SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
DASAR DASAR ORGANISASI
BAB 1
LATAR BELAKANG
Manusia adalah makluk sosial berbagai kebutuhan hidup yang tidak
terbatas dan kemampuan yang terbatas mendorong manusia untuk
berhubungan dengan manusia lainnya, Pada dasarnya orang tidak mampu
hidup sendiri hampir sebagian besar tujuannya hanya dapat terpenuhi
apabila yang bersangkutan berhubungan dengan orang lain.
Kata organisasi mempunyai dua pengertian umum yaitu lembaga dan
fungsional yang memiliki arti yaitu perkumpulan dua orang atau lebih untuk
mencapai suatu tujuan tertentu sebagai contohnya: perguruan tinggi, rumah
sakit, perwakilan pemerintah, perwakilan dagang, dan lain sebagainya.
Untuk memahami organisasi secara baik maka makalah ini akan membahas
pendapat dari Chester L. Barnard, Herbert G. Hicks, P.M. Blau and W.R.Scott,
Edgar H.Schein, Amitai Etzioni, Talcott Parsons, Alfred Kuhn, dan macam –
macam organisasi lainnya.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Pendapat dari Chester L. Barnard?
2. Bagaimana Pendapat dari Herbert G. Hicks?
3. Bagaimana Pendapat dari P.M. Blau and W.R.Scott?
4. Bagaimana Pendapat dari Edgar H.Schein?
5. Bagaimana Pendapat dari Amitai Etzioni?
6. Bagaimana Pendapat dari Talcott Parsons?
7. Bagaimana Pendapat dari Alfred Kuhn?
8. Apasaja macam – macam organisasi lainnya?
TUJUAN PENULISAN
1. Untuk Mengetahui Pendapat dari Chester L. Barnard
2. Untuk Mengetahui Pendapat dari Herbert G. Hicks
3. Untuk Mengetahui Pendapat dari P.M. Blau and W.R.Scott
4. Untuk Mengetahui Pendapat dari Edgar H.Schein
5. Untuk Mengetahui Pendapat dari Amitai Etzioni
6. Untuk Mengetahui Pendapat dari Talcott Parsons
7. Untuk Mengetahui Pendapat dari Alfred Kuhn
8. Untuk Mengetahui Macam–macam organisasi lainya
PEMBAHASAN
1. Pendapat dari Chester L. Barnard
Chester L. Barnard mengatakan mengenai pembatasan–pembatasan
yang dihadapi orang dalam usaha mencapai tujuannya, sebagai
berikut:
• Pembawaan biologis atau kemampuan seseorang
• Faktor–faktor fisik lingkungan
• Sebagai contoh, ambilah kasus sederhana tentang sebuah batu
yang terlalu besar untuk di pindahkan oleh seseorang. Ini mungkin
dinyatakan sebagai “batu terlalu besar bagi orang” atau karena
“orang terlalu kecil dibanding dengan batu”.
2. Pendapat dari Herbert G. Hicks
Keterbatasan tersebut dapat dihilangkan apabila yang memindahkan batu lebih dari seorang. Herbert G. Hicks
berpendapat bahwa : hampir setiap orang dipengaruhui secara mandalam oleh kelompok. Melibatkan diri didalam
beberapa macam kelompok atau organisasi menempatkan kedudukan penting dari kehidupan banyak orang. Banyak
Keuntungan diperoleh dari penyempurnaan hubungan antara individu dan kelompok. Sebagai contoh, berhasilnya suatu
usaha sering tergantung produktifitas perilaku para individu dalam kelompok kerja.
• Orang masuk dalam kelompok tentunya dengan tujuan tertentu yang diharapkan dapat menimbulkan kepuasan.
Tentang tujuan masuk kelompok oleh Herbert G. Hicks dikemukakan sebagai berikut :
• Kelompok organisasi sering dipakai untuk memecahkan masalah ekonomi, militer, dan masalah – masalah lain.
• Orang mungkin masuk kelompok karena kebutuhannya diterima dan mencegah kesepian dan kerenggangan.
• Kelompok juga dapat memberikan bantu pada waktu orang menjumpai kesusahan.
• Kelompok dapat memberikan tujuan dan nilai hidup yang lebih bernilai, norma perilaku, dan kesetiaan kelompok.
• Kelompok sosial, kerja dan bermacam – macam kelompok lainnya memberikan prestige, status dan pengakuan.
• Kelompok, dengan kehidupan mereka, memberikan orang kesempatan untuk memuaskan kebutuhannya untuk
mengungkapkan perasaannya dan melakukan hubungan dengan berbagai cara.
• Perasaan keamanan seseorang sering dimanfaatkan dari kelompok jika mereka mengurangi kecemasan orang dengan
memberi dukungan pertahanan dan perasaan diikut sertakan.
• Kadang-kadang kelompok membantu memberikan terapi tatkalah memecahkan masalah-masalah pribadi.
Kebutuhan orang bermacam-macam coraknya. Ada kebutuhan yang bersifat kebendaan seperti:
pangan,sandang,papan. Adapula kebutuhan yang bersifat kerohaniaan. Misalnya: pergaulan, kasih sayang, keamanan,
pemenuhan kewajiban, membalas sesuatu, menciptakan sesuatu dan lain-lain.
Keadaan tersebut digambarkan oleh Herbert G. Hicks
Gambar I.1
Perlin-dungan
pergaulan
Cinta & kasih sayang
Kekuasaan
air
Udara
makanan
Kebutuhan yang diperlukan seseorang tergantung dari keadaan atau
lingkungan yang sedang dihadapi misalnya:
Keadaan tersebut digambarkan oleh Herbert G. Hicks
Gambar I.2
Kebutuhan seseorang tidak selalu sama dengan kebutuhan organisasi,
demikian pula sebaliknya kebutuhan sesuatu organisasi tidak selalu
sama.
Keadaan demikian digambarkan oleh Herbert G. Hicks
Gambar I.3
Pada dasarnya di samping orang itu berciri selalu lebih banyak
hidup dalam organisasi, berciri pula dalam waktu yang sama
hidup dalam lebih satu organisasi sekaligus, atau disebut
“berkeanggotaan jamak”.
Keadaan demikian digambarkan oleh Herbert G. Hicks
Gambar I.4
3. Pendapat dari P.M. Blau and W.R.Scott
Menurut pendapat dari P.M Blau and W.R Scott didalam buku
Readings on modern organizations dengan editor Amitai Etzioni ada
4 macam organisasi berdasarkan keuntungan utama yang diperoleh:
• Organisasi saling untung, yang merupakan penerima untung
utama adalah anggota.
• Organisasi perusahaan, para pemilik adalah penerima untung
utama.
• Organisasi pengabdian, kelompok langganan adalah penerima
untung utama.
• Organisasi pemerintah, yang merupakan penerima untuk utama
adalah masyarakat luas.
4. Pendapat dari Edgar H.Schein
Edgar H. Schein melengkapi pendapat dari P.M Blau and W.R Scott dalam analisis mereka
tentang organisasi formal memakai sebagai dasar utama untuk ukuran klasifikasinya adalah siapa
yang memperoleh keuntungan dari adanya organisasi sebagai berikut:
• Organisasi saling untung, yang merupakan penerima untung utama adalah anggota. (misalnya
perserikatan-perserikatan, perkumpulan-perkumpulan, partai-partai politik, badan keagamaan,
himpunan-himpunan professional).
• Organisasi perusahaan, para pemilik adalah penerima untung utama. (seperti industry-industri,
toko-toko, bank-bank, perusahaan-perusahaan asuransi)
• Organisasi pengabdian, kelompok langganan adalah penerima untung utama. (misalnya: rumah
sakit-rumah sakit, sekolah-sekolah, badan badan kerja kemasyarakatan).
• Organisasi pemerintah, yang merupakan penerima untuk utama adalah masyarakat luas.
(organisasi pemerintah seperti biro pendapatan-intern, departemen pertahanan, polisi, badan
pemadam kebakaran dan organisasi penelitian).
Disamping mengemukakan pendapat dari P. M Blau dan W.R Scott, serta amitai Etzioni,
edgar H.Schein berpendapat bahwa macam macam organisasi dapat dibedakan menjadi organisasi
sosial, organisasi formal dan organisasi informal.
5. Pendapat dari Amitai Etzioni
Macam macam organisasi dapat dirinci atas dasar sistem
wewenang, dan atas dasar tanggapan anggota terhadap organisasi.
• Atas dasar sistem wewenang
1. Mengutamakan wewenang mutlak
2. Mengutamakan kegunaan, wewenang resmi yang rational,
menggunakan dasar pertimbangan ekonomi
3. Mengutamakan wewenang normatif, menggunakan status
anggota, mengutamnakan ganjaran nilai
4. Susunan gabungan
• Atas dasar tanggapan anggota terhadap organisasi dapat diperinci
menjadi :
1. Alienatif, yang berarti bahwa orang yang tidak terlibat secara
kejiwaan tetapi dipaksa untuk tinggal sebagai anggota.
2. Kalkulatif, yang berarti bahwa orang dilibatkan untuk banyak
bekerja berdasarkan “balas jasa harus setimpal dengan jasa yang
diberikan”.
3. Moral, yang berarti bahwa orang mendasarkan nilai-nlai sebagai
misi organisasi yang pekerjaannya ada didalamnya, dan
melakukannya terutama karena dia merasa sesuai dengan nilai
nilainya itu.
6. Pendapat dari Talcott Parsons
Talcott Parsons membedakan adanya 4 macam organisasi berdasarkan atas
berdasarkan kebutuhan sosial sebagai berikut :
• Organisasi ekonomi
• Organisasi ini melakukan aktifitas memproduksi dan mendistribusi barang
dan jasa. Walaupun aktivitas utamanya seperti tersebut organisasi ini juga
melakukan aktifitas lain guna untuk memenuhi kebutuhan lingkungan.
• Organisasi politik
• Organisasi politik melakukan aktivitas utama untuk mencapai pembagian
kekuasaan dalam masyarakat
• Organisasi Integrative
• Organisasi integrative melakukan aktifitas guna memberikan pelayanan sosial
pada masyarakat.
• Organisasi Pemeliharaan
• Organisasi yang melakukan aktivitas memelihara kebudayaan, pendidikan,
kesenian.
7. Pendapat dari Alfred Kuhn
Alfred Kuhn membagi menjadi 4 macam organisasi berdasarkan pembagian
biaya dan nilai sebagai berikut :
• Organisasi koperasi
• Dalam organisasi koperasi para sponsor dan para konsumen merupakan
kelompok yang sama, mereka berusaha menghasilkan sesuatu untuk
kepentingan sendiri
• Organisasi Keuntungan
• Dalam organisasi keuntungan para konsumen dibebani biaya operasi ditambah
laba yang diharapkan pengusaha
• Organisasi pengabdian
• Dalam organisasi pengabdian sponsor merupakan pemikul biaya, sedangkan
laba ditujukan kepada konsumen atau penerima pelayanan atau dapat
dikatakan sebagai pemberian
• Organisasi penekan
• Organisasi penekan mengarahkan aktifitasnya untuk mempengaruhi pada
konsumen atau penerima agar memberikan dukungan kepada aktifitas sponsor.
8. Macam – Macam Organisasi lainnya
Disamping dari berbagai pendapat tentang macam–macam
organisasi diatas, sebenarnya dapat ditambah dengan pembagian
macam–macam organisasi atas dasar wilayahnya, atas dasar jumlah
pucuk pimpinan, dan atas dasar saluran wewenang.
a. Atas dasar wilayahnya :
• Organisasi daerah
• Organisasi nasional
• Organisai regional
• Organisasi internasional
b. Atas dasar Pucuk pimpinan :
• Organisasi Tunggal
• Organisasi jamak
c. Atas dasar saluran wewenang :
• Organisasi jalur
• Organisasi fungsional
• Organisasi jalur dan staf
• Organisasi fungsi dan staf
• Organisasi fungsional, jalur dan staf
KESIMPULAN
Untuk memudahkan penangkapan pengertian, dari berbagai
pendapat tentang macam – macam organisasi seperti yang telah
dikemukakan diatas, dapat disingkat sebagai berikut :
1. Berdasarkan siapa penerima untung utama:
• Organisasi saling untung
• Organisasi perusahaan
• Organisasi pengabdian
• Organisasi negara
2. Berdasarkan sistem wewenang:
• Organisasi yang mengutamakan wewenang
mutlak
• Organisasi yang mengutamakan wewenang
kegunaan ekonomi
• Organisasi yang mengutamakan wewenang
normatif
• Organisasi gabungan
3. Berdasarkan tanggapan anggota terhadap
wadahnya:
• Organisasi alienatif
• Organisasi kalkulatif
• Organisasi moral
4. Berdasarkan tingkat kepastian struktur:
• Organisasi formal
• Organisasi informal
5. Berdasarkan keterlibatan emosi anggota:
• Organisasi primer
• Organisasi skunder
6. Berdasarkan tujuan:
• Organisasi pengabdian
• Organisasi ekonomi
• Organisasi pertahanan
• Organisasi keagamaan
• Organisasi negara
• Organisasi sosial
7. Berdasarkan kebutuhan sosial:
• Organisasi ekonomi
• Organisasi politik
• Organisasi intergratif
• Organisasi pemeliharaan
8. Berdasarkan pembagian biaya dan nilai:
• Organisasi koperasi
• Organisasi keuntungan
• Organisasi pengabdian
• Organisasi penekan
9. Berdasakan luas wilayahnya:
• Organisasi daerah
• Organisasi nasional
• Organisasi regional
• Organisasi internasional
10. Berdasarkan jumlah pucuk pimpinan:
• Organisasi tunggal
• Organisasi jamak
11. Berdasarkan saluran wewenang:
• Organisasi jalur
• Organisasi fungsional
• Organisasi jalur dan staf
• Organisasi fungsional dan jalur
• Organisasi fungsional dan staf
• Organisasi fungsional, jalur, dan staf
12. Ada yang langsung merinci menjadi:
• Organisasi sosial
• Organisasi formal
• Organisasi informal
SARAN
Adapun saran penulis sehubungan dengan bahasan makalah ini
adalah untuk mengerti macam–macam pendapat dari Chester L.
Barnard, Herbert G. Hicks, P.M. Blau and W.R. Scott, Edgar H. Schein,
Amitai Etzioni, Talcott Parsons, Alfred Kuhn, dan macam – macam
organisasi lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Sutarto. 1988 Dasar – Dasar Organisasi. Universitas Gajah
Mada.Yogyakarta
THANK YOU

More Related Content

Similar to Dasar - Dasar Organisasi dalam Perusahan

Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)
Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)
Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)Ceriscan
 
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadea
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadeaPranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadea
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadeaCeriscan
 
M15_ Lembaga Sosial.pptx
M15_ Lembaga Sosial.pptxM15_ Lembaga Sosial.pptx
M15_ Lembaga Sosial.pptxAyuNilaRatna
 
SOSIOLOGI X (5).pdf
SOSIOLOGI X (5).pdfSOSIOLOGI X (5).pdf
SOSIOLOGI X (5).pdfIisIsnawati8
 
Raffi Darmawan Manusia dan Pandangan Hidup
Raffi Darmawan Manusia dan Pandangan HidupRaffi Darmawan Manusia dan Pandangan Hidup
Raffi Darmawan Manusia dan Pandangan HidupRaffiDarmawan1
 
Kuliah ipb kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)
Kuliah ipb   kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)Kuliah ipb   kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)
Kuliah ipb kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
P-03 Teori Organisasi.pptx
P-03 Teori Organisasi.pptxP-03 Teori Organisasi.pptx
P-03 Teori Organisasi.pptxMarselRama1
 
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Lembaga Sosial.pptx
Lembaga Sosial.pptxLembaga Sosial.pptx
Lembaga Sosial.pptxmunawar42
 
Pelatihan 2013 kelembagaan adopsi inovasi (yuti)
Pelatihan 2013   kelembagaan adopsi inovasi (yuti)Pelatihan 2013   kelembagaan adopsi inovasi (yuti)
Pelatihan 2013 kelembagaan adopsi inovasi (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Ips presentasi
Ips presentasiIps presentasi
Ips presentasiHardy Hard
 
teori struktural fungsional
teori struktural fungsionalteori struktural fungsional
teori struktural fungsionalSuff Fyee
 
Pengelolaan dan pendayagunaan zis
Pengelolaan dan pendayagunaan zisPengelolaan dan pendayagunaan zis
Pengelolaan dan pendayagunaan zisFirman Nugraha
 
Advokasi Kreatif dan Resource Mobilization
Advokasi Kreatif dan Resource MobilizationAdvokasi Kreatif dan Resource Mobilization
Advokasi Kreatif dan Resource MobilizationLembaga Kesehatan NU
 

Similar to Dasar - Dasar Organisasi dalam Perusahan (20)

Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)
Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)
Pranata Sosial IPS kelompok IV (SKK-1 Jakarta Pusat)
 
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadea
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadeaPranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadea
Pranata sosial ips (skk 1) kelompok abigail.amadea
 
M15_ Lembaga Sosial.pptx
M15_ Lembaga Sosial.pptxM15_ Lembaga Sosial.pptx
M15_ Lembaga Sosial.pptx
 
SOSIOLOGI X (5).pdf
SOSIOLOGI X (5).pdfSOSIOLOGI X (5).pdf
SOSIOLOGI X (5).pdf
 
Raffi Darmawan Manusia dan Pandangan Hidup
Raffi Darmawan Manusia dan Pandangan HidupRaffi Darmawan Manusia dan Pandangan Hidup
Raffi Darmawan Manusia dan Pandangan Hidup
 
Kelompok Sosial & Lembaga Sosial
Kelompok Sosial & Lembaga SosialKelompok Sosial & Lembaga Sosial
Kelompok Sosial & Lembaga Sosial
 
Kuliah ipb kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)
Kuliah ipb   kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)Kuliah ipb   kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)
Kuliah ipb kelembagaan organisasi - 15 okt 2020 (yuti)
 
SOSIOLOGI POLITIK
SOSIOLOGI POLITIKSOSIOLOGI POLITIK
SOSIOLOGI POLITIK
 
P-03 Teori Organisasi.pptx
P-03 Teori Organisasi.pptxP-03 Teori Organisasi.pptx
P-03 Teori Organisasi.pptx
 
Softskill ppt(refi)
Softskill ppt(refi)Softskill ppt(refi)
Softskill ppt(refi)
 
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
Kelembagaan kelautan perikanan kkp (yuti)
 
Softskill ppt(refi)
Softskill ppt(refi)Softskill ppt(refi)
Softskill ppt(refi)
 
Lembaga Sosial.pptx
Lembaga Sosial.pptxLembaga Sosial.pptx
Lembaga Sosial.pptx
 
Pelatihan 2013 kelembagaan adopsi inovasi (yuti)
Pelatihan 2013   kelembagaan adopsi inovasi (yuti)Pelatihan 2013   kelembagaan adopsi inovasi (yuti)
Pelatihan 2013 kelembagaan adopsi inovasi (yuti)
 
Ips presentasi
Ips presentasiIps presentasi
Ips presentasi
 
teori struktural fungsional
teori struktural fungsionalteori struktural fungsional
teori struktural fungsional
 
Pengelolaan dan pendayagunaan zis
Pengelolaan dan pendayagunaan zisPengelolaan dan pendayagunaan zis
Pengelolaan dan pendayagunaan zis
 
Ppt jenis jenis organisasi.
Ppt jenis jenis organisasi.Ppt jenis jenis organisasi.
Ppt jenis jenis organisasi.
 
Advokasi Kreatif dan Resource Mobilization
Advokasi Kreatif dan Resource MobilizationAdvokasi Kreatif dan Resource Mobilization
Advokasi Kreatif dan Resource Mobilization
 
Teori Organisasi Umum
Teori Organisasi UmumTeori Organisasi Umum
Teori Organisasi Umum
 

Recently uploaded

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuKhiyaroh1
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptxRevisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptxRazefZulkarnain1
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docriska190321
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaNovi Cherly
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxSriHandayaniLubisSpd
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxDwiNovitaSari70
 
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxLK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxsarimuliati80
 
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptxyeniyoramapalimdam
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAgusSuarno2
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptRahmaniaPamungkas2
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik WidarsihTugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsihninikwidarsih44
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxtressa8
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptxRevisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxLK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
 
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik WidarsihTugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 

Dasar - Dasar Organisasi dalam Perusahan

  • 2. LATAR BELAKANG Manusia adalah makluk sosial berbagai kebutuhan hidup yang tidak terbatas dan kemampuan yang terbatas mendorong manusia untuk berhubungan dengan manusia lainnya, Pada dasarnya orang tidak mampu hidup sendiri hampir sebagian besar tujuannya hanya dapat terpenuhi apabila yang bersangkutan berhubungan dengan orang lain. Kata organisasi mempunyai dua pengertian umum yaitu lembaga dan fungsional yang memiliki arti yaitu perkumpulan dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai contohnya: perguruan tinggi, rumah sakit, perwakilan pemerintah, perwakilan dagang, dan lain sebagainya. Untuk memahami organisasi secara baik maka makalah ini akan membahas pendapat dari Chester L. Barnard, Herbert G. Hicks, P.M. Blau and W.R.Scott, Edgar H.Schein, Amitai Etzioni, Talcott Parsons, Alfred Kuhn, dan macam – macam organisasi lainnya.
  • 3. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana Pendapat dari Chester L. Barnard? 2. Bagaimana Pendapat dari Herbert G. Hicks? 3. Bagaimana Pendapat dari P.M. Blau and W.R.Scott? 4. Bagaimana Pendapat dari Edgar H.Schein? 5. Bagaimana Pendapat dari Amitai Etzioni? 6. Bagaimana Pendapat dari Talcott Parsons? 7. Bagaimana Pendapat dari Alfred Kuhn? 8. Apasaja macam – macam organisasi lainnya?
  • 4. TUJUAN PENULISAN 1. Untuk Mengetahui Pendapat dari Chester L. Barnard 2. Untuk Mengetahui Pendapat dari Herbert G. Hicks 3. Untuk Mengetahui Pendapat dari P.M. Blau and W.R.Scott 4. Untuk Mengetahui Pendapat dari Edgar H.Schein 5. Untuk Mengetahui Pendapat dari Amitai Etzioni 6. Untuk Mengetahui Pendapat dari Talcott Parsons 7. Untuk Mengetahui Pendapat dari Alfred Kuhn 8. Untuk Mengetahui Macam–macam organisasi lainya
  • 5. PEMBAHASAN 1. Pendapat dari Chester L. Barnard Chester L. Barnard mengatakan mengenai pembatasan–pembatasan yang dihadapi orang dalam usaha mencapai tujuannya, sebagai berikut: • Pembawaan biologis atau kemampuan seseorang • Faktor–faktor fisik lingkungan • Sebagai contoh, ambilah kasus sederhana tentang sebuah batu yang terlalu besar untuk di pindahkan oleh seseorang. Ini mungkin dinyatakan sebagai “batu terlalu besar bagi orang” atau karena “orang terlalu kecil dibanding dengan batu”.
  • 6. 2. Pendapat dari Herbert G. Hicks Keterbatasan tersebut dapat dihilangkan apabila yang memindahkan batu lebih dari seorang. Herbert G. Hicks berpendapat bahwa : hampir setiap orang dipengaruhui secara mandalam oleh kelompok. Melibatkan diri didalam beberapa macam kelompok atau organisasi menempatkan kedudukan penting dari kehidupan banyak orang. Banyak Keuntungan diperoleh dari penyempurnaan hubungan antara individu dan kelompok. Sebagai contoh, berhasilnya suatu usaha sering tergantung produktifitas perilaku para individu dalam kelompok kerja. • Orang masuk dalam kelompok tentunya dengan tujuan tertentu yang diharapkan dapat menimbulkan kepuasan. Tentang tujuan masuk kelompok oleh Herbert G. Hicks dikemukakan sebagai berikut : • Kelompok organisasi sering dipakai untuk memecahkan masalah ekonomi, militer, dan masalah – masalah lain. • Orang mungkin masuk kelompok karena kebutuhannya diterima dan mencegah kesepian dan kerenggangan. • Kelompok juga dapat memberikan bantu pada waktu orang menjumpai kesusahan. • Kelompok dapat memberikan tujuan dan nilai hidup yang lebih bernilai, norma perilaku, dan kesetiaan kelompok. • Kelompok sosial, kerja dan bermacam – macam kelompok lainnya memberikan prestige, status dan pengakuan. • Kelompok, dengan kehidupan mereka, memberikan orang kesempatan untuk memuaskan kebutuhannya untuk mengungkapkan perasaannya dan melakukan hubungan dengan berbagai cara. • Perasaan keamanan seseorang sering dimanfaatkan dari kelompok jika mereka mengurangi kecemasan orang dengan memberi dukungan pertahanan dan perasaan diikut sertakan. • Kadang-kadang kelompok membantu memberikan terapi tatkalah memecahkan masalah-masalah pribadi. Kebutuhan orang bermacam-macam coraknya. Ada kebutuhan yang bersifat kebendaan seperti: pangan,sandang,papan. Adapula kebutuhan yang bersifat kerohaniaan. Misalnya: pergaulan, kasih sayang, keamanan, pemenuhan kewajiban, membalas sesuatu, menciptakan sesuatu dan lain-lain.
  • 7. Keadaan tersebut digambarkan oleh Herbert G. Hicks Gambar I.1 Perlin-dungan pergaulan Cinta & kasih sayang Kekuasaan air Udara makanan
  • 8. Kebutuhan yang diperlukan seseorang tergantung dari keadaan atau lingkungan yang sedang dihadapi misalnya: Keadaan tersebut digambarkan oleh Herbert G. Hicks Gambar I.2
  • 9. Kebutuhan seseorang tidak selalu sama dengan kebutuhan organisasi, demikian pula sebaliknya kebutuhan sesuatu organisasi tidak selalu sama. Keadaan demikian digambarkan oleh Herbert G. Hicks Gambar I.3
  • 10. Pada dasarnya di samping orang itu berciri selalu lebih banyak hidup dalam organisasi, berciri pula dalam waktu yang sama hidup dalam lebih satu organisasi sekaligus, atau disebut “berkeanggotaan jamak”. Keadaan demikian digambarkan oleh Herbert G. Hicks Gambar I.4
  • 11. 3. Pendapat dari P.M. Blau and W.R.Scott Menurut pendapat dari P.M Blau and W.R Scott didalam buku Readings on modern organizations dengan editor Amitai Etzioni ada 4 macam organisasi berdasarkan keuntungan utama yang diperoleh: • Organisasi saling untung, yang merupakan penerima untung utama adalah anggota. • Organisasi perusahaan, para pemilik adalah penerima untung utama. • Organisasi pengabdian, kelompok langganan adalah penerima untung utama. • Organisasi pemerintah, yang merupakan penerima untuk utama adalah masyarakat luas.
  • 12. 4. Pendapat dari Edgar H.Schein Edgar H. Schein melengkapi pendapat dari P.M Blau and W.R Scott dalam analisis mereka tentang organisasi formal memakai sebagai dasar utama untuk ukuran klasifikasinya adalah siapa yang memperoleh keuntungan dari adanya organisasi sebagai berikut: • Organisasi saling untung, yang merupakan penerima untung utama adalah anggota. (misalnya perserikatan-perserikatan, perkumpulan-perkumpulan, partai-partai politik, badan keagamaan, himpunan-himpunan professional). • Organisasi perusahaan, para pemilik adalah penerima untung utama. (seperti industry-industri, toko-toko, bank-bank, perusahaan-perusahaan asuransi) • Organisasi pengabdian, kelompok langganan adalah penerima untung utama. (misalnya: rumah sakit-rumah sakit, sekolah-sekolah, badan badan kerja kemasyarakatan). • Organisasi pemerintah, yang merupakan penerima untuk utama adalah masyarakat luas. (organisasi pemerintah seperti biro pendapatan-intern, departemen pertahanan, polisi, badan pemadam kebakaran dan organisasi penelitian). Disamping mengemukakan pendapat dari P. M Blau dan W.R Scott, serta amitai Etzioni, edgar H.Schein berpendapat bahwa macam macam organisasi dapat dibedakan menjadi organisasi sosial, organisasi formal dan organisasi informal.
  • 13. 5. Pendapat dari Amitai Etzioni Macam macam organisasi dapat dirinci atas dasar sistem wewenang, dan atas dasar tanggapan anggota terhadap organisasi. • Atas dasar sistem wewenang 1. Mengutamakan wewenang mutlak 2. Mengutamakan kegunaan, wewenang resmi yang rational, menggunakan dasar pertimbangan ekonomi 3. Mengutamakan wewenang normatif, menggunakan status anggota, mengutamnakan ganjaran nilai 4. Susunan gabungan
  • 14. • Atas dasar tanggapan anggota terhadap organisasi dapat diperinci menjadi : 1. Alienatif, yang berarti bahwa orang yang tidak terlibat secara kejiwaan tetapi dipaksa untuk tinggal sebagai anggota. 2. Kalkulatif, yang berarti bahwa orang dilibatkan untuk banyak bekerja berdasarkan “balas jasa harus setimpal dengan jasa yang diberikan”. 3. Moral, yang berarti bahwa orang mendasarkan nilai-nlai sebagai misi organisasi yang pekerjaannya ada didalamnya, dan melakukannya terutama karena dia merasa sesuai dengan nilai nilainya itu.
  • 15. 6. Pendapat dari Talcott Parsons Talcott Parsons membedakan adanya 4 macam organisasi berdasarkan atas berdasarkan kebutuhan sosial sebagai berikut : • Organisasi ekonomi • Organisasi ini melakukan aktifitas memproduksi dan mendistribusi barang dan jasa. Walaupun aktivitas utamanya seperti tersebut organisasi ini juga melakukan aktifitas lain guna untuk memenuhi kebutuhan lingkungan. • Organisasi politik • Organisasi politik melakukan aktivitas utama untuk mencapai pembagian kekuasaan dalam masyarakat • Organisasi Integrative • Organisasi integrative melakukan aktifitas guna memberikan pelayanan sosial pada masyarakat. • Organisasi Pemeliharaan • Organisasi yang melakukan aktivitas memelihara kebudayaan, pendidikan, kesenian.
  • 16. 7. Pendapat dari Alfred Kuhn Alfred Kuhn membagi menjadi 4 macam organisasi berdasarkan pembagian biaya dan nilai sebagai berikut : • Organisasi koperasi • Dalam organisasi koperasi para sponsor dan para konsumen merupakan kelompok yang sama, mereka berusaha menghasilkan sesuatu untuk kepentingan sendiri • Organisasi Keuntungan • Dalam organisasi keuntungan para konsumen dibebani biaya operasi ditambah laba yang diharapkan pengusaha • Organisasi pengabdian • Dalam organisasi pengabdian sponsor merupakan pemikul biaya, sedangkan laba ditujukan kepada konsumen atau penerima pelayanan atau dapat dikatakan sebagai pemberian • Organisasi penekan • Organisasi penekan mengarahkan aktifitasnya untuk mempengaruhi pada konsumen atau penerima agar memberikan dukungan kepada aktifitas sponsor.
  • 17. 8. Macam – Macam Organisasi lainnya Disamping dari berbagai pendapat tentang macam–macam organisasi diatas, sebenarnya dapat ditambah dengan pembagian macam–macam organisasi atas dasar wilayahnya, atas dasar jumlah pucuk pimpinan, dan atas dasar saluran wewenang. a. Atas dasar wilayahnya : • Organisasi daerah • Organisasi nasional • Organisai regional • Organisasi internasional
  • 18. b. Atas dasar Pucuk pimpinan : • Organisasi Tunggal • Organisasi jamak c. Atas dasar saluran wewenang : • Organisasi jalur • Organisasi fungsional • Organisasi jalur dan staf • Organisasi fungsi dan staf • Organisasi fungsional, jalur dan staf
  • 19. KESIMPULAN Untuk memudahkan penangkapan pengertian, dari berbagai pendapat tentang macam – macam organisasi seperti yang telah dikemukakan diatas, dapat disingkat sebagai berikut :
  • 20. 1. Berdasarkan siapa penerima untung utama: • Organisasi saling untung • Organisasi perusahaan • Organisasi pengabdian • Organisasi negara 2. Berdasarkan sistem wewenang: • Organisasi yang mengutamakan wewenang mutlak • Organisasi yang mengutamakan wewenang kegunaan ekonomi • Organisasi yang mengutamakan wewenang normatif • Organisasi gabungan 3. Berdasarkan tanggapan anggota terhadap wadahnya: • Organisasi alienatif • Organisasi kalkulatif • Organisasi moral 4. Berdasarkan tingkat kepastian struktur: • Organisasi formal • Organisasi informal 5. Berdasarkan keterlibatan emosi anggota: • Organisasi primer • Organisasi skunder 6. Berdasarkan tujuan: • Organisasi pengabdian • Organisasi ekonomi • Organisasi pertahanan • Organisasi keagamaan • Organisasi negara • Organisasi sosial
  • 21. 7. Berdasarkan kebutuhan sosial: • Organisasi ekonomi • Organisasi politik • Organisasi intergratif • Organisasi pemeliharaan 8. Berdasarkan pembagian biaya dan nilai: • Organisasi koperasi • Organisasi keuntungan • Organisasi pengabdian • Organisasi penekan 9. Berdasakan luas wilayahnya: • Organisasi daerah • Organisasi nasional • Organisasi regional • Organisasi internasional 10. Berdasarkan jumlah pucuk pimpinan: • Organisasi tunggal • Organisasi jamak 11. Berdasarkan saluran wewenang: • Organisasi jalur • Organisasi fungsional • Organisasi jalur dan staf • Organisasi fungsional dan jalur • Organisasi fungsional dan staf • Organisasi fungsional, jalur, dan staf 12. Ada yang langsung merinci menjadi: • Organisasi sosial • Organisasi formal • Organisasi informal
  • 22. SARAN Adapun saran penulis sehubungan dengan bahasan makalah ini adalah untuk mengerti macam–macam pendapat dari Chester L. Barnard, Herbert G. Hicks, P.M. Blau and W.R. Scott, Edgar H. Schein, Amitai Etzioni, Talcott Parsons, Alfred Kuhn, dan macam – macam organisasi lainnya.
  • 23. DAFTAR PUSTAKA Drs. Sutarto. 1988 Dasar – Dasar Organisasi. Universitas Gajah Mada.Yogyakarta