SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
KELOMPOK KEPENTINGAN
• Eugene J. Kolb : a collectivity of individuals 
who either formally organize or informally 
cooperate to protect or promote some 
common, similar, identical, or shared interest 
or goal.
• David B. Truman, kelompok kepentingan adalah kelompok pembagi sikap yang 
membuat klaim-klaim tertentu atas kelompok-kelompok dalam masyarakat 
dengan tindakan-tindakan tertentu terhadap instansi-insatnsi pemerintah. 
• Ramlan Surbakti, kelompok kepentingan ialah sejumlah orang yang memiliki 
kesamaan sifat, sikap, kepercayaan dan atau tujuan yang sepakat 
mengkoordinasikan diri untuk melindungi dan mencapai tujuan. 
• Gabriel A. Almond, kelompok kepentingan adalah setiap organisasi yang berusaha 
mempengaruhi kebijaksanaan pemerintah tanpa, pada waktu yang sama, 
berkehendak memperoleh jabatan publik.
Jadi, kelompok kepentingan adalah... 
• setiap kelompok kepentingan merupakan sekumpulan orang yang mengkoordinasikan dirinya 
atas nama satu atau lebih kepentingan tertentu yang diperjuangkan 
• adanya kepentingan yang sama, menyatukan sekelompok oranmg untuk bergabung membentuk 
satu organisasi dengan nama tertentu. 
• setiap aktivitas kelompok kepentingan, selalu bergandengan dengan isu kebijakan publik yang 
ditujukan untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah. 
• setiap aktivitas yang dilakukan kelompok kepentingan, akan mengatasnamakan masyarakat, 
mengingat fungsinya sebagi artikulator (mengartikulasikan) atau pemilah kepentingan-kepentingan 
dalam masyarakat mengubahnya menjadi tuntutan-tuntutan yang akan ditujukan 
pada pemerintah, atau melalui lembaga lain seperti partai politik. 
• aktivitas kelompok kepentingan tidak ditujukan untuk memperoleh jabatan publik, tetapi lebih 
pada upaya partisipasi politik atau berusaha mempengaruhi kebijakan yang diambil oleh 
pemerintah. 
• adanya berbagai variasi atau tipe kelompok kepentingan, artinya tidak memiliki bentuk tunggal, 
tergantung dari perbedaan karakteristik keorganisasian dari kelompok kepentingan.
Tiga perbedaan yang mendasar antara 
kelompok kepentingan dan partai politik : 
• Goals (tujuan) 
• Nature of Membership (akar keanggotaan) 
• Almost Unlimited Number (jumlah yang 
hampir tidak terbatas)
Pengertian 
• Kelompok kepentingan (interest group) ialah 
sejumlah orang yang memiliki kesamaan sifat, 
sikap, kepercayaan dan/atau tujuan, yg 
sepakat mengorganisasikan diri untuk 
melindungi dan mencapai tujuan.
Dasar-Dasar Klasifikasi Kelompok 
Kepentingan 
• Jenis Kegiatan: profesi, okupasi, keagamaan, 
kegemaran, lingkungan hidup, kepemudaan, dan 
kewanitaan. 
• Lingkungan kepentingan yg diartikulasikan: 
Kepentingan terbatas, ex: Guru 
Kepentingan berlingkup luas, ex: LBH 
• Gaya dan Metode Mengajukan Kepentingan
KELOMPOK KEPENTINGAN 
Dasar Klasifikasi 
Jenis Kegiatan 
Profesi 
Okupasi 
Keagamaan 
Kegemaran 
Kepemudaan 
Dll. 
Lingkup Kepentingan 
Luas. 
Ex: LBH 
Terbatas. 
Ex: PGRI 
Gaya & Metode Ajukan Kepentingan 
- Anomik 
- Non-Asosiasional 
- Institusional 
- Asosiasional
Berdasarkan Gaya dan Metode Mengajukan 
Kepentingan 
• Menurut Gabriel Almond ada 4 tipe: 
1. Anomik 
2. Non-Asosiasi 
3. Institusional 
4. Asosiasional
Kelompok Kepentingan Anomik 
• Mengajukan kepentingan secara spontan dan 
berorientasi pada tindakan segera. 
• Contoh demonstrasi, huruhara, pemogokan.
Kelompok Kepentingan Non-Asosiasi 
• Kegiatannya bersifat temporer. Setelah 
berkegiatan, kelompk ini langsung bubar 
dengan sendirinya. 
• Contohnya kelompok suku, ras, dan 
kedaerahan
Kelompok Kepentingan Institusional 
• Suatu kelompok kepentingan yg muncul di 
dalam lembaga-lembaga politik dan 
pemerintahan yg fungsinya bukan 
mengartikulasikan kepentingan, seperti 
kelompok tertentu di dalam angkatan 
bersenjata, birokrasi, dan partai politik.
Kelompok Kepentingan Asosiasional 
• Secara khusus berfungsi mengartikulasikan 
kepentingan kelompok. Kelompok ini 
terorganisasi secara baik, dan secara terus 
menerus menjalin hubungan dengan anggota 
dan menjalin hubungan dengan pemerintah, 
seperti KADIN, SPI, HKTI, IDI, dll.
Jenis/Tipe Struktur Gaya Basis Dukungan Keterangan 
Kelompok Anomik  Terbentuk secara spontan 
dan seketika 
 Tidak memiliki nilai dan 
norma 
 Terkadang yang anomik 
itu terorganisir 
 Demonstrasi 
 Kekerasan politik 
 Kerusuhan 
Masyarakat Contoh: demonstrasi guru, 
mahasiswa, buruh yang 
tidak terorganisir 
Kelompok non 
Asosiasional 
 Jaringan terorganisir 
 Kegiatan kadangkala 
 pertemuan-pertemuan 
sosial 
 Menyampaikan melalui 
kepala warga/pemimpin 
agama 
 Kelompok-kelompok 
keluarga 
keturunan 
 Etnik, klik-klik 
Contoh: persatuanm 
warga Thionghoa 
Indonesia 
kelompok 
Institusional 
 Formal 
 Memiliki fungsi-fungsi 
politik/sosial 
 Artikulasi kepentingan 
 Lobby 
 Parpol, bisnis, 
legislatif, militer 
 Fraksi-fraksi di 
legislatif 
 Klik-klik perwira 
 Departemen 
 Klik-klik ideologis 
dalam birokrasi 
kelompok 
Asosiasional 
 Staf profesional dan 
bekerja penuh 
 Mewakili kelompok yang 
luas 
 Prosedur teratur 
merupakan kepentingan 
dan tuntutan (dengan 
pemerintah) 
 Kampanye kebijakan 
 Taktik dan tujuan diakui 
sah 
 Serikat buruh 
 Kamar dagang 
 Panguyuban etnik 
 Ormas keagamaan 
 Contoh KADIN, NU, 
Muhammadiyah

More Related Content

What's hot

Struktur politik dan budaya politik
Struktur politik dan budaya politikStruktur politik dan budaya politik
Struktur politik dan budaya politik
bedhess
 
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahanTeori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Adhi Panjie Gumilang
 
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARASISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
PLUR
 
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Ian Setiawan
 
Teori struktural fungsional
Teori struktural fungsionalTeori struktural fungsional
Teori struktural fungsional
Novri To Day
 
Kelompok kepentingan
Kelompok kepentinganKelompok kepentingan
Kelompok kepentingan
Reni Kurniati
 

What's hot (20)

Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
 
pesan komunikasi politik
pesan komunikasi politikpesan komunikasi politik
pesan komunikasi politik
 
MATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB IMATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB I
 
Struktur politik dan budaya politik
Struktur politik dan budaya politikStruktur politik dan budaya politik
Struktur politik dan budaya politik
 
Perbandingan Administrasi Negara Inggris dengan Indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Inggris dengan IndonesiaPerbandingan Administrasi Negara Inggris dengan Indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Inggris dengan Indonesia
 
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahanTeori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
 
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARASISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
 
Politik identitas dan Nasionalisme
Politik identitas dan NasionalismePolitik identitas dan Nasionalisme
Politik identitas dan Nasionalisme
 
Sistem politik indonesia
Sistem politik indonesiaSistem politik indonesia
Sistem politik indonesia
 
Lembaga sosial
Lembaga sosialLembaga sosial
Lembaga sosial
 
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
 
Teori struktural fungsional
Teori struktural fungsionalTeori struktural fungsional
Teori struktural fungsional
 
SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...
SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...
SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...
 
Teori oligarki
Teori oligarki Teori oligarki
Teori oligarki
 
Keputusan politik
Keputusan politikKeputusan politik
Keputusan politik
 
Organisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen PemerintahanOrganisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen Pemerintahan
 
Administrasi Pembangunan
Administrasi PembangunanAdministrasi Pembangunan
Administrasi Pembangunan
 
Struktur sosial
Struktur sosialStruktur sosial
Struktur sosial
 
Kelompok kepentingan
Kelompok kepentinganKelompok kepentingan
Kelompok kepentingan
 
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
 

Similar to Kelompok Kepentingan

P-03 Teori Organisasi.pptx
P-03 Teori Organisasi.pptxP-03 Teori Organisasi.pptx
P-03 Teori Organisasi.pptx
MarselRama1
 
power point politik kenegaraan Indonesia
power point politik kenegaraan Indonesiapower point politik kenegaraan Indonesia
power point politik kenegaraan Indonesia
Cindyramanda
 
JnbjnjhjhjhjhjhhihihihihPPT UT - SESI 2.pptx
JnbjnjhjhjhjhjhhihihihihPPT UT - SESI 2.pptxJnbjnjhjhjhjhjhhihihihihPPT UT - SESI 2.pptx
JnbjnjhjhjhjhjhhihihihihPPT UT - SESI 2.pptx
rahmathidayatmsc
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
maryuni ,.
 

Similar to Kelompok Kepentingan (20)

P-03 Teori Organisasi.pptx
P-03 Teori Organisasi.pptxP-03 Teori Organisasi.pptx
P-03 Teori Organisasi.pptx
 
Adapun peranan guru sebagai motivator adalah
Adapun peranan guru sebagai motivator adalahAdapun peranan guru sebagai motivator adalah
Adapun peranan guru sebagai motivator adalah
 
SOSIOLOGI
SOSIOLOGISOSIOLOGI
SOSIOLOGI
 
Kelompok Sosial
Kelompok Sosial Kelompok Sosial
Kelompok Sosial
 
KULIAH 13.ppt
KULIAH 13.pptKULIAH 13.ppt
KULIAH 13.ppt
 
Sistem perwakilan
Sistem perwakilanSistem perwakilan
Sistem perwakilan
 
Dasar - Dasar Organisasi dalam Perusahan
Dasar - Dasar Organisasi dalam PerusahanDasar - Dasar Organisasi dalam Perusahan
Dasar - Dasar Organisasi dalam Perusahan
 
Sistem politik
Sistem politikSistem politik
Sistem politik
 
presentasi Pkn kel.wahyu
presentasi Pkn kel.wahyupresentasi Pkn kel.wahyu
presentasi Pkn kel.wahyu
 
Partisipasi politik dan sosialisasi politik (pertemuan 4)
Partisipasi politik dan sosialisasi politik (pertemuan 4)Partisipasi politik dan sosialisasi politik (pertemuan 4)
Partisipasi politik dan sosialisasi politik (pertemuan 4)
 
Kul 5. sosper. lembaga, kelompok & organisasi sosial pertanian
Kul 5. sosper. lembaga, kelompok & organisasi sosial pertanianKul 5. sosper. lembaga, kelompok & organisasi sosial pertanian
Kul 5. sosper. lembaga, kelompok & organisasi sosial pertanian
 
BAB I.pptx
BAB I.pptxBAB I.pptx
BAB I.pptx
 
power point politik kenegaraan Indonesia
power point politik kenegaraan Indonesiapower point politik kenegaraan Indonesia
power point politik kenegaraan Indonesia
 
JnbjnjhjhjhjhjhhihihihihPPT UT - SESI 2.pptx
JnbjnjhjhjhjhjhhihihihihPPT UT - SESI 2.pptxJnbjnjhjhjhjhjhhihihihihPPT UT - SESI 2.pptx
JnbjnjhjhjhjhjhhihihihihPPT UT - SESI 2.pptx
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Infrastruktur politik ppkn
Infrastruktur politik ppknInfrastruktur politik ppkn
Infrastruktur politik ppkn
 
Budaya pPolitik
Budaya pPolitikBudaya pPolitik
Budaya pPolitik
 
Parpol dan pemilu
Parpol dan pemiluParpol dan pemilu
Parpol dan pemilu
 
parpoldanpemilu-101111185049-phpapp01 (1).pdf
parpoldanpemilu-101111185049-phpapp01 (1).pdfparpoldanpemilu-101111185049-phpapp01 (1).pdf
parpoldanpemilu-101111185049-phpapp01 (1).pdf
 
Nfrastruktur politik
Nfrastruktur politikNfrastruktur politik
Nfrastruktur politik
 

More from University of Andalas

Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
University of Andalas
 

More from University of Andalas (20)

Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori KomunikasiTradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
 
Teori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku KomunikasiTeori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku Komunikasi
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
Teori tentang Hubungan
Teori  tentang HubunganTeori  tentang Hubungan
Teori tentang Hubungan
 
Pesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori KomunikasiPesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori Komunikasi
 
Komunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori IlmiahKomunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori Ilmiah
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
 
Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
 
Konsep Politik
Konsep PolitikKonsep Politik
Konsep Politik
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
 
Industrialisasi Media
Industrialisasi MediaIndustrialisasi Media
Industrialisasi Media
 
Fins Membela Kebebasan
Fins Membela KebebasanFins Membela Kebebasan
Fins Membela Kebebasan
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
 
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan KekuasaanKonsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
 
Bahan 1
Bahan 1Bahan 1
Bahan 1
 
Teknik presentasi dan negosiasi 4
Teknik presentasi dan negosiasi 4Teknik presentasi dan negosiasi 4
Teknik presentasi dan negosiasi 4
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 

Kelompok Kepentingan

  • 2. • Eugene J. Kolb : a collectivity of individuals who either formally organize or informally cooperate to protect or promote some common, similar, identical, or shared interest or goal.
  • 3. • David B. Truman, kelompok kepentingan adalah kelompok pembagi sikap yang membuat klaim-klaim tertentu atas kelompok-kelompok dalam masyarakat dengan tindakan-tindakan tertentu terhadap instansi-insatnsi pemerintah. • Ramlan Surbakti, kelompok kepentingan ialah sejumlah orang yang memiliki kesamaan sifat, sikap, kepercayaan dan atau tujuan yang sepakat mengkoordinasikan diri untuk melindungi dan mencapai tujuan. • Gabriel A. Almond, kelompok kepentingan adalah setiap organisasi yang berusaha mempengaruhi kebijaksanaan pemerintah tanpa, pada waktu yang sama, berkehendak memperoleh jabatan publik.
  • 4. Jadi, kelompok kepentingan adalah... • setiap kelompok kepentingan merupakan sekumpulan orang yang mengkoordinasikan dirinya atas nama satu atau lebih kepentingan tertentu yang diperjuangkan • adanya kepentingan yang sama, menyatukan sekelompok oranmg untuk bergabung membentuk satu organisasi dengan nama tertentu. • setiap aktivitas kelompok kepentingan, selalu bergandengan dengan isu kebijakan publik yang ditujukan untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah. • setiap aktivitas yang dilakukan kelompok kepentingan, akan mengatasnamakan masyarakat, mengingat fungsinya sebagi artikulator (mengartikulasikan) atau pemilah kepentingan-kepentingan dalam masyarakat mengubahnya menjadi tuntutan-tuntutan yang akan ditujukan pada pemerintah, atau melalui lembaga lain seperti partai politik. • aktivitas kelompok kepentingan tidak ditujukan untuk memperoleh jabatan publik, tetapi lebih pada upaya partisipasi politik atau berusaha mempengaruhi kebijakan yang diambil oleh pemerintah. • adanya berbagai variasi atau tipe kelompok kepentingan, artinya tidak memiliki bentuk tunggal, tergantung dari perbedaan karakteristik keorganisasian dari kelompok kepentingan.
  • 5. Tiga perbedaan yang mendasar antara kelompok kepentingan dan partai politik : • Goals (tujuan) • Nature of Membership (akar keanggotaan) • Almost Unlimited Number (jumlah yang hampir tidak terbatas)
  • 6. Pengertian • Kelompok kepentingan (interest group) ialah sejumlah orang yang memiliki kesamaan sifat, sikap, kepercayaan dan/atau tujuan, yg sepakat mengorganisasikan diri untuk melindungi dan mencapai tujuan.
  • 7. Dasar-Dasar Klasifikasi Kelompok Kepentingan • Jenis Kegiatan: profesi, okupasi, keagamaan, kegemaran, lingkungan hidup, kepemudaan, dan kewanitaan. • Lingkungan kepentingan yg diartikulasikan: Kepentingan terbatas, ex: Guru Kepentingan berlingkup luas, ex: LBH • Gaya dan Metode Mengajukan Kepentingan
  • 8. KELOMPOK KEPENTINGAN Dasar Klasifikasi Jenis Kegiatan Profesi Okupasi Keagamaan Kegemaran Kepemudaan Dll. Lingkup Kepentingan Luas. Ex: LBH Terbatas. Ex: PGRI Gaya & Metode Ajukan Kepentingan - Anomik - Non-Asosiasional - Institusional - Asosiasional
  • 9. Berdasarkan Gaya dan Metode Mengajukan Kepentingan • Menurut Gabriel Almond ada 4 tipe: 1. Anomik 2. Non-Asosiasi 3. Institusional 4. Asosiasional
  • 10. Kelompok Kepentingan Anomik • Mengajukan kepentingan secara spontan dan berorientasi pada tindakan segera. • Contoh demonstrasi, huruhara, pemogokan.
  • 11. Kelompok Kepentingan Non-Asosiasi • Kegiatannya bersifat temporer. Setelah berkegiatan, kelompk ini langsung bubar dengan sendirinya. • Contohnya kelompok suku, ras, dan kedaerahan
  • 12. Kelompok Kepentingan Institusional • Suatu kelompok kepentingan yg muncul di dalam lembaga-lembaga politik dan pemerintahan yg fungsinya bukan mengartikulasikan kepentingan, seperti kelompok tertentu di dalam angkatan bersenjata, birokrasi, dan partai politik.
  • 13. Kelompok Kepentingan Asosiasional • Secara khusus berfungsi mengartikulasikan kepentingan kelompok. Kelompok ini terorganisasi secara baik, dan secara terus menerus menjalin hubungan dengan anggota dan menjalin hubungan dengan pemerintah, seperti KADIN, SPI, HKTI, IDI, dll.
  • 14. Jenis/Tipe Struktur Gaya Basis Dukungan Keterangan Kelompok Anomik  Terbentuk secara spontan dan seketika  Tidak memiliki nilai dan norma  Terkadang yang anomik itu terorganisir  Demonstrasi  Kekerasan politik  Kerusuhan Masyarakat Contoh: demonstrasi guru, mahasiswa, buruh yang tidak terorganisir Kelompok non Asosiasional  Jaringan terorganisir  Kegiatan kadangkala  pertemuan-pertemuan sosial  Menyampaikan melalui kepala warga/pemimpin agama  Kelompok-kelompok keluarga keturunan  Etnik, klik-klik Contoh: persatuanm warga Thionghoa Indonesia kelompok Institusional  Formal  Memiliki fungsi-fungsi politik/sosial  Artikulasi kepentingan  Lobby  Parpol, bisnis, legislatif, militer  Fraksi-fraksi di legislatif  Klik-klik perwira  Departemen  Klik-klik ideologis dalam birokrasi kelompok Asosiasional  Staf profesional dan bekerja penuh  Mewakili kelompok yang luas  Prosedur teratur merupakan kepentingan dan tuntutan (dengan pemerintah)  Kampanye kebijakan  Taktik dan tujuan diakui sah  Serikat buruh  Kamar dagang  Panguyuban etnik  Ormas keagamaan  Contoh KADIN, NU, Muhammadiyah