SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
PARTAI POLITIK
Ahmad Nasher
Pengertian Partai Politik (3)
Berdasarkan UU No. 2 tahun 2008 ttg
Partai Politik pasal 1 (ayat 1) :
Organisasi yang bersifat nasional dan
dibentuk oleh sekelompok warga negara
Indonesia secara sukarela atas dasar
kesamaan kehendak dan cita-cita untuk
memperjuangkan dan membela
kepentingan politik anggota, masyarakat,
bangsa dan negara, serta memelihara
keutuhan Negara Kesatuan RI
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
Pengertian Partai Politik
 Berdasarkan beberapa pengertian tersebut
ada 4 unsur penting dari partai politik :
1. Organisasi yang dibentuk secara sukarela;
2. Ada nilai atau cita-cita bersama;
3. Berorientasi pada pengendalian
kekuasaan melalui jabatan publik;
4. Mendapatkan legitimasi kekuasaan melalui
pemilihan umum; (Riswanda Imawan)
4
Partai Politik (political party)
Pengertian :
Suatu kelompok yang terorganisir yang
anggota2nya mempunyai orientasi, nilai
dan cita2 yang sama; dengan tujuan
untuk memperoleh kekuasaan dan
merebut kedudukan politik dengan cara
konstitusional untuk melaksanakan
kebijakan mereka.
BASIS PEMBENTUKAN
PARPOL
kelompok sosial (buruh, agama, dsb)
Ideologi (Nasionalisme, sosialisme, dsb)
Kelas sosial (pengusaha, dsb)
Sentimen primordial (kelompok etnis,dsb)
Namun dalam realitas, tidak ada parpol yg
hanya memiliki satu basis. Karena pd dasarnya
partai adalah “coalition of people with
different objectives in mind”
Faktor-Faktor Parpol Bisa Menang
dalam Pemilu
1. Kepemimpinan yang populis;
2. Pendukung dg basis sosial yang jelas;
3. Pendukung dg basis ideologi yg jelas;
4. Basis material yang memadai;
5. Infrastruktur yg menjangkau masyarakat;
6. Penyebaran kader yang merata;
7. Program dan kualitas kandidat;
ADA 5 BENTUK KOALISI
1. Minimal Winning Coalition
2. Minimal Size Coalition
3. Bargaining Position
4. Minimal Range Coalition
5. Minimal Connected Winning Coalition
1. Minimal Winning Coalition
• Maksimalkan kekuasaan/sebanyak
mungkin perolehan kursi di kabinet dan
abaikan partai yang tidak berarti;
• Koalisi dibentuk tanpa perlu
mempedulikan posisi partai dan spektrum
ideologi;
2. Minimal Size Coalition
• Partai dengan suara terbanyak akan
mencari partai yang lebih kecil untuk
sekedar mencapai suara mayoritas;
• Rendah sekali probabilitasnya teori ini
sehingga paling jarang dipakai utk
menganalisis;
3. Bargaining Position
• Koalisi dengan jumlah partai paling sedikit;
• Prinsip dasar : memudahkan proses negosiasi
dan tawar menawar karena anggota atau
rekan koalisi hanya sedikit;
• Jumlah rekanan yg sedikit juga bukan jaminan
bahwa koalisi akan berjalan lancar;
• Termasuk teori yang jarang dipakai sebagai
acuan;
4. Minimal Range Coalition
• Dasar koalisi : kedekatan pada
kecenderungan ideologis sehingga
memudahkan partai2 berkoalisi
membentuk kabinet;
5. Minimal Connected Winning Coalition
• Partai2 berkoalisi karena masing2 memiliki kedekatan
dalam orientasi kebijakannya;
• Partai-partai akan mencari anggota koalisi dari partai
yg terdekat secara ideologis, yg dg sendirinya
tercermin pada orientasi kebijakan partai;
• Partai tidak sekedar bergabung untuk merebut
kekuasaan, tetapi juga mempertimbangkan benar2
kedekatan kebijakan masing-masing partai
• Paling banyak dipakai secara empiris
TUJUAN UMUM =
(a) mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Pemvbukaan UUDNRI 45;
(b) menjaga dan memelihara keutuhan NKRI;
(c) mengembangkan kehidupan demokrasi berdasarkan
Pancasila dengan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dalam
NKRI;
(d) mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
TUJUAN
PARTAI POLITIK
TUJUAN KHUSUS =
(a) meningkatkan partisipasi politik anggota dan masyarakat
dalam rangka penyelenggaraan kegiatan politik dan
pemerintahan;
(b) memperjuangkan cita-cita partai politik dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;
(c) membangun etika dan budaya politik dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
TUJUAN
PARTAI POLITIK
 Partai politik berfungsi sebagai sarana pendidikan politik
rakyat;
 Partai politik berfungsi sebagai sarana sosialisasi politik;
 Partai politik berfungsi sebagai sarana partisipasi politik;
 Partai politik berfungsi sebagai sarana rekruitmen politik;
 Partai politik berfungsi sebagai agregasi dan artikulasi
kepentingan masyarakat;
 Partai politik berfungsi sebagai sarana komunikasi
politik;
 Partai politik berfungsi sebagai sarana pengendalianm
konflik;
 Partai politik berfungsi sebagai sarana kontrol politik;
FUNGSI PARTAI POLITIK
PARTAI POLITIK di INDONESIA
Di Indonesia partai politik telah menjadi bagian dari kehidupan
politik selama kurang lebih seratus tahun. Di Indonesia, kita
mengenal system multi-partai, sekalipun gejala partai-tunggal dan
dwi-partai tidak asing dalam sejarah kita. Tahun 1998 mulai pada
saat reformasi, Indonesia kembali ke system multi-partai (tanpa
dominasi satu partai)
PARTAI POLITIK di INDONESIA
Zaman Kolonial
Partai politik pertama-tama lahir dalam zaman colonial sebagai
manifestasi bangkitmya kesadaran nasional
PARTAI POLITIK di INDONESIA
Zaman pendudukan Jepang (1942-1945)
Rezim pemerintah Jepang yang sangat represif bertahan sampai
tiga setengah tahun. Dalam masa itu pula semua partai dibubarkan
dan setiap kegiatan politik dilarang. Hanya golongan Islam
diperkenankan membentuk suatu organisasi social yang
dinamakan Masyumi, disamping beberapa organisasi baru yang
diprakarsai penguasa
PARTAI POLITIK di INDONESIA
Masa Perjuangan Kemerdekaan (1945-1949)
Masa Republik Indonesia Serikat (1949-1950)
Masa Pengakuan Kedaulatan (1950-1959)
Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Masa Demokrasi Pancasila (1965-1998)
Masa Reformasi (1998-Sekarang)

More Related Content

Similar to power point politik kenegaraan Indonesia

Faktor penyebab menurunnya perolehan suara parpol islam pada pemilu 2014
Faktor penyebab menurunnya perolehan suara parpol islam pada pemilu 2014Faktor penyebab menurunnya perolehan suara parpol islam pada pemilu 2014
Faktor penyebab menurunnya perolehan suara parpol islam pada pemilu 2014Polmantic
 
PARPOL PERSPEKTIF ISLAM.pptx
PARPOL PERSPEKTIF ISLAM.pptxPARPOL PERSPEKTIF ISLAM.pptx
PARPOL PERSPEKTIF ISLAM.pptxssuser51ea3d
 
161218 id-pendidikan-politik-partai-golkar-di-kota
161218 id-pendidikan-politik-partai-golkar-di-kota161218 id-pendidikan-politik-partai-golkar-di-kota
161218 id-pendidikan-politik-partai-golkar-di-kotaA Boyoz
 
Sistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaSistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaParanody
 
SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIK
SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIKSUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIK
SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIKMuhamad Yogi
 
Tugas pkn-kedudukan-dan-peranan-partai-politik-sebagai-komponen-pelaksanaan-d...
Tugas pkn-kedudukan-dan-peranan-partai-politik-sebagai-komponen-pelaksanaan-d...Tugas pkn-kedudukan-dan-peranan-partai-politik-sebagai-komponen-pelaksanaan-d...
Tugas pkn-kedudukan-dan-peranan-partai-politik-sebagai-komponen-pelaksanaan-d...barat ujang
 
Essay HTN Organisasi Masyarakat
Essay HTN Organisasi MasyarakatEssay HTN Organisasi Masyarakat
Essay HTN Organisasi MasyarakatViera Amelia
 
Perkembangan politik di indonesia STIP KABUPATEN MUNA
Perkembangan politik di indonesia STIP KABUPATEN MUNA Perkembangan politik di indonesia STIP KABUPATEN MUNA
Perkembangan politik di indonesia STIP KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Kelompok kepentingan- Sistem Politik Indonesia
Kelompok kepentingan- Sistem Politik IndonesiaKelompok kepentingan- Sistem Politik Indonesia
Kelompok kepentingan- Sistem Politik IndonesiaMuhammad Ardhiansyah
 
Dinamika Pemilu Di INdonesia.pptx
Dinamika Pemilu Di INdonesia.pptxDinamika Pemilu Di INdonesia.pptx
Dinamika Pemilu Di INdonesia.pptxDanialDarwis1
 
PARTAI POLITIK
PARTAI POLITIKPARTAI POLITIK
PARTAI POLITIKsupriono
 
Faktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat Kampanye
Faktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat KampanyeFaktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat Kampanye
Faktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat KampanyeUniversity of Andalas
 

Similar to power point politik kenegaraan Indonesia (20)

Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
 
Faktor penyebab menurunnya perolehan suara parpol islam pada pemilu 2014
Faktor penyebab menurunnya perolehan suara parpol islam pada pemilu 2014Faktor penyebab menurunnya perolehan suara parpol islam pada pemilu 2014
Faktor penyebab menurunnya perolehan suara parpol islam pada pemilu 2014
 
PARTAI POLITIK.pdf
PARTAI POLITIK.pdfPARTAI POLITIK.pdf
PARTAI POLITIK.pdf
 
PARPOL PERSPEKTIF ISLAM.pptx
PARPOL PERSPEKTIF ISLAM.pptxPARPOL PERSPEKTIF ISLAM.pptx
PARPOL PERSPEKTIF ISLAM.pptx
 
Sistem politik
Sistem politikSistem politik
Sistem politik
 
161218 id-pendidikan-politik-partai-golkar-di-kota
161218 id-pendidikan-politik-partai-golkar-di-kota161218 id-pendidikan-politik-partai-golkar-di-kota
161218 id-pendidikan-politik-partai-golkar-di-kota
 
Sistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaSistem Politik Indonesia
Sistem Politik Indonesia
 
SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIK
SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIKSUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIK
SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIK
 
Tugas pkn-kedudukan-dan-peranan-partai-politik-sebagai-komponen-pelaksanaan-d...
Tugas pkn-kedudukan-dan-peranan-partai-politik-sebagai-komponen-pelaksanaan-d...Tugas pkn-kedudukan-dan-peranan-partai-politik-sebagai-komponen-pelaksanaan-d...
Tugas pkn-kedudukan-dan-peranan-partai-politik-sebagai-komponen-pelaksanaan-d...
 
Implementasi politik
Implementasi politikImplementasi politik
Implementasi politik
 
Essay HTN Organisasi Masyarakat
Essay HTN Organisasi MasyarakatEssay HTN Organisasi Masyarakat
Essay HTN Organisasi Masyarakat
 
Partai politik-dalam-islam
Partai politik-dalam-islamPartai politik-dalam-islam
Partai politik-dalam-islam
 
Perkembangan politik di indonesia STIP KABUPATEN MUNA
Perkembangan politik di indonesia STIP KABUPATEN MUNA Perkembangan politik di indonesia STIP KABUPATEN MUNA
Perkembangan politik di indonesia STIP KABUPATEN MUNA
 
Kelompok kepentingan- Sistem Politik Indonesia
Kelompok kepentingan- Sistem Politik IndonesiaKelompok kepentingan- Sistem Politik Indonesia
Kelompok kepentingan- Sistem Politik Indonesia
 
Dinamika Pemilu Di INdonesia.pptx
Dinamika Pemilu Di INdonesia.pptxDinamika Pemilu Di INdonesia.pptx
Dinamika Pemilu Di INdonesia.pptx
 
PARTAI POLITIK
PARTAI POLITIKPARTAI POLITIK
PARTAI POLITIK
 
Perkembangan politik di indonesia
Perkembangan politik di indonesiaPerkembangan politik di indonesia
Perkembangan politik di indonesia
 
Asp
AspAsp
Asp
 
Faktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat Kampanye
Faktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat KampanyeFaktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat Kampanye
Faktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat Kampanye
 
Kelebihan reformasi
Kelebihan reformasiKelebihan reformasi
Kelebihan reformasi
 

Recently uploaded

VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanBungaCitraNazwaAtin
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAHKISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAHIrmaYanti71
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalHendriKurniawanP
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanamalaguswan1
 

Recently uploaded (10)

VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAHKISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
 

power point politik kenegaraan Indonesia

  • 2. Pengertian Partai Politik (3) Berdasarkan UU No. 2 tahun 2008 ttg Partai Politik pasal 1 (ayat 1) : Organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan RI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
  • 3. Pengertian Partai Politik  Berdasarkan beberapa pengertian tersebut ada 4 unsur penting dari partai politik : 1. Organisasi yang dibentuk secara sukarela; 2. Ada nilai atau cita-cita bersama; 3. Berorientasi pada pengendalian kekuasaan melalui jabatan publik; 4. Mendapatkan legitimasi kekuasaan melalui pemilihan umum; (Riswanda Imawan)
  • 4. 4 Partai Politik (political party) Pengertian : Suatu kelompok yang terorganisir yang anggota2nya mempunyai orientasi, nilai dan cita2 yang sama; dengan tujuan untuk memperoleh kekuasaan dan merebut kedudukan politik dengan cara konstitusional untuk melaksanakan kebijakan mereka.
  • 5. BASIS PEMBENTUKAN PARPOL kelompok sosial (buruh, agama, dsb) Ideologi (Nasionalisme, sosialisme, dsb) Kelas sosial (pengusaha, dsb) Sentimen primordial (kelompok etnis,dsb) Namun dalam realitas, tidak ada parpol yg hanya memiliki satu basis. Karena pd dasarnya partai adalah “coalition of people with different objectives in mind”
  • 6. Faktor-Faktor Parpol Bisa Menang dalam Pemilu 1. Kepemimpinan yang populis; 2. Pendukung dg basis sosial yang jelas; 3. Pendukung dg basis ideologi yg jelas; 4. Basis material yang memadai; 5. Infrastruktur yg menjangkau masyarakat; 6. Penyebaran kader yang merata; 7. Program dan kualitas kandidat;
  • 7. ADA 5 BENTUK KOALISI 1. Minimal Winning Coalition 2. Minimal Size Coalition 3. Bargaining Position 4. Minimal Range Coalition 5. Minimal Connected Winning Coalition
  • 8. 1. Minimal Winning Coalition • Maksimalkan kekuasaan/sebanyak mungkin perolehan kursi di kabinet dan abaikan partai yang tidak berarti; • Koalisi dibentuk tanpa perlu mempedulikan posisi partai dan spektrum ideologi;
  • 9. 2. Minimal Size Coalition • Partai dengan suara terbanyak akan mencari partai yang lebih kecil untuk sekedar mencapai suara mayoritas; • Rendah sekali probabilitasnya teori ini sehingga paling jarang dipakai utk menganalisis;
  • 10. 3. Bargaining Position • Koalisi dengan jumlah partai paling sedikit; • Prinsip dasar : memudahkan proses negosiasi dan tawar menawar karena anggota atau rekan koalisi hanya sedikit; • Jumlah rekanan yg sedikit juga bukan jaminan bahwa koalisi akan berjalan lancar; • Termasuk teori yang jarang dipakai sebagai acuan;
  • 11. 4. Minimal Range Coalition • Dasar koalisi : kedekatan pada kecenderungan ideologis sehingga memudahkan partai2 berkoalisi membentuk kabinet;
  • 12. 5. Minimal Connected Winning Coalition • Partai2 berkoalisi karena masing2 memiliki kedekatan dalam orientasi kebijakannya; • Partai-partai akan mencari anggota koalisi dari partai yg terdekat secara ideologis, yg dg sendirinya tercermin pada orientasi kebijakan partai; • Partai tidak sekedar bergabung untuk merebut kekuasaan, tetapi juga mempertimbangkan benar2 kedekatan kebijakan masing-masing partai • Paling banyak dipakai secara empiris
  • 13. TUJUAN UMUM = (a) mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pemvbukaan UUDNRI 45; (b) menjaga dan memelihara keutuhan NKRI; (c) mengembangkan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila dengan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dalam NKRI; (d) mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. TUJUAN PARTAI POLITIK
  • 14. TUJUAN KHUSUS = (a) meningkatkan partisipasi politik anggota dan masyarakat dalam rangka penyelenggaraan kegiatan politik dan pemerintahan; (b) memperjuangkan cita-cita partai politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; (c) membangun etika dan budaya politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. TUJUAN PARTAI POLITIK
  • 15.  Partai politik berfungsi sebagai sarana pendidikan politik rakyat;  Partai politik berfungsi sebagai sarana sosialisasi politik;  Partai politik berfungsi sebagai sarana partisipasi politik;  Partai politik berfungsi sebagai sarana rekruitmen politik;  Partai politik berfungsi sebagai agregasi dan artikulasi kepentingan masyarakat;  Partai politik berfungsi sebagai sarana komunikasi politik;  Partai politik berfungsi sebagai sarana pengendalianm konflik;  Partai politik berfungsi sebagai sarana kontrol politik; FUNGSI PARTAI POLITIK
  • 16. PARTAI POLITIK di INDONESIA Di Indonesia partai politik telah menjadi bagian dari kehidupan politik selama kurang lebih seratus tahun. Di Indonesia, kita mengenal system multi-partai, sekalipun gejala partai-tunggal dan dwi-partai tidak asing dalam sejarah kita. Tahun 1998 mulai pada saat reformasi, Indonesia kembali ke system multi-partai (tanpa dominasi satu partai)
  • 17. PARTAI POLITIK di INDONESIA Zaman Kolonial Partai politik pertama-tama lahir dalam zaman colonial sebagai manifestasi bangkitmya kesadaran nasional
  • 18. PARTAI POLITIK di INDONESIA Zaman pendudukan Jepang (1942-1945) Rezim pemerintah Jepang yang sangat represif bertahan sampai tiga setengah tahun. Dalam masa itu pula semua partai dibubarkan dan setiap kegiatan politik dilarang. Hanya golongan Islam diperkenankan membentuk suatu organisasi social yang dinamakan Masyumi, disamping beberapa organisasi baru yang diprakarsai penguasa
  • 19. PARTAI POLITIK di INDONESIA Masa Perjuangan Kemerdekaan (1945-1949) Masa Republik Indonesia Serikat (1949-1950) Masa Pengakuan Kedaulatan (1950-1959) Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965) Masa Demokrasi Pancasila (1965-1998) Masa Reformasi (1998-Sekarang)