xx

1. TEORI ORGANISASI
PERTEMUAN 3
• Organisasi Dari Lingkupnya (Organizations From The
Scope)
• Konflik Organisasi (Organizational Conflict)
• Kinerja Organisasi (Performance Of The Organization)
Prof. Dr. Purwadhi, M.Pd
Dr. Rian Andriani, M.M

2. ORGANISASI DARI LINGKUPNYA
(ORGANIZATIONS FROM THE SCOPE)
Organisasi Publik
(Public Organization)
Organisasi Privat
(Private Organizations)
Organisasi Masyarakat
(Community Organizations)
Organisasi Politik
(Political Organization)

3. A. Organisasi Publik
(Public Organization)
Organisasi pemerintahan adalah organisasi tertinggi yang memimpin
dan anggotanya biasanya berasal dari organisasi non-pemerintah,
misalnya dari organisasi politik (organisasi non-pemerintah) ke
organisasi pemerintah. Karena, tugas organisasi politik adalah:
mendidik kadernya untuk hidup di organisasi pemerintahan.
organisasi sebagai kesatuan rasional dalam upaya untuk mengejar
tujuan, sebagai koalisi pendukung yang kuat di mana organisasi
merupakan instrumen untuk mengejar kepentingan atau tujuan,

4. 2 (Dua) Pendekatan Untuk Memaknai Organisasi
01 02
pendekatan struktural
Pendekatan Behavioral Atau
Perilaku.

5. Ciri Suatu Organisasi
Wadah atau
Struktur
Anggota
Interaksi yang
terpolakan
dengan
mekanisme
tertentu
Tujuan bersama

6. Ciri Organisasi sektor publik
Tidak mencari keuntungan finansial
Dimiliki secara kolektif oleh publik.
Kepemilikan sumber daya tidak dalam bentuk saham.
Keputusan yang terkait kebijakan maupun operasi berdasarkan konsensus

7. Beberapa Tugas Dan Fungsi Sektor Publik
• Layanan Komunikasi,
• Penarikan Pajak,
• Pendidikan,
• Transportasi Publik
• Dan Sebagainya

8. Karakteristik Organisasi Sektor Publik
Tujuan Aktivitas Sumber pembiayaan
Pola
pertanggungjawaban
Kultur organisasi Penyusunan anggaran
Stakeholder

9. B. Organisasi Privat
(Private Organizations)
Organisasi privat atau bisnis adalah organisasi yang
ditujukan untuk menyediakan barang dan jasa kepada
konsumen, yang dibedakan dari kemampuannya
membayar barang dan jasa tersebut sesuai dengan hukum
pasar.

10. Organisasi Publik Dibandingkan Organisasi Private
Organisasi
publik :
Tugasnya lebih kompleks dan ambigu.
Lebih banyak menghadapi masalah dalam implementasi keputusan.
Memperkerjakan lebih banyak pegawai dengan motivasi beragam.
Lebih memperhatikan bagaimana mengamankan peluang kapasitas yang ada.
Lebih memperhatikan usaha kompensasi kegagalan pasar.
Lebih banyak kegiatan dengan signifikan simbolis lebih besar.
Memegang standar lebih ketat dalam komitmen dan legalitas.
Lebih fokus menjawab ketidakadilan.
Beroperasi untuk kepentingan publik.
Harus menjaga dukungan minimal masyarakat dalam tingkatan.

11. C. Organisasi Masyarakat
(Community Organizations)
Organisasi Kemasyarakatan atau disingkat Ormas adalah organisasi
yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela
berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan,
kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi
tercapainya tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila.

12. Organisasi
Massa
(ormas) di
Indonesia
Ormas Agama
Ormas Adat/Budaya
Ormas Nasional

13. Asas, Ciri,
dan Sifat
Ormas di
Indonesia
Asas Ormas tidak bertentangan dengan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
Sifat kegiatan, ormas tentunya harus dibedakan
dengan organisasi lainnya yang tujuannya
memang memperoleh keuntungan, seperti CV,
PT, dll.
Ormas bersifat sukarela, sosial, mandiri, nirlaba,
dan demokratis.

14. Menurut
Undang-
undang,
ormas
bertujuan
Meningkatkan partisipasi
dan keberdayaan
masyarakat;
Memberikan pelayanan
kepada masyarakat;
Menjaga nilai agama dan
kepercayaan terhadap
tuhan yang Maha Esa;
Melestarikan dan
memelihara norma, nilai,
moral, etika, dan budaya
yang hidup dalam
masyarakat;
melestarikan sumber daya
alam dan lingkungan
hidup;
mengembangkan
kesetiakawanan sosial,
gotong royong, dan
toleransi dalam
kehidupan
bermasyarakat;
menjaga, memelihara,
dan memperkuat
persatuan dan kesatuan
bangsa; dan/atau
mewujudkan tujuan
negara.

15. Ormas Berfungsi Sebagai Sarana:
Penyalur kegiatan sesuai dengan kepentingan anggota dan/atau tujuan organisasi;
Pembinaan dan pengembangan anggota untuk mewujudkan tujuan organisasi;
Penyalur aspirasi masyarakat;
Pemberdayaan masyarakat;
Pemenuhan pelayanan sosial;
Partisipasi masyarakat untuk memelihara, menjaga, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa; dan/atau
Pemelihara dan pelestari norma, nilai, dan etika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

16. D. Organisasi Politik
(Political Organizations)
Organisasi politik adalah organisasi atau kelompok yang
bergerak atau berkepentingan atau terlibat dalam proses
politik dan dalam ilmu kenegaraan secara aktif berperan
dalam menentukan nasib bangsa tersebut

17. Ciri Sistem
Terbuka
Terdiri dari dua
atau lebih
subsistem.
Kemampuan untuk
mengatur diri
sendiri.
Tujuan dan
Sasaran.
Saling
ketergantungan.
Kemampuan
menyesuaikan diri
dengan
lingkungannya.

18. Peran
Partai
politik
1. Peran sebagai Wadah Penyalur Aspirasi Politik
2. Peran sebagai Sarana Sosialisasi Politik
3. Peran sebagai Sarana Rekrutmen Politik
4. Peran sebagai Sarana Pengatur Konflik
5. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat
terhadap Organisasi Politik dalam Peningkatan
Partisipasi politik Masyarakat

19. Faktor-faktor pendukung bagi penguatan peran organisasi
dalam peningkatan partisipasi politik masyarakat
Faktor-faktor pendukung
Masih diterimanya Pancasila
serta pembukaan UUD 1945
Masih berjalan dan kuatnya
struktur politik
Makin tingginya kesadaran
politik masyarakat
Masih tingginya atensi politik
terhadap penyelenggaraan
kepemimpinan nasional,

20. Faktor-faktor penghambat bagi penguatan
organisasi partai politik dalam peningkatan
partisipasi politik masyarakat
Masih kurang
ditaatinya
peraturan,
perundangan
Kurangnya
dilaksanakan dalam
sikap dan tindakan
yang lebih
mengutamakan
kepentingan
nasional
Proses demokrasi
dengan organisasi
yang sangat banyak
Masih adanya ide
separatis

21. Konflik adalah suatu proses sosial
antara dua individu atau kelompok
sosial di mana masing-masing pihak
berusaha untuk menyingkirkan pihak
lain demi mencapai tujuannya dengan
cara memberikan perlawanan yang
disertai dengan ancaman dan
kekerasan.

22. Faktor
Penyebab
Konflik
1. Perbedaan Setiap Individu.
2. Faktor Kebudayaan
3. Faktor Kepentingan
4. Interaksi Sosial
5. Perubahan Sosial

23. Jenis-Jenis
Konflik
Konflik Individu
Konflik Rasial
Konflik Agama
Konflik antar-Kelas Sosial
Konflik Politik
Konflik Sosial
Konflik Internasional

24. Dampak
Konflik
DAMPAK KONFLIK
- Dampak Negatif
Dampak Positif
a. Menimbulkan kerusakan integrasi sosial masyarakat.
b. Menimbulkan trauma secara psikologis dan sosial.
c. Menumbuhkan rasa dendam pada setiap pihak
sehingga kehidupan masyarakat menjadi tidak
harmonis.
d. Terjadi kerusakan/kehilangan harta benda di dalam
kehidupan masyarakat
konflik tersebut dapat menghasilkan suatu kesepakatan yang
menguntungkan semua pihak sehingga integrasi masyarakat
menjadi lebih kuat.
+

25. Sumber
Konflik
Konflik dalam diri individu,
Konflik antar individu dalam organisasi yang
sama.
Konflik antar individu dan kelompok,
Konflik antar kelompok dalam organisasi yang
sama.
Konflik antar organisasi, yang timbul sebagai
akibat bentuk persaingan ekonomi dalam sistem
perekonomian suatu negara.

26. Sumber-
Sumber
Konflik:
Komunikasi
Struktur
Pribadi
Kelangkaan sumber daya dan dana yang langka.
Saling ketergantungan pekerjaan.
Ketergantungan pekerjaan satu arah.
Ketidakjelasan tanggungjawab atau yurisdiksi.
Ketidakterbukaan terhadap satu sama lain.
Ketidaksalingpercayaan
Ketidakjelasan pola pengambilan keputusan,
Kelompok pimpinan.
Adanya asumsi

27. Penyebab Konflik
Perbedaan individu,
Perbedaan latar belakang kebudayaan
Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.
Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam

28. konflik ini dapat muncul sebuah hasil
1. Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (in group) yang mengalami konflik dengan kelompok lain;
2. Keretakan hubungan antarkelompok yang bertikai;
3. Perubahan kepribadian pada individu,
4. Kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa manusia:
5. Dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.

29. Solusi Penyelesaian (Solution Settlement)
Metode Rujuk Persuasi
Metode
Pemecahan
Masalah Terpadu
Tawar-menawar
Penarikan Diri
Pemaksaan dan
Penekanan
Konsultasi Mediasi
Arbitrase

30. Konsep Evaluasi Sebagai Proses
Menarik kesimpulan
Menggunakan standar atau kriteria dalam evaluasi
Mengumpulkan informasi

31. Sikap Perilaku (Behavioral Attitudes)
Perilaku manusia adalah
sekumpulan perilaku yang
dimiliki oleh manusia dan
dipengaruhi oleh adat, sikap,
emosi, nilai, etika, kekuasaan,
persuasi, dan/atau genetika.

32. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Perilaku Manusia
Genetika
Sikap
Norma Sosial
Kontrol Perilaku Pribadi

33. Domain Perilaku Yang Diklasifikasikan
Tiga Tingkat
Pengetahuan
(knowledge)
Sikap
(attitude)
Tindakan atau
praktik
(practice)

34. Perilaku merupakan hasil hubungan antara rangsangan (stimulus) dan tanggapan
(respons). dua bentuk tanggapan, yakni:
1. Respondent response atau reflexive response
2. Operant response atau instrumental response

35. Rentang manajemen akan selalu berkaitan erat
dengan koordinasi. penentuan rentang
manajemen yang tepat :
1. Rentang manajemen mempengaruhi
penggunaan efisien dari manajer dan
pelaksanaan kerja efektif dari bawahan
mereka.
2. Ada hubungan antara rentang manajemen di
seluruh organisasi dan struktur organisasi.

36. Terima Kasih