SlideShare a Scribd company logo
PSIKOLOGI INDIVIDUAL
ALFRED ADLER (1870-1937)
Biografi singkat
• Lahir pada 7 Februari 1870 di Rudolfsheim, Wina
• Keturunan Yahudi kelas menengah dr Hungaria
• Terlahir dgn fisik lemah, usia 5 th hampir
meninggal karena pneumonia.
• Memiliki persaingan dgn kakaknya “Sigmund
Adler” yg fisiknya lbh kuat & sehat sering
membanding2kan dirinya.
• Sama dgn Freud yg berlatarbelakang yahudi tp
Adler lebih tdk religiusberalih protestan
PSIKOLOGI INDIVIDUAL
• Menyajikan pandangan yang optimistik
tentang manusia dengan menitikberatkan
sepenuhnya pada konsep kepedulian sosial
(sosial interest) yaitu sebuah perasaan
kesatuan dengan seluruh umat manusia
• Berbeda dgn Freud pandangan ttg
manusia lbh optimistik menurut Adler
• Manusia dilahirkan dgn tubuh yang
lemah dan inferiorsebuah kondisi yang
mengarah kepada perasaan2 inferioritas
dan ketergantungan pada orang lain.
• Olh karena itu rasa menyatu (kepedulian
sosial) sangat dibutuhkan dan menjadi
standard tertinggi kesehatan psikologis.
• Setiap individu merupakan konfigurasi
unik dari motif, sikap, nilai
• Tiap tindakan membawa corak khas gaya
hidupnya yang bersifat individual
• Dorongan pokok yang melatarbelakangi
perilaku:
1. Dorongan keakuan (agresif 
berkuasa  superior), mengabdi pd
diri sendiri
2. Dorongan kemasyarakatan 
mengabdi pd masyarakat
Perbedaan Freud vs Adler
• Mereduksi motivasi tindakan
manusia kpd seks & agresi
saja
• Manusia memiliki
sedikit/bahkan tdk sama
sekali pilihan dlm membtk
kepribadian mrk
• Perilaku saat ini dibentuk olh
pengalaman2 masa lalu
• Sangat menekankan
komponen bawah sadar
perilaku
• Manusia kebanyakan
dimotivasi olh pengaruh2
sosial & perjuangan menuju
keberhasilan/kesuksesan
• Manusia bertanggungjawab
sepenuhnya utk mjd siapa
diri mrk
• Perilaku saat ini dibentuk olh
pandangan mns mengenai
masa dpn
• Mns yg sehat scr psikologis
biasanya sadar apa yg sdg
dikerjakan beserta alasannya
Kerangka pendek Adler
1. Satu-satunya kekuatan dinamis di balik perilaku manusia
adalah perjuangan menuju keberhasilan/keunggulan
(striving for success or superiority)
2. Persepsi-persepsi subjektif (subjective persception)
manusia membentuk prilaku dan kepribadian manusia
3. Kepribadian merupakan sebuah kesatuan dan konsisten
dalam diri (unified and self-consistent)
4. Nilai semua aktivitas manusia harus dilihat dari sudut
pandang kepedulian sosial
5. Struktur kepribadian yang selalu konsisten dalam diri ini
berkembang menjadi gaya hidup pribadi tersebut
6. Gaya hidup dibentuk oleh daya creative manusia
Striving for superiority
1. Manusia selalu terdorong untuk menjadi
lebih sempurna
2. Superioritas adalah keadaan subjektif
dari pengalaman dan perasaan cukup
berharga
Superioritas/ Perfection
• Pada mulanya Adler mengemukakan bahwa tujuan
akhir hidup manusia adalah agresivitas.
• Istilah agresivitas diganti dengan will to power
(maskulin & feminin).
• Konsep masculine protest yaitu keinginan wanita
untuk memperoleh berbagai hal dan keistimewaan
yang oleh berbagai budaya dikhususkan untuk pria.
• Setelah itu ia mengganti istilah will to power menjadi
striving for superiority (perjuangan ke arah
superioritas)
Superiority Complex
• Kompensasi yang dilakukan terlalu
berlebihan
• Melebih-lebihkan pendapat mengenai
kemampuan dan pencapaian pribadi
• Sifatnya inward atau outward
Persepsi-persepsi subjektif
• Fictional finalism
Manusia lebih terdorong oleh
harapannya di masa depan
(tujuan/goalnya) walaupun bersifat
fiktif/semu (cita-cita yang tak mungkin
tercapai)
Manusia normal dapat membebaskan
diri dari fiksi, sedangkan orang
neurotis tidak
Inferioritas & Kompensasi
1. Inferioritas: perasaan yang muncul akibat
adanya kekurangan psikologis atau sosial
yang dirasakan secara subjektif maupun
akibat kelemahan/ cacat yang nyata
2. Inferioritas bukanlah abnormalitas
3. Manusia didorong oleh kebutuhannya
mengatasi inferioritas sehingga
melakukan perbaikan-perbaikan
4. Inferiority complex terjadi jika individu
tidak mampu mengkompensasi
inferioritasnya
• Proses inferioritas sudah ada sejak anak
masih kecil, ia merasa tidak berdaya dan
membutuhkan orang dewasa secara
totalitas.
• Anak sadar akan kekuatan yang lebih besar
yaitu orang tua.
• Anak sadar akan perasaan tidak berdaya
untuk menentang kekuatannya.
• Anak mengembangkan perasaan
inferioritas yang relatif kuat.
• Inferioritas bukan ditentukan oleh faktor genetik
tetapi lebih kepada fungsi lingkungan dimana
anak tidak berdaya dan cenderung tergantung
pada orang dewasa.
• Inferioritas mutlak dan yang lebih penting adalah
dibutuhkan.
• Inferioritas membuat orang menjadi termotivasi
untuk berusaha, untuk maju, untuk sukses.
• Gerakan untuk maju dan meningkat merupakan
hasil dari usaha kompensasi inferiority feeling
Spoiling/
pampering child
Neglected child
Inferiority
organic
Inferiority
complex
Penyebab Inferiority Complex
Organic Inferiority
• Disebabkan oleh organ tubuh yang
cacat atau lemah
• Contoh:
– Adler yang sakit-sakitan berusaha
sekuat tenaga untuk ikut permainan
anak sebayanya
– Demosthenes yang gagap berlatih
bicara terus sehingga jadi orator ulung
Develops the idea
“ The most
important person”
Every need is
Satisfied & little is denied
Center of attention
In the home
Spoiling/ pampering child
Masa sekolah “shock”
Impatient
with others
Never learned
to adjust
to others
Never learned
To overcomes
difficulties
Never learned
To wait what
they want
Little
social feeling
Spoiling/
pampering child
Ciri-Ciri Spoiling Child
Neglected Child
Unwanted &
rejected
Indifferent/
hostile parent
Lack of love & security
Neglected
child
•Mengembangkan perasaan tidak berharga
•Marah
•Menganggap orang lain tidak dapat dipercaya
Kepedulian Sosial /social interest
(Kemasyarakatan)
1. Minat sosial bersifat bawaan
2. Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial
(kodrat), tapi kemungkinan untuk menempatkan
kepentingan masyarakat di atas kepentingan
pribadi tidak muncul secara spontan melainkan
harus dibimbing dan dilatih
3. Perilaku manusia dpt mengarah kpd gaya hidup
yg sehat/tdk sehat brgantung kpd derajat
kepedulian sosial yang mereka kembangkan
selama tahun2 kanak-kanak mereka
Gaya Hidup
1. Warna kehidupan sso yg mencakup tujuan
pribadi, konsep diri, perasaan thd org lain &
sikap thd dunia
2. Cara individu untuk mencapai tujuan. Setiap
individu mengembangkan karakteristik,
perilaku, dan kebiasaan yang unik untuk
mencapai tujuan. Oleh karena itu, setiap
individu mengembangkan gaya hidup yang
berbeda.
3. Terbentuk sejak umur 3-5 tahun
4. Ditentukan oleh inferioritas khusus
(kompensasi)
Contoh:
 Hitler ingin menguasai dunia sebagai
kompensasi dari impotensi
 Napoleon gemar menaklukkan karena
fisiknya yang kecil
• Gaya hidup ditentukan oleh:
– Faktor hereditas
– Lingkungan objektif
– Persepsi dan interpretasi kedua
faktor di atas
– Dan terutama ditentukan oleh
spesific inferiority.
1. Diri kreatif merupakan jembatan yang
mengantarai stimulus dan respon yang
diberikan individu
2. Manusia membentuk kepribadiannya
sendiri secara dinamis (memiliki free-will,
tidak terikat masa lalu) individu yg
bebas
3. Setiap individu menciptakan gaya hidup
yang tepat berasal dari kemampuan dan
pengalaman melalui keturunan dan
lingkungan.
Diri kreatif / Daya kreatif
4. Doktrin tentang diri kreatif menyatakan
bahwa manusia membentuk
kepribadiannya sendiri.
5. Creative self memberi makna pada hidup
manusia. Ia menciptakan tujuan sekaligus
menjadi alat untuk mencapai tujuan
tersebut. Creative self membentuk Style
of life.
Tipe-tipe Kepribadian (hanya untuk
keperluan belajar)
• Tipe dominant/ruling attitude
– Kesadaran sosial rendah
– Tidak menghormati orang lain
– Tipe individu yang sangat jahat, menyerang
orang lain, sadis, nakal, dan kejam
– Ada juga yang tidak jahat namun menjadi
seorang yang alkoholik, drug addicts, dan
bunuh diri. Perilakunya tidak secara
langsung menyerang orang lain.
Tipe getting
• Berharap mendapat sesuatu dari orang
lain
• Tergantung kepada orang lain.
Tipe avoiding
• Tidak berjuang mengatasi masalah tetapi
menghindari masalah tersebut.
Tipe socially useful.
• Dapat bekerja sama dengan orang lain dan
bertindak sesuai dengan kebutuhannya.
• Jadi minat sosial sangat penting!!!!
Studi khusus tentang Birth
Order
• Anak Sulung:
– membenci orang lain
– melindungi diri dari perubahan mendadak
– merasa tidak aman
– bertanggung jawab
– serius
• Anak Tengah:
– Ambisius
– Kompetitif
– Pemberontak
– Iri
– Humoris
– penyesuaian diri baik
• Anak Bungsu:
– Manja
– Tergantung
– Penyesuaian diri kurang
– Santai
– Paling humoris
– Easy going
• Anak Tunggal:
– Terus jadi pusat perhatian di rumah
– Banyak bergaul dengan orang
dewasa → lebih cepat matang
– Tidak pernah belajar berbagi dan
bersaing

More Related Content

What's hot

Psikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORTPsikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORT
Nabilahazhar5
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersAi Nurhasanah
 
Teori kepribadian menurut harry stack sullivan
Teori kepribadian menurut harry stack sullivanTeori kepribadian menurut harry stack sullivan
Teori kepribadian menurut harry stack sullivan
FATHATUL FIKRIYAH
 
Raymond bernard cattell
Raymond bernard cattell Raymond bernard cattell
Raymond bernard cattell
Aditya Wiharnanto
 
Dollard&miller
Dollard&millerDollard&miller
Dollard&miller
Pretty A
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
psepti17
 
Teori Psikologi: Humanistik
Teori Psikologi: HumanistikTeori Psikologi: Humanistik
Teori Psikologi: Humanistik
Indah Fatmawati
 
Tokoh Psikoanalisa
Tokoh PsikoanalisaTokoh Psikoanalisa
Tokoh Psikoanalisa
Levi Rolan
 
Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)
Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)
Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)
Amalianur_rizki
 
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMPPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMazizahzahro
 
Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1
miaparamita95
 
Ppt teori humanistik
Ppt teori humanistikPpt teori humanistik
Ppt teori humanistik
Rinatun4e
 
Neo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horneyNeo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horneyRyan Advan
 
Personologi
PersonologiPersonologi
Personologi
PT. THASIMA
 
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerPendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Iis Nurul Fitriyani
 
Psikoanalisis
PsikoanalisisPsikoanalisis
Psikoanalisis
Seta Wicaksana
 
Psikoanalisis sosial
Psikoanalisis sosial Psikoanalisis sosial
Psikoanalisis sosial
Nurul Wathaniyah
 
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
Wulandari Rima Kumari
 
Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport - www.universitaspsikologi...
Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport - www.universitaspsikologi...Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport - www.universitaspsikologi...
Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport - www.universitaspsikologi...
Universitas Psikologi
 
B.F. Skinner
B.F. SkinnerB.F. Skinner
B.F. Skinner
Brian Langkai
 

What's hot (20)

Psikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORTPsikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORT
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 
Teori kepribadian menurut harry stack sullivan
Teori kepribadian menurut harry stack sullivanTeori kepribadian menurut harry stack sullivan
Teori kepribadian menurut harry stack sullivan
 
Raymond bernard cattell
Raymond bernard cattell Raymond bernard cattell
Raymond bernard cattell
 
Dollard&miller
Dollard&millerDollard&miller
Dollard&miller
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Teori Psikologi: Humanistik
Teori Psikologi: HumanistikTeori Psikologi: Humanistik
Teori Psikologi: Humanistik
 
Tokoh Psikoanalisa
Tokoh PsikoanalisaTokoh Psikoanalisa
Tokoh Psikoanalisa
 
Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)
Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)
Teori Neo Psikoanalisis (Alfred Adler)
 
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMPPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
 
Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1
 
Ppt teori humanistik
Ppt teori humanistikPpt teori humanistik
Ppt teori humanistik
 
Neo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horneyNeo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horney
 
Personologi
PersonologiPersonologi
Personologi
 
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred AdlerPendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
 
Psikoanalisis
PsikoanalisisPsikoanalisis
Psikoanalisis
 
Psikoanalisis sosial
Psikoanalisis sosial Psikoanalisis sosial
Psikoanalisis sosial
 
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
 
Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport - www.universitaspsikologi...
Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport - www.universitaspsikologi...Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport - www.universitaspsikologi...
Teori Psikologi Kepribadian Menurut Gordon Allport - www.universitaspsikologi...
 
B.F. Skinner
B.F. SkinnerB.F. Skinner
B.F. Skinner
 

Viewers also liked

Teori Alfred Adler
Teori Alfred AdlerTeori Alfred Adler
Teori Alfred Adler
Fathmalyn Abdullah
 
mengenai teori adler
mengenai teori adlermengenai teori adler
mengenai teori adler
bkupstegal
 
9. psikologi individual
9. psikologi individual9. psikologi individual
9. psikologi individualonnel_91
 
Contoh kasus dan analisis kasus aldert
Contoh kasus dan analisis kasus aldertContoh kasus dan analisis kasus aldert
Contoh kasus dan analisis kasus aldertrina_nurjanah96
 
Pendekatan konseling adlerian
Pendekatan konseling adlerianPendekatan konseling adlerian
Pendekatan konseling adlerianvarizalamir
 
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar SosialPpt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosialibnujabe
 
Pendidikan dalam keluarga
Pendidikan dalam keluargaPendidikan dalam keluarga
Pendidikan dalam keluarga
Fandi Achmad Ramadhani
 
Ppt kelompok 4 sejarah dan urgensi teori kepribadian
Ppt kelompok 4 sejarah dan urgensi teori kepribadianPpt kelompok 4 sejarah dan urgensi teori kepribadian
Ppt kelompok 4 sejarah dan urgensi teori kepribadian
anugraeni yasir
 
PSIKOLOGI INDIVIDUAL ALFRED ALDER
PSIKOLOGI INDIVIDUAL ALFRED ALDERPSIKOLOGI INDIVIDUAL ALFRED ALDER
PSIKOLOGI INDIVIDUAL ALFRED ALDER
imanladam
 
Studi kasus psikologi sosial
Studi kasus psikologi sosialStudi kasus psikologi sosial
Studi kasus psikologi sosialelmakrufi
 
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerPertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
Vivia Maya Rafica
 
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGAKARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
Meeza Mija
 
PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF (KARAKTERISTIK)
PARADIGMA PENELITIANKUALITATIF (KARAKTERISTIK)PARADIGMA PENELITIANKUALITATIF (KARAKTERISTIK)
PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF (KARAKTERISTIK)
MAR'AH NAILUL FAROH
 
NEO-PSIKOANALISA Alfred alder
NEO-PSIKOANALISA Alfred alderNEO-PSIKOANALISA Alfred alder
NEO-PSIKOANALISA Alfred alder
lutfiana nurul zakiyah
 
Teori REBT
Teori REBTTeori REBT
Teori REBT
zaidinajihah05
 
Kepribadian & dinamikanya
Kepribadian & dinamikanyaKepribadian & dinamikanya
Kepribadian & dinamikanya
Dwika Marbun
 

Viewers also liked (20)

Teori Alfred Adler
Teori Alfred AdlerTeori Alfred Adler
Teori Alfred Adler
 
PSIKOLOGI INDIVIDUAL
PSIKOLOGI INDIVIDUALPSIKOLOGI INDIVIDUAL
PSIKOLOGI INDIVIDUAL
 
mengenai teori adler
mengenai teori adlermengenai teori adler
mengenai teori adler
 
psikologi individual adler 1
psikologi individual adler 1psikologi individual adler 1
psikologi individual adler 1
 
adlerian theory
adlerian theoryadlerian theory
adlerian theory
 
9. psikologi individual
9. psikologi individual9. psikologi individual
9. psikologi individual
 
Alfred adler
Alfred adlerAlfred adler
Alfred adler
 
Contoh kasus dan analisis kasus aldert
Contoh kasus dan analisis kasus aldertContoh kasus dan analisis kasus aldert
Contoh kasus dan analisis kasus aldert
 
Pendekatan konseling adlerian
Pendekatan konseling adlerianPendekatan konseling adlerian
Pendekatan konseling adlerian
 
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar SosialPpt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
 
Pendidikan dalam keluarga
Pendidikan dalam keluargaPendidikan dalam keluarga
Pendidikan dalam keluarga
 
Ppt kelompok 4 sejarah dan urgensi teori kepribadian
Ppt kelompok 4 sejarah dan urgensi teori kepribadianPpt kelompok 4 sejarah dan urgensi teori kepribadian
Ppt kelompok 4 sejarah dan urgensi teori kepribadian
 
PSIKOLOGI INDIVIDUAL ALFRED ALDER
PSIKOLOGI INDIVIDUAL ALFRED ALDERPSIKOLOGI INDIVIDUAL ALFRED ALDER
PSIKOLOGI INDIVIDUAL ALFRED ALDER
 
Studi kasus psikologi sosial
Studi kasus psikologi sosialStudi kasus psikologi sosial
Studi kasus psikologi sosial
 
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred AdlerPertemuan ke-15 Alfred Adler
Pertemuan ke-15 Alfred Adler
 
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGAKARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
KARAKTER DIRI MENGIKUT SUSUNAN KELUARGA
 
PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF (KARAKTERISTIK)
PARADIGMA PENELITIANKUALITATIF (KARAKTERISTIK)PARADIGMA PENELITIANKUALITATIF (KARAKTERISTIK)
PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF (KARAKTERISTIK)
 
NEO-PSIKOANALISA Alfred alder
NEO-PSIKOANALISA Alfred alderNEO-PSIKOANALISA Alfred alder
NEO-PSIKOANALISA Alfred alder
 
Teori REBT
Teori REBTTeori REBT
Teori REBT
 
Kepribadian & dinamikanya
Kepribadian & dinamikanyaKepribadian & dinamikanya
Kepribadian & dinamikanya
 

Similar to Bab 7.-adler-psikologi-individual

2. TERAPI ADLERIAN.pptx
2. TERAPI ADLERIAN.pptx2. TERAPI ADLERIAN.pptx
2. TERAPI ADLERIAN.pptx
nurhaziqahnorhalimi
 
terapi adlerian/ psikologi individu
terapi adlerian/ psikologi individuterapi adlerian/ psikologi individu
terapi adlerian/ psikologi individu
zakwan azhar
 
Teori keprib adler horney
Teori keprib adler horneyTeori keprib adler horney
Teori keprib adler horneyelmakrufi
 
theories of personality adler therapy ch
theories of personality adler therapy chtheories of personality adler therapy ch
theories of personality adler therapy ch
ssuser82b3ef
 
Kepribadian
KepribadianKepribadian
Kepribadian
AhmadMuzaqi5
 
Self Concept and Emotional Intelligence
Self Concept and Emotional IntelligenceSelf Concept and Emotional Intelligence
Self Concept and Emotional Intelligence
Seta Wicaksana
 
Ppt kepribadian
Ppt kepribadianPpt kepribadian
Ppt kepribadian
SyarifHidayat217
 
Pengembangan kepribadian
Pengembangan kepribadianPengembangan kepribadian
Pengembangan kepribadianpanamjayait
 
Hierarki kebutuhan maslow
Hierarki kebutuhan maslowHierarki kebutuhan maslow
Hierarki kebutuhan maslow
jauharnafira
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep Diri
Siti Maemunah
 
Bahan kajian konseling adlerian
Bahan kajian konseling adlerianBahan kajian konseling adlerian
Bahan kajian konseling adlerian
Universitas Negeri Surabaya
 
Teori tret allport
Teori tret allportTeori tret allport
Teori tret allport
kamalslaw
 
157366277 psikologi-individu
157366277 psikologi-individu157366277 psikologi-individu
157366277 psikologi-individuMuhammad Sufi
 
New_Jenis_Kepribadian_Rusli_44310001
New_Jenis_Kepribadian_Rusli_44310001New_Jenis_Kepribadian_Rusli_44310001
New_Jenis_Kepribadian_Rusli_44310001
Rusli Alafasy
 
Big 5 Personality : Learn How to know yourself
Big 5 Personality : Learn How to know yourselfBig 5 Personality : Learn How to know yourself
Big 5 Personality : Learn How to know yourself
Seta Wicaksana
 
Keunikan kepribadian - Allport.pdf
Keunikan kepribadian - Allport.pdfKeunikan kepribadian - Allport.pdf
Keunikan kepribadian - Allport.pdf
Nawang Setyoningrum
 

Similar to Bab 7.-adler-psikologi-individual (20)

2. TERAPI ADLERIAN.pptx
2. TERAPI ADLERIAN.pptx2. TERAPI ADLERIAN.pptx
2. TERAPI ADLERIAN.pptx
 
terapi adlerian/ psikologi individu
terapi adlerian/ psikologi individuterapi adlerian/ psikologi individu
terapi adlerian/ psikologi individu
 
Teori keprib adler horney
Teori keprib adler horneyTeori keprib adler horney
Teori keprib adler horney
 
theories of personality adler therapy ch
theories of personality adler therapy chtheories of personality adler therapy ch
theories of personality adler therapy ch
 
Kepribadian
KepribadianKepribadian
Kepribadian
 
Slide kepribadian erich fromm
Slide kepribadian erich frommSlide kepribadian erich fromm
Slide kepribadian erich fromm
 
Kepribadian ppt
Kepribadian pptKepribadian ppt
Kepribadian ppt
 
Self Concept and Emotional Intelligence
Self Concept and Emotional IntelligenceSelf Concept and Emotional Intelligence
Self Concept and Emotional Intelligence
 
Ppt kepribadian
Ppt kepribadianPpt kepribadian
Ppt kepribadian
 
Pengembangan kepribadian
Pengembangan kepribadianPengembangan kepribadian
Pengembangan kepribadian
 
Nama
NamaNama
Nama
 
pendekatan humanistik
pendekatan humanistikpendekatan humanistik
pendekatan humanistik
 
Hierarki kebutuhan maslow
Hierarki kebutuhan maslowHierarki kebutuhan maslow
Hierarki kebutuhan maslow
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep Diri
 
Bahan kajian konseling adlerian
Bahan kajian konseling adlerianBahan kajian konseling adlerian
Bahan kajian konseling adlerian
 
Teori tret allport
Teori tret allportTeori tret allport
Teori tret allport
 
157366277 psikologi-individu
157366277 psikologi-individu157366277 psikologi-individu
157366277 psikologi-individu
 
New_Jenis_Kepribadian_Rusli_44310001
New_Jenis_Kepribadian_Rusli_44310001New_Jenis_Kepribadian_Rusli_44310001
New_Jenis_Kepribadian_Rusli_44310001
 
Big 5 Personality : Learn How to know yourself
Big 5 Personality : Learn How to know yourselfBig 5 Personality : Learn How to know yourself
Big 5 Personality : Learn How to know yourself
 
Keunikan kepribadian - Allport.pdf
Keunikan kepribadian - Allport.pdfKeunikan kepribadian - Allport.pdf
Keunikan kepribadian - Allport.pdf
 

More from Sholehah Hadi Isyrin

Pengertian bimbingan-dan-konseling
Pengertian bimbingan-dan-konselingPengertian bimbingan-dan-konseling
Pengertian bimbingan-dan-konseling
Sholehah Hadi Isyrin
 
{} PPT for My Mimi beLOVED :*
{} PPT for My Mimi beLOVED :*{} PPT for My Mimi beLOVED :*
{} PPT for My Mimi beLOVED :*
Sholehah Hadi Isyrin
 

More from Sholehah Hadi Isyrin (7)

Neo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horneyNeo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horney
 
Roger
RogerRoger
Roger
 
Diagnosis kesulitan-belajar
Diagnosis kesulitan-belajarDiagnosis kesulitan-belajar
Diagnosis kesulitan-belajar
 
Diagnosis kesulitan-belajar
Diagnosis kesulitan-belajarDiagnosis kesulitan-belajar
Diagnosis kesulitan-belajar
 
Materi
MateriMateri
Materi
 
Pengertian bimbingan-dan-konseling
Pengertian bimbingan-dan-konselingPengertian bimbingan-dan-konseling
Pengertian bimbingan-dan-konseling
 
{} PPT for My Mimi beLOVED :*
{} PPT for My Mimi beLOVED :*{} PPT for My Mimi beLOVED :*
{} PPT for My Mimi beLOVED :*
 

Recently uploaded

Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 

Recently uploaded (20)

Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 

Bab 7.-adler-psikologi-individual

  • 2. Biografi singkat • Lahir pada 7 Februari 1870 di Rudolfsheim, Wina • Keturunan Yahudi kelas menengah dr Hungaria • Terlahir dgn fisik lemah, usia 5 th hampir meninggal karena pneumonia. • Memiliki persaingan dgn kakaknya “Sigmund Adler” yg fisiknya lbh kuat & sehat sering membanding2kan dirinya. • Sama dgn Freud yg berlatarbelakang yahudi tp Adler lebih tdk religiusberalih protestan
  • 3. PSIKOLOGI INDIVIDUAL • Menyajikan pandangan yang optimistik tentang manusia dengan menitikberatkan sepenuhnya pada konsep kepedulian sosial (sosial interest) yaitu sebuah perasaan kesatuan dengan seluruh umat manusia • Berbeda dgn Freud pandangan ttg manusia lbh optimistik menurut Adler
  • 4. • Manusia dilahirkan dgn tubuh yang lemah dan inferiorsebuah kondisi yang mengarah kepada perasaan2 inferioritas dan ketergantungan pada orang lain. • Olh karena itu rasa menyatu (kepedulian sosial) sangat dibutuhkan dan menjadi standard tertinggi kesehatan psikologis.
  • 5. • Setiap individu merupakan konfigurasi unik dari motif, sikap, nilai • Tiap tindakan membawa corak khas gaya hidupnya yang bersifat individual • Dorongan pokok yang melatarbelakangi perilaku: 1. Dorongan keakuan (agresif  berkuasa  superior), mengabdi pd diri sendiri 2. Dorongan kemasyarakatan  mengabdi pd masyarakat
  • 6. Perbedaan Freud vs Adler • Mereduksi motivasi tindakan manusia kpd seks & agresi saja • Manusia memiliki sedikit/bahkan tdk sama sekali pilihan dlm membtk kepribadian mrk • Perilaku saat ini dibentuk olh pengalaman2 masa lalu • Sangat menekankan komponen bawah sadar perilaku • Manusia kebanyakan dimotivasi olh pengaruh2 sosial & perjuangan menuju keberhasilan/kesuksesan • Manusia bertanggungjawab sepenuhnya utk mjd siapa diri mrk • Perilaku saat ini dibentuk olh pandangan mns mengenai masa dpn • Mns yg sehat scr psikologis biasanya sadar apa yg sdg dikerjakan beserta alasannya
  • 7. Kerangka pendek Adler 1. Satu-satunya kekuatan dinamis di balik perilaku manusia adalah perjuangan menuju keberhasilan/keunggulan (striving for success or superiority) 2. Persepsi-persepsi subjektif (subjective persception) manusia membentuk prilaku dan kepribadian manusia 3. Kepribadian merupakan sebuah kesatuan dan konsisten dalam diri (unified and self-consistent) 4. Nilai semua aktivitas manusia harus dilihat dari sudut pandang kepedulian sosial 5. Struktur kepribadian yang selalu konsisten dalam diri ini berkembang menjadi gaya hidup pribadi tersebut 6. Gaya hidup dibentuk oleh daya creative manusia
  • 8. Striving for superiority 1. Manusia selalu terdorong untuk menjadi lebih sempurna 2. Superioritas adalah keadaan subjektif dari pengalaman dan perasaan cukup berharga
  • 9. Superioritas/ Perfection • Pada mulanya Adler mengemukakan bahwa tujuan akhir hidup manusia adalah agresivitas. • Istilah agresivitas diganti dengan will to power (maskulin & feminin). • Konsep masculine protest yaitu keinginan wanita untuk memperoleh berbagai hal dan keistimewaan yang oleh berbagai budaya dikhususkan untuk pria. • Setelah itu ia mengganti istilah will to power menjadi striving for superiority (perjuangan ke arah superioritas)
  • 10. Superiority Complex • Kompensasi yang dilakukan terlalu berlebihan • Melebih-lebihkan pendapat mengenai kemampuan dan pencapaian pribadi • Sifatnya inward atau outward
  • 11. Persepsi-persepsi subjektif • Fictional finalism Manusia lebih terdorong oleh harapannya di masa depan (tujuan/goalnya) walaupun bersifat fiktif/semu (cita-cita yang tak mungkin tercapai) Manusia normal dapat membebaskan diri dari fiksi, sedangkan orang neurotis tidak
  • 12. Inferioritas & Kompensasi 1. Inferioritas: perasaan yang muncul akibat adanya kekurangan psikologis atau sosial yang dirasakan secara subjektif maupun akibat kelemahan/ cacat yang nyata 2. Inferioritas bukanlah abnormalitas 3. Manusia didorong oleh kebutuhannya mengatasi inferioritas sehingga melakukan perbaikan-perbaikan 4. Inferiority complex terjadi jika individu tidak mampu mengkompensasi inferioritasnya
  • 13. • Proses inferioritas sudah ada sejak anak masih kecil, ia merasa tidak berdaya dan membutuhkan orang dewasa secara totalitas. • Anak sadar akan kekuatan yang lebih besar yaitu orang tua. • Anak sadar akan perasaan tidak berdaya untuk menentang kekuatannya. • Anak mengembangkan perasaan inferioritas yang relatif kuat.
  • 14. • Inferioritas bukan ditentukan oleh faktor genetik tetapi lebih kepada fungsi lingkungan dimana anak tidak berdaya dan cenderung tergantung pada orang dewasa. • Inferioritas mutlak dan yang lebih penting adalah dibutuhkan. • Inferioritas membuat orang menjadi termotivasi untuk berusaha, untuk maju, untuk sukses. • Gerakan untuk maju dan meningkat merupakan hasil dari usaha kompensasi inferiority feeling
  • 16. Organic Inferiority • Disebabkan oleh organ tubuh yang cacat atau lemah • Contoh: – Adler yang sakit-sakitan berusaha sekuat tenaga untuk ikut permainan anak sebayanya – Demosthenes yang gagap berlatih bicara terus sehingga jadi orator ulung
  • 17. Develops the idea “ The most important person” Every need is Satisfied & little is denied Center of attention In the home Spoiling/ pampering child Masa sekolah “shock”
  • 18. Impatient with others Never learned to adjust to others Never learned To overcomes difficulties Never learned To wait what they want Little social feeling Spoiling/ pampering child Ciri-Ciri Spoiling Child
  • 19. Neglected Child Unwanted & rejected Indifferent/ hostile parent Lack of love & security Neglected child •Mengembangkan perasaan tidak berharga •Marah •Menganggap orang lain tidak dapat dipercaya
  • 20. Kepedulian Sosial /social interest (Kemasyarakatan) 1. Minat sosial bersifat bawaan 2. Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial (kodrat), tapi kemungkinan untuk menempatkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi tidak muncul secara spontan melainkan harus dibimbing dan dilatih 3. Perilaku manusia dpt mengarah kpd gaya hidup yg sehat/tdk sehat brgantung kpd derajat kepedulian sosial yang mereka kembangkan selama tahun2 kanak-kanak mereka
  • 21. Gaya Hidup 1. Warna kehidupan sso yg mencakup tujuan pribadi, konsep diri, perasaan thd org lain & sikap thd dunia 2. Cara individu untuk mencapai tujuan. Setiap individu mengembangkan karakteristik, perilaku, dan kebiasaan yang unik untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, setiap individu mengembangkan gaya hidup yang berbeda. 3. Terbentuk sejak umur 3-5 tahun
  • 22. 4. Ditentukan oleh inferioritas khusus (kompensasi) Contoh:  Hitler ingin menguasai dunia sebagai kompensasi dari impotensi  Napoleon gemar menaklukkan karena fisiknya yang kecil
  • 23. • Gaya hidup ditentukan oleh: – Faktor hereditas – Lingkungan objektif – Persepsi dan interpretasi kedua faktor di atas – Dan terutama ditentukan oleh spesific inferiority.
  • 24. 1. Diri kreatif merupakan jembatan yang mengantarai stimulus dan respon yang diberikan individu 2. Manusia membentuk kepribadiannya sendiri secara dinamis (memiliki free-will, tidak terikat masa lalu) individu yg bebas 3. Setiap individu menciptakan gaya hidup yang tepat berasal dari kemampuan dan pengalaman melalui keturunan dan lingkungan. Diri kreatif / Daya kreatif
  • 25. 4. Doktrin tentang diri kreatif menyatakan bahwa manusia membentuk kepribadiannya sendiri. 5. Creative self memberi makna pada hidup manusia. Ia menciptakan tujuan sekaligus menjadi alat untuk mencapai tujuan tersebut. Creative self membentuk Style of life.
  • 26. Tipe-tipe Kepribadian (hanya untuk keperluan belajar) • Tipe dominant/ruling attitude – Kesadaran sosial rendah – Tidak menghormati orang lain – Tipe individu yang sangat jahat, menyerang orang lain, sadis, nakal, dan kejam – Ada juga yang tidak jahat namun menjadi seorang yang alkoholik, drug addicts, dan bunuh diri. Perilakunya tidak secara langsung menyerang orang lain.
  • 27. Tipe getting • Berharap mendapat sesuatu dari orang lain • Tergantung kepada orang lain.
  • 28. Tipe avoiding • Tidak berjuang mengatasi masalah tetapi menghindari masalah tersebut.
  • 29. Tipe socially useful. • Dapat bekerja sama dengan orang lain dan bertindak sesuai dengan kebutuhannya. • Jadi minat sosial sangat penting!!!!
  • 30. Studi khusus tentang Birth Order • Anak Sulung: – membenci orang lain – melindungi diri dari perubahan mendadak – merasa tidak aman – bertanggung jawab – serius
  • 31. • Anak Tengah: – Ambisius – Kompetitif – Pemberontak – Iri – Humoris – penyesuaian diri baik
  • 32. • Anak Bungsu: – Manja – Tergantung – Penyesuaian diri kurang – Santai – Paling humoris – Easy going
  • 33. • Anak Tunggal: – Terus jadi pusat perhatian di rumah – Banyak bergaul dengan orang dewasa → lebih cepat matang – Tidak pernah belajar berbagi dan bersaing