2. PENDAHULUAN
Ilmu kemasyarakatan = Sosiologi ( latin)=
Socius (kawan) + logos (berbicara).
secara harfiah sosiologi berarti
"berbicara mengenai masyarakat".
3. Menurut;
Selo Sumardjan mendefinisikan sosiologi atau
ilmu masyarakat sebagai ilmu yang mempelajari
struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk
perubahan-perubahan sosial.
4. MATERI I
STRUKTUR SOSIAL
Struktur sosial
Adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial pokok, yaitu kelompok -
kelompok sosial, norma-norma sosial, pranata-pranata sosial, dan lapisan-lapisan
sosial.
Proses sosial
Adalah pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama,
misalnya antara segi kehidupan ekonomi dan hukum, serta segi kehidupan hukum
dan politik.
Jadi, sasaran sosiologi adalah masyarakat
5. Apakah masyarakat itu......?
Ralph Linton !!!
masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah hidup
dan bekerja sama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur
diri mereka sendiri dan menganggap diri mereka sebagai suatu
kesatuan sosial dengan batas - batas yang dirumuskan dengan
jelas.
6. 4 UNSUR MASYARAKAT ( Ralph Linton )
Adanya sejumlah manusia yang hidup bersama.
Sejumlah manusia tersebut sudah hidup bersama untuk waktu yang lama.
Sejumlah manusia tersebut sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan.
Sejumlah manusia tersebut merupakan suatu sistem hidup bersama.
7. SIAPAKAH MANUSIA ITU...???
BAGAIMANAKAH TERBENTUKNYA KELOMPOK
SOSIAL (SOSIAL GROUP)...???
MATERI 2
KELOMPOK SOSIAL
8. Manusia adalah makhluk sosial yang hanya dapat hidup normal apabila berada di
antara manusia - manusia lainnya. Manusia yang hidup terpisah sama sekali dari
orang lain akan tumbuh menjadi tidak wajar, baik jiwa maupun raganya.
Sejak dilahirkan, manusia sudah mempunyai 2 keinginan pokok yaitu: keinginan
untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya (masyarakat) dan
keinginan untuk menjadi satu dengan alam sekelilingnya. Dua keinginan tersebut
ditambah dengan adanya kesadaran bahwa dengan bekerja sendiri - sendiri mereka
tak akan mampu mengatasi berbagai masalah yang dihadapi dalam kehidupannya
menyebabkan manusia bekerja sama saling membantu.
Hal ini menyebabkan terbentuknya himpunan atau kesatuan manusia yang hidup
bersama yang disebut kelompok sosial (social group).
9. 4 SYARAT KELOMPOK SOSIAL
Setiap anggota kelompok harus memiliki kesadaran bahwa dia
merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan.
Antara anggota yang satu dengan anggota yang lain terdapat
hubungan timbal balik.
Ada satu faktor yang dimiliki bersama yang menyebabkan hubungan
sesama anggota menjadi erat.
Himpunan atau kesatuan manusia tersebut mempunyai struktur, kaidah,
dan pola perilaku.
10. 6 JENIS KELOMPOK SOSIAL
Kelompok primer dan sekunder
Kelompok primer
Adalah kelompok sosial yang umumnya kecil, bersifat agak permanen, anggotanya saling
mengenal dan terjalin kerjasama yang erat dan bersifat pribadi. Contohnya keluarga, kelompok
penggemar sesuatu (hobi), kelompok RT.
Kelompok sekunder
Adalah kelompok sosial yang besar, terdiri dari individu yang saling berhubungan dengan tujuan
masing - masing (tidak bersifat pribadi) dan tidak begitu permanen. Contohnya; organisasi
pedagang, organisasi buruh, partai politik.
11. Paguyuban dan patembayan
Ferdinand Tonnies membedakan kelompok sosial menjadi 2 jenis yaitu:
Paguyuban (gemeineschaft)
Paguyuban adalah bentuk kehidupan bersama yang anggota–anggotanya diikat oleh
hubungan batin yang murni Dan bersifat alamiah serta kekal, misalnya keluarga, kerabat,
atau kelompok rukun tetangga.
Patembayan (gesellchaf)
Pada patembayan, hubungan yang ada antara anggota - anggotanya hanya ikatan dalam
bentuk lahiriah, bersifat buatan (tidak alamiah), dan tidak kekal. Alasan sesorang menjadi
anggotanya adalah karena adanya kepentingan yang rasional. Contohnya; organisasi
pedagang, organisasi buruh, partai politik.
12. Kelompok formal dan kelompok informal
Kelompok formal (formal group)
Kelompok formal adalah kelompok yang mempunyai peraturan-peraturan yang tegas dan
dengan sengaja diciptakan oleh anggota - anggotanya. Contohnya partai politik, koperasi,
dan organisasi buruh.
Kelompok informal (informal group)
Kelompok informal adalah kelompok yang tidak mempunyai struktur dan organisasi yang
jelas. Kelompok ini biasanya terbentuk karena pertemuan yang berulang kali untuk
kepentingan dan pengalaman yang sama.Contohnya kelompok arisan dan kelompok
penggemar kesenian.
13. Kerumunan (crowd) dan publik (public)
Kerumunan
Kerumunan adalah sejumlah orang yang secara kebetulan berkumpul di suatu tempat, bersifat
sementara, dan tidak terorganisasi, misalnya penonton pertandingan sepak bola dan pengunjung
supermarket. Sifat khas kerumunan adalah jika mereka sudah beraksi, mereka punya
kecenderungan merusak. Ini disebabkan dalam kerumunan, interaksi terjadi secara spontan dan
tidak terduga. Identitas sosial seseorang biasanya tenggelam apabila ornag tersebut ikut serta
dalam suatu kerumunan.
Publik
Berbeda dengan kerumunan, publik lebih merupakan kelompok yang bukan kesatuan. Pada publik,
interaksi terjadi secara tidak langsung melalui media massal misalnya surat kabar, radio, televisi
atau desas desus yang memungkinkan suatu publik mempunyai pengikut yang sangat luas.
Tingkah laku publik didasarkan pada tingkah laku individu - individu yang menjadi anggotanya
karena dalam publik masing - masing individu masih memiliki kesadaran akan kedudukan
sosialnya.
14. In Group dan Out Group
• Dalam in group , individu mengidentifikasi dirinya dalam kelompok sosial tersebut. Sikap
in group umumnya didasarkan pada adanya rasa simpati dan perasaan dekat dengan
anggota lain dalam kelompoknya.
• Out group adalah kelompok sosial yang oleh individu diartikan sebagai lawan in
groupnya. Sikap out group selalu ditandai dengan pandangan yang berwujud antagonisme
atau antipati yang menjadi dasar suatu sikap yang disebut etnosentrisme. yaitu sikap yang
menilai unsur - unsur kebudayaan lain dengan membandingkannya dengan ukuran
kebudayaan sendiri.
• Sikap etnosentrisme sering kali didasari oleh stereotip, yakni gambaran ataupun
tanggapan yang bersifat mengejek terhadap suatu objek tertentu. Sebagai contoh, orang
kulit putih pada umumnya beranggapan bahwa orang kulit hitam (negro) itu pemalas,
tidak pintar, dsb
15. • Membership group dan reference group
• Membership group adalah kelompok sosial tempat seseorang secara fisik menjadi anggotanya.
Contoh; perawat sebagai anggota dari PPNI
• Sedangkan reference group adalah kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang (yang
bukan anggota kelompok itu) untuk membentuk pribadi dan perilakunya. Contoh; seorang
mahasiswa calon perawat memiliki reference group yaitu PPNI dimana kegiatan keperawatan
yang dilakukan oleh grup itu dapat menjadi acuan bagi mahasiswa tersebut agar kelak bisa
menjadi perawat yang profesional.
16. MATERI III
TATA NILAI MASYARAKAT/ PRANATA SOSIAL
(SOCIAL INSTITUTION)
Pranata sosial adalah himpunan norma - norma dari segala tingkatan yang mengatur kehidupan
bersama dalam masyarakat sehingga kehidupan bersama berlangsung dengan tertib.
Pranata sosial disebut juga dengan lembaga sosial atau lembaga kemasyarakatan.
Norma: Menurut KBBI, norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam
masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang sesuai dan bisa
diterima.
Fungsi pranata sosial:
1) Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat tentang bagaimana mereka harus
bertingkah laku dan bersikap dalam lingkungan masyarakat.
2) Memberikan pegangan kepada masyarakat dalam hal pengendalian sosial yaitu sistem
pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggotanya.
3) Menjaga keutuhan dan ketentraman masyarakat.
17. 4 tingkatan norma secara sosiologis dikenal dengan:
1) Cara (Usage)
Cara merupakan suatu perbuatan, khususnya dalam hubungan antara individu
dalam masyarakat.
2) Kebiasaan (folkways)
Kebiasaan mempunyai kekuatan yang lebih besar mengikatnya daripada cara.
Kebiasaan adalah perbuatan yang diulang-ulang dengan cara yang sama dan
merupakan bukti bahwa orang banyak menyukai perbuatan tersebut.
3) Tata laku (mores)
Adalah kebiasaan yang tidak hanya dianggap sebagai cara berperilaku saja,
tetapi sudah diterima sebagai norma pengatur.
18. 4) Adat istiadat (Custom)
Adat istiadat adalah tata laku yang bersifat kekal dan kuat integrasinya
dengan pola perilaku masyarakat. Jika masyarakat melanggarnya akan
mendapat sanksi.
Jenis-jenis Pranata Sosial;
1) Pranata Keluarga
Pranata keluarga terbentuk melalui pernikaan yang sah di mata hukum maupun
agama. Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang tinggal dalam satu
tempat dan memiliki ikatan hubungan darah, perkawinan dalam kurun waktu tidak
terbatas dan memiliki tanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan pokok dalam
fungsi keluarga.
19. 2) Pranata Agama
Pengertian lembaga agama merupakan seperangkat aturan yang mengatur
hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan tuhan, dan manusia dengan
alam. Dalam pranata agama menekankan nilai kebaikan dan perasaan untuk saling
menghargai.
3) Pranata Ekonomi
Dalam pranata ekonomi, segala tindakan seperti pemanfaatan uang, tenaga,
sumber daya manusia maupun sumber daya alam dilakukan untuk mencapai
kesejahteraan hidup.
4) Pranata Politik
Pranata politik merupakan institusi yang memiliki peran penting dalam negara
melalui proses pembentukan suatu peraturan atau undang-undang. Pranata dalam
pengertian lembaga politik meliputi segala urusan kebijakan pemerintahan negara.
20. 5) Pranata Pendidikan
Pranata pendidikan merupakan sebuah sarana dalam proses membentuk
sikap dan perilaku individu maupun kelompok melalui pembelajaran.
21. MATERI IV
STARATA KEMASYARAKATAN
Setiap masyarakat selalu mempunyai penghargaan yang bersifat khusus terhadap hal-
hal yang ada dalam masyarakat. Penghargaan terhadap hal-hal tertentu akan
menempatkan hal tersebut pada kedudukan lebih tinggi dari lainnya.
Sistem lapisan dalam masyarakat dalam sosiologi disebut stratifikasi sosial
(stratum/lapisan).
Sifat sistem masyarakat:
1) Tertutup
Sifat tertutup membatasi kemungkinan pindahnya seseorang dari satu
lapisan ke lapisan yang lain. Satu-satunya jalan untuk menjadi anggota
lapisan dalam masyarakat tersebut adalah kelahiran.
22. 2) Terbuka
Pada sistem ini anggota masyarakat mempunyai mempunyai kesempatan
untuk berusaha naik ke lapisan atas atau jatuh ke lapisan bawah.
Dasar – dasar lapisan masyarakat untuk menggolongkan anggota ke
dalam suatu lapisan masyarakat:
1) Ukuran kekayaan
2) Ukuran kekuasaan
3) Ukuran kehormatan
4) Ukuran ilmu pengetahuan
23. MATERI V
MOBILITAS SOCIAL
Mobilitas sosial adalah suatu gerakan yang terjadi dalam struktur sosial.
Tipe mobilitas sosial:
1) Gerakan sosial horizontal
Mobilitas horizontal adalah perpindahan status sosial yang dialami seseorang atau
kelompok sosial dimana tidak akan mengubah derajat sosialnya atau akan tetap
sejajar seperti sebelumnya.
2) Gerakan sosial vertikal
Mobilitas vertikal adalah perpindahan status sosial yang dimiliki seseorang atau
kelompok ke status sosial lain yang tidak sederajat dari sebelumnya.
24. • 2 jenis gerakan sosial vertikal
a. Sosial climbing (naik)
b. Sosial sinking (turun)
3) Mobilitas Sosial Antargenerasi
Mobilitas antargenerasi adalah perpindahan kedudukan sosial yang dialami
seseorang dengan melibatkan perbedaan generasi di dalamnya.
4) Mobilitas sosial intragenerasi
Mobilitas sosial intragenerasi adalah perpindahan kedudukan sosial yang terjadi
pada generasi yang sama.