisnis Ternak Unggas Petelur
Agribisnis Ternak Unggas PetelurAgribisnis Ternak Unggas Petelur
Agribisnis Ternak Unggas Petelur
 
Teknologi Reproduksi Berbantu
Teknologi Reproduksi BerbantuTeknologi Reproduksi Berbantu
Teknologi Reproduksi Berbantu
 
Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi
Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksiPenerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi
Penerapan pewarisan sifat dalam teknik reproduksi
 
Sejarah Singkat Inseminasi Buatan pada Ternak
Sejarah Singkat Inseminasi Buatan pada TernakSejarah Singkat Inseminasi Buatan pada Ternak
Sejarah Singkat Inseminasi Buatan pada Ternak
 
445 agribisnis ternak ruminansia smk
445 agribisnis ternak ruminansia smk445 agribisnis ternak ruminansia smk
445 agribisnis ternak ruminansia smk
 
Makalah mata kuliah mikroteknik
Makalah mata kuliah mikroteknikMakalah mata kuliah mikroteknik
Makalah mata kuliah mikroteknik
 
Mekanisme Respirasi Reptil
Mekanisme Respirasi ReptilMekanisme Respirasi Reptil
Mekanisme Respirasi Reptil
 
Stem Cell
Stem CellStem Cell
Stem Cell
 
manajemen kesehatan ternak
manajemen kesehatan ternakmanajemen kesehatan ternak
manajemen kesehatan ternak
 
PENYAKIT REPRODUKSI TERNAK
PENYAKIT REPRODUKSI TERNAKPENYAKIT REPRODUKSI TERNAK
PENYAKIT REPRODUKSI TERNAK
 
L'origine de quelques fêtes en France
L'origine de quelques fêtes en FranceL'origine de quelques fêtes en France
L'origine de quelques fêtes en France
 
Ovariohisterectomy
OvariohisterectomyOvariohisterectomy
Ovariohisterectomy
 
Presentasi 13 kloning, inseminasi buatan
Presentasi 13   kloning, inseminasi buatanPresentasi 13   kloning, inseminasi buatan
Presentasi 13 kloning, inseminasi buatan
 
Kloning
KloningKloning
Kloning
 
Bioteknologi Modern
Bioteknologi ModernBioteknologi Modern
Bioteknologi Modern
 
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
 

Similar to Teknologi Reproduksi Hewan

Bioteknologi Peternakan Salah satu Materi Biologi
Bioteknologi Peternakan Salah satu Materi BiologiBioteknologi Peternakan Salah satu Materi Biologi
Bioteknologi Peternakan Salah satu Materi Biologiherawati847
 
BIOTEKNOLOGI REPRODUKSI.pptx
BIOTEKNOLOGI REPRODUKSI.pptxBIOTEKNOLOGI REPRODUKSI.pptx
BIOTEKNOLOGI REPRODUKSI.pptx06LayaliaAtsna
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
Teknologi Genetik Dalam Islam
Teknologi Genetik Dalam IslamTeknologi Genetik Dalam Islam
Teknologi Genetik Dalam IslamFatimah Umaira
 
Teknologi reproduksi
Teknologi reproduksiTeknologi reproduksi
Teknologi reproduksiJoko Suryanto
 
Kelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakarta
Kelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakartaKelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakarta
Kelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakartaLiana Susanti SMPN 248
 
Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "
Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "
Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "Liana Susanti SMPN 248
 
Bioteknologi Kloning
Bioteknologi KloningBioteknologi Kloning
Bioteknologi Kloningeka rani
 
Bioteknologi kloning kelas XII SMA - SMANJA
Bioteknologi kloning kelas XII SMA  - SMANJABioteknologi kloning kelas XII SMA  - SMANJA
Bioteknologi kloning kelas XII SMA - SMANJAEka Ranyy
 
BIOTEKNOLOGI KELAS 11 monggo di coba mantap
BIOTEKNOLOGI KELAS 11 monggo di coba mantapBIOTEKNOLOGI KELAS 11 monggo di coba mantap
BIOTEKNOLOGI KELAS 11 monggo di coba mantapMRashyaQubillah
 
Bioteknologi Bab 6 Materi IPA Semester Ganjil
Bioteknologi Bab 6 Materi IPA Semester GanjilBioteknologi Bab 6 Materi IPA Semester Ganjil
Bioteknologi Bab 6 Materi IPA Semester GanjilLiana Susanti SMPN 248
 
Bioteknologi dalam bidang pertenakan
Bioteknologi dalam bidang pertenakanBioteknologi dalam bidang pertenakan
Bioteknologi dalam bidang pertenakanazam sultan
 
Bioteknologi dalam bidang pertenakan
Bioteknologi dalam bidang pertenakanBioteknologi dalam bidang pertenakan
Bioteknologi dalam bidang pertenakanmuhammad fatihakan
 
Peranan Bioteknologi Terhadap Bidang Peternakan
Peranan Bioteknologi Terhadap Bidang PeternakanPeranan Bioteknologi Terhadap Bidang Peternakan
Peranan Bioteknologi Terhadap Bidang PeternakanTrias Nurwana
 
Laporan akhir praktikum penetasan 1 budi
Laporan akhir praktikum penetasan 1 budiLaporan akhir praktikum penetasan 1 budi
Laporan akhir praktikum penetasan 1 budifernandasyahputra1
 
University of Muhammadiyah Malang
University of Muhammadiyah MalangUniversity of Muhammadiyah Malang
University of Muhammadiyah MalangIrda Wiharti
 

Similar to Teknologi Reproduksi Hewan (20)

Bioteknologi Peternakan Salah satu Materi Biologi
Bioteknologi Peternakan Salah satu Materi BiologiBioteknologi Peternakan Salah satu Materi Biologi
Bioteknologi Peternakan Salah satu Materi Biologi
 
BIOTEKNOLOGI REPRODUKSI.pptx
BIOTEKNOLOGI REPRODUKSI.pptxBIOTEKNOLOGI REPRODUKSI.pptx
BIOTEKNOLOGI REPRODUKSI.pptx
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Teknologi Genetik Dalam Islam
Teknologi Genetik Dalam IslamTeknologi Genetik Dalam Islam
Teknologi Genetik Dalam Islam
 
CLONING
CLONINGCLONING
CLONING
 
Teknologi reproduksi
Teknologi reproduksiTeknologi reproduksi
Teknologi reproduksi
 
Kelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakarta
Kelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakartaKelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakarta
Kelompok tulip 9i kelas 9 i smpn264 jakarta
 
Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "
Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "
Kelompok tulip kelas 9I SMPN 264 Jakarta " BIOTENOLOGI Bab 6 "
 
Kloning Nukleus
Kloning NukleusKloning Nukleus
Kloning Nukleus
 
Definisi
DefinisiDefinisi
Definisi
 
Bioteknologi Kloning
Bioteknologi KloningBioteknologi Kloning
Bioteknologi Kloning
 
Bioteknologi kloning kelas XII SMA - SMANJA
Bioteknologi kloning kelas XII SMA  - SMANJABioteknologi kloning kelas XII SMA  - SMANJA
Bioteknologi kloning kelas XII SMA - SMANJA
 
BIOTEKNOLOGI KELAS 11 monggo di coba mantap
BIOTEKNOLOGI KELAS 11 monggo di coba mantapBIOTEKNOLOGI KELAS 11 monggo di coba mantap
BIOTEKNOLOGI KELAS 11 monggo di coba mantap
 
Bioteknologi Bab 6 Materi IPA Semester Ganjil
Bioteknologi Bab 6 Materi IPA Semester GanjilBioteknologi Bab 6 Materi IPA Semester Ganjil
Bioteknologi Bab 6 Materi IPA Semester Ganjil
 
Kloning
KloningKloning
Kloning
 
Bioteknologi dalam bidang pertenakan
Bioteknologi dalam bidang pertenakanBioteknologi dalam bidang pertenakan
Bioteknologi dalam bidang pertenakan
 
Bioteknologi dalam bidang pertenakan
Bioteknologi dalam bidang pertenakanBioteknologi dalam bidang pertenakan
Bioteknologi dalam bidang pertenakan
 
Peranan Bioteknologi Terhadap Bidang Peternakan
Peranan Bioteknologi Terhadap Bidang PeternakanPeranan Bioteknologi Terhadap Bidang Peternakan
Peranan Bioteknologi Terhadap Bidang Peternakan
 
Laporan akhir praktikum penetasan 1 budi
Laporan akhir praktikum penetasan 1 budiLaporan akhir praktikum penetasan 1 budi
Laporan akhir praktikum penetasan 1 budi
 
University of Muhammadiyah Malang
University of Muhammadiyah MalangUniversity of Muhammadiyah Malang
University of Muhammadiyah Malang
 

Recently uploaded

Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 

Teknologi Reproduksi Hewan

  • 2. Nama Anggota Kelompok : • Fadhilah Rafa Ali • Ikhwan Munandar • Riris Ros Lina • Shafinaz Fathia Rizqi Rahima • Serat Arsy Bagus Ibrahim • Shelby Gladysha • Winda Andiani
  • 4. Teknologi reproduksi adalah upaya manusia untuk mengembangbiakan hewan ataupun tumbuhan dengan beberapa cara yang diharapkan bisa mengatasi masalah dalam perkembangbiakan.
  • 5. Macam-Macam Teknologi Reproduksi Pada Hewan 1.Hibridisasi 2. Kawin Suntik (Inseminasi Buatan) 3. Kloning
  • 6. 1. Hibridisasi Mengawinkan dua jenis hewan atau tumbuhan yang berbeda varietas dan memiliki sifat-sifat unggul. Selain itu juga bisa didapat dengan cara inseminasi buatan (kawin suntik). Tujuan : -Menghasil hasil dengan mutu yang baik. - Menghemat biaya - Mempercepat Produksi - Dapat Berumur Panjang
  • 7. 1. Kawin Suntik (Inseminasi Buatan) • Proses memasukan sperma hewan jantan pada hewan betina dengan menggunakan alat tertentu, hal ini bertujuan untuk dapat mengatasi kesulitan bertemunya hewan jantan dengan betina karena faktor geografis ataupun karena masa kawin yang tidak bersamaan. Tujuan : - Memperbaiki mutu genetika ternak; - Tidak mengharuskan pejantan unggul untuk dibawa ketempat yang dibutuhkan sehingga mengurangi biaya - Mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul secara lebih luas dalam jangka waktu yang lebih lama - Meningkatkan angka kelahiran dengan cepat dan teratur - Mencegah penularan / penyebaran penyakit kelamin.
  • 8. Keuntungan Inseminasi Buatan (IB) - Menghemat biaya pemeliharaan ternak jantan; - Dapat mengatur jarak kelahiran ternak dengan baik; - Mencegah terjadinya kawin sedarah pada sapi betina (inbreeding); - Dengan peralatan dan teknologi yang baik sperma dapat simpan dalam jangka waktu yang lama; - Semen beku masih dapat dipakai untuk beberapa tahun kemudian walaupun pejantan telah mati; - Menghindari kecelakaan yang sering terjadi pada saat perkawinan karena fisik pejantan terlalu besar; - Menghindari ternak dari penularan penyakit terutama penyakit yang ditularkan dengan hubungan kelamin. Kerugian IB : - Apabila identifikasi birahi (estrus) dan waktu pelaksanaan IB tidak tepat maka tidak akan terjadi terjadi kebuntingan; - Akan terjadi kesulitan kelahiran (distokia), apabila semen beku yang digunakan berasal dari pejantan dengan breed / turunan yang besar dan diinseminasikan pada sapi betina keturunan / breed kecil; - Bisa terjadi kawin sedarah (inbreeding) apabila menggunakan semen beku dari pejantan yang sama dalam jangka waktu yang lama; - Dapat menyebabkan menurunnya sifat-sifat genetik yang jelek apabila pejantan donor tidak dipantau sifat genetiknya dengan baik (tidak melalui suatu progeny test).
  • 9. Teori Tentang IB • Konsep dasar dari teknologi ini adalah bahwa seekor pejantan secara alamiah memproduksi puluhan milyar sel kelamin jantan (spermatozoa) per hari, sedangkan untuk membuahi satu sel telur (oosit) pada hewan betina diperlukan hanya satu spermatozoa. Potensi terpendam yang dimiliki seekor pejantan sebagai sumber informasi genetik, apalagi yang unggul dapat dimanfaatkan secara efisien untuk membuahi banyak betina (Hafez, 1993). • Namun dalam perkembangan lebih lanjut, program IB tidak hanya mencakup pemasukan semen ke dalam saluran reproduksi betina, tetapi juga menyangkut seleksi dan pemeliharaan pejantan, penampungan, penilaian, pengenceran, penyimpanan atau pengawetan (pendinginan dan pembekuan) dan pengangkutan semen, inseminasi,pencatatan dan penentuan hasil inseminasi pada hewan/ternak betina, bimbingan dan penyuluhan pada peternak. Dengan demikian pengertian IB menjadi lebih luas yang mencakup aspek reproduksi dan pemuliaan, sehingga istilahnya menjadi artificial breeding (perkawinan buatan). Tujuan dari IB itu sendiri adalah sebagai satu alat yangampuh yang diciptakan manusia untuk meningkatkan populasi dan produksi ternak secara kuantitatif dan kualitatif (Toelihere, 1985).
  • 10. • Contoh : Kawin suntik sapi betina lokal dengan sapi jantan unggul berbadan gemuk dan besar dari australia.
  • 12. Kloning proses untuk mengganti sel telur dengan sel somatis (sel yang dapat membentuk organisme), dan diberi kejutan listrik (hal diluar fungsinya yang mendukung) hingga sel tersebut berkembang biak. Kemudian setelah berhasil berubah menjadi embrio, maka embrio tersebut ditanamkan pada rahim hewan betina. Dan anak yang dihasilkan tersebut akan sangat mirip dengan induk yang diambil inti somatisnya. Tujuan : Sumber ilmu pengetahuan Mengembangkan dan memperbanyak bibit unggul Mengatasi infertilitas
  • 13. Sejarah Kloning • Sejarah kloning muncul pertama kali pada tahun 1960 oleh Gurdon, percobaan Gurdon yang pertama kali dilakukanya terhadap berudu, yaitu dengan menaruh gen ke dalam sel berudu tersebut. Percobaan ini berhasil melahirkan berudu baru namun berudu tersebut tidak bisa tumbuh menjadi katak dewasa dan akhirnya mati terurai oleh air. • Pada tahun 1980 percobaan dilanjutkan oleh para ilmuwan di Granada yang melakukan transfer nukleus pada sapi ternak untuk memperbanyak produksi daging pada sapi miliknya. Steen Willadsen memiliki reputasi brilian untuk memasuki bidang baru yaitu pada tahun 1980, dia berhasil di pusat riset hewan Cambridge, ia menerapkan teknik kloning gurdon pada katak dipeternakan.
  • 14. Contoh Kloning Contoh : Anjing dan Coyote (Serigala Padang Rumput)
  • 16. DAMPAK KLONING • B. DAMPAK KLONING POSITIF KLONING • Suatu teknik kloning, memberikan begitu banyak dampak positif bagi kehidupan. Adapun dampak positif kloning, yaitu: Teknik kloning merupakan alternatif untuk melestarikan hewan langka sehingga keberadaan hewan langka dapat terus dipertahankan. Teknik kloning berperan dalam menghasilkan sel, jaringan, atau organ yang sesuai untuk pengobatan akibat kelainan atau gangguan suatu fungsi organ. Teknik kloning membantu menumbuhkan spesies baru yang bebas penyakit keturunan. Teknik kloning sangat berperan terhadap kemajuan bidang sains.
  • 17. C. DAMPAK NEGATIF KLONING • Selain memiliki dampak positif seperti yang telah disebutkan di atas, teknik kloning juga memiliki kerugian. Berikut ini dampak negatif dari teknik kloning. • Penyalahgunaan teknik kloning seperti menciptakan spesies baru yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan. • Individu yang dihasilkan dari teknik kloning sangat rentan terhadap suatu penyakit dikarenakan teknik kloning menghasilkan individu yang tidak memiliki sistem imunitas. • Teknik kloning akan menyebabkan spesies yang dihasilkan bersifat monoton, karena DNA maupun sifat dan fisik hasil klonning persis sama dengan induknya. • Individu yang dihasilkan dari teknik kloning cenderung memiliki masa hidup yang sama dengan induknya, karena sel-selnya diperoleh dari induknya. • Teknik kloning mengacaukan hubungan antara individu baru dengan sel induknya.